Professional Documents
Culture Documents
Tugas 3 Pengantar Ekonomi Makro
Tugas 3 Pengantar Ekonomi Makro
SOAL
1. Jelaskan peran pemerintah dalam perekonomian menurut Richard Musgrave ?
Jawab :
Menurut Richard Musgrave (1980), pemerintah memiliki tiga peran dalam perekonomian yaitu :
1) Peran Stabilisasi Pemerintah memiliki tanggung jawab menjaga stabilitas ekonomi yaitu
menjaga tingkat pengangguran yang rendah dengan tingkat harga yang stabil.
2) Peran Redistribusi Pendapatan Peran redistribusi pendapatan merupakan peran yang dijalankan
pemerintah untuk menjamin agar pendapatan dalam perekonomian dapat terdistribusi ke seluruh
masyarakat dalam perekonomian. Pemerintah menjalankan fungsi redistribusi pendapatan dengan
menggunakan instrumen pajak dan subsidi. Sederhananya, dengan adanya pajak dan subsidi,
pemerintah mengambil bagian pendapatan masyarakat (melalui pajak) untuk dialokasikan kepada
masyarakat yang kurang mampu (melalui subsidi).
3) Peran Alokasi Sumber Daya Melalui peran ini, pemerintah melakukan intervensi terhadap
bagaimana perekonomian mengalokasikan sumber daya. Terdapat dua cara yang dilakukan
pemerintah dalam melakukan peran alokasi sumberdaya ini, ya itu intervensi secara langsung dan
intervensi secara tidak langsung. Intervensi langsung misalnya berupa kegiatan pemerintah dalam
menyediakan sarana dan prasarana pendidikan. Namun ketika pemerintah menggunakan pajak
dan subsidi dalam menjalankan peran alokasi ini berarti pemerintah menjalankan kebijakan
intervensi tidak langsung.
4. Para ekonom pada umumnya setuju bahwa inflasi rendah itu baik jika diiringi dengan
inovasi. Untuk menjaga inflasi tetap rendah maka harus diketahui faktor apa yang
membuatnya tetap rendah. Sebutkan apa saja yang mempengaruhi inflasi ?
Jawab :
Yang mempengaruhi inflasi yaitu :
1) Kebijakan fiskal Yaitu cara meningkatkan tarif pajak dan dengan mengurangi pengeluaran
pemerintah. Inflasi yang tinggi pada umumnya disebabkan oleh karena banyaknya jumlah uang
yang beredar di dalam masyarakat. Dengan kondisi yang seperti itu menjadikan nilai uang sebagai
alat tukar menjadi menurun. Akibatnya harga-harga pun menjadi meningkat secara nominal,
meskipun mungkin secara real nilainya tetap. Untuk menanggulangi masalah inflasi, kebijakan
fiskal yang diterapkan pertama adalah meningkatkan tarif pajak. Peningkatan tarif pajak
dimaksudkan agar jumlah likuiditas yang beredar di dalam masyarakat menjadi berkurang.
Sehingga diharapkan dapat menekan tingkat inflasi menuju titik yang lebih rendah. Kebijakan
fiskal yang ke-2 yang diterapkan dalam rangka menanggulangi masalah tingginya tingkat inflasi
adalah dengan mengurangi pengeluaran pemerintah. Apabila pemerintah memutuskan untuk
mengurangi pengeluaran, maka jumlah uang yang digunakan pemerintah untuk belanja akan
berkurang. Dengan demikian secara agregat, jumlah uang yang beredar di dalam masyarakat akan
berkurang. Akibatnya tingkat inflasi pun akan menurun.
2) Kebijakan moneter Kebijakan moneter diterapkan dengan cara menaikkan suku bunga dan
membatasi kredit. Dengan demikian nya suku bunga maka diharapkan masyarakat akan lebih
tertarik untuk menabungkan uang yang dimilikinya, sehingga dengan demikian secara berangsur-
angsur perilaku masyarakat ini diharapkan akan menyedot likuiditas yang terlalu banyak yang
terdapat di masyarakat. Dengan tersedotnya likuiditas diharapkan akan menurunkan tingkat
inflasi. Kemudian pemerintah juga menerapkan kebijakan pembatasan kredit dalam rangka
menekan angka inflasi. Dengan dibatasinya jumlah kredit yang dikeluarkan oleh perbankan maka
diharapkan akan membatasi tingkat likuiditas. Dengan demikian angka inflasi diharapkan akan
tertekan turun.
3) Dasar segi penawaran Dengan melakukan langkah-langkah yang dapat mengurangi biaya
produksi dan menstabilkan harga seperti mengurangi pajak impor dan pajak atas bahan mentah,
melakukan penetapan harga, menggalakkan pertambahan produksi dan menggalakkan
perkembangan teknologi, diharapkan dapat menurunkan tingkat inflasi. Dengan rendahnya tingkat
inflasi maka diharapkan kegiatan produksi akan bergulir lagi. Perekonomian pun akan bergerak
sehingga pengangguran akan terserap. Biaya produksi yang rendah akan mengurangi jumlah
pengeluaran industri. Sehingga jumlah uang beredar pun secara berangsur-angsur akan berkurang.
Pada akhirnya, tingkat inflasi akan menjadi rendah dan saat produksi makin tinggi jumlah
pengangguran pun akan makin berkurang.