Professional Documents
Culture Documents
Tugas MK Kependudukan
Tugas MK Kependudukan
Dosen Pengampu:
SERILAILA, SKM, MPH
Disusun Oleh :
Laili Udhayati P07124119035
Angka Kelahiran
Total Menurut
Provinsi Provinsi
2012-2017
ACEH 2.8 2.7
SUMATERA UTARA
3.0 2.9
SUMATERA BARAT
LAMPUNG
2.8 2.6
KEP. BANGKA BELITUNG
2.2 2.3
KEP. RIAU
JAWA TIMUR
2.3 2.2
BANTEN
MALUKU UTARA
2.8 2.7
PAPUA BARAT
- 2.8
PAPUA
3.2 2.7
2.6 2.4
3.0 2.8
2.6 2.5
3.6 2.7
3.2 3.3
3.1 2.9
3.7 3.2
3.5 3.3
2.6 2.4
Secara umum angka kelahiran dapat dibedakan menjadi tiga yaitu angka kelahiran kasar, angka
kelahiran khusus, dan angka kelahiran umum.
Keterangan :
CBR : Crude Birth Rate (Angka Kelahiran Kasar)
L : Jumlah kelahiran selama 1 tahun
P : Jumlah penduduk pada pertengahan tahun
1.000 : Konstanta
Keterangan :
– ASBR: Angka kelahiran khusus
– Li : Jumlah kelahiran dari wanita pada kelompok umur tertentu
– Pi : Jumlah penduduk wanita umur tertentu pada pertengahan tahun
– 1.000 : Konstanta
Keterangan :
GFR = Angka kelahiran umum
L = Jumlah kelahiran selama satu tahun
W(15 – 49) = Jumlah penduduk wanita umur 15 – 49 tahun pada pertengahan tahun.
1.000 = Konstanta
Besar kecilnya angka kelahiran (natalitas) dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut ini faktor
pendorong dan faktor penghambat kelahiran.
(e) Adanya penilaian yang tinggi terhadap anak, sehingga bagi keluarga yang belum memiliki anak
akan berupaya bagaimana supaya memiliki anak.
(c) Adanya peraturan pemerintah tentang pembatasan tunjungan anak bagi PNS.
(e) Penundaan usia pernikahan karena alasan ekonomi, pendidikan dan karir.
1. Angka Kematian Bayi (AKB) Adalah Angka yang menunjukkan banyaknya kematian
bayi usia 0 tahun dari setiap 1000 kelahiran hidup pada tahun tertentu atau dapat
dikatakan juga sebagai probabilitas bayi meninggal sebelum mencapai usia satu tahun
(dinyatakan dengan per seribu kelahiran hidup)
Kegunaan : Angka kematian bayi merupakan indikator yang penting untyk
mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat, karena bayi yang baru
lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan tempat orang tua si bayi tinggal dan
sangat erat kaitannya dengan status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang dicapai
dalam bidang pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian
akan tercermin secara jelas dengan menurunnya tingkat AKB. Dengan demikian
angka kematian bayi merupakan tolok ukur yang sensitif dari semua upaya intervensi
yang dilakukan oleh pemerintah khususnya di bidang kesehatan
Rumusnya:
Contoh soal
Pada tahun 2017 di Desa Sukajati, terjadi kelahiran sebanyak 2.400 bayi. Jumlah penduduk di
Desa Sukajati pada tahun yang sama adalah 84.000 jiwa. Berapakah angka kelahiran kasar
Desa Sukajati tahun 2017?
Diketahui,
Birth = 2.400
Population = 84.000
Ditanya,
Jawab:
⇒ CBR = 2.400.000/84.000
1. Tingkat kelahiran yang cukup tinggi. Dalam hal ini salah satu faktor yang dapat mengakibatkan
angka kelahiran yang sangat tinggi yaitu kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengatur jarak
kelahiran anak, padahal pemerintah sudah menyarankan kepada masyarakat agar mengatur
jaraknya yaitu dengan memanfaatkan alat kontrasepsi yang telah disediakan oleh pemerintah.
2. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap program yang dikeluarkan oleh pemerintah khususnya
yang berkaitan dengan laju pertumbuhan penduduk.
3. Pada indikator ini adanya ketidak pedulian masyarakat merupakan hal yang sangat berpengaruh,
hal ini coba diatasi pemerintah dengan cara lebih seringnya melakukan sosialisasi kepada
masyarakat.
Hal-hal yang dapat dilakukan Pemerintah (BKB-PP) yaitu: Mengajak para remaja baik pria maupun
wanita supaya menikah sesuai dengan usia yang di anjuran BKB-PP, Apabila pernikahan di usia muda
tidak dapat dihindari di anjurkan memakai salah satu alat kontrasepsi sampai umur cukup ideal
untuk melahirkan, Apabila sudah melahirkan anak pertama di harapakan untuk ber KB Pengaturan
kelahiran di sini maksudnya yaitu mengatur jarak kelahiran dari anak pertama ke anak
berikutnya.Dalam hal ini pengaturan jarak kelahiran.
Pemerintah (BKBPP) memiliki cara tersendiri untuk menjalankan tugas ini, salah satunya dengan cara
mengadakan sosialisasi langsung ke masyarakat dan menganjurkan masyarakat untuk mengikuti
anjuran yang diberikan oleh pihak Badan Keluarga Berencana tentang pentingnya mengatur jarak
kelahiran. Setelah melewati fase ini pembinaan ketahanan keluarga juga sangat penting untuk
dijalankan agar supaya dapat tercipta keluarga yang sejahtera.
Berdasarkan rangkaian tugas di atas, pemerintah mempunyai bidang yang menjalankan tugas
tersebut, yaitu Bidang KB dan KS. Untuk bidang KB dan KS ini sangat berpengaruh karena melalui
bidang inilah kita dapat mengetahui alat-alat kontrasepsi yang baik dan yang dianjurkan oleh
pemerintah untuk digunakan dalam mengatur jarak kelahiran serta perencanaan keluaraga yang
baik, fungsi yang mereka harus jalankan yaitu diantaranya:
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera. Alat
kontrasepsi yang digunakan juga sudah bertaraf internasional dan aman digunakan, tetapi harus
sesuai melalui konsultasi terlebih dahulu kepada pihak yang lebih mengerti sebelum
menggunakannya.