Professional Documents
Culture Documents
01 - Viani Grace Mellisa Tiurma - 2022A
01 - Viani Grace Mellisa Tiurma - 2022A
NIM : 1403622063
Prodi : Pendidikan Sejarah
Kelas :A
Matkul : Geografi Sejarah
Tugas : Rangkuman Materi Presentasi Kelompok 1
Kesimpulan
Geografi adalah ilmu yang tidak bisa dipisahkan dari sejarah. Sejarah kehidupan
manusia merupakan rentetan tindakan penaklukan alam atau penyesuaian diri manusia
terhadap lingkungan alam. Geografi dari suatu wilayah diartikan sebagai produk interaksi
manusia dengan buminya, sehingga geografi dipakai untuk membantu penelitian sejarah.
Mengenai geografi regional dan geografi kesejarahan keduanya itu bukan merupakan
cabang dari ilmu geografi melainkan perwujudan penerapan bersama dari geografi fisis
dan geografi sosial di suatu wilayah tertentu.
Selain itu geografis kesejarahan juga berfungsi sebagai ilmu bantu sejarah, banyak
istilah geografi sejarah dari berbagai negara sebagai contoh historical geografi di Inggris,
historische geographie di Belanda, historische geographie di Jerman, geohistorie di
Prancis. Sebutan historical geografi di kalangan para geografiwan di Inggris diartikan
penelaahan secara geografis atas suatu periode yang mengatakan bahwa, historical geografi
adalah geografi of the past. Oleh karena itu maka para geografiwan yang bergulat di masa
lampau itu tidak memberi batas yang tegas antara sejarah dan prasejarah jadi masa lampau
bagi mereka itu menjelaskan kondisi geografis suatu tempat atau wilayah perairan yang
ada di masa sekarang.
Pertanyaan
1. Bagaimana wilayah atau lingkungan alam telah mempengaruhi jalannya sejarah
manusia di dalamnya?
2. Mengapa geografi wilayah mewujudkan suatu panggung, sedangkan sejarah
wilayah merupakan lakonnya?
Jawaban
1. Lingkungan geografis menentukan jalannya sejarah, geografis dapat dipakai untuk
membantu penelitian sejarah, dengan usaha menelaah kondisi geografis dari
wilayah yang bersangkutan di masa lampau.
2. Sejarah memang berbeda dengan lakon sandiwara. Sejarah sebenarnya memiliki
suatu “inescapable setting”. Sejarah itu begitu luwes, karena ia tak mengenal
kesatuan ruang, waktu, dan aksi manusia.