You are on page 1of 14

Serambi Akademica Vol. 9, No.

7, pISSN 2337–8085
Jurnal Pendidikan, Sains, dan Humaniora Agustus 2021 eISSN 2657- 0998

Perbedaan Hasil Belajar Siswa Secara Online dan Offline


di SMK At-Taqwa 05 Kebalen
Nurhikmah, Girisusilohadi Joko Purnomo

Universitas Panca Sakti


Shillanurhikmah720@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: perbedaan hasil belajar secara online dan
offline antara siswa ,perbedaan hasil belajar siswa yang memiliki komunikasi
interpersonal terbuka dan tertutup interaksi antara penggunaan media pembelajaran dan
komunikasi interpersonal dalam mempengaruhi hasil belajar siswa. Metode penelitian
yang digunakan adalah kuantitatif dengan jumlah sampel 30 siswa kelas XII SMK At-
taqwa 05 yang diambil secara simple random sampling, Analisa data yang digunakan
adalah analisis grafik dan analisis statistic serta uji hipotesis menggunakan uji t serta
analisis regresi sederhana. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: perbedaan hasil
belajar siswa secara online dan offline yaitu sebesar 0,844, adapun berdasarkan
perhitungan SPSS 19 diperoleh nilai thitung > ttabel (12,301>2.048), dengan nilai
signifikasi sebesar <α(0,05) yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima dari hasil tersebut
dapat kita ketahui bahwa terdapat Pengaruh yang signifikan antara belajar online dan
offline terhadap hasil Belajar Siswa kelas XII SMK At-taqwa 05. maka penulis dapat
menarik kesimpulan yaitu: berdasarkan hasil perhitungan SPSS 19 dengan nilai t hitung >
ttabel (12,301>2,048), dan nilai nilai signifikansi <α(0,05) , maka Ho ditolak dan Ha
diterima. Berdasarkan uji signifikasi perbedaan hasil belajar siswa secara online dan
offline kelas XII akuntansi SMK AT-TAQWA 05 tahun ajaran 2019/2020. hasil
perhitungan SPSS 19 diperoleh R adalah sebesar 0,844. Hal ini menunjukan bahwa,
terdapat pengaruh yang perbedaan hasil belajar siswa secara online dan offline kelas
XII Akuntansi SMK AT-TAQWA 05 adapun nilai koefisien determinasi (R 2) sebesar
0,712, hal ini dapat disimpulkan bahwa, perbedaan hasil belajar siswa secara online
dan offline (X) adalah sangat kuat yaitu sebesar 71,2 %, sedangkan sisanya 28,9%
dipengaruhi variabel lainnya yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
Kata Kunci : Hasil belajar, online, offline

PENDAHULUAN
Media dalam prespektif pendidikan merupakan instrumen yang sangat strategis
dalam ikut menentukan keberhasilan proses belajar mengajar. Sebab keberadaannya secara
langsung dapat memberikan dinamika tersendiri terhadap peserta didik. Kata media
pembelajaran berasal dari bahasa latin ”medius” yang secara harfiah berarti ”tengah”,
perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media perantara atau pengantar pesan dari
pengirim kepada penerima pesan. Gerlach dan Ely mengatakan bahwa media apabila
dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun

1086
Serambi Akademica Vol. 9, No. 7, pISSN 2337–8085
Jurnal Pendidikan, Sains, dan Humaniora Agustus 2021 eISSN 2657- 0998

kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
Dalam pengertian ini guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara
lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan alat-
alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun
kembali informasi visual dan verbal.
Association for Education and Communication Technology (AECT)
mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses
penyaluran informasi. Sedangkan Education Association (NEA) mendefinisikan Media
Pengajaran sebagai benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca atau
dibicarakan beserta instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar
mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas program instruksional (Azhar Arsyad, 1997).
Belajar secara offline dapat diartikan sebagai media yang tidak dilengkapi dengan
alat pengontrol/navigasi yang dapat digunakan oleh pengguna (user) media ini berjalan
secara berurutan (in sequence). Misalnya media persentasi yang pada umumnya tidak
dilengkapi alat untuk mengontrol apa yang akan dilakukan oleh pengguna. Persentasi
berjalan sekuensial sebagai garis lurus sehingga dapat disebut media linier dan biasanya
digunakan bila jumlah audiens lebih dari satu orang, sebagai contoh dapat dapat
diwujudkan dalam bentuk CD.
Beberapa karakteristik media pembelajaran offline menurut Dabbagh dan Ritland
(2005:4) adalah : (1) materi pembelajaran terpadu, (2) waktu pembelajaran tetap / waktu
yang pasti, (3) di kontrol oleh guru / instruktur, (4) pembelajaran searah / linier, (5) sumber
informasi yang dipilih telah di edit, (6) sumber informasi yang sudah tetap, (7) teknologi
yang dipergunakan telah di kenal
Melalui komunikasi seseorang tumbuh dan belajar, menemukan pribadi kita dan
orang lain, kita bergaul, bersahabat, bermusuhan, mencintai atau mengasihi orang lain,
membenci orang lain dan sebagainya. Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris
Communication berasal dari bahasa Latin Communicatio, dan bersumber dari kata
Communis yang berarti sama atau sama makna. Secara sederhana komunikasi dapat
dirumuskan sebagai proses pengoperan isi pesan berupa lambang-lambang dari
komunikator kepada komunikan. Di lihat dari jenis Interaksi dalam komunikasi,
komunikasi dapat dibedakan atas tiga kategori yaitu komunikasi interpersonal, komunikasi
kelompok kecil dan komunikasi publik. Menurut Muhammad (2007), komunikasi
interpersonal adalah proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling kurang
seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang yang dapat langsung diketahui
balikannya.
Pada prinsipnya penggunaan media pembelajaran offline pada penelitian ini sama
dengan penggunaan media secara online, yaitu dengan menggunakan program E-Learning
Moodle. Pada sistem offline, siswa mendapatkan sumber hanya dari guru dan materi-
materi yang telah ada pada program E-Learning Moodle, siswa tidak dapat mengakses
ataupun mengunduh melalui internet. Siswa dapat aktif bertanya hanya seputar materi-
materi yang ada, siswa dapat mengerjakan soal-soal yang ada dan dapat melihat hasilnya,
tetapi untuk setiap siswa mendapat soal yang sama, tidak diberikan secara acak. Dalam

1087
Nurhikmah

kehidupan sehari-hari, komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting. Karena


komunikasi merupakan medium penting bagi pembentukan atau pengembangan pribadi
untuk kontak social
Namun di masa pandemi seperti ini ada metode belajar berbasis internet atau secara
online ( E-LEARNING), Dalam paradigma pembelajaran tradisional, proses belajar
mengajar biasanya berlangsung di dalam kelas dengan kehadiran guru di dalam kelas dan
pengaturan jadwal yang kaku di mana proses belajar mengajar hanya bisa berlaku pada
waktu dan tempat yang telah ditetapkan. Peran guru sangat dominan dan bertanggung
jawab atas efektivitas proses belajar mengajar dan guru juga menjadi sumber belajar yang
dominan.
Dalam paradigma sekarang, dengan pendekatan SCL dominasi guru berkurang dan
sebagian besar hanya berperan sebagai fasilitator dan bukan sebagai satu-satunya sumber
belajar. Sebagai fasilitator guru semestinya dapat memfasilitasi siswa atau siswa agar
dapat belajar setiap saat di mana saja dan kapan saja siswa merasa memerlukan.
Proses belajar mengajar akan berjalan efektif dan efisien bila didukung dengan
tersedianya media yang menunjang. Penyediaan media serta metodologi pendidikan yang
dinamis, kondusif serta dialogis sangat diperlukan bagi pengembangan potensi peserta
didik, secara optimal. Hal ini disebabkan karena potensi peserta didik akan lebih
terangsang bila dibantu dengan sejumlah media atau sarana dan prasarana yang
mendukung proses interaksi yang sedang dilaksanakan.
Media dalam perspektif pendidikan merupakan instrumen yang sangat strategis
dalam ikut menentukan keberhasilan proses belajar mengajar. Sebab keberadaannya secara
langsung dapat memberikan dinamika tersendiri terhadap peserta didik.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini di laksanakan di SMK ATTAQWA 05 KEBALEN, pada siswa kelas
XII semester ganjil. Perlakuan (eksperimen) dilaksanakan selama 3 kali pertemuan secara
online dan 3 kali pertemuan secara offline dengan alokasi waktu 2 x 45 menit. Proses
pembelajaran dilaksanakan di kelas dan di media aplikasi belajar disesuaikan dengan
kalender pendidikan dan jadwal pelajaran yang berlaku. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas XII, yang terdiri dari 3 kelas, masing-masing kelas terdiri dari
rata-rata 30 orang karna ada nya jaga jarak antar siswa maka 30 siswa di bagi menjadi 2
kelas , secara keseluruhan populasi berjumlah 90 orang.
Mengamati aspek- aspek yang berkaitan erat dengan masalah yang diteliti secara
lebih spesifik, sehingga diperoleh data yang menunjang penelitian ini untuk diproses dan
dianalisis berdasarkan teori yang ada, sehingga diperoleh gambaran mengenai objek dan
dapat ditarik kesimpulan mengenai masalah diteliti. adapun metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif.
Dimana perbedaan hasil belajar secara online dan offline sebagai variabel X dan
siswa sebagai variabel Y jumlah siswa 30 orang pengambilam sample secara random,
pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif
statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.Penelitian ini dibuat
untuk menentukan tingkat variabel yang berbeda dalam suatu populasi disebut penelitian
1088
Serambi Akademica Vol. 9, No. 7, pISSN 2337–8085
Jurnal Pendidikan, Sains, dan Humaniora Agustus 2021 eISSN 2657- 0998

korelasi, yaitu untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel bebas (X) terhadap
variabel terikat (Y) serta besarnya arah pengaruh yang terjadi.
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XII SMK ATTAQWA 05 KEBALEN,
waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap ganjil tahun ajaran 2020-2021.
Tepatnya bulan januari sampai dengan febuari 2020. Adapun tahapan pelaksanaan dalam
penelitian ini berlangsung selama 1 bulan.
Deskripsi data pada bagian ini meliputi data variabel X (perbedaan hasil belajar
secara online dan offline) sebagai variabel bebas, dan variabel Y (siswa) sebagai variabel
terikat, dari deskripsi masing- masing variabel disajikan secara sistematis mulai dari
variabel X dan Y.

HASIL PENELITIAN
Statistik Desriptif Variabel Penelitian
Sarana dan Prasarana
Dari data yang diperoleh dilapangan kemudian diolah secara statistik. Gambaran
deskriptif dari variabel Sarana dan Prasarana adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Statistik Deskriptif Perbedaan Hasil Belajar Secara Online Dan Offline
Statistics X
N Valid Missing 30
0
Mean 25,5000
Median 26,0000
Mode 24,00
Std. Deviation 1,73702
Variance 3,017
Range 6,00
Minimum 22,00
Maximum 28,00
Sum 765,00

Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 30 jumlah data yang diteliti bahwa nilai
terendah adalah 22, dan nilai tertinggi 28 dengan rentang nilai 6. Nilai variabel sarana dan
prasarana diperoleh dari total jumlah skor ke-6 butir pertanyaan. Perhitungan terhadap
distribusi nilai variabel sarana dan prasarana tersebut menghasilkan Nilai rata-rata 25,5,
Simpangan baku 1.74, Median sebesar 26, Modus bernilai 24.

Siswa
Gambaran deskriptif dari variabel siswa adalah digambarkan pada Tabel 2.
Tabel 2. Statistik Deskriptif Variabel Siswa
Statistics Y
N Valid Missing 30
0

1089
Nurhikmah

Mean 29,5667
Median 29,5000
Mode 29,00a
SStd. Deviation 1,81342
Variance 3,298
Range 7,00
Minimum 26,00
Maximum 33,00
Sum 887,00

Multiple modes exist. The smallest value is shown

Berdasarkan tabel 2 di atas diketahui dari 30 jumlah diteliti bahwa nilai terendah
adalah 26, dan nilai tertinggi 33 dengan rentang nilai 7. Nilai variabel siswa diperoleh dari
total jumlah skor ke-7 butir pertanyaan. Perhitungan terhadap distribusi nilai variable
perbedaan hasil belajar secara online dan offline tersebut menghasilkan Nilai rata-rata
29.5667, Simpangan baku 1.8, Median sebesar 29.5, Modus bernilai 29.

Tanggapan Responden Pada Variabel Perbedaan Hasil Belajar Secara Online Dan
Offline
Untuk mengetahui respon pada variabel Perbedaan Hasil Belajar Secara Online
Dan Offline dapat dilihat dari tanggapan responden melalui pengisian kuisioner yang
penulis sebarkan kepada responden.
Tabel 3. Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Variabel Perbedaan Hasil Belajar
Secara Online Dan Offline

No Pernyataan Bobot Tiap Jawaban Skor


5 4 3 2 1
1 Pernyataan 1 12 18 0 0 0 132
2 Pernyataan 2 9 19 2 0 0 127
3 Pernyataan 3 11 18 1 0 0 130
4 Pernyataan 4 8 13 9 0 0 119
5 Pernyataan 5 11 16 3 0 0 128
6 Pernyataan 6 12 16 2 0 0 130
Jumlah 766

Nilai Rata-Rata Jawaban Responden 127,66

Berdasarkan Tabel 3. dapat dilihat skor rata-rata jawaban responden mengenai


variabel Perbedaan Hasil Belajar Secara Online Dan Offline adalah 127,66 yang berarti
sarana dan prasarana sekolah dikelas XII Akuntansi di SMK AT-taqwa 05 tahun ajaran
2020/2021 dikatakan baik, karena pada rentang 105-129.
1090
Serambi Akademica Vol. 9, No. 7, pISSN 2337–8085
Jurnal Pendidikan, Sains, dan Humaniora Agustus 2021 eISSN 2657- 0998

Tanggapan Responden pada Variabel Siswa


Untuk mengetahui bagaimana siswa maka dapat dilihat dari tanggapan responden
melalui pengisian kuisioner.
Tabel 4. Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Variabel Siswa
No Pernyataan Bobot Tiap Jawaban Skor
5 4 3 2 1
1 Pernyataan 1 12 18 0 0 0 132
2 Pernyataan 2 9 19 2 0 0 127
3 Pernyataan 3 11 18 1 0 0 130
4 Pernyataan 4 8 13 9 0 0 119
5 Pernyataan 5 8 15 3 0 0 121
6 Pernyataan 6 11 16 2 0 0 128
7 Pernyataan 7 12 16 2 0 0 130
Jumlah 887
Nilai Rata-Rata Jawaban Responden 126.07.00

Berdasarkan Tabel 4 dapat dilihat skor rata-rata jawaban responden mengenai


variabel siswa adalah 126,7 yang berarti variabel siswwa dikelas XII Akuntansi SMK AT-
TAQWA 05 tahun ajaran 2020/2021 bisa dikatakan baik karena pada rentang 105-129.

Pengujian Persyaratan Analisis Data


Analisis Validitas dan Reliabilitas Sarana dan Prasarana
Berdasarkan hasil Print out validitas sarana dan prasarana sekolah dengan
menggunakan SPSS 19 adalah sebagai berikut.

Tabel 5. Penguji Validitas Perbedaan Hasil Belajar Secara Online Dan Offline
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach’s
Item Deleted if Item Deleted Total Alpha if Item
Correlation Deleted
1 21,13 2,120 ,399 ,080
2 21,30 2,562 ,034 ,139
3 21,21 2,648 ,000 ,337
4 21,57 2,116 ,111 ,277
5 21,27 2,271 ,138 ,247
6 21,20 2,303 ,150 ,238

Sumber :Hasil Pengolahan SPSS 19

Berdasarkan tabel diatas validitas item kuisioner didasarkan pada nilai tabel r
Produk moment sebesar 0,349.
1091
Nurhikmah

1. 1 besarnya skor item terhadap skor total =0,399>r kritis=0,349 dengan demikian
instrument sarpras 1 dinyatakan valid.
2. 1 besarnya skor item terhadap skor total =0,34>r kritis=0,349 dengan demikian
instrument sarpras 2 dinyatakan valid.
3. 1 besarnya skor item terhadap skor total =0,000>r kritis=0,349 dengan demikian
instrument sarpras 3 dinyatakan valid.
4. 1 besarnya skor item terhadap skor total =0,111>r kritis=0,349 dengan demikian
instrument sarpras 4 dinyatakan valid.
5. 1 besarnya skor item terhadap skor total =0,138>r kritis=0,349 dengan demikian
instrument sarpras 5 dinyatakan valid.
6. 1 besarnya skor item terhadap skor total =0,150>r kritis=0,349 dengan demikian
instrument sarpras 6 dinyatakan valid.
Berdasarkan hasil pengelolaan data diketahui bahwa, 5 pernyataan lebih dari 0,349
(rhitung ≥ rtabel) dan 1 pernyataan kurang dari 0.349 (r hitung ≤ r tabel) hal ini menunjukan
bahwa tidak semua butir pertanyaan yang ada dalam variabel perbedaa hasil belajar secara
online dan offline dikatakan valid. Sehingga dapat digunakan untuk mengambil data
dalam penelitian.
Hasil print outreabilitas variabel perbedaa hasil belajar secara online dan offline
sebagai berikut
Tabel 6. Uji Reabilitas variabel perbedaa hasil belajar secara online dan offline
Reliability Statistics
Cronbach’s Alpha N of Items
,295 6
Sumber: Hasil Pengelolaan SPSS

Uji Validatas dan Reabilitas Siswa


Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrument dalam mengukur
sesuatu yang akan diukur hasil Print out validitas prestasi belajar dengan menggunakan
SPSS 19 adalah sebagai berikut.
Tabel 7. Pengujian Validitas Prestasi Belajar
Scale Mean Scale Corrected Cronbachs Alpha if berdasarkan
if Item Variance if Item-Total hasil tabel diatas diperoleh hasil
Deleted Item Correlation perhitungan koofisien stabilitas
Deleted Crombach Alpa =0.295 Item
Deleted
Item_1 25,17 2,489 ,351 -,006a
Item_2 25,33 2,989 -,012 ,226
Item_3 25,23 3,151 -,083 ,267
Item_4 25,60 2,800 -,038 ,273
Item_5 25,53 2,947 -,071 ,293
Item_6 25,30 2,424 ,299 ,044
Item_7 25,23 2,392 ,282 ,046

1092
Serambi Akademica Vol. 9, No. 7, pISSN 2337–8085
Jurnal Pendidikan, Sains, dan Humaniora Agustus 2021 eISSN 2657- 0998

Berdasarkan tabel diatas, pernyataan 1 sampai dengan pernyataan 7 dapat dilihat


dalam kolom corrected item- total correlation, selanjutnya harga-harga rhitung tersebut
dibandingkan dengan menggunakan jumlah responden sebanyak 30, nilai rtabel diperoleh
dengan tingkat kesalahan 5% atau 0.05 dan n=30, maka r tabel=0.349 (lihat tabel nilai r
product moment) .
Berdasarkan hasil pengelolahan data diketahui bahwa, 6 pernyataan lebih dari
0.349 (rhitung ≥ rtabel) dan 1 pernyataan kurang 0.349 (rhitung ≤ rtabel). Hal ini menunjukan
bahwa tidak semua butir pertanyaan yang ada dalam variabel sarana dan prasarana
dikatakan Valid sehingga 5 pernyataan dapat digunakan untuk mengambil data dalam
penelitian .
Hasil print out reabilitas variabel Prestasi Belajar adalah sebagai berikut:
Tabel 8. Uji Reabilitas Variabel Siswa
Reliability Statistics
Cronbach’s Alpha N of Items
,192 7

Berdasarkan hasil tabel diatas diperoleh dari hasil perhitungan koofisien Reabilitas
crombach Alpha=0.192 ini lebih kecil dari 0.6, maka dapat disimpulkan bahwa variabel
siswa tidak reliable.

Uji Normalitas
Uji Normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data yang di distribusi
normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan analisis statistik. Hasil uji normalitas
dapat dilihat dari kurva normal plot berikut:
Gambar 1. Histogram Uji Normalitas

Regresion Standardized Residual


Sumber: Hasil Pengolahan SPSS19

1093
Nurhikmah

Berdasarkan tampilan grafik histogram diatas dapat disimpulkan bahwa kurva tidak
berbentuk lonceng (bell-shaped curve) dan data terdistribusi tidak normal dan miring ke
kanan.
Gambar 2 P-Plot or Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Prestasi_belajar

Gambar diatas dapat dilihat bahwa semua data berkumpul di diagonal. Hal tersebut
berarti uji normalitas sudah terpenuhi atau berdistribusi normal.

Analisis Korelasi
Untuk mengetahui tingkat perbedaan hasil belajar siswa secara online dan offline
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 9. Analisis Korelasi
Sarana_Prasarana Prestasi_belajar
Perbedaan hasil belajar secara 1 ,919
online dan offline (2-tailed) ,000
N 30 30
Siswa. (2-tailed) ,919 1
,000
N 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed)
Sumber : Hasil pengelolaan SPSS 19
41
Berdasarkan tabel diatas, nilai korelasi perbedaan hasil belajar siswa secara online
dan offline 0.919, Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perbedaan hasil belajar
secara online dan ofline (X) siswa (Y) mempunyai pengaruh yang sangat kuat yaitu
sebesar (0.919 berada pada rentang 0.800-1.000; sangat kuat)

Koefisien Determinasi
Kontribusi variabel perbedaan hasil belajar secara online dan ofline (X) dalam
menjelaskan variabel sisswa (Y) dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
1094
Serambi Akademica Vol. 9, No. 7, pISSN 2337–8085
Jurnal Pendidikan, Sains, dan Humaniora Agustus 2021 eISSN 2657- 0998

Tabel 10 Koefisien Determinasi


Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
a
1 ,919 ,844 ,838 ,72927
Predictors: (Constant), Sarana Prasarana
Sumber : Hasil pengelolaan SPSS 19
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa, nilai koefisien determinasi (R2)
bernilai 0.844, selanjutnya digunakan perhitungan koefisien determinasi (KD) untuk
mengetahui besarnya sumbangan variabel perbedaan hasil belajar secara online dan ofline
dalam menerangkan variable siswa
KD = R2 x 100%
= (0.844)2 x 100%
= 0.712 x 100%
= 71.2 %

Dari hasil perhitungan KD dapat disimpulkan bahwa kontribusi perbedaan hasil


belajar secara online dan ofline (X) terhadap siswa (Y) yaitu sebesar 71.2 %, sedangkan
sisanya 28,9 % dipengaruhi variabel lainnya yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

Analisis Regresi Linier Sederhana


Pengujian dilakukan untuk mengetahui arah pengaruh dari variabel independen
terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui model regresi dari variabel sarana dan
prasarana terhadap variabel prestasi belajar digunakan program SPSS yang menghasilkan
output sebagai berikut
Tabel 11. Regresi Linier Sederhana
Coefficientsa
Model Understandardized Standardized
Coefficients Coefficient
B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) Sarana 4,790 2,019 ,919 2,373 ,025
prasarana ,970 ,079 12,301 ,000
a. Dependen Variabel Prestasi Belajar
Sumber: Hasil Pengelolaan SPSS
Berdasarkan tabel diatas dapat ditulis persamaan regresi yaitu sebagai berikut:
Y= 4,79 +0,790 X
Keterangan:
Y = Prestasi Belajar
A = Konstanta
B = Koefisien Sarana Prasarana
X= Sarana Prasarana
Sesuai persamaan garis regresi yang diperoleh, maka model tersebut dapat di
interprestasikan sebagai berikut:
1095
Nurhikmah

a. Konstanta sebesar 4,79 artinya jika perbedaan hasil belajar secara online dan ofline
(X) nilainya adalah nol, maka Siswa (Y) adalah 4.79
b. Nilai koefisien perbedaan hasil belajar secara online dan ofline (X) bernilai positif
0,970 Artinya jika perbedaan hasil belajar secara online dan ofline (X) mengalami
kenaikan, maka siswa (Y) mengalami kenaikan sebesar 0,970 satuan

Hasil Pengujian Hipotesis


Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah variabel tersebut
signifikan atau tidak seperti ditunjukan tabel dibawah ini:
Tabel Uji t
Coefficientsa
Model Understandardized Standardized
Coefficients Coefficient
B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) perbedaan hasil 4,790 2,019 ,919 2,373 ,025
belajar secara online dan ,970 ,079 12,301 ,000
ofline
a.Dependent Variabel: Siswa
Sumber: Hasil pengelolaan SPSS
Untuk menguji pengaruh sarana dan prasarana terhadap prestasi belajar dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Merumuskan hipotesis Statistik
Ho :β =0, terdapat pengaruh yang signifikan antara perbedaan hasil belajar secara
online dan ofline sekolah terhadap siswa kelas XII akuntansi diSMK AT-TAQWA 05
tahun ajaran 2020/2021.
Ha : β ≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan perbedaan hasil belajar secara online
dan ofline sekolah terhadap siswa kelas XII akuntansi SMK AT-TAQWA 05 tahun
ajaran 2020/2021
2. Menentukan ttabel dapat menggunakan rumus Ttabel =t(α/2;n-k-1) dengan α = 5% atau
0,05, n = 30 (jumlah responden ), k =1 (jumlah variabel X), maka diperoleh t tabel =
t(0,025:28) = 2.048 (tabel distribusi t)
3. Menentukan tabel thitung Thitung dapat diperoleh dari tabel 4.14 diatas yaitu sebesar
12,301
4. Dasar pengambilan keputusan
a. Jika nilai uji sig< 0,05, atau T hitung >ttabel maka terdapat pengaruh yang signifikan
antara variabel X terhadap variabel Y
b. Jika nilai uji sig > 0,05, atau t hitung <ttabel maka tidak terdapat pengaruh variabel X
terhadap variabel Y.
Berdasarkan uji hipotesis diperoleh nilai t hitung sebesar 12,301 dan ttabel sebesar
2,048 dengan niali signifikan sebesar 0,000. Dari data yang diperoleh yaitu: nilai sig
(0,000) < 0,05, dan nilai thitung (12,301) > ttabel (2,048), maka dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel sarana dan parasarana sekolah terhadap

1096
Serambi Akademica Vol. 9, No. 7, pISSN 2337–8085
Jurnal Pendidikan, Sains, dan Humaniora Agustus 2021 eISSN 2657- 0998

variabel prestasi belajar siswa dikelas XII akuntansi SMK AT-TAQWA 05 tahun ajaran
2020/2021.

Pembahasan
Dari hasil pengolahan data penelitian yang dilakukan, terdapat perbedaan hasil
belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media online dan siswa yang
dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran offline yaitu rata-rata hasil belajar
siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran online lebih tinggi
dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran
offline, Dari data ini membuktikan bahwa penggunaan media pembelajaran online lebih
baik dalam meningkatkan pengetahuan siswa dalam pembelajaran daripada penggunaan
media pembelajaran offline. Ini beralasan, karena media pembelajaran online adalah
sistem belajar yang terbuka dan tersebar dengan menggunakan perangkat pedagogi (alat
bantu pendidikan), yang dimungkinkan melalui internet dan teknologi berbasis jaringan
untuk memfasilitasi pembentukan proses belajar dan pengetahuan melalui aksi dan
interaksi yang berarti (Dabbagh dan Ritland 2005:15).
Penggunaan media pembelajaran online dalam pembelajaran memungkinkan siswa
untuk berinteraksi langsung dan melakukan kontrol langsung pada sumber informasi,
sehingga siswa dapat mengendalikan dan mengakses apa yang menjadi kebutuhannya.
Pembelajaran dengan media online juga memungkinkan guru bebas melakukan interaksi
dengan siswa sehingga pembelajaran yang membuat pembelajaran terfokus pada informasi
yang sedang dipelajari.
Hal tersebut di atas berbeda dengan pembelajaran menggunakan media
pembelajaran offline, siswa tidak berinteraksi langsung pada sumber informasi dan
pembelajaran didominasi oleh guru yang menyajikan informasi secara linier atau satu arah.
Hal ini terjadi karena pada media pembelajaran offline siswa mendapatkan sumber
informasi hanya dari guru dan materi-materi yang telah ada pada program E-Learning
Moodle, siswa tidak dapat mengakses ataupun mengunduh melalui internet. Siswa dapat
aktif bertanya hanya seputar materi-materi yang telah ada
Secara ringkas dapat dinyatakan bahwa sumber-sumber informasi yang didapat
hanya pada informasi yang telah ada sebelumnya, dibandingkan dengan penggunaan media
pembelajaran online. Pembelajaran dengan menggunakan media offline menempatkan
guru menggunakan kontrol pembelajaran dengan aktif, sementara siswa relatif pasif
menerima dan mengikuti apa yang disampaikan guru. Guru menyampaikan materi secara
terstruktur dengan harapan materi pelajaran yang disampaikan dapat dikuasai dengan baik
dengan terfokus kepada kemampuan akademik.
Tetapi pada data rata-rata hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan media
pembelajaran online berdasarkan komunikasi interpersonal tertutup lebih rendah dibanding
dengan rata-rata hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan media pembelajaran offline
berdasarkan komunikasi interpersonal terbuka, hal ini terjadi mungkin dikarenakan ada
faktor lain misalnya kondisi pembelajaran yang tidak baik, guru yang ditugaskan tidak

1097
Nurhikmah

memahami perlakuan sepenuhnya, kondisi pada saat siswa diberikan perlakuan dan
sebagainya.
Namun dalam pelaksanaannya kedua media pembelajaran ini telah mampu
meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa. Dari hasil penelitian ini, juga
menunjukkan bahwa. Hal ini mengindikasikan bahwa siswa yang memiliki komunikasi
interpersonal terbuka lebih mampu memahami pelajaran dibandingkan dengan siswa yang
memiliki komunikasi interpersonal tertutup. Hal ini beralasan, karena siswa yang memiliki
komunikasi interpersonal terbuka memiliki karakteristik: (1) keterbukaan (openness), (2)
empati (empathy), (3) sikap mendukung (supportive-ness), (4) sikap positif (positiveness)
dan (5) kesetaraan (equality), sedangkan siswa yang memiliki komunikasi interpersonal
tertutup sebaliknya (Devito:2011:285)
Temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara media
pembelajaran online-offline dan komunikasi interpersonal terhadap hasil belajar. Siswa
yang memiliki komunikasi interpersonal terbuka yang dibelajarkan dengan media
pembelajaran online memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi daripada siswa yang
memiliki komunikasi interpersonal terbuka yang dibelajarkan dengan menggunakan media
pembelajaran offline. Demikian pula siswa yang memiliki komunikasi interpersonal
tertutup yang dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran online memperoleh
hasil belajar yang lebih rendah dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan
menggunakan media pembelajaran offline, meskipun dalam penelitian ini tidak terdapat
perbedaan yang signifikan. Hal ini mengindikasikan adanya interaksi antara penggunaan
media pembelajaran online-offline dengan komunikasi interpersonal terhadap hasil belajar
siswa.
Media pembelajaran online-offline merupakan media pembelajaran yang menuntut
adanya interaksi langsung dengan sumber informasi sehingga dapat meningkatkan rasa
keingintahuan, minat, kreatifitas, motivasi belajar bagi siswa yang memilki komunikasi
interpersonal terbuka. Media pembelajaran online adalah sistem belajar yang terbuka dan
tersebar dengan menggunakan perangkat pedagogi (alat bantu pendidikan), yang
dimungkinkan melalui internet dan teknologi berbasis jaringan untuk memfasilitasi
pembentukan proses belajar dan pengetahuan melalui aksi dan interaksi yang berarti
(Dabbagh dan Ritland:2005:15)
Sehingga bagi siswa yang memiliki komunikasi interpersonal terbuka akan terpacu
untuk lebih giat belajar dan mampu mengendalian diri karena mereka selalu optimis untuk
dapat mengetahui informasi tentang tujuan penerapan Bahasa Inggris dalam kehidupan
sehari hari dan meningkatkan hasil belajarnya. Sedangkan siswa yang memilki komunikasi
interpersonal tertutup mungkin akan merasa khawatir dan was-was kalau mereka tidak
mampu mengikuti pembelajaran. Hal ini terjadi karena siswa dengan karakteristik
komunikasi interpersonal tertutup akan termotivasi dan tertarik pada materi pembelajaran
yang disajikan dengan.
menggunakan media atau alat bantu yang praktis, sederhana dan mudah dilakukan.
Salah satunya adalah penggunaan media offline, siswa hanya dituntut mampu mengkaitan
konsep-konsep sehingga dapat membentuk suatu informasi yang sesuai dengan kompetensi
dasar yang telah ditetapkan.
1098
Serambi Akademica Vol. 9, No. 7, pISSN 2337–8085
Jurnal Pendidikan, Sains, dan Humaniora Agustus 2021 eISSN 2657- 0998

PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan sebelumnya
maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Penggunaan media pembelajaran online memberikan pengaruh terhadap hasil belajar
Bahasa Inggris yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan penggunaan media
pembelajaran offline.
2. Hasil belajar siswa yang memiliki komunikasi interpersonal terbuka lebih tinggi
daripada hasil belajar siswa yang memiliki komunikasi interpersonal tertutup.
3. Terdapat interaksi antara penggunaan media pembelajaran dan komunikasi
interpersonal dalam mempengaruhi hasil belajar siswa. Hal ini terbukti dari hasil uji
lanjutan yang memberikan kesimpulan bahwa kelompok siswa yang memiliki
komunikasi interpersonal terbuka memperoleh hasil belajar lebih tinggi jika
dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran online daripada menggunakan
media pembelajaran offline, sementara siswa yang memiliki komunikasi interpersonal
tertutup lebih tinggi hasil belajarnya jika dibelajarkan dengan media pembelajaran
offline daripada menggunakan media pembelajaran online.

DAFTAR PUSTAKA

Azhar Arsyad, Media Pengajaran (Jakarta:RajaGrafindo Persada, 1997). Media belajar


Arsyad, A. (2005). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Karakteristik
belajar online.
AECT,(1987), Definisi Teknologi Pendidikan : Satuan Tugas Definisi dan teknologi
Jakarta: Rineka Cipta.
Dabbagh, N.and Ritland. B .(2005).Online Learning, Concepts , strategies And
Applications, Ohio : Pearson.
DeVito. Joseph A. (2011) . Komunikasi Antar manusia Edisi ke Lima. Alih Bahasa
Maulana Agus Tanggerang Selatan : Karisma.
Dabbagh, N.and Ritland. B .(2005).Online Learning, Concepts , strategies And
Applications , Ohio : Pearson.
Tony Wijaya (2011) SPSS 19 Step by Step cepat menguasai SPSS Yogyakarta cahaya
Atma.
Sugiyono (2008) Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif R&D
Bandung: Alfabeta.

1099

You might also like