You are on page 1of 2

Abstrak :

Karya tulis ilmiah ini mengangkat tema “Prostitusi” dan dengan judul “Analisis Patologi Sosial Dalam
Kasus Prostitusi : Studi Kasus Pada Hasil Wawancara Kepada Mantan PSK”. Masalah prostitusi yang
terjadi di Indonesia marak sekali terjadi akhir-akhir ini. Banyaknya kasus ini terjadi dikarenakan
problematika ekonomi. Gaya hidup yang tinggi atau masalah ekonomi mengharuskan para pekerja ini
bekerja sebagai PSK karena sulitnya mencari pekerjaan ataupun memang karena tidak ada pilihan lagi.
Dilansir dari kompas.com, setidaknya ada beberapa aturan terkait prostitusi dalam hukum Indonesia,
seperti dalam KUHP Pasal 296 yang berbunyi “Barang siapa dengan sengaja menyebabkan atau
memudahkan cabul oleh orang lain dengan orang lain, dan menjadikannya sebagai pencaharian atau
kebiasaan, diancam dengan pidana penjara paling lama 1 tahun 4 bulan atau piana denda paling banyak
Rp. 15.000,- (Terbilang Lima Belas Ribu Rupiah)” atau Pasal 506 yang berbunyi “Barang siapa menarik
keuntungan dari perbuatan cabul seorang wanita dan menjadikannya sebagai pencarian, diancam
dengan pidana kurungan paling lama 1 tahun” dan UU Pornografi yaitu UU No. 44 Tahun 2008 tentang
Pornografi dan berbagai Undang-Undang serta Peraturan Daerah lainnya. Kasus Prostitusi memang
menjadi masalah yang sangat krusial di Indonesia, mengingat angka kemiskinan yang terus meningkat
dan kebutuhan akan gaya hidup yang tinggi menjadikan salah satu faktor mengapa prostitusi sangat
marak terjadi dari dulu hingga sekarang.

Tujuan dari penelitian kali ini ialah untuk menganalisis bagaimana seseorang menjadi seorang PSK dan
apa yang membuat mereka berhenti dari pekerjaan tersebut. Adapun yang menjadi permasalahan
dalam penelitian kali ini ialah mengenai pandangan kasus prostitusi dari sudut pandang seorang mantan
PSK, adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah Kualitatif yaitu metode dengan
memahami fenomena apa yang dialami oleh subjek penelitian. Dan dalam penelitian kali ini kami
menggunakan teknik wawancara atau observasi dalam mengumpulkan data.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mantan PSK yang menjadi subjek penelitian kali ini telah terjangkit
virus HIV, dan diketahui alasannya menjadi seorang PSK dulu karena ia ingin hidup mandiri dan tuntutan
ekonomi yang serba kekurangan, maka dari itu subjek berinisiatif menghasilkan uang sendiri dengan
cara menjadi seorang PSK.

Pendahuluan :

Prostitusi dalam bahasa “prostituo” yang artinya adalah perilaku yang terang-terangan menyerahkan diri
pada “perzinahan”. Prostitusi sendiri adalah permasalahan yang terjadi di masyarakat dan dipahami
sebagai sebuah permasalahan dalam moral. Menurut Kartini Kartono, “Prostitusi adalah bentuk
penyimpangan seksual dengan pola-pola organisasi impuls/dorongan seks yang tidak wajar dan tidak
terintegrasi, dalam bentuk pelampiasan nafsu-nafsu seks tanpa kendali dengan banyak orang
(promiskuitas), disertai eksploitasi dan komersialisasi seks, yang impersional tanpa afeksi sifatnya”.
Kemudian W.A Bonger, “pelacuran atau prostitusi ialah gejala kemasyarakatan dimana wanita menjual
diri dan melakukan perbuatan-perbuatan seksual sebagai mata pencaharian”. Jadi dapat disimpulkan
bahwasannya, prostitusi merupakan sebuah perbuatan penyimpangan seksual dengan menyerahkan diri
menjadi pemuas seks dan mendapatkan imbalan dari perbuatan tersebut. 1

1
Kenedi, John. Menghadang Prostitusi. Bengkulu : IAIN Bengkulu Press, Edisi Revisi 2016, Hal. 227-228.

You might also like