You are on page 1of 4

PART IV

Leading and Managing Effectively During Uncertain, Disruptive Times

AN INTEGRATIVE APPROACH TO CHANGE


The Role of Responsible Leadership in Taming Wicked Change Paths
Dalam teks ini disimpulkan bahwa terdapat tiga pelajaran penting bagi top dan middle
managers untuk menghadapi perubahan organisasi yang sulit dan kompleks. Pelajaran pertama
adalah tentang pentingnya memandang perubahan sebagai sebuah jalur atau proses daripada
sekadar masalah yang terisolasi. Pelajaran kedua menekankan pentingnya kepemimpinan yang
bertanggung jawab secara integratif untuk mengatasi masalah perubahan organisasi yang sulit, dan
pelajaran ketiga menekankan pentingnya menyadari tantangan dan kesulitan yang dihadapi oleh
manajer dalam mengatasi masalah perubahan organisasi yang sulit. Oleh karena itu, organisasi dan
manajer harus berupaya mengembangkan keterampilan yang diperlukan, seperti berpikir
konvergen dan divergen, dan meningkatkan kecerdasan emosional. Selain itu, interaksi antara top
dan middle managers juga penting untuk mendapatkan dukungan yang luas di dalam organisasi
dalam menghadapi perubahan.

UNDERSTANDING THE POTENTIAL OF LEADERSHIP FOR CHANGE WITH


EMPIRICAL WISDOM
Teks tersebut menyimpulkan bahwa seorang pemimpin dapat mengembangkan karisma
integralnya dengan bekerja dengan kredibilitas, komitmen, dan keberanian di organisasi. Karya-
karya fiksi atau legenda telah mempengaruhi proses transformasi manusia dan menganalisis
kekuatan keyakinan, etika, dan psikologi positif, serta memperkuat keterkaitan antara praktik
kepemimpinan zaman dulu dan sekarang. Cerita rakyat yang didasarkan pada akreditasi
kepemimpinan yang bijaksana dapat membantu mengidentifikasi potensi dalam seorang pemimpin
dan memberikan peluang tambahan untuk mempelajari mekanisme perubahan. Sebuah pola pikir
rasional dan kebajikan intelektual memiliki aspek yang berharga dalam mengkategorikan karakter
seorang pemimpin perubahan. Oleh karena itu, cerita kuno dan umum terbukti bermanfaat untuk
mengidentifikasi perspektif perubahan dengan pendekatan kebijaksanaan yang unik, yang juga
memperkaya prinsip-prinsip kepemimpinan lebih lanjut.
INSIGHTS FROM STATE-OWNED ENTERPRISES TRANSITIONING
TO THE MARKET MODE
Lessons for Organizational Transformations
Teks tersebut membahas tentang bagaimana organisasi pasar bebas menghadapi tekanan
untuk bertransformasi. Sejak krisis keuangan global pada tahun 2009, banyak negara mengalami
krisis ekonomi yang mendorong terjadinya pertanyaan fundamental tentang manfaat kapitalisme
Anglo-Saxon yang tidak terkendali dan ekonomi pasar yang terlalu sedikit diatur. Pemimpin
nasionalis "kita/kami terlebih dahulu" di berbagai negara juga menuntut perusahaan untuk
memenuhi kepentingan nasional mereka. Teks tersebut juga membahas tentang solusi dari masalah
ini, yaitu organisasi In-Between yang dapat mencapai fleksibilitas yang tidak mungkin didapatkan
jika mereka menerima pengawasan atau menolaknya dengan tegas. Organisasi semacam ini dapat
menyeimbangkan permintaan publik untuk pengendalian sambil menyediakan barang dan jasa
dengan cara yang adil. Selain itu, teks juga membahas Cooperatives yang dianggap sebagai
organisasi yang cocok untuk menggantikan perusahaan publik. Namun, tantangan utama yang
dihadapi oleh pemimpin organisasi semacam itu adalah mencari posisi stabil dan menyeimbangkan
kepentingan bisnis dan masyarakat.

ANOTHER RESILIENCE TEST?


The Lebanese Leadership and Human Response during Covid-19
Kesimpulan dari pembahasan tentang Lebanon adalah adanya beberapa pertanyaan penting
yang perlu dipertimbangkan terkait penanganan krisis Covid-19 oleh pemerintah, dampaknya
terhadap sektor pekerjaan, pengaruhnya terhadap jaringan sosial masyarakat, evaluasi kesehatan
mental penduduk, dan apa yang bisa pemimpin lakukan dengan lebih baik dalam menghadapi
pandemi di negara berkembang. Kepemimpinan yang tangguh dan tahan bencana sangat penting
dalam menghadapi krisis seperti Covid-19, dan dalam hal ini, resilensi dan kepemimpinan yang
tangguh harus dikaitkan dengan persiapan menghadapi bencana. Pembahasan ini juga
menunjukkan bahwa dalam menghadapi pandemi, ketahanan terkait dengan harapan, optimisme,
dan sikap positif, dan ketika seorang pemimpin mengelola krisis dengan efisien, ia akan
mendapatkan kepercayaan dan rasa hormat dari masyarakat. Oleh karena itu, dalam menghadapi
pandemi, kepemimpinan yang tangguh dan tahan bencana sangat penting.
AN ANATOMY OF SELF-LEADERSHIP
A Key to Workplace Well-being, Growth, and Change
Teks tersebut membahas mengenai konsep self-leadership atau kepemimpinan diri dan
bagaimana cara mencapainya. Self-leadership merupakan kemampuan individu untuk memimpin
diri sendiri dengan menggunakan intelektual dan kemauan yang berfungsi sebagai alat untuk
mencapai pertumbuhan karakter yang positif yang berdampak baik pada lingkungan kerja dan
memberikan manfaat bagi rekan kerja dan klien. Self-leadership juga membutuhkan
pengembangan dan penerapan kecerdasan emosional, disiplin, kemauan, dan orientasi pada yang
baik secara sengaja. Meskipun self-leadership bukan pengganti kepemimpinan eksternal, namun
tanpa self-leadership, pengaruh eksternal sulit untuk memberikan perubahan yang berkelanjutan.
Oleh karena itu, diperlukan evaluasi terhadap tingkat self-leadership anggota komunitas atau
tempat kerja dan mencari cara untuk memperkayanya. Teks tersebut juga menyajikan contoh
analisis SWOT self-leadership dan strategi pengembangan diri untuk mencapai tujuan tersebut.
Tekst juga menyarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai self-leadership untuk
memahami peran pengalaman pribadi, gender, dan usia dalam pengembangan kompetensi self-
leadership.

LEADERSHIP AND CHANGE IMPLICATIONS OF FREEDOM IN


THE AGE OF ARTIFICIAL INTELLIGENCE
Dalam teks tersebut disampaikan bahwa pandemi Covid-19 telah mengubah beberapa
aspek ekonomi dan sosial. Para pasien Covid Long Haulers memiliki kecenderungan untuk
menghindari kecepatan dan beban mental, sehingga menjadi preferensi bagi mereka untuk
minimalisme, istirahat, dan relaksasi. Konsep ekonomi minimalisme telah muncul dan akan
menuntut pengembangan hukum dan kebijakan yang lebih tepat dalam menggambarkan tren
tenaga kerja dan memberikan arahan kepemimpinan yang lebih baik. Perusahaan juga harus
memperhatikan kesehatan karyawan dan memantau kondisi kesehatan mereka. Selain itu, pandemi
juga memunculkan tren deurbanisasi, yang membuat banyak orang memilih untuk tinggal di luar
kota dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan, baik di dalam maupun di
luar ruangan.
MANAGEMENT STRATEGIES FOR TECHNOLOGY CHANGE
Secara ringkas, terdapat empat strategi manajemen perubahan untuk menghadapi
perubahan teknologi, yaitu komunikasi, pelatihan, dukungan manajemen, dan ketersediaan sumber
daya teknologi. Untuk mengimplementasikan strategi-strategi tersebut, manajer harus membuat
rencana dan terus berkomunikasi mengenai perubahan yang akan terjadi, memberikan dukungan
manajerial, dan memberikan pelatihan bagi karyawan agar dapat beralih ke prosedur baru.
Evaluasi yang realistis dan umpan balik yang memadai juga diperlukan untuk mencapai
kesuksesan. Selain itu, perusahaan harus menyediakan sumber daya teknis yang cukup dan
mendukung teknologi baru yang diterapkan serta mengintegrasikan layanan IT internal dalam
perencanaan dan pelaksanaan perubahan. Dalam menghadapi resistensi, manajemen juga perlu
memberikan dukungan dan menjaga komunikasi yang positif, serta merayakan kemajuan yang
dicapai selama implementasi perubahan.

You might also like