Professional Documents
Culture Documents
Draft Kerjasama
Draft Kerjasama
No.
Pada hari ini, Senin, Tanggal ; Bulan; Tahun kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama CV. Sehat Motor Service (“Perusahaan”), untuk
selanjutnya disebut “Pihak Pertama”.
II. Nama :
Jabatan :
Nama Perusahaan :
Alamat Perusahaan :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama , untuk selanjutnya disebut “Pihak Kedua”.
Telah mencapai kata sepakat, dengan ini Pihak Pertama dan Pihak Kedua menyatakan
mengikatkan diri satu kepada yang lainnya untuk mengadakan Perjanjian Kerjasama Service
dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut :
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut “Para Pihak”,
menerangkan hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa PIHAK KEDUA menunjuk PIHAK PERTAMA untuk Merawat dan atau memperbaiki
dan atau mengganti suku cadang kendaraan milik PIHAK KEDUA (selanjutnya disebut
“Pekerjaan”);
PASAL 1
Maksud Dan Tujuan Kerjasama
1. PIHAK KEDUA bermaksud untuk melakukan pembelian suku cadang dan/atau perawatan
dan/atau perbaikan mobil (selanjutnya disebut “Kendaraan”) milik PIHAK KEDUA kepada
PIHAK PERTAMA.
2. PIHAK PERTAMA akan menyediakan suku cadang dan/atau perawatan dan/atau perbaikan
Kendaraan sesuai Surat Perintah Kerja (selanjutnya disebut “SPK”) yang telah ditandatangani
pejabat yang berwenang dari PIHAK KEDUA.
3. Pelaksanaan penyediaan suku cadang dan perawatan atau perbaikan Kendaraan oleh PIHAK
PERTAMA akan dikerjakan atau ditangani secara langsung oleh PIHAK PERTAMA.
PASAL 2
Daftar Kendaraan Yang Menjadi Bagian Kerjasama Service
1. PIHAK KEDUA menyerahkan daftar kendaraan yang menjadi bagian kerjasama kepada
Pihak Pertama yang mencakup Type Kendaraan, Tahun Pembuatan, Nomor Polisi dan
Nomor Rangka untuk dirawat dan/atau diperbaiki oleh PIHAK PERTAMA.Tercantum pada
Lampiran Perjanjian Kerjasama ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Perjanjian Kerjasama ini.
2. Setiap pengurangan dan penambahan daftar Kendaraan seperti tercantum pada ayat 1 Pasal 2,
dapat dilakukan oleh PIHAK KEDUA dengan mengganti dan menyerahkan kepada PIHAK
PERTAMA daftar Kendaraan seperti tercantum pada Lampiran yang ditandatangani oleh
pejabat yang berwenang dari PIHAK KEDUA.
PASAL 3
Penerimaan Kendaraan
1. Penyerahan Kendaraan untuk dilakukan pekerjaan seperti tercantum pada Pasal2, harus
dilengkapi dengan Surat Perintah Kerja (SPK) yang ditandatangani oleh pejabat perusahaan
yang berwenang menandatangani SPK dengan dibubuhi cap perusahaan dan kemudian
diserahkan kepada Pihak Pertama, dalam hal ini diwakili oleh bagian Service Advisor (SA)
2. Pejabat PIHAK KEDUA yang berwenang untuk menandatangani SPK tersebut adalah
sebagai berikut :
4. PIHAK PERTAMA akan menunggu konfirmasi dari PIHAK KEDUA terkait dengan hasil
estimasi yang telah dilakukan oleh PIHAK PERTAMA untuk dilakukan pekerjaan.
Konfirmasi pekerjaan oleh PIHAK KEDUA dilakukan oleh Pejabat yang berwenang
menandatangani SPK. Konfirmasi PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dilakukan
secara secara tertulis.
5. Apabila PIHAK PERTAMA belum mendapatkan konfirmasi dari PIHAK KEDUA maka
pekerjaan perawatan dan atau perbaikan kendaraan belum dapat dilakukan.
6. Sesudah PIHAK KEDUA menyerahkan surat konfirmasi kepada PIHAK PERTAMA akan
menyerahkan tembusan/copy SPK dan copy surat konfirmasi kepada PIHAK KEDUA
sebagai bukti penerimaan Kendaraan dan kesepakatan atas perawatan dan/atau perbaikan
Kendaraan milik PIHAK KEDUA.
7. Apabila PIHAK KEDUA TIDAK menyetujui estimasi/perkiraan biaya perawatan dan atau
perbaikan kendaraan yang disampaikan oleh PIHAK PERTAMA dan selanjutnya PIHAK
KEDUA membatalkan perawatan/perbaikan kendaraan maka PIHAK KEDUA harus
membayar biaya pengecekan kepada PIHAK PERTAMA.
8. PIHAK KEDUA tidak dapat membatalkan pekerjaan perawatan dan atau perbaikan
kendaraan yang sedang dikerjakan oleh PIHAK PERTAMA. Apabila PIHAK KEDUA
membatalkan pekerjaan perawatan dan atau perbaikan kendaraan yang sedang dikerjakan
oleh PIHAK PERTAMA maka PIHAK KEDUA harus membayar biaya perawatan dan atau
perbaikan kendaraan sesuai dengan estimasi biaya yang telah disetujui.
PASAL 4
Garansi Pekerjaan&Diskon
1. PIHAK PERTAMA akan memberitahukan Kepada PIHAK KEDUA secara lisan, segera
setelah pengerjaan atau perbaikan Kendaraan milik PIHAK KEDUA telah selesai
dilaksanakan kepada pejabat yang berwenang.
2. PIHAK PERTAMA memberikan garansi jasa pekerjaan selama 7 hari terhitung sejak tanggal
kendaraan diterima oleh PIHAK KEDUA.
3. PIHAK PERTAMA akan memberikan Diskon atau Potongan kepada PIHAK KEDUA atas
jasa pekerjaan/jasa mekanikal sebesar 20%
4. PIHAK PERTAMA TIDAK memberikan garansi part TERMASUK part yang berhubungan
dengan kelistrikan kendaraan atau part elektronik kepada PIHAK KEDUA untuk setiap
penyediaan part yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA.
5. Apabila PIHAK KEDUA melakukan penyediaan part secara mandiri (bawa sendiri) maka
PIHAK PERTAMA TIDAK akan memberikan garansi pekerjaan/jasa mekanik kepada
PIHAK KEDUA.
6. Para Pihak dengan ini menjamin untuk tidak akan memberikan apapun baik secara langsung
maupun tidak langsung dari karyawan dan/atau pejabat, Pihak yang satu kepada karyawan
dan/atau pejabat pihak yang lainnya.
7. Para Pihak menyatakan dan menjamin bahwa Perjanjian ini terjadi secara langsung antara
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA tanpa adanya keterlibatan pihak ketiga sebagai
perantara.
PASAL 5
Pembayaran
1. PIHAK PERTAMA akan menerbitkan bukti penagihan berupa Kwitansi / Invoice asli, beserta
lampirannya termasuk dengan SPK serta Estimasi Biaya yang telah disetujui oleh PIHAK
KEDUA. PIHAK PERTAMA melakukan penagihan di setiap awal bulan untuk pekerjaan
perawatan dan atau perbaikan mobil di bulan sebelumnya.
2. PIHAK KEDUA akan melakukan pembayaran paling lambat 1 bulan(30 hari) kalender
sejak tanggal invoice diterima lengkap oleh PIHAK KEDUA.
3. PIHAK PERTAMA akan menerbitkan Invoice dan Faktur Pajak sesuai nama Perusahaan yang
tercantum di STNK atau nama perusahaan berdasarkan perjanjian ini.
4. PIHAK PERTAMA akan menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dokumen – dokumen
penagihan, berupa faktur asli dan lampiran – lampirannya setelah Kendaraan selesai di rawat
dan/atau diperbaiki dan PIHAK KEDUA akan memberikan tanda terima faktur yang telah
distempel dan ditandatangani setelah kendaraan diserahkan.
5. Atas dasar Faktur yang diterima oleh PIHAK KEDUA tersebut, PIHAK KEDUA
berkewajiban membayar sesuai dengan yang tercantum pada Ayat 2 diatas.
6. PIHAK KEDUA dapat melakukan pembayaran dalam bentuk sesuai dengan Lampiran 1 ke
rekening Bank PIHAK PERTAMA
1. Apabila PIHAK KEDUA lalai untuk melakukan pembayaran sebagaimana diatur dalam
Pasal 5 (lima) Perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA dapat melakukan penundaaan
pekerjaan perawatan dan atau perbaikan kendaraan milik PIHAK KEDUA. Penundaan dapat
dilakukan terhadap kendaraan yang akan dikerjakan dan atau kendaraan yang sedang
dikerjakan. Pekerjaan akan dilanjutkan setelah PIHAK PERTAMA menerima pembayaran
invoice atau tagihan dari PIHAK KEDUA.
2. PIHAK PERTAMA dapat melakukan penundaan pekerjaan perawatan dan atau perbaikan
kendaraan jika estimasi jumlah invoice atau tagihan kepada PIHAK KEDUA dalam bulan
berjalan telah mencapai atau melebihi nilai sebesar Rp 15.000.000,- (Lima Belas Juta
Rupiah). PIHAK PERTAMA AKAN segera menerbitkan tagihan atau invoice kepada PIHAK
KEDUA. Pekerjaan perawatan dan atau perbaikan kendaraan akan dilanjutkan setelah PIHAK
PERTAMA menerima pembayaran invoice dari PIHAK KEDUA.
3. PIHAK PERTAMA berhak tidak mengerjakan seluruh perintah kerja sesuai SPK PIHAK
KEDUA untuk sementara sampai dengan PIHAK KEDUA melakukan pelunasan atas
tunggakan kepada PIHAK PERTAMA.
PASAL 7
Pernyataan Dan Jaminan
2. Pihak-Pihak yang menandatangani Perjanjian ini adalah pihak yang berwenang bertindak
untuk dan atas nama Para Pihak dan telah memperoleh persetujuan yang diperlukan untuk
mewakili masing-masing Pihak untuk menandatangani dan melaksanakan Perjanjian ini.
3. PIHAK KEDUA menyatakan dan menjamin bahwa PIHAK KEDUA akan melakukan
pembayaran tepat pada waktunya sesuai dengan Pasal 5 di atas dan akan menerima
penundaan pekerjaan sesuai Pasal 6 di atas apabila terlambat dalam melakukan pembayaran.
4. Suku cadang / spare parts yang digunakan adalah original /genuine /asli yang dikeluarkan
oleh ATPM, Kecuali ada permintaan dari PIHAK KEDUA.
5. Apabila dikemudian hari, PIHAK PERTAMA ternyata menggunakan atau memakai suku
cadang palsu atau tidak asli untuk memperbaiki kendaraan milik PIHAK KEDUA maka
PIHAK PERTAMA akan melakukan penggantian suku cadang asli yang dikeluarkan oleh
ATPM. Biaya yang timbul akibat penggantian suku cadang palsu ke suku cadang asli menjadi
tanggungan PIHAK PERTAMA.
PASAL 8
OVERHAUL ATAU BONGKAR MESIN
2. Apabila PIHAK KEDUA belum memberikan uang muka sebesar 30% (tiga puluh persen)
dari estimasi biaya kepada PIHAK PERTAMA maka pekerjaan overhaul atau bongkar
mesin belum dapat dilakukan.
1. Dalam hal terjadi suatu Force Majeure yang langsung dan/atau tidak langsung secara material
akan atau telah mempengaruhi pelaksanaan Perjanjian ini, maka para pihak akan saling
berkonsultasi dan mengambil keputusan bersama mengenai Perjanjian Kerjasama ini dan
pelaksanaannya.
2. Para pihak akan menanggulangi dan bertanggung jawab secara bersama-sama di dalam
mengatasi keadaan Force Majeure tersebut.
PASAL 10
Masa Berlaku Perjanjian
1. Perjanjian ini berlaku 1 (satu) tahun sejak ditandatanganinya Perjanjian ini dan bisa diakhiri
oleh kedua belah pihak atas kesepakatan bersama.
2. PIHAK KEDUA maupun PIHAK PERTAMA dapat mengakhiri Perjanjian bila salah satu
pihak bertindak tidak sesuai dengan pasal - pasal yang sudah diatur dalam Perjanjian ini
dengan memberitahukan kepada pihak lainnya secara tertulis paling lambat 30 hari sebelum
tanggal diakhirinya Perjanjian ini.
3. Dengan adanya pengakhiran Perjanjian ini PIHAK KEDUA maupun PIHAK PERTAMA
tetap berkewajiban untuk menyelesaikan seluruh kewajiban – kewajibannya yang belum dan
harus dilaksanakan berdasarkan Perjanjian ini.
PASAL 11
Penyelesaian Perselisihan
1. Dalam hal terjadi perbedaan pendapat atau sengketa sebagai akibat adanya Perjanjian
Kerjasama Service ini atau dalam pelaksanaannya, Para Pihak setuju dan sepakat untuk
menyelesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat.
2. Apabila tidak tercapai mufakat dalam musyawarah tersebut, maka Para Pihak setuju dan
sepakat untuk menyerahkan penyelesaiannya melalui pengadilan setempat dimana para pihak
melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama service.
PASAL 12
Korespondensi
Setiap koresponden dalam Perjanjian Kerjasama Service ini dilakukan dalam bahasa Indonesia
dialamatkan kepada :
PIHAK KEDUA :
Alamat :
Telepon :
PIC :
HP :
PASAL 13
Lain-Lain
1. Perjanjian Kerjasama Service hanya berlaku pada CV. Sehat Motor Service jalan
Sisingamangaraja no 117 Medan, bukan pada bengkel sehat yang lainnya.
2. Perjanjian kerjasama Service ini berlaku sejak tanggal ditandatangani oleh Para Pihak dan
akan dapat diakhiri oleh kedua belah pihak atas kesepakatan tanpa menghapuskan hutang-
piutang berikut denda yang masih terhutang dan pekerjaan perbaikan kendaraan yang masih
tertunda.
3. Hal – hal lain yang belum diatur dalam Perjanjian ini, akan diatur dikemudian hari sesuai
kebutuhannya yang disepakati secara bersama – sama oleh para pihak dan merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
4. Perjanjian Kerja Sama Service ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dibubuhi dengan materai
yang cukup dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.