You are on page 1of 14

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (10)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas/Semester : VII/2
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Sekayam
Materi Pokok : struktur Bumi dan dinamikanya
Alokasi Waktu : 15 JP (6 Tatap Muka)

A. Kompetensi Inti
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.10 Menjelaskan lapisan bumi, Pertemuan pertama:
gunung api, gempa bumi, 3.10.1 Menjelaskan karakteristik lapisan penyusun bumi.
dan tindakan pengurangan Pertemuan kedua
resiko sebelum, pada saat, 3.10.2 Menjelaskan karakteristik atmosfer
dan pasca bencana sesuai Pertemuan ketiga
ancaman bencana di 3.10.3 Menjelaskan karakteristik litosfer
daerahnya Pertemuan keempat
3.10.4 Menjelaskan karakteristik gempa bumi serta pengurangan risiko
bencanannya.
Pertemuan kelima
3.10.5 Menjelaskan karakteristik gunung api serta pengurangan risiko
bencanannya
Pertemuan enam
3.10.6 Menjelaskan karakteristik hidrosfer serta pengurangan risiko bencanannya
4.4. Mengomunikasikan upaya Pertemuan Pertama
pengurangan resiko dan 4.10.1 Melakukan pengamatan terhadap model lapisan Bumi (Telur rebus dan
dampak bencana alam serta bawang merah)
tindakan penyelamatan diri 4.10.2 Mengkomunikasikan hasil pengamatan terhadap model lapisan bumi
pada saat terjadi bencana Pertemuan Kedua
sesuai dengan jenis 4.10.3. Mengkomunikasi hasil indentifikasi masalah pada kegiatan “oksigen di
ancaman bencana di Pegunungan”
daerahnya 4.10.4. Melakukan percobaan menghitung massa udara
Pertemuan ketiga
4.10.5. Melakukan simulasi konveksi inti bumi
4.10.6 Mengkomunikasikan hasil simulasi konveksi inti bumi
Pertemuan Keempat
4.10.7. Mengkomunikasikan hasil membaca dan menganalisis kegiatan “Gempa 5,1
Skala Richter Goyang Lombok Utara NTB”
Pertemuan Kelima
4.10.8. Melakukan simulasi terjadinya erupsi gunung berapi
4.10.9. Mengkomunikasikan hasil simulasi terjadinya erupsi gunung berapi
Pertemuan Keenam
4.10.10 Mengkomunikasikan hasil studi pustaka mengenai siklus air
C. Tujuan
Pertemuan pertama
1. Dengan diberikan media lapisan bumi peserta didik dapat menggolongkan karakteristik lapisan penyusun bumi.
Pertemuan Kedua dan Ketiga
1. Dengan diberikan lembar diskusi, peserta didik dapat menjelaskan perbedaan tekanan di dataran rendah dan di
puncak gunung.
2. Dengan diberikan LKS, peserta didik dapat menjelaskan bahwasanya udara memiliki massa
Pertemuan Ketiga
1. Dengan diberikan media berupa lapisan litosfer bumi peserta didik dapat menjelaskan struktur penyusun lapisan
Litosfer.
Pertemuan Keempat
1. Dengan diberikan LKS peserta didik dapat menjelaskan efek yang terjadi akibat gempa bumi.
Pertemuan Kelima
1. Dengan diberikan LKS peserta didik dapat mendeskripsikan material yang dikeluarkan ketika erupsi gunung api.
Pertemuan Keenam
1. Dengan diberikan lembar diskusi peserta didik dapat menjelaskan proses daur air.
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
Materi Pokok: Lapisan Bumi
Materi Terlampir
2. Materi Pembelajaran Remedial
Materi remedial merupakan materi reguler yang diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai ketuntasan
belajar, disesuaikan dengan bagian materi yang belum dikuasai oleh peserta didik pada indikator-indikator
pencapaian kompetensi tertentu.
3. Materi Pembelajaran Pengayaan
Mencari macam-macam bahan galian berdasarkan cara terbentuknya
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Scientific
Model : Discovery Learning
Metode : Ceramah, Diskusi, Demonstrasi, Eksperimen, Kajian pustaka.
F. MEDIA/ALAT, BAHAN dan SUMBER BELAJAR
1. Media/Alat : Infokus, Papan Tulis, Kertas dan Spidol
2. Bahan :
 Lembar Kegiatan Siswa Lapisan Bumi
 Lembar Kegiatan Siswa “Oksigen di Pegunungan”
 Lembar Kegiatan Siswa Menghitung Massa Udara
 Lembar Kegiatan Siswa Simulasi Konveksi Inti Bumi
 Lembar Kegiatan Siswa Gempa 5,1 Skala Richter Goyang Lombok Utara (NTB)
 Lembar Kegiatan Siswa Erupsi
 Lembar Kegiatan Siswa Siklus Air
3. Sumber Belajar :
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru dan Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTS
Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
G. LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama = 2 jp
Langkah- Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
langkah Waktu
Pendahulua 1. Menyiapkan peserta didik untuk belajar 10
n  memberi salam, Menit
 berdoa (peserta didik secara bergantian memimpin doa
 mengabsen
2. Guru melakukan apersepsi, dengan menunjukkanlah gambar Bumi
atau video
3. Dilanjutkan dengan pertanyaan
 “Bagaimanakah susunan bumi yang kalian lihat di gambar atau
video tersebut?
Diharapkan peserta didik menjawab “Bumi itu memiliki berbagai macam
lapisan”
4. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana
kegiatan hari itu.
5. Guru menyampaikan manfaat mempelajari lapisan bumi
6. Guru membagi peserta didik menjadi 4 – 5 kelompok
Kegiatan Inti Stimulation 7. Guru mengajak peserta didik untuk bersyukur kepada Tuhan Yang 60
(Stimulasi/ Maha Esa, karena setiap zat/materi mempunyai ciri khas tersendiri, menit
Pembe-rian khususnya lapisan bumi
rangsangan) 8. Guru meminta peserta didik mendemonstrasikan membelah telur dan
bawang merah
Problem 9. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
Statement mengidentifikasi (merumuskan satu pertanyaan) seperti:
(Pertanyaan/  Apakah bumi memiliki lapisan-lapisan?
Identifikasi 10. Peserta didik diminta membuat hipotesis atau jawaban sementara atas
Masalah) pertanyaan yang mereka rumuskan.
Data Collection 11. Guru membagikan LK 1 dan meminta peserta didik mengerjakan
(Pengumpulan percobaan untuk menemukan lapisan bumi
Data) 12. Guru membimbing peserta didik dalam percobaan untuk
mengumpulkan informasi
13. Peserta didik mencatat data percobaan dan membaca literatur/ bahan
bacaan yang berhubungan dengan lapisan bumi
Data Processing 14. Guru memberikan bimbingan kepada peserta didik berdiskusi dalam
(Pengolahan kelompoknya untuk mengolah data percobaan dan/atau informasi
Data) dari bahan bacaan/literatur
15. Peserta didik merumuskan hubungan yang diperoleh sehingga dapat
menjawab pertanyaan LK 1
Verification 16. Peserta didik membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang telah
(Pembuktian) dirumuskan dengan cara mencocokkan rumusan hipotesis dengan
konsep yang berhasil ditemukan dari buku sumber/literatur.
Langkah- Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
langkah Waktu
Generalization 17. Peserta didik menyimpulkan informasi yang diperoleh
(Menarik 18. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik (kelompok)
Kesimpulan) mengomunikasikan hasil diskusi di depan kelas dan peserta
didik/kelompok lain memberikan tanggapan
19. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan hasil presentasi
20. Guru bersama peserta didik mendiskusikan lapisan bumi
Penutup 21. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok kerja terbaik 10
22. Guru dan peserta didik membuat rangkuman materi pembelajaran menit
23. Guru meminta peserta didik mempelajari/membaca materi atmosfer
untuk pertemuan berikutnya
24. Guru dan peserta didik bersama-sama membaca doa

Pertemuan Kedua = 3 jp
Langkah- Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
langkah Waktu
Pendahulua 1. Menyiapkan peserta didik untuk belajar 10
n  memberi salam, menit
 berdoa (peserta didik secara bergantian memimpin doa
 mengabsen
2. Guru melakukan apersepsi dengan menayangkan video tentang
perbedaan tekanan udara pada dataran rendah dan dataran tinggi
3. Dilanjutkan dengan mengajukan pertanyaan
 Apakah ketinggian tempat mempengaruhi perbedaan tekanan
udara?”
Diharapkan peserta didik menjawab “ketinggian tempat mempengaruhi
perbedaan tekanan udara”
4. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
5. Guru menyampaikan manfaat mempelajari materi Atmosfer
6. Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok.
Kegiatan Inti Stimulation 7. Guru mengajak peserta didik untuk bersyukur kepada Tuhan Yang 100
(Stimulasi/ Maha Esa, karena setiap zat/materi memiliki ciri khas yang menit
Pembe-rian berhubungan dengan adanya lapisan atmosfer
rangsangan) 8. Guru meminta peserta didik menceritakan pengalaman ketika berada
di pegunungan dan pantai
Problem 9. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
Statement mengidentifikasi (merumuskan satu pertanyaan) seperti:
(Pertanyaan/  Apakah ketinggian tempat mempengaruhi tekanan udara?
Identifikasi 10. Peserta didik diminta membuat hipotesis atau jawaban sementara atas
Masalah) pertanyaan yang mereka rumuskan.
Data Collection 11. Guru meminta peserta didik mengerjakan kegiatan “oksigen
(Pengumpulan dipegunungan” dan percobaan menghitung massa udara
Data) 12. Guru membimbing peserta didik dalam percobaan untuk
mengumpulkan informasi
13. Peserta didik mencatat data percobaan dan membaca literatur/ bahan
bacaan yang berhubungan dengan Atmosfer
Data Processing 14. Guru memberikan bimbingan kepada peserta didik berdiskusi dalam
(Pengolahan kelompoknya untuk mengolah data percobaan dan/atau informasi
Data) dari bahan bacaan/literatur
15. Peserta didik merumuskan hubungan yang diperoleh sehingga dapat
menjawab pertanyaan LK 2
Verification 16. Peserta didik membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang telah
(Pembuktian) dirumuskan dengan cara mencocokkan rumusan hipotesis dengan
konsep yang berhasil ditemukan dari buku sumber/literatur.
Generalization 17. Peserta didik menyimpulkan informasi yang diperoleh
(Menarik 18. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik (kelompok)
Kesimpulan) mengomunikasikan hasil diskusi di depan kelas dan peserta
didik/kelompok lain memberikan tanggapan
19. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan hasil presentasi
Penutup 20. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok kerja terbaik 10
21. Guru dan peserta didik membuat rangkuman materi pembelajaran menit
22. Guru meminta peserta didik mempelajari/membaca materi Litosfer
untuk pertemuan berikutnya
23. Guru dan peserta didik bersama-sama membaca doa

Pertemuan Ketiga = 2 jp
Kegiatan Langkah- Deskripsi Kegiatan Alokasi
langkah Waktu
Pendahulua 1. Menyiapkan peserta didik untuk belajar 10
n  memberi salam, menit
 berdoa (peserta didik secara bergantian memimpin doa
 mengabsen
2. Guru melakukan apersepsi dengan memperlihatkan gambar atau
video terkait perbedaan bentuk Bumi dari waktu dulu menuju saat ini.
3. Dilanjutkan dengan pertanyaan
 “Dari gambar atau video tersebut, apa perbedaaan bentuk bumi pada
saat dulu dan sekarang?
 Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana
kegiatan hari itu
Kegiatan Inti Stimulation 4. Guru menjelaskan pengertian lempengan-lempengan dari litosfer dan 60
(Stimulasi/ bagaimana dapat terbentuk lempengan tersebut. menit
Pemberian
rangsangan)
Problem 5. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
Statement mengidentifikasi (merumuskan satu pertanyaan) seperti:
(Pertanyaan/  apa yang terjadi ketika kertas dipanaskan dan kaitannya dengan
Identifikasi materi litosfer
Masalah) 6. Peserta didik diminta membuat hipotesis atau jawaban sementara atas
pertanyaan yang mereka rumuskan.
Data Collection 7. Guru membagikan LK 3 dan meminta peserta didik mengerjakan
(Pengumpulan percobaan “simulasi konveksi inti bumi” untuk melihat apa yang
Data) terjadi ketika kertas dipanaskan dan kaitannya dengan materi litosfer
8. Guru membimbing peserta didik dalam percobaan untuk
mengumpulkan informasi
9. Peserta didik mencatat data percobaan dan membaca literatur/ bahan
bacaan yang berhubungan dengan materi litosfer
Data Processing 10. Guru memberikan bimbingan kepada peserta didik berdiskusi dalam
(Pengolahan kelompoknya untuk mengolah data percobaan dan/atau informasi
Data) dari bahan bacaan/ literatur
11. Peserta didik merumuskan hubungan yang diperoleh sehingga dapat
menjawab pertanyaan LK 3
Verification 12. Peserta didik membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang telah
(Pembuktian) dirumuskan dengan cara mencocokkan rumusan hipotesis dengan
konsep yang berhasil ditemukan dari buku sumber/literatur.
Generalization 13. Peserta didik menyimpulkan informasi yang diperoleh
(Menarik 14. Peserta didik mengomunikasikan hasil simulasi konveksi inti bumi
Kesimpulan) 15. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan hasil presentasi
16. Guru bersama peserta didik mendiskusikan bahwa Bumi merupakan
planet yang dinamis dengan bagian inti yang panas. Panas dari inti
Bumi akan berpindah secara konveksi, sehingga mengakibatkan
pergerakan lempeng.
Penutup 17. Guru bersama siswa melakukan review berkaitan dengan materi yang 10
sudah diberikan. Review dapat dilakukan dengan kuis singkat atau menit
tanya jawab.
18. Guru meminta peserta didik mempelajari/membaca materi gempa
bumi dan pengurangan resikonya
19. Guru dan peserta didik bersama-sama membaca doa

Pertemuan Keempat = 3 jp
Langkah- Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
langkah Waktu
Pendahulua 1. Menyiapkan peserta didik untuk belajar 10
n  memberi salam, menit
 berdoa (peserta didik secara bergantian memimpin doa
 mengabsen
2. Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi peserta didik
tunjukkanlah suatu gambar atau video terkait dengan gempa bumi.
3. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana
kegiatan hari itu
4. Guru menyampaikan manfaat mempelajari materi gempa bumi
5. Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok.
Kegiatan Inti Stimulation 6. Guru menjelaskan konsep dari gempa bumi dan bahaya yang dapat 100
(Stimulasi/ terjadi akibat gempa bumi tersebut. menit
Pembe-rian
Langkah- Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
langkah Waktu
rangsangan)
Problem 7. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
Statement mengidentifikasi (merumuskan satu pertanyaan) seperti:
(Pertanyaan/  Berapakah besarnya magnitudo gempa,kategori,serta efek yang
Identifikasi terjadi dari gempa bumi tersebut?
Masalah)  Dimanakah letak hiposentrum dan episentrum gempa tersebut?
Data Collection 8. Guru meminta siswa mencoba kegiatan “Gempa 5,1 Skala Richter
(Pengumpulan Goyang Lombok Utara NTB”
Data) 9. Guru membimbing peserta didik dalam mengumpulkan informasi
10. Peserta didik membaca literatur/bahan bacaan tentang gempa bumi
Data Processing 11. Guru memberikan bimbingan kepada peserta didik berdiskusi dalam
(Pengolahan kelompoknya untuk mengolah data dari menganalisis berita atau
Data) video dan/atau informasi dari bahan bacaan/literatur
12. Peserta didik merumuskan besarnya besarnya magnitudo
gempa,kategori,serta efek yang terjadi dari gempa bumi dan letak
hiposentrum dan episentrum gempa tersebut
Verification 13. Peserta didik membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang telah
(Pembuktian) dirumuskan dengan cara mencocokkan rumusan hipotesis dengan
konsep yang berhasil ditemukan dari buku sumber/literatur.
Generalization 14. Peserta didik menyimpulkan informasi yang diperoleh
(Menarik 15. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik (kelompok)
Kesimpulan) mengomunikasikan hasil diskusi di depan kelas dan peserta
didik/kelompok lain memberikan tanggapan
16. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan hasil presentasi
17. Guru bersama peserta didik mendiskusikan besarnya magnitudo
gempa,kategori,serta efek yang terjadi dari gempa bumi tersebut serta
letak hiposentrum dan episentrum gempa tersebut.
Penutup 18. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok kerja terbaik 10
19. Guru dan peserta didik membuat rangkuman materi pembelajaran menit
20. Guru memberikan soal/tugas rumah kepada peserta didik
21. Guru meminta peserta didik mempelajari/membaca materi untuk
pertemuan berikutnya
22. Guru dan peserta didik bersama-sama membaca doa
Pertemuan Kelima = 2 jp
Langkah- Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
langkah Waktu
Pendahulua 1. Menyiapkan peserta didik untuk belajar 10
n  memberi salam, menit
 berdoa (peserta didik secara bergantian memimpin doa)
 mengabsen
2. Guru melakukan apersepsi, dengan mempertunjukan suatu gambar,
video, atau flash terkait dengan gunung api
3. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
4. Guru menyampaikan manfaat mempelajari matei gunung api
5. Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok
Kegiatan Inti Stimulation 6. Guru menjelaskan konsep dari gunung api, proses terbentuknya dan 60
bahaya yang dapat terjadi akibat erupsi dari gunung api tersebut. menit
(Stimulasi/ 7. Peserta didik mendiskusikannya proses terbentuknya dan bahaya
Pembe-rian akibat erupsi dari gunung api
rangsangan)

Problem 8. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk


Statement mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang berkaitan dengan
(Pertanyaan/ proses terbentuknya dan bahaya yang terjadi akibat erupsi dari
gunung api
Identifikasi 9. Guru mengarahkan pertanyaan terkait dengan erupsi
Masalah) 10. Peserta didik diminta untuk membuat hipotesis atau jawaban
sementara atas pertanyaan yang dirumuskan.
Data Collection 11. Guru membagikan LK 4 dan meminta peserta didik mengerjakan
percobaan ”Erupsi”
(Pengumpulan 12. Guru membimbing peserta didik dalam percobaan untuk
Data) mengumpulkan informasi
13. Guru meminta peserta didik untuk membuka link berikut untuk
mempelajari proses
erupsi,http://news.bbc.co.uk/cbbcnews/hi/static/guides/volcanoes/
swf/volcano_ani_guide_1.swf”,Buku siswa hal 125
Langkah- Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
langkah Waktu
14. Peserta didik mencatat data percobaan dan membaca literatur/ bahan
bacaan yang berhubungan dengan erupsi
Data Processing 15. Guru memberikan bimbingan kepada peserta didik berdiskusi dalam
kelompoknya untuk mengolah data dari bahan bacaan/literatur
(Pengolahan 16. Peserta didik merumuskan hubungan yang diperoleh sehingga dapat
Data) menjawab rumusan hipotesa

Verification 17. Peserta didik membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang telah
dirumuskan dengan cara mencocokkan rumusan hipotesis dengan data
(Pembuktian) hasil percobaan dan konsep yang berhasil ditemukan dari buku
sumber/literatur.

Generalization 18. Peserta didik menyimpulkan informasi yang diperoleh


19. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik (kelompok)
(Menarik mengomunikasikan hasil diskusi di depan kelas dan peserta
Kesimpulan) didik/kelompok lain memberikan tanggapan
20. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan hasil presentasi
Penutup 21. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok kerja terbaik 10
22. Guru dan peserta didik membuat rangkuman materi pembelajaran menit
23. Guru meminta peserta didik mempelajari/membaca materi Hidrosfer
untuk pertemuan berikutnya
24. Guru dan peserta didik bersama-sama membaca doa

Pertemuan Keenam = 3 jp
Langkah- Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
langkah Waktu
Pendahulua 1. Menyiapkan peserta didik untuk belajar 10
n  memberi salam, menit
 berdoa (peserta didik secara bergantian memimpin doa )
 mengabsen
2. Guru melakukan apersepsi dengan memperlihatkan gambar atau
video terkait dengan lapisan hidrosfer
3. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana
kegiatan hari itu
4. Guru menyampaikan manfaat mempelajari hidrosfer
5. Guru membagi peserta didik menjadi 4 – 5 kelompok
Kegiatan Inti Stimulation 6. Guru menjelaskan pengertian konsep Hidrosfer, siklus air, dan bahaya 90
(Stimulasi/ yang dapat terjadi akibat menggenangnya air dalam suatu wilayah. menit
Pembe-rian
rangsangan)
Problem 7. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
Statement mengidentifikasi (merumuskan satu pertanyaan) seperti:
(Pertanyaan/  Apakah apakah air di Bumi berkurang?
Identifikasi 8. Peserta didik diminta membuat hipotesis atau jawaban sementara atas
Masalah) pertanyaan yang mereka rumuskan.
Data Collection 9. Guru meminta siswa mencoba kegiatan “apakah air berkurang”
(Pengumpulan 10. Guru membimbing peserta didik dalam mengumpulkan informasi
Data) 11. Peserta didik membaca literatur/ bahan bacaan yang berhubungan
dengan siklus air
Data Processing 12. Guru memberikan bimbingan kepada peserta didik berdiskusi dalam
(Pengolahan kelompoknya untuk mengolah data atau informasi dari bahan
Data) bacaan/literatur

Verification 13. Peserta didik membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang telah
(Pembuktian) dirumuskan dengan cara mencocokkan rumusan hipotesis dengan
konsep yang berhasil ditemukan dari buku sumber/literatur.
Generalization 14. Peserta didik menyimpulkan informasi yang diperoleh
(Menarik 15. Peserta didik mengomunikasikan hasil kegiatan “apakah air di bumi
Kesimpulan) berkurang” di depan kelas dan peserta didik/kelompok lain
memberikan tanggapan
16. Guru bersama peserta didik mendiskusikan bahwa jumlah air di Bumi
tidak berkurang, karena air memiliki siklus daur ulang secara terus
menerus.
17. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan hasil presentasi
Penutup 18. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok kerja terbaik 20
19. Guru dan peserta didik membuat rangkuman materi pembelajaran menit
Langkah- Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
langkah Waktu
20. Guru bersama siswa melakukan review berkaitan dengan materi yang
sudah diberikan. Review dapat dilakukan dengan kuis singkat atau
tanya jawab.
21. Guru meminta peserta didik untuk mencari tempat mana saja di
Indonesia yang sering terkena banjir, dan cara penanggulangannya.
22. Guru dan peserta didik bersama-sama membaca doa

Langkah-langkah Pembelajaran Remedial


Bagi peserta didik yang belum mencapai KBM diberi remedial yaitu mempelajari kembali materi yang belum dikuasai
dengan bimbingan guru. Setelah melakukan langkah-langkah praremedial, diantaranya analisis hasil diagnosis,
menemukan penyebab kesulitan belajar dan topik-topik yang belum dikuasai, guru dapat melakukan program
remedial berdasarkan pada rencana kegiatan yang telah ditetapkan. Pelaksanaan remedial dilakukan dengan berbagai
cara, seperti memberikan tambahan penjelasan atau contoh terutama berkaitan dengan topik-topik yang belum
dikuasai serta menggunakan berbagai media dan strategi, misalnya banyak melakukan praktik atau demonstrasi, tutor
sebaya, dan diskusi kelompok. Bimbingan dari guru ke siswa secara personal juga diperlukan untuk mendukung
semangat belajar.

Mengetahui Kenaman, Januari 2019


Kepala SMP Negeri 3 Sekayam Guru Mata Pelajaran

Yuslimus Ranatus, S.Pd, Ekop Hiyasinta Yorista, S.Pd


NIP. 19630714 198601 1 003 NIP. -

LAMPIRAN 1
 Penilaian Sikap

Jurnal Perkembangan Sikap

Sekolah : SMP Negeri 3 Sekayam


Kelas/Semester : VII/II
Tahun pelajaran : 2018/2019
Guru : Hiyasinta Yorista S.Pd
Nama Butir
No Waktu Catatan Perilaku Ket.
Siswa Sikap
1.
2.
Nama Butir
No Waktu Catatan Perilaku Ket.
Siswa Sikap
...

 Penilaian Pengetahuan
 Instrumen Penilaian Pengetahuan
1. Teknik : Tes Tertulis
2. Bentuk : Uraian
3. Kisi

Jumlah Nomor
No Indikator
Butir Soal Butir Soal
1 Menjelaskan tiga kompenen–komponen penyusun lapisan Bumi 1 1
2 Menyebutkan lima komponen-komponen lapisan penyusun atmosfer 1 2
3 Menyebutkan pengertian lapisan litosfer 1 3
4 Menjelaskan tindakan untuk mengurangi resiko bencana 1 4
5 Menjelaskan proses terjadinya gunung berapi berkaitan dengan pergerakan 1 5
lempeng
6 Menjelaskan pengertian hidrosfer 1 6
 Soal dan Kunci Jawaban

No. Kunci Jawaban Skor


1 Bumi tersusun atas lapisan-lapisan yang terdiri atas atmosfer sebagai lapisan terluar, kemudian ada
mantel Bumi, inti luar, dan inti dalam. Bentuk dari lapisan tersebut adalah selimut bola sehingga lapisan
yang lebih luar menyelimuti lapisan di dalamnya. Secara umum Bumi terdiri atas 3 komponen utama, 3
yakni komponen gas yang disebut atmosfer, komponen padatan yang disebut litosfer, dan komponenair
yang disebut hidrosfer.
2 Atmosfer tersusun atas lapisan-lapisan, antara lain Troposfer, Stratosfer,
2
Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer.
3 Litosfer adalah lapisan bebatuan yang menyelimuti Bumi. 1
4 Tindakan untuk mengurangi risiko kerusakan maupun korban jiwa dapat dilakukan sebelum, saat, dan
sesudah gempa berlangsung. Namun, hal yang
terpenting adalah harus belajar terlebih dahulu apa yang disebut dengan gempa Bumi. Kita harus
memerhatikan lingkungan tempat kita berada.
Dengan demikian, ketika terjadi gempa kamu dapat mengetahui tempat yang paling aman untuk 3
berlindung. Selain itu, untuk mengurangi risikoakibat dari gempa Bumi kamu harus mempelajari
beberapa keterampilan. Misalnya, belajar melakukan P3K dan menggunakan alat pemadam kebakaran.
Sebaiknya kita menyimpan nomor darurat yang dapat dihubungi saat terjadi gempa, seperti ambulans,
pemadam kebakaran, tim SAR, dan lain-lain..
5 Beberapa gunung berapi terbentuk karena tabrakan dua lempeng.Proses tersebut akan menghasilkan
serangkaian gunung berapi. Hal ini seperti yang telah kamu pelajari sebelumnya. Jika terdapat dua
lempeng yang bertabrakan, maka lempeng yang memiliki massa jenis yang lebih besar akan menekuk ke 3
bawah lempeng yang massa jenisnya lebih rendah. Ketika sebuah lempeng menekuk dibawa lempeng
lainnya, maka batuan pada lempeng yang menekuk akan melebur menjadi magma
6 Hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphaira yang berarti selimut. 2
Jadi, hidrosfer merupakan lapisan air yang menyelimuti Bumi.

 Pedoman Penilaian
Nilai = Jumlah skor x 100
Skor Maksimal

 Penilaian Keterampilan
Instrumen Tes Praktik
Hasil Penilaian
No. Indikator
3(baik) 2 (cukup) 1(kurang)
1 Menyiapkan alat dan bahan
2 Deskripsi pengamatan
3 Menafsirkan peristiwa yang akan terjadi
4 Melakukan praktik
5 Mempresentasikan hasi lpraktik
JumlahSkor yang Diperoleh

Rubrik Penilaian
No Indikator Rubrik
1. Menyiapkan alat dan bahan 3. Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
2. Menyiapkan sebagian alat dan bahan yang diperlukan.
1. Tidak menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
2. Deskripsi pengamatan 3. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan secara lengkap sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan.
2. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang lengkap sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan.
1. Tidak memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang lengkap sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
3. Menafsirkan peristiwa yang 3. Mampu memberikan penafsiran benar secara substantif.
akan terjadi 2. Mampu memberikan penafsiran kurangbenar secara substantif.
1. Tidak mampu memberikan penafsiran benar secara substantif.
4. Melakukan praktik 3. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan seluruh prosedur yang ada.
2. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan sebagian prosedur yang ada.
1. Tidak mampu melakukan praktik dengan menggunakan prosedur yang ada.
5. Mempresentasikan hasil 3. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara substantif, bahasa
praktik mudah dimengerti, dan disampaikan secara percayadiri.
2. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara substantif, bahasa
mudah dimengerti, dan disampaikan kurang percaya diri.
1. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara substantif, bahasa
sulit dimengerti, dan disampaikan tidak percaya diri.
Kriteria Penilaian:
Jumlah Skor yang diperoleh
Nilai = X 100
Skor Maksimum

Lampiran 2.
Pertemuan Pertama
LEMBAR KERJA SISWA 1
”Lapisan Bumi”

A. Topik
Lapisan Bumi
B. Tujuan
Peserta didik dapat menentukan bahwa bumi terdiri dari lapisan-lapisan
C. Waktu
30 menit
D. Alat dan Bahan
1. Telur rebus
2. Bawang merah
3. Pisau
E. Langkah-langkah kegiatan
1. Ambillah sebuah telur rebus, bawang merah, dan pisau.
2. Belah telur rebus dan bawang merah secara membujur/vertikal menggunakan pisau.
Peringatan: Gunakan pisau secara hati-hati agar tidak melukai diri sendiri maupun orang lain.
F. Hasil pengamatan

No. Bahan Hasil Pengamatan

1 Telur rebus
2 Bawang merah
G. Diskusikan
1. Lapisan apa saja yang terdapat pada telur dan bawang merah tersebut?
2. Apakah bumi terdiri atas lapisan-lapisan tertentu atau tidak?
3. Apa yang dapat kamu simpulkan dari hasil pengamatan mu?

Pertemuan Kedua
KEGIATAN SISWA
“OKSIGEN DI PEGUNUNGAN”

Oksigen di Pegunungan
Atmosfer menyelimuti Bumi hingga ketinggian ratusan kilometer. Akan tetapi, semakin tinggi dari permukaan Bumi, maka
jumlah molekul udara semakin berkurang. Jadi, semakin tinggi semakin kecil tekanan udaranya.

Identifikasi Masalah
Gambar 1.1 di bawah ini merupakan grafik hubungan antara ketinggian dengan tekanan udara. Seorang pendaki profesional
melakukan pendakian di gunung Jaya Wijaya Papua yang memiliki ketinggian 4.884 meter. Beberapa bulan berselang pendaki
tersebut melanjutkan pendakian ke puncak Himalaya yang memiliki ketinggian 8.884 meter. Setelah melakukan pendakian,
pendaki akan bercerita bahwa semakin tinggi gunung yang didaki maka semakin sulit pula ia bernapas.

Sumber: Snyder dkk, 2005


Gambar 1.1 Grafik hubungan antara ketinggian dengan tekanan udara
Analisis Pemecahan Masalah
1. Berdasarkan grafik di atas buatlah perkiraan besarnya tekanan udara di puncak Jaya Wijaya dan puncak Himalaya.
2. Hubungkan hasil perkiraan tekanan udara dengan jumlah molekul yang ada di udara tersebut.
LEMBAR KERJA SISWA 2
”Menghitung Massa Udara”
A. Topik : atmosfer
B. Tujuan
1. Peserta didik dapat membuktikan bahwa udara memiliki massa.
2. Peserta didik dapat mendeskripsikan hubungan antara jumlah udara dengan massa udara.
C. Waktu : 40menit
D. Alat dan Bahan
a. Bola sepak c. pompa
b. Pentil bola d. neraca
E. Langkah-langkah kegiatan
a. Kosongkan udara di dalam bola dengan menggunakan pentil bola.
b. Timbang massa bola tanpa udara tersebut menggunakan neraca.
c. Catat hasil pengukuran yang diperoleh pada tabel pengamatan.
d. Pasang pentil bola pada pompa.
e. Pompa bola sebanyak 3 kali tekanan.
f. Ukur massa bola yang telah dipompa tersebut.
g. Catat hasil pengukuran yang diperoleh pada tabel pengamatan.
h. Ulangi cara kerja 4 sampai dengan 7 untuk jumlah tekanan pompa sebanyak 5 kali dan 7 kali.
F. Hasil pengamatan
No Jumlah Tekanan Pompa Massa(gram)
1 0 (bola kosong)
2 3 kali
3 6 kali
4 9 kali
G. Diskusikan
a. Berdasarkan data yang diperoleh, adakah perbedaan massa bola sebelum dan setelah dipompa? Bagaimana
perbedaannya? Coba deskripsikan.
b. Bagaimana besarnya massa benda pada jumlah tekanan pompa sebanyak 3x, 5x, dan 7x?
c. Apa yang dapat kamu simpulkan dari percobaan yang dilakukan?

Pertemuan ketiga
LEMBAR KERJA SISWA 3
“Simulasi Konveksi Inti Bumi”
A. Topik : litosfer
B. Tujuan
Peserta didik dapat mensimulasikan proses konveksi yang terjadi di inti Bumi.
C. Waktu : 30 menit
D. Alat dan Bahan
1. Gelas kimia 1.000 mL atau panci bening
2. Kaki tiga dan kasa
3. Pembakar spiritus/bunsen
4. Pewarna makanan
5. Kertas HVS
6. GuntingBola sepak
E. Langkah-langkah kegiatan
1. Gambar bentuk benua pada kertas HVS.
2. Potong kertas tersebut sehingga membentuk sebuah benua.
3. Isi gelas kimia atau panci bening dengan air sebanyak 800 mL.
4. Letakkan kasa di atas kaki tiga.
5. Nyalakan api pada pembakar spiritus/bunsen dan meletakkannya di bawah kaki tiga.
6. Panaskan gelas kimia/panci bening di atas kaki tiga dan kasa.
7. Teteskan pewarna makanan ke dalam air.
8. Letakkan potongan kertas di permukaan air.
9. Amati perubahan yang terjadi hingga air mendidih dan catat hasil
pengamatannya di buku tugasmu.
F. Hasil pengamatan
G. Diskusikan
1. Gambarkan proses yang terjadi pada percobaan tersebut.
2. Bagaimana posisi potongan kertas sebelum dan sesudah air mendidih? Mengapa demikian? Jelaskan.
3. Apa yang dapat kamu simpulkan dari percobaan yang dilakukan

Pertemuan keempat
KEGIATAN SISWA
“Gempa 5,1 Skala Richter Goyang Lombok Utara (NTB)”

Bacalah berita berikut.


Gempa 5,1 Skala Richter Goyang Lombok Utara (NTB)
Liputan6.com, Jakarta - Gempa 5,1 Skala Richter (SR) menggoyang Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin
dinihari. Hal itu diinformasikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Gempa terjadi pada pukul 00.45 WIB,” tulis situs BMKG yang dikutip Liputan6.com, Jakarta, Senin (5/10/2015).
Gempa berada pada lokasi dengan koordinat 7,82 derajat Lintang Selatan (LS) – 116,99 derajat Bujur Timur (BT)
dengan kedalaman pusat gempa 323 km.
Gempa itu berada pada 80 km Timur Laut Lombok Utara, 112 km Timur Laut Sumbawa Barat, NTB dan 1.144 km
Tenggara Jakarta. BMKG menegaskan, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan ancaman tsunami.
Analisis
1. Berdasarkan berita di atas, identifikasi besarnya magnitude gempa, kategori, serta efek dari gempa tersebut.
2. Dimanakah letak hiposentrum dan episentrum gempa tersebut?

pertemuan kelima
LEMBAR KERJA SISWA 4
“Erupsi”

A. Topik : gunung Berapi dan Pengurangan Risiko Bencananya


B. Tujuan
Peserta didik dapat mensimulasikan terjadinya erupsi gunung berapi.
C. Waktu : 30 menit
D. Alat dan Bahan
1. Bubur kertas dan lem kayu/lem kanji
2. Papan triplek 50 x 50 cm
3. Baskom
4. Cuka makanan
5. Soda kue
6. Detergen
7. Pewarna kuning atau merah
8. Cat air warna hijau, kuning, dan cokelat
E. Langkah-langkah kegiatan
1. Membuat gunung berapi
a. Campurkan bubur kertas dengan lem kayu/tepung kanji yang telah dilarutkan dengan air panas.
b. Bentuk adonan menyerupai gunung dan letakkan di atas triplek. Jangan lupa untuk membuat rongga di tengah
gunung dari puncak hingga dasar.
c. Buat alur pada gunung untuk menambah efek aliran lava, warnai gunung dengan cat air warna cokelat, daerah
kaki gunung dengan kombinasi warna kuning dan hijau.
2. Membuat adonan magma
Campurkan cuka, detergen, dan pewarna dalam baskom hingga menjadi adonan magma.
3. Mendemonstrasikan erupsi
a. Masukkan soda kue ke dalam rongga yang ada di gunung buatan.
b. Masukkan adonan ke dalam rongga gunung buatan.
c. Amati apa yang terjadi pada gunug buatan.
F. Hasil pengamatan
G. Diskusikan
1. Apa saja yang dikeluarkan saat gunung buatan erupsi? Coba identifikasi. Bandingkan hasil identifikasimu dengan teori
tentang erupsi gunung berapi.
2. Apa yang dapat kamu simpulkan dari percobaan yang dilakukan?

Pertemuan keenam
KEGIATAN SISWA
“siklus air”
Lakukan kajian pustaka lanjutan mengenai siklus air. Setelah melakukan kajian, jawablah pertanyaan berikut. “Apakah air di
Bumi berkurang?” Diskusikan jawabanmu dengan temanmu, jangan lupa untuk menyertakan argumenmu mengenai
pertanyaan tersebut.

Materi Reguler
LAPISAN BUMI DAN BENCANA

Pertemuan 1: Konsep Lapisan Bumi


Tatap muka I dimaksudkan untuk mengantarkan peserta didik kepada pemahaman tentang konsep Lapisan Bumi,
melatih kesadaran peserta didik tentang hakikat dirinya dan keberadaan dirinya di Bumi ini melalui kegiatan pengamatan
dalam media lapisan Bumi.
Planet Bumi adalah salah satu dari delapan planet yang ada di Galaksi Bimasakti dan menempati urutan ke-3 dari
Matahari setelah Merkurius dan Venus. Bumi mempunyai bentuk seperti bola pejal dengan banyak lapisan yang menyusunnya.
Bumi sendiri adalah planet yang sementara ini dapat menunjang kehidupan makhluk hidup, dimana pada Bumi ini
memiliki 3 komponen utama yang sangat menunjang untuk kehidupan suatu mahluk hidup didalamnya. Komponen tersebut
tidak lain adalah Litosfer, Hidrosfer, dan Atmosfer.

Pertemuan 2: Atmosfer
Pertemuan II dimaksudkan untuk memberikan konsep tentang komponen penyusun Bumi yang berupa atmosfer yang
terdiri atas lapisan, tekanan, dan suhu serta lapisan ozon. Pembelajaran ini dapat dilaksanakan dengan perkenalan langsung
karena atmosfer berada di sekitar kita, atmosfer ini sangat berguna untuk menunjang kehidupan dari makhluk hidup yang
berada di dalamnya.
Istilah atmosfer berasal dari 2 kata yunani, yakni atmos yang berarti uap dan sphaira yang berarti lapisan. Sehingga
dapat dikatakan atmosfer adalah lapisan Bumi yang berupa uap. Atmosfer sendiri memiliki banyak sekali lapisan dan
komponen penyusun, tetapi komponen penyusun terbanyak adalah nitogen dan oksigen yang paling dibutuhkan oleh
makhluk hidup dalam mempertahankan hidupnya. Salah satu komposisi dari atmosfer adalah Ozon (O ) yang membentuk
suatu lapisan tersendiri yang berfungsi sebagai penyerap radiasi Matahari yang berupa radiasi Ultraviolet.

Sumber : Snyder dkk, 2005


Gambar 10.1 Komposisi gas pada atmosfer
Atmosfer sendiri juga mempunyai lapisan-lapisan yang dibagi menurut ketinggian dari lapisan atmosfer itu sendiri,
3
lapisan-lapisan tersebut dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1) Lapisan Atas
Lapisan ini memiliki ketinggian dari 50 sampai lebih dari 500 km dpl, yang dibagi lagi menjadi tiga bagian utama, yaitu
mesosfer, termosfer, dan eksosfer yang masing- masing lapisan tersebut memiliki ketinggian yang juga berbeda.
2) Lapisan Bawah
Lapisan ini memiliki ketinggian dari 0 km - hingga lebih dari 50 km dpl, yang dibagi lagi menjadi dua bagian utama yaitu
troposfer dan stratosfer yang masing-masing lapisan tersebut memiliki ketinggian yang juga berbeda.
Dikarenakan lapisan dari atmosfer yang banyak tersebut, maka tekanan dan suhu yang berada pada tiap lapisan juga
berbeda menurut ketinggiannya. Hal ini dikarenakan gravitasi Bumi akan menghasilkan gaya tarik molekul gas mengarah ke
permukaan Bumi di mana semakin tinggi posisi dari lapisan tersebut, maka jumlah molekul udara termasuk oksigen semakin
sedikit. Sedangkan untuk suhunya, karena semakin jauh jarak lapisan tersebut dari matahari maka suhu akan semakin rendah.
Atau dapat diungkapkan jika semakin tinggi lapisan atmosfer dari bumi, maka suhunya akan semakin tinggi.

Pertemuan 3 : Litosfer
Pertemuan III dimaksudkan untuk menanamkan konsep tentang litosfer yang merupakan lapisan paling mudah
diamati karena litosfer merupakan lapisan yang dapat terlihat.
Istilah litosfer berasal dari bahasa Yunani yakni lithos (batuan) dan sphaira (lapisan). Litosfer artinya lapisan batuan.
Dilain sisi, lapisan batuan yang dimaksud merupakan lapisan padat yang berada di Bumi ini, yang bisa berupa tanah, batuan
yang berada di kerak Bumi, mantel Bumi, atau bahkan di inti Bumi.
Jika dilihat dalam strukturnya, Bumi merupakan suatu kesatuan antara lempengan-lempengan litosfer yang menyatu
dan dipisahkan oleh lapisan hidrosfer (air). Perbedaan permukaan akibat lempengan- lempengan tersebut diulas dalam dua
teori, yaitu teori pergerakan benua (continental drift) dan teori Seafloor Spreading. Dalam teori pergerakan benua, Wegener
menjelaskan bahwa pada zaman dahulu semua benua di Bumi menyatu membentuk sebuah daratan yang sangat luas ( Pangeae).
Sekitar 200 juta tahun lalu benua tersebut terpisah dan bergerak menjauh secara perlahan. Teori yang kedua adalah Teori
dari Harry Hess, yaitu teori Seafloor Spreading atau pergerakan dasar laut. Hess menjelaskan bahwa di bawah kerak Bumi terdiri
atas material yang panas dan memiliki massa jenis yang rendah. Akibatnya, material tersebut naik ke puggung kerak samudra.
Kemudian, material bergerak ke samping bersama dasar kerak samudra. Dengan demikian, bagian dasar kerak samudra
tersebut menjauh dari punggung kerak samudra dan membentuk sebuah patahan. Dari kedua teori tersebut, para peneliti
mengembangkan teori yang dikenal denganteori tektonik lempeng

Pertemuan IV : Gempa Bumi dan Pengurangan Risikonnya


Pertemuan IV dimaksudkan untuk melatih peserta didik tentang konsep gempa Bumi, penyebab, kekuatan, efek, serta
pengurangan risiko terhadapnya. Pengertian gempa bumi sendiri adalah suatu getaran yang ditimbulkan oleh energi potensial
dari patahnya atau tergesernya suatu lempengan Bumi. Lempengan-lempengan yang patah atau tergeser tersebut membentuk
suatu lempengan baru yang dinamakan sesar. Sesar ini terdiri atas tiga jenis, yaitu sesar normal, sesar terbalik, serta sesar geser
yang masing-masing memiliki bentuk tersendiri.
Dikarenakan getaran berasal dari gempa, maka hal ini bersifat merambat, dan getaran ini akan terus merambat dari
pusat gempa (hiposentrum) sampai ke titik dimana kekuatan gempa tersebut terasa. Selain itu juga sesuai dengan kekuatan
gempa tersebut (magnitute) yang dapat diukur dengan alat yang disebut seismograf. Semakin besar nilai magnitutenya, maka
kerusakan yang ditimbulkan akan semakin besar sert a dapat berpotensi menjadi tsunami jika gempa tersebut terjadi di dasar
laut.
Karena kerusakan yang terjadi biasanya dikarenakan gempa Bumi, maka manusia akan melakukan suatu
tindakan pengurangan. Pengurangan tersebut berupa antisipasi (tindakan sebelum bencana) dan aksi (tindakan ketika terjadi
bencana dan setelah bencana) gempa bumi.
Pertemuan V : Gunung Api
Pertemuan V dimaksudkan untuk melatih peserta didik tentang konsep gunung api, terbentuknya gunung api, efek,
serta pengurangan risiko bencana yang diakibatkannya.
Gunung terjadi karena adanya proses gaya tektonik yang bekerja dalam bumi yang disebut orogenesis dan
epeirogenesis. Dalam proses orogenesis ini, sedimen yang terkumpul berubah bentuk karena mendapat gaya tekan dari tumbukan
lempeng tektonik. Ada tiga tipe tumbukan lempeng tektonik, antara lain lempeng busur kepulauan dan benua, lautan dan
benua, serta antara benua dan benua. Tumbukan lempeng lautan dan benua menimbulkan deposit sedimen laut terhadap tepi
lempeng benua. Tumbukan antara lempeng busur kepulauan dan benua akan berakibat lempeng lautan menyusup ke lapisan
astenosfer dan batuan vulkanik. Akibatnya, sedimen menumpuk pada sisi benua, sehingga terjadilah pegunungan Sierra
Nevada di California pada zaman Mesozoic. Tumbukan lempeng benua dan benua merupakan proses pembentukan sistem
pegunungan Himalaya dan Ural.
Dalam proses epirogenesis terjadi gerakan yang membentuk benua yang bekerja sepanjang jari-jari bumi. Proses ini
disebut juga gerakan radial karena gerakan mengarah atau menjauhi titik pusat Bumi dan terjadi pada daerah yang sangat luas,
sehingga prosesnya lebih lambat dibandingkan proses orogenesis. Pembentukan dataran rendah (graben) dan dataran tinggi
(horts) merupakan salah satu contoh proses epirogenesis.
Proses pembentukan gunung berlangsung menurut skala tahun geologi, yaitu berkisar antara 45 - 450 juta tahun yang
lalu. Misalnya pegunungan Himalaya terbentuk mulai dari 45 juta tahun yang lalu, sedangkan pegunungan Appalache terbentuk
mulai dari 450 juta tahun yang lalu.
Gunung Api sendiri adalah suatu gunung yang masih aktif dalam artian sewaktu-waktu dapat mengeluarkan magma.
Gunung berapi ini sendiri adalah gunung yang memiliki kawah di atasnya berbentuk lingkaran yang berisi batuan cair atau
magma yang bersifat panas, Sewaktu-waktu magma dapat keluar dari bagian bawah karena memiliki massa jenis yang lebih
kecil daripada bebatuan yang ada diatasnya. Ketika gunung api meletus atau erupsi, maka gunung tersebut akan mengeluarkan
berbagai macam material yang dapat berupa padat, cair, dan gas. Selain itu, juga dapat menyebabkan bencana karena sifat dari
materi tersebut yang memiliki daya penghancur dan biasanya beracun untuk sementara waktu.

Pertemuan VI : Hidrosfer dan Pengurangan resikonya


Pertemuan VI dimaksudkan untuk melatih peserta didik tentang konsep Hidrosfer dan pengurangan risikonya. Istilah
Hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphaira yang berarti selimut, sehingga dapat dikatakan bahwa Hidrosfer
adalah lapisan yang berupa air yang menyelimuti bumi. Kadar air di bumi memiliki jumlah yang tetap, hanya bentuknya yang
berbeda, dikarenakan air memiliki suatu siklus yang dinamakan siklus hidrologi, dimana air dapat berdaur ulang. Siklus air
bermula dari evaporasi menuju ke pengembunan dan akan membentuk awan. Awan tersebut kemudian akan berjalan sesuai
dengan arah hembusan angin. Penguapan yang terjadi setiap hari mengakibatkan uap yang menjadi awan semakin banyak.
Jika awan sudah tidak dapat menampung uap dari evaporasi, maka uap air di awan akan turun sebagai hujan.
Namun, terkadang jumlah air akan menggenang dalam suatu tempat atau wilayah dan dapat menjadi suatu bencana
yang dinamakan banjir. Permasalahannya biasanya karena kelalaian dari manusia sendiri atau suhu yang terlalu tinggi yang
menyebabkan carangan air berupa es dapat mencair dan menambah kuantitas air tersebut.
Karena kerusakan yang terjadi karena banjir, manusia biasanya melakukan suatu tindakan pengurangan suatu
bencana yang berupa antisipasi (tindakan sebelum bencana). Selain itu, juga melakukan tindakan aksi (tindakan ketika terjadi
bencana dan setelah bencana) banjir tersebut.

You might also like