Professional Documents
Culture Documents
Putusan 378 PDT.G 2013 PN - JKT.PST 20230413104051
Putusan 378 PDT.G 2013 PN - JKT.PST 20230413104051
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
P U T U S A N
a
Nomor: 378/Pdt.G/2013/PN.JKT.PST.
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan memutus perkara
ne
ng
perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara gugatan antara:
do
gu PT. JABATEX, berkedudukan di Jalan Tubagus Angke No. 10, Kompleks
Bank Mandiri Blok F No. 32-48 Jakarta Barat 11460, yang
diwakili oleh Hendra Gunawan, Direktur Utama PT. JABATEX,
In
A
dalam hal ini memberikan kuasa kepada: 1. Maddenleo T.
Siagian, S.H. 2. Bambang Harianto Ginting, S.H. 3. Junita Ria
ah
lik
Manurung, S.H. dan 4. Leonard Marpaung, S.H., Para Advokat
dan Konsultan Hukum, baik bersama-sama atau sendiri- sendiri,
am
ub
yang berkantor pada MADDEN SIAGIAN & PARTNERS LAW
FIRM, berkedudukan di Spinindo Building 1 St Floor, Suite 107A,
Jalan K.H. Wahid Hasyim No. 76, Jakarta Pusat 10340,
ep
k
si
Melawan
1. MAYER & CIE Gmbh & Co KG (dahulu bernama Mayer & Cie.
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tertanggal 26 Agustus 1999 dan Agreement on Fiduciary Transfer of
R
Proprietary Rights for Security Purposes (Equipment) tertanggal 26
si
Agustus 1999 sebagaimana terakhir kali diperbaharui melalui Amendment
ne
ng
to Equipment Payment Rescheduling Agreement tertanggal 22 Desember
2004 yang dibuat dibawah tangan;
2. Bahwa dalam Sale and Purchase Contract No. 76/1995 disepakati untuk
do
gu pembelian mesin rajut (knitting machines) untuk ditempatkan di lokasi
pabrik Penggugat dengan sistem pesanan (order) kepada Tergugat dan
In
A
selanjutnya tagihan (invoice) dikirim kepada Penggugat. Namun, tidak
dimuat dengan jelas ketentuan yang mengatur mengenai suku cadang
ah
lik
suatu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan sebab tanpa suku cadang
(spare parts) sangat mustahil bisa beroperasi dengan baik. Terlebih lagi,
am
ub
apabila sedari awal Penggugat mengetahui hal tersebut maka Penggugat
tidak akan menandatangani Sale and Purchase Contract No. 76/1995
ep
tersebut;
k
si
menyembunyikan fakta bahwa suku cadang (spare parts) tidak tersedia di
tempat lain, sehingga kondisi yang demikian sengaja diciptakan oleh
ne
ng
do
gu
Tergugat saja. Atau dengan kata lain, Tergugat sejak awal sudah dapat
menentukan daya tahan dan umur mesin rajut (knitting machines) dan
bahkan Tergugat sudah mengatur masa berlaku dari setiap suku cadang
In
A
lik
berlaku habis Penggugat wajib memesan (order) suku cadang (spare parts)
hanya kepada Tergugat;
m
ub
4. Bahwa oleh karena Penggugat hanya pihak yang menggunakan mesin rajut
(knitting machines) yang selalu mengedepankan itikad baik dalam transaksi
ka
jual beli dengan Tergugat, sehingga dari awal Penggugat tidak menaruh
ep
curiga dan tidak pernah menyadari tipu muslihat Tergugat tersebut hingga
ah
pada suatu waktu Penggugat tiba-tiba sadar akibat mesin rajut (knitting
R
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Halaman 2 dari 39 halaman, Pts. NO.378/G/2013/PN.JKT.PST.
a
5. Bahwa tanpa menaruh curiga Penggugat mencoba beberapa kali memesan
si
(oder) suku cadang (spare parts) yang pada awalnya dalam setiap
korespondensi Tergugat selalu menjanjikan untuk mengirimkan kepada
ne
ng
Penggugat. Hal tersebut ternyata pada beberapa surat elektronik yaitu
pada tanggal 6 Mei 2011 petinggai Tergugat bernama Gungter
do
gu Gerstenecker menyatakan “your order would be ready to be shipped by
return” (terjemahan bebas: pesanan anda segera akan diangkut);
6. Bahwa tipu muslihat Tergugat semakin terbukti dan semakin terang
In
A
adanya, ketika pada surat elektronik tertanggal 29 Juni 2011 Tergugat
sudah mulai mencari kesalahan Penggugat dengan menyalahkan
ah
lik
keterlambatan pembayaran, padahal Penggugat sudah menjelaskan
alasan keterlambatan tersebut, namun dengan tidak menghiraukan kondisi
am
ub
only asked you to come back/to come closer to your payment proposal
before sending needed spare parts” (terjemahan bebas: sebelumnya kami
ep
k
si
secara terus-menerus dilakukan dimana kembali Penggugat mohon agar
ne
ng
do
gu
machines) tetap rusak dan tidak dapat beroperasi dengan baik yang
menyebabkan Penggugat tidak dapat memproduksi kain untuk memenuhi
In
A
ub
ep
machines) Penggugat;
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Halaman 3 dari 39 halaman, Pts. NO.378/G/2013/PN.JKT.PST.
a
muslihat mengenai objek perjanjian, dimana Tergugat menyembunyikan
si
informasi material yaitu ketersediaan suku cadang (spare parts) tidak dapat
diperoleh di tempat lain;
ne
ng
9. Bahwa serangkaian tipu muslihat Tergugat di atas, ternyata telah
mengakibatkan suatu ketidak-jelasan mengenai isi dan pelaksanaan Sale
do
gu and Purchase Contract No. 76/1995 dan oleh karenanya bertentangan
dengan Pasal 1328 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (“KUH
Perdata”) yang mengatur bahwa suatu penipuan yang dilakukan salah satu
In
A
pihak menyebabkan batalnya suatu perjanjian, seperti dikutip dibawah ini:
“Penipuan merupakan alasan untuk membatalkan perjanjian, apabila tipu
ah
lik
muslihat, yang dipakai oleh salah satu pihak, adalah sedemikian rupa
hingga terang dan nyata bahwa pihak yang lain tidak telah membuat
am
ub
10. Bahwa ketentuan Pasal 1328 KUH Perdata merupakan penjelasan dari
unsur “suatu hal tertentu” dalam Pasal 1320 KUH Perdata yang merupakan
ep
k
R
dalam perjanjian tersebut. Lebih lanjut, sebagaimana ditentukan menurut
si
hukum, unsur “suatu hal tertentu” dalam Pasal 1320 KUH Perdata
ne
ng
do
gu
ub
ep
Ketua Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara perdata a quo
R
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dalam Provisi:
R
Memerintahkan kepada Tergugat, kuasanya, atau pihak yang mewakilinya atau
si
pihak yang menerima pengalihan hak dan wewenang darinya, atau pihak
ne
ng
manapun, untuk tidak melakukan tindakan-tindakan hukum, tindakan eksekusi
maupun tindakan penagihan berdasarkan Perjanjian Akta Sale and Purchase
Contract with Security of Fiduciary Transfer of Ownership No. 76 tertanggal 24
do
gu
Februari 1995 dibuat dihadapan Turut Tergugat, sebagaimana telah beberapa
kali diperbaharui melalui Equipment Payment Rescheduling Agreement
In
A
tertanggal 26 Agustus 1999 dan Agreement on Fiduciary Transfer of Proprietary
Rights for Security Purposes (Equipment) tertanggal 26 Agustus 1999
ah
lik
Payment Rescheduling Agreement tertanggal 22 Desember 2004, hingga adanya
putusan yang telah berkekuatan hukum tetap dalam perkara ini.
am
ub
Dalam Pokok Perkara:
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
ep
2. Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan melanggar hukum;
k
si
dihadapan Turut Tergugat adalah batal demi hukum dan tidak mempunyai
kekuatan hukum yang mengikat;
ne
ng
do
gu
lik
ub
perkara ini;
ep
Atau:
ah
Apabila Pengadilan Negeri Jakarta Pusat c.q. Ketua Majelis Hakim yang
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Turangga Harlin, S.H. LL.M., Advokat berkantor pada Firma Hukum
R
Hadiputrantom & Partner, beralamat di Gedung Busrsa Efek Indonesia Menara II,
si
Lantai 21 Kawasan Niaga Terpadu, Jl. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 1210,
ne
ng
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 14 Nopember 2013 sedangkan Turut
Tergugat tidak datang menghadap di persidangan atau menyuruh orang lain
mewakilnya meskipun telah dipanggil secara sah dan patut menurut hukum;
do
gu Menimbang, bahwa Pengadilan telah mengupayakan perdamaian di
antara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Perma Nomor 1
In
A
tahun 2008, namun berdasarkan laporan Mediator tanggal 26 Maret 2014, upaya
perdamaian tersebut tidak berhasil;
ah
lik
Penggugat tersebut, yang isinya dipertahankan oleh Penggugat;
Menimbang, bahwa Tergugat telah mengajukan jawaban dan sekaligus
am
ub
tangkisan/eksepsi tentang kompetensi absolut terhadap gugatan itu, yaitu
sebagai berikut:
ep
A. PENDAHULUAN
k
berawal dari perjanjian jual beli 57 unit mesin rajut ("Mesin Rajut Produksi
R
si
Tergugat") antara Tergugat selaku penjual dan Penggugat selaku pembeli
sebagaimana tertuang dalam Sale and Purchase Contract tertanggal 24
ne
ng
do
gu
lik
ub
tersebut."
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ketentuan yang baru atau berbeda dengan Perjanjian Jual Beli. Karenanya,
R
Perjanjian Jual Beli demi hukum telah berakhir sesuai dengan ketentuan
si
Pasal 1381 Kitab Undang-undang Hukum Perdata
ne
ng
("KU H Perdata");
Pasal 1381 KU H Perdata:
“Perikatan hapus:
do
gu
4.
Karena pembaruan hutang (novasi)”
Kewajiban pembayaran utang dari Penggugat kepada Tergugat
In
A
berdasarkan Equipment Payment Rescheduling Agreement tertanggal 26
Agustus 1999 dijamin dengan Agreement on Fiduciary Transfer of Propriety
ah
lik
Desember 2004 Penggugat dan Tergugat sepakat untuk mengamandemen
Equipment Payment Rescheduling Agreement tertanggal 26 Agustus 1999
am
ub
melaui Amendment to Equipment Payment Rescheduling Agreement;
Equipment Payment Rescheduling Agreement tertanggal 26 Agustus 1999,
ep
Agreement on Fiduciary Transfer of Propriety Rights for Security Purposes
k
si
sama disebut sebagai ("Perjanjian Utang Piutang”);
5. Mohon perhatian Majelis Hakim yang mulia bahwa Penggugat sampai
ne
ng
do
gu
lik
ub
B. EKSEPSI KOMPETENSI;
7. Tergugat mohon agar Majelis Hakim yang mulia menyatakan bahwa
ka
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Mengatur Bahwa Segala Sengketa Yang Timbul Menyangkut Perjanjian
R
Tersebut Harus Diselesaikan Melalui Arbitrase (Eksepsi Kompetensi
si
Absolut);
ne
ng
8. Mohon perhatian Majelis Hakim yang mulia bahwa satu-satunya hubungan
hukum yang dimiliki oleh Penggugat dan Tergugat saat ini adalah
hubungan hukum berdasarkan Perjanjian Utang Piutang;
do
gu
9. Melalui gugatannya dalam perkara ini, Penggugat meminta Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat untuk antara lain menyatakan batal Perjanjian Utang
In
A
Piutang (vide petitum gugatan no. 4 dan 6);
10. Pasal 13.2 Perjanjian Utang Piutang menyatakan sebagai berikut:
“Failing such an amicable settlement, any dispute arising out of or in
ah
lik
connection with this Agreement, including any question regarding its
existence, validity or termination, shall be referred to and finally resolved by
am
ub
arbitration in Jakarta in accordance with the Indonesian National Board of
Arbitration Rules ("BANI Rules") for the time being in force, which rules are
ep
deemed to be incorporated by reference into this Article 13.2. The tribunal
k
si
Terjemahan Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:
“Apabila penyelesaian secara damai tidak tercapai, setiap permasalahan
ne
ng
yang timbul dari atau berkaitan dengan Perjanjian ini, termasuk setiap
pertanyaan mengenai keberadaan, keabsahan atau pengakhirannya, harus
do
gu
lik
ub
arbitrase;
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Halaman 8 dari 39 halaman, Pts. No.378/G/2013/PN.JKT.PST.
“Adanya suatu perjanjian arbitrase tertulis meniadakan hak para
si
pihak_untuk mengajukan penyelesaian sengketa atau beda pendapat
yang termuat dalam perjanjiannya ke Pengadilan Negeri”
ne
ng
(b) . Pasal 3 jo Pasal 11 (2) UU Arbitrase:
“Pengadilan Negeri tidak berwenang untuk mengadili sengketa para
do
gu pihak yang telah terikat dalam perjanjian arbitrase";
“Pengadilan Negeri Negeri wajib menolak dan tidak akan campur
In
A
tangan di dalam suatu penyelesaian sengketa yang telah ditetapkan
melalui arbitrase, kecuali dalam hal-hal tertentu yang ditetapkan
dalam Undang-Undang ini”;
ah
lik
13. Mahkamah Agung dalam berbagai yurisprudensi tetapnya juga telah
berulang kali menentukan bahwa yurisdiksi arbitrase berdasarkan
am
ub
perjanjian arbitrase adalah bersifat absolut, dan peradilan umum secara
mutlak tidak berwenang mengadili sengketa apapun yang tunduk pada
ep
ataupun timbul dari perjanjian yang memuat perjanjian arbitrase Adapun
k
si
Desember 2009 dan Putusan Mahkamah Agung No. 790K/Pdt/2006
tanggal 5 Pebruari 2007. Dalam kedua perkara tersebut, Mahkamah
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
tersebut) yang tidak dapat diselesaikan oleh kedua belah pihak secara
musyawarah maka Badan Arbitrage lah yang terdiri dari tiga
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Halaman 9 dari 39 halaman, Pts. No.378/G/2013/PN.JKT.PST.
a
orang yang telah disetujui oleh kedua belah pihak untuk
si
menyelesaikan perselisihan tersebut; ketentuan mana bagi pihak-
pihak mempunyai kekuatan sebagai undang-undang yang harus
ne
ng
ditaati [...];
Dengan demikian maka pertimbangan Pengadilan Tinggi tersebut
do
gu adalah bertentangan dengan maksud dan pengertian yang terdapat
dalam ketentuan pasal 134 HIR, karena mengenai kewenangan
absolut ini Hakim Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi harus
In
A
menyatakan dirinya tidak berwenang manakala oleh suatu ketentuan
Undang-undang dinyatakan dirinya tidak berwenang untuk
ah
lik
memeriksa”;
(e) . Putusan Mahkamah Agung No 2424 K/Sip/1981 tanggal 22 Pebruari
am
ub
1982, yang pada pokoknya menyatakan:
"Bahwa ketentuan mengenai Dewan Arbitrase, sebagaimana
disebutkan dalam pasal 15 Basic Agreement for Joint Venture, telah
ep
k
si
(R. V), dan dengan demikian pula telah melanggar ketentuan tentang
ne
ng
do
gu
ub
tersebut;
(g) . Putusan Mahkamah Agung No. 794 K/Sip/1982 tanggal 27 Januari
ka
ep
bahwa 'all differences arising out of this Policy shall be referred to the
es
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Halaman 10 dari 39 halaman, Pts. No.378/G/2013/PN.JKT.PST.
Menimbang, bahwa dengan demikian Pengadilan Negeri tidak
ne
ng
berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, sesuai pasal 2
Undang-undang No. 14/1970 khususnya memori penjelasan pasal
do
tersebut;
gu (h) . Putusan Mahkamah Agung No. 3179 «yPdt/1984 tanggal 4 Mei
1984, yang pada pokoknya menyatakan:
In
A
“ [...] eksepsi tidak berwenangnya pengadilan dengan adanya
Klausula Arbitrase, bersifat absolut, karena lingkungan Peradilan
ah
lik
Umum secara keseluruhan tidak berwenang mengadilinya. Hal ini
berarti kalau pihak yang bersangkutan tidak mengajukan maka hakim
secara ex officio berwenang untuk menyatakan dirinya tidak
am
ub
berwenang memeriksa dan mengadili sengketa”;
14. Selain berdasarkan berbagai yurisprudensi tetap Mahkamah Agung
ep
tersebut, Mahkamah Agung sendiri juga sudah sejak lama memantapkan
k
R
diundangkannya UU Arbitrase. Hal ini dapat dilihat dari berbagai tulisan-
si
tulisan yang oleh Mahkamah Agung dijadikan bahan pembinaan bagi
ne
hakim-hakim di Indonesia sebagai berikut:
ng
do
gu
tahun 1991;
‘[...] maka badan peradilan tertinggi negara kita menganut pendirian
In
bahwa dalam hal adanya perjanjian antara para pihak untuk
A
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Halaman 11 dari 39 halaman, Pts. No.378/G/2013/PN.JKT.PST.
R
walaupun hal tersebut didasarkan pada gugatan perbuatan melawan
si
hukum”;
ne
ng
15. Lebih lanjut lagi, para ahli hukum di Indonesia juga telah mengeluarkan
berbagai macam tulisan yang mendukung peraturan perundang- undangan,
yurisprudensi serta pengarahan dari Mahkamah Agung yang tegas-tegas
do
gu menyatakan kompetensi absolut dari lembaga arbitrase, sebagaimana
diuraikan di bawah ini:
In
A
(a) . Pendapat ahli Setiawan dalam tulisannya berjudul "Klausula
Arbitrase dalam Teori dan Praktek", dimuat dalam Varia Peradilan No.
104 Tahun IX, Mei 1994:
ah
lik
“Mahkamah Agung menganut garis pendirian bahwa dalam hal ada
klausula arbitrase Pengadilan tidak berwenang memeriksa dan
am
ub
mengadili perkara itu. Bahkan lebih jauh dari itu, kewenangan atau
kompetensi yang dimaksudkan di sini adalah kewenangan atau
kompetensi absolut absolut [...];
ep
k
si
dalam persoalan tentang kompetensi absolut diulangi oleh Mahkamah
Agung dalam beberapa putusannya. Dan karenanya dapat dikatakan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Halaman 12 dari 39 halaman, Pts. No.378/G/2013/PN.JKT.PST.
R
Putusan yang demikian sudah banyak berkembang secara konstan.
si
Dengan demikian sudah terbina standarisasi mengenai kewenangan
ne
ng
absolut arbitrase menyelesaikan sengketa, apabila para pihak
mencantumkan kesepakatan tentang tentang itu;
(c) . Pendapat ahli Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo, S.H. dalam bukunya
do
gu "Hukum Acara Perdata Indonesia”:
“Dalam hal ada clausula arbitrase maka Pengadilan Negeri tidak
In
berkuasa mengadili perkara tersebut (MA 22 Feb. 1982)”;
A
(d) . Pendapat ahli Erman Rajagukguk, S.H., LL.M., Ph.D dalam bukunya
berjudul "Arbitrase dalam Putusan Pengadilan”:
ah
lik
“Manakala para pihak sudah sepakat memilih arbitrase sebagai
tempat penyelesaian sengketa, maka pengadilan harus menolak untuk
am
ub
memeriksa sengketa tersebut. Tujuan arbitrase sebagai alternatif
penyelesaian sengketa akan sia-sia, bila pengadilan masih bersedia
memeriksa sengketa,
ep yang sejak semula disepakati untuk
k
si
Negeri Jakarta Pusat tidak memiliki kewenangan absolut untuk mengadili
gugatan Penggugat yang menuntut penyataan batal atas Perjanjian Utang
ne
ng
do
gu
17. Tergugat beryakinan bahwa Majelis Hakim yang mulia akan sependapat
bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang untuk memeriksa
dan memutus perkara a quo mengingat adanya perjanjian arbitrase di
In
A
lik
18. Namun, seandainya pun Perjanjian Utang Piutang tidak memuat perjanjian
arbitrase, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tetap tidak berwenang untuk
m
ub
19. Buku II Pedoman Teknis Administrasi dan Teknis Peradilan Perdata Umum
M
ng
Edisi 2007 ("Pedoman Teknis MA") yang diterbitkan oleh Mahkamah Agung
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Halaman 13 dari 39 halaman, Pts. No.378/G/2013/PN.JKT.PST.
R
"Dalam hal tergugat berkediaman di luar negeri, gugatan diajukan kepada
si
pengadilan negeri di tempat kediaman penggugat." (Vide Pedoman Teknis
ne
ng
MA, Bab II, Bagian D tentang Wewenang Relatif);
20. Fakta membuktikan bahwa:
(a) . Tergugat berkediaman di Jerman; dan;
do
gu (b) . Penggugat berkediaman di Jakarta Barat;
Kedua fakta ini juga diakui secara tegas oleh Penggugat dalam halaman 1
In
A
gugatannya;
21. Karenanya, sesuai dengan Pedoman Teknis MA gugatan Penggugat harus
diajukan kepada pengadilan negeri di tempat kediaman Penggugat, yaitu
ah
lik
Pengadilan Negeri Jakarta Barat Dengan kata lain, Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat tidak memiliki kewenangan secara relatif untuk memeriksa
am
ub
dan mengadili gugatan Penggugat;
III. Tergugat mohon Agar Eksepsi Kompetensi Ini Diperiksa Dan Diputus
ep
Terlebih Dahulu Sebelum Pemeriksaan Atas Pokok Perkara Dimulai;
k
haruslah diperiksa dan diputus terlebih dahulu sebelum Majelis Hakim yang
R
si
mulia memeriksa materi pokok perkara dalam gugatan ini. Berikut Tergugat
kutip beberapa ketentuan hukum yang relevan;
ne
ng
do
gu
lik
ng
perkara tersebut maka harus diputus dengan putusan sela (Pasal 136
HI R)”;
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Halaman 14 dari 39 halaman, Pts. No.378/G/2013/PN.JKT.PST.
a
(d) . Doktrin dari beberapa ahli hukum yang secara konsisten menyatakan
si
bahwa Pengadilan Negeri harus pertama-tama menimbang dan
memutuskan eksepsi kompetensi absolut sebelum memeriksa pokok
ne
ng
perkara, antara lain : Pendapat ahli M. Yahya Harahap, yang
menyebutkan :
do
gu “Berarti, apabila tergugat mengajukan eksepsi yang berisi pernyataan
PN tidak berwenang mengadili perkara, baik secara absolut atau
relatif:
In
A
1. hakim menunda pemeriksaan pokok perkara;
2. tindakan yang dapat dilakukan, memeriksa dan memutus eksepsi
ah
lik
terlebih dahulu;
3. tindakan demikian bersifat imperatif, tidak dibenarkan memeriksa
am
ub
pokok perkara sebelum ada putusan yang menegaskan apakah
PN yang bersangkutan berwenang atau tidak memeriksanya.
Hakim bebas menjatuhkan putusan menolak atau mengabulkan
ep
k
eksepsi”;
ah
si
waktu selama pemeriksaan perkara berlangsung, bahkan hakim
ne
ng
do
gu
ub
ep
23. Oleh karenanya, Tergugat mohon agar Majelis Hakim yang mulia terlebih
dahulu memeriksa dan menjatuhkan putusan atas eksepsi kompetensi
ah
24. Berdasarkan seluruh uraian di atas, Tergugat mohon agar Majelis Hakim
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Halaman 15 dari 39 halaman, Pts. No.378/G/2013/PN.JKT.PST.
si
maupun secara relatif untuk mengadili gugatan Penggugat. Sesuai dengan
ketentuan Pasal 134 HIR dan Pasal 132 RV, sangat beralasan bagi Majelis
ne
ng
Hakim yang mulia untuk menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat tidak mempunyai kewenangan dalam memeriksa dan mengadili
do
gu perkara ini, dan selanjutnya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat
diterima (niet ontvankelijk verklaard);
(a) . Pasal 134 HIR:
In
A
"Jika perselisihan itu adalah suatu perkara yang tidak termasuk
wewenang pengadilan negeri, maka pada sembarang waktu dalam
ah
lik
pemeriksaan perkara itu, boleh diminta supaya hakim mengaku
tidak berwenang, dan hakim itu pun, karena jabatannya, wajib pula
am
ub
mengaku tidak berwenang"
(b) . Pasal 132 RV:
"Dalam hal hakim tidak berwenang karena jenis pokok perkaranya,
ep
k
R
berwenang"
si
25. Dalam hal Majelis Hakim berpendapat lain, berikut Tergugat sampaikan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
DALAM EKSEPSI:
26. Tergugat berkeyakinan bahwa gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak
ah
Pusat menyatakan batal Perjanjian Jual Beli atas dasar adanya penipuan
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Halaman 16 dari 39 halaman, Pts. NO.378/G/2013/PN.JKT.PST.
a
yang dilakukan oleh Tergugat (quod non) (vide butir 9 gugatan jo. petitum
si
gugatan no. 3);
28. Pasal 1381 jo. 1413 KUHPerdata mengatur bahwa perjanjian hapus antara
ne
ng
lain karena pembaruan utang (novasi), baik novasi subjektif (perubahan
atas subjek perjanjian) ataupun novasi objektif (perubahan atas objek
do
gu perjanjian);
(a) . Pasal 1381 KUHPerdata;
"Perikatan hapus:
In
A
karena pembaruan utang”
(b) . Pasal 1413 KUHPerdata;
ah
lik
"Ada tiga macam jalan untuk pembaruan utang:
1. Bila seorang debitur membuat suatu perikatan utang baru untuk
am
ub
kepentingan kreditur yang menggantikan utang lama, yang
dihapuskan karenanya;
2. bila seorang debitur baru ditunjuk untuk menggantikan debitur
ep
k
si
debitur dibebaskan dan perikatannya";
ne
ng
29. Mohon perhatian Majelis Hakim yang mulia bahwa "kewajiban Penggugat
untuk membayar harga Mesin Rajut Produksi Tergugat" kepada Tergugat
berdasarkan Perjanjian Jual Beli telah dinovasi menjadi "kewajiban
do
gu
kata lain, telah terjadi novasi objektif terhadap Perjanjian Jual Beli yang
posisinya saat ini digantikan oleh Perjanjian Utang Piutang;
ah
30. Oleh karenanya, Perjanjian Jual Beli demi hukum telah hapus atau berakhir,
lik
ub
yang sudah tidak ada tentulah harus dinyatakan tidak dapat diterima;
II. Penggugat Tidak Memiliki Alas Hak (Legal Standing) Untuk Mengajukan
ka
ep
31. Hukum perdata Indonesia, antara lain melalui keberadaan Pasal 1892 (3)
es
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Halaman 17 dari 39 halaman, Pts. NO.378/G/2013/PN.JKT.PST.
R
terhadap suatu perjanjian apabila pihak tersebut telah melaksanakan isi
si
perjanjian secara sukarela;
ne
ng
Pasal 1892(3) KUHPerdata;
"Pembenaran, penguatan atau pelaksanaan suatu perikatan secara
sukarela dalam bentuk daripada saat yang diharuskan oleh
do
gu undangundang, dianggap sebagai suatu pelepasan upaya pembuktian
serta tangkisan- tangkisan yang sedianya dapat diajukan terhadap
In
A
akta itu";
32. Fakta membuktikan bahwa Penggugat telah secara sukarela melaksanakan
hak dan kewajibannya dalam Perjanjian Jual Beli, yaitu antara lain
ah
lik
menerima Mesin Rajut Produksi Tergugat dan melakukan sebagian
pembayaran atas harga mesin tersebut kepada Tergugat;
am
ub
33. Dengan demikian, sesuai dengan prinsip hukum "rechtsverwerk ing' Penggugat
tidak lagi berhak untuk meminta pernyataan batal atas Perjanjian Jual Beli,
ep
dan untuk itu mohon agar Majelis Hakim yang mulia menyatakan bahwa
k
si
Bertentangan;
34. Berdasarkan butir 5 dan 7 posita gugatan Penggugat, terlihat jelas bahwa
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Halaman 18 dari 39 halaman, Pts. No.378/G/2013/PN.JKT.PST.
a
kabur, dan karenanya harus dinyatakan tidak dapat diterima. Berikut
si
beberapa Yurisprudensi terkait;
(a) . Putusan Mahkamah Agung No. 879K/Pdt/1997 tanggal 29 Januari
ne
ng
2001, yang pada pokoknya menyatakan:
"Dalam posita gugatan didasarkan atas perjanjian, namun dalam
do
gu petitum dituntut agar tergugat dinyatakan melakukan perbuatan
melawan hukum, konstruksi gugatan seperti itu mengandung
kontradiksi, dan gugatan dikategorikan kabur sehingga tidak
In
A
dapat diterima";
(b) . Putusan Mahkamah Agung No. 586 K/Pdt/2000 tanggal 23 Mei
ah
lik
2001, yang pada pokoknya menyatakan:
"Bilamana terdapat perbedaan ... dalam posita dan petitum,
am
ub
maka petitum tidak mendukung posita karena itu gugatan
dinyatakan tidak dapat diterima sebab tidak jelas dan kabur";
(c) . Putusan Mahkamah Agung No. 1075 K/Sip/1982 tanggal 8
ep
k
si
hubungan satu sama lain, dalam arti bahwa petitum (tuntutan)
ne
ng
do
gu
ub
ep
hukum adalah gugatan yang kabur dan harus dinyatakan tidak dapat
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Halaman 19 dari 39 halaman, Pts. No.378/G/2013/PN.JKT.PST.
a
(a) . Putusan Mahkamah Agung No. 879K/Pdt/1997 tanggal 29 Januari
si
2001, yang pada pokoknya menyatakan:
"Penggabungan Perbuatan Melawan Hukum dengan
ne
ng
Wanprestasi dalam satu gugatan melanggar tata tertib beracara,
atas alasan keduanya harus diselesaikan tersendiri";
do
gu (b) . Putusan Mahkamah Agung No. 1875 K/Pdt/1984 tanggal 24 April
1986, yang pada pokoknya menyatakan:
"Penggabungan gugatan Perbuatan Melawan Hukum dengan
In
A
Perbuatan Ingkar Janji tidak dapat dibenarkan dalam tata tertib
beracara dan harus diselesaikan tersendiri pula";
ah
lik
39. Dengan demikian, terbukti bahwa gugatan Penggugat adalah gugatan yang
kabur atau tidak jelas, dan sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung
am
ub
gugatan tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima;
40. Berdasarkan seluruh uraian di atas, terbukti bahwa gugatan Penggugat
mengandung cacat-cacat formil, sehingga beralasan bagi Majelis Hakim
ep
k
diterima;
R
DALAM POKOK PERKARA:
si
41. Tergugat menolak, membantah dan menyangkal seluruh dalil yang
ne
ng
do
gu
sebagai bagian yang integral dan tidak terpisahkan dari jawaban dalam
pokok perkara;
In
A
43. Tergugat mohon agar Majelis Hakim yang mulia menolak seluruh dalil
Penggugat yang menuduh bahwa Tergugat telah melakukan penipuan atau
ah
ub
Alasan Ke-1 : Tidak Ada Aturan Hukum Yang Menentukan Bahwa Perjanjian Jual
Beli Barang Harus Memuat Pula Pengaturan Tentang Suku Cadang Dari Barang
ka
ep
Tersebut;
44. Tergugat dengan ini mensomir Penggugat untuk menunjukkan dasar
ah
(a) , suatu perjanjian jual beli barang harus pula memuat pengaturan
es
M
(b) , suatu perjanjian jual beli barang harus memuat pula perjanjian jual
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Halaman 20 dari 39 halaman, Pts. No.378/G/2013/PN.JKT.PST.
a
(c) , seorang penjual wajib menjual barang dagangannya berikut suku
si
cadang terkait;
Apabila Penggugat tidak dapat menunjukkan dasar hukum atas ketiga hal
ne
ng
di atas, mohon agar Majelis Hakim yang mulia menolak gugatan
Penggugat;
do
gu
Alasan Ke-2 : Penggugat Telah Memahami Dengan Baik Isi Dan Ketentuan
Perjanjian Jual Beli Sebelum Menandatanganinya;
45. Merujuk pada asas kebebasan berkontrak (vide Pasal 1338 KUHPerdata),
In
A
maka masalah apakah suatu perjanjian jual beli barang perlu memuat pula
pengaturan mengenai suku cadang dari barang yang dijual sepenuhnya
ah
lik
diserahkan kepada kesepakatan para pihak. Dalam hal ini apabila para
pihak, khususnya Penggugat, menganggap bahwa pengaturan mengenai
am
ub
suku cadang dalam Perjanjian Jual Beli adalah hal yang penting, maka
seharusnya Penggugat mendiskusikannya dengan Tergugat dan meminta
agar hal tersebut dimasukkan ke dalam Perjanjian Jual Beli;
ep
k
si
saja suku cadang dapat diperoleh);
ne
ng
Dalam hal ini, mohon perhatian Majelis Hakim yang mulia bahwa
Penggugat bukanlah seorang pembeli biasa, melainkan pembeli
berpengalaman Penggugat telah memulai usaha produksi kain dengan
do
gu
menggunakan mesin rajut sejak tahun 1975, atau dengan kata lain lain 20
tahun sebelum Penggugat menandatangani Perjanjian Jual Beli Sebelum
In
A
ub
ep
menerangkan isi dari akta yang dibuat di hadapannya kepada para pihak
R
agar para pihak dapat memahami isi akta tersebut dengan baik sebelum
es
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Halaman 21 dari 39 halaman, Pts. NO.378/G/2013/PN.JKT.PST.
si
Pasal 28 Paragraf 1 Staatsblaad 1860 No. 3:
"Notaris harus membacakan akta tersebut di hadapan para pihak dan
ne
ng
saksi- saksi";
Dalam hal ini, apabila Penggugat tidak menyetujui isi atau materi
do
gu kesepakatan dari Perjanjian Jual Beli, Penggugat selalu dapat menolak
untuk menandatangani perjanjian tersebut;
48. Oleh karenanya, dalil Penggugat yang menggambarkan seolah-olah pada
In
A
saat penandatanganan Perjanjian Jual Beli Penggugat tidak mengetahui
bahwa perjanjian tersebut tidak memuat pengaturan mengenai suku
ah
lik
cadang (quod non) adalah dalil yang tidak benar dan mengandung itikad
buruk, terutama mengingat Penggugat baru mendalilkannya sekitar 20
am
ub
tahun setelah Penggugat membuat Perjanjian Jual Beli dan menikmati
Mesin Rajut Produksi Tergugat tanpa harus membayarnya secara penuh
Penggugat dan Tergugat bahkan telah melakukan novasi atas Perjanjian
ep
k
R
dalil-dalil Penggugat dalam butir 2 gugatan harus ditolak;
si
Alasan Ke-3: Penggugat Dapat Memperoleh Suku Cadang Mesin Rajut
ne
ng
do
gu
lik
ub
tahan serta umur dari Mesin Rajut Produksi Tergugat dan suku cadangnya
karena hal tersebut tergantung pada banyak faktor, seperti bagaimana cara
ka
ep
benar Tergugat dapat mengatur masa berlaku dari suku cadang Mesin
R
Rajut Produksi Tergugat (quod non), hal tersebut tidak ada hubungannya
es
M
dengan tuduhan Penggugat bahwa pada saat masa berlaku suku cadang
ng
53. Mohon juga perhatian Majelis Hakim yang mulia bahwa Penggugat dalam
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Halaman 22 dari 39 halaman, Pts. NO.378/G/2013/PN.JKT.PST.
si
yang menjadi penyebab kerusakan Mesin Rajut Produksi Tergugat yang
dibeli Penggugat dari Tergugat. Sangat mungkin kerusakan tersebut
ne
ng
disebabkan oleh kesalahan Penggugat sendiri, dan kemudian Penggugat
justru menyalahgunakan keadaan tersebut sebagai alasan untuk
do
gu mengajukan gugatan a quo dan menuntut permintaan batal atas Perjanjian
Jual Beli dan Perjanjian Utang Piutang guna menghindari kewajibannya
kepada Tergugat
In
A
Alasan Ke-4: Tergugat Tidak Pernah Melakukan Hal Apapun Yang
Mengakibatkan Turunnya Usaha Penggugat (Sekalipun Benar Usaha
ah
lik
Penggugat Telah Menurun);
54. Mohon perhatian Majelis Hakim yang mulia bahwa faktanya usaha
am
ub
Penggugat sampai dengan saat ini masih berjalan dengan sangat baik,
dimana Penggugat adalah salah satu eksportir kain terbesar di Asia
Tenggara. Penggugat beserta grupnya mengekspor produk-produknya ke
ep
k
R
Penggugat tidak mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan kewajiban
si
pembayarannya kepada Tergugat (vide butir 7 gugatan);
ne
ng
do
gu
lik
dijual Tergugat hanyalah sebagai kecil dari total seluruh mesin rajut yang
dimiliki oleh Penggugat. Artinya, jika benar seluruh (57 unit) Mesin Rajut
m
ub
ep
Tergugat sehingga mesin tersebut tetap dalam keadaan rusak (vide butir 7
ng
gugatan) harus ditolak karena dalil tersebut terbukti tidak benar serta tidak
on
berdasar;
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Halaman 23 dari 39 halaman, Pts. NO.378/G/2013/PN.JKT.PST.
a
Alasan Ke-5: Tergugat Tidak Pernah Melakukan Penipuan Apapun Terhadap
si
penggugat;
58. Menurut Kitab Undang-undang Hukum Pidana, tindakan "penipuan" dapat
ne
ng
dilakukan dengan elemen-elemen yang telah ditentukan secara limitatif
sebagai berikut:
do
gu (a) , nama palsu atau martabat palsu;
(b) , tipu muslihat; atau;
(c) , rangkaian kebohongan;
In
A
Sedangkan Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan kata “tipu”
sebagai perbuatan atau perkataan yang bohong atau palsu dengan
ah
lik
maksud untuk menyesatkan;
59. Fakta membuktikan bahwa Tergugat tidak pernah memberikan pernyataan
am
ub
yang bersifat bohong atau palsu kepada Penggugat terkait dengan
pembuatan Perjanjian Jual Beli. Misalnya, Tergugat tidak pernah
menyatakan bahwa suku cadang dari Mesin Rajut Produksi Tergugat dapat
ep
k
si
Penggugat memang dapat memperoleh suku cadang Mesin Rajut Produksi
ne
ng
do
gu
ub
ep
tidak pernah ada perjanjian jual beli suku cadang mesin rajut
antara Penggugat dan Tergugat; dan
ah
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Halaman 24 dari 39 halaman, Pts. NO.378/G/2013/PN.JKT.PST.
a
(b) . Dalil Penggugat yang mengatakan bahwa Tergugat dengan sengaja
si
melakukan tipu muslihat mengenai objek perjanjian, yaitu mengenai
ketersediaan suku cadang (vide butir 8), sungguh tidak tepat dan
ne
ng
mengada- ada karena yang menjadi objek Perjanjian Jual Beli adalah
57 unit Mesin Rajut Produksi Tergugat, dan bukan suku cadang dari
do
gu mesin tersebut;
Alasan Ke-6: Perjanjian Jual Beli Telah Dibuat Secara Sah;
62. Sesuai dengan ketentuan Pasal 1320 KUHPerdata Perjanjian Perjanjian
In
A
Jual Beli telah dibuat secara sah:
(a) . Kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya;
ah
lik
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli dan fakta bahwa Penggugat telah
menerima haknya dan melaksanakan sebagian kewajibannya, yaitu
am
ub
menerima 57 unit Mesin Rajut Produksi Tergugat serta membayar
sebagian harga mesin tersebut, jelas bahwa Penggugat dan Tergugat
telah sepakat melakukan Perjanjian Jual Beli;
ep
k
si
pernah dipermasalahkan oleh Penggugat;
ne
ng
do
gu
atas Perjanjian Jual Beli menjadi Perjanjian Utang Piutang juga sah secara
lik
hukum;
64. Lebih jauh, sekalipun benar dalil Penggugat yang menyatakan bahwa telah
m
ub
terjadi penipuan dalam pembuatan Perjanjian Jual Beli (quod non), maka
hal tersebut merupakan pelanggaran syarat subjektif perjanjian, yaitu
ka
ep
65. Sesuai dengari asas hukum perjanjian, pelanggaran syarat subjetif tidak
es
M
Artinya, Perjanjian Jual Beli tetap sah secara hukum. Terlebih, sampai
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Halaman 25 dari 39 halaman, Pts. No.378/G/2013/PN.JKT.PST.
a
Piutang pada tahun 1999 Penggugat tidak pernah mengajukan pembatalan
si
atas Perjanjian Jual Beli;
Alasan Ke-7 : Tergugat Tidak Pernah Melakukan Perbuatan Melawan Hukum
ne
ng
Apapun Terhadap Penggugat;
66. Berdasarkan fakta-fakta hukum sebagai berikut:
do
gu (a) , tidak ada satupun aturan hukum yang menentukan bahwa Perjanjian
Jual Beli harus pula memuat pengaturan tentang suku cadang dari
barang tersebut;
In
A
(b) , tidak ada satupun aturan hukum yang mewajibkan Tergugat untuk
menjual Mesin Rajut Produksi Tergugat secara bersama-sama
ah
lik
dengan suku cadangnya;
(c) . Penggugat telah memahami dengan baik isi dan ketentuan
am
ub
Perjanjian Jual Beli sebelum menandatanganinya;
(d) . Penggugat dapat memperoleh atau membeli suku cadang Mesin
Rajut Produksi Tergugat dari banyak tempat selain dari Tergugat;
ep
k
si
awal sebelum menandatangani Perjanjian Jual Beli;
ne
ng
do
gu
ub
perjanjian jual beli suku cadang mesin rajut antara Penggugat dan
Tergugat;
ka
ep
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Halaman 26 dari 39 halaman, Pts. NO.378/G/2013/PN.JKT.PST.
a
DALAM PROVISI:
si
Permohonan Putusan Provisi Penggugat Harus Ditolak Karena Tidak Memenuhi
Ketentuan Pasal 180 (1) HIR Jo. Pasal 54 RV Maupun Surat Edaran Mahkamah
ne
ng
Agung;
67. Sesuai dengan ketentuan hukum acara yang berlaku, penggugat yang
do
gu berkeinginan untuk mengajukan
memenuhi syarat-syarat sebagaimana diatur dalam Pasal 180 (1) HIRjo.
permohonan putusan provisi harus
Pasal 54 RV;
In
A
(a) . Pasal 180 (1) HIR mengatur bahwa:
"Ketua pengadilan negeri dapat memerintahkan supaya putusan
ah
lik
itu dapat dijalankan dahulu biarpun ada perlawanan ataupun
bandingan, jika ada surat yang sah, suatu surat tulisan yang
am
ub
menurut aturan yang berlaku dapat diterima sebagai bukti, atau
jika ada hukuman lebih dahulu dengan keputusan yang sudah
mendapat kekuasaan pasti, demikian juga jika yang dikabulkan
ep
k
kepunyaan";
R
(b) . Pasal 54 RV mengatur bahwa:
si
“Putusan serta merta atau putusan sementara dapat diberikan
ne
ng
do
gu
otentik;
2. Putusan sementara didasarkan pada akta di bawah tangan
In
A
ub
ep
68. Berdasarkan Pasal 180 (1) HIR dan Pasal 54 RV tersebut di atas, suatu
permohonan putusan provisi hanya dapat dikabulkan jika terpenuhinya
ah
(a). Terdapatnya bukti otentik atau tulisan tangan yang menurut hukum
es
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
Halaman 27 dari 39 halaman, Pts. No.378/G/2013/PN.JKT.PST.
si
(b) . Terdapatnya putusan pengadilan yang final dan mengikat yang
ne
membuktikan secara sempurna kebenaran seluruh dalil penggugat;
ng
(c) . Terdapat putusan provisi yang dikabulkan sebelumnya;
(d) . Perkara yang dipersengketakan mengenai perselisihan tentang
do
gu
69.
'bezitrecht”;
Fakta membuktikan bahwa tidak ada satupun syarat yang diwajibkan oleh
In
Pasal 180 (1) HIR jo. Pasal 54 RV dipenuhi oleh Penggugat dalam
A
permohonan provisinya, yaitu:
(a) . Tidak ada bukti otentik yangmembuktikan seluruh gugatan
ah
lik
Penggugat;
(b) . Tidak ada putusan pengadilan yang final dan mengikat yang
am
ub
membuktikan secara sempurna kebenaran seluruh dalil Penggugat;
(c) , (c) Gugatan Penggugat bukan mengenai perselisihan tentang
"bezitrecht”, melainkan mengenai permintaan pernyataan batal atas
ep
k
70. Dalam gugatannya, Penggugat juga tidak dapat membuktikan adanya hal
R
si
yang "sangat istimewa" sebagai dasar untuk mengabulkan permohonan
putusan provisi yang diajukannya sebagaimana digariskan dalam Surat
ne
ng
do
sebagai berikut:
gu
(a) . Ahli Hukum M Yahya Harahap, S.H. dalam bukunya yang berjudul
"Hukum Acara Perdata tentang Gugatan, Penyitaan, Pembuktian, dan
In
A
lik
ub
dahulu;
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Halaman 28 dari 39 halaman, Pts. NO.378/G/2013/PN.JKT.PST.
a
menimbulkan kerugian pada pihak lain apabila ternyata di kemudian
si
hari dijatuhkan putusan yang membatalkan putusan pengadilan
tingkat pertama;
ne
ng
72. Berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas, terbukti bahwa permohonan
putusan provisi yang diajukan oleh Penggugat tidak sesuai dengan
do
gu ketentuan hukum acara perdata yang berlaku, dan karenanya permohonan
tersebut harus ditolak atau setidak-tidaknya dikesampingkan;
D. PETITUM:
In
A
Berdasarkan Uraian Fakta dan Ketentuan Hukum Di Atas, Tergugat mohon
kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk menjatuhkan
ah
lik
putusan dengan amar sebagai berikut:
Dalam Eksepsi Kompetensi;
am
ub
1. Menerima dan mengabulkan eksepsi kompetensi Tergugat untuk
seluruhnya;
2. Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang untuk
ep
k
si
4. Menghukum Penggugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalam
ne
ng
perkara ini;
Dalam Eksepsi Pokok Perkara:
1. Menerima dan mengabulkan eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
do
gu
Dalam Provisi;
lik
ub
ep
2004 (in casu Perjanjian Utang Piutang) sah dan mengikat Penggugat dan
es
M
Tergugat;
ng
perkara ini;
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Halaman 29 dari 39 halaman, Pts. NO.378/G/2013/PN.JKT.PST.
a
Atau:
si
Apabila Majelis Hakim yang mulia berpendapat lai, Tergugat mohon putusan
yang seadil-adilnya (ex aequo et bono) demi keadilan berdasarkan Ketuhanan
ne
ng
Yang Maha Esa;
Menimbang, bahwa dalam jawabannya, Tergugat selain menjawab
do
gu
gugatan Penggugat juga mengajukan tangkisan/eksepsi mengenai kewenangan
mengadili/kompetensi (absolut/relatif) sebagaima tersebut dalam jawabannya;
Menimbang, bahwa terhadap tangkisan/eksepsi mengenai kewenangan
In
A
mengadili/kompetensi (absolut/relatif) tersebut, Penggugat telah mengemukakan
pada pokoknya sebagai tersebut dalam repliknya;
ah
lik
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil bantahan atas eksepsi
kewenangan mengadili/kompetensi (absolut/relatif) tersebut, Penggugat tidak
am
ub
mengajukan bukti awal, baik berupa surat-surat ataupun saksi;
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil eksepsi mengenai
kewenangan mengadili/komptensi (absolut/relatif), Tergugat mengajukan bukti
ep
k
awal, yaitu bukti surat-surat, bermeterai cukup dan setelah dicocokkan dengan
ah
aslinya ternyata cocok, kecuali Bukti-bukti T-1, T-2, yang merupakan fotocopy
R
dari fotocopy , lalu diberi tanda sebagai berikut:
si
1. Bukti T - 1 Equipment Payment Rescheduling Agreement, Mayer &
ne
ng
do
gu
Agustus 1999;
3. Bukti T-2 Equipment Payment Rescheduling Agreement, Mayer &
In
A
ub
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
7. Bukti T - 4T
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Terjemahan Resmi Konvensi New York 1968 Mengenai
R
Pengakuan dan Pelaksanaan Atas Putusan Arbitrase
si
8. Bukti T - 5
Luar Negeri;
ne
ng
Proyek Pengembangan Tehnis Yustisial Mahkamah
Agung RI, “Penemuan Hukum dan Pemecahan Masalah
Reader III, Jilid II”;
do
gu
9. Bukti T - 6
Putusan No. 1034K/Pdt,/2009, tanggal 7 Desember 2009;
In
10. Bukti T - 7 Putusan No. 790K/Pdt,/2006, tanggal 5 Pebruari 2007;
A
11. Bukti T - 8 Putusan No. 1084K/Pdt,/2009, tanggal 21 Juli 2010;
12. Bukti T - 9
Putusan No. 317 PK/Pdt,/2009, tanggal 31 Desember
ah
lik
2010;
13. Bukti T - 10
Drs. Suryono, “Himpunan Yurisprudensi Hukum
am
ub
Perpajakan Dan Arbitrase”;
14. Bukti T - 11
Drs. Suryono, “Himpunan Yurisprudensi Hukum
Perpajakan Dan Arbitrase”;
ep
k
si
16. Bukti T - 13
Drs. Suryono, “Himpunan Yurisprudensi Hukum
Perpajakan Dan Arbitrase”;
ne
ng
17. Bukti T - 14
Proyek Pengembangan Tehnis Yustisial Mahkamah
Agung RI, “Penemuan Hukum dan Pemecahan Masalah
do
Reader III, Jilid II”;
gu
18. Bukti T - 15
Erman Rajagukguk, “Arbitrase Dalam Putusan
Pengadilan”;
In
A
Perdata Umum”;
21 Bukti T- 1 8 Balitbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung RI,
m
ub
ep
Putusan Pengadilan;
R
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Oeripkartawinata, “Hukum Acara Perdata dalam Teori
a
R
dan Praktek";
si
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil eksepsi mengenai
ne
ng
kewenangan mengadili/kompetensi (absolut/relatif), Tergugat juga mengajukan
Ahli, yang telah didengar keterangannya di bawah sumpah di persidangan,
keterangan tersebut adalah pada pokoknya sebagai berikut:
do
gu
Ahli M. YAHYA HARAHAP, S.H.:
Bahwa kalusula arbitrase yang disepakati dalam perjanjian menimbulkan
In
A
akibat hukum (rechtsgevol, legal efect) menghapuskan dan meniadakan
hak para pihak untuk mengajukan gugatan penyelesaian sengketa yang
ah
lik
kewenangan pengadilan negeri untuk mengadili sengketa yang timbul dari
perjanjian yang bersangkutan;
am
ub
Bahwa Pasal 3 Undang-undang No. 30 tahun 1999 tentang Arbitrase Dan
Penyelesaian Sengketa (UU Arbitrase) menyatakan bahwa Pengadilan
ep
Negeri Tidak berwenang mengadili sengketa para pihak yang telah terikat
k
si
adanya suatu perjanjian arbitrase tertulis meniadakan hak para pihak untuk
mengajukan penyelesaian sengketa atau beda pendapat yang termasuk
ne
ng
do
gu
lik
sengketa melalui forum arbitrase, maka demi hukum (van rechtswege, ipso
jure) secara absolut pengadilan negeri tidak berwenang/tidak kompeten
m
ub
lagi untuk mengadili sengketa antara para pihak yang timbul dari perjanjian
itu;
ka
ng
segala sengketa apa saja yang timbul dari perjanjian, apakah itu
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Halaman 32 dari 39 halaman, Pts. No.378/G/2013/PN.JKT.PST.
R
wanprestasi atau perbuatan melawan hukum, maka penyelesaian sengketa
si
tersebut menjadi kompetensi absolut (absolute competence) dari arbitrase;
Bahwa apabila bunyi klausula arbitrase “segala sengketa yang timbul dari
ne
ng
atau sehubungan dengan perjanjian termasuk setiap pertanyaan mengenai
keberadaan, keabsahan atau pengakhirannya harus diselesaikan melalui
do
gu arbitrase”, dengan demikian maka seluruh sengketa yang timbul dari
perjanjian terkait, termasuk sengketa tentang keabsahan perjanjian
In
A
maupun pembatalah perjanjian, tunduk pada klausula arbitrase sehingga
Pengadilan Negeri tidak berwenang untuk mengadili sengketa- sengketa
dimaksud;
ah
lik
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1925 KUHPerdata dan Pasal 174
HIR, maka fakta yang diakui para pihak tersebut mempunyai nilai
am
ub
pembuktian yang sempurna dan mengikat (volledig bindende kracht);
Bahwa gugatan adalah gugatan kabur sehingga terhadapnya harus
ep
dijatuhkan putusan dinyatakan tidak dapat diterima apabila gugatan
k
si
positanya mempersoalkan tentang adanya penipuan dalam perjanjian;
Bahwa apabila gugatan berdasarkan pada adanya penipuan dalam
ne
ng
do
gu
lik
ub
Bahwa oleh karena dalil perbuatan melawan hukum bukan lahir dari
perjanjian maka tidak ada dasar hukum untuk menuntut pembatalan
ka
acara persidangan perkara ini, yang untuk ringkasnya putusan ini dianggap telah
R
termuat dan menjadi satu bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
Halaman 33 dari 39 halaman, Pts. No.378/G/2013/PN.JKT.PST.
si
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
ne
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat yang pada
ng
pokoknya adalah mengenai perbuatan melawan hukum dan pembatalan
perjanjian;
do
gu Menimbang, bahwa dalam jawabannya, Tegugat mengajukan eksepsi
tentang kewenangan mengadili/kompetensi absolut dan kompetensi relatif;
In
Menimbang, bahwa eksepsi tentang kewenangan mengadili/kompetensi
A
absolut yang didalilkan oleh Tergugat pada pokoknya adalah bahwa Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang secara absolut untuk mengadili perkara ini
ah
lik
karena satu-atunya dasar hubungan hukum antara Penggugat dan Tergugat,
yaitu Perjanjian Utang Piutang, mengatur bahwa segala sengketa yang timbul
am
ub
menyangkut perjanjian tersebut harus diselesaikan melalui Arbitrase;
Menimbang, bahwa ekspesi tentang kewenangan mengadili/kompetensi
relatif yang didalilkan oleh Tergugat adalah Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
ep
k
tidak berwenang secara relatif untuk mengadili perkara ini karena sesuai
ah
si
negeri (In casu Jerman) harus diajukan kepada Pengadilan Negeri tempat
kedudukan Penggugat (In Casu Pengadilan Negeri Jakarta Barat);
ne
ng
do
berkenan memutuskan terlebih dahulu Eksepsi Tergugat, sebelum pokok
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Halaman 34 dari 39 halaman, Pts. NO.378/G/2013/PN.JKT.PST.
a
2. Bahwa klausula arbitrase yang dicantumkan dalam Equipment Payment
si
Rescheduling Agreement tertanggal 26 Agustus 1999 dan Agreement on
Fiduciary Transfer of Proprietary Rights for Security Puspose (Equipment)
ne
ng
tertanggal 26 Agustus 1999 ("Perjanjian) atau perjanjian manapun antara
Penggugat dengan Tergugat, tidak mencakup suatu peristiwa Perbuatan
do
gu Melanggar Hukum, sehingga dengan demikian gugatan a quo mengenai
perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh Tergugat tidak tunduk
pada pilihan hukum yang telah diatur dalam Perjanjian, oleh karena itu
In
A
Penggugat berhak mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum
kepada Tergugat di pengadilan Jakarta Pusat. Oleh karena itu Pengadilan
ah
lik
Negeri berwenang memeriksa, mengadili dan memutus perkara a quo
sehingga Eksepsi Kompetensi Absolut yang diajukan Tergugat tidak
am
ub
berdasar hukum dan harus dikesampingkan;
3 Bahwa mengenai eksepsi kompetensi relatif yang diajukan oleh Tergugat,
Penggugat berpendapat bahwa gugatan a quo didaftarkan di Pengadilan
ep
k
Negeri Jakarta Pusat justru berdasarkan hukum acara perdata (vide Pasal
ah
si
terhadap seseorang yang berkedudukan di luar negeri adalah melalui
ne
ng
do
gu
kesampingkan;
Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Tergugat mengenai kewenangan
ah
ub
telah menandatangani suatu perjanjian Akta Sale and Purchase Contract with
Security of Fiduciary Transfer of Ownership No. 76 tertanggal 24 Februari 1995
ka
ep
dibuat dihadapan Turut Tergugat (“Sale and Purchase Contract No. 76/1995”),
sebagaimana telah beberapa kali diperbaharui melalui Equipment Payment
ah
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Halaman 35 dari 39 halaman, Pts. No.378/G/2013/PN.JKT.PST.
si
diperbaharui melalui Amendment to Equipment Payment Rescheduling
Agreement tertanggal 22 Desember 2004 yang dibuat dibawah tangan;
ne
ng
Menimbang, bahwa selanjutnya Tergugat dalam jawabannya menyatakan
bahwa inti dari sengketa ini berawal dari perjanjian jual beli 57 unit mesin rajut
do
("Mesin Rajut Produksi
gu Tergugat") antara Tergugat selaku penjual dan
Penggugat selaku pembeli sebagaimana tertuang dalam Sale and Purchase
Contract tertanggal 24 Februari 1995 ("Perjanjian Jual Beli"); Sebagaimana
In
A
diakui oleh Penggugat (vide butir 4 gugatan), Tergugat selaku penjual telah
melaksanakan kewajibannya berdasarkan Perjanjian Jual Beli, yaitu
ah
lik
menyerahkan 57 unit Mesin Rajut Produksi Tergugat kepada Penggugat selaku
pembeli. Sebaliknya, Penggugat gagal untuk menyelesaikan kewajibannya
am
ub
kepada Tergugat, yaitu melunasi pembayaran atas harga Mesin Rajut Produksi
Tergugat, hal mana juga diakui oleh Pengugat (vide butir 7 gugatan); (a). Butir 4
gugatan Penggugat "... Penggugat hanya pihak yang menggunakan mesin rajut. .
ep
k
R
berakibat kepada tidak mempunyai kemampuan untuk membayar angsuran
si
pelunasan harga mesin tersebut";
ne
ng
do
gu
dengan syarat-syarat dan ketentuan yang baru atau berbeda dengan Perjanjian
Jual Beli. Karenanya, Perjanjian Jual Beli demi hukum telah berakhir sesuai
In
A
lik
ub
ep
Piutang”);
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Halaman 36 dari 39 halaman, Pts. NO.378/G/2013/PN.JKT.PST.
si
Menimbang, bahwa mengacu pada apa yang dikemukakan Penggugat
pada point awal gugatan dan apa yang dikemukakan Tergugat dalam
ne
ng
jawabannya, maka Majelis Hakim menyimpulkan yang berlaku bukan lagi Sale
and Purchase Contract tertanggal 24 Februari 1995 ("Perjanjian Jual Beli");
do
melainkan Equipment Payment Rescheduling Agreement tertanggal 26 Agustus
gu
1999 yang dijamin dengan Agreement on Fiduciary Transfer of Propriety Rights
for Security Purposes tertanggal 26 Agustus 1999 dan Amendment to Equipment
In
A
Payment Rescheduling Agreement tertanggal 22 Desember 2004;
Menimbang, bahwa Tergugat telah mengajukan bukti T-1, fotocopy dari
ah
lik
fotocopy “Equipment Payment Rescheduling Dated 26 August 1999” dan bukti T-
1T, fotocopy yang telah dicocokkan dengan aslinya “Terjemahan Resmi
am
ub
Perjanjian Penjadwalan Ulang Pembayaran Peralatan Tanggal 26 Agustus
1999”. Kedua bukti tersebut adalah sama namun dalam bahasa yang berbeda.
Meskipun bukti T-1 hanya merupakan fotocopy dari fotocopy, sedangkan untuk
ep
k
itu tidak ada keberatan dari Penggugat, maka Majelis Hakim dapat menerimanya
sebagai alat bukti yang sah menurut hukum sebagaimana halnya dengan bukti T-
ah
R
1T;
si
Menimbang, bahwa dalam bukti T-1, halaman 9, butir 13.2 (dalam bahasa
ne
ng
do
gu
yang timbul dari atau sehubungan dengan perjanjian ini, termasuk persoalan
mengenai keberadaannya, keberlakuan atau pengakhirannya, akan diserahkan
In
A
kepada dan diselesaikan secara final melalui arbitrase di Jakarta sesuai dengan
Peraturan Badan Arbitrase Nasional (“Peraturan BANI”) yang berlaku pada saat
itu, peraturan mana akan dianggap dicakupkan melalui penyebutannya di dalam
ah
lik
Pasal 13.2 ini. Tribunal akan terdiri dari seorang abitrer yang akan ditunjuk oleh
Ketua BANI, bahasa arbitrase adalah bahasa Inggris”;
m
ub
ep
berwenang mengadilinya;
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
Halaman 37 dari 39 halaman, Pts. NO.378/G/2013/PN.JKT.PST.
si
Menimbang, bahwa Ahli yang diajukan oleh Tergugat menerangkan juga
ne
pada pokoknya bahwa dengan adanya klausula arbitrase yang menyepakati
ng
penyelesaian sengketa melalui forum arbitrase, maka demi hukum (van
rechtswege, ipso jure) secara absolut pengadilan negeri tidak berwenang/tidak
do
gu
kompeten lagi untuk mengadili sengketa antara para pihak yang timbul dari
perjanjian itu. Selanjutnya Ahli juga berpendapat bahwa apabila bunyi klausula
In
arbitrase “segala sengketa yang timbul dari atau sehubungan dengan perjanjian
A
termasuk setiap pertanyaan mengenai keberadaan, keabsahan atau
pengakhirannya harus diselesaikan melalui arbitrase”, dengan demikian maka
ah
lik
seluruh sengketa yang timbul dari perjanjian terkait, termasuk sengketa tentang
keabsahan perjanjian maupun pembatalah perjanjian, tunduk pada klausula
am
ub
arbitrase sehingga Pengadilan Negeri tidak berwenang untuk mengadili
sengketa-sengketa dimaksud;
Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat Ahli tersebut terakhir, maka
ep
k
si
Agreement tertanggal 26 Agustus 1999 dan Agreement on Fiduciary Transfer of
Proprietary Rights for Security Puspose (Equipment) tertanggal 26 Agustus 1999
ne
ng
do
demikian gugatan a quo mengenai perbuatan melanggar hukum yang dilakukan
gu
oleh Tergugat tidak tunduk pada pilihan hukum yang telah diatur dalam
Perjanjian, oleh karena itu Penggugat berhak mengajukan gugatan perbuatan
In
A
melawan hukum kepada Tergugat di pengadilan Jakarta Pusat. Oleh karena itu
Pengadilan Negeri berwenang memeriksa, mengadili dan memutus perkara a
ah
lik
ub
ng
bersangkutan;
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Halaman 38 dari 39 halaman, Pts. NO.378/G/2013/PN.JKT.PST.
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
MENGADILI:
a
1. Mengabulkan eksepsi Tergugat;
si
2. Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang mengadili
perkara ini;
ne
ng
3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp.
316.000, 00 (Tigaratus Enambelasribu Rupiah);
do
gu Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada hari Senin: tanggal 30 Juni tahun 2014,
oleh kami, Didiek Riyono Putro, S.H., M.Hum., sebagai Hakim Ketua, Heru
In
A
Prakosa, S.H., M.H. dan Mas’ud, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim
Anggota, putusan tersebut diucapkan pada hari : Rabu, tanggal 3 Juli tahun
ah
lik
2014, dalam persidangan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri
para Hakim Anggota tersebut, dibantu Sri Taslihiyah, S.H., Panitera Pengganti
am
ub
serta dihadiri Kuasa Tergugat tanpa dihadiri Kuasa Penggugat dan juga tanpa
dihadiri Turut Tergugat.
Perincian biaya_:
Hakim-hakim
.................... Anggota: Hakim Ketua,
1. PNBP ............ Rp.
ep
30.000,00;
k
si
4. Panggilan.............. ............ RfL_ 200.000.00 :
Jumlah................... ............ Rp- , 316.000,00;
(Tigaratus Enambelasribu Rupiah)
ne
ng
do
gu
In
A
Paniter
a
Pengga
ah
lik
nti,
m
ub
Sri
Taslihiy
ah, S.H.
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40