Nama : Fatur Adha

NIM : 212111021

Kelas : SM21

UAS AKUNTANSI BIAYA

I. Diminta :
1. Membuat jurnal-jurnal yang diperlukan
2. Menyusun perhitungan biaya dan laporan Harga Pokok Produksi untunk Departemen X dan
Departemen Y
3. Menyusun Laporan Labar-Rugi bulan Juni tahun 2022
4. Hitung : a. Berapa Harga Pokok jadi yang ada di gudang pada 30 Juni 2022?
b. Berapa Harga Pokok persediaan Produk dalam proses baik di Departemen X maupun
Departemen Ypada 30 Juni 2022?

II. Diminta :

1. Menghitung selisih biaya produksi bulan Juni 2022?

2. Membuat analisis selisih biaya (untuk selisih-BOP menggunaka metode 2 selisih)

JAWABAN

I. 1. Perhitungan biaya Departemen X

Jenis Biaya Unit Ekulvalen Produk Biaya Total Biaya/Satuan

Biaya Bahan Baku 20.000+(100%×5.000)= 25.000 Rp. 375.000.000 Rp. 15.000
Biaya Tenaga Kerja 20.000+(80%×5.000)= 24.000 Rp. 480.000.000 Rp. 20.000
Biaya Overhead Pabrik 20.000+(80%×5.000)= 24.000 Rp. 600.000.000 Rp. 30.000
…………………..(+) …………………(+)
Rp. 1.455.000.000 Rp. 65.000

Perhitungan Biaya :
Harga Pokok Produk Selesai ditransfer ke Departemen Y :
20.000 x 65.000 Rp. 1.300.000.000
Harga Pokok Produk Dalam Proses Departemen X :
BBB = (100% x 5.000) x Rp. 15.000 = Rp. 75.000.000
BTK = (80% x 5.000) x Rp. 20.000 = Rp. 80.000.000
BOP = (80% x 5.000) x Rp. 30.000 = Rp. 120.000.000
…………………..(+) Rp. 275.000.000
………………...(+) Rp. 1.575.000.000
Laporan Harga Pokok Produksi

Data Produksi :
Jumlah Produk dimasukkan dalam Proses 25.000 unit
Jumlah Produk yang di transfer ke Departemen Y 20.000 unit
Jumlah Produk Dalam Proses (100%BB, 80% BK) 5.000 unit

BIaya yang dibebankan :

Biaya Total : Biaya per unit :
Biaya Bahan Baku Rp. 375.000.000 Rp. 15.000
Biaya Tenaga Kerja Rp. 480.000.000 Rp. 20.000
Biaya Overhead Pabrik Rp. 600.000.000 Rp. 30.000
…………………..(+) …………………..(+)
Rp. 1.455.000.000 Rp. 65.000
Perhitungan Biaya :
Harga Pokok Produk selesai, ditransfer ke Departemen Y
20.000 x 65.000 Rp. 1.300.000.000
Harga Pokok Produk Dalam Proses 5.000 unit (100%BB + 80% BK)
Biaya Bahan Baku (100% x 5.000 x Rp. 15.000) Rp. 75.000.000
Biaya Tenaga Kerja (80% x 5.000 x Rp. 20.000) Rp. 80.000.000
Biaya Overhead Pabrik (80% x 5.000 x Rp. 30.000) Rp. 120.000.000
……………………….. Rp. 275.000.000
…………………..(+)
Jumlah Biaya Produksi Rp. 1.575.000.000

Perhitungan Biaya Departemen Y :

Jenis Biaya Unit Ekuivalen Produk Biaya Total Biaya/Satuan

Biaya dari Departemen X 20.000 unit Rp. 1.300.000.000 Rp. 65.000
Biaya ditambahkan di Dept. Y:
Biaya Tenaga Kerja 15.000+(65%x5.000)=18.250 unit Rp. 273.750.000 Rp. 15.000
Biaya Overhead Pabrik 15.000+(65%x5.000)=18.250 unit Rp. 456.250.000 Rp. 25.000
…………………….(+) …………………(+)
Rp. 2.030.000.000 Rp. 105.000

Harga Pokok Produk selesai di transfer ke Gudang :

15.000xRp. 105.000 = Rp. 1.575.000.000

Harga Pokok produk dalam proses Departemen Y :

Biaya dari X = 5.000) x Rp. 65.000 Rp. 125.000.000

BTK = (65%x5.000) x Rp. 15.000 Rp. 48.750.000

BOP = (65%x5.000) x Rp. 25.000 Rp. 81.250.000

……………………(+) Rp. 255.000.000

Jumlah Biaya Produksi Departemen Y Rp. 1.830.000.000

Jurnal-jurnal yang dibuat :

NO Rekening Debet Kredit

01 Barang Dalam Proses-BBB Depertemen X Rp. 375.000.000 -
Persediaan Bahan Baku - Rp.375.000.000

02 Barang Dalam Proses-BTK Departemen X Rp. 480.000.000 -

Biaya Tenaga Kerja - Rp. 480.000.000

03 Barang Dalam Proses-BOP Departemen X Rp. 600.000.000 -

Biaya Overhead Pabrik - Rp. 600.000.000

04 Barang Dalam Proses-Biaya Dari X Depertemen Y Rp. 1.300.000.000 -

BDP-BBB Departemen X - Rp. 300.000.000
BDP-BTK Departemen X - Rp. 400.000.000
BDP-BOP Departemen X - Rp. 480.000.000

05 Persediaan Produk Dalam Proses- Departemen X Rp. 275.000.000

BDP-BBB Departemen X - Rp. 75.000.000
BDP-BTK Departemen X - Rp. 80.000.000
BDP-BOP Departemen X - Rp. 120.000.000

06 Barang Dalam Proses-BTK Departemen Y Rp. 273.750.000

Biaya Gaji dan Upah - Rp. 273.750.000

07 Barang Dalam Proses-BOP Departemen Y Rp. 456.250.000 -

Biaya Overhead Pabrik - Rp. 456.250.000

08 Persediaan Produk Jadi Rp. 1.575.000.000 -

BDP-Biaya dari X-Departemen Y - Rp. 375.000.000
BDP-BTK Departemen Y - Rp. 273.750.000
BDP-BOP Departemen Y - Rp. 456.750.000

09 Persediaan Produk Dalam Proses-Departemen Y Rp. 255.000.000 -

BDP-Biaya dari X-Departemen Y - Rp. 125.000.000
BDP-BTK Departemen Y - Rp. 48.750.000
BDP-BOP Departemen Y - Rp. 81.250.000
 LAPORAN LABA-RUGI

Penjualan = 13.500 x 170.000 Rp. 2.295.000.000

Harga Pokok Penjualan = 20.000 x 65.000 Rp. 1.300.000.000

……………………….(-)

Laba Kotor Rp. 995.000.000

Biaya Komersial Rp. 287.500.000

…………………….(-)

Laba Bersih Rp. 707.500.000

II. Jawab

Elemen Biaya Biaya Sesungguhnya Biaya Tertaksir Selisih Biaya

Biaya bahan Baku 442,400,000 359.450.000 82.950.000
Biaya Tenaga Kerja 1.850.000.000 47.200 x 35.906 = 155.200.000
1.694.800.000
Biaya 0verhead Pabrik 1.850.000.000 50.000x37.000 = 155.200.000
1.850.000.000
JUMLAH 3.967.200.000 3.904.250.000 393.350.000

A. Selisih Bahan Baku

Biaya Bahan Baku sesungguhnya
28.000 x 15.800 = 442.400.000
Biaya Bahan Baku Standar
(65%x20.000) x 15.800 = 205.400.000
(65%x150.000) x 15.800 = 154.050.000
………………………(+)
359.450.000
……………………(-)
Selisih Biaya Bahan Baku 82.950.000

Selisih Harga BB = 15.800(20.000-150.000) = 2.054.000.000 (R)

B. Selisih Tenaga Kerja

BTK = BTK sesungguhnya – BTK Standar
BTK = 1.850.000.000 – 1.699.200.000
BTK = 150.800.000 (R)
Selisih Tarif Upah = 47.200(1.699.200.000 – 1.850.000.000

= 7.177.760.000.000

Selisih Efesien Upah = 1.699.200.000(47.200-50.000)

=4.757.760.000.000