Professional Documents
Culture Documents
TUMBUKAN Penerapan Sehari-Hari
TUMBUKAN Penerapan Sehari-Hari
Disusun oleh :
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang
berjudul “TUMBUKAN APLIKASI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI”
ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata pelajaran Fisika. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang transportasi dan logistik di kehidupan sehari-hari
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kemudian, saya menyadari bahwa tugas yang saya tulis ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun saya
butuhkan demi kesempurnaan laporan ini.
Hormat saya,
Adiwidya Budi P.
i
DAFTAR ISI
COVER.......................................................................................................
KATA PENGANTAR................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG....................................................................... 1
1.2 TUJUAN........................................................................................... 1
BAB II LANDASAN TEORI..................................................................... 2
BAB II ISI LAPORAN............................................................................... 6
3.1 PEMBAHASAN............................................................................... 6
BAB IV PENUTUP..................................................................................... 9
4.1 KESIMPULAN................................................................................. 9
KATA PENUTUP....................................................................................... 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Kehidupan kita tidak terlepas dari adanya tumbukan. Ketika bola sepak
ditendang oleh seseorang, pada saat itu juga terjadi tumbukan antara bola sepak
dengan kaki orang tersebut. Tanpa tumbukan permainan billiard tidak akan
pernah ada. Demikian juga dengan permainan kelereng kesukaan kita ketika
masih kecil Masih banyak contoh lainnya yang dapat kita temui dalam
kehidupan sehari-hari. Pada kesempatan ini kita mempelajari peristiwa
tumbukan secara lebih mendalam dan mencoba melihat hukum-hukum fisika
apa saja yang berlaku ketika benda-benda saling bertumbukan.
1.2 TUJUAN
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2
EK 1+ EK 2=EK 1 ' + EK 2 '
1 1 1 1
m v 1+ m v 2= m v 1 '+ m v 2 '
2 1 2 2 2 1 2 2
(2)
4
Untuk tumbukan tak lenting sama sekali:
−∆ v ' −( v 2 ' −v1 ' )
e= = =0
∆v v 2−v 1
3.1 PEMBAHASAN
a. Tabrakan mobil
Gaya tumbukan terjadi setiap kali suatu benda menabrak benda lain.
Sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan tertentu saat menemui
halangan, mengalami perubahan momentum. Perubahan momentum ini
berbanding lurus dengan gaya tumbukan yang ada pada benda bergerak,
yang berarti semakin besar perubahan momentum maka akan semakin besar
gaya tumbukannya. Kekuatan tumbukan bertanggung jawab atas kerusakan
dan perubahan bentuk yang terjadi pada mobil dan orang yang
mengendarainya. Pada peristiwa tersebut berlaku hukum kekekalan
momentum dan hukum kekekalan energy kinteik :
Berdasarkan hukum kekekalan momentum dapat ditulis sebagai berikut.
m1v1 + m2v2 = m1v’1 + m2v’2
m1v1 – m1v’1 = m2v’2 – m2v2
m1(v1 – v’1) = m (v’2 – v2)
7
Kecepatan bola sesaat sebelum tumbukan adalah v1 dan sesaat setelah
tumbukan v1’ . Berdasarkan persamaan gerak jatuh bebas, besar
kecepatan bola memenuhi persamaan :
Untuk kecepatan lantai sebelum dan sesudah tumbukan sama dengan nol
(v2 = v’2 = 0). Jika arah ke benda diberi harga negatif, maka akan
diperoleh persamaan sebagai berikut.
8
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Jika dua benda sangat keras bertumbukkan dan tidak ada panas yang
dihasilkan oleh tumbukan, maka energi kinetiknya kekal, artinya energi kinetik
total sebelum tumbukan sama dengan total sesudah tumbukan. Dalam hal ini,
momentum totalnya juga kekal. Tumbukkan seperti ini disebut dengan
tumbukan lenting sempurna. Sehingga berlaku
9
m1 . v1 + m2 . v2 = m1’ . v1’ + m2’ . v2’ (kekekalan momentum)
m1 . v12 + m2 . v22 = m1’ . v12’ + m2’ . v22’ (kekekalan energi)
Tanda aksen (‘) menunjukkan setelah tumbukkan. Nilai koefisian tumbukan
(e) jenis ini adalah 1 (Rinaldi,2016).
Jika akibat tumbukan terjadi panas yang hilang, maka energi kinetik total serta
momentum tidak kekal. Tumbukan jenis ini disebut lenting sebagian, Sehingga
berlaku :
m1 . v1 + m2 . v2 = m1’ . v1’ + m2’ . v2’ (kekekalan momentum)
Ek1 + Ek2 =Ek1’ + Ek2’ + energi panas dan bentuk lainnya ( energi kinetik yang
hilang ), sehingga : ∑Ekawal - ∑Ekakhir = energi kinetik yang hilang. Nilai
koefisien tumbukan jenis ini adalah e = 0 (Sumilat, 2015).
Saya harap semua penjelasan di dalam laporan ini mudah dimengerti serta
dipahami bagi para pembaca. Saya berharap segala upaya yang sudah dilakukan
dapat berkenan untuk ibu guru. Dan juga, laporan ini membuahkan hasil
bermanfaat bagi saya berupa pengalaman terbaik juga nilai yang memuaskan.
Penulis
Adiwidya Budi Pratama