Professional Documents
Culture Documents
Definisi Skizofrenia Menurut Pedoman Penggolongan Dan Diagnosis Gangguan Jiwa III
Definisi Skizofrenia Menurut Pedoman Penggolongan Dan Diagnosis Gangguan Jiwa III
Nama anggota :
1. Arin Puspitaningtyas 2007010236
2. Genta Ramdhani 2007010246
3. Sabila Puti Rahmanda 2007010226
4. Faros Jiyad Panugrah 2007010245
5. Fani Alrosa Kusmawati 2007010251
SKIZOFRENIA
1. Definisi skizofrenia menurut Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiw
a III (PPDGJ, 2001)
Menjelaskan bahwa skizofrenia adalah suatu sindrom dengan variasi penyebab
(banyak belum diketahui) dan perjalanan penyakit tak selalu bersifat kronis atau (dete
riorating) yang luas, serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengar
uh genetik, fisik, dan sosial budaya. Pada umumnya ditandai dengan pengyimpangan
yang fundamental dan karakteristik dari pikiran dan persepsi, serta ole afek yang tidak
wajar (inappropriate) or tumpul (blunted). Kesadaran yang jernih (clear consciousnes
s) dan kemampuan intelektual biasanya tetap terpelihara, walaupun kemunduran kogn
itif tertentu dapat berkembang kemudian.
The American Psychology Association (APA) menjelaskan skizofrenia dalam
DSM-5 (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders Fifth Editio
n)
Skizofrenia merupakan gangguan fungsi otak yang dapat mengganggu
persepsi, pikiran, perasaan, proses kognitif, dan perilaku individu. Pengidap s
kizofrenia cukup sulit membedakan antara halusinasi dan realita yang dihadap
i. kadang-kadang psikiater, ahli saraf, dan profesional medis lebih suka meng
gunakan istilah SMI (Serious Mental Illness) daripada skizofrenia. sebagai ga
ngguan fungsi otak yang sangat individual, artinya setiap individu akan meng
alami hal tersebut secara unik. Skizofrenia memiliki karakteristik yang melibatkan
berbagai disfungsi kognitif, perilaku, serta emosional; Namun tidak ada satu gejala tu
nggal yang phatognominic pada gangguan ini
2. Nama Skizofrenia pada PPDGJ-III dan DSM 5