You are on page 1of 14

Hama

Tanaman
Padi
1. PENGGEREK BATANG
ADA 6 JENIS PENGGEREK BATANG PADI

1. PENGGEREK BATANG PADI KUNING (PBPK)


2. PENGGEREK BATANG PADI PUTIH (PBPP)
3. PENGGEREK BATANG PADI BERGARIS (PBPB)
4. PENGGEREK BATANG PADI KEPALA HITAM (PBKH)
5. PENGGEREK BATANG PADI BERKILAT (PBBk)
6. PENGGEREK BATANG PADI MERAH JAMBU (PBMj)
Ciri ciri GEJALA KERUSKAN
• Kelompok telur diletakkan pada
bermukaan atau pelepah daun • Kerukan timbul karena
kecuali PBPMj ,kelompok telur batang di digerek oleh larva
diletakkan diantara pelepah dan hgga putus.
batang • Pada fase vegetati disebut
• PBPB dan PBKH susunannya Sundep dengan ciri matinya
seperti-sisik tunas tanaman padi
• PBPK dan PBPP ditutupi ditutupi • Pada fase generatif disebut
bulu bulu halus “beluk” dengan ciri malai/
buah padi berwarna putih/
hampa
• Tanda tertentu ditunjukkan
oleh adarva'larva dalam
batang
Pengendalian :
A Pengaturanpola tanam : B. rangendalian secara fisik dan mekanis :

• Tanam serentak • Pengumpulan kelompok telur


• Pengolahan tanah yg lebih dipersemaian dan di pertanaman dan
baikPergiliran tanaman dengan dimasukan pada bumbung bambu
tanaman yg bukan padi untuk • Pemasangan lampu perangkap
memutus daur hidup • Memotong batang padi waktu panen
• Semai Secara berkelompok serendah mungkin sampai
Untuk memudahkan permukaan tanah
Pengumpulan kelompok telur
2. Tikus sawah
Ciri ciri :
• Bagian punggung berwarna coklat muda berbecak hitam, perut
dan dada putih
• Panjang kepala dengan badan 130-210mm, ekor 120-200mm
dan tungkai 34-43mm
• Jumlah puting susu tikus betina 12 buah
• Jumlah anak berkisar 2-18 ekor/induk/kelahiran
• Masa bunting berlangsung 19-23 hari >2 hari setelah
melahirkan tikus betina mampu kawin lagi
• Tikus jantan siap kawin umur 60 hari dan betina 28 hari
• Satu pasang tikus dalam setahun bisa menjadi >100ekor
Gejala kerusakan Pengendalian
• Tikus makan gabah/benih yang • Penanaman secara serentak agar masa
baru di pesemaian perkembangan tikus menjadi singkat
• Tikus memotong atau mencabut • mengurangi ukuran pematamg sawah <30cm
bibit Yang baru tanam, sehingga • Sanitasi lingkungan pertanaman dan tempat
banyak rumpun mati atau hilang persembunyian tikus
• Pada tanaman bunting/berbuah • Pemasangan pagar plastik dan bubu perangkap baik
tikus memakan malai persemaian atau pertanaman perangkap
• Tikus aktif merusak pada malam
hari dengan ciri khas potongan 45 • Pemanfaatan musuh alami predator
derajat • Gropyokan dan pembongkaran saramg tikus
• Pada kepadatan rendah serangan • Pengumpanan beracun dengan rodentisida
bersifat acak terutama pada bagian antikuagulan
tengah petakan sawah • Pengemposan dengan belerang/karbit pada
saat fase generatif
3. WERENG BATANG COKLAT (WBC)
Ciri ciri
• Ukuran serangga jantan 2-3 mm, betina 3-4 mm
• Berwarna coklat muda/tua, berbintik hitam pada pertemuan
sayap depan
• Serangga dewasa terdiri dari dua tipe, sayap
panjang(makroptera) dan sayap pendek (brakiptera)
• Serangga sangat tertarik cahaya lampu
• Umur serangga dewasa 18-28 hari
• Telur berwarna putih seperti buah pisang,berkelompok, 8-16
butir/kelompok diletakan dalam janngan pelepah daun
Serangga betina mampu menqhasilkan 100-600 butir telur
dengan stadium telur 7-10 harl
• Stadium nimpa mengalami 5 instar dengan lamanya 12-15 hari
Gejala kerusakan : Penanggulangannya :
• Penanaman varietas tahanPergiliran
• Serangga dewasa dan nimfa varietas tahan
menghisap cairan tanaman • Diusahakan pesemaian jauh dari lampu
dan sumber serangan
• Tanaman menjadi kuning hingga • Tanam serentak pada areal yang luas
seperti terbakar (hopper burn) • Pergiliran tanaman dengan tanaman
• Wereng coklat dapat mengeluarkan bukan padi
• Menghindari penggunaan pupuk N
cairan madu yang dapat ditumbuhi berlebihan
cendawan jelaga • Menanam varietas berumur pendek
• Wereng coklat dapat menularkan virus untuk membatasi perkembangan
populasi
penyakit kerdil rumput dan kerdil • Memanfaatkan musuh alami dan
hampa predator
• Aplikasi insektisida dengan
memperhatikan perbandingan antara
wereng coklat dengan musuh alami
4. Hama putih • Ngengat muncul dan
aktif pada malam hari

Ciri ciri : • 1 ekor mampu bertelur


hingga 50 butir telur
• Larva membuat
• Menyengat berwarna putih , panjang
sayap 6 mm, sayap 15 mm gulungan dari daun yang
• Telur bulat berwarna kuning muda di potong dan tinggal
• Larva instar 1 berwarna krem, instar 2 didalamnya
berwana hijau • Stadium larva 20 hari
• Ukuran larva 1.2mm, maksimum 14mm dengan 5 instar
• Pupa berwarna krem dan menjadi putih
menjelang menjadi ngengat
Gejalanya : Penanggulannya :
• Pengeringan
• Kerusakan terjadi sampai
persemaian dan
umur <6 minggu
persawahan yang
• Larva memakan seluruh
terserang selama 5-7
jaringan sampai tinggal
hari (jika
kulit arinya (epidermis)
memungkinkan)
• Akibat serangannya daun
• Mengumpulkan dan
berwarna putih kering
memusnahkan larva
dan pucuk daun terlihat
dan pupa
bekas potongan
5. Ulat Grayak
• Ngengat berwarna hitam kelabuSayap
depan berwarna coklat kelabu
dilengkapi bercak coklat gelap dan
kuning gelap
• Telur diletakkan secara berkelompok
(100 butir) pada permukaan bawah
daun padi dan ditutupi sisik berwarna
kelabu
• Pada siang hari larva bersembunyi
pada patahan daun/rumpun padi
Stadium larva 22 hari terdiri dari
• Pupa terbentuk dalam tanah
Gejala kerusakannya
• Larva yang baru muncul sangat aktif
bergerak sambil makan dengan cara
meraut bagian hijau daun pada ujung daun
• Selain makan daun, juga memotong angkal
batang tanaman muda dan tangkai malai
• Kerusakan berat biasanya terjadi setelah Pengendalian
periode kering yang cukup lama yang
diikuti hujan besar • Mémbuat persemaian jauh dari tanaman inang ,
sanitasi gulma dari pertanaman
• Pengolahan tanah yang baik
• Pengumpulan dan pemusnahan ulat
• Aplikasi insektisida hanya efektif pada saat
larva masih stadium instar awal
6. Walang Sangit
Ciri Ciri
• Siklus hidup walang sangit berlangsung
selama 35-56 hari, bertelur 200-300 butir
• Nimfa ramping, warna hijau terang,
berubah coklat abu-abu
• Imago berwarna coklat, panjang
14-17mm bersayap
• Aktif pada pagi dan sore hari, siang
bersembunyi
• Mengeluarkan bau yang khas bila
terganggu
Kerusakan Pengendalian
• Penanaman serentak
• Walang sangit terutama pada saat fase
menyerang padi fase matang susu
masuk susu dengan • Sanitas tanaman
menghisap cairan biji inangpengumpulan serangga
padi dengan menggunakan alat
• Bekas tusukan berupa perangkap
bercak putih diingkari • Aplikasi insektisida bila
warna coklat muda kepadatan populasi walang
• Bulir jadi rusak dan sangit > 10 ekor/20 rumpun
hampa pada saat bulir belum keras

You might also like