Professional Documents
Culture Documents
Makalah Ilmu Gizi Dasar
Makalah Ilmu Gizi Dasar
“LEMAK”
KELOMPOK 3
ANNISA MUTHALIB RITA SARI N. MUDADI
NURAFNI LABODU RINTAN RAMADANI
NADIA KASIANG RESITA
IFTA SINDI L. JUNITA ATUBA
HASYATI LABISAN
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah Ilmu Gizi Dasar yang berjudul "Lemak ".
Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Gizi
Dasar semester II dengan dosen pengampu Marsellina Sattu SKM,.Kes . Tidak
lupa kami sampaikan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah iIlmu Gizi
Dasar yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan makalah
ini dan orang tua yang selalu mendukung kelancaran tugas kami.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN LEMAK
Lemak adalah zat organik hidrofobik yang bersifat sukar larut dalam air.
Namun dapat larut dalam pelarut organik seperti kloroform, eter,dan
benzen. Unsur penyusun lemak diantaranya yaitu Karbon (C),Hidrogen
(H),Oksigen (O) dan terkadang forforus (P) serta Nitrogen (N).
Molekul lemak terdiri atas 4 bagian, antara lain 1 molekul gliserol serta 3
molekul asam lemak. Asam lemak terdiri atas rantai Hidrokarbon dan juga
gugus karboksil. Molekul gilserol mempunyai 3 gugus hidroksil serta pada
tiap gugus Hidroksil tersebut dapat berinteraksi dengan gugus karboksil
asam lemak.
B. KLASIFIKASI LEMAK
Berdasarkan dari komposisi kimia, lemak dibagi menjadi tiga antara lain:
1. Lemak sederhana / Netral ( Trigliserida)
Lemak sederhana tersusun dari trigliserida, yang terdiri atas 1 gliserol
dan 3 asam lemak. Contoh dari senyawa lemak sederhana antara lain :
lilin, plastisin, serta minyak.
2. Lemak campuran
Lemak campuran tersusun dari gabungan antara senyawa bukan lemak
dengan lemak. Contoh dari senyawa lemak campuran antara lain:
lipoprotein, fosfolipid, dan fosfatidilkolin.
3. Lemak asli ( Derivat lemak)
Lemak asli atau Derivat lemak adalah senyawa yang dihasilkan yang
berasal dari proses hidrolisis lipid. Seperti asam lemak dan kolestrol.
Dengan berdasarkan ikatan kimia, asam lemak dibagi menjadi dua,
yaitu:
2
Asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang memiliki sifat non-
asensial dikarenakan masih dapat disintesis oleh tubuh manusia
dan biasanya asam lemak jenuh memiliki wujud padat pada
suhu kamar. Jenis asam lemak jenuh seperti mentega yang
berasal dari lemak hewan.
Asam lemak tidak jenuh, yaitu merupakan jenis asam lemak
yang mempunyai sifat esensial dikarenakan sudah tidak dapat
disentesis oleh tubuh manusia dan biasanya asam lemak tidak
jenuh memiliki wujud cair pada suhu kamar. Jenis asam lemak
tidak jenuh seperti minyak goreng yang berasal dari lemak
nabati.
C. SUMBER LEMAK
Dari berdasarkan asalnya, sumber lemak dapat dibagi menjadi dua, antara
lain :
Sumber lemak yang berasal dari tumbuhan atau dapat disebut juga
dengan lemak Nabati. Bahan- bahan yang didalamnya mempunyai
kandungan lemak nabati antara lain : zaitun, kelapa, kemiri,
mentega, kacang tanah, kedelai, dan sebagainya.
Sumber lemak yang berasal dari hewan atau dapat disebut juga
dengan lemak hewani. Bahan - bahan yang didalamnya
mempunyai kendungan lemak hewani antara lain : susu, ikan,
daging, keju, telur, dan sebagainya.
D. FUNGSI LEMAK
Banyaknya kebutuhan lemak yang harus dipenuhi oleh tubuh manusia
biasanya berbeda - beda. Orang yang hidup dan menetap di daerah yang
memiliki suhu dingin serta orang yang bekerja berat juga memerlukan
lemak yang lebih banyak. Fungsi lemak sangatlah penting untuk tubuh.
Berikut fungsi lemak :
1. Pelindung tubuh dari temperatur suhu yang rendah
3
2. Fungsi lemak yang berperan sebagai pelarut vitamin A, E, K, dan D.
3. Salah satu bahan penyusun vitamin dan hormon.
4. Pelindung sebagai alat tubuh vital yaitu berperan sebagai bantalan
lemak.
5. Salah satu penghasil energi tertinggi.
6. Salah satu bahan penyusun asam kholat, empedu.
7. Fungsi lemak salah satunya dapat menahan rasa lapar, hal ini karena
lemak dapat memperlambat perencanaan. Apabila perencanaan yang
terjadi terlalu cepat maka menyebabkan timbul rasa lapar yang cepat
pula.
8. Salah satu bahan penyusun dalam membran sel.
E. METABOLISME LEMAK
Unsur lemak dalam makanan yang memiliki peranan penting dalam proses
fisiologis adalah: trigliserida, fosfolipid, dan kolesterol. Trigliserida
tersusun atas asam lemak dan gliserol. Kolesterol dalam makanan
kebanyakan berasal dari kolesterol hewan, sedangkan kolesterol dari
tumbuhan sukar diserap oleh mukosa usus. Pencernaan lemak makanan
meliputi:
1. Pencernaan lemak di mulut oleh enzim lipase yang dihasilkan kelenjar
Ebner's yang terdapat pada permukaan dorsal lidah dikenal sebagai
enzim lipase lingual. Enzim lipase ini bekerja aktif di lambung dan
mencerna lemak sekitar 20-30%.
2. Pencernaan lemak di lambung oleh enzim lipase lambung (gastric
lipase), Enzim lipase lambung ini kurang memiliki peranan penting
kecuali bila terjadi gangguan pankreas.
3. Pencernaan lemak di usus halus: Pada duodenum terdapat muara dari
duktus choledokus dan duktus pankreatikus. Cairan empedu
dikeluarkan lewat duktus choledokus, sedangkan cairan pankreas
dikeluarkan lewat duktus pankreatikus. Lemak setelah
diemulsifikasikan oleh garam empedu menjadi larut air sehingga
4
memungkinkan enzim lipase pankreas bekerja. Enzim lipase pankreas
memegang peranan penting pada digesti lemak di dalam usus halus
sebagai pemecah ikatan antara asan lemak dengan gliserol pada rantai I
dan 3 dari trigliserida sehingga dihasilkan asam lemak dan 2 mol
monogliserida.
4. Asam lemak, gliserol, dan kolesterol di dalam lumen usus halus
bersatu membentuk butiran-butiran (agregat) yang disebut micelle.
5. Kolesterol yang terdapat dalam makanan dalam wujud ester kolesterol
yang akan dihidrolisis oleh enzim ester-kolesterol hidrolase yang
terdapat dalam cairan pankreas menjadi kolesterol.
6. Proses penyerapan (absorpsi) lemak makanan: micelle diserap oleh sel
mukosa usus halus dengan cara difusi pasif. Di dalam sel mukosa usus
asam lemak dan gliserol mengalami reesterifikasi (bergabung lagi)
menjadi trigliserida. Demikian juga kolesterol mengalami reesterifikasi
menjadi ester kolesterol.
7. Trigliserida dan ester kolesterol bersatu diselubungi oleh selaput
protein sehingga disebut lipoprotein atau disebut kilomikron. Hal ini
untuk mencegah agar antar molekul lemak tidak bersatu sehingga
membentuk bulatan besar. Kilomikron keluar dari sel mukosa usus
secara eksositosis (kebalikan pinositosis) kemudian diangkut lewat
sistem limfatik (duktus thoracikus, cysterna chili) selanjutnya masuk
ke dalam sirkulasi darah. Kadar kilomikron dalam plasma darah
meningkat 2-4 jam setelah makan. Sedangkan gliserol langsung
diabsorpsi ke pembuluh darah porta hepatika.
Absorpsi lemak paling banyak terjadi di usus halus bagian atas
(duodenum dan yeyenum) dan sebagian kecil di ileum.
5
Mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung
lemak jenuh dapat mengakibatkan hati memproduksi kolesterol
LDL dalam jumlah banyak yang dapat mengakibatkan penyakit
jantung koroner serta meningkatkan kadar kolesterol dalam
darah sehingga dapat menyebabkan trombosis.
Mengonsumsi lemak dapat mempengaruhi terjadinya obesitas
pada seseorang. Apabila seseorang mengongsumsi lemak
secara berlebihan maka akan terjadi penumpukan lemak di
bawah jaringan kulit. Selain itu faktor usia juga mempengaruhi
tejadinya obesitas sentral.obesitas sentral adalah peningkatan
lemak tubuh yang lokasinya lebih banyak didaerah abdominal
dari pada di daerah pinggul, paha atau lengan.
Asupan lemak jenuh yang berlebihan meningkatkan kadar
kolestrol darah. Ini juga memliki efek negatif pada arteri
jantung.arteri yang rusak dapat menyebabkan masalah otak dan
ginjal.
Diabetes tipe 2: Konsumsi lemak jenuh dan trans dapat
meningkatkan resistensi insulin, yang dapat menyebabkan
peningkatan kadar gula darah dan meningkatkan risiko
terjadinya diabetes tipe 2
2. Kekurangan lemak
Kekurangan lemak pada seseorang dapat menimbulkan
pengurangan ketersediaan energi, karena energi harus terpenuhi
maka terjadilah katabolisme atau perombakan protein,
6
cadangan lemak yang semakin berkurang akan sangat
berpengaruh terhadap penurunan berat badan (Marsetyo dan
Kartasaputra 2003).
Kekurangan asam lemak akan berpengaruh terhadap tubuh,
berupa gangguan pertumbuhan dan timbulnya kelainan pada
kulit.
Kekurangan lemak pada ibu hamil dapat berakibat anemia.
Lemak berfungsi membantu penyerapan vitamin larut lemak.
Salah satunya adalah vitamin E, vitamin E merupakan
antioksidan.. Dalam peranannya sebagai anti oksidan, vitamin
E mempunyai pengaruh besar terhadap sel, seperti sel darah
merah dan sel darah putih .Ketika kadar vitamin E dalam darah
sangat rendah, sel darah merah dapat terbelah. Proses ini
disebut hemolisis eritrosit yang dapat mempengaruhi terjadinya
anemia pada ibu hamil.
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Lemak adalah zat organik hidrofobik yang bersifat sukar larut dalam air.
Unsur penyusun lemak diantaranya yaitu Karbon (C),Hidrogen
(H),Oksigen (O) dan terkadang forforus (P) serta Nitrogen (N).
Berdasarkan dari komposisi kimia, lemak dibagi menjadi tiga yaitu, lemak
sederhana, lemak campuran, dan lemak asli atau derivat lemak. Lemak
bersumber dari dua yaitu nabati dan hewani.
Beberapa fungsi lemak yaitu:
1. Pelindung tubuh dari temperatur suhu yang rendah
2. Fungsi lemak yang berperan sebagai pelarut vitamin A, E, K, dan
D.
3. Salah satu bahan penyusun vitamin dan hormon.
4. Pelindung sebagai alat tubuh vital yaitu berperan sebagai bantalan
lemak.
5. Salah satu penghasil energi tertinggi.
Kelebihan lemak dapat beresiko terkena penyakit jantung koroner,
obesitas, dan kerusakan arteri jantung.
Kekurangan lemak dapat meresiko mengalami penurunan berat
badan, mengalami gangguan pertumbuhan, timbulnya penyakit
kulit serta anemia pada ibu hamil.
B. SARAN
8
DAFTAR PUSTAKA