You are on page 1of 4

Nama : Sri Wulandari

NIM : 043001737
UPBJJ : Palangkaraya

1. Desain Grafis menerapkan beberapa prinsip , yaitu kesederhanaaan , keseimbangan ,


kesatuan , penekanan dan repetisi. coba saudara jelaskan kelima prinsip tersebut yang
menjadi acuan dalam membuat desain grafis?
Jawab
• Kesederhanaan
Kesederhanaan artinya tidak lebih dan tidak kurang, jika ditambah terasa menjadi ruwet dan
jika dikurangi terasa ada yang hilang. Sederhana bukan berarti harus sedikit, tetapi yag tepat
adalah pas. Misalnya untuk menggambarkan sebuah pasar, jika digambarkan hanya dengan
obyek satu orang tidak dapat disebut sederhana, karena suasana pasar tidak tergambarkan.
Maka sederhananya pasar barangkali memerlukan lima sampai sepuluh orang, mana yang
lebih pas.
• Keseimbangan
Karya seni/desain harus memiliki keseimbangan agar enak dilihat, tidak berat sebelah.
Sebuah karya dikatakan seimbang manakala semua bagian pada karya bebannya sama,
sehingga ada gilirannya akan membawa rasa tenang dan enak dilihat. Ada beberapa jenis
keseimbangan, yaitu keseimbangan simetris, memancar, sederajat dan tersembunyi.
• Kesatuan (unity)
dalam desain grafis berarti kohesi, konsistensi, keutuhan, dan keselarasan semua unsur
desain. Dengan memperhatikan prinsip kesatuan, karya yang kita buat bisa lebih padu dan
menghasilkan tema yang kuat. Contohnya, saat memilih tone warna pada desain, kamu bisa
menggunakan color palette supaya nggak ada warna yang saling bertabrakan. Selain itu,
kamu juga bisa menggunakan jenis font yang sama atau setipe jika desain kamu banyak
mengandung teks.
• Penekanan (Emphasis)
Penekanan adalah cara untuk menentukan bagian mana yang menjadi prioritas dalam desain
yang kamu buat. Biasanya, bagian ini merupakan informasi atau kesan yang ingin kita
sampaikan ke audiens. Nah, penekanan dan proporsi tentunya saling keterkaitan, ya. Unsur-
unsur yang menurutmu menjadi prioritas pasti akan memiliki proporsi yang lebih besar
daripada unsur yang lain. Jenis penekanan dalam desain grafis ada 3, yaitu:
1) Hierarki, yaitu ditentukan berdasarkan urutan atau susunan
2) Skala dan proporsi, yaitu menonjolkan informasi utama dengan ukuran font yang
lebih besar atau memakan space desain yang lebih banyak
3) Kontras, yaitu menempatkan dua unsur desain yang saling bertentangan satu dengan
yang lainnya dalam satu frame desain.

• Ritme atau Irama


Irama, dalam desain grafis, adalah pengulangan unsur visual dengan jarak tertentu yang
menciptakan pola atau tekstur pada desain. Irama dapat diciptakan melalui repetisi dan
variasi. Repetisi adalah penyusunan unsur visual yang diulang secara konsisten, sedangkan
variasi adalah pengulangan unsur visual yang disertai dengan perubahan ukuran, bentuk,
ataupun posisi. Contoh dari irama adalah gerak ombak laut, barisan semut yang sedang
bergerak, kaca-kaca jendela bangunan tinggi.

2. Menciptakan pesan visual memerlukan Langkah-langkah yang terstruktur sehingga


pesan tersebut dapat dipahami/ dimaknai sesuai kemauan komunikator. Coba saudara
jelaskan tahapan merumuskan pesan yang efektif dalam membuat pesan visual?
Jawab

Proses penulisan pesan-pesan visual

1. Pemahaman Proses Komposisi

Proses komposisi (composition process) penyusunan pesan-pesan bisnis dapat


dianalogikan dengan proses penciptaan lagu seperti yang dilakukan oleh seorang
komposer. Dia harus merencanakan lagu apa yang akan dibuat dan menentukan bentuk
aransemen dan personil kelompok yang akan rnengiringi lagu tersebut.Kemudian mereka
harus melakukan latihan dan uji ulang atau revisi-revisi yang diperlukan, sehingga lagu
yang diciptakan mempunyai mutu yang bagus, enak didengar, dan mudah dicerna para
penggemarnya. Demikian halnya dengan proses komposisi untuk pesan-pesan bisnis.
Penyusunan pesanpesan bisnis meliputi tiga tahap, yaitu perencanaan, pengorganisasian,
dan revisi.
2. Perencanaan

Dalam fase perencanaan (planning phase), dirancang hal-hal yang cukup mendasar,
seperti maksud/tujuan komunikasi, audiens yang akan menerima pesan, ide pokok (main
idea) pesan-pesan yang akan disampaikan, dan saluran atau media yang akan digunakan
untuk rnenyampaikan pesan. Di samping itu, intonasi juga perlu diatur, apakah melemah,
mendatar, atau meninggi.Yang terpenting adalah menyiasati situasi yang ada sehingga
tujuan yang dikehendaki dapat tercapai. Pada dasarnya, proses perencanaan meliputi tiga
tahapan penting yang perlu diperhatikan, yaitu mendefinisikan tujuan, menganalisis
audiens, dan memilih saluran dan media komunikasi yang akan digunakan.

3. Pengorganisasian

Setelah tahap perencanaan, tahap berikutnya adalah mengorganisasikan ide-ide dan


selanjutnya dituangkan dalam bentuk draf. Proses ini dimulai dengan merangkai kata,
kalimat, paragraf, dan memilih ilustrasi yang diperlukan untuk mendukung ide pokok
bahasannya. Organisasi dan komposisi erat kaitannya dengan penyusunan atau
pengaturan kata-kata, kalimat, dan paragraf.Oleh karenanya, perlu diperhatikan
bagaimana menggunakan kata-kata, kalimat, dan paragraf yang sederhana, mudah
dipahami,dimengerti, dan dilaksanakan oleh si penerima pesan.

4. Revisi

Setelah ide-ide dituangkan dalam kata-kata, kalimat, maupun paragraf, perhatikan apakah
kata-kata, kalimat, dan paragraf tersebut telah diekspresikan dengan benar.Seluruh
maksud dan isi pesan harus ditelaah kembali dari sisi substansi pesan yang ingin
disampaikan maupun dari gaya penulisannya, struktur kalimat yang digunakan, dan
bagaimana tingkat pemahamannya. Kalau ternyata belum sesuai, perlu dilakukan
pengecekan sekaligus revisi/perbaikan-perbaikan seperlunya, sehingga apa yang telah
direncanakan sebelumnya dapat dicapai seefektif mungkin.

3. Prinsip dasar layout dan desain grafis memiliki kesamaan. Hal ini merupakan formula
bagaimana membuat suatu layout yang baik. Coba saudara jelaskan proses layout ?

Jawab
Process layout adalah tata letak yang mengelompokkan workstation berdasarkan
kesamaan proses, misalnya semua mesin bor dijadikan satu menjadi departemen,
semua mesin bubut dijadikan satu departemen, dst. Material akan berpindah dari satu
departemen ke departemen lainnya. Flow yang akan terjadi adalah pergerakan antara
tiap departemen yang tinggi, sedangkan pergerakan proses di dalam satu departemen
akan rendah. Process Layout baik digunakan bila volume produksinya kecil dengan
variasi sesuai order. Secara umum, sistem ini biasa disebut layout by process dan job
shop. Layout ini sangat cocok untuk perusahaan yang memproduksi variasi produk
dengan kuantitas yang sedikit/kecil. Process layout memiliki proses yang fleksibel
sehingga meningkatkan biaya perpindahaan material.

4. Teks merupakan salah satu eleemn layout terpenting. Membicarakan teks artinya
membicarakan tipografi. Coba saudara jelaskan peranan tipografi secara umum dalam
kaitannya dengan layout ?
Jawab

Tipografi dalam konteks desain komunikasi visual mencakup pemilihan bentuk huruf,
besar huruf, cara dan teknik penyusunan huruf menjadi kata atau kalimat sesuai dengan
karakter pesan yang ingin disampaikan. Peranan huruf dan tipografi ini akan sangat terasa
penting jika digunakan dalam menyampaikan informasi dalam bentuk pesan social
ataupun komersial terkait pemasaran produk atau jasa.

Huruf – huruf yang telah disusun secara tipografis merupakan elemen dasar dalam
membentuk sebuah tampilan desain komunikasi visual yang nantinya dapat memberikan
inspirasi untuk membuat suatu komposisi yang menarik. Elemen tipografi ini juga bisa
dikomposisikan dengan materi lain seperti ilustrasi, hand drawing ataupun foto. Maka
wajib hukumnya bagi desainer komunikasi visual untuk mengenali dan memahami bentuk
tipografi. Sehingga potensi dalam tipografi bisa digunakan semaksimal mungkin.
Sumber: http://e-journal.uajy.ac.id/12518/3/TI072282.pdf

https://lmsparalel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=%2F187329%2Fmod_resource%2Fcon
tent%2F25%2FModul%20Komunikasi%20Bisnis%20Perkuliahan%205.pdf

https://binus.ac.id/malang/2018/12/tipografi-kurir-komunikasi-visual/

You might also like