Professional Documents
Culture Documents
Tugas 10 Metodologi
Tugas 10 Metodologi
NIM/KEAS : 200606502001/A
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sekumpulan manusia yang diwariskan dari suatu generasi ke generasi selanjutnya melalui
pengajaran, pelatihan dan penelitian. Dalam bahasa Inggris, kata pendidikan disebut
dengan Education dimana secara etimologis kata tersebut berasal dari bahasa Latin,
yaitu Eductum. Kata Eductum terdiri dari dua kata, yaitu E yang artinya perkembangan dari dalam
keluar, dan Duco yang artinya sedang berkembang. Sehingga secara etimologis arti
pendidikan adalah proses mengembangkan kemampuan diri sendiri dan kekuatan individu.
Jadi, secara singkat pengertian pendidikan adalah suatu proses pembelajaran kepada peserta didik
agar memiliki pemahaman terhadap sesuatu dan membuatnya menjadi seorang manusia yang kritis
dalam berpikir.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan pendidikan kejuruan yang setara dengan
mempersiapkan peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Misi
yang diemban oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mengajarkan pengetahuan untuk
penguasaan profesi serta mengadakan berbagai macam praktik keterampilan sesuai dengan jurusan
masing-masing yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja. Penguasaan profesi dan berbagai
macam praktek tersebut bertujuan untuk menciptakan tenaga-tenaga yang terampil, mempunyai
berbagai program keahlian dan kompetensi keahlian. Salah satu kompetensi keahlian yang ada
ialah Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP) dan dalam jurusan tersebut siswa perkantoran
lebih dikenal dengan keterampilan mengetik 10 jari alasannya ialah hanya di jurusan perkantoran
mengetik dengan cepat dan tepat. Menggunakan sistem mengetik 10 jari buta. Keterampilan
mengetik peserta didik nantinya dibutuhkan dalam dunia kerja, terutama untuk pekerjaan kantor
yang menurut George R. dalam Wahyuni (2017) bahwa “persentase terbesar pekerjaan kantor
keterampilan mengetik sistem 10 jari buta merupakan hal yang penting untuk dimiliki siswa
sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja. Proses pengetikan yang terhambat akan menjadikan
merupakan satuan pendidikan pencetak lulusan yang siap bekerja, diharapkan mampu
menghasilkan peserta didik yang menguasai keterampilan mengetik sistem 10 jari buta khususnya
untuk kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran. Hasil belajar berupa keterampilan mengetik
sistem 10 jari buta dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal berasal dari dalam diri perserta didik itu sendiri, sedangkan faktor eksternal
berasal dari luar diri peserta didik. Motivasi belajar merupakan salah satu faktor internal yang
mempengaruhi keberhasilan dalam belajar, sebab motivasi belajar dapat mendorong peserta didik
untuk melakukan kegiatan belajar dan berlatih. Motivasi belajar yang tinggi dari setiap peserta
didik diharapkan dapat membantu dalam pencapaian tujuan pembelajaran berupa keterampilan
mengetik sistem jalan 0 jari buta. Sebagian besar siswa hanya berlatih mengetik sistem 10 jari buta
ketika mata diklat Otomasi Perkantoran berlangsung. Beberapa siswa beranggapan bahwa
mengetik dengan sistem 10 jari buta merupakan hal yang sulit sehingga motivasi belajar dan
Faktor eksternal yang dapat mempengaruhi hasil belajar adalah penggunaan media
pembelajaran yang diterapkan oleh guru mata diklat. Media pembelajaran merupakan alat
penunjang atau alat bantu yang digunakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran untuk
memperjelas dan mempermudah dalam penyampaian pesan oleh guru kepada peserta didik
sehingga dapat membangun kondisi belajar kondusif serta membuat peserta didik mampu
memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Guru mata pelajaran OTKP di SMKN 7 Makassar
menggunakan media pembelajaran Typing Tutor selama kurang lebih 5 tahun untuk melatih peserta
didik dalam pembentukan keterampilan mengetik sistem 10 jari buta. typing tutormerupakan
sebuah aplikasi di dalam komputer yang dapat digunakan untuk mengedit atau mengetik naskah.
Typing Tutor memiliki tampilan dan pilihan menu yang sederhana, sehingga dengan media tersebut
diharapkan siswa dapat fokus dalam berlatih mengetik sistem 10 jari buta.
Kenyataannya berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan pada tanggal 17 April
2023, mata pelajaran mengetik 10 jari hanya diajarkan di bangku kelas X namun pada saat kelas
XII siswa akan dihadapkan dengan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) dimana mengetik 10 jari
masuk dalam kategori ujian dan dari pihak sekolah akan melakukan pelatihan atas dasar
permintaan siswa, juga keputusan guru agar siswa mampu serta siap menghadapi UKK.
Merujuk pada uraian diatas maka penulis tertarik untuk meneliti tentang Efektivitas
Pelaksanaan Pelatihan Typing Dalam Menghadapi Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) Pada Kelas
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dari
penelitian ini adalah “Bagaimana Efektivitas Pelaksanaan Pelatihan Typing Tutor Siswa Kelas XII
C. Tujuan Penelitian
Secara rinci tujuan penelitian ini “Ialah Mengetahui Efektivitas Pelaksanaan Pelatihan
Typing Tutor Siswa Kelas XII Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran di SMKN 7 Makassar?
1. Manfaat Teoritis
Menjadi bahan informasi dan referensi bagi peneliti, dalam mengembangkan ilmu pengetahuan
2. Manfaat Praktis