Professional Documents
Culture Documents
LKPD LARUTAN PENYANGGA DAN MSDS Docx
LKPD LARUTAN PENYANGGA DAN MSDS Docx
:
:
:
elompok :
1
LARUTAN PENYANGGA DAN
BUKAN PENYANGGA
Petunjuk :
Tujuan Pembelajaran:
1. Kognitif
a. Peserta didik mampu menghitung perubahan pH sistem yang terjadi pada penambahan sedikit
asam, sadikit basa atau pengenceran pada larutan penyangga berdasarkan diskusi kelompok
dengan baik dan benar.
2. Afektif
a. Peserta didik mampu menunjukkan sikap aktif dalam bertanya maupun menjawab pertanyaan
2
terkait materi larutan penyangga.
b. Peserta didik mampu menunjukkan sikap kritis dalam menanggapi penjelasan maupun pendapat
mengenai peristiwa yang terjadi dalam mempelajari larutan penyangga.
Tujuan Percobaan:
Peserta didik mampu menganalisis larutan
penyangga dan bukan larutan penyangga
berdasarkan perubahan pH yang terjadi
pada penambahan sedikit asam, basa atau
pengenceran dengan tepat melalui
3
KEGIATAN
A. Alat dan Bahan
a. Alat:
Gelas kimia 50 mL
Gelas ukur 50 mL
Pipet tetes
b. Bahan:
Indikator universal
Larutan CH3COOH 0,1 M
Larutan CH3COONa 0,1 M
Larutan NaCl 0,1 M
Larutan HCl 0,1 M
Larutan NaOH 0,1 M
Akuades
Larutan jeruk, tomat, minuman bersoda, obat tetes mata
B. Prosedur Percobaan
1. Tuangkan 35 mL larutan NaCl 0,1 M ke dalam gelas kimia. Ukur pH larutan NaCl
tersebut dengan menggunakan indikator universal.
2. Sediakan 3 buah gelas kimia dan beri label masing-masing gelas kimia A,B, dan C.
Masing-masing gelas kimia tersebut diisi dengan 10 mL larutan NaCl 0,1 M yang
telah diukur pH-nya, kemudian:
a. ke dalam gelas kimia A ditambahkan 1 ml HCl 0,1 M
b. ke dalam gelas kimia B ditambahkan 1 ml NaOH 0,1 M
c. ke dalam gelas kimia C ditambahkan 10 ml akuades
3. Ukurlah pH masing-masing larutan pada gelas kimia A,B, dan C dengan
menggunakan indikator universal.
4. Campurkan 20 mL larutan CH3COOH 0,1 M dan 20 mL larutan CH 3COONa 0,1 M
ke dalam gelas kimia. Ukur pH larutan tersebut dengan menggunakan indikator
universal.
4
5. Sediakan 3 buah gelas kimia dan beri label masing-masing gelas kimia D,E, dan F.
Masing-masing gelas kimia tersebut diisi dengan 10 mL larutan CH 3COOH +
CH3COONa, kemudian:
a. ke dalam gelas kimia D ditambahkan 1 ml HCl 0,1 M
b. ke dalam gelas kimia E ditambahkan 1 ml NaOH 0,1 M
c. ke dalam gelas kimia F ditambahkan 10 ml akuades
6. Ukurlah pH masing-masing larutan pada gelas kimia D,E, dan F dengan
menggunakan indikator universal.
Larutan pH
NaCl
NaCl + HCl (Gelas kimia A)
NaCl + NaOH (Gelas kimia B)
NaCl + Akuades (Gelas kimia C)
CH3COOH + CH3COONa
CH3COOH + CH3COONa + HCl (Gelas kimia D)
CH3COOH + CH3COONa + NaOH (Gelas kimia E)
CH3COOH + CH3COONa + Akuades (Gelas kimia F)
D. Analisa Pengamatan
E. Kesimpulan
5
F. Pertanyaan
1. Bagaimana prinsip kerja larutan penyangga HA/A- dan larutan penyangga B/BH+
jika terjadi penambahan sedikit asam dan penambahan sedikit basa?
2. Mengapa pengenceran larutan penyangga pada umumnya tidak akan
menyebabkan perubahan pH?
3. Apakah pengenceran tidak pernah dapat mengubah pH?
G. Daftar rujukan
Johari, J.M.C. dan M. Rachmawati, 2009, Kimia SMA dan MA untuk Kelas XI,
Penerbit Erlangga, Jakarta.
Queen, 2012, Laporan Hasil Praktikum Kimia Larutan,
http://bandoqueen.blogspot.co.id/2012/06/laporan-hasil-praktikum-
kimia-larutan.html, diakses pada tangga 20 Desember 2015
GOOD LUCK
Jawaban LKPD
Hasil Pengamatan :
pH setelah pH setelah
pH mula- pH setelah
No. Larutan yang diuji ditambah ditambah
mula diencerkan
HCl NaOH
1. NaCl 10 7 10 9
CH3COOH +
2. 3 4 5 4
CH3COONa
Kesimpulan :
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa larutan NaCl bukan
merupakan larutan penyangga karena ketika penambahan sedikit HCl, NaOH, dan akuades
pada larutan tersebut terjadi perubahan pH yang cukup besar, sedangkan larutan CH3COOH +
6
CH3COONa merupakan larutan penyangga karena ketika penambahan sedikit HCl, NaOH,
dan akuades pada larutan tersebut terjadi perubahan pH yang kecil (mampu mempertahankan
pH sistem pada kisarannya).