You are on page 1of 119

SEMINAR NASIONAL KIMIA

DAN PENDIDIKAN KIMIA 2023

BUKU
ABSTRAK
Optimalisasi Pembelajaran dan Riset Kimia dalam
Mendukung Program MBKM untuk Menghasilkan
Sumber daya Manusia yang unggul

16 November 2023

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA SAMBUTAN KETUA PANITIA

Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh,


Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karuniaNya, sehingga pada pagi hari ini kita dapat berkumpul untuk mengikuti Acara Seminar Nasional
Kimia dan Pendidikan Kimia Jurusan Kimia FMIPA UNIMED tahun 2023 dengan mengambil tema
“Optimalisasi Pembelajaran dan Riset Kimia dalam Mendukung Program MBKM untuk Menghasilkan
Sumber Daya Manusia yang Unggul”. Kegiatan Seminar ini menghadirkan Prof. Dr. Ruslin Hadanu,
S.Pd., M.Si. (Guru Besar Pendidikan Kimia, Universitas Sembilan belas November Kolaka), Prof. Dr.
Ida Farida Ch, M.Pd. (Guru Besar Pendidikan Kimia, UIN Sunan Gunung Djati Bandung), Bambang
Sumintono, Ph.D. (Dosen Pendidikan, Universitas Islam Internasional Indonesia) dan Dr. Marham
Sitorus, M.Si (Dosen Kimia, Universitas Negeri Medan) sebagai keynote speaker. Pada Seminar ini
juga menghadirkan Dr. Dimas Frananta S, S.Pd., M.Si, M.Sc (Dosen Kimia, Politeknik Teknologi
Kimia Industri Medan), Julia Mardhiya, S.Pd., M.Pd. (Dosen Pendidikan Kimia, UIN Walisongo
Semarang), Dr. Lisnawaty Simatupang, M.Si. (Dosen Pendidikan Kimia, Universitas Negeri Medan)
dan Muhammad Wahyudi, M.Pd. (Guru Penggerak Angkatan 7) sebagai invited speaker.
Seminar Nasional ini diselenggarakan dengan tujuan sebagai sarana pertukaran informasi optimalisasi
pembelajaran dan penelitian kimia terkini yang mendukung program MBKM, serta meningkatkan
kerjasama antara para pendidik, peneliti dan praktisi dalam bidang kimia. Kegiatan Seminar Nasional
ini diharapkan dapat menjadi forum pertemuan antara pendidik, guru, dosen, mahasiswa dan peneliti
dalam bidang kimia dan pendidikan kimia, serta stake holder lainnya untuk bekerjasama dan sharing
terkait dengan optimalisasi pembelajaran dan riset kimia dalam mendukung program MBKM untuk
menghasilkan sumber daya manusia yang unggul. Seminar nasional ini telah mengundang pendidik,
guru, dosen, peneliti dan mahasiswa dari berbagai instansi di tanah air. Undangan tersebut telah
ditanggapi oleh registrasi peserta sebanyak 142 orang peserta seminar dari berbagai kalangan dan
wilayah di Indonesia dengan 85 pemakalah yang akan mempresentasikan makalahnya.
Akhir kata, Saya selaku ketua panitia menyampaikan terimakasih kepada keynote speaker dan invited
speaker, peserta dan pemakalah, juga segenap undangan kami atas peran sertanya dalam seminar ini.
Ucapan terimakasih juga kami sampaikan kepada Dekan dan Dekanat FMIPA Unimed, Ketua Program
Studi S1, S2 dan S3 Kimia dan Pendidikan Kimia Unimed serta berbagai pihak yang telah mendukung
dan membantu pelaksanaan kegiatan Seminar ini. Panitia telah berusaha untuk mempersiapkan seminar
ini dengan sebaik-baiknya, namun kami meminta maaf apabila terdapat kekurangan dalam pelayanan
kami. Kiranya kegiatan seminar nasional ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Medan, 16 November 2023


Ketua Panitia ,

Haqqi Annazili Nasution, S.Pd.,M.Pd.


NIP. 198807022019031012
KATA SAMBUTAN KETUA JURUSAN

Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh,


Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita dapat
mengikuti acara Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia tahun 2023 Jurusan kimia FMIPA
UNIMED dengan tema “Optimalisasi Pembelajaran dan Riset Kimia dalam Mendukung Program
MBKM untuk Menghasilkan Sumber Daya Manusia yang Unggul”. Saya selaku ketua jurusan FMIPA
Unimed mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta seminar dan semoga kegiatan seminar ini
dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu Kimia dan Pendidikan Kimia.
Secara khusus saya mengucapkan terimakasih kepada keynote speaker Prof. Dr. Ruslin Hadanu, S.Pd.,
M.Si. (Guru Besar Pendidikan Kimia, Universitas Sembilan belas November Kolaka), Prof. Dr. Ida
Farida Ch, M.Pd. (Guru Besar Pendidikan Kimia, UIN Sunan Gunung Djati Bandung), Bambang
Sumintono, Ph.D. (Dosen Pendidikan, Universitas Islam Internasional Indonesia) dan Dr. Marham
Sitorus, M.Si (Dosen Kimia, Universitas Negeri Medan). Ucapan terimakasih juga secara khusus
kepada invited speaker Dr. Dimas Frananta S, S.Pd., M.Si, M.Sc (Dosen Kimia, Politeknik Teknologi
Kimia Industri Medan), Julia Mardhiya, S.Pd., M.Pd. (Dosen Pendidikan Kimia, UIN Walisongo
Semarang), Dr. Lisnawaty Simatupang, M.Si. (Dosen Pendidikan Kimia, Universitas Negeri Medan)
dan Muhammad Wahyudi, M.Pd. (Guru Penggerak Angkatan 7). Ucapan terimakasih juga kepada
semua presenter dan peserta yang telah berkontribusi dalam acara ini.
Kegiatan Seminar ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi peneliti dan praktisi pada bidang kimia
dan pendidikan kimia, serta stake holder lainnya untuk bekerjasama dan sharing terkait perkembangan
pada riset kimia dan pembelajaran kimia dalam mendukung program MBKM. Penyelenggaraan seminar
nasional ini sangat penting bagi Jurusan Kimia FMIPA Unimed dalam rangka meningkatkan peran serta
mahasiswa dan dosen dalam kegiatan pertemuan ilmiah dan publikasi yang akan menunjang pada
akreditasi Jurusan Kimia FMIPA Unimed
Saya selaku ketua Jurusan Kimia FMIPA UNIMED mengucapkan terimaksih yang sebesar-besarnya
pada pimpinan Fakultas dan Universitas atas segala fasilitasnya. Demikian juga kepada seluruh panitia
yang telah bekerja keras untuk terselenggarakannya kegiatan seminar ini. Semoga apa yang menjadi
tujuan dan harapan pada kegiatan Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia tahun 2023 ini dapat
terwujud serta dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Mohon maaf kepada semua pihak jika ada
sesuatu hal yang kurang berkenan. Akhir kata semoga Allah memberkahi kita semua
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Medan, 16 November 2023


Ketua Jurusan FMIPA UNIMED

Dr. Ayi Darmana, M.Si


NIP. 196608071990101001
KATA PENGANTAR DEKAN

Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh,


Salam Sejahtera bagi kita semua,
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan karuniaNya kita dapat
mengikuti kegiatan Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia tahun 2023 yang diselenggarakan
oleh Jurusan Kimia FMIPA UNIMED. Kegiatan Seminar ini menghadirkan Prof. Dr. Ruslin Hadanu,
S.Pd., M.Si. (Guru Besar Pendidikan Kimia, Universitas Sembilanbelas November Kolaka), Prof. Dr.
Ida Farida Ch, M.Pd. (Guru Besar Pendidikan Kimia, UIN Sunan Gunung Djati Bandung), Bambang
Sumintono, Ph.D. (Dosen Pendidikan, Universitas Islam Internasional Indonesia) dan Dr. Marham
Sitorus, M.Si (Dosen Kimia, Universitas Negeri Medan) sebagai keynote speaker. Pada Seminar ini
juga menghadirkan Dr. Dimas Frananta S, S.Pd., M.Si, M.Sc (Dosen Kimia, Politeknik Teknologi
Kimia Industri Medan), Julia Mardhiya, S.Pd., M.Pd. (Dosen Pendidikan Kimia, UIN Walisongo
Semarang), Dr. Lisnawaty Simatupang, M.Si. (Dosen Pendidikan Kimia, Universitas Negeri Medan)
dan Muhammad Wahyudi, M.Pd. (Guru Penggerak Angkatan 7) sebagai invited speaker. Kami
mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta seminar dan semoga kegiatan ini memberikan
sumbangsih bagi pengembangan Ilmu Kimia dan Pendidikan kimia.
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia Jurusan Kimia FMIPA UNIMED telah ditetapkan
sebagai kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap tahunnya. Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan
kimia tahun 2023 ini merupakan kegiatan seminar ke-empat kalinya yang diselengaragkan oleh Jurusan
Kimia Unimed, dengan mengangkat tema “Optimalisasi Pembelajaran dan Riset Kimia dalam
Mendukung Program MBKM untuk Menghasilkan Sumber Daya Manusia yang Unggul”. Implementasi
Merdeka Belajar pada tingkat Sekolah Mengah Atas dan perguruan tinggi merupakan langkah strategis
dalam rangka memenuhi tuntutan, arus perubahan dan kebutuhan akan link and match dengan dunia
usaha dan dunia industri (DUDI). Saat ini pendidik guru dan dosen dituntut agar dapat mengembangkan,
merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar dapat meraih capaian
pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal. Pengembangan
tersebut tentu saja baik ditinjau dari sisi materi, model dan teknologi pembelajaran, kegiatan penelitian
kimia, dan pembentukan karakter. Melalui kegiatan Seminar Nasional ini, Kami berharap bapak/ibu
dapat bertukar pikiran untuk dapat mensinergikan hasil-hasil penelitian guru, dosen dan mahasiswa dari
berbagai instansi/kampus di wilayah tanah air dengan kebutuhan masyarakat dan kolaborasi dengan
stake holder dan industri dalam rangka menterjemahkan tema diatas.
Akhir kata, Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras untuk
terselenggranya kegiatan seminar ini.

Medan, 16 November 2023


Dekan FMIPA UNIMED

Prof. Dr. Fauziyah Harahap, M.Si


NIP. 1966072811991032002
PANITIA PELAKSANA

Pembina : Prof. Dr. Fauziyah Harahap, M.Si


Pengarah : Dr. Jamalum Purba, M.Si
Dr. Ani Sutiani, M.Si
Dr. Rahmatsyah, M.Si
Penanggung Jawab : Dr. Ayi Darmana, M.Si
Wakil Penanggung Jawab : Dr. Ahmad Nasir Pulungan, M.Sc
Dr. Zainuddin M.,M.Si
Drs. Eddiyanto, Ph.D
Prof. Dr. Asep Wahyu Nugraha, M.Si
Dr. Ir. Nurfajriani, M.Si
Ketua : Haqqi Annazili Nasution, S.Pd.,M.Pd
Sekretaris : Putri Faradilla, M.Si
Bendahara : Mutiara Agustina Nasution, S.Pd.,M.Pd
Seksi IT, Web dan Publikasi : Muhammad Isa Siregar, S.Si.,M.Pd (Koordinator)
Rini Selly, S.Pd.,M.Sc
Seksi Acara dan Presentasi : Apt. Nora Susanti, S.Si.,M.Sc (Koordinator)
Susilawati Amdayani, S.Si.,M.Pd
Seksi Abstrak, Makalah dan : Elfrida Ginting, S.Si.,M.Sc.,Ph.D (Koordinator)
Prosiding Zuhairiah NST.,S.Pd.,M.Si
Makharany Dalimunthe, S.Pd.,M.Pd
Dewi Syafriani S.Pd.,M.Pd
Seksi Administrasi dan : Dr. techn. Marini Damanik, S.Si.,M.Si (Koordinator)
Kesekretariatan Dwy Puspita Sari, M.Pd
Seksi Bidang Perlengkapan dan : Risdo gultom, S.Pd.,M.Pd. (Koordinator)
Dokumentasi Muhammad Nizam, S.Si
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

SESI PARALEL

Ruang : 1 (Satu)
Invited Speaker : Dr. Dimas Frananta S, S.Pd,. M.Si., M.Sc
Moderator : Dr. Ratna Sari Dewi, M. Si.

Kode Nama Pemakalah Judul Makalah


Studi Pengurangan Kadar Lignin Tandan Kosong
Dr.rer.nat. Rachmat Triandi Kelapa Sawit dengan Bantuan Kejutan Medan
A-01 Tjahjanto, S.Si., M.Si. Listrik dan Paparan Ultrasonik dalam
Media Larutan Natrium Hidroksida
Karaterisasi Sifat Magnet dari Senyawa Kompleks
A-02 Fitria Febrianti
HidroksidaBesi(II) [Fe(OH)2]
Pengaruh Kadar Garam dan Suhu Terhadap
A-03 Lora Marsaulina Silalahi Kualitas Virgin Coconut Oil (VCO) dengan
Penggaraman
Lipt Tint Ekstrak Buah Pucuk Merah (Syzygium
A-04 Inovayani Saragih, S.Pd
oleana)
Potensi Senyawa Kimia Ekstrak Etanol Kelakai
A-05 Indah Saputri
(Stenochlaena palustris) Sebagai Antitrombotik
Pangoloan Soleman Ritonga Pemanfataan Karbon Aktif Alami Sebagai
A-06 S.Pd.,M.Si Adsorben Limbah Cair Logam Berat Cu, Fe, dan Pb
A-07 Putri Febriani Nababan Nucleic Acid Applications for Therapy
“Diabetes Militus”, Apakah Penyakit Genetik/Gaya
A-08 Lora Marsaulina Silalahi
Hidup?
Jurnal Review: Aplikasi Senyawa Kompleks Bis(β-
Diketonato) Zirconium (IV) Chloride dan Sintesis
A-09 Lora Marsaulina Silalahi
senyawa Bis(Dibenzoylmethane) Zirconium (IV) di
Berbagai Bidang

Ruang : 2 (Dua)
Invited Speaker : Dr. Lisnawaty Simatupang, M.Si
Moderator : Elfrida Ginting, S.Si

Kode Nama Pemakalah Judul Makalah


Bioavailability Of Meat Proteins In The Presence
B-01 Darren
Of Plant Antinutrients: A Systematic Review
Pemanfaatan Ekstrak Biji Kopi Arabika (Coffea
B-02 Muhammad Irfan, S.Farm Arabica L.) sebagai Anti Aging Alami dalam
Sediaan Hand Cream
Studi Komparatif Analisis Difraksi Sinar-X dengan
B-03 Safira Firdausi, S. Si Metode Debbye Scherrer dan Plot Williamson-Hall
dari Kristal Ca3Co4O9
Aktivitas Antioksidan Daun Kelor (Moringa
B-04 Yuni Fatisa, M.Si
Oleifera)
Kajian Efektivitas Adsorben Alami untuk
B-05 Dr. Yusbarina, M.Si
Pengurangan Limbah Logam Berat Pb, Cu, Dan Cr.
Aplikasi Senyawa Kompleks dalam Bidang
B-06 Qisthina Fildzah
Kedokteran

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


1
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

Pembentukan Biodiesel melalui Transesterifikasi


B-07 Amalia Anggreni Br Ginting dengan Katalis Abu Tandan Kosong Kelapa Sawit
(Atkks)
B-08 Cahya Chosya Metode Pemeriksaan Covid-19 : A Literatur Review
Fabrikasi Sampah Organik dengan Fermentor EM4
B-09 Prof. Retno Dwi Suyanti Berbasis Compost Bag Maker

Ruang : 3 (Tiga)
Invited Speaker : Julia Mardhiya, S. Pd., M. Pd.
Moderator : Susilawati Amdayani,S.Si.,M.Pd

Kode Nama Pemakalah Judul Makalah


Upaya Peningkatan Pembelajaran Kimia Pada
C-01 Cindy Andriyani Siallagan
Siswa Menggunakan Metode Discovery Learning
Pengembangan Multimedia Interaktif Pada Konsep
Ananda Salma Ramadhania,
C-02 S.Pd
Dye Sensitized Solar Cell (Dssc) Berorientasi
Multipel Representasi Kimia
Implementasi E-Lkm Polimer Berbasis Nature Of
C-03 Nanda Salwa Aulia, S.Pd Science Pada Mata Kuliah Kimia Organik Untuk
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis
Desain Media Pembelajaran Game Edukasi Teka-
C-04 Nirmala Trisna Teki Silang (Tts) Berbasis Android Pada
Pembelajaran Kimia Sma
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Talking Stick Berbantuan Media Kokami Terhadap
C-05 Novia Ariani Saputri
Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Periodik
Unsur
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pada Materi
Sifat Koligatif Larutan Melalui Penerapan Model
C-06 Lucy Adella
Pembelajaran Discovery Learning Kelas Xii Di
Sma Negeri 2 Percut Sei Tuan
Evaluasi Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa
C-07 Anis Syafitri, M.Pd. Dalam Menyelesaikan Soal Hots Dengan
Pendekatan Rasch
Hubungan Minat Belajar Kimia Siswa Lintas Minat
C-08 Karmila Terhadap Prestasi Belajar Di SMA Negeri 16
Samarinda

Ruang : 4 (Empat)
Invited Speaker : Muhammad Wahyudi, M. Pd
Moderator : Makharany Dalimunthe, S.Pd.,M.Pd

Kode Nama Pemakalah Judul Makalah


Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa
Kelas XI MIPA Pada Materi Termokimia Melalui
D-01 Rahma Fauziah Herlanda
Penggunaan Media ICT dan Gambar-Gambar Di
SMA Negeri 5 Medan
Perbedaan Hasil Dan Minat Belajar Siswa Yang
Diajar Dengan Model Discovery Learning
D-02 Sindia Sitompul
Menggunakan Virtual Lab Dan Real Lab Pada
Materi Asam Basa

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


2
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

Literature Review : Penggunaan Teknologi


Dr. Yenni Kurniawati, Augmented Reality (AR) dalam Meningkatkan
D-03 S.Si.,M.Si Minat Belajar Kimia Siswa di Sekolah Menengah
Atas
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
D-04 Aulia Rahmah pada Materi Laju Reaksi Menggunakan LKPD
Berbasis STEM di Kelas XI MAN 2 Model Medan
Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Tes
D-05 Sofiyyah Azni
dan Non Tes pada Materi Laju Reaksi
Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Tes
D-06 Syah Nurul Riswana
dan Non Tes pada Materi Ikatan kimia
Pengembangan LKPD Berorientasi Learning Cycle
D-07 Feby Nabila Safira 7-E Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir
Kritis Peserta Didik Pada Materi Laju Reaksi
Perbandingan Hasil Belajar Model Problem Based
Learning dan Discovery Learning Ditinjau dari
D-08 Maisyaroh Rangkuti
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Materi
Laju Reaksi

Ruang : 5 (Lima)
Moderator : Dwy Puspita Sari, S.Pd.,M.Pd

Kode Nama Pemakalah Judul Makalah


Pengembangan Model Project Based Learning
Tetti Mahrani Pulungan, Berbasis Joyfull Learning pada Kimia Vokasi
E-01 S.Pd.M.Pd dalam Meningkatkan Kreatifitas Wirausaha dan
Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMK
Analisis Kebutuhan Pengembangan Multimedia
Interaktif Dengan Konsep Gamifikasi Berbasis
E-02 M.Chairul Ilham, S.Pd.
Android Pada Materi Kimia Kelas X Semester
Genap
Pengaruh Media Liveworksheets Pada Materi
E-03 Anggi Apriliani Struktur Atom Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar
Siswa.
Hubungan Minat Belajar Dan Asal Jurusan
Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Program
E-04 Fitri Anggraini, M.Pd
Studi Tadris Kimia Uin Syekh Ali Hasan Ahmad
Addary Padangsidimpuan
Analisis Kebutuhan Guru Terhadap Pengembangan
E-05 Oddy Azis Saputra, S.Si Instrumen Penilaian Materi Kimia Kelas X Sma
Berbasis Higher Order Thinking Skill (Hots)
Review Literatur: E-Modul Sebagai Sumber Belajar
E-06 Sandrina Dwi Putri
Kimia
Pengaruh Self Regulated Learning Terhadap Hasil
E-07 Mira Putri Aulia
Belajar Siswa Pada Pembelajaran Kimia
Pengembangan Lkpd Terintegrasi Augmented
Reality Berbasis Experiental Learning Pada Materi
E-08 Gina Hayatun Nufus
Sel Elektrokimia Untuk Kelas Xii Sma/Ma
Sederajat

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


3
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

Ruang : 6 (Enam)
Moderator : Dewi Syafriani, S.Pd.,M.Pd

Kode Nama Pemakalah Judul Makalah


Lkpd Berbasis Phenomenon Based Learning
(Phenobl) Untuk Penguasaan Keterampilan Abad
F-01 Ainul Rahmi
21 Pada Materi Sifat Koligatif Larutan Untuk Kelas
Xii Sma/Ma Sederajat
Meningkatkan Hasil Belajar Dan Minat Siswa
F-02 Andhika Febrian Pulungan
Dalam Pembelajaran Kimia Melalui Integrasi Stem
Analisis Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang
Dibelajarkan Dengan Menggunakanmodel
Pembelajaran Learning Cycle 5e Dan Model
F-03 Lewis M. Simanjuntak
Problem Based Learning (Pbl)Berbasis Praktikum
Pada Materi Kesetimbangan Kimia Kelas Xi Ipa
Sma
F-04 Santriyani Zega Green Chemistry Dalam Pembelajaran
Keefektifan Model Pembelajaran Project Base
Learning (Pjbl) Dalam Pembelajaran Materi Kimia
F-05 Immanuel Veron Silitonga
Terhadap Kemampuan Berpikir Siswa Tingkat
SMA: Literatur Review
Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based
F-06 Aura Chrismania Sandhira Learning Dengan Media Lkpd Terhadap
Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Sma
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Dan
F-07 Yonni Sepriani Tampubolon Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa
Pada Materi Ikatan Kimia

Ruang : 7 (Tujuh)
Moderator : Mutiara Agustina Nasution, S.Pd.,M.Pd

Kode Nama Pemakalah Judul Makalah


Mengatasi Tantangan Sosio-Ilmiah Dalam
G-01 Grandy Sihotang Pendidikan: Analisis Permasalahan Dan Solusi
Dalam Pembelajaran Sains
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Materi
G-02 Silvia Azahra Sitanggang Hidrokarbon Melalui Model Learning Cycle 5e
Siswa Kelas Xi Man 2 Model Medan
Kebutuhan Pengembangan Media Pembelajaran
G-03 Rara Gustiana,S.Pd Berbasis Kimia Komputasi Pada Materi
Hidrokarboon
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis
G-04 Anisyah Rahmi Metode Komputasi Pada Pokok Bahasan Sifat
Keperiodikan Unsur Di Kelas X Sman 6 Medan
Pengaruh Metode Problem Based Learning
G-05 Nakhla Aurura
(Pbl) Dalam Pembelajaran Kimia Pada Siswa
G-06 Annura Nazila Mumtaz Inquiri Dalam Pembelajaran Kimia
Optimalisasi Strategi Pembelajaran Kimia Pada
G-07 Kholifatun Khasanah Penerapan Kurikulum Merdeka Di Smp
Muhammadiyah 1 Jember
Analisis Miskonsepsi Siswa Menggunakan Tes
G-08 Lamtiur Paronauli Silaban
Diagnostik Three Tier Berbasis Web Quizizz

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


4
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

Ruang : 8 (Delapan)
Moderator : Marnida Yusfiani, S.Pd.,M.Pd

Kode Nama Pemakalah Judul Makalah


Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi
Pokok Hidrokarbon Kelas XI MIPA 1 di SMA
H-01 Syafrialdi Azwar Harahap, S.Pd
Negeri 2 Kotapinang menggunakan Media Berbasis
Komputasi Dengan Metode STAD
Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
H-02 Amanda Fadhilah Ramadhani Berbantuan Media Virtual Lab terhadap Hasil
Belajar Siswa Materi Larutan Penyangga
Pengaruh Bahan Ajar Kimia Terintegrasi Nilai
H-03 Lidya Monika Spiritual Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI
MIPA MAN 1 Medan
Pengaruh Media Ispring Berbasis Perhitungan
Kimia Komputasi dalam Model Pembelajaran
H-04 Nabila Indriyani Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar dan
Motivasi pada Pokok Bahasan Sistem Periodik
Unsur Kelas X SMA
Upaya Meningkatan Hasil Belajar Materi Alkana,
H-05 Nurul Arifah Hasina Alkena, Alkuna melalui Media Molymod Siswa
Kelas XI MAN 2 Model Medan
Implementasi Bahan Ajar Kimia Berbasis Nilai-
Nilai Spiritual Dengan Model Pembelajaran
H-06 Arfito Nugroho
Discovery Learning Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Kimia Siswa Di SMA
Pengaruh Penggunaan Aplikasi Playmada
Collisions Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada
H-07 Lanita Bernadetta Munthe S.Pd
Materi Ikatan Kimia di SMA Sampoerna Academy
Medan
Pengaruh Bahan Ajar Kimia Terintegrasi Nilai
Evelyn Mine Angelina Br
H-08 Barus
Spiritual Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI
SMA Negeri 1 Pancur Batu

Ruang : 9 (Sembilan)
Moderator : Rini Selly, S.Pd.,M.Sc

Kode Nama Pemakalah Judul Makalah


Review Artikel: Potensi Daun Beluntas (Pluchea
I-01 Nadia Agustin
Indica Linn) Sebagai Insektisida Alami
Ruth Maria Meylisa Br. Formulasi Sabun Cair Ekstrak Etanol Getah
I-02 Hutapea Kemenyan (Styrax Benzoin)
Literatur Review: Studi Efektivitas KOH Sebagai
I-03 Putri Rebecca Sidabutar Aktivator Karbon Aktif Limbah Pertanian Dalam
Penghilang Zat Warna Metilen Biru
BIFOWREN ( Bioethanol From Organic Waste As
Renewable Energy) : Review Pemanfaatan
I-04 Lazulva, S.Si.,M.Si
Berbagai Macam Limbah Organik Menjadi
Bioetanol
Review Artikel : Sintesis Nanopartikel Perak
I-05 Rahma Clarisa Menggunakan Ekstrak Tumbuhan sebagai
Bioreduktor

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


5
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

Uji Aktivitas dan Efektivitas Antibakteri Ekstrak


I-06 Sarah Thry Sukma Daun Pegagan (Centella Asiatica) terhadap Bakteri
Staphylococcus Aureus
Penerapan Hukum Henry dalam Minuman
I-07 Muhammad Yuda Putra
Berkarbonasi : Analisis Konsentrasi Gas Terlarut
Pemahaman Mendalam tentang Metabolisme Lipid
I-08 Arliani Panaulan Siregar
dan Kolesterol
Korelasi Antara Obesitas dan Ketidakseimbangan
Mineral dalam Metabolisme Tubuh Tinjauan
I-09 Intan Juwita
Tentang Perubahan Mineral Terkait dengan Kondisi
Metabolisme pada obesitas
Review: Potensi Senyawa Bioaktif Getah
I-10 Riris Mandoni Siahaan Kemenyan Sumatra (Styrax benzoin)

Ruang : 10 (Empat)
Moderator : Putri Faradilla, M.Si

Kode Nama Pemakalah Judul Makalah


Artikel Review : Identifikasi Senyawa Metabolit
Sekunder, Uji Aktivitas Antioksidan, Aktivitas
J-01 Sedianta Girsang
Antibakteri, Aktivitas Antikanker Dan Toksisitas
Benalu Kopi (Loranthus
Pengaruh Senyawa Kompleks Difenilitin (Iv) Metil
Ditiokarbamat, Seng (Ll)N-Benzilmetil
J-02 Putri Yanita Br Sidabutar Dithiocarbamate Dan Dibutil Timah (Iv) Bis - Metil
Ditiokarbamatterhadap Daya Hambat Bakteri
Salmonella Typhi Dan Esherichia Coli
Toksisitas Pada Overdosis Vitamin Larut Lemak: A,
J-03 Kamelia Pemilu Simangunsong
D, E, Dan K
Peran Bioteknologi Untuk Pengelolahan Limbah
J-04 Ega Amalia Yuniar Sampah Organik Menjadi Bahan Bakar Jumputan
Padat Di Tpa Terjun Medan
Socio-Economy Factor: Factor Pendidikan Dan
Adinda Citra Fortuna
J-05 Status Ekonomi Terhadap Kejadian Stunting Di
Simangunsong
Indonesia
Studi Literatur: Proses Bioteknologi Dalam Bidang
J-06 Muhammad Sultan Safruddin
Farmasi Obat-Obatan
Pengaruh Konsentrasi Larutan Elektrolit Dan Non
J-07 Dafit Ericson Sihotang
Elektrolit Terhadap Kenaikan Titik Didih
Ragam Metode Ekstraksi Flavonoid Dari Sumber
J-08 Putri Octaviani Tumbuhan Dalam Lima Tahun Terakhir (Telaah
Literatur)
Review : Studi Literatur Penggunaan Berbagai
Aktivator Karbon Aktif Tandan Kosong Kelapa
J-09 Muhammad Akbar Nugraha
Sawit Terhadap Kualitas Kadar Air Dan Abu
Karbon Aktif
Studi Literatur: Kandungan Fitokimia dan Aktivitas
Alfrindah Priscilla br.
J-10 Simanjuntak
Farmakologis Getah Kemenyan Sumatra (Styrax
benzoin)

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


6
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

ABSTRAK
KEYNOTE SPEAKERS

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


7
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[Key-1]
Review: Peranan Kimia Komputasi dalam Era Pembelajaran Kimia 4.0
dan Riset Desain Obat

Ruslin Hadanu
Department of Chemistry Education, Faculty of Teacher Training and Education Science, Universitas
Sembilanbelas November Kolaka, Jl. Pemuda No. 339 Kolaka, Sulawesi Tenggara 93517, Indonesia .

Email Korespondensi : ruslinhadanu@gmail.com

ABSTRAK

Telah dilakukan reviuw peranan kimia komputasi dalam era pembelajaran kimia 4.0 dan desain obat
melalui metode kajian literatur. Kimia komputasi membuka peluang baru sebagai suatu pendekatan yang
memadukan ilmu kimia dengan kecerdasan komputasi untuk memahami dan memodelkan molekul-
molekul baru dalam desain sintesis obat. Dalam pembelajaran kimia 4.0 melalui kimia komputasi
memungkinkan siswa belajar dan membuktikan teori dan prinsip-prinsip dasar kimia melalui simulasi
dan model molekuler yang interaktif. Selain itu dalam riset desain obat, kimia komputasi dapat
mempercepat pengembangan obat-obat baru dengan mengidentifikasi molekul-molekul kandidat secara
efisien melalui optimasi struktur kimia. Peranan kimia komputasi dalam era pembelajaran kimia 4.0
dengan fokus pada pendekatan inovatif dalam pembelajaran kimia serta penggunaannya dalam riset
desain obat. Era pembelajaran kimia 4.0 mencakup transformasi digital dalam pendidikan kimia yang
memanfaatkan teknologi canggih untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Kimia komputasi dapat
digunakan sebagai alat yang sangat efektif untuk mendukung pembelajaran kimia melalui simulasi
molekul, analisis data, dan pembuatan model molekuler. Dalam upaya untuk mengembangkan obat-
obatan yang lebih efektif dan aman, kimia komputasi memungkinkan para peneliti untuk secara efisien
menyelidiki berbagai kemungkinan struktur molekul obat, mengidentifikasi interaksi dengan target
biologis, dan memprediksi aktivitas farmakologis. Desain molekuler obat secara in silico dapat
menghemat waktu dan biaya dalam pengembangan obat baru, serta mengurangi ketergantungan pada uji
klinis eksperimental. Kajian dampak positif kimia komputasi dalam mempercepat penemuan obat baru
yang semakin mendesak dalam menghadapi tantangan penyakit-penyakit yang semakin kompleks. Bukan
hanya menjadi alat bantu yang penting dalam pembelajaran kimia modern, tetapi juga menjadi kunci
dalam mencapai terobosan dalam pengembangan obat-obatan yang dapat meningkatkan kualitas hidup
manusia.
Kata kunci: Kimia Komputasi, Pembelajaran, Kimia 4.0, Desain Molekuler

ABSTRACT

A review of the role of computational chemistry in the era of learning Chemistry 4.0 and drug design has
been carried out through literature review methods. Computational chemistry opens up new opportunities
as an approach that combines chemistry with computational intelligence to understand and model new
molecules in drug synthesis design. Learning chemistry 4.0 through computational chemistry allows
students to learn and prove the theory and basic principles of chemistry through simulations and
interactive molecular models. Additionally, in drug design research, computational chemistry can
accelerate the development of new drugs by efficiently identifying candidate molecules through chemical
structure optimization. The role of computational chemistry in the chemistry 4.0 learning era with a focus
on innovative approaches to learning chemistry and their use in drug design research. The chemistry
learning era 4.0 includes digital transformation in chemistry education that utilizes advanced technology
to improve the quality of learning. Computational chemistry can be used as a highly effective tool to
support chemical learning through molecular simulation, data analysis, and molecular model building.

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


8
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

To develop more effective and safer drugs, computational chemistry allows researchers to efficiently
investigate a wide range of possible drug molecular structures, identify interactions with biological
targets, and predict pharmacological activity. In silico molecular design of drugs can save time and costs
in the development of new drugs, as well as reduce dependence on experimental clinical trials. Study of
the positive impact of computational chemistry in accelerating the discovery of new drugs which is
increasingly urgent in facing the challenges of increasingly complex diseases. Not only is it an important
aid in the study of modern chemistry, but it is also the key to achieving breakthroughs in the development
of medicines that can improve the quality of human life.
Keywords: Computational Chemistry, Learning, Chemistry 4.0, Molecular Design

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


9
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[Key-2]

Transformasi Kurikulum dan Pembelajaran Kimia :


Adaptasi dan Inovasi di Era Industri 4.0

Ida Farida Ch*)


Guru Besar pada Program Studi Pendidikan Kimia UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Email Korespondensi: farchemia65@uinsgd.ac.id

Revolusi Industri 4.0 (Cyber Physical System) telah membawa perubahan besar dalam berbagai sektor
kehidupan, termasuk pendidikan, yaitu ditandai dengan peningkatan konektivitas, interaksi dan
otomatisasi digital, perkembangan sistem digital yang pesat mencakup penggunaan kecerdasan buatan
(Artificial Intelligence), cloud computing dan teknologi virtual (Matúšová & Kollár, 2023). Terjadinya
inovasi dan perubahan secara masif ini, telah mengubah secara fundamental di berbagai sektor ke sistem
dan tatanan yang baru. Dampak dari era disrupsi ini, secara signifikan mengubah tatanan dan pola hidup
masyarakat, baik positif, maupun negatif. Apabila masyarakat tidak dapat mengikuti perkembangan dan
tetap mempertahankan cara lama, maka akan sulit bersaing (Dewi & Alam, 2020). Demikian pula dalam
dunia pendidikan, pendidik dan peserta didik harus mampu mampu beradaptasi dan bersaing dalam
lingkungan yang semakin digital(Cotet et al., 2020).
Dalam konteks tersebut, kurikulum dan pembelajaran kimia tentu juga harus bertransformasi agar dapat
menyesuaikan diri dengan tuntutan era baru ini. Di Perguruan Tinggi, model Kurikulum berbasis
Kompetensi dan Outcome based Education juga diadaptasikan dengan tuntutan Kurikulum Merdeka
(Vhalery et al., 2022). Dengan perubahan kurikulum tersebut, tentu saja diharapkan kualitas pendidikan
semakin meningkat dan lulusan dapat beradaptasi dan senantiasa berinovasi dalam menghadapi tantangan
global di era Industri 4.0. Namun demikian, implementasinya di lapangan, tentu saja harus dihindari
adanya perubahan kurikulum tersebut menjadikan praktisi pendidik cenderung hanya menghabiskan
waktu untuk mempelajari dan memahami kurikulum baru, kemudian mengubah template dokumen lama
untuk disesuaikan dengan aturan-aturan yang baru. Ataupun kecenderungan, praktisi pendidik menjadi
terbebani dengan berbagai administrasi, pelatihan-pelatihan yang harus dilalui, sementara praktik di skala
mikro di lingkup kelas tidak mengalami perubahan yang signifikan. Dikhawatirkan makna perubahan
kurikulum menjadi salah fokus, sedangkan esensi penting perubahan kurikulum yang mengarah pada
perubahan capaian, proses dan produk pembelajaran untuk mengatasi tantangan perubahan zaman
menjadi terabaikan. Oleh karena itu, apapun bentuk perubahan kurikulum secara formal, namun yang
paling penting adalah bagaimana pendidik dan peserta didik dapat bertransformasi dalam melaksanakan
proses pembelajaran, serta dapat beradaptasi dan berinovasi di era Industri 4.0.

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


10
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[Key-3]
Application of Individual Centered Statistics with Rasch Racking-Stacking Analysis

Bambang Sumintono, Ph.D.

Faculty of Education, Universitas Islam Internasional Indonesia


*Email Korespondensi: bambang.sumintono@uiii.ac.id

ABSTRAK
Metodologi kuantitatif merupakan hal yang banyak dilakukan dalam penelitian ilmu-ilmu sosial termasuk
pendidikan. Pilihan pendekatan ini dapat berupa desain non-eksperimen atau eksperimen, dimana desain
RCT (randomized controlled trials) dianggap sebagai standar rujukan utama untuk mengevaluasi
efektivitas intervensi apa pun untuk riset jenis eksperimen dan quasi-eksperimen. Secara tradisional,
untuk mengukur efektivitas perlakuan, peneliti menggunakan alat uji statistik inferensial (uji-t, Anova,
Ancova). Namun statistik inferensial hanya menginformasikan adanya perbedaan rata-rata tetapi tidak
memberikan informasi mengenai rata-rata spesifik yang berbeda satu sama lain (group-centered
statistics), juga memerlukan asumsi yang ketat seperti homoskedastisitas dan selalu bermasalah dalam
mengelola data yang hilang. Salah satu solusi untuk mengatasi keterbatasan statistik inferensial adalah
dengan menerapkan statistik berpusat pada individu (individual-centered statistic) dengan model
pengukuran Rasch menggunakan teknik analisis racking-stacking. Menggunakan pendekatan model
pengukuran Rasch, dimana tingkat kesulitan soal (item logit/threshold/lokasi atau theta) dihitung
berdasarkan frekuensi jawaban benar dan salah, diolah sebagai probabilitas kemudian digunakan fungsi
logaritma. Kemudian, fokus pada analisis racking yaitu membandingkan tingkat kesulitan soal antara
sebelum dan sesudah tes serta tes perbandingan (yaitu uji-t), serta menggunakan analisis stacking untuk
mengetahui perbedaan orang sebelum dan sesudah perlakuan (pre-post test). Temuan analisis ini
menjelaskan lebih lanjut tentang perubahan situasi pada tingkat individu baik untuk item maupun orang,
memberikan apa yang disebut Georg Rasch sebagai statistik yang berpusat pada individu (individual-
centered statistic). Beberapa contoh penelitian yang menggunakan teknik ini juga diberikan.
Kata Kunci : Rasch model, Item response theory, Racking analysis, Stacking analysis, Individual
centered statistics

ABSTRACT

Quantitative methodology is the common thing in social sciences research including education. Choice
of this approach can be non-experiment or experiment design, where RCT (randomized controlled trials)
design considered as the "gold standard" for evaluating any intervention's effectiveness for true
experiment and quasi-experiment. Traditionally, to measure effectiveness of the treatment, researchers
using tools of inferential statistical test (t-test, Anova, Ancova) as the most common thing. However,
inferential statistics only informs about the existence of mean differences but does not provide any
information about the specific means that differ from each other (group-centered statistics), it also
requires stringent assumptions, such as homoscedasticity and always has problem managing missing data.
One solution to handle the limitation of inferential statistics is applying individual-centered statistic with
Rasch measurement model using racking-stacking analysis techniques. Using Rasch measurement model
approach, where items difficulty (item logit/threshold/location or theta) calculated based on frequency of

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


11
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

correct and incorrect answer, process it as probability then used the logarithm function. Then, focus on
racking analysis which is comparing of item difficulty between pre-and-post-test as well as comparison
test (i.e. t-test), as well as using stacking analysis to find out differences of person before and after
treatment (pre-posttest situation). The findings of this analysis explain more about changing situation at
individual level both for item and person, provide what Georg Rasch called as individual-centered
statistic. Several example of studies using this techniques also provided.
Keywords: Rasch model, Item response theory, Racking analysis, Stacking analysis, Individual centered
statistics

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


12
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[Key-4]
Sintesis Conjugated Linoleic Acid (CLA) dari Risinoleat Minyak Kastor dan Uji Sifat
Antioksidan dengan DPPH dan Hewan Percobaan

Marham Sitorus

Jurusan Kimia Universitas Negeri Medan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Jl. Willem Iskandar Pasar V Medan Estate Medan
*Email korespondensi: marham.sitorus@gmail.com

ABSTRAK

Telah dilakukan sintesis Conjugated Linoleic Acid (CLA) dari risinoleat melalui reaksi dehidrasi.
Risinoleat merupakan komponen utama minyak kastor yang mengandung gugus hidroksil pada rantai
R dengan notasi (C18: 1(9), 12-OH) yang bila didehidrasi akan menghasilkan CLA. Dehidrasi dilakukan
pada kondisi reaksi yang optimal meliputi: jenis dehidrator, konsentrasi dehidrator, suhu dan waktu
dehidrasi yang diperoleh dari hasil optimasi. Senyawa CLA hasil dehidrasi pada kondisi optimal
selanjutnya dimurnikan dengan kromatografi kolom fasa diam silikagel yang dimpregnasi dengan perak
nitrat. Identifikasi hasil dilakukan dengan FTIR, GC – MS dan Spektrokopi Tampak untuk menentukan
Panjang gelombang optimal. Senyawa CLA hasil pemurnian diukur daya inhibisainya sebagai
antioksidan secara invitro terhadap DPPH dan secara invivo terhadap tikus putih (Rattus norvegicus).
Kondisi optimal yang diperoleh adalah dehidrator P2O5, 3 % (b/b), 200oC dan 4 jam dan kadar CLA hasil
pemurnian berdasarkan analisis dengan FTIR, GC-MS, Spektroskopi UV terkonformasi adalah UV
adalah 59.18%. Pengujian sifat antioksidan menunjukkan inhibisa sangat kuat dengan IC50 2.133 μg/mL
(<50 μg/mL), sedangkan secara in vivo terindikasi dapat menurunkan radikal bebas pada darah tikus
putih (Rattus norvegicus).
Kata kunci : sintesis, cla, risinoleat, minyak kastor

ABSTRACT

Synthesis of Conjugated Linoleic Acid (CLA) from ricinoleate has been carried out through a dehydration
reaction. Ricinoleate is the main component of castor oil which contains a hydroxyl group in the R chain
with the notation (C18: 1(9), 12-OH) which when dehydrated will produce CLA. Dehydration is carried
out under optimal reaction conditions including: type of dehydrator, dehydrator concentration,
temperature and dehydration time obtained from optimization results. The CLA compound resulting from
dehydration under optimal conditions was then purified by stationary phase column chromatography of
silicagel impregnated with silver nitrate. Identification of the results was carried out using FTIR, GC –
MS and Visible Spectroscopy to determine the optimal wavelength. The purified CLA compound was
measured for its inhibitory power as an antioxidant in vitro against DPPH and in vivo against white rats
(Rattus norvegicus). The optimal conditions obtained were P2O5 dehydrator, 3% (w/w), 200oC and 4
hours and the CLA content from purification based on analysis using FTIR, GC-MS, conformational UV
spectroscopy was 59.18%. Testing of the antioxidant properties showed that the inhibisa was very strong
with an IC50 of 2,133 μg/mL (<50 μg/mL), while in vivo it was indicated that it could reduce free radicals
in the blood of white rats (Rattus norvegicus).
Key words: synthesis , cla, ricinoleate, castor oil

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


13
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

ABSTRAK
INVITED SPEAKERS

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


14
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[INV-1]
Pendekatan Bioinformatika dan Biokomputasi untuk Prediksi Karakter-Karakter
Protein Rekombinan

Dimas Frananta Simatupang

Program Studi Teknik Kimia, Politeknik Teknologi Kimia Industri Medan


Email Korespondensi : difratas@ptki.ac.id

ABSTRAK

Penelitian dalam bidang biokimia dan bioteknologi kini berkembang sangat pesat terutama yang terkait
dengan pemanfaatan teknologi informasi untuk mempelajari struktur dan fungsi biomolekul yang
berpotensi memiliki keunggulan untuk memajukan kesejahteraan manusia. Salah satu pendekatan yang
digunakan adalah menggunakan studi bioinformatika dan biokomputasi untuk memprediksi dan
memproses data biomolekul secara efisien dan dapat mendukung hasil-hasil eksperimen di laboratorium.
Studi kasus pada protein rekombinan baik yang belum maupun yang sudah dikarakterisasi di
laboratorium dapat dipelajari menggunakan pendekatan ini. Urutan nukleotida hasil sequencing dari
suatu gen pengode protein diterjemahkan menjadi urutan asam amino dan dikonstruksi struktur
proteinnya menggunakan perangkat bioinformatika (Swiss Model/i-TASSER). Struktur protein
divalidasi dan diminimisasi energinya menggunakan biokomputasi seperti GROMACS/NAMD. Untuk
mempelajari karakter protein rekombinan terkait spesifitas substrat menggunakan Autodock Vina dan
visualisasi interaksi protein-ligan menggunakan PyMOL/LigPlot+/PLIP. Karakter terhadap suhu, pH, ion
logam dan termostabilitas menggunakan web-server bioinformatika seperti ScooP, Peptide 2.0, MIB dan
ProteinTools. Untuk memprediksi kestabilan protein dalam berbagai pelarut organik, deterjen dan
inhibitor menggunakan simulasi dinamika molekul seperti GROMACS/NAMD/AMBER/YASARA.
Pendekatan bioinformatika dan biokomputasi mampu memberikan data dan informasi secara rinci
mengenai karakter-karakter protein rekombinan untuk menjawab kebenaran dan hasil eksperimen
maupun data prediksi sebelum melakukan eksperimen di laboratorium.
Kata kunci: Bioinformatika, Biokomputasi, Protein

ABSTRACT

Research in the field of biochemistry and biotechnology is advancing rapidly, especially in its integration
with information technology for studying the structure and function of biomolecules, which have the
potential to improve human well-being. One of the approaches used is the utilization of bioinformatics
and biocomputations to predict and process biomolecular data efficiently and to support experimental
results in the laboratory. Case studies on both characterized and uncharacterized recombinant proteins
can be investigated using this approach. The nucleotide sequences resulting from the sequencing of a
protein-coding gene are translated into amino acid sequences, and the protein structure is constructed
using bioinformatics tools such as Swiss Model/i-TASSER. Protein structures are validated and their
energy minimized using biocomputation software like GROMACS/NAMD. To study the characteristics
of recombinant proteins related to substrate specificity, Autodock Vina is used, and protein-ligand
interactions are visualized using PyMOL/LigPlot+/PLIP. Protein characteristics in terms of temperature,
pH, metal ions, and thermostability are assessed using bioinformatics web servers such as ScooP, Peptide

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


15
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

2.0, MIB, and ProteinTools. To predict protein stability in various organic solvents, detergents, and
inhibitors, molecular dynamics simulations are employed, such as
GROMACS/NAMD/AMBER/YASARA. The bioinformatics and biocomputation approach provides
detailed data and information about the characteristics of recombinant proteins, enabling researchers to
address questions and validate experimental results or prediction data before conducting experiments in
the laboratory.
Keywords: Bioinformatics, Biocomputation, Protein

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


16
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[INV-2]
Eksplorasi Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa pada Topik Kesetimbangan Kimia:
Analisis dengan Rasch Model

Julia Mardhiya
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Jalan Prof Hamka, Kampus III UIN Walisongo,
Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
Email korespondensi: julia.mardhiya@walisongo.ac.id

ABSTRAK

Penelitian ini berfokus pada pengukuran keterampilan berpikir kritis mahasiswa pada topik
kesetimbangan kimia. Instrumen yang digunakan berupa soal tes esai berjumlah 8 pertanyaan.
Pengumpulan data dilakukan pada bulan Maret hingga April 2023. Jumlah sampel sebanyak 80
mahasiswa. Data dianalisis menggunakan Rasch Model dengan Winsteps 5.6.0. Instrumen di uji validitas
(item fit dan person fit), reliabilitas, tingkat kesukaran item (item measure), dan tingkat abilitas individu
(person measure). Interaksi antara person dan item yang ditampilkan pada Wright Map dan Scalogram.
Hasil analisis menujukkan bahwa kemampuan berpikir kritis mahasiswa terbagi atas dua kelompok yaitu
berkemampuan tinggi (65%) dan rendah (35%). Hasil studi ini dapat digunakan sebagai refleksi bagi
mahasiswa dan dosen tentang keterampilan berpikir kritis mahasiswa.
Kata kunci: keterampilan berpikir kritis, Rasch Model, kesetimbangan kimia

ABSTRACT

This research focuses on measuring students' critical thinking skills in the topic of chemical equilibrium.
The instrument used is an essay test consisting of 8 questions. Data collection took place from March to
April 2023. The sample size was 80 students. Data were analyzed using the Rasch Model with Winsteps
5.6.0. The instrument underwent testing for validity (item fit and person fit), reliability, item difficulty
level (item measure), and individual ability level (person measure). The interaction between individuals
and items is displayed on the Wright Map and Scalogram. The analysis results indicated that students'
critical thinking skills were divided into two groups: high (65%) and low (35%) abilities. The findings of
this study can serve as a reflection for both students and lecturers regarding students' critical thinking
skills.
Keywords: Critical thinking skills, Rasch Model, chemical equilibrium

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


17
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[INV-3]
Material Alam Silika : Sintesis dan Aplikasi sebagai Inhibitor Korosif dalam Pelapisan
Lisnawaty Simatupang
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan

*Email korespondensi : lisnawaty@unimed.ac.id

ABSTRAK
Material berbasis silika mempunyai kegunaan secara luas pada berbagai bidang yakni industri farmasi,
keramik, cat, dan aplikasi khusus pada bidang kimia. Hal ini didasarkan pada sifat Silika yakni:
nontoksik dan biokompatibel, porositas tinggi, kekuatan mekanik tinggi,, stabil dalam medium, stabilitas
termal tinggi, mudah disintesis dan sebagainya serta menunjukkan performa yang baik untuk pelapisan,
perekatan, dan lain-lain Material silika dapat di sintesis dari material gunung berapi.menggunakan
metode sol gel.. Gunung Sinabung merupakan salah satu gunung berapi aktif yang terdapat di wilayah
Indonesia, terletak di Provinsi Sumatera Utara. Kekayaan alam yang melimpah berupa SiO2 yang lebih
tinggi dibandingkan beberapa gunung berapi lainnya. merupakan material potensial untuk diolah dan
dikelola menjadi berbagai material/produk. Permasalahan umum yang di hadapi industri maju saat ini
adalah korosi, yang menyebabkan penurunan mutu logam akibat reaksi elektrokimia dengan
lingkungannya. Kerusakan dan kerugian baik secara ekonomi ataupun keamanan.seperti: biaya
pemeliharaan meningkat, kapasitas produksi menurun, produksi berhenti total (shutdown), menimbulkan
kontaminasi pada produk, pencemaran lingkungan, gangguan kesehatan dan keselamatan kerja, serta
kerugian non wujud lainnya. Pada umumnya, korosi yang paling sering terjadi disebabkan oleh udara dan
air. Salah satu cara untuk mencegah korosi yaitu dengan cara coating (pelapisan) yakni melapisi logam
dengan suatu bahan, agar logam tersebut terhindar dari korosi dan saat ini banyak menggunakan paduan
silika. Daya adhesi yang baik, properti pelindung yang baik sehingga memungkinkan silika untuk
menahan difusi uap air, ion-ion maupun oksigen kepermukaan logam sehingga dapat melindungi logam
dari korosi. Hasil penelitian menunjukkan silika gel berhasil disintesis dari abu vulkanik Gunung
Sinabung dengan metode sol gel. Terdapat pengaruh variasi komposisi silika terhadap kinerja cat pada
pelapisan permukaan besi dalam larutan korosi HCl 15% (v/v)) dan NaCl 3,5% (w/v) serta meningkatkan
efektivitas coating secara signifikan dengan menurunnya laju korosi.
Kata kunci: silika, inhibitor, korosif, pelapisan, laju korosi

ABSTRACT

Silica-based materials have widespread use in various fields, namely the pharmaceutical industry,
ceramics, paint, and special applications in the chemical field. This is based on the properties of Silica,
namely: non-toxic and biocompatible, high porosity, high mechanical strength, stable in the medium,
high thermal stability, easy to synthesize and so on and shows good performance for coating, gluing, etc.
Silica materials can be synthesis from volcanic material using the sol gel method. Mount Sinabung is one
of the active volcanoes in Indonesia, located in North Sumatra Province. Abundant natural wealth in the
form of SiO2 which is higher than several other volcanoes. is a potential material to be processed and
managed into various materials/products. A common problem faced by advanced industry today is
corrosion, which causes a decrease in the quality of metal due to electrochemical reactions with the
environment. Damage and loss, both economic and security, such as: increased maintenance costs,
decreased production capacity, production stopped completely (shutdown), causing product
contamination, environmental pollution, work health and safety problems, as well as other intangible
losses. In general, corrosion is most often caused by air and water. One way to prevent corrosion is by

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


18
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

coating, namely coating the metal with a material, so that the metal is protected from corrosion and
currently many use silica alloys. Good adhesion power, good protective properties enable silica to resist
the diffusion of water vapor, ions and oxygen to the metal surface so that it can protect the metal from
corrosion. The research results showed that silica gel was successfully synthesized from Mount Sinabung
volcanic ash using the sol gel method. There is an effect of variations in silica composition on the
performance of paint on coating iron surfaces in a corrosion solution of 15% HCl (v/v)) and NaCl 3.5%
(w/v) and significantly increases the effectiveness of the coating by reducing the corrosion rate.

Key words: silica, inhibitor, corrosive, coating, corrosion rate

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


19
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[INV-4]
Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi Terintegrasi Pembelajaran Sosial Emosional
pada Materi Persamaan Reaksi Kimia di SMAN 1 Percut Sei Tuan TP. 2022/2023

Muhammad Wahyudi, S.Pd., M.Pd.


SMAN 1 Percut Sei Tuan, Jl. Irian Barat No. 37 Desa Sampali
Kec. Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang
*Email korespondensi: chemistry.wahyudi10@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana penerapan pembelajaran berdiferensiasi terintegrasi
sosial emosional di kelas X-9 dan untuk meningkatkan hasil belajar pada materi persamaan reaksi kimia
siswa kelas X-9 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X-9 SMA
Negeri 1 Percut Sei Tuan yang berjumlah 35 siswa. Pengumpulan data menggunakan Teknik tes dan
observasi. Penelitian ini dilaaksanakan dalam 2 siklus. Tiap siklus terdapat tahapan perencanaan,
Tindakan, pengamatan dan refleksi. Refleksi yang dimaksudkan untuk menggali strategi penyusunan
alternatif penyempurnaan pada tahap berikutnya. Dengan penerapan pembelajaran berdiferensiasi
terintegrasi sosial emosional pada materi persamaan rekasi kimia kelas X-9 SMA Negeri 1 Percut Sei
Tuan terjadi peningkatan hasil belajar siswa karena dengan pembelajaran berdiferensiasi terintegrasi
sosial emosional siswa belajar sesuai kemauan dan kemampuan siswa sesuai profil belajar mereka.
Peningkatan hasil belajar siswa pada materi persamaan rekasi kimia sebelun siklus ke siklus I yaitu nilai
rata-rata kelas sebelum siklus sebesar 44,57 mengalami peningkatan sebesar 69,00 pada siklus I dan
meningkat lagi sebesar 84,00 pada siklus II. porsentase peningkatan hasil belajar sebesar 54,81% pada
siklus I menjadi sebesar 88,46% pada siklus II.
Kata kunci : Diferensiasi, sosial emosional, persamaan reaksi

ABSTRACT
This research aims to find out how social-emotional integrated differentiated learning is implemented in
class X-9 and to improve learning outcomes in chemical reaction equation for students in class The
subjects of this research were 35 students in class X-9 of SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan. Data collection
uses test and observation techniques. This research was carried out in 2 cycles. Each cycle has stages of
planning, action, observation and reflection. Reflection is intended to explore strategies for developing
alternative improvements at the next stage. By implementing social emotional integrated differentiated
learning in class X-9 chemical equations at SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan there is an increase in student
learning outcomes because with social emotional integrated differentiated learning students learn
according to the students&#39; wishes and abilities according to their learning profile. The increase in
student learning outcomes in chemical reaction equations before cycle I, namely the class average score
before the cycle was 44.57, an increase of 69.00 in cycle I and increased again by 84.00 in cycle II. The
percentage increase in learning outcomes was 54.81% in cycle I to 88.46% in cycle II.
Key words: Differentiation, social emotional, reaction equations

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


20
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

ABSTRAK
PEMAKALAH

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


21
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[A-01]
Studi Pengurangan Kadar Lignin Tandan Kosong Kelapa Sawit dengan Bantuan
Kejutan Medan Listrik dan Paparan Ultrasonik dalam Media
Larutan Natrium Hidroksida

Rachmat Triandi Tjahjanto1*, Danar Purwonugroho2, Sri Wardhani3


1,2,3
Departemen Kimia, FMIPA, Universitas Brawijaya, Jalan Veteran 1, Malang 65142
*Email Korespondensi: rachmat_t@ub.ac.id

ABSTRAK

Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) mengandung selulosa dalam kadar yang potensial untuk diolah
menjadi bahan bakar bioetanol. Kandungan liginin dikurangi melalui praperlakuan dengan pemberian
kejutan medan listrik dan pemaparan dengan ultrasonik dalam larutan NaOH 1,2 M dengan volume 20
L. Parameter perlakuan yang divariasikan adalah konsentrasi TKKS yaitu 2% dan 4%. Analisis
kuantitatif komposisi biomassa sebelum dan sesudah praperlakuan menggunakan metode Chesson. Hasil
percobaan penelitian ini menunjukkan bahwa pelipatgandaan volume percobaan memberikan hasil
praperlakuan yang tidak sebaik bila volume larutan yang digunakan adalah skala lab 150 mL sehingga
diperlukan optimasi ulang kondisi percobaan agar didapatkan kadar selulosa yang tinggi dan kadar lignin
yang rendah.

Kata Kunci: Chesson; Kejutan Medan Listrik; Ultrasonik; Tandan Kosong Kelapa Sawit; Selulosa

ABSTRACT

Palm oil empty bunches (TKKS) contain levels of cellulose that have the potential to be processed into
bioethanol fuel. The liginin content was reduced through pretreatment by administering an electric field
shock and exposure to ultrasonics in a 1.2 M NaOH solution with a volume of 20 L. The treatment
parameters varied were the EFB concentration, namely 2% and 4%. Quantitative analysis of biomass
composition before and after pretreatment using the Chesson method. The experimental results of this
research show that doubling the experimental volume gives pretreatment results that are not as good as
if the solution volume used was 150 mL on a lab scale, so it is necessary to re-optimize the experimental
conditions to obtain high cellulose levels and low lignin levels.

Keywords: Chesson; electric field shock; Ultrasonic; Empty Palm Oil Bunches; cellulose

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


22
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[A-02]
Karaterisasi Sifat Magnet dari Senyawa Kompleks HidroksidaBesi(II) [Fe(OH) ] 2

Fitria Febrianti1, Ani Sutiani2, dan Asep Wahyu Nugraha3

1,2,3
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan,
Email Korespondensi: fitrrrria@gmail.com

ABSTRAK

Sintesis senyawa kompleks HidroksidaBesi(II) disintesis dengan menggunakan metode kimia


kopresipitasi dari Besi(II)sulfat heptahidrat dan Natrium Hidroksida. Sintesis senyawa bertujuan untuk
mengetahui pengaruh penggunaan ligan dalam karakterisasi sifat magnet pada senyawa kompleks, sifat
magnet menjadi awal dalam perkembangan dibidang materi pada bahan penyimpanan data dan material
sacral atau sensor. Proses karakterisasi senyawa kompleks dilakukan dengan menggunakan instrument
Magnetic Susceptibility Balance (MSB). Hasil sintesis diperoleh senyawa berbentuk kristal berwarna
orange cerah dengan rendamen hasil sintesis diperoleh sebesar 46,57%. Senyawa ini memiliki titik leleh
sebesar 202℃. Hasil pengukuran menunjukkan nilai suseptibilitas paramagnetik (χp) untuk senyawa
kompleks HidroksidaBesi(II) sebesar 1,7141×10-6 emu mol-1 dengan nilai moment magnetik efektif hasil
pengukuran sebesar 0,63 BM serta menunjukkan sifat diamagnetik.

Kata kunci: Besi(II), Efek ligan, Nilai momen magnet, Sifat magnet.

ABSTRACT

The complex compound Iron(II) Hydroxide was synthesized using the chemical coprecipitation method
from Iron(II) sulfate heptahydrate and Sodium Hydroxide. The synthesis of the compound aimed to
investigate the influence of ligand usage on the characterization of magnetic properties in the complex
compound. The magnetic properties play a pivotal role in the development of materials for data storage
and sacred or sensor applications. The characterization process of the complex compound was carried
out using the Magnetic Susceptibility Balance (MSB) instrument. The synthesis yielded a bright orange
crystalline compound with a synthesis yield of approximately 46.57%. This compound exhibited a
melting point of 202°C. the measurement results indicated a paramagnetic susceptibility value (χp) for
the Iron(II) Hydroxide complex compound of approximately 1.7141×10-6 emu mol-1. Furthermore, it was
found to have an effective magnetic moment of approximately 0.63 BM and exhibited diamagnetic
properties.

Keywords: Iron(II), Ligand effect, Magnetic moment value, Magnet properties.

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


23
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[A-03]
Pengaruh Kadar Garam dan Suhu Terhadap Kualitas Virgin Coconut Oil (VCO) dengan
Penggaraman

Lora Marsaulina Silalahi1*, Gilbert Daniel2, Ramlan Silaban3

1,2,3
Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan
*Email Korespondensi : lorasilalahi18@gmail.com

ABSTRAK

Minyak Kelapa (Cocos nucifera) adalah kelapa tua yang diekstraksi dari daging kelapa tua yang diproses
untuk menghasilkan santan. Santan mengandung minyak dengan suhu 40 dan 80 sebanyak 50%.
◦ ◦

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan NaCl terhadap rendemen. Krim santan
600 gram yang ditambahkan NaCl masing-masing sebanyak 2 gram, 3 gram dan 4 gram dan dilakukan
pemanasan di waterbath selama 8 jam. Hal ini menunjukkan bahwa konsentrasi NaCl untuk dapat
menghasilkan rendemen optimum yaitu sebanyak 4 gram dengan hasil 49%. Semakin tinggi konsentrasi
NaCl maka semakin banyak rendemen VCO yang dihasilkan.

Kata kunci: NaCl, Penggaraman,VCO

ABSTRACT

Coconut oil (Cocos nucifera) is old coconut which is extracted from old coconut meat which is processed
to produce coconut milk. Coconut milk contains 50% oil with a temperature of 40◦ and 80◦. This research
aims to determine the effect of adding NaCl on the yield. 600 grams of coconut milk cream was added
with 2 grams, 3 grams and 4 grams of NaCl respectively and heated in a water bath for 8 hours. This
shows that the concentration of NaCl to produce an optimum yield is 4 grams with a yield of 49%. The
higher the concentration of NaCl, the greater the yield of VCO produced.

Keywords: NaCl, Salting, VCO

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


24
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[A-04]
Lipt Tint Ekstrak Buah Pucuk Merah (Syzygium oleana)

Inovayani Saragih1*, Harsona Sinurat2, Ratu Evina Dibyantini3

1,2,3
Program Studi Magister Pendidikan Kimia Universitas Negeri Medan
*Email korepondensi: inovayanis@gmail.com

ABSTRAK

Lip tint merupakan salah satu kosmetik yang banyak digunakan oleh wanita, karena memiliki banyak
pilihan warna dan tahan lama. Hasil temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan, banyak lip tint yang
beredar di pasaran mengandung bahan pewarna yang berbahaya, sehingga dapat mengakibatkan efek
samping yang membahayakan bagi pemakainya. Bahan pewarna yang berasal dari alam dapat digunakan
sebagai alternatif bahan pewarna dalam lip tint. Salah satu bahan pewarna yang berasal alam yang dapat
digunakan adalah ekstrak buah pucuk merah (Syzygium oleana). Prosedur pembuatan lip tint diawali
dengan mengambil ekstrak buah pucuk merah dan selanjutnya mengolah ekstrak menjadi pasta. Pasta
buah pucuk merah ditambahkan bahan lain yaitu minyak zaitun, vaselin dan vitamin E untuk
menghasilkan lip tint yang aman digunakan dan mampu menyehatkan bibir pemakainya.

Kata Kunci: Lip tint, Pewarna alami, Buah Pucuk Merah.

ABSTRACT

Lip tint is a cosmetic that is widely used by women, because it has many color choices and is long-lasting.
According to the findings of the Food and Drug Supervisory Agency, many lip tints on the market contain
dangerous coloring ingredients, which can cause dangerous side effects for the user. Coloring ingredients
that come from nature can be used as alternative coloring ingredients in lip tint. One coloring agent of
natural origin that can be used is red shoot fruit extract (Syzygium oleana). The procedure for making lip
tint begins with taking red shoot fruit extract and then processing the extract into a paste. Red shoot fruit
paste is added to other ingredients, namely olive oil, vaseline and vitamin E to produce a lip tint that is
safe to use and able to make the wearer's lips healthy.

Keywords : Lip tint, Natural dye, Red Shoot Fruit.

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


25
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[A-05]
Potensi Senyawa Kimia Ekstrak Etanol Kelakai (Stenochlaena palustris)
Sebagai Antitrombotik

Indah Saputri1, Indah Setiawati2, Mukarramah 3, Windy Sidratul An’nisa4,


Nor Afni Afdella5, Noer Komari6*
1,2,3,4,5,6
Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lambung
Mangkurat

*E-mail Korespondensi : nkomari@ulm.ac.id

ABSTRAK

Kerusakan pembuluh darah diawali dengan terbentuknya agregasi trombosit yang kemudian membentuk
26hrombus pada arteri sehingga mengakibatkan terganggunya aliran darah. Usaha mencegah agregasi
trombosit menggunakan obat herbal banyak dilakukan. Kelakai merupakan salah satu tanaman khas
Kalimantan diduga mempunyai potensi antitrombotik. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi
potensi senyawa ekstrak etanol kelakai sebagai antitrombotik melalui kajian in silico menggunakan
virtual screening dan molecular docking. Senyawa kelakai didapat dari data GC-MS yang diambil dari
ekstrak etanol kelakai. Hasil virtual screening menunjukkan hasil analisis GC-MS ekstrak etanol
didapatkan lima senyawa yang berpotensi menjadi antitrombotik. Simulasi molecular docking dengan
receptor protein Antithrombin (PDB ID: 1E04) menunjukkan senyawa asam n-Heksadekanoat dari
ekstrak etanol kelakai mempunyai nilai ∆G paling rendah sebesar -8,72 kkal/mol. Senyawa asam n-
Heksadekanoat kelakai berpotensi sebagai antitrombotik.

Kata kunci: antithrombin, molecular docking, skrining virtual, kelakai

ABSTRACT

Damage to blood vessels begins with the formation of platelet aggregation which then forms a thrombus
in the artery, resulting in disruption of blood flow. Many efforts have been made to prevent platelet
aggregation using herbal medicines. Kelakai is a typical Kalimantan plant thought to have antithrombotic
potential. The aim of this research is to identify the potential of kelakai ethanol extract compounds as
antithrombotics through in silico studies using virtual screening and molecular docking. The kelakai
compound was obtained from GC-MS data taken from the ethanol extract of kelakai. The virtual
screening results showed that the results of GC-MS analysis of ethanol extract found five compounds
that had the potential to be antithrombotic. Molecular docking simulations with the antithrombin receptor
protein (PDB ID: 1E04) show that the n-Hexadecanoic acid compound from kelakai ethanol extract has
the lowest ∆G value of -8.72 kcal/mol. The n-Hexadecanoic acid compound from kelakai has potential
as an antithrombotic.

Keywords: antithrombin, molecular docking, virtual screening, kelakai

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


26
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[A-06]
Pemanfaatan Karbon Aktif Alami sebagai Adsorben Limbah Cair Logam Berat
Cu, Fe, dan Pb

Pangoloan Soleman Ritonga1, Murni2, Ratna Kesuma Dewi3, Yusbarina4*

1,2,3,4
Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sultan Syarif Kasim Riau
Riau, Pekanbaru, Indonesia

*Email Korespondensi : yusbarina@uin-suska.ac.id

ABSTRAK

Perkembangan industri di Indonesia memberikan dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan manusia
karena limbah yang dihasilkan mengandung bahan berbahaya dan beracun seperti Cu, Fe, dan
Pb. Pemanfaatan karbon aktif sebagai adsorben merupakan salah satu cara untuk mengatasi masalah
tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan karbon aktif alami sebagai adsorben
limbah cair logam berat. Metode penelitian ini adalah metode SLR (Systematic Literature Review)
dengan melihat beberapa hasil penelitian yang berkaitan dengan topik. Hasil rivew menunjukkan
adsorben karbon aktif yang berasal dari limbah pertanian seperti ampas tebu, tempurung kelapa, dan
ampas kopi telah menunjukkan kemampuan adsorpsi yang menjanjikan untuk logam berat seperti Cu,
Fe, dan Pb. Analisis review ini menunjukkan bahwa karbon aktif ampas kopi menyerap logam Cu sebesar
99,96 mg/L dengan waktu 60 menit, karbon aktif tempurung kelapa menyerap logam Fe sebesar 400
mg/L dengan waktu 60 menit, dan karbon aktif ampas tebu menyerap logam Pb sebesar 212,31 mg/L
dengan waktu 180 menit. Berdasarkan hasil penelitian bahwa kemampuan adsorpsi tertinggi dimiliki oleh
adsorben tempurung kelapa dan terendah dimiliki oleh adsorben ampas kopi.

Kata kunci: Karbon Aktif, Adsorpsi, Logam Berat

ABSTRACT

Industrial development in Indonesia has a negative impact on the environment and human health because
the waste produced contains dangerous and toxic materials such as Cu, Fe and Pb. Utilizing activated
carbon as an adsorbent is one way to overcome this problem. The aim of this research is to utilize
knowledge of natural activated carbon as an adsorbent for heavy metal liquid waste. This research method
is the SLR (Systematic Literature Review) method by looking at several research results related to the
topic. The research results show that activated carbon adsorbents derived from agricultural waste such as
sugar cane bagasse, coconut shells and coffee grounds have shown promising adsorption capabilities for
heavy metals such as Cu, Fe and Pb. Analysis of this review shows that coffee grounds activated carbon
absorbs 99.96 mg/L of Cu metal in 60 minutes, coconut dregs active carbon absorbs 400 mg/L of Fe
metal in 60 minutes, and sugar cane bagasse active carbon absorbs Pb metal of 40 minutes. 212.31 mg/L
with a time of 180 minutes. Based on the research results, the highest adsorption capacity was possessed
by the coconut shell adsorbent and the lowest was possessed by the coffee grounds adsorbent.
Keywords: (Activated Carbon, Adsorption, Heavy Metal)

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


27
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[A-07]
Nucleic Acid Applications for Therapy
Adlar fadli1, Ira fransiska sibarani2, Isra3, Putri Febriani Nababan4*,Suci Rahmadani5
1,2,3,4,,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan
Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia.

*Email Korespondensi : pfebriani2020@gmail.com

ABSTRAK
Pengobatan penyakit tertentu pada tingkat transkripsi dan terjemahan menggunakan asam nukleat
menjadi alternatif pengobatan yang berkembang saai ini. Seiring perkembangan medis saat ini,
pengobatan dengan menggunakan asam nukleat telah meliputi short interfering RNA (siRNA),
microRNA (miRNA), antisense oligonucleotides (ASO), dan messenger RNA (mRNA). Pengobatan ini
menawarkan keuntungan potensial dibandingkan obat tradisional berbasis molekul kecil dan protein
rekombinan, karena dapat menargetkan berbagai penyakit genetic yang menyoroti kemajuan obat
berbasis asam nukleat yang disetujui oleh FDA seperti eteplirsen, golodirsen, dan viltolarsen, yang telah
menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam uji klinis. Untuk itu metode yang digunakan adalah aplikasi
terapeutik asam nukleat yang diarahkan pada penyakit dan jaringan tertentu sehingga dapat disimpulkan
bahwa terapi berbasis asam nukleat memiliki potensi untuk merevolusi pengobatan penyakit genetik yang
sebelumnya tidak dapat diobati dan memberikan era baru pengobatan yang dipersonalisasi. Tujuan
penelitian tentang terapi penyakit berbasis asam nukleat melalui studi literatur untuk mengumpulkan
informasi dan data terkait penggunaan asam nukleat dalam terapi penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk
memahami mekanisme kerja asam nukleat dalam terapi penyakit, jenis-jenis asam nukleat yang
digunakan, serta keuntungan dan risiko penggunaannya. Pendekatan desain dan rekayasa rasional terus
meningkatkan bidang pengiriman asam nukleat untuk penggunaan lebih lanjut. Keragaman asam nukleat
terapeutik RL memberikan aplikasi terjemahan yang tak terhitung jumlahnya termasuk potensi untuk
mengobati penyakit yang sebelumnya tidak dapat diobati.

Kata kunci : asam nukleat, terapeutik, genetik, siRNA, miRNA

ABSTRACT
Treatment of certain diseases at the transcription and translation level using nucleic acids is a currently
developing alternative treatment. Along with current medical developments, treatments using nucleic
acids have included short interfering RNA (siRNA), microRNA (miRNA), antisense oligonucleotides
(ASO), and messenger RNA (mRNA). This treatment offers advantages over traditional small molecule
and recombinant protein-based drugs, as it can target a wide range of genetic diseases highlighting the
advancement of FDA-approved nucleic acid-based drugs such as eteplirsen, golodirsen, and viltolarsen,
which have shown promising results in clinical trials. For this reason, the method used is the therapeutic
application of nucleic acids aimed at specific diseases and tissues so that it can be concluded that nucleic
acid-based therapy has the potential to revolutionize the treatment of previously untreatable genetic
diseases and provide a new era of personalized medicine. The aim of research on nucleic acid-based
disease therapy is through literature studies to collect information and data related to the use of nucleic
acids in disease therapy. This research aims to understand the mechanism of action of nucleic acids in
disease therapy, the types of nucleic acids used, as well as the benefits and risks of their use. Rational
design and engineering approaches continue to advance the field of nucleic acid delivery for further
applications. The diversity of RL therapeutic nucleic acids provides countless translational applications
including the potential to treat previously untreatable diseases.

Key words: (nucleic acid, therapeutic, genetic, siRNA, miRNA)

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


28
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[A-08]
Diabetes Militus, Apakah Penyakit Genetik/Gaya Hidup

Lora Marsaulina Silalahi1*, Esteria Purba2, Hammid Al Farras3, Peralima Silaban4

1,2,3,4
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan
Jl. Willem Iskandar Psr V Medan, Indonesia 20221
*Email korespondensi: lorasilalahi18@mhs.unimed.ac.id

ABSTRAK

Tujuan Penelian ini adalah mengetahui jenis-jenis dari penyakit diabetes miletus dan hubungan antara
faktor genetik dengan faktor gaya hidup pada penyakit diabetes miletus. Jenis penelitian yang di lakukan
adalah observasional dan review literatur. Penelitian ini di lakukan pada Bulan Oktober 2023 Hingga
Bulan November 2023. Penelitian ini dilakukan pada setiap Fakultas di Universitas Negeri Medan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa Ada dua jenis utama diabetes melitus: tipe 1, pada Diabetes Melitus tipe
I adalah bentuk diabetes yang umumnya disebabkan oleh faktor genetik seperti riwayat keluarga dan
meningkatkan risiko seseorang mengembangkan diabetes tipe 1. dan tipe 2, pada Diabetes Melitus tipe
II adalah dipengaruhi oleh gaya hidup dan faktor genetik. serta diabetes gestasional yang berkembang
selama kehamilan. Adapun Kesimpulan yang di dapat adalah ada 3 jenis Diabetes Melitus tipe Yaitu tipe
I, tipe II dan tipe Gestasional. Faktor gaya hidup seperti pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas
fisik, dan obesitas juga dapat memengaruhi risiko diabetes. Oleh karena itu, diabetes melitus adalah hasil
dari hubungan antara faktor genetik dan faktor gaya hidup. Untuk menghindari Diabetes Melitus
diperlukan sekali untuk menjalani pola hidup yang sehat juga. Diabetes ini tidak semata berlatar belakang
keluarga alias terpaut gen, tetapi juga karena pola makan dan aktivitas.
Kata kunci: Diabetes Melitus, Jenis-Jenis, Faktor genetic, Gaya Hidup

ABSTRACT

This research was conducted at each faculty at Medan State University. The research results show that
there are two main types of diabetes mellitus: type 1, type I Diabetes Mellitus is a form of diabetes that
is generally caused by genetic factors such as family history and increases a person's risk of developing
type 1 diabetes. and type 2, type II Diabetes Mellitus is influenced by lifestyle and genetic factors. as
well as gestational diabetes that develops during pregnancy. The conclusion that can be obtained is that
there are 3 types of Diabetes Mellitus, namely type I, type II and gestational type. Lifestyle factors such
as unhealthy diet, lack of physical activity, and obesity can also influence the risk of diabetes. Therefore,
diabetes mellitus is the result of the relationship between genetic factors and lifestyle factors. To avoid
Diabetes Mellitus, it is very necessary to live a healthy lifestyle too. This diabetes does not only have a
family background or is linked to genes, but is also due to diet and activity patterns the main results
obtained and conclusions drawn. The abstract is not part of the text and should be complete in itself; no
table numbers, figure numbers, references or displayed mathematical expressions should be included.
Keywords: Diabetes Mellitus, Types, Genetic Factors, Lifestyle

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


29
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[A-09]
Aplikasi Senyawa Kompleks Bis(β-Diketonato) Zirconium (IV) Chloride dan Sintesis
senyawa Bis(Dibenzoylmethane) Zirconium (IV) di Berbagai Bidang

Dini Fadila1*, Lulu Arika Reka2, Lora Marsaulina Silalahi3

1,2,3
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan
Jl. Willem Iskandar Psr V Medan, Indonesia 20221
*Email korespondensi: dinifadila.4203510006@mhs.unimed.ac.id

ABSTRAK

Senyawa kompleks logam telah menjadi fokus utama dalam penelitian kimia koordinasi, mengingat sifat
unik dan aplikasi potensialnya di berbagai bidang ilmu. Salah satu senyawa kompleks yang menarik
perhatian adalah senyawa kompleks bis(β-diketonato) zirconium (IV) chloride, yang memiliki struktur
kompleks yang menarik dan sifat kimia yang unik. memiliki potensi aplikasi yang luas, termasuk dalam
kedokteran, pertanian, dan industri. Kedua senyawa tersebut dapat digunakan sebagai agen kontras dalam
pencitraan medis, dalam terapi kanker, dan memiliki peran dalam pertanian dan industri kimia. Meskipun
memiliki manfaat, perlu diperhatikan potensi bahaya seperti toksisitas dan residu yang dapat
mempengaruhi lingkungan dan kesehatan manusia jika tidak dikelola dengan baik.
Kata kunci : Aplikasi, Bis(Dibenzoylmethane) Zirconium (IV) dan Bis(β-Diketonato) Zirconium (IV)
Chloride
ABSTRACT

Metal complex compounds have been a major focus in coordination chemistry research, given their
unique properties and potential applications in various scientific fields. One complex compound that has
attracted attention is the bis(β-diketonato) zirconium (IV) chloride complex, which has an interesting
complex structure and unique chemical properties. has wide potential applications, including in medicine,
agriculture, and industry. Both compounds can be used as contrast agents in medical imaging, in cancer
therapy, and have a role in agriculture and the chemical industry. Even though it has benefits, it is
necessary to pay attention to potential dangers such as toxicity and residues which can affect the
environment and human health if not managed properly.
Keywords: Applications, Bis(Dibenzoylmethane) Zirconium (IV) and Bis(β-Diketonato) Zirconium (IV)
Chloride

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


30
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[B-01]
Bioavailability of Meat proteins in the presence of Plant Antinutrients:
A Systematic Review
Darren
BINUS @ Alam Sutera, Jl. Jalur Sutera Barat Kav. 21, Alam Sutera, Tangerang 15325
Email Korespondensi: darren004@binus.ac.id

ABSTRAK
Pada penelitian sebelumnya, ditunjukkan bahwa banyak sumber protein tanaman, seperti polong-
polongan, kacang, dan biji-bijian, memiliki bioavailabilitas dan penyerapan protein yang rendah karena
adanya antinutrisi. Antinutrisi ini juga memengaruhi dan mengurangi bioavailabilitas protein daging,
yang sebelumnya memiliki bioavailabilitas tinggi. Juga diketahui bahwa pengolahan makanan dapat
mengurangi antinutrisi dan meningkatkan bioavailabilitas protein sumber makanan tumbuhan. Perlakuan
panas adalah metode pengolahan makanan yang paling umum digunakan dalam industri dan rumah
tangga. Oleh karena itu, tinjauan sistematis ini bertujuan untuk mengevaluasi bioavailabilitas protein
daging dalam keberadaan antinutrisi dari sumber tanaman yang dimasak sebagai objektif utama.
Informasi yang berkaitan akan diperoleh melalui basis data artikel online seperti EBSCO Host, Garuda,
PubMed, ScienceDirect, dan Google Scholar dengan mengikuti pedoman PRISMA. Informasi yang
diperoleh akan disaring untuk relevansi dan kelayakan, sementara ekstraksi data akan mencakup
informasi tentang antinutrisi yang terlibat, sumber daging, ukuran bioavailabilitas dan pencernaan
protein, penyerapan asam amino, dan keseimbangan nitrogen. Data yang diperoleh akan digunakan untuk
mengkaji dampak keseluruhan antinutrisi pada protein daging. Sebagai kesimpulan, antinutrisi masih ada
dalam protein tanaman yang dimasak dan mereka benar-benar mengurangi bioavailabilitas protein dari
sumber daging. Namun, terbukti bahwa mengonsumsi diet kombinasi memberikan lebih banyak manfaat
daripada kerugian. Oleh karena itu, masih disarankan untuk menjaga pola makan seimbang dalam satu
hidangan.
Kata Kunci: Bioavailabilitas Protein, Asam Fitat, Diet Berbasis Tanaman, Optimisasi Nutrisi, dan
Antinutrisi

ABSTRACT
From previous studies, it is known that many plant protein sources, such as legumes, grains, nuts, and
seeds, have low bioavailability and protein absorption due to the presence of antinutrients. These
antinutrients also affect and reduce the bioavailability of meat proteins, which previously had a high
bioavailability. It is also known that food processing can reduce the antinutrients and increase the protein
bioavailability of plant food sources. Heat treatment is the most applied food processing method in
industrial and household settings. Therefore, this systematic review aims to evaluate the bioavailability
of meat protein in the presence of antinutrients from cooked plant sources as the main objective. The
relevant information will be obtained through online article databases such as EBSCO Host, Garuda,
PubMed, ScienceDirect, and Google Scholar by following the PRISMA guideline. The obtained
information will be screened for relevance and eligibility, while the data extraction will include
information about the antinutrients involved, meat source, the measure of protein bioavailability and
digestibility, amino acid absorption, and nitrogen balance. The data obtained will be used to examine the
overall impact of antinutrients on meat protein. In conclusion, antinutrients are still present in cooked
plant-based proteins and they do reduce the bioavailability of protein from meat sources. However, it is
shown that consuming a combined diet provides more benefits than drawbacks. Therefore, it is still
recommended to maintain a balanced diet in a single meal.
Keywords: Protein bioavailability, Phytic Acid, Plant-based diet, Nutritional optimization, and
Antinutrient

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


31
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[B-02]
Pemanfaatan Ekstrak Biji Kopi Arabika (Coffea Arabica L.) sebagai Anti Aging Alami
dalam Sediaan Hand Cream

Muhammad Irfan1* , Siti Maimunah2


1
Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan IlmuKesehatan Universitas Sari Mutiara Indoneisa
*
Email korespondensi : irfan010325@gmail.com

ABSTRAK

Anti aging/Penuaan kulit merupakan penyokong terbesar pada berbagai masalah kulit seperti kulit kasar,
kering, keriput, berjerawat dan lainnya. Untuk membuat sediaan handcream yang mengandung ekstrak
etanol biji kopi (Coffea sp) sebagai anti aging serta menguji efektivitas anti aging terhadap sukarelawan.
Pembuatan sediaan handcream menggunakan basis krim formula dengan konsentrasi ekstrak etanol biji
kopi 5%,10%, dan 15% serta evaluasi sediaan handcream yang meliputi : pengujian organoleptis,
homogenitas, viskositas, ph, daya sebar, tipe emulsi, pengamatan stabilitas serta uji iritasi. Pengujian
efektivitas anti aging menggunakan skin-analyzer Aramo dengan parameter uji yaitu kadar air (moisture),
pori (pore), dan keriput (wrinkle). Hasil evaluasi handcream ekstrak etanol biji kopi stabil dalam
penyimpanan selama 4 minggu, menunjukkan sediaan yang homogen, mempunyai nilai viskositas 7.500-
9.500 rpm, memiliki pH 6,6-7,0, mempunyai daya sebar yang baik sekitar 6-6,5 cm, bertipe emulsi m/a
serta tidak menimbulkan iritasi. Handcream dengan konsentrasi 15% menunjukkan efektivitas anti aging
yang efektif. Ekstrak biji kopi dapat diformulasikan dalam sediaan handcream. Sediaan handcream
ekstrak biji kopi dengan konsentrasi 15% memiliki efektivitas anti aging yang paling baik yang
menunjukkan peningkatan kadar air (moisture) sebanyak 16%, pengecilan pori (pore) sebanyak 24,32%,
dan pengurangan keriput (wrinkle) sebanyak 47,61%.
Kata kunci: Formulasi, Coffea arabica L., Hand cream, Anti-aging, Ekstrak.

ABSTRACT

Anti-aging/Skin aging is the biggest support for various skin problems such as rough, dry skin, wrinkles,
acne and others. To make hand cream preparations containing ethanol extract of coffee beans (Coffea sp)
as anti-aging and to test the effectiveness of anti-aging on volunteers. Making hand cream preparations
using a cream base formula with a concentration of coffee bean ethanol extract of 5%, 10% and 15% as
well as evaluating hand cream preparations which includes: organoleptic testing, homogeneity, viscosity,
pH, spreadability, emulsion type, stability observation and irritation tests. Testing anti-aging
effectiveness using the Aramo skin-analyzer with test parameters, namely moisture content, pores and
wrinkles. The evaluation results of the coffee bean ethanol extract handcream were stable in storage for
4 weeks, showing that the preparation was homogeneous, had a viscosity value of 7,500-9,500 rpm, had
a pH of 6.6-7.0, had a good spreadability of around 6-6.5 cm, O/W emulsion type and does not cause
irritation. Handcream with a concentration of 15% shows effective anti-aging effectiveness. Coffee bean
extract can be formulated in hand cream preparations. Coffee bean extract hand cream with a
concentration of 15% has the best anti-aging effectiveness, showing an increase in moisture content by
16%, pore reduction by 24.32%, and a reduction in wrinkles by 47.61%. .
Keywords: Formulation, Coffea arabica L., Hand cream, Anti-aging, Extract.

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


32
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[B-03]
Studi Komparatif Analisis Difraksi Sinar-X dengan Metode Debbye Scherrer dan Plot
Williamson-Hall dari Kristal Ca Co O 3 4 9

Safira Firdausi1*, Rachmat Triandi T2, Masruroh3

1,2
Kimia FMIPA Universitas Brawijaya. Jl. Veteran, Ketawanggede, Lowokwaru, Kota Malang,
Jawa Timur 65145
3
Fisika FMIPA Universitas Brawijaya . Jl. Veteran, Ketawanggede, Lowokwaru, Kota Malang,
Jawa Timur 65145

*Email Korespondensi: safiraasf@student.ub.ac.id

ABSTRAK

Material Ca3Co4O9 merupakan keramik yang berpotensi menjadi material termoelektrik dengan stabilitas
udara tinggi, konduktivitas termal rendah, bahan tidak beracun dan biaya produksi rendah. Material
Ca3Co4O9 memiliki struktur berlapis, khususnya lapisan rock-salt Ca2CoO3 dan lapisan CoO2, yang
memiliki keunggulan besar dalam teknologi termoelektrik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui ukuran kristal Ca3Co4O9 yang disintesis dengan metode sol-gel dan reaksi zat padat. Uji
struktur kristal dilakukan dengan menggunakan alat X-Ray Diffraction (XRD) dan metode Rietveld serta
Refinement. Ukuran kristal ditinjau menggunakan persamaan Debbye Scherrer dan plot Williamson-Hall
(WH). Hasil pola difraksi XRD menunjukkan senyawa yang terbentuk merupakan Ca3Co4O9 dengan nilai
Goodnes of Fit (GoF) sebesar 2,797 dan didapatkan ukuran kristal rata-rata sebesar 43,748 nm dan 269
nm yang dihitung dengan persamaan modifikasi Debbye Scherrer dan plot Williamson-Hall.
Kata kunci: Ca3Co4O9, Material Termoelektrik, Ukuran Kristal, Debbye Scherrer, Williamson-Hall

ABSTRACT

Material Ca3Co4O9 is a ceramic that has the potential to become a thermoelectric material with high air
stability, low thermal conductivity, non-toxic materials, and low production costs. Ca3Co4O9 material has
a layered structure, especially the rock-salt Ca2CoO3 and CoO2 layer, which has great advantages in
thermoelectric technology. The purpose of this study is to determine the crystal size of Ca 3Co4O9
synthesised by the sol-gel and solid state reaction method. Crystal structure tests were conducted using
X-Ray Diffraction (XRD) and Rietveld and Refinement methods. The crystal size was reviewed using
the Debbye Scherrer equation and Williamson-Hall (WH) plot. The results of the XRD diffraction pattern
showed that the compound formed was Ca3Co4O9 with a Goodnes of Fit (GoF) value of 2.797 and
obtained an average crystal size of 43.748 nm and 269 nm calculated by the modified Debbye Scherrer
equation and William-Hall plot.
Keywords: Ca3Co4O9, Thermoelectric Material, Crystal Size, Debbye Scherrer, Williamson-Hall Plot

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


33
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[B-04]
Aktivitas Antioksidan Daun Kelor (Moringa Oleifera)

Yuni Fatisa1, Anggun Delia Fitri2, Azzahra Bellucci Apruri3, Zona Octarya4*

1, 2, 3, 4
Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan,
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
*Email Korespondensi : zona.octarya@uin-suska.ac.id

ABSTRAK

Radikal bebas dihasilkan dalam tubuh manusia dari proses metabolisme normal. Sistem antioksidan
dalam tubuh bertanggung jawab untuk menetralkan atau mengurangi dampak radikal bebas dalam tubuh.
Apabila radikal bebas ini melebihi kemampuan antioksidan tubuh, akan mengakibatkan stres oksidatif.
Banyak alternatif alami untuk penangkal radikal bebas, salah satunya daun kelor. Daun kelor (Moringa
Oleifera) banyak terdapat di wilayah Tropis salah satunya di Indonesia yang memiliki aktivitas
antioksidan yang tinggi. Metode yang digunakan adalah studi pustaka yang dikaji secara satu persatu,
setelah itu jurnal yang diperoleh dikumpulkan dan informasinya disusun dengan cara merangkum isi
jurnal yang dijadikan sumber. Artikel ini fokus mereview senyawa fitokimia antioksidan dan tingkat
aktivitas antioksidan yang terdapat didalam daun kelor. Senyawa antioksidan yang banyak terdapat dalam
daun kelor adalah kelompok senyawa flavonoid yaitu quercetin dan kaempferol. Hasil menunjukkan
aktivitas antioksidan tertinggi terdapat pada ekstrak etanol daun kelor menggunakan metode FRAP
dengan IC50 sebesar 0.99 ± 0.06 mM.
Kata kunci: Daun kelor (Moringa Oliefera), radikal bebas, fitokimia, antioksidan.

ABSTRACT

Free radicals are generated in the human body from normal metabolic processes. The antioxidant system
in the body is responsible for neutralizing or reducing the impact of free radicals in the body. If these free
radicals exceed the body's antioxidant capacity, it will result in oxidative stress. There are many natural
alternatives to ward off free radicals, one of which is moringa leaves. Moringa leaves (Moringa Oleifera)
are found in many tropical regions, one of which is Indonesia, where they have high antioxidant activity.
The method used is a literature study which is reviewed one by one, after which the journals obtained are
collected and the information is compiled by summarizing the contents of the journals used as sources.
This article focuses on reviewing antioxidant phytochemical compounds and the level of antioxidant
activity contained in Moringa leaves. The many antioxidant compounds contained in moringa leaves are
a group of flavonoid compounds, namely quercetin and kaempferol. The results showed that the highest
antioxidant activity was found in the ethanol extract of moringa leaves using the FRAP method with an
IC50 of 0.99 ± 0.06 mM.
Keywords: Moringa leaves (Moringa Oliefera), free radicals, phytochemicals, antioxidants.

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


34
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[B-05]
Kajian Efektivitas Adsorben Alami untuk Pengurangan Limbah
Logam Berat Pb, Cu, dan Cr

Yusbarina1, Nisa Nurmawati2, Risna Oktafiani3, Aditya Nugraha Perdana4, Pangoloan


Soleman5,Ritonga6*

1,2,3,4,5,6
Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan
Syarif Kasim Riau, Pekanbaru, Indonesia.
*Email Korespondensi: psr@uin-suska.ac.id

ABSTRAK

Logam berat Pb, Cu, dan Cr merupakan logam yang banyak ditemukan pada limbah hasil industri. Air
limbah yang mengandung logam-logam ini dengan konsentrasi yang melebihi ambang batas dapat
mencemari lingkungan. Untuk mengurangi efek pencemaran logam berat tersebut, maka dilakukan
pengolahan air limbah dengan menggunakan metode adsorpsi. Artikel review ini berisi analisis
efektivitas adsorben alami dalam mengurangi logam berat dengan menggunakan metode PRISMA
(Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analyses). Berdasarkan studi literatur,
adsorben alami efektif dalam mengurangi kadar logam berat dalam air limbah. Adsorben alami
dapat berasal dari cangkang hewan, buah, kulit buah, tanaman, maupun tulang hewan. Cangkang kerang
dan udang merupakan adsorben yang paling banyak digunakan. Pada logam Pb, adsorben alami yang
memiliki efektivitas tertinggi yaitu cangkang keong mas dengan efektivitas sebesar 99,99% dalam 15
menit. Pada logam Cu, adsorben alami yang memiliki efektivitas tertinggi yaitu cangkang kerang yaitu
98,44% dalam 30 menit. Sedangkan pada logam Cr, adsorben alami yang memiliki efektivitas tertinggi
yaitu kulit buah sukun yaitu 95% dalam 30 menit. Berdasarkan hasil review ini, adsorben alami dapat
dijadikan sebagai bahan alternatif untuk penyerapan logam berat di lingkungan perairan.
Kata kunci: Logam berat, Adsorben, Efektifitas

ABSTRACT

The heavy metals Pb, Cu and Cr are metals that are often found in industrial waste. Wastewater containing
these metals at concentrations exceeding the threshold can pollute the environment. To reduce the effects
of heavy metal pollution, wastewater treatment is carried out using the adsorption method. This review
article contains an analysis of the effectiveness of natural adsorbents in reducing heavy metals using the
PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses) method. Based on
literature studies, natural adsorbents are effective in reducing heavy metal levels in wastewater. Natural
adsorbents can come from animal shells, fruit, fruit peels, plants, or animal bones. Clam and shrimp shells
are the most widely used adsorbents. For Pb metal, the natural adsorbent that has the highest effectiveness
is golden snail shell with an effectiveness of 99.99% in 15 minutes. For Cu metal, the natural adsorbent
that has the highest effectiveness is shellfish, namely 98.44% in 30 minutes. Meanwhile, for Cr metal,
the natural adsorbent that has the highest effectiveness is breadfruit peel, namely 95% in 30 minutes.
Based on the results of this review, natural adsorbents can be used as alternative materials for the
absorption of heavy metals in the aquatic environment.
Keywords: Heavy metals, Adsorbents, Effectiveness

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


35
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[B-06]
Aplikasi Senyawa Kompleks dalam Bidang Kedokteran

Qisthina Fildzah1*, Ajeng Asri Audi2, Zhafira Dwika Ananda3

1,2,3
Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan
Jl. Williem Iskandar Pasar V, Medan Estate, Kota Medan
*Email korespondensi: qisthinafildzah@mhs.unimed.ac.id

ABSTRAK
Senyawa kompleks merupakan senyawa yang tersusun dari suatu ion logam dengan satu atau lebih ligan
yang menyumbangkan pasangan elektron bebasnya kepada ion logam pusat. Senyawa koordinasi atau
senyawa kompleks bukanlah hal yang baru dalam bidang kedokteran dan penemuan obat namun bidang
ini masih belum mendapat banyak perhatian dari para ahli kimia obat. Metode yang dilakukan dalam
artikel ini merupakan studi literatur. Hasil yang didapat dari studi literatur bahwa pengaplikasian senyawa
kompleks dapat menjadi agen anti-kanker, anti-tumor, anti-malaria, anti-hipertensi, anti-bakteri, dan anti-
alzheimer. Kesimpulan bahwa dalam bidang medis kimia anorganik dan penelitian interdisipliner terkait
dengan obat-obatan yang berbahan logam harus terus dikembangkan dan diteliti dengan lanjut. Oleh
karena itu, dieksploitasi dengan percepatan untuk memecahkan berbagai permasalahan biologis dan
farmakologis dan mekanisme aktivitas molekuler obat-obatan logam di sistem makhluk hidup yang
kompleks.
Kata kunci : senyawa kompleks, kedokteran, obat

ABSTRACT
Complex compounds are compounds composed of a metal ion with one or more ligands that donate their
lone pair of electrons to the central metal ion. Coordination compounds or complex compounds are
nothing new in the field of medicine and drug discovery, but this field has not yet received much attention
from medicinal chemists. The method used in this article is a literature study. The results obtained from
literature studies show that the application of complex compounds can be anti-cancer, anti-tumor, anti-
malarial, anti-hypertensive, anti-bacterial and anti-Alzheimer's agents. The conclusion is that in the
medical field of inorganic chemistry and interdisciplinary research related to metal-based medicines must
continue to be developed and researched further. Therefore, it is exploited with acceleration to solve
various biological and pharmacological problems and mechanisms of molecular activity of metal drugs
in complex living systems.
Keywords: complex compounds, medicine, drugs

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


36
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[B-07]
Pembentukan Biodiesel melalui Transesterifikasi dengan Katalis Abu Tandan Kosong
Kelapa Sawit (ATKKS)

Amalia Anggreni Br Ginting1, Dedek Febbriani2, Fitri Mutia3, Peggy Ananda Putri Adi
Yunita4, Ramlan Silaban5*
1,2,3,4,5
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan, Sumatera
Utara, Indonesia

Email Korespondensi : drrsilabanmsi@yahoo.co.id

ABSTRAK
Penelitian ini melibatkan produksi metil ester dari CPO melalui transesterifikasi minyak nabati
(trigliserida) dengan metanol. Biodiesel dari minyak sawit mentah menjadi harapan baru dapat memenuhi
sebagian kebutuhan energi negara mengingat Indonesia merupakan produsen minyak sawit di dunia.
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode secara literatur dan metode eksperimen. Pada tahapan
penelitian, kegiatan yang dilakukan dimulai dari pembentukan katalis heterogen dan pembentukan
Biodiesel. Dalam pembentukan Biodiesel terdapat pengujian FFA, esterifikasi, transesterifikasi, dan
pengujian Biodiesel. Pada pengujian kadar FFA, asam lemak bebas yang dimiliki sebesar 2,99%.
Kemudian pada pengujian esterifikasi digunakan metanol 15% dan katalis 0,5% (b/b) 98%
mengakibatkan sampel menjadi warna ungu dan mengalami penurunan sebesar 1,89%. Pada tahap
transesterifikasi digunakan metanol sebagai pelarut dan K2O dari ATKKS sebagai katalis. Pada penelitian
ini menghasilkan tiga fasa yaitu metil ester di bagian atas, gliserol dan sisa katalis di bagian bawah. Pada
perbandingan ATKKS 2% memiliki kualitas yang lebih baik daripada yang lainnya yaitu rata-rata massa
jenis sebesar 0,8236 g/mL dan rata-rata kadar asam 3,5012 mg KOH / g minyak. Pembentukan biodiesel
pada penelitian ini menghasilkan rerata yield sebesar 45% pada perbandingan ATKKS 2%-b, 46% pada
rasio ATKKS 5%-b, dan 47% pada rasio ATKKS 8%-b.
Kata Kunci: Minyak Sawit Mentah, Biodiesel, Transesterifikasi, Abu Tandan Kosong Kelapa Sawit

ABSTRACT

This research involves the production of methyl esters from CPO through the transesterification of
vegetable oils (triglycerides) with methanol. Biodiesel from crude palm oil is a new hope to meet some
of the country's energy needs, considering that Indonesia is the largest palm oil producer in the world.
The research methods used are literature methods and experimental methods. At the research stage, the
activities carried out started with the formation of heterogeneous catalysts and the formation of biodiesel.
In the formation of biodiesel, there is FFA testing, esterification, transesterification, and biodiesel testing.
In testing FFA levels, the free fatty acids contained 2.99%. Then, in the esterification test, 15% methanol
and 0.5% (w/w) 98% catalyst were used, resulting in the sample turning purple and decreasing by 1.89%.
In the transesterification stage, methanol is used as a solvent and K2O from ATKKS as a catalyst. In this
research, three phases were produced, namely methyl ester at the top, glycerol, and the remaining catalyst
at the bottom. In comparison, 2% ATKKS has better quality than the others, namely an average density
of 0.8236 g/mL and an average acid content of 3.5012 mg KOH/g oil. The formation of biodiesel in this
study produced an average yield of 45% at an ATKKS ratio of 2%-b, 46% at an ATKKS ratio of 5%-b,
and 47% at an ATKKS ratio of 8%-b.
Keywords: Crude Palm Oil, Biodiesel, Transesterification, and Palm Empty Bunch Ash

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


37
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[B-08]
Metode Pemeriksaan Covid-19 : A Literatur Review

Cahya Chosya1, Fayruza Rifdha Siahaan2, Ramlan Silaban3*

1,2,3
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan
JL. Willem Iskandar Pasar V, Medan Estate, Kota Medan
*Email korespondensi: drrsilabanmsi@yahoo.co.id\

ABSTRAK
Penyakit COVID-19 disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-
CoV-2). Perkembangan teknologi dan kemajuan ilmu pengetahuan memberikan kontribusi bagi para
peneliti untuk menciptakan alat deteksi covid. Di Indonesia sendiri, terdapat 3 alat deteksi Covid 19 yang
digunakan yaitu swab antigen, tes PCR dan tes antibodi. Studi literature ini bertujuan untuk mengetahui
pemeriksaan diagnostik yang tepat berdasarkan klinis untuk digunakan dalam mendeteksi COVID-19.
Metode yang digunakan berupa studi pustaka dari beberapa sumber ilmiah yang akurat dan valid. Bahan
penelitian dikumpulkan dari berbagai jurnal dan pedoman yang sesuai dengan topik. Dari hasil studi
literatur diketahui bahwa tes PCR dan antigen mengambil sampel dari hidung atau tenggorokan dan tes
antibodi mengambil sampel dari darah. Tes swab antigen untuk mendeteksi protein virus SARS-Cov2,
tes RT-PCR untuk mendeteksi RNA virus SARS-Cov2, dan tes RDT untuk mendeteksi respon antibodi
terhadap infeksi SARS-CoV-2. Dari ketiga metode pemeriksaan ini dapat disimpulkan bahwa tes PCR
lah yang dinyatakan paling akurat dan valid serta sesuai dengan anjuran dari WHO.
Kata kunci : Covid-19, Tes swab , Tes antibody, Tes PCR

ABSTRACT
The COVID-19 disease is caused by the Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-
CoV-2) virus. Technological developments and advances in science have contributed to researchers
creating covid detection tools. In Indonesia itself, there are 3 Covid 19 detection tools used, namely
antigen swabs, PCR tests and antibody tests. This literature study aims to determine the appropriate
clinical-based diagnostic examination to be used to detect COVID-19. The method used is a literature
study from several accurate and valid scientific sources. Research materials are collected from various
journals and guidelines according to the topic. From the results of literature studies, it is known that PCR
and antigen tests take samples from the nose or throat and antibody tests take samples from blood.
Antigen swab test to detect SARS-Cov2 virus protein, RT-PCR test to detect SARS-Cov2 virus RNA,
and RDT test to detect antibody response to SARS-CoV-2 infection. From these three examination
methods, it can be concluded that the PCR test is the most accurate and valid and is in accordance with
WHO recommendations.
Keywords: Covid-19, swab test, antibody test, PCR test

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


38
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[B-09]
Fabrikasi Sampah Organik dengan Fermentor EM4 Berbasis Compost Bag Maker

Retno Dwi Suyanti1*, Ratna Sari Dewi2, M.Isa Siregar3, Marham Sitorus4,
Sekar5, A.Simanjutak6
1,2,3,4
Dosen Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan
5
Program Studi Bisnis Majanemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan
6
Program Studi Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri
Medan
*Email Korespondensi: retnosuyanti@unimed.ac.id

ABSTRAK

Telah diciptakan pupuk organik dalam durasi pembuatan pupuk Organik dari sampah organik pedesaan
27 sampai 30 hari di desa Terjun Medan marelan bekerja sama dengan mitra PKBM Kesuma yang
menangani anak-anak putus sekolah paket C. Dengan penambahan bakteri pengurai dalam EM4 dengan
konsentrasi 1% maka laju penguraian pada proses fermentasi efektif. Dengan dimanfaatkannya sampah
harian maka terhindar dari pembakaran sampah yang menimbulkan polusi dan gangguan kesehatan
Kompos yang berkualitas dan bernutrisi akan menyuburkan tanaman yang memiliki nilai ekonomi lebih
tinggi. Dengan pemanfaatan sampah harian menjadi pupuk organik dan mengaplikasikannya maka Bumi
akan menjadi lebih asri dan lingkungan menjadi bersih serta nyaman untuk ditinggali
Kata kunci: Fabrikasi, compos organik, compost bag maker, EM4

ABSTRACT

Organic fertilizer has been created in the duration of making organic fertilizer from rural organic waste
of 27 to 30 days in the village of Terjun Medan Marelan in collaboration with PKBM Kesuma partners
who handle package C out-of-school children. With the addition of decomposing bacteria in EM4 with a
concentration of 1%, the rate decomposition in the fermentation process is effective. By utilizing daily
waste, burning of waste can be avoided which causes pollution and health problems. Quality and
nutritious compost will fertilize plants that have higher economic value. By utilizing daily waste into
organic fertilizer and applying it, the Earth will become more beautiful and the environment will be clean
and comfortable to live in
Key words: Fabrication, organic compost, compost bag maker, EM4

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


39
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[C-01]
Upaya Peningkatan Pembelajaran Kimia pada Siswa Menggunakan Metode
Discovery Learning

Cindy Andriyani Siallagan1*, Chaira Adinda Rambe2, Dinda Salsabila3, Kartika Tri Aulia
Upara4, Zuky Andus Rivaldi Situmorang5, Susilawati Amdayani6

1,2,3,4,5,6
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan, Sumatera
Utara, 20221, Indonesia
*
Email Korespondensi : cindyandriyanisiallagan31@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi penguasaan kimia peserta didik dalam pembelajaran yang masih rendah.
Guru harus menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. Untuk
meningkatkan hasil belajar peserta didik, salah satu diantaranya yaitu dengan menerapkan model
pembelajaran Discovery Learning. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan
pembelajaran kimia dengan menggunakan metode Discovery Learning. Subjek penelitian ini adalah
siswa SMA kelas MIPA. Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dalam dua
siklus yang terdapat empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan observasi dan refleksi.
Siklus I terdiri atas merancang model pembelajaran, menyusun perangkat pembelajaran siswa, membuat
instrument tes dan mengelompokkan siswa berdasarkan kemampuan awal. Sedangkan pada Siklus II
dilakukan berdasarkan refleksi pada Siklus I. Dengan kriteria ketuntasan klasikal dikatakan ketuntasan
pada Siklus II sudah berhasil meningkatkan hasil pembelajaran kimia siswa dengan menggunakan
metode Discovery Learning.
Kata Kunci: Model Discovery Learning, Pembelajaran Kimia, Hasil Belajar.

ABSTRACT

The study is on the background of chemical mastery participants in the learning low. Teachers must use
learning methods that match the learner's characteristics. To improve learners' learning, one is to apply
the discovery learning model. The purpose of this study is to find out the improvement of chemical
learning by using the discovery learning method. This research subject is a mipa high school student. The
form of research used is the class action study in two cycles of four stages of planning, the performance
of the actions of observation and reflection. The I cycle consists of designing learning models, organizing
student learning tools, making test instruments and grouping students by initial abilities. The second cycle
is based on a reflection of the I cycl, with the classifying criteria that it is said that a sharp edge on the ii
cycle has already improved students' chemistry by using the discovery learning method.
Keywords: Discovery Learning Methods, Chemical Learning, Learning Results.

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


40
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[C-02]
Pengembangan Multimedia Interaktif pada Konsep Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)
Berorientasi Multipel Representasi Kimia

Ananda Salma Ramadhania1, Ferli Septi Irwansyah2, Risa Rahmawati Sunarya3*

1,2,3
Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jl. A. H. Nasution No. 105, Bandung, 40614, Indonesia
*Email korespondensi: risarahmawatis@uinsgd.ac.id

ABSTRAK

Dye sensitized solar cell (DSSC) merupakan generasi ketiga dalam teknologi sel surya. Konsep DSSC
merupakan salah satu konsep utama pada mata kuliah konservasi energi. Pengenalan konsep DSSC akan
lebih mudah dilakukan menggunakan multimedia interaktif. Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan multimedia interaktif pada konsep DSSC berorientasi multipel representasi kimia serta
menganalisis hasil uji validasi dan kelayakannya. Penelitian ini menggunakan metode R&D (Research
and Development) dengan model ADDIE. Tahapan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu tahap
analisis, tahap perancangan, dan tahap pengembangan. Multimedia interaktif yang dikembangkan
memuat tentang pengertian konsep DSSC, komponen-komponen DSSC, prinsip kerja DSSC dalam
menghasilkan listrik serta aplikasinya. Pemaparan konsep tersebut dituangkan dalam bentuk animasi,
gambar, audio, video, serta quiz interaktif pada akhir penyampaian materi. Hasil uji validasi
menunjukkan nilai rhitung rata-rata sebesar 0,86 yang dikategorikan valid. Hasil uji kelayakan memperoleh
nilai persentase rata-rata sebesar 94% yang dikategorikan sangat layak. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa multimedia interaktif pada konsep dye sensitized solar cell berorientasi multipel
representasi kimia sangat layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran.
Kata kunci: Dye sensitized solar cell, multimedia interaktif, multipel representasi kimia

ABSTRACT

Dye sensitized solar cell (DSSC) is the third generation of solar cell technology. The DSSC concept needs
to be introduced in energy conservation courses. Introduction to the DSSC concept will be easier using
interactive multimedia. This research aims to produce interactive multimedia on the concept of dye
sensitized solar cell (DSSC) oriented towards multiple chemical representations and analyze the results
of validation and feasibility tests. This research uses the R&D (Research and Development) method with
the ADDIE model. The stages carried out in this research are the analysis stage, the design stage, and the
development stage. The interactive multimedia of DSSC contents the introduction of the DSSC concept,
DSSC components, the working principles of DSSC in generating electricity and its applications. The
presentation of this concept is presented in the form of animation, images, audio, video, and an interactive
quiz at the end of the material delivery. The validation test results show an average r value of 0.86,
categorized as valid. The feasibility test results obtained an average percentage value of 94%, tagged as
very feasible. Thus, interactive multimedia on the concept of dye sensitized solar cell (DSSC) oriented
towards multiple chemical representations is very suitable for use as a learning medium.
Keywords: Chemical multiple representation, dye sensitized solar cell, interactive multimedia

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


41
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[C-03]
Implementasi E-LKM Polimer berbasis Nature of Science pada Mata Kuliah Kimia
Organik untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis

Nanda Salwa Aulia1*, Susilawati2, Jimmi Copriady3


1,2,3
Universitas Riau, Kampus Bina Widya Km 12,5, Simpang Baru Pekanbaru, 28293, Indonesia

*Email Korespondensi : nandasalwa98@gmaill.com

ABSTRAK

Tantangan abad 21 menuntut kita untuk dapat mengikutinya, maka dari itu untuk mempersiapkan
mahasiswa dalam menghadapi tantangan abad ke-21 maka mahasiswa harus menguasai keterampilan-
keterampilan abad ke-21. Salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh mahasiswa adalah
keterampilan berpikir kritis. Polimer merupakan salah satu materi pada mata kuliah kimia organik II yang
banyak implementasinya dalam kehidupan sehari-hari dan banyak pula kontroversinya. Penggunaan
bahan ajar dapat menunjang proses pembelajaran, seperti penggunaan LKM. Perkembangan teknologi
saat ini membawa peralihan dari LKM menjadi E-LKM. Nature of science (NOS) merupakan salah satu
sarana yang dapat digunakan untuk menuju perubahan paradigma pendidikan abad 21. Diharapkan
dengan adanya implementasi E-LKM berbasis Nature of Science pada pembelajaran kimia organik II
diharapkan dapat membantu meningkatkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa. Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian One Group Pretest Posttest. Pengumpulan data
dilakukan dengan memberikan pretest sebelum memulai pembelajaran dan memberikan posttest setelah
pembelajaran. Peningkatan keterampilan berpikir kritis mahasiswa dianalisis menggunakan uji
Wilcoxon. Uji ini merupakan alternatif pengganti dari uji Paired Sample T-test jika data tidak terdistribusi
normal. Diperoleh hasil bahwa nilai Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, artinya terdapat
perbedaan rata-rata hasil keterampilan berpikir kritis dari data pretest dan posttest sehingga dapat
disimpulkan bahwa dengan penerapan E-LKM Polimer berbasis Nature of Science dapat meningkatkan
keterampilan berpikir kritis mahasiswa.
Kata kunci: (E-LKM Nature of Science, Polimer, Kimia Organik dan Keterampilan Berpikir Kritis)

ABSTRACT

The challenges of the 21st century require us to be able to follow them, therefore, to prepare students to
face the challenges of the 21st century, students must master 21st century skills. One of the skills that
students must master is critical thinking skills. Polymers are one of the materials in the organic chemistry
II course which has many applications in everyday life and there is also a lot of controversy. The use of
teaching materials can support the learning process, such as the use of LKM. Current technological
developments have brought a transition from LKM to E-LKM. Nature of science (NOS) is one of the
tools that can be used to move towards a paradigm shift in 21st century education. It is hoped that the
implementation of Nature of Science-based E-LKM in organic chemistry II learning can help improve
students' critical thinking skills. This research uses quantitative methods with a One Group Pretest
Posttest research design. Data collection was carried out by giving a pretest before starting learning and
giving a posttest after learning. The improvement in students' critical thinking skills was analyzed using
the Wilcoxon test. This test is an alternative replacement for the Paired Sample T-test if the data is not
normally distributed. The result obtained is that the value of Asymp. Sig (2-tailed) is 0.000 < 0.05,
meaning that there is a difference in the average results of critical thinking skills from pretest and posttest
data so it can be concluded that implementing the Nature of Science-based Polymer E-LKM can improve
students' critical thinking skills.
Keywords: (E-LKM Nature of Science, Polymers, Organic Chemistry and Critical Thinking Skills)

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


42
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[C-04]
Desain Media Pembelajaran Game Edukasi Teka-Teki Silang (TTS) Berbasis Android
pada Pembelajaran Kimia SMA

Nirmala Trisna1*,Maasje Catherine Watulingas 2,Pintaka Kusumaningtyas3

1,2,3
Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Mulawarman, Jalan Gunung Kalua Muara Pahu,
Samarinda, Indonesia
*Email Korespondensi : nirmalatrisna5@gmail.com

ABSTRAK

Pembelajaran kimia merupakan ilmu yang sebagian besar konsepnya bersifat abstrak serta membutuhkan
penalaran tinggi untuk memahaminya sehingga sulit dipahami oleh sebagian siswa. Kesulitan siswa dapat
dioptimalkan melalui media pembelajaran game edukasi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh
informasi mengenai kebutuhan dalam membuat desain untuk pengembangan media pembelajaran game
edukasi Teka-Teki Silang (TTS) berbasis android. Penelitian ini menggunakan model ADDIE yaitu
analisis (Analysis) dan desain (Design). Pengumpulan data dilakukan melalui angket menggunakan skala
likert. Hasil desain draft perencanaan awal meliputi halaman cover, halaman input, halaman petunjuk
tombol, halaman petunjuk pengerjaan soal, halaman menu, halaman soal, halaman isi soal dan halaman
jawaban.
Kata kunci: android, desain media pembelajaran, game edukasi, teka-teki silang (TTS)

ABSTRACT

Chemistry learning is a science where most of the concepts are abstract and require high reasoning to
understand them, making it difficult for some students to understand. Student dissiculties can be
optimized through educational game learning media. This study aims to obtain information about the
need to create a design for the development of educational game learning media crossword puzzles based
on android. This study uses the ADDIE model, namely analysis and design. Data collection was carried
out through a questionnaire using a likert scale. The results of the initial planning draft design includes
cover pages, input pages, button instructions pages, question work instructions pages, menu pages,
question pages, question contents pages and answer pages.
Keywords: android, design of learning media, educational games, crossword puzzles.

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


43
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[C-05]
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick Berbantuan Media
Kokami terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Periodik Unsur

Novia Ariani Saputri1*, Maasje Catherine Watulingas2, Sukemi3

1,2,3
Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Mulawarman, Jalan Gunung Kalua Muara Pahu,
Samarinda, Indonesia
*Email Korespondensi : noviaarns@gmail.com

ABSTRAK

Talking Stick merupakan model pembelajaran yang dapat memberikan suasana belajar lebih
menyenangkan dan membuat siswa lebih aktif dalam belajar. Berdasarkan observasi awal siswa kelas X
SMA Negeri 16 Samarinda memiliki hasil belajar yang rendah ditandai dari pembelajaran yang masih
berpusat pada guru, sehingga siswa menjadi kurang aktif dan membosankan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick berbantuan media kokami
terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem periodik unsur. Desain penelitian yang digunakan adalah
Post-test only control design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 16
Samarinda Tahun Ajaran 2022/2023. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random
sampling. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick berbantuan
media kokami dan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran langsung. Pengumpulan data
menggunakan tes berupa post-test dan ulangan harian sebagai data utama, lembar observasi aktivitas guru
dan lembar observasi keaktifan siswa sebagai data pendukung. Hasil menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick berbantuan media kokami terhadap hasil
belajar siswa pada materi sistem periodik unsur.
Kata kunci: Model Pembelajaran Talking Stick, Media Kokami, Hasil Belajar, Sistem Periodik Unsur

ABSTRACT

Talking Stick is a learning model that can provide a more enjoyable learning atmosphere and make
students more active in learning. Based on initial observations, class This research aims to determine the
effect of the Talking Stick type cooperative learning model assisted by Kokami media on student learning
outcomes in the periodic system of elements material. The research design used was a post-test only
control design. The population in this study were all class X students of SMA Negeri 16 Samarinda for
the 2022/2023 academic year. Sampling was carried out using the cluster random sampling technique.
The experimental class uses a Talking Stick type cooperative learning model assisted by Kokami media
and the control class uses a direct learning model. Data collection uses tests in the form of post-tests and
daily tests as main data, teacher activity observation sheets and student activity observation sheets as
supporting data. The results show that there is an influence of the Talking Stick type cooperative learning
model assisted by Kokami media on student learning outcomes in the periodic system of elements
material.
Keywords: Talking Stick Learning Model, Kokami Media, Learning Outcomes, Periodic System of
Elements

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


44
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[C-06]
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pada Materi Sifat Koligatif Larutan Melalui
Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Kelas XII
di SMA Negeri 2 Percut Sei Tuan

Lucy Adella1*, Makharany Dalimunthe2, Feri Andi Syuhada3

1,2,3
Jurusan Kimia, Pendidikan Kimia, Universitas Negeri Medan
Jl. William Iskandar Ps. V, Kec.Percut Sei Tuan, Sumatera Utara 20221
*Email Korespondensi : lucyadella254@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar peserta
didik pada materi sifat koligatif larutan dengan penerapan model Discovery Learning. Obyek penelitian
ini adalah peserta didik kelas XII A SMA Negeri 2 Percut Sei Tuan tahun pelajaran 2023/2024 dengan
jumlah 35 orang. Prosedur Pelaksanaan Tindakan Kelas menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart.
Prosedur tindakan yang dilakukan sebanyak dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahapan:
perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Siklus I pada sub materi konsentrasi larutan (molaritas,
molalitas dan fraksi mol), penurunan tekanan uap dan siklus II pada sub materi penurunan titik beku,
kenaikan titik didih dan tekanan osmosis. Dari penelitian ini menunjukkan respon dan antusiasme peserta
didik sangat luar biasa dengan adanya penerapan Discovery Learning dalam proses pembelajaran kimia.
Keberhasilan penerapan dalam meningkatkan hasil belajar siswa ditunjukkan dengan adanya perubahan
dalam proses siklus I kenaikan nilai rata-rata kelas setelah adanya tindakan dari semula pretest sebesar
50,57 % naik menjadi 72,85% pada saat postest. Peningkatan jumlah peserta didik yang mencapai nilai
KKM sebesar 51,42%. Karena belum memenuhi indikator keberhasilan maka tahap penelitian
dilanjutkan pada siklus II dan diperoleh kenaikan nilai rata-rata kelas setelah adanya tindakan dari semula
pretest sebesar 41,14% naik menjadi 86,28% pada saat postest. Peningkatan jumlah peserta didik yang
mencapai nilai KKM sebesar 85,71%. Nilai yang dicapai masih dikategorikan dalam kriteria sangat baik
sehingga penelitian dihentikan. Dari dua siklus yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan
model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa kelas XII SMA
Negeri 2 Percut Sei Tuan.
Kata kunci: Hasil Belajar, Sifat Koligatif Larutan, Discovery Learning

ABSTRACT

This research is classroom action research which aims to determine student learning outcomes in the
material on the colligative properties of solutions by applying the Discovery Learning model. The objects
of this research were students in class XII A of SMA Negeri 2 Percut Sei Tuan for the 2023/2024
academic year with a total of 35 people. Class Action Implementation Procedures use the Kemmis and
Mc model. Taggart. The action procedure was carried out in two cycles, each cycle consisting of four
stages: planning, implementation, observation and reflection. Cycle I is in the sub-material of
environmental concentration (molarity, molality and mole fraction), decreasing vapor pressure and cycle
II is in the sub-material of decreasing the freezing point, increasing the boiling point and osmotic pressure.
This research shows that the response and enthusiasm of students is extraordinary with the application of
Discovery Learning in the chemistry learning process. The success of the implementation in improving
student learning outcomes is shown by the changes in the cycle I process of increasing the class average
score after the action from the beginning of the pretest by 50.57%, rising to 72.85% at the time of the
posttest. The increase in the number of students who achieved the KKM score was 51.42%. Because the
indicators of success had not been met, the research stage was continued in cycle II and an increase in
the class average score after the action was obtained from the initial pretest of 41.14%, rising to 86.28%
at the time of the posttest. The increase in the number of students who achieved the KKM score was
85.71%. The value achieved was still categorized as very good so the research was stopped. From the

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


45
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

two cycles carried out, it can be concluded that the use of the Discovery Learning learning model can
improve chemistry learning outcomes for class XII students at SMA Negeri 2 Percut Sei Tuan.
Keywords: Learning Outcomes, Colligative Properties of Solutions, Discovery Learning

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


46
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[C-07]
Evaluasi Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa dalam Menyelesaikan Soal HOTS
dengan Pendekatan Rasch

Anis Syafitri1*, and Dini Puji Anggraini2

1
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Al Maksum, Sumatera Utara, Kode Pos : 20814
*Email Korespondensi : syafitrianis@gmail.com

ABSTRAK

Pemahaman konsep kimia penting bagi siswa terutama untuk memecahkan masalah yang melibatkan
aspek kimia dalam kehidupan. Hal ini menyebabkan adanya peningkatan kebutuhan untuk mengukur dan
memahami kemampuan siswa dalam hal keterampilan berpikir tingkat tinggi, Penelitian ini bertujuan
untuk mengukur kualitas instrumen penilaian yang digunakan di sekolah dengan pendekatan Rasch serta
mengukur kemampuan konsep siswa dalam menyelesaikan soal HOTS. Metode yang dilakukan dengan
menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Instrumen penilaian diterapkan di kelas X peminatan IPA
dan IPS dengan jumlah sampel 227 orang dan item tes sebanyak 15 item. Item tes di uji untuk melihat
validitasnya secara empiris dengan pendekatan Rasch. Kemudian hasil yang diperoleh siswa dianalisis
untuk melihat persentase kemampuan pemahaman konsep kimia siswa dalam menyelesaikan soal HOTS.
Hasil validitas empiris menunjukkan 15 butir tes yang digunakan seluruhnya valid dengan nilai
reliabilitas 0,97. Namun, ada 6 butir tes yang perlu diperbaiki karena belum mampu membedakan
kemampuan siswa. Selanjutnya, ada satu butir soal yang tidak memenuhi tingkat kesukaran item tes dan
seluruh distraktor berfungsi dengan baik. Kemudian, evaluasi kemampuan pemahaman konsep siswa di
analisis dengan melihat persentase siswa yang mampu menjawab dengan benar butir soal sesuai dengan
kemampuannya dengan menggunakan pendekatan Rasch. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa lebih
dari 75% siswa masih belum mampu menyelesaikan soal HOTS dengan baik. Bentuk analisis dari
penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai dasar pemetaan kemampuan awal siswa untuk
memperbaiki permasalahan selama proses pembelajaran berlangsung.
Kata kunci: Evaluasi, Kemampuan Pemahaman Konsep, Instrumen HOTS, Rasch

ABSTRACT

Conceptual understanding chemistry is important for students especially to solve problems in chemical
aspects. Hence, the need of measuring and understanding students' abilities in high-level thinking skills
is increased. This study aims to assess the quality of the instruments used in schools using Rasch approach
as well as measure students' conceptual ability in solving HOTS question. The methods used quantitative
descriptive. The instruments were applied in IPA and IPS grade X with a total sample of 227 people
which consist of 15 items. The empirical validity is analyzed using Rasch approach. Then, the students’
ability were categorized from the percentage of the amount value in solving the HOTS question. The
results showed 15 items are categorized as valid and reliable with value of 0.97. However, there are six
items that need to be improved since it is unable to distinguish students' abilities. Furthermore, there is
an item that does not proper the difficulty level of the test and all distractors work well. Then, the student's
ability in understanding concepts were generated by the percentage of students who are able to correctly
answer questions that suit to their abilities using the Rasch. These showed that more than 75% of students
are unable to complete HOTS questions well. The result of this study is expected to be used as a basis for
mapping the early ability of students to remedy the learning problems.
Keywords: Evaluation, conceptual understanding ability, HOTS instrument, Rasch

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


47
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[C-08]
Hubungan Minat Belajar Kimia Siswa Lintas Minat Terhadap Prestasi Belajar Di SMA
Negeri 16 Samarinda

Karmila1, Yuli Hartati2*, Maasje C.Watulingas 3,

1,2,3
Program Studi Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Mulawarman, Samarinda, Indonesia
*Email Korespondensi : yuli.hartati80@yahoo.co.id

ABSTRAK

Minat belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Dalam kegiatan
belajar, siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi cenderung akan menunjukan rasa perhatian yang
lebih atau perasaan senang sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan minat belajar kimia dengan prestasi belajar siswa. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif kuantitatif dengan jumlah responden 70 siswa SMA Negeri 16 Samarinda. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, wawancara, dan angket yang terdiri dari 20
pernyataan dengan indikator perasaan senang, ketertarikan, perhatian dan keterlibatan siswa. Hasil
penelitian menunjukan rata-rata minat belajar siswa lintas minat berada pada kategori sedang.
Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara minat
belajar dengan prestasi belajar siswa lintas minat kelas XI IPS di SMA Negeri 16 Samarinda dengan nilai
koefisien korelasi sangat kuat.
Kata kunci: Korelasi Hubungan, Minat Belajar, Prestasi Belajar.

ABSTRACT

Interest in learning is one of the factors that influences student learning achievement. In learning
activities, students who have a high interest in learning tend to show more attention or feelings of joy so
that they can improve learning achievement. This research aims to determine the relationship between
interest in studying chemistry and student learning achievement. This research is a quantitative
descriptive study with 70 respondents from SMA Negeri 16 Samarinda. The data collection techniques
used were documentation, interviews and a questionnaire consisting of 20 statements with indicators of
students' feelings of happiness, interest, attention and involvement. The research results show that the
average student interest in learning across interests is in the medium category. Based on the results of
data analysis, it can be concluded that there is a significant relationship between interest in learning and
student achievement across interests in class XI IPS at SMA Negeri 16 Samarinda with a very strong
correlation coefficient value.
Keywords: Correlation Relationships, Interest in Learning, Learning Outcomes

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


48
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[D-01]
Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI MIPA pada Materi Termokimia
melalui Penggunaan Media ICT dan Gambar-Gambar
di SMA Negeri 5 Medan

Rahma Fauziah Herlanda1, Makharany Dalimunthe2, Feri Andi Syuhada3


1,2,3
Jurusan Kimia, Pendidikan Kimia, Universitas Negeri Medan
Jl. William Iskandar Ps. V, Kec.Percut Sei Tuan, Sumatera Utara 20221
*Email Korespondensi : rahmaherlanda@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian tindakan kelas dilakukan di SMA Negeri 5 Medan dengan jenis penelitian "Penelitian
Tindakan Kelas" selama dua siklus. Subjek penelitian terdiri dari 36 siswa kelas XI, dengan
menggunakan media ICT dan gambar-gambar untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi
termokimia. Hipotesis penelitian menyatakan bahwa penggunaan media ICT dan gambar-gambar dapat
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi termokimia kelas XI MIPA di SMA Negeri
5 Medan. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa 7 siswa (19%) cukup termotivasi, sedangkan 29
siswa (81%) belum termotivasi. Dalam hal hasil belajar, 34 siswa (42%) berada di bawah KKM (<75)
dan 2 siswa (58%) di atas KKM (>=75). Pada siklus 1, jumlah siswa yang cukup termotivasi meningkat
menjadi 2 orang (6%), sementara siswa yang termotivasi mencapai 34 orang (94%). Hasil belajar juga
menunjukkan peningkatan, dengan 15 siswa (42%) di bawah KKM dan 21 siswa (58%) di atas KKM.
Siklus II menunjukkan peningkatan lebih lanjut, dengan 3 siswa (8%) yang cukup termotivasi dan 33
siswa (92%) yang sangat termotivasi. Hasil belajar mencapai tingkat yang memuaskan, dengan hanya 2
siswa (6%) di bawah KKM dan 34 siswa (94%) di atas KKM. Dengan demikian, terlihat peningkatan
yang signifikan dari kondisi awal hingga siklus II. Dengan menggunakan media ICT dan gambar-gambar,
dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar kimia dan pemahaman siswa pada materi termokimia kelas XI
MIPA di SMA Negeri 5 Medan mengalami peningkatan secara signifikan. Penerapan penelitian tindakan
kelas ini memberikan dukungan terhadap hipotesis yang diajukan.
Kata Kunci: Motivasi, Hasil Belajar, Termokimia, Media ICT, Penelitian Tindakan Kelas

ABSTRACT

Classroom action research was conducted at SMA Negeri 5 Medan over two cycles, involving 36 class
XI students. The study utilized ICT media and visuals to enhance understanding of thermochemical
material. The hypothesis, stating that using these tools could improve motivation and learning outcomes
in thermochemistry for class XI MIPA students, was tested. Initial observations showed 7 students (19%)
were adequately motivated, while 29 students (81%) were not. In terms of learning outcomes, 34 students
(42%) scored below KKM (<75), and 2 students (58%) scored at or above KKM (>=75). In cycle 1,
adequately motivated students increased to 2 (6%), and motivated students reached 34 (94%). Learning
outcomes improved, with 15 students (42%) below KKM and 21 students (58%) above KKM. Cycle II
showed further enhancement, with 3 students (8%) adequately motivated and 33 students (92%) highly
motivated. Learning outcomes reached a satisfactory level, with only 2 students (6%) below KKM and
34 students (94%) above KKM. In conclusion, employing ICT media and visuals significantly increased
motivation and understanding of thermochemical material among class XI MIPA students at SMA Negeri
5 Medan, supporting the research hypothesis.
Keywords: Motivation, Learning Outcomes, Thermochemistry, ICT Media, Classroom Action
Research

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


49
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[D-02]
Perbedaan Hasil dan Minat Belajar Siswa yang Diajar dengan Model Discovery
Learning Menggunakan Virtual Lab dan Real Lab pada Materi Asam Basa
Sindia Julita Sitompul
Program Studi Pendidikan Kimia,Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan,
Jl.Willem Iskandar, Pasar V Medan Estate, Percut Sei Tuan, Deli Serdang.
*Email korespondensi : sindiasitompul@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil dan minat belajar siswa pada materi asam basa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil dan minat belajar siswa yang diajar dengan
model Discovery Learning menggunakan media virtual lab yaitu PhET simulation dan real lab. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIA SMA Negeri 1 Batang Kuis. Pengambilan sampel
dilakukan secara purposive sampling. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan dengan menggunakan
uji dua pihak Independent Sample T-Test. Untuk Uji Hipotesis I diperoleh hasil sig.0,018 (sig < 0,05)
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan model Discovery
Learning menggunakan media virtual lab dibandingkan hasil belajar siswa yang diajar dengan model
Discovery Learning menggunakan media real lab pada materi asam basa. Untuk Uji Hipotesis II diperoleh
hasil sig. 0,001 (sig < 0,05) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan minat belajar siswa yang diajar
dengan model Discovery Learning menggunakan media virtual lab dibandingkan minat belajar siswa
yang diajar dengan model Discovery Learning menggunakan media real lab pada materi asam basa.
Kata kunci: Discovery Learning, PhET simulation, Real Lab, Asam Basa

ABSTRACT

This research was motivated by the low results and interest of students in learning acid-base material.
This research aims to determine the differences in learning outcomes and interests of students taught with
the Discovery Learning model using virtual lab media, namely PhET simulation and real lab. The
population in this study were all students of class XI MIA SMA Negeri 1 Batang Kuis. Sampling was
carried out by purposive sampling. Next, a hypothesis test was carried out using a two-party Independent
Sample T-Test. For Hypothesis Test I, the results obtained were sig. 0,018 (sig < 0.05) indicates that there
is a difference in the learning outcomes of students taught with the Discovery Learning model using
virtual lab media compared to the learning outcomes of students taught with the Discovery Learning
model using real lab media on acid-base material. For Hypothesis Test II, the results obtained were sig.
0,001 (sig < 0.05) indicates that there is a difference in the learning interest of students taught with the
Discovery Learning model using virtual lab media compared to the learning interest of students taught
with the Discovery Learning model using real lab media on acid-base material.
Keywords: Discovery Learning, PhET simulation, Real Lab, Acids and Bases

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


50
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[D-03]
Literature Review : Penggunaan Teknologi Augmented Reality (AR) dalam
Meningkatkan Minat Belajar Kimia Siswa di Sekolah Menengah Atas

Yenni Kurniawati1*, Handayani Wulandari2, Nopia Putri Pratama3, Ira Mahartika4

1,2,3,4
Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan,
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
*Email Korespondensi : yenni.kurniawati@uin-suska.ac.id

ABSTRAK

Rendahnya minat belajar siswa di sekolah menengah atas dalam mata pelajaran kimia disebabkan karena
siswa kesulitan dalam memahami materi. Materi kimia yang bersifat abstrak dan konkret menjadi
tantangan bagi seorang guru untuk menciptakan pembelajaran yang lebih baik. Solusi yang dapat
digunakan untuk membangun konsep pembelajaran kimia dapat dilakukan dengan memanfaatkan
kemajuan teknologi. Teknologi yang saat ini mulai berkembang dan dimanfaatkan dalam dunia
pendidikan adalah Augmented Reality (AR). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mereview
penggunaan teknologi augmented reality dalam meningkatkan minat belajar siswa sekolah menengah
atas. Metode systmatic literatur review dilakukan dengan menganalisis dan memproses informasi-
informasi yang terdapat dalam literatur. Informasi yang telah dikumpulkan kemudian dideskripsikan
kedalam penjelasan yang mendalam. Hasil analisis informasi menunjukkan bahwa penggunaan teknologi
Augmented Reality sudah banyak diterapkan, dalam dunia pendidikan menunjukkan persentase
penggunaan AR jenjang SD sebesar 5,66% , SMP sebesar 15,09%, dan SMA sebesar 79,24%. Namun,
hasil analisis dari beberapa penelitian menunjukkan minimnya penggunaan AR dalam materi kimia.
Sejauh ini penggunaan media pembelajaran AR dalam materi kimia lebih banyak membahas materi yang
bersifat abstrak seperti ikatan kimia dan struktur atom, sehingga mampu meningkatkan minat belajar
siswa.
Kata kunci: Augmented Reality, Media pembelajaran berbasis IT

ABSTRACT

The low interest in learning of high school students in chemistry subjects is caused by students having
difficulty understanding the material. Abstract and concrete chemical material is a challenge for a teacher
to create better learning. Solutions that can be used to develop chemistry learning concepts can be done
by utilizing technological advances. The technology that is currently starting to develop and be used in
the world of education is Augmented Reality (AR). The aim of this research is to review the use of
augmented reality technology in increasing high school students' interest in learning. The systematic
literature review method is carried out by analyzing and processing the information contained in the
literature. The information that has been collected is then described in an in-depth explanation. The results
of information analysis show that the use of augmented reality technology has been widely applied, in
the world of education, the percentage of AR use at elementary school level is 5.66%, middle school is
15.09%, and high school is 79.24%. However, the results of analysis from several studies show the
minimal use of augmented reality in chemistry. So far, the use of AR learning media in chemistry material
has mostly discussed abstract material such as chemical bonds and atomic structure, so as to increase
students' interest in learning.
Keywords: Augmented Reality, IT-based Learning media

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


51
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[D-04]
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Laju Reaksi
Menggunakan LKPD Berbasis STEM di Kelas XI MAN 2 Model Medan

Aulia Rahmah1*,Makharany Dalimunthe2

1,2
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan
Jl. Williem Iskandar. Pasar V, Medan Estate
*Email Korespondensi : auliarahmah2612@gmail.com

ABSTRAK

Kemampuan berpikir kritis siswa menjadi rendah dikarenakan bahan ajar yang tersedia tidak mengajak
siswa dalam mengaitkan pada lingkungan ataupun kehidupan nyata. Selain itu desain bahan ajar yang
tidak menggunakan pendekatan pembelajaran dan kurang memberikan efek visual, bersifat monoton
menyebabkan kegiatan belajar tidak menyenangkan bagi peserta didik dalam pembelajaran laju reaksi,
Pembelajaran pun kerap kali hanya menggunakan media Power Point. Penelitian ini menggunakan
pendekatan STEM. Populasi penelitian ini merupakan siswa kelas XI MAN 2 Model Medan. Sampel
penelitian ini adalah kelas XI F1B. Pengukuran berpikir kritis menggunakan pretest dan postest. Hipotesis
penelitian diuji dengan menghitung skor total tes untuk setiap indikator kemampuan berpikir kritis dan
menentukan nilai persentase kemampuan berpikir kritis untuk setiap indikator yang muncul pada seluruh
siswa Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa setelah
diberikan perlakuan berupa penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik berbasis STEM. Perolehan nilai
post test meningkat sebesar 80 lebih unggul dari sebelum dilakukan perlakuan dengan kategori kritis. Hal
tersebut menunjukkan bahwa Lembar Kerja Peserta Didik berbasis STEM pada materi laju reaksi mampu
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.

Kata kunci: LKPD, STEM, Laju Reaksi, Berpikir Kritis

ABSTRACT

Students' critical thinking abilities are low because the available open materials do not invite students to
engage in real life or environments. Apart from that, the design of teaching materials that do not use a
learning approach and do not provide visual effects, are monotonous, causing learning activities to be
unpleasant for students at the pace of learning. Learning often only uses Power Point media. This research
uses a STEM approach. The population of this study were students of class XI MAN 2 Model Medan.
The sample for this research is class XI F1B. Critical thinking measurement uses pretest and posttest.
The research hypothesis was tested by calculating the total test score for each indicator of critical thinking
ability and determining the percentage value of critical thinking ability for each indicator that appeared
in all students. The results of the research showed that there was an increase in students' critical thinking
ability after being given treatment in the form of using STEM-based Student Worksheets. The post test
score increased by 80, superior to that before treatment in the critical category. This shows that STEM-
based Student Worksheets on reaction rate material are able to improve students' critical thinking abilities.

Keywords: LKPD, STEM, Reaction Rate, Critical Thinking

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


52
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[D-05]
Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Tes dan Non Tes
pada Materi Laju Reaksi

Sofiyyah Azni1*, Haqqi Annazili Nasution2


1,2
Jurusan Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Medan
Jl. Willem Iskandar Psr. V, Medan
*Email Korespondensi: sofiyyahazniiii@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan instrumen penelitian melalui validitas dan
reliabilitas instrumen tes dan non tes pada materi laju reaksi. Instrumen tes yang di uji berbentuk soal
pilihan berganda dan instrumen non tes berbentuk angket. Pengujian validitas dan reliabilitas bertujuan
untuk menentukan kelayakan instrumen tes yang akan digunakan. Instrumen tes yang di uji bertujuan
untuk mengukur hasil belajar dan instrumen non tes bertujuan untuk mengukur minat siswa pada materi
laju reaksi. Pengujian validitas dan reliabilitas pada instrumen tes dilakukan dengan cara uji validitas isi
kepada dua validator ahli dan uji coba lapangan skala kecil kepada peserta didik kelas XI IPA 1 di SMA
Negeri 1 Percut Sei Tuan. Pengujian instrumen non tes dilakukan melalui uji validasi isi kepada validator
ahli.
Kata Kunci: validitas, reliabilitas, instrumen penelitian

ABSTRACT
This research aims to determine the feasibility of research instruments through the validity and reliability
of test and non-test instruments on reaction rate materials. The test instrument tested is in the form of
multiple choice questions and non-test instruments in the form of questionnaires. Validity and reliability
testing aims to determine the feasibility of the test instrument to be used. Test instruments tested aim to
measure learning outcomes and non-test instruments aim to measure students' interest in reaction rate
material. Validity and reliability testing of the test instruments was carried out by testing content validity
on two expert validators and small-scale field trials with students in class XI Science 1 at SMA Negeri 1
Percut Sei Tuan. Testing of non-test instrument is carried out through content validation tests with expert
validators.
Keywords: validity, reliability, research instrument

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


53
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[D-06]
Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Tes dan Non Tes
pada Materi Ikatan Kimia

Syah Nurul Riswana1*, Haqqi Annazili Nasution2

1,2
Jurusan Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Medan
Jl. William Iskandar Ps. V, Medan
*Email Korespondensi: syahnurulriswana1999@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan instrumen penelitian melalui validitas dan
reliabilitas instrumen tes dan non tes pada materi ikatan kimia. Instrumen tes yang di uji berbentuk
soal pilihan berganda dan instrumen non tes berbentuk angket. Pengujian validitas dan reliabilitas
bertujuan untuk menentukan kelayakan instrumen tes yang akan digunakan. Instrumen tes yang di
uji bertujuan untuk mengukur hasil belajar dan instrumen non tes bertujuan untuk mengukur motivasi
peserta didik pada materi ikatan kimia. Pengujian validitas dan reliabilitas pada instrumen tes
dilakukan dengan cara uji validitas isi kepada tiga orang validator ahli dan uji coba lapangan skala
kecil kepada peserta didik kelas XI IPA 1 di SMA Negeri 14 Medan. Pengujian instrumen non tes
dilakukan melalui uji validasi isi kepada tiga orang validator ahli.
Kata kunci : validitas, reliabilitas, instrumen penelitian

ABSTRACT

This research aims to determine the feasibility of research instruments through the validity and
reliability of test and non-test instruments on chemical bonding material. The test instruments tested
were in the form of multiple choice questions and the non-test instruments were in the form of
questionnaires. Validity and reliability testing aims to determine the suitability of the test instrument
to be used. The test instruments tested aim to measure learning outcomes and the non-test instruments
aim to measure students' motivation in chemical bonding material. Validity and reliability testing of
the test instrument was carried out by testing content validity on three expert validators and small-
scale field trials on class XI Science 1 students at SMA Negeri 14 Medan. Non-test instrument testing
was carried out through content validation tests on three expert validators.
Keywords : validity, reliability, research instruments

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


54
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[D-07]
Pengembangan LKPD Berorientasi Learning Cycle 7-E untuk Meningkatkan
Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik pada Materi Laju Reaksi

Feby Nabila Safira1*, Iis Siti Jahro2

1, 2
Jurusan Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Medan
Jl. Willem Iskandar Psr. V, Medan
*Email Korespondensi : febynabila132@gmail.com

ABSTRAK

Keterampilan berpikir kritis merupakan keterampilan yang harus dikuasai peserta didik dalam
pembelajaran abad 21. Namun peserta didik belum menguasainya karena sumber belajar yang dapat
meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik masih belum tersedia sehingga kemampuan
berpikir kritis peserta didik masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui hasil analisis
kebutuhan LKPD yang digunakan di MAPN 4 Medan; 2) mengetahui tingkat kelayakan LKPD
berorientasi learning cycle 7-E berdasarkan kriteria penilaian BSNP; 3) mengetahui respon guru kimia
dan siswa terhadap LKPD berorientasi learning cycle 7-E pada materi laju reaksi, dan; 4) mengetahui
kemampuan berpikir siswa setelah menggunakan LKPD berorientasi learning cycle 7-E. Subjek dalam
penelitian ini adalah 4 orang validator yang terdiri dari 3 dosen kimia FMIPA Universitas Negeri Medan
dan 1 guru kimia MAPN 4 Medan serta 34 siswa kelas XI MIPA MAPN 4 Medan. Instrumen yang
digunakan adalah pedoman wawancara guru kimia, angket analisis kebutuhan, angket respon guru dan
siswa, angket kelayakan LKPD sesuai dengan standar BSNP serta instrumen tes. Penelitian ini
menggunakan metode dan pengembangan media dengan model 4D. Model 4D terdiri dari beberapa
tahapan, yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai
pre-test kemampuan berpikir kritis peserta didik yaitu 22,5 dengan kriteria rendah. Analisis kebutuhan
menyatakan bahwa peserta didik membutuhkan bahan ajar berupa LKPD yang berorientasi learning cycle
7-E pada materi laju reaksi dan sebagian besar peserta didik menyatakan setuju apabila dikembangkan
bahan ajar berupa LKPD berorientasi learning cycle 7-E sebagai penunjang kegiatan pembelajaran untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Lembar Kerja Peserta
Didik berorientasi learning cycle 7-E pada materi laju reaksi layak dan efektif untuk dikembangkan
sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.
Kata kunci: Laju Reaksi, LKPD, Learning Cycle 7-E, Kemampuan Berpikir Kritis

ABSTRACT

Critical thinking skills are skills that students must be mastered in 21st century learning. However,
students have not mastered them because learning resources that can improve students' critical thinking
abilities are still not available so students' critical thinking abilities are still low. The purpose of this
research is to 1) find out the results of the student worksheet needs analysis used at MAPN 4 Medan; 2)
determine the feasibility level of the student worksheet oriented learning cycle 7-E based on the BSNP
assessment criteria; 3) determine the response of chemistry teachers and students to the student worksheet
oriented learning cycle 7-E on reaction rate material, and; 4) determine students' thinking abilities after
using student worksheet oriented learning cycle 7-E. The subjects in this research were 4 validators
consisting of 3 chemistry lecturers at FMIPA Medan State University and 1 chemistry teacher at MAPN
4 Medan as well as 34 students of class XI MIPA MAPN 4 Medan. The instruments used were chemistry
teacher interview guidelines, needs analysis questionnaires, teacher and student response questionnaires,
student worksheet feasibility questionnaires in accordance with BSNP standards and test instruments.
This research uses methods and media development with a 4D model. The 4D model consists of several
stages, namely Define, Design, Develop, and Disseminate. The research results show that the average

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


55
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

pre-test score for students' critical thinking abilities is 22.5 with low criteria. The needs analysis states
that students need teaching materials in the form of student worksheet oriented learning cycle 7-E on
reaction rate material and the majority of students agree that teaching materials are developed in the form
of student worksheet oriented learning cycle 7-E to support learning activities to improve critical thinking
skills. These results indicate that the student worksheet oriented learning cycle 7-E on reaction rate
material is feasible and effective to develop so that it can improve students' critical thinking abilities.
Keywords: Reaction Rate, Student Worksheet, Learning Cycle 7-E, Critical Thinking Skills

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


56
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[D-08]
Perbandingan Hasil Belajar Model Problem Based Learning
dan Discovery Learning Ditinjau dari Kemampuan
Berpikir Kritis Siswa pada Materi Laju Reaksi
Maisyaroh Rangkuti1*, Ayi Darmana2
1,2
Jurusan Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Medan Jl. Willem Iskandar Psr. V, Medan
*Email Korespondensi : sarahrangkuti0553@gmail.com

ABSTRAK

Mata pelajaran kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit dipahami oleh siswa.
Karakteristik materi pelajaran kimia yang meliputi teori-teori yang bersifat abstrak, sifatsifat kimia dan
unsur dari senyawa yang sangat beragam, dan disertai banyak perhitungan kimia dan juga ada beberapa
faktor yang disebabkan oleh guru yang hanya menggunakan metode lama dalam proses pembelajaran di
sekolah dan tidak menggunakan model mendukung proses berjalannya pembelajaran. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada kelas ekseperimen I dan model
pemebelajaran Discovery Learning pada eksperimen II pada materi laju reksi. Penelitian ini
menggunakan dua sampel yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu terdiri dari
kelas XI MIA 1 dengan jumlah siswa 36 siswa dan XI MIA 2 dengan jumlah siswa 36 siswa di MAN 1
Medan. Desain penelitian yang digunakan pada Nonequivalent Control Group Design, yang melibatkan
kelas eksperimen I dan eksperimen II. Instrument tes yang digunakan pada penelitian ini yaitu tes hasil
belajar kimia siswa yang berbentuk pilihan ganda yang sudah divalidasi terlebih dahulu. Untuk uji
hipotesis menggunakan Uji Independent Sampel T-Test. Dari hasil penelitian diperoleh nilai thitung > ttabel,
yaitu nilai thitung sebesar 6,18 sedangkan ttabel sebesar 1,99. Artinya hasil belajar kimia siswa pada materi
laju reaksi yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada kelas
eksperimen I lebih tinggi dbandingkan hasil belajar kimia siswa pada materi laju reaksi yang dibelajarkan
menggunakan model pembelajaran Discovery Learning pada kelas eksperimen II.
Kata kunci: Problem Based Learning, Discovery Learning, Hasil Belajar, Materi Laju Reaksi

ABSTRACT

Chemistry is one of the subjects that is considered difficult for students to understand. The characteristics
of chemistry subject matter include abstract theories, chemical properties and elements of very diverse
compounds, and are accompanied by many chemical calculations and there are also several factors caused
by teachers who only use old methods in the learning process at school and do not use The model supports
the learning process. This research aims to determine the comparison of students' chemistry learning
outcomes taught using the Problem Based Learning learning model in experimental class I and the
Discovery Learning learning model in experiment II on reaction rate material. This research used two
samples selected using a purposive sampling technique, consisting of class XI MIA 1 with a total of 36
students and XI MIA 2 with a total of 36 students at MAN 1 Medan. The research design used was
Nonequivalent Control Group Design, which involved experimental class I and experiment II. The test
instrument used in this research is a test of students' chemistry learning outcomes in the form of multiple
choices which has been validated first. To test the hypothesis, use the Independent Sample T-Test. From
the research results, it was obtained that the tcount > ttable value, namely the tcount value was 6.18 while
the ttable value was 1.99. This means that students' chemistry learning outcomes on reaction rate material
taught using the Problem Based Learning learning model in experimental class I are higher than students'
chemistry learning outcomes on reaction rate material taught using the Discovery Learning learning
model in experimental class II.

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


57
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

Keywords: Problem Based Learning, Discovery Learning, Learning Outcomes, Reaction Rate Material

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


58
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[E-01]
Pengembangan Model Project Based Learning Berbasis Joyfull Learning pada Kimia
Vokasi dalam Meningkatkan Kreatifitas Wirausaha dan
Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMK

Tetti Mahrani Pulungan


Program Studi Pendidikan Kimia. Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2022.
Email korespondensi : mahranitetti@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini menginvestigasi praktik-praktik manajemen pendidikan yang efektif dan dampaknya
terhadap kualitas pendidikan di berbagai konteks pendidikan. Studi ini menggunakan pendekatan
kualitatif dengan melakukan studi kasus di di SMK Batang Onang Kecamatan Batang Onang
Kabupaten Padang Lawas Utara yang berhasil dalam menerapkan manajemen pendidikan yang efektif.
Hasil penelitian ini menegaskan bahwa manajemen pendidikan yang efektif melibatkan berbagai elemen
yang saling terkait, termasuk kepemimpinan yang kuat, keterlibatan komunitas yang aktif, perencanaan
kurikulum yang matang, dan penggunaan teknologi yang bijaksana. Kepemimpinan yang kuat, yang
mencakup kepala sekolah yang memiliki visi yang jelas, komitmen terhadap pembelajaran siswa, dan
kemampuan untuk memotivasi staf pengajar, telah terbukti menjadi faktor kunci dalam membentuk
budaya sekolah yang mendukung pembelajaran. Penggunaan teknologi dengan bijaksana telah membantu
meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan administrasi sekolah serta dalam
pembelajaran. Hasil penelitian ini memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana praktik-
praktik manajemen pendidikan yang efektif dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Studi ini juga
menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam manajemen pendidikan, di mana berbagai elemen
saling mendukung untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik. Simpulan dan saran dalam
penelitian ini dapat menjadi panduan bagi lembaga pendidikan untuk meningkatkan manajemen
pendidikan mereka dan mempersiapkan generasi masa depan yang lebih kompeten dan siap menghadapi
berbagai tantangan dalam dunia pendidikan.

Kata Kunci: Manajemen Pendidikan, Kepemimpinan yang Efektif, Kualitas Pendidikan

ABSTRACT
This research investigates effective educational management practices and their impact on the quality of
education in various educational contexts. The study employs a qualitative approach by conducting case
studies in several educational institutions that have successfully implemented effective educational
management. The findings of this research emphasize that effective educational management
encompasses various interrelated elements, including strong leadership, active community engagement,
well-structured curriculum planning, and judicious use of technology. Strong leadership, including school
principals with a clear vision, a commitment to student learning, and the ability to motivate teaching staff,
has been proven to be a key factor in shaping a school culture that supports learning. The judicious use
of technology has helped enhance efficiency and effectiveness in school administration and learning. The
research findings provide valuable insights into how effective educational management practices can
improve the quality of education. This study also underscores the importance of a holistic approach to
educational management, where various elements complement each other in achieving better educational
outcomes. The conclusions and recommendations in this research can serve as a guide for educational
institutions to enhance their educational management and prepare a more competent generation ready to
face the diverse challenges in the field of education.

Keyword: Educational Management, Effective Leadership, Quality of Education.

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


59
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[E-02]
Analisis Kebutuhan Pengembangan Multimedia Interaktif dengan Konsep Gamifikasi
Berbasis Android pada Materi Kimia Kelas X Semester Genap

M. Chairul Ilham1*, Nurfajriani2, Muhammad Yusuf3

1,2,3
Pendidikan Kimia, Pascasarjana, Universitas Negeri Medan
Jl. Williem Iskandar Ps. V, Medan, Indonesia
*Email korespondensi: mchairulilham35@gmail.com

ABSTRAK

Materi pelajaran kimia banyak dianggap oleh siswa materi yang relatif baru dan membosankan. Salah
satu cara mengatasinya adalah dengan belajar menggunakan media yang menyenangkan. Namun,
pengembangan media dibutuhkan penyesuaian kebutuhan siswa sehingga dibutuhkan suatu analisis
kebutuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kebutuhan untuk mengembangkan sebuah
media pembelajaran yang dibutuhkan di sekolah. Analisis kebutuhan dilakukan berdasarkan tahapan
pertama dari model ADDIE yaitu (Analyst) atau analisis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode deskriptif kualitatif. Instrumen penelitian ini terdiri atas lembar wawancara dan penilaian
BSNP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terbatasnya media pembelajaran pada mata pelajaran
kimia, guru lebih sering menggunakan media pembelajaran berupa powerpoint. Namun kurang
berpengaruh terhadap ketertarikan siswa dalam belajar. Media ajar power point yang dianalisis
disimpulkan memiliki nilai persentase kelayakan 58% artinya media powerpoint cukup layak digunakan
tetapi dibutuhkan revisi sesuai dengan kebutuhan perkembangan sekarang.
Kata kunci : Pengembangan, Analisis Kebutuhan, Media, Kimia

ABSTRACT

Many students consider chemistry subject matter to be relatively new and boring. One way to overcome
this is to learn to use fun media. However, development media requires adjustments to student needs so
that a needs analysis is needed. The aim of this research is to analyze the need to develop a learning media
needed in schools. Needs analysis is carried out based on the first stage of the ADDIE model, namely
(Analyst) or analysis. The method used in this research is a qualitative descriptive method. This research
instrument consists of interview sheets and BSNP assessments. The results of the research show that there
are still limited learning media in chemistry subjects, teachers more often use learning media in the form
of PowerPoint. However, it has less influence on students' interest in learning. The PowerPoint teaching
media described has a suitability percentage value of 58%, meaning that the PowerPoint media is quite
suitable for use but needs to be revised according to current development needs.
Keywords: Development, Need Analysis, Media, Chemistry

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


60
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[E-03]
Pengaruh Media Liveworksheets Pada Materi Struktur Atom Terhadap Motivasi dan
Hasil Belajar Siswa

Anggi Apriliani1, dan Ahmad Nasir Pulungan2*

1,2
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan
*Email Korespondensi : nasirpl@unimed.ac.id

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan
media liveworksheets pada materi struktur atom lebih tinggi daripada nilai KKM dan 2) Untuk
mengetahui hubungan yang linier dan signifikan antara motivasi dan hasil belajar siswa. Sampel
penelitian ini adalah siswa kelas X-3 sebanyak 36 orang yang di ambil dengan teknik random sampling.
Metode yang digunakan adalah One-Group pretest – posttest Design. Analisis data menggunakan uji t-
satu pihak (One Sample T-Test) dan uji korelasi (Uji Corelate Bivariate). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa 1) Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan media pembelajaran Liveworksheest pada materi
Struktur Atom lebih tinggi dari nilai KKM yakni 75. Dimana diperoleh hasil belajar siswa menggunakan
media liveworksheets (84,17) dengan nilai thitung (7,23) > ttabel (2,03) dan nilai sig(0,000) < sig(0,05). 2)
Terdapat korelasi yang signifikan antara motivasi dan hasil belajar siswa dimana r hitung (0,564) > rtabel
(0,329) dengan nilai sig(0,000) < sig(0,05). Berdasarkan data hasil penelitian ini, penggunaan media
Liveworksheets berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa dan membuat siswa lebih termotivasi
dalam pembelajaran.
Kata kunci: Liveworksheets; Problem Based Learning; Hasil Belajar; Motivasi Belajar; Struktur Atom

ABSTRACT

This research aims to 1) To find out the learning outcomes of students who are taught using
Liveworksheets on atomic structure material which are higher than the KKM score and 2) To find out
the linear and significant relationship between motivation and student learning outcomes. The sample for
this research was 36 class X-3 students taken using random sampling technique. The method used is One-
Group pretest – posttest Design. Data analysis used a one-sample t-test (One Sample T-Test) and a
correlation test (Corelate Bivariate Test). The results of the research show that 1) The learning outcomes
of students taught using Liveworksheets learning media on Atomic Structure material are higher than the
KKM value of 75. Where the student learning outcomes using Liveworksheets media are (84.17) with a
value of tcount (7.23) > ttable (2.03) and the value sig(0.000) <sig(0.05). 2) There is a significant correlation
between motivation and student learning outcomes where rcount (0.564) > rtable (0.329) with a value of
sig(0.000) < sig(0.05). Based on the data from this research, the use of Liveworksheets media has a
positive effect on student learning outcomes and makes students more motivated in learning.
Keywords: Liveworksheets; Problem Based Learning; Learning Outcomes; Motivation to Learn;
Atomic Structure

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


61
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[E-04]
Hubungan Minat Belajar dan Asal Jurusan Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa
Program Studi Tadris Kimia UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Fitri Anggraini1*,Silvia Elastari Matondang2

1
STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar, Jl. Jendral Sudirman Blok A No. 1, 2, 3, Pematangsiantar, Indonesia
2
UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary,, Jl. T. Rizal Nurdin Km. 4.5 Padangsidimpuan, Indonesia
*Email Korespondensi : ftranggraini850@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menentukan bagaimana
hubungan antara minat belajar dan asal jurusan terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Tadris
Kimia UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan. Minat belajar merupakan salah satu
faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar, sedangkan asal jurusan merupakan jurusan yang telah
ditempuh mahasiswa saat di Sekolah Menengah Atas. Terdapat total 30 orang mahasiswa Tadris Kimia
UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan yang terdiri dari 7 orang angkatan 2020/2021,
9 orang angkatan 2021/2022, 6 orang angkatan 2022/2023 dan 8 orang angkatan 2023/2024. Total sampel
yang digunakan adalah 22 orang mahasiswa, dengan purposive sampling dikarenakan angkatan
2023/2024 belum memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) saat penelitian ini dilaksanakan. Intrumen
yang digunakan adalah Obeservasi dan Kuisioner, yang telah di uji validitas dan reliabilitasnya. Data di
analisis dengan model analisis regresi logistik ganda. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan yang berpengaruh secara simultan antara minat belajar dan asal jurusan terhadap prestasi
belajar dengan nilai Nagelkerke R Square sebesar 0.622 atau 62.2 % walaupun secara parsial hubungan
antara minat belajar dengan prestasi belajar dan hubungan asal jurusan dengan prestasi belajar tidak
memiliki hubungan yang signifikan dengan taraf signifikansi sebesar 0.065 dan 0.462.
Kata kunci: minat belajar, asal jurusan, prestasi belajar

ABSTRACT

This research is a qualitative descriptive study which aims to determine the relationship between interest
in learning and origin of major on the learning achievement of students in the Tadris Chemistry Study
Program at UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan. Interest in learning is one of the
internal factors that influences learning achievement, while the origin of the major is the major that the
student has taken while in high school. There are 30 students of Tadris Kimia UIN Syekh Ali Hasan
Ahmad Addary Padangsidimpuan consisting of 7 students from class 2020/2021, 9 people from class
2021/2022, 6 people from class 2022/2023 and 8 people from class 2023/2024. The total sample used
was 22 students, with purposive sampling because the class of 2023/2024 did not yet have a Grade Point
Average (GPA) when this research was carried out. The instruments used are observations and
questionnaires, which have been tested for validity and reliability. Data were analyzed using a multiple
logistic regression analysis model. The results of the research can be concluded that there is a
simultaneous relationship between interest in learning and origin of major on learning achievement with
a Nagelkerke R Square value of 0.622 or 62.2%, although partially the relationship between interest in
learning and academic achievement and the relationship between origin of major and learning
achievement has no relationship. which is significant with a significance level of 0.065 and 0.462.
Keywords: interest in learning, origin of major, learning achievement.

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


62
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[E-05]
Analisis Kebutuhan Guru Terhadap Pengembangan Instrumen Penilaian Materi Kimia
Kelas X SMA Berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS)

Oddy Azis Saputra1*, Nurfajriani2, Ajat Sudrajat3

1,2,3
Pascasarjana Pendidikan Kimia Universitas Negeri Medan, Jl. Williem Iskandar Ps. V,
Kenangan Baru, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, 20221
*Email Korespondensi : oddy.azis97@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujan untuk mendeskripsikan kebutuhan guru akan instrumen penilaian berbasis HOTS
yang dapat digunakan dalam evaluasi hasil belajar siswa di kelas X SMA. Analisis kebutuhan dilakukan
berdasarkan tahapan pertama dari model ADDIE yaitu (Analysis). Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode survey dan wawancara. Partisipan penelitian ini adalah 5 guru kimia dari 5
sekolah di Kota Medan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan jenis data
kualitatif. Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dan diperoleh data bahwa instrumen penilaian yang
sering digunakan guru masih dalam tahap level kognitif C1 – C3 dengan persentase 90%, sedangkan
instrumen penilaian belajar kimia berbasis HOTS dengan level kognitif C4 – C6 masih sangat jarang
digunakan. Kendalanya adalah pembuatan, penggunaan dan pengembangan instrumen yang tergolong
sulit sehingga guru merasa kurang tertarik untuk membuat instrumen penilaian berbasis HOTS dan
kurangnya ide atau rujukan instrumen penilaian apa yang baik untuk evaluasi pembelajaran kimia.
Sehingga berakibat pada tingkat kemampuan berpikir kritis dan kreatif pada peserta didik.
Kata kunci: instrumen, penilaian, HOTS

ABSTRACT
This research aims to describe teachers' needs for HOTS-based assessment instruments that can be used
in evaluating student learning outcomes in class X SMA. Needs analysis is carried out based on the first
stage of the ADDIE model, namely (Analyst). The methods used in this research are survey and interview
methods. The participants in this research were 5 chemistry teachers from 5 schools in Medan City. Data
collection was carried out using a questionnaire with qualitative data type. The research results were
analyzed descriptively and obtained data that the assessment instruments often used by teachers were still
at the C1 - C3 cognitive level with a percentage of 90%, while HOTS-based chemistry learning
assessment instruments with C4 - C6 cognitive levels were still very rarely used. The obstacle is that the
creation, use and development of instruments are relatively difficult, so teachers feel less interested in
creating HOTS-based assessment instruments and lack ideas or references for what assessment
instruments are good for evaluating chemistry learning. So it has an impact on the level of critical and
creative thinking abilities of students.
Keywords: instrument, assesment, HOTS

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


63
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[E-06]
Review Literatur: E-modul Sebagai Sumber Belajar Kimia

Arif Yasthophi1, Sandrina Dwi Putri2, Wilsa Putri Amdesma3, Yenni Kurniawati4*

1,2,3,4
Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif
Kasim, Pekanbaru, Riau 28293, Indonesia
*Email korespondensi: yenni.kurniawati@uin-suska.ac.id

ABSTRAK

E-Modul sebagai salah satu bentuk sumber belajar memiliki peran untuk menyampaikan informasi dalam
proses pembelajaran di kelas. Penggunaan sumber belajar berdampak kepada hasil belajar yang diperoleh
siswa. Penelitian ini memberikan informasi terkait pengembangan sumber belajar E-modul dalam
pembelajaran kimia. Penelitian ini adalah penelitian SLR (Systematic Literatur Review). Data
dikumpulkan dari 37 artikel yang terbit dalam rentang tahun 2019-2023. Pencarian artikel dilakukan
dengan menggunakan kata kunci “E-modul pembelajaran kimia” dari Google Scholar dan Publish Or
Perish. Berdasarkan hasil analisa artikel ditemukan sebanyak 16% metode ADDIE, 54% metode 4-D, 5%
metode Borg & Gall, 22% metode Plomp, dan 3% metode Lee dan Owens. Pada materi kimia ditemukan
sebanyak 5,41% struktur atom, 2,70% sistem periodik unsur, 2,70% kimia hijau, 5,41% hukum dasar
kimia, 5,41% ikatan kimia, 2,70% larutan elektrolit dan non elektrolit, 2,70% reaksi kimia, 2,70% larutan
penyangga, 8,11% termokimia, 2,70% hidrokarbon, 13,51% koloid, 13,51% asam basa, 8,11%
kesetimbangan kimia, 13,51% laju reaksi, 2,70% hidrolisis garam, 2,70% reaksi redoks dan elektrokimia,
dan 5,41% kimia umum.
Kata kunci: E-modul, Pendidikan Kimia, Systematic Literatur Review

ABSTRACT

E-Modules as a form of learning resource have a role in conveying information in the classroom learning
process. The use of learning resources has an impact on the learning outcomes obtained by students. This
research provides information related to the development of E-module learning resources in chemistry
learning. This research is an SLR (Systematic Literature Review) research. Data was collected from 37
articles published in the period 2019-2023. Article searches were carried out using the keywords
"Chemistry learning e-module" from Google Scholar and Publish Or Perish. Based on the results of the
article analysis, it was found that 16% were the ADDIE method, 54% were the 4-D method, 5% were the
Borg & Gall method, 22% were the Plomp method, and 3% were the Lee and Owens method. In chemical
materials, 5.41% of the atomic structure, 2.70% of the periodic system of elements, 2.70% of green
chemistry, 5.41% of the basic laws of chemistry, 5.41% of chemical bonds, 2.70% of electrolyte solutions
and non electrolyte, 2.70% chemical reaction, 2.70% buffer solution, 8.11% thermochemical, 2.70%
hydrocarbon, 13.51% colloid, 13.51% acid base, 8,11% chemical equilibrium, 13, 51% reaction rate,
2.70% salt hydrolysis, 2.70% redox and electrochemical reactions, and 5.41% general chemistry.
Keywords: E-module, Chemistry Education, Systematic Literature Review

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


64
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[E-07]
Pengaruh Self Regulated Learning terhadap Hasil Belajar Siswa pada
Pembelajaran Kimia

Sofiyanita1, Mira Putri Aulia2*, Nahda Hidayatul Rahma3, Heppy Okmarisa4

1,2,3,4
Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan,
UIN Sultan Syarif Kasim Riau, Indonesia
*Email Korespondensi : miraputriaulia27@gmail.com

ABSTRAK

Ilmu kimia berkembang dengan cepat, ilmu kimia tidak hanya sekedar memecahkan soal-soal, menghafal
tetapi juga menuntut siswa untuk memahami konsep. Hal ini menyebabkan siswa mengalami kesulitan
dalam mempelajari mata pelajaran kimia, ditambah dengan tugas atau kegiatan-kegiatan lainnya yang
menyebabkan siswa kurang bisa mengatur dirinya sehingga berdampak pada banyaknya siswa
mengalami kelelahan baik secara fisik maupun mental. Self-regulated learning dapat diartikan sebagai
kemampuan individu untuk mengelola secara baik dan efektif pengalaman belajar sehingga diperoleh
hasil belajar yang optimal. Tujuan penulisan review ini untuk mengetahui pengaruh self regulated
learning terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran kimia. Metode yang digunakan dalam penelitian
adalah literature review dari artikel yang diterbitkan 5 tahun terakhir (2019-2023) yang berjumlah
sebanyak 60 artikel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan model self regulated
learning mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Dimana self regulated learning berpengaruh positif
terhadap hasil belajar siswa sebesar 44,68% pada mata pelajaran kimia dan berpengaruh positif terhadap
hasil belajar siswa sebesar 58,06% pada mata pelajaran umum.
Kata kunci: Self -Regulated Learning, Pembelajaran Kimia, Hasil Belajar

ABSTRACT

Chemistry is developing rapidly, chemistry is not just about solving problems, memorizing but also
requires students to understand concepts. This causes students to experience difficulties in studying
chemistry subjects, coupled with assignments or other activities that cause students to be less able to
regulate themselves, which has an impact on many students experiencing fatigue both physically and
mentally. Self-regulated learning can be interpreted as an individual's ability to manage learning
experiences well and effectively so that optimal learning results are obtained. The purpose of writing this
review is to determine the effect of self-regulated learning on student learning outcomes in chemistry
learning. The method used in the research was a literature review of articles published in the last 5 years
(2019-2023), totaling 60 articles. The research results show that learning using the self-regulated learning
model is able to improve student learning outcomes. Where self-regulated learning has a positive effect
on student learning outcomes by 44.68% in chemistry subjects and a positive effect on student learning
outcomes by 58.06% in general subjects.
Keywords: Self -Regulated Learning , Chemistry learning, learning outcomes

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


65
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[E-08]
Pengembangan LKPD Terintegrasi Augmented Reality Berbasis Experiental Learning
pada Materi Sel Elektrokimia untuk Kelas XII SMA/MA Sederajat

Abdullah1*, Rasmiwetti2, Gina Hayatun Nufus2,

1,2,3
Pendidikan Kimia, FKIP Universitas Riau
*Email Korespondensi : abdullah@lecturer.unri.ac.id

ABSTRAK

Pembelajaran adalah proses interaksi guru dan peserta didik di institusi pendidikan yang bertujuan
mencapai hasil yang diharapkan, melalui interaksi edukatif dan tujuan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan. Guru berperan penting dalam pembelajaran dengan memberikan bahan ajar yang tepat.
Pembelajaran saat ini masih mengutamakan peran guru dan aktivitas siswa di kelas kurang berkembang
secara mandiri melewati penemuan dan proses berpikirnya. Oleh karena itu, untuk mengatasi hal ini
diperlukan sumber belajar terintegraasi dengan model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
Salah satu model yang bisa diterapkan pada pembelajaran kimia adalah model experiental learning.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKPD Sel Elektrokimia yang terintegrasi oleh augmented
reality berbasis model experiental learning. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan
atau R & D dengan menggunakan model 4-D yang terdiri dari 4 tahap, Hasil penelitian yang dilakukan
berupa lembar kerja peserta didik materi sel elektrokimia, disajikan dalam bentuk cetak yang dapat
digunakan sebagai sumber belajar baik dalam proses pembelejaran didalam kelas.
Kata kunci: LKPD, Experiental Learning, Augmented Reality

ABSTRACT

Learning is the process of interaction between teachers and students in educational institutions which
aims to achieve the expected results, through educational interactions and the goals of knowledge,
attitudes and skills. Teachers play an important role in learning by providing appropriate teaching
materials. Current learning still prioritizes the role of the teacher and students' activities in class do not
develop independently through discovery and thought processes. Therefore, to overcome this, integrated
learning resources with a student-centered learning model are needed. One model that can be applied to
chemistry learning is the experiential learning model. This research aims to produce an Electrochemical
Cell Worksheet that is integrated with augmented reality based on an experiential learning model. This
research is a type of research and development or R&D using a 4-D model consisting of 4 stages. The
results of the research carried out are in the form of student worksheets on electrochemical cells,
presented in printed form which can be used as a good learning resource in the learning process. in the
classroom.
Keywords: LKPD, Experiental Learning, Augmented Reality

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


66
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[F-01]
LKPD Berbasis Phenomenon Based Learning (PHENOBL) untuk Penguasaan
Keterampilan Abad 21 pada Materi Sifat Koligatif Larutan
untuk Kelas XII SMA/MA Sederajat

Abdullah1*, Rasmiwetti2, Ainul Rahmi3,

1,2,3
Pendidikan Kimia, FKIP Universitas Riau

*Email Korespondensi : abdullah@lecturer.unri.ac.id

ABSTRAK

Pembelajaran adalah upaya dalam memberikan rangsangan, bimbingan, pengarahan, dan dorongan
kepada siswa agar terjadi proses belajar yang ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku siswa
sebagai akibat adanya interaksi siswa dengan lingkungannya. Hasil observasi menjelaskan bahwa
keterampilan abad 21 yang dimiliki peserta didik masih rendah. Salah satu penyebab rendahnya
keterampilan abad 21 yang dimiliki peserta didik adalah kurangnya keterlibatan peserta didik secara aktif
dalam proses pembelajaran serta kurangnya mengorientasikan fenomena yang berkaitan dengan konsep
kimia. Oleh karena itu, untuk mengembangkan keterampilan abad 21 diperlukan model pembelajaran
yang berpusat pada peserta didik seperti model pembelajaran Phenomenon Based Learning. Penelitian
ini bertujuan untuk menghasilkan LKPD Sifat Koligatif Larutan Berbasis Phenomenon Based Learning
menggunakan aplikasi Articulate Storyline Untuk Penguasaan Keterampilan Abad 21. Penelitian ini
merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau R & D dengan menggunakan model 4-D yang terdiri
dari 4 tahap. Hasil penelitian yang dilakukan berupa lembar kerja peserta didik materi kimia sifat
koligatif, disajikan dalam bentuk cetak yang dapat digunakan sebagai sumber belajar dalam proses
pembelejaran didalam kelas.
Kata kunci: LKPD, Phenomenon Based Learning, Keterampilan Abad 21

ABSTRACT

Learning is an effort to provide stimulation, guidance, direction and encouragement to students so that a
learning process occurs which is characterized by changes in student behavior as a result of student
interactions with their environment. The observation results explain that the 21st century skills possessed
by students are still low. One of the causes of the low level of 21st century skills possessed by students
is the lack of active involvement of students in the learning process and the lack of orienting phenomena
related to chemical concepts. Therefore, to develop 21st century skills, a student-centered learning model
is needed, such as the phenomenon-based learning model. This research aims to produce LKPD on
Colligative Properties of Solutions Based on Phenomenon Based Learning Using the Articulate Storyline
Application for Mastering 21st Century Skills. This research is a type of research and development or
R&D using a 4-D model consisting of 4 stages. The results of the research carried out are in the form of
LKPD material on colligative chemistry, presented in online form which can be used as a learning
resource in the learning process in class.
Keywords: LKPD, Phenomenon Based Learning, 21st Century Skill

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


67
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[F-02]
Meningkatkan Hasil Belajar dan Minat Siswa dalam Pembelajaran Kimia
Melalui Integrasi STEM

Andhika Febrian Pulungan1*, Meisya Hasiana Pasaribu2, Dilla Rama Dina3, Bella
Junita Sari4, Syakira Azmi Aurellia5, Ike Wijaya Sinaga6, Susilawati Amdayani7

1,2,3,4,5,6,7
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Negeri Medan, 20221, Medan, Indonesia
*Email korespondensi: kutubuku823@gmail.com

ABSTRAK

Pendidikan STEM telah menjadi fokus utama dalam sistem pendidikan saat ini. Integrasi STEM dalam
pembelajaran kimia merupakan pendekatan yang menjanjikan untuk mengembangkan keterampilan
kritis, kolaboratif, dan kreatif yang dibutuhkan dalam masyarakat modern. Studi literatur ini bertujuan
untuk mengeksplorasi manfaat integrasi STEM dalam pembelajaran kimia. Temuan kami menunjukkan
bahwa integrasi STEM dalam pembelajaran kimia memiliki manfaat yang signifikan. Dalam hal hasil
belajar, pembelajaran STEM dalam kimia dapat meningkatkan pemahaman konsep, keterampilan
pemecahan masalah, dan keterampilan berpikir kritis siswa. Selain itu, pendekatan STEM dalam kimia
juga membantu siswa mengembangkan keterampilan abad 21 seperti kolaborasi, kreativitas,
komunikasi, dan berpikir kritis.. Pengintegrasian STEM ke dalam pembelajaran kimia juga memberikan
dampak positif terhadap minat siswa dalam belajar kimia. Pembelajaran STEM kimia dapat
meningkatkan minat siswa terhadap bidang tersebut dan memotivasi mereka untuk mengeksplorasinya
lebih dalam. Namun penerapan pembelajaran STEM dalam kimia menghadapi sejumlah tantangan,
antara lain kurikulum yang padat dan sumber daya yang terbatas. Untuk mengatasi tantangan ini, strategi
yang berguna mencakup pengembangan kurikulum terpadu, pelatihan guru, dan kolaborasi dengan
institusi pendidikan tinggi dan dunia usaha. Kesimpulannya adalah mengintegrasikan STEM ke dalam
pembelajaran kimia bermanfaat bagi pembelajaran dan pengembangan keterampilan siswa. Melalui
integrasi ini, siswa dapat mengembangkan pemahaman konsep yang lebih dalam, keterampilan
pemecahan masalah yang efektif, dan peningkatan minat terhadap kimia.
Kata kunci: Pendidikan STEM, Integrasi STEM, Pembelajaran Kimia, Keterampilan Siswa

ABSTRACT

STEM education has become a central focus in the current education system. Integrating STEM into
chemistry education is a promising approach to develop critical, collaborative, and creative skills
required in modern society. This literature review aims to explore the benefits of integrating STEM into
chemistry education. Our findings indicate that the integration of STEM into chemistry education has
significant advantages. In terms of learning outcomes, STEM-based learning in chemistry can enhance
students' understanding of concepts, problem-solving skills, and critical thinking abilities. Furthermore,
the STEM approach in chemistry also helps students develop 21st-century skills such as collaboration,
creativity, communication, and critical thinking. Integrating STEM into chemistry education also has a
positive impact on students' interest in learning chemistry. STEM-based chemistry education can
enhance students' interest in the subject and motivate them to explore it further. However, the
implementation of STEM education in chemistry faces several challenges, including a crowded
curriculum and limited resources. To overcome these challenges, useful strategies include developing
integrated curricula, teacher training, and collaboration with higher education institutions and
businesses. In conclusion, integrating STEM into chemistry education is beneficial for students' learning

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


68
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

and skill development. Through this integration, students can deepen their understanding of concepts,
develop effective problem-solving skills, and increase their interest in chemistry.
Keywords: STEM Education, STEM Integration, Chemistry Learning, Student Skills

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


69
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[F-03]
Analisis Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Dibelajarkan dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Learning Cycle 5e dan Model Problem Based Learning (PBL) Berbasis
Praktikum pada Materi Kesetimbangan Kimia Kelas XI IPA SMA

Lewis Mardelina Simanjuntak

Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dal Ilmu Pengetahuan Alam.
Universitas Negeri Medan
*
Email Korespondensi : lewissimanjuntak@mhs.unimed.ac.id

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar Siswa pada materi kesetimbangan kimia.
Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui perbedaan hasil belajar sisiwa yang dibelajarkan dengan
menggunakan model Learning Cycle 5e dan problem-based learning (PBL) berbasis praktikum pada
materi kesetimbangan kimia. Jenis Penelitian ini adalah Quasi Eksperimen, dengan menggunakan jenis
one pretest-posttest group design. Penentuan sampel digunakan dengan teknik clustur random sampling
dan terpilih dua kelas, yaitu kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II. Instrumen digunakan berupa 40
butir soal pilihan ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Ada perbedaan hasil belajar kognitif siswa
yang mengunanakan model pembelajaran Learning Cycle 5E dan Problem Based Learning (PBL), hal
ini dapat dilihat bahwa nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima.
Kata kunci: Learning Cycle 5E, Problem-Based Learning (PBL), Praktikum, dan Hasil Belajar Siswa.

ABSTRACT

This research was motivated by the low student learning outcomes in chemical equilibrium material. The
aim of this research is to determine the differences in learning outcomes of students who are taught using
the Learning Cycle 5e model and practicum-based problem-based learning (PBL) on chemical
equilibrium material. This type of research is quasi-experimental, using a one-pretest-posttest group
design type. The sample was determined using the cluster random sampling technique, and two classes
were selected, namely experimental class I and experimental class II. The instrument used was 40
multiple-choice questions. The results of the research show that there are differences in the cognitive
learning outcomes of students who use the Learning Cycle 5E and Problem-Based Learning (PBL)
learning models. It can be seen that the sig. (2-tailed) is 0.000 < 0.05, so H0 is rejected and Ha is accepted.
Keywords: Learning Cycle 5E, Problem-Based Learning (PBL), Practicum, and Student Learning
Outcomes.

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


70
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[F-04]
Green Chemistry dalam Pembelajaran

Susilawati Amdayani1 ,Talitha Zahira 2, Ramot Andre Samuel Purba3,


Tiara Anggraini4*, Diana Octavia5, Santriyani Zega6
1,2,3,4,5,6
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Negeri Medan, 20221, Medan, Indonesia
*Email Korespondensi : anggraini230405@gmail.com

ABSTRAK

Kimia sebagai pelajaran yang memiliki ciri khas melakukan eksperimen tidak lepas dengan laboratorium.
Laboratorium sebagai tempat berbagai jenis bahan kimia, menjadi sarana untuk proses belajar mengajar
dan tempat perusahaan industri melakukan penelitian produk. Proses penelitian tersebut menyebabkan
adanya limbah berbahaya dan bahkan beracun yang dapat merugikan lingkungan dan makhluk hidup jika
tidak dikelola dengan baik. Kimia hijau yang dapat digunakan untuk mencegah adanya pencemaran
limbah sering kali, mengalami penyimpangan sehingga diperlukan pembelajaran yang lebih mendalam
lagi terkait masalah kimia hijau. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki permasalahan konsep kimia
hijau dalam penguraian limbah bahan kimia terhadap lingkungan, dan untuk mengetahui cara mengatasi
permasalahan tersebut sesuai dengan konsep kimia hijau. Metode penelitian ini menggunakan rancangan
penelitian literature review yang sistematis, eksplisit dan reprodusibel untuk melakukan identifikasi atau
evaluasi dan sintesis terhadap hasil-hasil karya penelitian yang telah ditulis oleh para peneliti. Literature
review ini akan disintesis dengan cara naratif, hasil-hasil data ekstraksi yang sejenis akan dikelompokkan
untuk mencapai suatu tujuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa pelajar masih belum
memahami materi terkait kimia hijau dalam penerapannya untuk kehidupan sehari-hari. Dalam
lingkungan industri, beberapa perusahaan telah menerapkan konsep kimia hijau dalam pengolahan
limbah mereka, namun tidak dilakukan dengan cara yang tepat.
Kata kunci: Kimia, Kimia Hijau, Pembelajaran, dan Industri

ABSTRACT

Chemistry is a discipline that requires experimentation, hence it is impossible to isolate it from the
laboratory. The laboratory serves as a storage area for a variety of chemicals, a platform for instructional
activities, and a site for product research by businesses. If not adequately managed, the hazardous and
even toxic waste produced by this research procedure could endanger both the environment and living
creatures. Since green chemistry, which can be used to stop waste pollution, frequently has anomalies,
more thorough research is required to fully understand green chemistry-related problems. The purpose of
this research is to examine the challenges that the green chemistry idea faces in terms of releasing
chemical waste into the environment and to determine solutions that align with the concept. The outcomes
of research work that has been written by researchers are identified, assessed, and synthesized using a
systematic, explicit, and repeatable literature review research design. This literature study will be
narratively synthesized, with related extraction data results put together to accomplish a certain objective.
The study's findings demonstrate that some pupils are still unable to comprehend concepts connected to
green chemistry and how they apply to daily life. Several businesses in the industrial setting have
processed their waste using the idea of green chemistry, but it hasn't been done correctly.
Keywords: Chemistry, Green Chemistry, Learning, and Industry

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


71
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[F-05]
Keefektifan Model Pembelajaran Project Base Learning (Pjbl) dalam Pembelajaran
Materi Kimia terhadap Kemampuan Berpikir Siswa Tingkat SMA: Literatur Review

Immanuel Veron Silitonga1*, Utari Nurhaliza Saragih2, Nola siregar3, Rindu Antika4,
Maria Sipahutar5, Evi Sartika Purba6, dan Susilawati Amdayani7
1,2,3,4,5,6,7
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan
*Email Korespondensi :Immanuelsilitonga62@gmail.com

ABSTRAK
Model pembelajaran Project base learning merupakan model pembelajaran yang dimana guru bertindak
sebagai motivator serta fasilitator dan siswa diberikan kesempatan bekerja secara otonom dalam
menganalisis suatu permasalahan, menginvestasi masalah dan pengambilan keputusan, yang diharapkan
siswa menghasilkan suatu produk atau project dari hasil pekerjaan mereka. Model pembelajaran seperti
ini akan meningkatkan kemampuan berpikir siswa serta meningkatkan minat belajar siswa. Project base
learning memberikan suatu tantangan berupa masalah yang harus dipecahkan oleh siswa yang diharapkan
siswa dapat menemukan solusi terbaik dalam menyelesaikan masalah tersebut. Metode yang digunakan
dalam pengumpulan data yaitu metode narrative literature review. Metode narrative literatur review
merupakan metode yang digunakan dengan mengulas beberapa jurnal yang sejalan atau relevan dengan
topik yang akan dibahas sehingga informasi yang dijabarkan pada artikel ini akan lebih akurat serta
menggunakan kemampuan berliterasi dalam menyeleksi data atau informasi yang akan digunakan dalam
topik yang telah ditentukan. Hasil literatur yang telah kami sajikan di dalam artikel ini bertujuan untuk
mengetahui keefektivan dari model pembelajaran project base learning yang meningkatkan kemampuan
berpikir siswa SMA dalam pembelajaran materi kimia. Dari hasil literatur review yang telah dilakukan
dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran project base learning sangat berpengaruh dan efektif
untuk diterapkan dalam pembelajaran materi kimia siswa SMA. Ini ditandai dengan adanya peningkatan
pemahaman siswa, kreativitas siswa, serta kemampuan siswa dalam memecahkan masalah yang telah
diberikan kepada siswa tersebut.
Kata kunci: Project Base Learning, Model Pembelajaran Project Base Learning, Sistem Pembelajaran
Kimia Siswa SMA

ABSTRACT

Project-based learning is a learning model in which the teacher acts as a motivator and facilitator, while
students are given the opportunity to work autonomously in analyzing a problem, investing in issues, and
making decisions, with the expectation that students will produce a product or project based on their
work. Such a learning model enhances students' thinking skills and increases their interest in learning.
Project-based learning presents students with a challenge in the form of problems they are expected to
solve, encouraging them to find the best solutions to these problems. The method used for data collection
is the narrative literature review method. Narrative literature review is a method that involves reviewing
several journals that are in line with or relevant to the topic under discussion, ensuring that the information
presented in this article is more accurate and using literacy skills to select data or information to be used
in the predetermined topic. The literature presented in this article aims to determine the effectiveness of
the project-based learning model in enhancing the thinking skills of high school students in learning
chemistry. Based on the literature review conducted, it can be concluded that the project-based learning
model has a significant and effective impact when applied to high school students' chemistry learning.
This is evident through improved student understanding, creativity, and problem-solving abilities when
faced with the challenges presented to them.
Keywords: Project-Based Learning, Project-Based Learning Model, High School students’ Chemistry
Learning System

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


72
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[F-06]
Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Media LKPD
Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik SMA

Aura Chrismania Sandhira1, Yuli Hartati2*, Sukemi3


1,2,3
Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman, Jalan
Penajam-Muara Pahu Kampus Gunung Kelua, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia
*Email Korespondensi : yuli.hartati@fkip.unmul.ac.id

ABSTRAK

Kemampuan berpikir kritis siswa tidak muncul begitu saja sehingga sangatlah perlu siswa dilatih untuk
membantu para siswa agar aktif dan berperan langsung pada kegiatan pembelajaran. Namun, saat ini
kemampuan berpikir kritis siswa masih rendah. Oleh sebab itu, dibutuhkan model pembelajaran yang
tepat bagi siswa salah satunya adalah model Problem Based Learning. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui keefektifan model Problem Based Learning dengan media LKPD terhadap kemampuan
berpikir kritis siswa SMA. Subjek pada penelitian ini adalah kelas X 2 SMA Negeri 16 Samarinda yang
berjumlah 31 orang. Metode penelitian ini adalah pre-eksperimen dengan desain penelitian one group
PreTest-PostTest design. Pengumpulan data menggunakan test berupa PreTest-PostTest serta lembar
observasi kemampuan berpikir kritis siswa sebagai data utama. Serta lembar aktivitas guru dan siswa
sebagai data pendukung. Analisis data menggunakan uji N-Gain dan uji Effect Size yang sebelumnya
dilakukan uji statistik terlebih dahulu. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa model Problem Based
Learning dengan media LKPD efektif untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa dimana
menunjukkan N-gain berada pada kategori sedang dan tingkat kefektivitas yang berada pada kategori
kuat.
Kata kunci: Efektivitas, Model Pembelajaran Problem Based Learning, Kemampuan Berpikir Kritis

ABSTRACT

Students' critical thinking abilities do not just appear, so it is very necessary for students to be trained to
help students become active and play a direct role in learning activities. However, currently students'
critical thinking abilities are still low. Therefore, an appropriate learning model is needed for students,
one of which is the Problem Based Learning model. This research aims to determine the effectiveness of
the Problem Based Learning model using LKPD media on high school students' critical thinking abilities.
The subjects in this research were class X 2 of SMA Negeri 16 Samarinda, totaling 31 people. This
research method is pre-experimental with a one group PreTest-PostTest research design. Data collection
uses tests in the form of PreTest-PostTest as well as observation sheets on students' critical thinking
abilities as the main data. As well as teacher and student activity sheets as supporting data. Data analysis
used the N-Gain test and Effect Size test which were previously carried out statistical tests first. The
results of the research show that the Problem Based Learning model using LKPD media is effective for
training students' critical thinking skills, showing that the N-gain is in the medium category and the level
of effectiveness is in the strong category.
Keywords: Effectiveness, Problem Based Learning Model, Critical Thinking Ability

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


73
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[F-07]
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif dan Motivasi Belajar terhadap
Hasil Belajar Siswa pada Materi Ikatan Kimia

Yonni Sepriani Tampubolon

Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan
*Email korespondensi: yonitampubolon@gmail.com

ABSTRAK

Ikatan kimia mencakup interaksi antara elektron dan gaya tariknya dimana kekuatan yang menarik
mempengaruhi karakteristik senyawa, seperti titik didih, titik lebur dan kelarutan didalam air. Salah satu
faktor penyebab hasil belajar siswa yang rendah adalah motivasi belajar yang kurang dan kurang
variatifnya model pembelajaran kimia dikelas. Model pembelajaran kooperatif tipe TAI merupakan
model yang akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara mandiri dalam
menyelesaikan masalah Penelitian ini menggunakan 2 kelas sebagai sampel yaitu kelas eksperimen I dan
kelas eksperimen II dengan Teknik penentuan sampel purposive sampling dan faktorial desain penelitian
ini menggunakan rancangan faktorial 2 x 2. Yang dimana metode yang digunakan didalam penelitian ini
adalah metode eksperimen yang dirancang dengan factorial 2 x 2.Untuk N 30 pada taraf signifikan α 0,05
diperoleh rtabel sebesar 0,361. Berdasarkan perhitungan didapatkan 25 soal valid dan 16 soal tidak
valid.seluruh soal diuji reliabilitasnya dengan menggunakan uji Kuder dan Richardson 20 (KR-20),
diperoleh rhitung 0.772 dimana rtabel 0,361.Hasil uji tingkat kesukaran tes menunjukkan sebanyak 1
butir soal dikategorikan mudah, 6 butir soal dikategorikan sukar dan 33 butir soal dikategorikan
sedang.19 soal tergolong memiliki daya beda yang baik,7 tergolong memiliki daya pembeda cukup dan
14 butir soal dengan daya pembeda yang kurang baik. Untuk N 30 pada taraf signifikan α 0,05 diperoleh
rtabel sebesar 0,361. Berdasarkan perhitungan didapatkan 25 soal valid dan 16 soal tidak valid. Seluruh
soal diuji reliabilitasnya dengan menggunakan uji Kuder dan Richardson 20 (KR-20), diperoleh rhitung
0.772 dimana rtabel 0,361 maka dikatakan reliabel, Hasil uji tingkat kesukaran tes menunjukkan
sebanyak 1 butir soal dikategorikan mudah, 6 butir soal dikategorikan sukar dan 33 butir soal
dikategorikan sedang.19 soal tergolong memiliki daya beda yang baik,7 tergolong memiliki daya
pembeda cukup dan 14 butir soal dengan daya pembeda yang kurang baik.
Kata Kunci : Ikatan Kimia, TAI, Hasil Belajar

ABSTRACT

Chemical bonding involves the interaction between electrons and their forces of attraction where the
attractive forces affect the characteristics of the compound, such as boiling point, melting point and
solubility in water. One of the factors causing low student learning outcomes is less learning motivation
and less variety of chemistry learning models in the classroom. The TAI type cooperative learning model
is a model that will provide opportunities for students to learn independently in solving problems This
research uses 2 classes as samples, namely experimental class I and experimental class II with purposive
sampling and factorial sampling techniques, this research design uses a 2 x 2 factorial design. Where the
method used in this study is an experimental method designed with a factorial of 2 x 2.For N 30 at a
significant level of α 0.05 obtained a table of 0.361. Based on calculations, 25 questions were valid and
16 questions were invalid.all questions were tested for reliability using the Kuder and Richardson 20
(KR-20) tests, a calculation of 0.772 was obtained where the test level of difficulty was 0.361.The test
results showed that as many as 1 question item was categorized as easy, 6 questions were categorized as
difficult and 33 questions were categorized as medium.19 questions were classified as having good
differentiation, 7 are classified as having sufficient discriminating power and 14 questions with poor
discriminating power. For N 30 at a significant level of α 0.05, a rtable of 0.361 is obtained. Based on the

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


74
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

calculation, 25 valid questions and 16 invalid questions were obtained. All questions were tested for
reliability using the Kuder and Richardson 20 (KR-20) tests, obtained a calculation of 0.772 where the
rtable was 0.361 then it was said to be reliable, The test results showed that as many as 1 question item
was categorized as easy, 6 questions were categorized as difficult and 33 questions were categorized as
medium.19 questions were classified as having good differentiating power, 7 were classified as having
sufficient discriminating power and 14 questions with poor discriminating power.
Keywords : Chemical Bond, TAI, Learning Outcomes

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


75
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[G-01]
Mengatasi Tantangan Sosio-Ilmiah Dalam Pendidikan: Analisis Permasalahan Dan
Solusi Dalam Pembelajaran Sains

Susilawati Amdayani1 Grandy Sihotang2* , Fonniatul Nadia Daulay3, Uci Gresia Tarigan4
Ribka Nadiati Pakpahan5, Nurul Hadawiyah Harahap6
1,2,3,4,5,6
Jurusan Kimia , Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan
*Email korespondensi : grandysihotang17@gmail.com

ABSTRAK

Banyak inovasi dalam dunia pendidikan yang dilakukan dengan memanfaatkan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi seperti munculnya metode, media pembelajaran, sumber belajar dan
informasi yang kini dapat diakses dengan mudah dan dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran .
Pendekatan pembelajaran yang berbasis pada isu-isu sosial kontemporr dikenal dengan pendekatan sosio
saintifik isu (SSI). Jenis penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif pada
penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pembelajaran
mengatasi tantangan Sosio-Ilmiah dalam pendidikan . Data yang dihasilkan berupa data deskriptif yang
didasarkan pada pandangan peneliti terhadap sesuatu yang diteliti. Peneliti menggabungkan semua hasil
penelitian, baik dari jurnal/artikel dengan menganalisis informasi dan data dari sumber diperoleh. Hasil
penelitian berdasarkan studi kajian literatur yang dilakukan SSI mendorong individu untuk
merefleksikan dan menghubungkan secara relevan antara sains dan beberapa sudut pandang ilmiah yang
mengakibatkan konflik dengan keyakinan yang dianut atau keyakinan orang lain. Guru perlu memiliki
keterampilan mengajar agar kegiatan belajar bagi siswa mampu mencapai tujuan yang ideal berdasarkan
hasil penelitian. Kartika dkk. 2020 bahwa keterampilan berpikir kritis siswa kelas aspek literasi
ilmiah diatasi dengan menggunakan socioscientitic issue (SSI) termasuk kemampuan untuk terlibat
dalam penyelidikan, menyampaikan informasi ilmiah, argumentasi dan keterampilan membuat keputusan
yang dibutuhkan baik secara pribadi maupun kehidupan professional
Kata kunci: pengembangan bahan ajar teknologi dan ilmu pengetahuan

ABSTRACT

Many innovations in the world of education are carried out by taking advantage of developments in
science and technology such as the emergence of methods, learning media, learning resources and
information which can now be accessed easily and utilized in learning activities. A learning approach
based on contemporary social issues is known as the socio scientific issues (SSI) approach. This type of
research is descriptive qualitative. The qualitative approach in this research aims to describe students'
creative thinking abilities through learning to overcome socio-scientific challenges in education. The
resulting data is descriptive data which is based on the researcher's view of the thing being studied.
Researchers combine all research results, both from journals/articles, by analyzing information and data
from the sources obtained. The research results based on a literature review study conducted by SSI
encourage individuals to reflect and make relevant connections between science and several scientific
viewpoints that result in conflicts with the beliefs they hold or the beliefs of other people. Teachers need
to have teaching skills so that learning activities for students can achieve ideal goals based on research
results. Kartika et al. 2020 that students' critical thinking skills in scientific literacy aspects are addressed
using socioscientific issues (SSI) including the ability to engage in investigations, convey scientific
information, argumentation and decision-making skills needed both in personal and professional life
Keywords: development of technology and science teaching materials

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


76
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[G-02]
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Materi Hidrokarbon Melalui Model Learning Cycle
5E Siswa Kelas XI MAN 2 Model Medan

Silvia Azahra Sitanggang1* ,Makharany Dalimunthe2


1,2
Pendidikan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Medan
*Email korespondensi : silviaahzahra083@gmail.com

ABSTRAK

Permasalahan yang ditemukan di kelas yaitu peserta didik belum mencapai kompetensi dasar yang
diharapkan dengan baik, salah satu penyababnya adalah model belajar yang masih berpusat pada guru
serta kurangnya pemanfaatan media pembelajaran. Fakta dilapangan berdasarkan pengamatan
menunjukkan kemampuan siswa kelas XI MAN 2 Model Medan dalam belajar kimia terkhusus
hidrokarbon masih rendah, ditinjau dari hasil yang dicapai masih relatif rendah. Materi hidrokarbon
dianggap sulit karena bersifat abstrak dan kompleks. Siswa dalam penelitian ini adalah kelas XI F2C.
Pengukuran hasil belajar menggunakan pretest dan postest yang bertujuan untuk melihat peningkatan
hasil belajar di kelas terkhusus pada materi hidrokarbon. Hipotesis diuji dengan menggunakan N-Gain
Score. Sebelum pelaksanaan tindakan diperoleh hasil belajar 58 dan rata-rata pada siklus I meningkat 75
dan rata-rata pada siklus II meningkat menjadi 85,3 dengan N-Gain Score sebesar 0,64 kategori sedang.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan Model Pembelajaran Cycle 5E dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Kata kunci: Learning Cycle 5E, Hidrokarbon, Hasil Belajar

ABSTRACT

The problem found in the class is that students have not achieved the expected basic competencies, one
of the causes is the learning model which is still teacher-centred and the lack of use of learning media.
Facts in the field based on observations show that the ability of class Hydrocarbon material is considered
difficult because it is abstract and complex. The students in this study were class XI F2C. Measuring
learning outcomes uses pretest and posttest which aims to see improvements in learning outcomes in
class, especially in hydrocarbon material. The hypothesis is tested using the N-Gain Score. Before
implementing the action, the learning outcomes were 58 and the average in cycle I increased to 75 and
the average in cycle II increased to 85.3 with an N-Gain Score of 0.64 in the medium category. Based on
the research results, it can be concluded that using the 5E Cycle Learning Model can improve student
learning outcomes.
Keywords: Learning Cycle 5E, Hydrocarbons, Learning Outcomes

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


77
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[G-03]
Kebutuhan Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Kimia Komputasi
pada Materi Hidrokarboon

Rara Gustiana1*, Asep Wahyu Nugraha2, Nurfajriani3


1,2,3
Program Pascasarjana Pendidikan Kimia, Universitas Negeri Medan, Medan, Indonesia
*Email Korespondensi : raragustiana27@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan sebelum mengembangkan media pembelajaran
berbasis kimia komputasi pada materi hidrokarbon. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian
pengembangan yang dikembangkan dengan model ADDIE. Hanya saja tahap yang digunakan pada
penelitian ini hanya terbatas pada tahap analisis. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan
metode studi literatur dan studi lapangan dengan instrumen penelitian berupa angket kebutuhan media
pembelajaran dan wawancara oleh guru. Lokasi penelitian ini adalah SMA Negeri Modal Bangsa Arun.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kimia diperoleh bahwa pembelajaran materi hidrokarbon di
tingkat SMA membutuhkan usaha lebih karena peserta didik harus memahami struktur molekul, ikatan
kimia, dan struktur atom. Hal ini menjadikan peserta didik kurang memahami konsep secara mikroskopik
dan juga dapat menimbulkan miskonsepsi. Kemudian, hasil analisis kebutuhan menunjukkan bahwa
masih terbatasnya media pembelajaran yang mendukung konsep secara mikroskopik, khususnya bentuk
molekul secara 3-D. berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perlu adanya
pengembangan media pembelajaran berbasis kimia komputasi pada materi hidrokarbon.
Kata kunci: hidrokarbon, analisis kebutuhan, media pembelajaran, kimia komputasi

ABSTRACT

This study aims to analyze the needs before developing computational chemistry-based learning media
on hydrocarbon materials. This research is classified as development research developed with the ADDIE
model. It's just that the stage used in this study is only limited to the analysis stage. Data collection in
research is carried out by literature study methods and field studies with research instruments in the form
of questionnaires on learning media needs and interviews by teachers. The location of this study is SMA
Negeri Modal Bangsa Arun. Based on the results of interviews with chemistry teachers, it was found that
learning hydrocarbon material at the high school level requires more effort because students must
understand molecular structure, chemical bonds, and atomic structure. This makes students less
understanding of concepts microscopically and can also cause misconceptions. Then, the results of the
needs analysis show that there are still limited learning media that support microscopic concepts,
especially the shape of molecules in 3-D. Based on the results of this study, it can be concluded that there
is a need for the development of computational chemistry-based learning media on hydrocarbon
materials.
Keywords: hydrocarbons, requirements analysis, learning media, computational chemistry

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


78
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[G-04]
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Metode Komputasi pada Pokok Bahasan
Sifat Keperiodikan Unsur di Kelas X SMAN 6 Medan

Anisyah Rahmi1*, Asep Wahyu Nugraha2


1,2
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan
*Email Korespondensi : rahmia382@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini menggunakan model ADDIE yang memiliki tahapan Analisis, Desain, Development,
Implementasion And Evaluasion, tetapi pada penelitian ini hanya hingga tahap Development. Tujuan dari
penelitian ini yaitu untuk menentukan hasil analisis kebutuhan, kelayakannya suatu media pembelajaran
berbasis metode komputasi pada pokok bahasan sifat periodik unsur dan disajikan dengan menggunakan
iSpring suite 11. Penelitian ini menggunakan instrumen nontes, instrumen nontes yang digunakan berupa
lembar validasi yang telah di validasi oleh ahli media sesuai dengan standar BSNP. Hasil analisis
kebutuhan diperoleh informasi dari 30 responden bahwa 96% peserta didik tidak pernah melihat bentuk
molekul 2D maupun 3D, 86% peserta didik tidak pernah menghitung jari-jari atom berdasarkan jarak
antara kedua molekul, dan 60% peserta didik berpendapat bahwa materi sifat periodik unsur sulit untuk
dipahami, maka dari itu diperlukanya media pembelajaran yang tidak monoton sehingga peserta didik
menyukai materi pembelajaran kimia. Persentase rata-rata penilaian validator media yaitu 96%
Kata Kunci : ADDIE, Komputasi, Media Pembelajaran, Sifat Periodik Unsur

ABSTRACT

This research uses the ADDIE model which has the syntax Analysis, Design, Development,
Implementation and Evaluation, but in this research it only reaches the Development stage. The aim of
this research is to determine the results of a needs analysis, the feasibility of a learning media based on
computational methods on the subject of periodic properties of elements and presented using iSpring
suite 11. This research uses non-test instruments, the non-test instruments used are validation sheets that
have been validation by media experts in accordance with BSNP standards. The results of the needs
analysis obtained information from 30 respondents that 96% of students had never seen the shape of a
2D or 3D molecule, 86% of students had never calculated the atomic radius based on the distance between
the two molecules, and 60% of students thought that material had periodic properties. difficult to
understand, therefore learning media is needed that is not monotonous so that students like chemistry
learning material. The average percentage of media validator assessments is 96%
Keywords: ADDIE, Computing, learning media, Periodic Properties of Elements

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


79
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[G-05]
Pengaruh Metode Problem Based Learning (PBL) dalam Pembelajaran
Kimia pada Siswa

Dwi Permata Sari Surbakti1, Fadillah Amini Pardede2, Martha Elia Sagala3* Nakhla
Aurura4 Rachel Anggita Nauli Aritonang5 Susilawati Amdayani6.

1,2,3,4,5,6
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Negeri Medan, Medan,
*Email Korespondensi : marthaeliasagala.xki@gmail.com

ABSTRAK

Temuan terkait pembelajaran berbasis masalah sudah banyak dilakukan. Model pembelajaran PBL dapat
dikatakan sebagai suatu proses pembelajaran yang menantang siswa untuk belajar secara berkelompok
dalam mencari solusi dari permasalahan dunia nyata kemudian dituntut untuk memecahkan masalah
tersebut . Penggunaan model PBL bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan berpikir
kritis siswa dalam proses pembelajaran. Dalam pembelajaran, ada berbagai macam metode pembelajaran
kimia inovatif yang dapat digunakan oleh para guru di kelas, antara lain: metode eksperimen,
demonstrasi, pendekatan pembelajaran berbasis masalah atau Problem based Learning (PBL), Inkuiri,
pendekatan kontekstual atau Contextual Teaching and Learning (CTL), jigsaw, Student Teams,
Achievement Division (STAD), dan sebagainya. Metode pembelajaran Problem-based Learning (PBL)
adalah salah satu alternatif dari sekian banyak metode inovatif yang diterapkan dalam proses kegiatan
belajar mengajar. Implementasi PBL pada pembelajaran kimia topik struktur atom didesain untuk
mengatasi permasalahan terkait keaktifan, kreativitas dan prestasi belajar kimia siswa kelas X MIPA.
Desain pembelajaran dengan PBL seperti yang telah diuraikan di atas terbukti dapat mewadahi keaktifan
dan kreativitas siswa yang sangat mendukung dalam peningkatan prestasi belajar kimia siswa dan
ketertarikan siswa dalam belajar kimia. Beberapa penelitian yang selaras juga menyebutkan bahwa
implementasi PBL dalam pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, peningkatan pe-
mahaman konsep siswa, kemampuan berkomunikasi, ketrampilan memecahkan masalah dan tumbuhnya
sikap posistif terhadap kimia.
Kata Kunci: Problem-based Learning (PBL), Pembelajaran Kimia, Prestasi Siswa

ABSTRACT

Many findings related to problem-based learning have been made. The PBL learning model can be said
to be a learning process that challenges students to study in groups to find solutions to real world problems
and then be required to solve these problems. The use of the PBL model aims to increase students'
creativity and critical thinking abilities in the learning process. In learning, there are various kinds of
innovative chemistry learning methods that can be used by teachers in the classroom, including:
experimental methods, demonstrations, problem-based learning approaches (PBL), inquiry, contextual
approaches or Contextual Teaching and Learning (CTL), jigsaw, Student Teams, Achievement Division
(STAD), and so onThe Problem-based Learning (PBL) learning method is an alternative among the many
innovative methods applied in the process of teaching and learning activities. The implementation of
PBL in chemistry learning on the topic of atomic structure is designed to overcome problems related to
the activeness, creativity and chemistry learning achievement of class X MIPA students. Learning design
using PBL as described above has been proven to accommodate student activity and creativity which is
very supportive in increasing student chemistry learning achievement and student interest in studying
chemistry. Several similar studies also state that the implementation of PBL in learning can improve

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


80
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

student learning achievement, increase students' conceptual understanding, communication skills,


problem solving skills and the growth of positive attitudes towards chemistry.
Keywords: Problem Based Learning Method (PBL), Chemistry Learning, Student Achievement

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


81
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[G-06]
Inquiri dalam Pembelajaran Kimia

Susilawati Amdayani 1, Annura Nazila Mumtaz2*, Nabillah Azzahra3, Nurfrida


Sinulingga4,Ribka Angeli Sinaga5, Tania Sri Natasya Sembiring6
1,2,3,4,5,6
Jurusan Kimia,Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Negeri Medan
*Email Korespondensi : mnazila888@gmail,com

ABSTRAK

Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan karena banyak guru mengajar tanpa membawa persiapan
sama sekali. Pembelajaran kimia di sekolah cenderung belum memberikan tempat kepada siswa untuk
aktif dan kurang melatih pikirannya guna memupuk rasa ingin tahu siswa. Digunakannya metode
pembelajaran inquiry. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan Model
Pembelajaran Inquiri terhadap hasil belajar Kimia untuk pelajar. penelitian terdiri dari beberapa
tahapan yaitu berorientasi. Bukti, Penjelasan Evaluasi, Komunikasi pelajaran inqury inqury
laboratorium, dan penyelidikan. tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran inquirí yaitu
mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis dan kritis. Penelitian ini bertujuan juga
untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran kimia melalui model
pembelajaran kooperatif tipe inquirí. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan
dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Adapun pengumpulan datanya dengan cara: observasi, dokumentasi
dan tes. Hasil penelitian menunjukkan nilai hasil belajar siswa mengalami kenaikan dari kondisi awal
dan nilai keterampilan siswa pada unjuk kerja mengalami kenaikan persentase dari keadaan awal. Hasil
simulasi siklus II menunjukkan terjadi kenaikan persentase dari siklus I dan nilai keterampilan siswa
mengalami kenaikan yang pesat dari siklus I. Pada siklus II terlihat lebih nyata perubahan nilai siswa.
Siswa partisipasi aktif dalam bentuk diskusi kelompok, menyajikan pesentasi, melaksanakan
praktikum dan mengerjakan lembar kerja peserta didik memperoleh kategori berturut turut cukup,
cukup baik, dan baik, menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Dengan demikian
penerapan pembelajaran Inkuiri terbimbing diperoleh nilai hasil belajar yang lebih baik dan
meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran kimia
Kata kunci: inkuiri, pembelajaran kimia, model

ABSTRACT

The low student learning outcomes are caused by many teachers teaching without any preparation at
all. Chemistry learning at school tends not to provide a place for students to be active and does not
train their minds to foster students' curiosity. The inquiry learning method is used. This research aims
to analyze the effect of implementing the Inquiry Learning Model on Chemistry learning outcomes
for students. The research consists of several stages, namely oriented. Evidence, explanation,
evaluation, communication, laboratory inquiry lessons, and investigations. The aim of using the
inquiry learning strategy is to develop the ability to think systematically, logically and critically. This
research also aims to improve students' activities and learning outcomes in chemistry learning through
the inquiry type cooperative learning model. This type of research is classroom action research carried
out in 2 cycles. The data is collected by: observation, documentation and tests. The results of the
research show that the value of student learning outcomes has increased from the initial condition and
the value of student skills in performance has increased in percentage from the initial condition. The
simulation results for cycle II show that there was an increase in the percentage from cycle I and
student skill scores experienced a rapid increase from cycle I. In cycle II, changes in student scores
were more visible. Students' active participation in the form of group discussions, presenting

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


82
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

presentations, carrying out practicums and working on worksheets. Students received categories in a
row adequate, quite good, and good, creating a pleasant learning atmosphere. In this way, the
application of guided inquiry learning results in better learning outcomes and increases student
learning activity in chemistry learning.

Keywords: inquiry, chemistry learning, model

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


83
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[G-07]
Optimalisasi Strategi Pembelajaran Kimia pada Penerapan Kurikulum Merdeka di
SMP Muhammadiyah 1 Jember

Kholifatun Khasanah1*, Faidatul Masyuroh2, Astriya Indah Sari3, Diah Wahyuni4, Sri
Wahyuni5
1,2,3
S1 Pendidikan IPA, FKIP Universitas Jember.
4
S2 Magister Pendidikan IPA, FKIP Universitas Jember.
5
S3 Doktor Pendidikan IPA, FKIP Universitas Jember.
*Email Korespondensi: kholifatunkhasanah110@gmail.com

ABSTRAK

Pendidikan adalah suatu proses yang dikenal dengan istilah memanusiakan manusia, yang artinya kita
harus menghormati hak asasi setiap manusia. Peserta didik diajarkan untuk membentuk insan yang
dapat berpikir kritis serta memiliki sikap dan akhlak yang baik. Pendidikan sebagai fondasi penting
dalam pembentukan generasi muda yang kompeten dan berdaya saing. Namun, pada kenyataannya
masih banyak permasalahan yang dihadapi dalam sistem pendidikan di Indonesia, terutama pada
tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat. Berbagai tantangan tersebut perlu diatasi
agar mutu pendidikan di tingkat ini dapat ditingkatkan. Peningkatan mutu pendidikan di Indonesia
dapat dicapai dengan merancang strategi pembelajaran yang sesuai dan memanfaatkan media serta
model pembelajaran agar dapat membantu mengembangkan potensi siswa. Penting untuk terus
mengembangkan media serta model pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman dan
kebutuhan siswa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan observasi serta
menganalisis strategi pembelajaran pada mata pelajaran IPA khususnya bidang kimia terkait dengan
media dan model pembelajaran yang digunakan di SMP Muhammadiyah 1 Jember. Pelaksanaan
penelitian ini sangat penting untuk memahami media dan model pembelajaran yang digunakan di SMP
Muhammadiyah 1 Jember, sehingga dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan metode yang ada,
serta melakukan perbaikan yang sesuai untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah tersebut.
Model pembelajaran yang berada di SMP Muhammadiyah 1 Jember seperti melaksanakan praktikum
di laboratorium IPA dan pengamatan dengan menggunakan berbagai media pembelajaran. Penelitian
ini dapat menjadi landasan untuk pengembangan strategi pembelajaran yang lebih efektif di masa
depan. Hal tersebut dapat mengembangkan pembelajaran di tingkat SMP menjadi lebih mudah
dipahami dan lebih menyenangkan.
Kata kunci: SMP, strategi pembelajaran, kurikulum merdeka

ABSTRACT

Education is a process known as humanization, which means we must respect the human rights of
every human being. Learners are taught to form people who can think critically and have good attitudes
and morals. Education is an important foundation in the formation of a competent and competitive
young generation. However, in reality there are still many problems faced in the education system in
Indonesia, especially at the Junior High School (SMP) level or equivalent. These challenges need to
be overcome so that the quality of education at this level can be improved. Improving the quality of
education in Indonesia can be achieved by designing appropriate learning strategies and utilizing
learning media and models to help develop students' potential. It is important to continue to develop
media and learning models that are in accordance with the times and the needs of students. This

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


84
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

research uses qualitative methods by observing and analyzing learning strategies in science subjects,
especially chemistry related to the media and learning models used at SMP Muhammadiyah 1 Jember.
The implementation of this research is very important to understand the media and learning models
used at SMP Muhammadiyah 1 Jember, so that it can find out the advantages and disadvantages of
existing methods, and make appropriate improvements to improve the quality of learning in the school.
The learning model at SMP Muhammadiyah 1 Jember includes practicum in the science laboratory
and observation using various learning media. This research can serve as a foundation for the
development of more effective learning strategies in the future. It can develop learning at the junior
high school level to be easier to understand and more fun.
Keywords: SMP, learning strategies, merdeka curriculum

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


85
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[G-08]
Analisis Miskonsepsi Siswa Menggunakan Tes Diagnostik Three Tier
Berbasis Web Quizizz

Lamtiur Paronauli Silaban1* dan Ida Duma Riris2

1,2
Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Negeri Medan
*Email Korespondensi : ronaulisilaban356@gmail.com

ABSTRAK

Reaksi redoks di pelajari di SMA kelas XII dengan Kurikulum Merdeka. Dalam pembelajaran reaksi
redoks, hasil belajar selalu masih rendah dikarenakan sering terjadi miskonsepsi siswa dalam
mengerjakan soal- soal. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karatkeristik reaksi redoks,
mengidentifikasi dan mencari konsepsi, miskonsepsi ,dan faktor penyebab miskonsepsi dari soal-soal
pada reaksi redoks siswa kelas XII MIA di SMA N 2 Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran 2023/2024.
Adapun metode penelitian yang digunakan ialah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas XII MIA SMA N 2 Percut Sei Tuan dengan jumlah sampel sebanyak 36 siswa.
Instrument tes yang digunakan ialah instrument tes diagnostik berupa multiple choice yang disertai
dengan Certainty of Response Index dan instrument non test berupa angket beserta wawancara. Hasil
penelitian memberikan gambaran persentase miskonsepsi dan penyebab miskonsepsi siswa baik dari
kategori tinggi, sedang maupun rendah. Berdasarkan hasil angket dan wawancara, penyebab miskonsepsi
siswa berasal dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal berasal dari pemikiran siswa, kemampuan
siswa yang rendah, motivasi belajar siswa yang rendah, cara belajar siswa selama pembelajaran serta
tingkat kepercayaan diri siswa pada nilai CRI dan faktor eksternal seperti metode pembelajaran, buku
ajar maupun pendidik.
Kata kunci: Miskonsepsi, Penyebab miskonsepsi, Tes Diagnostik, Redoks

ABSTRACT

Redox reactions are studied in class XII high school with the Merdeka Curriculum. In learning redox
reactions, learning outcomes are always still low due to frequent student misconceptions in working on
problems. This study aims to study the characteristics of redox reactions, identify and find conceptions,
misconceptions, and factors causing misconceptions from questions on redox reactions of XII MIA class
students at SMA N 2 Percut Sei Tuan in the 2023/2024 academic year. The research method used is
descriptive quantitative. The population in this study were all students of class XII MIA SMA N 2 Percut
Sei Tuan with a sample size of 36 students. The test instrument used is a diagnostic test instrument in the
form of multiple choice accompanied by Certainty of Response Index and non-test instruments in the
form of questionnaires and interviews. The results of the study provide an overview of the percentage of
misconceptions and the causes of student misconceptions both from the high, medium and low categories.
Based on the results of questionnaires and interviews, the causes of student misconceptions come from
internal and external factors. Internal factors come from student thinking, low student ability, low student
learning motivation, how students learn during learning and the level of student confidence in CRI scores
and external factors such as learning methods, textbooks and educators.
Keywords: Misconceptions, Causes of misconceptions, Diagnostic Test, Redox

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


86
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[H-01]
Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Hidrokarbon Kelas XI MIPA 1
di SMA Negeri 2 Kotapinang Menggunakan Media Berbasis Komputasi
dengan Metode STAD

Syafrialdi Azwar Harahap


Pasca Sarjana Pendidikan Kimia, Universitas Negeri Medan
Email korespondensi : syafrialdi.azwar.hrp@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh menggunakan media berbasis
Komputasi Software Avogadro dengan metode STAD dalam pembelajaran kimia pada materi pokok
Hidrokarbon terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 2 Kotapinang.
Strategi dalam penelitian tindakan kelas ini dilakukan melalui 2 siklus dan pada setiap siklus meliputi
kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Untuk memperoleh data pada penelitian
tindakan kelas ini menggunakan tes tertulis untuk mengukur prestasi belajar siswa, lembar observasi
aktivitas siswa untuk melihat aspek psikomotorik dan afektif siswa, serta dilakukan wawancara untuk
mengetahui pendapat siswa/guru dalam pembelajaran. Dari penelitian yang diadakan hasil belajar kimia
siswa kelas XI MIPA 1 SMA SMA Negeri 2 Kotapinang dengan menggunakan media berbasis
Komputasi software Avogadro dengan metode STAD meningkat dari siklus kesiklus, baik aspek kognitif,
psikomotorik maupun afektif siswa. Persentasi hasil belajar dari aspek kognitif pada siklus I jumlah siswa
yang sudah mencapai KKM 17 orang (48,57%), dan siklus II 29 orang (82,86%). Dengan
mengoptimalkan pembelajaran menggunakan media berbasis Komputasi menggunakan software
Avogadro dengan metode STAD pada siklus II menghasilkan peningkatan aspek kognitif menjadi
82,86% siswa sudah mencapai KKM, yang mana 71,43% diantaranya memiliki nilai ≥ 81. Pada aspek
psikomotorik, 97,14% siswa juga sudah mencapai KKM, diantaranya 77,14% siswa memiliki nilai ≥
81. Pada aspek afektif sudah menunjukkan keaktifan yang sudah baik.
Kata kunci : Metode Pembelajaran STAD, Media Berbasis Komputasi, Hidrokarbon.

ABSTRACT

This research aims to determine the influence of using Avogadro Software Computing-based media with
the STAD method in learning chemistry on the subject matter Hydrocarbons on the activities and learning
outcomes of class XI IPA 1 students at SMA Negeri 2 Kotapinang. The strategy in this classroom research
action is carried out through 2 cycles and each cycle includes planning, implementation, observation and
reflection activities. To obtain data in this classroom action research, written tests were used to measure
student learning achievement, student activity observation sheets to look at students' psychomotor and
affective aspects, and interviews were conducted to find out students'/teachers' opinions in learning. From
the research conducted, the chemistry learning results of class The percentage of learning outcomes from
the cognitive aspect in cycle I was 17 students (48.57%), and in cycle II 29 students (82.86%). Optimizing
learning using computing-based media using Avogadro software with the STAD method in cycle II
resulted in an increase in the cognitive aspect to 82.86% of students who had reached the KKM, of which
71.43% had a score ≥ 81. In the psychomotor aspect, 97.14% students have also reached the KKM, of
which 77.14% of students have a score ≥ 81. In the affective aspect they have shown good activity.
Keywords: STAD Learning Method, Computing Based Media, Hydrocarbons.

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


87
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[H-02]
Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbantuan Media Virtual Lab
terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Larutan Penyangga

Amanda Fadhilah Ramadhani1, Asep Wahyu Nugraha2

1
Mahasiswa Jurusan Kimia, Fakulutas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Negeri Medan, Sumatera Utara, Indonesia
2
Dosen Jurusan Kimia, Fakulutas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Negeri Medan, Sumatera Utara, Indonesia
*Email Korespondensi: amandafr.4193331038@mhs.unimed.ac.id

ABSTRAK

Ilmu kimia sebagai bagian dari sains memiliki karakterisitik yang dibangun dengan mengedepankan
eksperimen. Namun kenyataan di lapangan beberapa sekolah tidak melaksanakan praktikum di
laboratorium sebagaimana seharusnya yang disebabkan oleh banyak faktor seperti tidak tersedianya
ruangan laboratorium, alat-alat praktikum yang tidak memadai, dan besarnya dana yang dikeluarkan
jika dilaksanakannya praktikum. Penelitian ini merupakan penerapan model inkuiri terbimbing
berbantuan media virtual lab dalam pembelajaran larutan penyangga. Bertujuan untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar kelas yang dibelajarkan dengan virtual lab dan kelas yang tidak dibelajarkan
dengan virtual lab. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas XI MIPA MAS Amaliyah Sunggal
tahun pelajaran 2022/2023. Metode penelitian yang digunakan adalah control group pretest- posttes
design. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Dari hasil penelitian, disimpulkan
bahwa model inkuiri terbimbing berbantuan virtual lab lebih baik karena adanya peningkatan yang
signifikan terhadap hasil belajar siswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional tanpa virtual
lab.
Kata kunci: Inkuiri terbimbing, Virtual lab, Hasil belajar.

ABSTRACT

Chemistry as a part of science has characteristics that are built by prioritizing experimentation. However,
the reality in the field is that some schools do not carry out practicums in laboratories as they should,
which is caused by many factors such as unavailability of laboratory space, inadequate practicum
equipment, and the large amount of funds spent when carrying out practicums. This research is an
application of the guided inquiry model assisted by virtual lab media in learning buffer solutions. The
aim is to determine the increase in learning outcomes for classes taught using virtual labs and classes not
taught using virtual labs. This research was conducted on class XI MIPA MAS Amaliyah Sunggal
students in the 2022/2023 academic year. The research method used was a control group pretest-posttest
design. Sampling used random sampling technique. From the research results, it was concluded that the
guided inquiry model assisted by virtual labs was better because there was a significant increase in
student learning outcomes compared to conventional learning without virtual labs.
Keywords: Guided inquiry, Virtual lab, Learning outcomes

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


88
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[H-03]
Pengaruh Bahan Ajar Kimia Terintegrasi Nilai Spiritual terhadap Hasil Belajar
Siswa Kelas XI MIPA MAN 1 Medan

Lidya Monika1*, and Ayi Darmana2


1,2
Jurusan Kimia Fakultas MIPA, Universitas Negeri Medan Jl. Williem Iskandar Psr V.Medan
*Email Korespondensi : monikaldy30@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil
belajar dan spiritualitas yang dibelajarkan dengan bahan ajar terintegrasi nilai spiritual pada materi laju
reaksi di MAN 1 Medan. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIA MAN 1 Medan
yaitu sebanyak 12 kelas. Sampel yang dipilih yaitu sebanyak 2 kelas yang diambil dengan teknik cluster
random sampling yaitu kelas eksperimen yang diberikan perlakuan yaitu dengan menggunakan bahan
ajar terintegrasi laju reaksi dengan model Discovery Learning dan kelas kontrol yang diberikan
perlakuan yaitu dengan menggunakan bahan ajar buku paket kimia SMA dengan model Discovery
Learning. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes dan non tes, Instrumen
tes berupa tes objektif pilihan berganda sebanyak 40 soal yang divalidasi terlebih dahulu oleh validator
ahli. Teknik analisis berdasarkan model Rasch dapat digunakan untuk mengevaluasi tes instrumen
sebelum diberikan kepada siswa. Hasil dari analisis tes pada instrumen tes soal tersebut adalah didapat
20 butir soal yang akan digunakan sebagai pretest dan postest pada penelitian. Instrumen non tes berupa
angket spiritualitas yang telah divalidasi berjumlah 8 pernyataan.
Kata kunci: Bahan Ajar Kimia Terintegrasi Nilai Spiritual, Discovery Learning, Hasil Belajar,
Spiritualitas

ABSTRACT

This research aims to find out whether there is a significant difference between learning outcomes and
spirituality taught with teaching materials integrated with spiritual values in reaction rate material at
MAN 1 Medan. The population of this study was all students of class XI MIA MAN 1 Medan, namely
12 classes. The samples chosen were 2 classes taken using the cluster random sampling technique,
namely the experimental class which was given treatment, namely by using integrated reaction rate
teaching materials with the Discovery Learning model and the control class which was given treatment,
namely by using high school chemistry textbook teaching materials with the Discovery model. Learning.
The instruments used in this research are test and non-test instruments. The test instrument is a multiple
choice objective test of 40 questions which is validated first by an expert validator. Analysis techniques
based on the Rasch model can be used to evaluate test instruments before they are given to students.
The results of the test analysis on the question test instrument were that 20 questions were obtained
which would be used as pretest and posttest in the research. The non-test instrument is a validated
spirituality questionnaire with 8 statements.
Keywords: Chemistry Teaching Materials Integrated with Spiritual Values, Discovery Learning,
Learning Outcomes, Spirituality

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


89
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[H-04]
Pengaruh Media Ispring Berbasis Perhitungan Kimia Komputasi dalam Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar dan Motivasi
pada Pokok Bahasan Sistem Periodik Unsur Kelas X SMA

Asep Wahyu Nugraha1, Anisyah Rahmi2, Nabila Indriyani3*

1,2,3
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Negeri Medan, Medan
*Email Korespondensi : nabilaindriyani2601@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan adanya peningkatan hasil belajar siswa dan menentukan
adanya hubungan motivasi terhadap hasil belajar siswa. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah
peserta didik kelas X di Sekolah Menengah Atas di kota Medan sebanyak dua kelas yakni kelas
X1 sebagai kelas eksperimen dan X5 sebagai kelas kontrol. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah
skor angket motivasi belajar dan hasil tes yang didapat melalui posttest, angket dalam bentuk pernyataan
dan soal dalam bentuk objektif. Hasil penelitian menujukkan bahwa adannya perbedaan antara kelas
eksperimen yang diajarkan dengan meggunakan media ispring berbasis perhitungan kimia komputasi
dalam model pembelajaaran kooperatif tipe STAD dibandingkan dengan kelas kontrol yang hanya
menggunakan metode konvensional. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai rata – rata posttest hasil belajar
kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Begitupun dengan motivasi belajar kelas
eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Dari hasil uji hipotesis posttest dengan
menggunakan uji – t diperoleh bahwa thitung>ttabel = 6,893 > 2,032. Hasil motivasi belajar siswa dengan
menggunakan uji – t diperoleh bahwa thitung>ttabel = 3,643 > 2,032. Hubungan antara motivasi dengan
hasil belajar siswa menunjukkan bahwa korelasinya sebesar 0,481 (korelasi sedang).
Kata kunci: hasil belajar, motivasi,, komputasi

ABSTRACT

This study aims to determine whether there is an increase in student learning outcomes and determine the
relationship between motivation and student learning outcomes. The population and sample in this study
were two classes of class The data taken in this research are learning motivation questionnaire scores and
test results obtained through posttests, questionnaires in the form of statements and questions in objective
form. The results of the research show that there is a difference between the experimental class taught
using Ispring media based on computational chemical calculations in the STAD type cooperative learning
model compared to the control class which only uses conventional methods. This can be proven from the
posttest average score for experimental class learning outcomes which is higher than the control class.
Likewise, the learning motivation of the experimental class was higher compared to the control class.
From the results of the posttest hypothesis test using the t-test, it was found that tcount>ttable = 6.893 >
2.032. The results of student learning motivation using the t-test showed that tcount>ttable = 3.643> 2.032.
The relationship between motivation and student learning outcomes shows that the correlation is 0.481
(medium correlation).
Keywords: learning outcomes, motivation,, computing

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


90
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[H-05]
Upaya Meningkatan Hasil Belajar Materi Alkana, Alkena, Alkuna melalui Media
Molymod Siswa Kelas XI MAN 2 Model Medan

Nurul Arifah Hasina1*,Dalimunthe Makharany2


1,2
Pendidikan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan
*Email Korespondensi: nurularifahasina11@gmail.com

ABSTRAK

Peserta didik belum mencapai kompetensi dasar yang diharapkan dengan baik. Rendahnya motivasi dan
minat peserta didik dalam belajar, kurang disiplinnya peserta didik pada proses pembelajaran dan
kurangnya sumber belajar yang dimiliki peserta didik. Guru menggunakan model pembelajaran ceramah
dengan memberi penjelasan materi diawal, dilanjutkan dengan tanya jawab dan pemberian latihan.
Peserta didik cenderung pasif ketika pendidik memberi pertanyaan. Faktanya dilapangan terdapat
beberapa kendala, antara lain kurangnya partisipasi guru dalam merancang dan menerapkan berbagai
media inovatif, yaitu kurangnya variasi dalam pengajaran serta jarangnya digunakan media yang dapat
memperjelas gambaran kepada siswa tentang materi contohnya materi hidrokarbon dan minyak bumi.
Kendala tersebut menimbulkan motivasi yang rendah dalam diri siswa. Materi senyawa hidrokarbon
dipilih karena menurut siswa materi senyawa hidrokarbon merupakan materi yang cukup sulit untuk
dipahami untuk pembelajaran asinkronus seperti meramalkan rantai karbon, hingga reaksi-reaksi pada
hidrokarbon. Dengan penelitian tindakan kelas ini guru dapat mengetauhi peningkatan hasil belajar siswa
materi alkana, alkena, dan alkuna melalui media molymod. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI
F2 B. Pengukuran hasil belajar menggunakan pretest dan postest. Hipotesis penelitian diuji dengan
menggunakan N-Gain Score. hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar
siswa setelah diberikan perlakuan berupa penggunaan Media Molymod dengan model discovery
learning. Perolehan nilai pretest meningkat sebesar 85 lebih unggul dari sebelum dilakukan perlakuan,
dengan nilai N-Gain Score diperoleh 0,6 yang termasuk dalam kategori sedang.
Kata Kunci : Molymood, Alkana Alkena Alkuna, Hasil Belajar

ABSTRACT

Learners have not achieved the expected basic competencies well. Low motivation and interest of
students in learning, lack of discipline of students in the learning process, lack of learning resources
owned by students. The teacher uses the lecture learning model by explaining the material at the
beginning, followed by questions and answers and giving exercises. Learners tend to be passive when
educators ask questions. In fact, in the field, there are several obstacles, including the lack of teacher
participation in designing and implementing various innovative media, namely the lack of variety in
teaching and the lack of use of media that can clarify the picture to students about the material, for
example hydrocarbon and petroleum materials. These obstacles cause low motivation in students.
Hydrocarbon compound material was chosen because according to students hydrocarbon compound
material is material that is quite difficult to understand for asynchronous learning such as forecasting
carbon chains, to reactions in hydrocarbons. With this classroom action research, teachers can know the
improvement of student learning outcomes of alkane, alkene, and alkyne materials through molymod
media. The sample of this study was students of grade XI F2 B. Measurement of learning outcomes using
pretest and posttest. The research hypothesis was tested using the N-Gain Score. The results showed that
there was an increase in student learning outcomes after being given treatment in the form of using
Molymod Media with the discovery learning model. The pretest score increased by 85 superior to before
the treatment, with the N-Gain Score obtained 0.6 which is included in the medium category.
Keywords: Molymood, Alkanes, Alkenes, Alkenes, Alkynes, Learning Outcomes

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


91
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[H-06]
Implementasi Bahan Ajar Kimia Berbasis Nilai-Nilai Spiritual Dengan Model
Pembelajaran Discovery Learning Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Kimia Siswa Di SMA

Arfito Nugroho1*, Ayi Darmana2

1,2
Jurusan Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Medan Jl. Willem Iskandar Psr. V, Medan
*Email Korespondensi : arfitonugroho7@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan bahan ajar kimia berbasis nilai-nilai
spiritual dengan model Discovery Learning terhadap hasil belajar dan sikap spiritual siswa pada materi
sistem periodik unsur dan struktur atom di SMA. Sampel diambil sebanyak 2 kelas (Eksperimen dan
Kontrol) menggunakan teknik random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
instrumen tes dan nontes. Instrumen tes berupa tes objektif pilihan berganda 30 soal yang telah teruji
validitas, reliabililitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dan distruktor setiap soalnya. Instrumen nontes
berupa angket menggunakan rumus persentase jawaban. Analisis data menggunakan uji gain
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar kimia dikelas eksperimen (80,26%)
dan kontrol (57,35%). Uji prasyarat normalitas dan homogenitas menunjukkan data pretest dan posttest
pada kedua kelas terdistribusi normal dan homogen. Pada uji hipotesis menggunakan Independent
Sample T-test dengan taraf signifikan 0,5 diperoleh hasil sig.(2-tailed) < 0,05 atau 0,000 < 0,05, sehingga
Ha diterima yang menunjukkan adanya pengaruh pada hasil belajar siswa yang dibelajarkan
menggunakan bahan ajar kimia berbasis nilai-nilai spiritual dengan model Discovery Learning terhadap
hasil belajar dengan tanpa bahan ajar kimia berbasis nilai -nilai spiritual. Kemudian hasil perhitungan
persentase sikap spiritual siswa yang diajarkan dengan bahan ajar kimia berbasis nilai-nilai spiritual
secara keseluruhan adalah 78,54% sehingga dapat dikategorikan dalam kategori baik.
Kata kunci: Bahan Ajar Kimia Berbasis Nilai-Nilai Spiritual, Discovery Learning, Sikap Spitual, Hasil
Belajar

ABSTRACT

This research aims to determine the effect of applying chemistry teaching materials based on spiritual
values with a discovery model on learning outcomes and students' spiritual attitudes on the material of
the periodic system of elements and atomic structure in high school. Samples were taken from 2 classes
(Experimental and Control) using random sampling techniques. The instruments used in this research
were test and non-test instruments. The test instrument is a multiple choice objective test with 30
questions which have been tested for the validity, reliability, level of difficulty, distinguishing power and
constructor of each question. The non-test instrument is a questionnaire using the answer percentage
formula. Data analysis using the gain test shows that there is a difference in the increase in chemistry
learning outcomes in the experimental (80.26%) and control (57.35%) classes. The prerequisite tests for
normality and homogeneity show that the pretest and posttest data in both classes are normally and
homogeneously distributed. In hypothesis testing using the Independent Sample T-test with a significance
level of 0.5, the results obtained were sig.(2-tailed) < 0.05 or 0.000 < 0.05, so that Ha was accepted which
shows that there is an influence on the learning outcomes of students who are taught using materials.
teaching chemistry based on spiritual values with a discovery model on learning outcomes without
chemistry teaching materials based on spiritual values. Then the results of calculating the percentage of
spiritual attitudes of students taught with chemical teaching materials based on spiritual values as a whole
are 78.54% so they can be categorized in the good category.
Keywords: Chemistry Teaching Materials Based on Spiritual Values, Discovery Learning, Spiritual
Attitudes, Learning Outcomes

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


92
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[H-07]
Pengaruh Penggunaan Aplikasi Playmada Collisions Terhadap Hasil Belajar Siswa pada
Materi Ikatan Kimia di SMA Sampoerna Academy Medan

Lanita Bernadetta Munthe

Pendidikan Kimia Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Jl. Williem Iskandar Ps.V, Kenangan Baru, Kec.
Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara 20221, Indonesia
Email Korespondensi : gibrejo@gmail.com

ABSTRAK

Penerapan pembelajaran berbasis teknologi menarik untuk dipelajari, terutama pada pengajaran kimia
yang kaya konsep dan membosankan. Aplikasi Playmada Collisions membuat proses belajar-mengajar
lebih aktif, menarik dan berpusat pada siswa, sehingga diyakini dapat meningkatkan prestasi siswa
dalam bidang kimia, terutama dalam materi ikatan kimia. Penelitian ini dirancang untuk melihat
pengaruh dari instruksi berbasis teknologi sebagai strategi suplementasi pada prestasi akademik siswa
dalam subjek kimia terutama materi ikatan kimia. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh metode inkuiri dalam melengkapi strategi pencapaian akademik dalam
pembelajaran kimia. Penelitian ini dilakukan di SMA SPK Sampoerna Academy. Kelas eksperimen
diajar dengan pembelajaran berbasis teknologi sedangkan kelas kontrol diajar dengan metode
konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa pada pengajaran larutan
penyangga (M = 83,33 ± 9.07) lebih tinggi dari kelas kontrol (M = 64,72 ± 12.06).

Kata Kunci: Playmada Collision , ikatan kimia

ABSTRACT

Application of technology-based learning interesting to studied , especially on teaching chemistry


Which rich draft and boring . Playmada collisions application create process learn how to teach more
active , interesting and student-centered , so believed can improve performance student in chemistry ,
esp in chemical bonding . This research was designed For see the influence of instructions based
technology as a strategy supplementation on academic achievement inner students subject chemistry
especially chemical bonding material . Objective main of this research is to know influence inquiry
method in completing strategy achievement academic in chemistry learning . Study this is done in senior
high school SPK Sampoerna Academy . Experimental class taught with technology-based learning
while the control class is taught using the method conventional . The research results show that student
learning achievement in teaching buffer solution ( M = 83.33 ± 9.07 ) higher than control class ( M =
64.72 ± 12.06 ).
Keywords: Playmada Collision, chemical bond

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


93
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[H-08]

Pengaruh Bahan Ajar Kimia Terintegrasi Nilai Spiritual Terhadap Hasil


Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Pancur Batu

Evelyn Barus1*, Ayi Darmana2


1,2
Jurusan Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Medan Jl. Willem Iskandar Psr. V, Medan
*Email Korespondensi : evelynmineangelina03@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil
belajar dan spiritualitas yang dibelajarkan dengan bahan ajar terintegrasi nilai spiritual pada materi laju
reaksi di SMA Negeri 1 Pancur Batu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIA SMA
Negeri 1 Pancur Batu yaitu sebanyak 7 kelas. Sampel yang dipilih yaitu sebanyak 2 kelas yang diambil
dengan teknik cluster random sampling yaitu kelas eksperimen yang diberikan perlakuan yaitu dengan
menggunakan bahan ajar terintegrasi laju reaksi dengan model Problem Based Learning dan kelas
kontrol yang diberikan perlakuan yaitu dengan menggunakan bahan ajar buku paket kimia SMA dengan
model Problem Based Learning. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes
dan non tes. Instrumen tes berupa tes objektif pilihan berganda sebanyak 40 soal yang divalidasi terlebih
dahulu oleh validator ahli. Hasil validasi instrumen tes oleh ahli adalah dari 40 soal laju reaksi, terdapat
7 soal dalam jenjang C2, 19 soal jenjang C3, 12 soal jenjang C4 dan 2 soal jenjang C5. Setelah divalidasi
oleh ahli, instrumen tes soal diuji coba dikelas 12 MIA 1 SMA Negeri 1 Pancur Batu dan diuji tingkat
kesukaran, daya pembeda, validitas, distruktor dan reabilitas pada setiap soalnya. Hasil dari analisis tes
pada instrumen tes soal tersebut adalah didapat 20 butir soal yang akan digunakan sebagai pretest dan
postest pada penelitian. Instrumen non tes berupa angket spiritualitas yang telah divalidasi berjumlah 8
pernyataan.
Kata kunci : Bahan Ajar Kimia Berbasis Nilai-Nilai Spiritual,Laju Reaksi, Problem Based Learning,
Spitualitas

ABSTRACT

This research aims to find out whether there is a significant difference between learning outcomes and
spirituality taught with teaching materials integrated with spiritual values in reaction rate material at SMA
Negeri 1 Pancur Batu. The population of this study was all students of class XI MIA SMA Negeri 1
Pancur Batu, namely 7 classes. The samples chosen were 2 classes taken using the cluster random
sampling technique, namely the experimental class which was given treatment, namely by using
integrated reaction rate teaching materials with the Problem Based Learning model and the control class
which was given treatment, namely by using high school chemistry textbook teaching materials with the
model. Problem Based Learning. The instruments used in this research were test and non-test instruments.
The test instrument is a multiple choice objective test of 40 questions which is validated first by an expert
validator. The results of the validation of the test instrument by experts were that of the 40 reaction rate
questions, there were 7 questions at level C2, 19 questions at level C3, 12 questions at level C4 and 2
questions at level C5. After being validated by experts, the question test instrument was tried out in class
12 MIA 1 SMA Negeri 1 Pancur Batu and tested for the level of difficulty, distinguishing power, validity,
constructor and reliability of each question. The results of the test analysis on the question test instrument
were that 20 questions were obtained which would be used as pretest and posttest in the research. The
non-test instrument is a validated spirituality questionnaire with 8 statements.
Keywords: Chemistry Teaching Materials Based on Spiritual Values, Reaction Rate, Problem Based
Learning, Spirituality.

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


94
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[I-01]
Review Artikel: Potensi Daun Beluntas (Pluchea Indica Linn) Sebagai Insektisida Alami

Nadia Agustin

Jurusan Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Medan Jl. Wiliem Iskandar Psr V. Medan
*Email Korespondensi : Nadiaagstin@gmail.com

ABSTRAK

Organisme penggangu tanaman (OPT) merupakan permasalahan yang sudah sering terjadi dan
berdampak buruk bagi produktivitas pertanian. Pengendalian yang biasa digunakan ialah dengan
menggunakan insektisida sintetik, adanya bahaya yang bisa ditimbulkan dari penggunaan insektisida
sintetik. Alternatif yang bisa digunakan dengan menggunakan insektisida alami, daun beluntas (pluchea
indica linn) merupakan salah satu tanaman yang berpotensi sebagai insektisida alami karena mengandung
metabolit sekunder seperti minyak atsiri, alkaloid, alkenyl fenol, flavonoid, saponin, tanin dan terpenoid.
Hasil dari penelitian yang telah dilakukan dapat dinyatakan bahwa daun beluntas dapat berpotensi sebagai
insektisida alami. karena mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, saponin dan
minyak atsiri. Senyawa aktif ini dapat bersifat racun bagi serangga. Flavonoid sendiri dapat menghambat
pernafasan serangga sehingga mampu menjadi racun pernafasan bagi serangga, sedangkan saponin
sendiri mampu melumpuhkan otot pernapasan sehingga bisa membuat serangga tidak bernafas.
Kandungan minyak atsiri yang dimiliki oleh daun beluntas juga dapat mampu melumpuhkan serangga.
Kata kunci: Insektisida , Daun Beluntas , Metabolit Sekunder

ABSTRACT

Plant pests (OPT) are a problem that often occurs and have a negative impact on agricultural productivity.
The control that is usually used is by using synthetic insecticides, there are dangers that can arise from
using synthetic insecticides. An alternative that can be used is using natural insecticides, beluntas leaves
(pluchea indica linn) are one of the plants that have potential as a natural insecticide because they contain
secondary metabolites such as essential oils, alkaloids, alkenyl phenols, flavonoids, saponins, tannins and
terpenoids. The results of the research that has been carried out can be stated that beluntas leaves have
potential as a natural insecticide. because it contains secondary metabolite compounds such as flavonoids,
saponins and essential oils. This active compound can be toxic to insects. Flavonoids themselves can
inhibit insect respiration so they can become respiratory toxins for insects, while saponins themselves
can paralyze respiratory muscles so they can prevent insects from breathing. The essential oil content of
beluntas leaves can also paralyze insects.
Keywords: Insecticide, Beluntas Leaves, Secondary Metabolites

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


95
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[I-02]
Formulasi Sabun Cair Ekstrak Etanol Getah Kemenyan (Styrax Benzoin)

Nora Susanti Lumbantoruan1, Ruth Maria Meylisa Br Hutapea2*, Maria Aprina3


1,2,3
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan
*Email Korespondensi : ruthmariameylisa@gmail.com

ABSTRAK

Kulit melindungi tubuh dari faktor eksternal dan infeksi, tetapi dapat rusak oleh kondisi dan faktor
lingkungan. Di lingkungan tropis, infeksi jamur dapat menyebar dengan cepat. Sabun digunakan untuk
merawat kesehatan kulit dengan membersihkan dan menghilangkan kotoran serta lemak yang menempel.
Sabun cair biasanya digunakan untuk menjaga kebersihan area intim, tapi perlu diperhatikan penggunaan
antijamur yang sesuai agar tidak memicu resistensi jamur. Dalam getah kemenyan terdapat sejumlah
substansi penting, termasuk asam benzoat, asam sinamat, stirena, stirasin, vanilin, konferneril benzoat,
benziresinol, resinotannol, flavonoid, dan beberapa senyawa bioaktif lainnya sebagai agen antijamur.
Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan getah kemenyan sebagai sabun cair metode yang
digunakan : megekstraksi getah kemenyan menggunakan etanol kemudian melakukan evaluasi sediaan
sabun cair meliputi: Uji organoleptis, pH, Viskositas, dan uji Tinggi busa. Hasil evaluasi sediaan
menunjukan bahwa sediaan cair pembersih kewanitaan memenuhi persyaratan secara fisika, kimia dan
memiliki stabilitas yang baik pada penyimpanan 7 hari pada suhu kamar.
Kata kunci : getah kemenyan, sabun cair, maserasi

ABSTRACT

The skin protects the body from external factors and infections, but can be damaged by environmental
conditions and factors. In tropical environments, fungal infections can spread quickly. Soap is used to
maintain healthy skin by cleansing and removing dirt and grease. Liquid soap is usually used to keep
intimate areas clean, but it is necessary to pay attention to the appropriate use of antifungals so as not to
trigger fungal resistance. Frankincense gum contains a number of important substances, including
benzoic acid, cinnamic acid, styrene, styracin, vanillin, conferneryl benzoate, benziresinol, resinotannol,
flavonoids, and several other bioactive compounds as antifungal agents. This study aims to formulate
frankincense gum as liquid soap. The method used: extracting frankincense gum using ethanol.
Evaluating liquid soap preparations include: Organoleptical test, pH, Viscosity, and Foam height test.
The results of the evaluation of the preparation showed that the liquid feminine cleansing preparation met
the physical and chemical requirements and had good stability at 7 days storage at room temperature.
Keywords: frankincense gum, liquid soap, maceration

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


96
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[I-03]
Literatur Review: Studi Efektivitas KOH Sebagai Aktivator Karbon Aktif Limbah
Pertanian Dalam Penghilang Zat Warna Metilen Biru

Putri R. Sidabutar1*, Ghoiriah Nabillah2, Cyntia Syahrani3, Glory Shantana Napitu4,


Khairunnisa Afifah5, Junifa Layla Sihombing6
1,2,3,4,5,6
Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Negeri Medan,Jl. Williem Iskandar Psr. V, Medan
*Email Korespondensi : rebeccasdbtr@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi efektivitas KOH sebagai aktivator karbon aktif
dalam metilen biru dari beberapa penelitian yang telah dilakukan. Dalam tinjauan ini, kami menunjukkan
studi-studi terpilih yang berhubungan dengan penghilangan pewarna yang paling banyak dilaporkan
menggunakan limbah pertanian, sebagian besar kulit. Kapasitas adsorpsi, isoterm, faktor pengaruh,
efisiensi, dll. dilaporkan untuk memahami perilaku dan faktor paling umum dari jenis bahan ini. Karya
ini memberikan pandangan umum terkini mengenai pemanfaatan biowaste sebagai adsorben untuk
menghilangkan pewarna, dimana berbagai hasil adsorpsi dilaporkan. Diketahui bahwa dalam skala besar,
banyak faktor yang akan mempengaruhi proses yang memiliki efek yang dapat diabaikan di laboratorium.
Di sini, penting untuk mempelajari dampak tekanan, suhu, viskositas, dll. terhadap aliran, keluaran,
operasi, dll. Selain itu, penting untuk menemukan hubungan antara sifat dan kondisi fisik dan kimia,
hingga hubungan tersebut. dengan kualitas, kuantitas, dan sifat keluaran
Kata kunci: KOH, Karbon Aktif, Zat Warna, Metilen Biru

ABSTRACT

The aim of this research is to identify the effectiveness of KOH as an activator for activated carbon in
the removal of methylene blue, drawing insights from various studies. In this review, we highlight
selected studies related to the most commonly reported dye removal using agricultural waste,
predominantly peels. Adsorption capacity, isotherms, influencing factors, efficiency, etc., are reported to
comprehend the behavior and common factors of these materials. This work provides a current overview
of the utilization of biowaste as an adsorbent for dye removal, presenting diverse adsorption results. It is
acknowledged that on a larger scale, numerous factors will affect the process, with effects that may be
negligible in the laboratory. Therefore, it is crucial to study the impact of pressure, temperature, viscosity,
etc., on flow, output, operation, etc. Additionally, establishing relationships between physical and
chemical properties and conditions is essential, linking them to the quality, quantity, and characteristics
of the output.
Keywords: KOH, Activated Carbon, Dyes, Methylene Blue

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


97
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[I-04]
BIFOWREN ( Bioethanol From Organic Waste As Renewable Energy) :
Review Pemanfaatan Berbagai Macam Limbah Organik Menjadi Bioetanol

Lazulva1 Putri Adrina2 Mardhiah3 Yuni Fatisa4*

1,2,3,4
Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif
Kasim Riau, Pekanbaru, Indonesia
*Email Korespondensi :yuni.fatisa@uin-suska.ac.id

ABSTRAK

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan hidup manusia maka semakin banyak pemanfaatan sumber
daya alam bahan bakar fosil. Pemanfaatan bahan bakar fosil dapat meningkatkan emisi gas di atmosfer
dan pemanasan global. Hal inilah yang mendorong banyak penelitian mencari sumber bahan bakar
alternatif, seperti bioetanol. Artikel ini disusun untuk mengetahui potensi pemanfaatan limbah organik
melalui proses fermentasi untuk menghasilkan bioetanol, khususnya membahas peran mikroorganisme,
kondisi dan metode fermentasi bioetanol yang optimal. Metode penulisan yang digunakan adalah
literature review berdasarkan analisa yang dilakukan pada berbagai sumber literature. Metode Solid
State Fermentasi (SSF) merupakan metode yang paling sering digunakan dan menghasilkan konsentrasi
bioetanol yang cukup tinggi, dari analisa yang dilakukan kondisi optimum untuk memproduksi
bioetanol dari kulit buah berada pada kisaran pH 4,5-6, dan kisaran waktu fermentasi 24-120 jam, pada
sumber organik lain (seperti limbah nasi basi, limbah air cucian beras, limbah popok bayi, limbah
sayuran rumah tangga dan lain-lain) adalah pH 4,6-6, dan 35-130 jam. Kadar bioetanol terbaik terdapat
pada produksi bioetanol dari limbah kulit onggok yaitu sebesar 92% melalui penambahan starter dan
waktu fermentasi 7 hari. Bioetanol dari limbah kulit onggok ini yang berpotensi lebih lanjut untuk
menjadi campuran bahan bakar bensin agar dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, selain itu
bioetanol dari limbah kulit onggok ini juga dapat dimanfaatkan oleh industri farmasi, industri minuman
beralkohol dan desinfektan.
Kata Kunci : Bioetanol, Limbah Organik, EBT, Manfaat.

ABSTRACT

Along with the increasing needs of human life, more and more utilization of natural resources of fossil
fuels. The utilization of fossil fuels can increase gas emissions in the atmosphere and global warming.
This is what encourages many studies to look for alternative fuel sources, such as bioethanol. This
article was prepared to determine the potential utilization of organic waste through the fermentation
process to produce bioethanol, specifically discussing the role of microorganisms, conditions and
optimal bioethanol fermentation methods. The writing method used is literature review, based on the
analysis conducted on various sources of literature, solid state fermentation (SSF) method is the most
frequently used method and produces a fairly high concentration of bioethanol, from the analysis
conducted the optimum conditions for producing bioethanol from fruit peels are in the range of pH 4,
5-6, and the range of fermentation time 24-120 hours, on other organic sources (such as stale rice waste,
rice washing water waste, baby diaper waste, household vegetable waste and others) is pH 4.6-6, and
35-130 hours with the best bioethanol content is found in the production of bioethanol from onggok
skin waste which is 92% through the addition of starter and fermentation time of 7 days. Bioethanol
from onggok skin waste has further potential to be a mixture of gasoline fuel in order to reduce the use
of fossil fuels, besides that bioethanol from onggok skin waste can also be utilized by the
pharmaceutical industry, alcoholic beverage industry and disinfectants.
Keywords: Bioethanol, Organic Waste, Renewable Energy, Benefits.

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


98
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[I-05]
Review Artikel : Sintesis Nanopartikel Menggunakan Ekstrak
Tumbuhan Sebagai Bioreduktor

Rahma Clarisa1*, Tico Guinessha Samosir2

1,2
Jurusan Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Medan.
Jl. Willem Iskandar pasar V, Medan Estate.
*Email Korespondensi : rahmaclarisa2002@gmail.com

ABSTRAK

Review artikel ini bertujuan untuk membahas mengenai metode pembuatan nanopartikel perak
menggunakan ekstrak tanaman sebagai bioreduktor. Nanoteknologi menjadi bidang yang tumbuh paling
cepat diberbagai aplikasi dalam sains dan teknologi untuk menciptakan material baru. Berdasarkan hasil
review dapat dinyatakan bahwa nanopartikel perak merupakan perak yang mempunyai ukuran partikel
antara 1-100 nm. Sintesis nanopartikel perak dilakukan dengan metode top down (fisika) dan metode
bottom up (kimia). Namun kedua metode dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan memerlukan
biaya yang cukup besar. Oleh karena itu, dilakukan sintesis nanopartikel perak menggunakan ekstrak
tanaman karena metode tersebut ramah lingkungan, aman dan hemat biaya. Metode ini dikenal dengan
bioreduktor. Ekstrak tanaman yang digunakan memiliki senyawa yang berpotensi sebagai agen pereduksi
ion Ag+ menjadi Ago. Nanopartikel di karakteristik menggunakan spektroskopi UV-Vis, FTIR, TEM, dan
PSA. Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya menunjukkan bahwa hasil
sintesis nanopartikel perak menggunakan ekstrak tanaman memiliki potensi untuk diaplikasikan dalam
berbagai bidang misalnya kesehatan, lingkungan, dan lainnya. Hal tersebut yang mendasari
berkembangnya penelitian mengenai nanopartikel perak menggunakan ekstrak tanaman
sebagai bioreduktor.
Kata kunci: Sintesis Nanopartikel Perak, Bioreduktor, Ekstrak Tumbuhan.

ABSTRACT

This review article aims to discuss the method of making silver nanoparticles using plant extracts as a
bioreductant. Nanotechnology is the fastest growing field in various applications in science and
technology to create new materials. Based on the results of the review, it can be stated that silver
nanoparticles are silver that have a particle size between 1-100 nm. The synthesis of silver nanoparticles
is carried out using the top-down method (physics) and the bottom-up method (chemistry). However,
both methods can cause environmental pollution and require quite large costs. Therefore, silver
nanoparticles were synthesized using plant extracts because this method is environmentally friendly, safe
and cost effective. This method is known as bioreductor. The plant extract used has compounds that have
the potential to be agents for reducing Ag+ ions to Ago. The nanoparticles were characterized using UV-
Vis spectroscopy, FTIR, TEM, and PSA. Based on several studies that have been carried out previously,
it shows that the results of the synthesis of silver nanoparticles using plant extracts have the potential to
be applied in various fields, for example health, the environment, and others. This is the basis for the
development of research on silver nanoparticles using plant extracts as bioreductants.
Keywords: Synthesis of Silver Nanoparticles, Bioreductor , Plant Extracts.

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


99
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[I-06]

Article Review : Uji Aktivitas dan Efektivitas Antibakteri Ekstrak Daun Pegagan
(Centella Asiatica) terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus

Sarah Thry Sukma1*, Ida Duma Riris2, Sarah Umairoh3, Evi Romarito Pandiangan4

1,2,3,4
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan Medan, Sumatera Utara
*Email korespondensi: sarahsukma2009@gmail.com

ABSTRAK

Daun pegagan yang dengan nama latin Centella asiatica L. merupakan salah satu tanaman yang
digunakan sebagai obat dalam pengobatan luka kecil, luka hipertrofik, luka bakar, psoriasis serta
scleroderma. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui aktivitas dan efektivitas ekstrak daun pegagan
dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus. Penelitian ini menggunakan metode
pemeriksaan literature review dengan pengumpulan data sekunder dari penelitian ilmiah. Jenis penelitian
sesuai dengan IMRAD, dapat diakses dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Daun pegagan diekstraksi
dengan metode maserasi dengan menggunakan etanol 90% sebagai pelarut. Ekstrak pegagan yang telah
dibuat kemudian diencerkan menggunakan aquades steril pada konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, 100%.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa daun pegagan memiliki efek
antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dimana pada konsentrasi 20% memiliki rata-rata 15 mm,
40% rata- rata 17,6 mm, 60% rata-rata 20 mm, 80% rata-rata 21,6 mm dan 100% memiliki rata-rata 25
mm. Ekstrak pegagan pada konsentrasi 60%, 80% dan 100% efektif dalam menghambat pertumbuhan
bakteri Staphylococcus aureus sedangkan konsentrasi 20% dan 40% kurang efektif dalam menghambat
pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureu. Hasil dari review ini menyatakan bahwa ekstrak pegagan
memiliki potensi dalam menghambat pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus.
Kata kunci : Centella asiattica L., Staphylococcus aureus, Antibakteri

ABSTRACT

Pegagan leaves, with the Latin name Centella asiatica L., are one of the plants used as medicine in the
treatment of small wounds, hypertrophic wounds, burns, psoriasis and scleroderma. The aim of this
research was to determine the activity and effectiveness of Pegagan leaves extract in inhibiting the
growth of Staphylococcus aureus. This research uses a literature review examination method with
secondary data collection from scientific research. This type of research is in accordance with IMRAD,
can be accessed in Indonesian and English. Pegagan leaves were extracted using the maceration method
using 90% ethanol as a solvent. The Pegagan leaves extract that has been made is then diluted using
sterile distilled water at a concentration of 20%, 40%, 60%, 80%, 100%. Based on the results of research
conducted, it shows that Pegagan leaves have an antibacterial effect against Staphylococcus aureus
where at a concentration of 20% it has an average of 15 mm, 40% an average of 17.6 mm, 60% an
average of 20 mm, 80% an average of 21.6 mm and 100% have an average of 25 mm. Gotu Kola extract
at concentrations of 60%, 80% and 100% was effective in inhibiting the growth of Staphylococcus
aureus bacteria, while concentrations of 20% and 40% were less effective in inhibiting the growth of
Staphylococcus aureu bacteria. The results of this review state that Pegagan leaves extract has the
potential to inhibit the growth of staphylococcus aureus bacteria.
Keywords: Centella asiattica L., Staphylococcus aureus, Antibacterial

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


100
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[I-07]
Penerapan Hukum Henry dalam Minuman Berkarbonasi : Analisis Konsentrasi Gas
Terlarut

Muhammad Yuda Putra1*, Maria Yosephin Siagian2, Arinda Budiarti Lubis3,


Khairatun Annisa4, Maria Aprina Surbakti5, Junifa Layla Sihombing6

1,2,3,4,5,6
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan
Jl. William Iskandar Ps. V, Kec.Percut Sei Tuan, Sumatera Utara 20221
*Email korespondensi: putrayuda598@gmail.com

ABSTRAK

Minuman berkarbonasi adalah minuman yang tidak memiliki kandungan alkohol. Minuman berkarbonasi
diproduksi dengan gas CO2 yang diinjeksikan untuk masuk kedalam suatu larutan yang terdapat dalam
wadah tertutup dan bertekanan. Pembuatan minuman berkarbonasi ini merupakan salah satu penerapan
hukum Henry, dimana ketika pembuihan pada minuman berkarbonasi apabila tutup botol dibuka. Adapun
tujuan dari penelitian ini untuk mempelajari dan menganalisis kelarutan gas CO2 dan perubahan kelarutan
gas CO2 seiring dengan penurunan suhu penyimpanan pada minuman berkarbonisasi. Penelitian ini
menggunakan metode pemeriksaan literatur dengan pengumpulan data sekunder dari penelitian ilmiah.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan, penurunan kelarutan gas CO2 pada suhu 6°C, 25°C, dan 55°C.
Penurunan kelarutan gas CO2 terjadi pada semua jenis kemasan, yaitu kaleng, gelas, dan plastik. Semakin
tinggi suhu penyimpanan, maka penurunan kelarutan gas CO2 juga semakin besar dan cepat terjadi. Ini
menunjukkan bahwa suhu penyimpanan memiliki pengaruh signifikan terhadap kelarutan gas CO2 dalam
minuman berkarbonasi.
Kata kunci: Minuman karbonasi, kelarutan, Penerapan hukum Henry

ABSTRACT

Carbonated drinks are drinks that do not contain alcohol. Carbonated drinks are produced by injecting
CO2 gas into a solution contained in a closed, pressurized container. Making carbonated drinks is one
application of Henry's law, where carbonated drinks foam when the bottle cap is opened. The aim of this
research is to study and analyze the solubility of CO2 gas and changes in the solubility of CO2 gas as the
storage temperature of carbonated drinks decreases. This research uses a literature examination method
with secondary data collection from scientific research. The results of this research show a decrease in
the solubility of CO2 gas at temperatures of 6°C, 25°C and 55°C. The decrease in CO2 gas solubility
occurs in all types of packaging, namely cans, glass and plastic. The higher the storage temperature, the
greater and faster the decrease in CO2 gas solubility. This shows that storage temperature has a significant
influence on the solubility of CO2 gas in carbonated drinks.
Keywords: Carbonated drinks, solubility, Application of Henry's law

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


101
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[I-08]
Pemahaman Mendalam tentang Metabolisme Lipid dan Kolesterol

Alexander Robert Junianto Lumban Gaol1, Arliani Panaulan Siregar2*, Cindy Claudin
Tampubolon3, Elisa Manurung4, Muliana Lutfiatussholihah5, Veronisa Rajagukguk6

1,2,3,4,5,6
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan
Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia.
*Email Korespondensi : arlianipanaulansiregar@gmail.com

ABSTRAK

Metabolisme merupakan gambaran perubahan makromolekul, terutama pada senyawa organik, yang
dihasilkan dari transformasi kimia biologis. Proses metabolisme ini sangat didukung oleh enzim yang
aktif secara khusus. Penelitan ini menggunakan penelitian studi literatur menelaah jurnal yang relevan
dengan penelitian penulis. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh
secara tidak langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolesterol merupakan lipid amphipathic yang
esensial dalam struktur membran dan lipoprotein plasma. Dari makanan dan sintesis usus, kolesterol
diintegrasikan ke chylomicron dan VLDL, dibawa ke hati, dan sebagian diekskresikan melalui empedu.
Kolesterol makanan diserap oleh protein Niemann-Pick tipe C1-like 1 (NPC1L1) dalam membrane
enterosit usus, di mana kolesterol diesterifikasi oleh asil-KoA: asiltransferase kolesterol (ACATs; juga
dikenal sebagai sterol O-asiltransferase) untuk diserap oleh hati. Kolesterol yang diserap secara seluler
akhirnya mencapai ER untuk diindera, diangkut, atau diesterifikasi. Lipid digunakan dalam penyimpanan
energi dan metabolisme serta memiliki peran penting sebagai molekul pemberi sinyal untuk berbagai
aktivitas seluler. Plasma memiliki sekitar 200 mg/dL kolesterol total, meningkat dengan usia. VLDL
mengubah menjadi IDL dan LDL, yang diambil oleh sel melalui endositosis, dipecah oleh lisosom, dan
kolesterol bebas mempengaruhi sintesis dan reseptor LDL. HDL mengambil kolesterol dari sel,
mengubahnya, dan meninggalkannya untuk menerima lebih banyak kolesterol.
Kata kunci: Kolestrol; Metabolisme; dan Lipid

ABSTRACT

Metabolism is a description of macromolecular changes, especially in organic compounds, resulting from


biological chemical transformations. This metabolic process is supported by specifically active enzymes.
This research uses literature study research to examine journals that are relevant to the author's research.
The type of data used is secondary data, namely data obtained indirectly. The research results show that
cholesterol is an amphipathic lipid that is essential in the structure of plasma membranes and lipoproteins.
From food and intestinal synthesis, cholesterol is integrated into chylomicrons and VLDL, transported to
the liver, and partially excreted through bile. Dietary cholesterol is absorbed by the protein Niemann-
Pick type C1-like 1 (NPC1L1) in the membrane of intestinal enterocytes, where it is esterified by acyl-
CoA:cholesterol acyltransferases (ACATs; also known as sterol O-acyltransferases) for absorption by
the liver. Cellularly absorbed cholesterol ultimately reaches the ER to be sensed, transported, or
esterified. Lipids are used in energy storage and metabolism and have an important role as signaling
molecules for various cellular activities. Plasma has approximately 200 mg/dL total cholesterol,
increasing with age. VLDL converts to IDL and LDL, which are taken up by cells via endocytosis, broken
down by lysosomes, and free cholesterol affects LDL synthesis and receptors. HDL takes cholesterol
from cells, converts them, and leaves them to receive more cholesterol.
Keywords: Cholesterol; Metabolism; and Lipids

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


102
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[I-09]
Korelasi Antara Obesitas dan Ketidakseimbangan Mineral dalam Metabolisme Tubuh
Tinjauan Tentang Perubahan Mineral Terkait dengan Kondisi
Metabolisme pada Obesitas

Intan Juwita1*, Kevin Sunaryo Sinaga2, Melani Paskah Angelina3, Nala Nur Padilah4,
Tasya Putri Haren Simanullang5, Weslita Sitohang6

1,2,3,4,5,6
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan
Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia
*Email korespondensi: intanmiss078@gmail.com

ABSTRAK

Obesitas sudah menjadi suatu penyakit yang umum ditemui secara global, namun penelitian mengenai
konsentrasi atau kadar mineral dalam tubuh individu dengan obesitas masih terbatas. Dalam penelitian
ini yang menggunakan metode studi literatur dari beberapa jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui kandugan mineral pada tubuh orang yang mengalami obesitas dan non-obesitas. Pada
plasma, eritrosit, saliva, air mata dan urine konsentrasi Mn, Se, Sr, dan Zn lebih tinggi pada kelompok
obesitas dibandingkan dengan kelompok non-obesitas. sementara konsentrasi Cu dan Fe lebih rendah
pada kelompok obesitas. Pada artikel kedua menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif antara berat
badan dengan kadar kalsium. Pada kelompok pria yang memakan ikan, kadar kalsium tertinggi ditemukan
pada kelompok yang mengalami kelebihan berat badan (overweight) dengan rata-rata kadar kalsium
sebesar 10,5 mg/dL, kelompok obesitas dengan rata-rata 10,2 mg/dL. Pada kelompok pria yang tidak
memakan ikan, rata-rata kadar kalsium tertinggi ditemukan pada kelompok overweight dengan rata-rata
9,8 mg/dL, pada kelompok obesitas dengan rata-rata 9,6 mg/dL. Pada kelompok wanita yang memakan
ikan pada overweight ditemukan rata-rata 10,1 mg/dL, pada kelompok obesitas rata-rata sebesar 9,9
mg/dL. Pada kelompok wanita overwight yang tidak memakan ikan rata-rata kadar kalsium sebesar 9,5
mg/dL, pada kelompok obesitas dengan rata-rata 9,3 mg/dL. Orang yang memiliki obesitas dan non-
obesitas memiliki perbedaan konsentrasi mineral dalam tubuh yang signifikan dan terdapat korelasi
antara berat badan dengan kadar kalsium.
Kata kunci : Obesitas, mineral, kalsium, kegemukan

ABSTRACT

Obesity has become a common disease globally, but research on the concentration or levels of minerals
in the bodies of individuals with obesity is still limited. In this research, the literature study method from
several journals was used. The aim of this research is to determine the mineral content in the bodies of
obese and non-obese people. In plasma, erythrocytes, saliva, tears and urine, the concentrations of Mn,
Se, Sr and Zn were higher in the obese group compared to the non-obese group. while Cu and Fe
concentrations were lower in the obese group. The second article shows that there is a positive correlation
between body weight and calcium levels. In the group of men who ate fish, the highest calcium levels
were found in the overweight group with an average calcium level of 10.5 mg/dL, the obese group with
an average of 10.2 mg/dL. In the group of men who did not eat fish, the highest average calcium levels
were found in the overweight group with an average of 9.8 mg/dL, in the obese group with an average of
9.6 mg/dL. In the group of women who ate fish, the average was found to be 10.1 mg/dL, in the obese
group the average was 9.9 mg/dL. In the group of overweight women who did not eat fish the average
calcium level was 9.5 mg/dL, in the obese group the average was 9.3 mg/dL. People who are obese and
non-obese have significant differences in mineral concentrations in the body and there is a correlation
between body weight and calcium levels.
Keyword : Obesity, minerals, calcium, overweight

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


103
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[I-10]
Review: Potensi Senyawa Bioaktif Getah Kemenyan Sumatra (Styrax benzoin)

Riris Mandaoni Siahaan1*, Manihar Situmorang2

1,2
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan, Jl.
Willem Iskandar Psr V, Medan Estate, Medan, North Sumatra, Indonesia 20221, Email:
*Email Korespondensi : rirismandaonisiahaan@mhs.unimed.ac.id

ABSTRAK

Kajian tentang penemuan senyawa bioaktif dari getah kemenyan Sumatra (Styrax benzoin) penting
dilakukan untuk mengetahui potensi dalam bidang farmakologi terhadap senyawa yang terkandung
sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku obat. Masyarakat telah menggunakan getah kemenyan
(Styrax benzoin) untuk keperluan pengobatan. Artikel review ini bertujuan untuk menambah
pengetahuan tentang potensi senyawa bioaktif getah kemenyan (Styrax benzoin) sehingga dapat
dikembangkan sebagai bahan baku obat serta pengobatan penyakit. Metode yang digunakan adalah
berdasarkan penelusuran literatur ilmiah yang bersumber dari jurnal nasional dan internasional. Hasil
menunjukan bahwa getah kemenyan mengandung senyawa bioaktif asam sinamat, asam benzoate,
vanillin, benzil benzoat, koniferil benzoate. Senyawa-senyawa ini memiliki manfaat dalam bidang
farmakologi yaitu sebagai antiinflamasi, antibakteri, anestesi, dan antimutagenik. Berdasarkan studi
literatur tersebut dapat disimpulkan bahwa getah kemenyan (Styrax benzoin) memiliki manfaat dalam
bidang farmakologi.
Kata kunci: Getah kemenyan (Styrax benzoin), senyawa bioaktif, manfaat farmakologi

ABSTRACT

The study of the discovery of bioactive compounds from the latex of Sumatran frankincense (Styrax
benzoin) is important to determine the potential in the field of pharmacology for the compounds
contained so that they can be used as raw materials for medicines. People have used frankincense resin
(Styrax benzoin) for medicinal purposes. This review article aims to increase knowledge about the
potential of the bioactive compound of frankincense resin (Styrax benzoin) so that it can be developed
as a raw material for medicine and treatment of disease. The method used is based on searching
scientific literature sourced from national and international journals. The results show that frankincense
sap contains the bioactive compounds cinnamic acid, benzoic acid, vanillin, benzyl benzoate, coniferyl
benzoate. These compounds have benefits in the field of pharmacology, namely as anti-inflammatory,
antibacterial, anesthetic and antimutagenic. Based on this literature study, it can be concluded that
frankincense resin (Styrax benzoin) has benefits in the field of pharmacology.
Keywords: Frankincense resin (Styrax benzoin), bioactive compound, pharmacological benefits

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


104
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[J-01]
Artikel Review : Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder, Uji Aktivitas Antioksidan,
Aktivitas Antibakteri, Aktivitas Antikanker dan Toksisitas Benalu
Kopi (Loranthus ferrugineus Roxb.)

Sedianta Girsang1*, Destria Roza2, Adinda Citra Fortuna Simangunsong3, Dina Tasya V.
Purba4, Vivi Semari Malau5

1,2,3,4,5
Jurusan Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Medan , Jl. Wiliem Iskandar Psr. V, Medan.
*Email Korespondensi : girsangsedianta@gmail.com

ABSTRAK

Benalu kopi (Loranthus ferrugineus Roxb.) merupakan tumbuhan parasit pada inang kopi yang dapat
merusak tanaman inangnya. Benalu kopi mempunyai beberapa bioaktivitas sehingga menarik untuk
dikembangkan menjadi obat. Artikel ini disusun guna memberikan informasi tentang skrining fitokimia
dan pemanfaatan tumbuhan benalu kopi (Loranthus ferrugineus Roxb). Metode yang digunakan adalah
studi literatur dari beberapa referensi seperti jurnal ilmiah. Tanaman benalu kopi (Loranthus ferrugineus
Roxb) dilaporkan memiliki aktivitas antioksidan, antibakteri, antikanker dan toksisitas. Benalu kopi
mengandung beberapa senyawa metabolit sekunder yaitu alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, triterpenoid,
fenol dan steroid. Ekstraksi benalu kopi dilakukan dengan metode maserasi. Adapun pelarut yang
digunakan yaitu seperti metanol, etanol, n-heksan, aseton, dan etil asetat. Hasil penelitian aktivitas
antioksidan menunjukkan bahwa benalu kopi mempunyai aktifitas antioksidan yang kuat. Untuk hasil
penelitian aktivitas antibakteri benalu kopi dapat menghambat pertumbuhan bakteri pada kategori
sedang. Untuk penelitian aktivitas antikanker menunjukkan bahwa tanaman benalu kopi memiliki
aktivitas antikanker serviks dan kanker payudara, dan pada penelitian uji toksisitas benalu kopi bersifat
toksik dengan lC50 sebesar 16,3735.
Kata kunci: Benalu kopi, Antioksidan, Antibakteri, Antikanker, toksisitas

ABSTRACT

Coffee parasite (Loranthus ferrugineus Roxb.) is a parasitic plant on the coffee host that can damage the
host plant. Coffee parasite has several bioactivities, making it interesting to develop into medicine. This
article was prepared to provide information about phytochemical screening and utilization of the coffee
parasite plant (Loranthus ferrugineus Roxb.). The method used is a literature study from several
references such as scientific journals. The coffee parasite plant (Loranthus ferrugineus Roxb.) is reported
to have antioxidant, antibacterial, anticancer, and toxicity activities. Coffee parasite contains several
secondary metabolite compounds, namely alkaloids, flavonoids, saponins, tannins, triterpenoids, phenols,
and steroids. Coffee parasite extraction is carried out using the maceration method. The solvents used are
methanol, ethanol, n-hexane, acetone, and ethyl acetate. The results of research on antioxidant activity
show that coffee parasite has strong antioxidant activity. According to research results, the antibacterial
activity of coffee parasites can inhibit the growth of bacteria in the medium category. Research on
anticancer activity shows that the coffee mistletoe plant has anticancer activity for cervical and breast
cancer, and in the toxicity test research, coffee mistletoe is toxic with an lC50 of 16.3735.
Keywords: Coffee parasite, Antioxidant, Antibacterial, Anticancer, toxicity

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


105
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[J-02]
Pengaruh senyawa kompleks Difenilitin (IV) metil ditiokarbamat, seng (ll)N-
Benzilmetil Dithiocarbamate dan dibutil timah (IV) bis - metil ditiokarbamat
terhadap daya hambat bakteri salmonella typhi dan esherichia coli

Putri Yanita Sidabutar1*, Cahya Chosya2, Peralima Silaban3

1,2,3
Jurusan Kimia Universitas Negeri Medan
JL. Willem Iskandar Pasar V, Medan Estate, Kota Medan
*Email korespondensi: putriyanita142@gmail.com

ABSTRAK

Terapi infeksi bakteri mayoritas menggunakan antibiotik yang mengakibatkan resistensi dan efek
samping yang berbahaya. Jika salah dalam cara penggunaannya, maka diperlukan pengembangan
antibiotik dari senyawa baru yang efektif melawan bakteri serta mampu menghindari terjadinya resistensi
antibiotik dengan menggunakan senyawa ditiokarbamat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui
aktivitas antibakteri senyawa dibutil timah (IV) bis-metil ditiokarbamat pada bakteri Salmonella typhi
dan Escherichia coli. senyawa kompleks Dibutil Timah (IV) bis-metil ditiokarbamat mempunyai
aktivitas antibakteri pada bakteri Salmonella typhi dengan daya hambat 27,33 mm (sangat kuat) pada
konsentrasi 90 ppm dan bakteri Escherichia coli dengan daya hambat 26,48 mm (sangat kuat) pada
konsentrasi 90 ppm. Senyawa Zinc (II) N-Benylmethyl Dithiocarbamate mempunyai aktivitas antibakteri
terhadap bakteri Salmonella typhi dengan daya hambat sebesar 12,65 mm (kuat) pada konsentrasi 100
ppm.
Kata Kunci: Antibakteri, Dibutil Timah (IV), Seng(ll)N-Benzilmetil Dithiocarbamate

ABSTRACT

The majority of bacterial infection therapies use antibiotics that result in resistance and dangerous side
effects. If it is wrong in how it is used, it is necessary to develop antibiotics from new compounds that
are effective against bacteria and are able to avoid antibiotic resistance by using dithiocarbamate
compounds. The purpose of this study was to determine the antibacterial activity of bis-methyl
dithiocarbamate dibutyl tin (IV) compounds in Salmonella typhi and Escherichia coli. Dibutyl Tin (IV)
bis-methyl dithiocarbamate complex compound has antibacterial activity on Salmonella typhi bacteria
with an inhibitory power of 27.33 mm (very strong) at a concentration of 90 ppm and Escherichia coli
bacteria with an inhibitory power of 26.48 mm (very strong) at a concentration of 90 ppm. Zinc (II) N-
Benylmethyl Dithiocarbamate compound has antibacterial activity against Salmonella typhi bacteria with
an inhibitory power of 12.65 mm (strong) at a concentration of 100 ppm.
Keywords: Antibacterial, Dibutyl Tin(IV), Zinc(ll)N-Benylmethyl Dithiocarbamate

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


106
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[J-03]
Toksisitas Pada Overdosis Vitamin Larut Lemak: A, D, E, dan K

Adelia Monica Sebayang1, Aprili Safitri Pardosi2, Kamelia Pemilu Simangunsong3,


Nia Febrianti4, Sulastri5*
1,2,3,4,5
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan
Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia
*Email Korespondensi : sulastri21050@gmail.com

ABSTRAK

Vitamin larut lemak (A, D, E, K) adalah elemen penting yang mengandung antioksidan dan penangkal
radikal bebas yang dapat membantu dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Mengonsumsi vitamin larut
lemak ini memerlukan dosis yang tepat agar fungsi dari vitamin tersebut dapat terjaga. Namun jika terjadi
overdosis terhadap asupan vitamin ini, maka kelebihannya akan disimpan dalam hati maupun jaringan
adiposa yang dapat menyebabkan hipervitaminosis dan resiko penyakit lainnya. Dalam penelitian ini
yang menggunakan metode studi literatur dari beberapa jurnal. Hasil studi literatur menunjukkan bahwa
vitamin larut lemak (A, D, E, dan K) sudah tersedia dalam berbagai formulasi yang berbeda.
Mengonsumsi terlalu banyak vitamin A dengan dosis yang sangat tinggi (>9000 mg),
dapat menyebabkan keracunan akut dengan gejala seperti mual, muntah, dan sakit kepala. Pada overdosis
vitamin D, dapat mengakibatkan Hiperkalsemia yaitu peningkatan kadar kalsium serum lebih tinggi dari
150-200 ng/ml dengan gejala muntah, poliuria, polidipsia, ensefalopati, dan disfungsi ginjal. Pada
vitamin E, dosis tinggi dapat menyebabkan efek berbahaya (terutama selama suntikan) karena
penghambatan 5-lipoksigenase dalam trombosit darah dan leukosit yang menghambat sintesis
tromboksan dan leukotrien yang cukup. Dan pada vitamin K, dengan dosis sangat tinggi secara paradoks
dapat menyebabkan hipoprotrombinemia yaitu kondisi di mana terjadi kekurangan protrombin, dimana
suatu protein yang berperan dalam pembekuan darah. Jadi berdasarkan studi literatur dapat disoroti
bahwa penggunaan vitamin larut lemak secara irasional dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan
dan efek negatif.
Kata kunci: Vitamin, toksisitas, overdosis, hipervitaminosis

ABSTRACT

Fat-soluble vitamins (A, D, E, K) are important elements that contain antioxidants and free radical
scavengers that can help in increasing the body’s resistance. Taking these fat-soluble vitamins requires
the right dose so that the function of these vitamins can be maintained. However, if there is an overdose
of this vitamin intake, the excess will be stored in the liver and adipose tissue which can cause
hypervitaminosis and other disease risks. In this research that uses the literature study method from
several journals. The results of the literature study show that fat-soluble vitamins (A, D, E, and K) are
already available in a variety of different formulations. Taking too much vitamin A at very high doses
(>9000 mg), can cause acute poisoning with symptoms such as nausea, vomiting, and headache. In
vitamin D overdose, it can result in Hypercalcemia which is an increase in serum calcium levels higher
than 150-200 ng/ml with symptoms of vomiting, polyuria, polydipsia, encephalopathy, and renal
dysfunction. On vitamin E, high doses can cause harmful effects (especially during injections) due to
inhibition of 5-lipoxygenase in blood platelets and leukocytes which inhibits sufficient synthesis of
thromboxane and leukotrienes. And in vitamin K, very high doses can paradoxically cause
hypoprothrombinemia a condition in which there is a deficiency of prothrombin, which is a protein that
plays a role in blood clotting. So based on the literature study it can be highlighted that irrational use of
fat soluble vitamins can lead to various health problems and negative effects.
Keywords: Vitamins, toxicity, overdose, hypervitaminosis

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


107
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[J-04]
Peran Bioteknologi untuk Pengelolahan Limbah Sampah Organik Menjadi Bahan Bakar
Jumputan Padat di TPA Terjun Medan

Chyntya Angelina Putri Nainggolan1, Dika Fahreza2, Ega Amalia Yuniar3, Innayah
Wulandari4, Yunita Dwi Utami5, Ramlan Silaban6*, Azhar7, Teuku Yusfadli8

1,2,3,4,5,6,7,8
Jurusan Kimia, Fakultaas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universittas Negeri Medan
*Email Korespondensi : drrsilabanmsi@yahoo.co.id

ABSTRAK

Sampah merupakan masalah krusial yang dihadapi hampir seluruh wilayah di Kota Medan. Di Kota
Medan, sebelumnya ada 2 (dua) lokasi yang dijadikan TPA, yaitu TPA Terjun di Kecamatan Medan
Marelan dan TPA Namo Bintang di Kecamatan Medan Tuntungan. Penelitian ini dilakukan untuk
mengurangi sampah organik sebagai bahan bakar tambahan PLTU dengan sistem pengelolaan sampah
organik berbasis Bioteknologi TPA Terjun di Kota Medan dengan menggunakan metode penelitian
deskriptif kualitatif. Dimana dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data primer yang
diperoleh langsung oleh peneliti dengan mengunjungi langsung sumber data (responden) dengan
menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi dengan beberapa kelompok kepentingan
seperti : pihak administrasi pengolahan TPA dan proyek TPA Pabrik BBJP pekerja Terjun. Sampah yang
dapat diolah menjadi BBJP adalah sampah yang berasal dari tumbuhan, sampah dapur organik dan
sampah plastik. Sebanyak 30% bahan bakar padat jumputan digunakan oleh PLTU. Dengan inovasi
terkini dalam dunia Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebagai produk biogas guna mewujudkan transisi
energi ramah lingkungan menggantikan energi bahan bakar fosil yang tidak terbarukan (Sumber Energi
tidak Terbarukan).
Kata kunci: Bahan Bakar Jumputan Padat, Pengelolahan Limbah Sampah, Bioteknologi

ABSTRACT

Waste is a crucial problem faced by almost all areas in Medan City. In Medan City, previously there were
2 (two) locations that were used as TPA, namely TPA Terjun in Medan Marelan District and TPA Namo
Bintang in Medan Tuntungan District, Central Statistics Agency (2019). This research was conducted to
reduce organic waste as additional fuel for PLTU with an organic waste management system based on
TPA Terjun Biotechnology in Medan City using descriptive qualitative research methods. Where in this
research the type of data used is primary data obtained directly by the researcher by directly visiting the
data source (Respondent) using observation, interview and documentation methods with several interest
groups such as: the landfill processing administration and the BBJP Plant TPA project workers Plunge.
Waste that can be processed into BBJP is waste that comes from plants, organic kitchen waste and plastic
waste. As much as 30% of the solid jumputan fuel is used by the PLTU. With the latest innovations in
the world of New and Renewable Energy (EBT) as a biogas product in order to realize an environmentally
friendly energy transition to replace non-renewable fossil fuel energy (Non-Renewable Energy Sources).
Keywords: Waste Processing, Solid Jumputan Fuel, Biotechnology

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


108
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[J-05]
Socio-economy Factor: Faktor Pendidikan dan Status Ekonomi Terhadap Kejadian
Stunting di Indonesia

Adinda Citra Simangunsong1*, Marini Damanik2

1,2
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universittas Negeri Medan
*Email Korespondensi : adindasimangunsong82@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi stunting di
Indonesia. Pendapatan ekonomi keluarga, yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan orang tua,
merupakan penyebab tidak langsung dari masalah stunting. Penelitian menggunakan metode
pemeriksaan literatur review dengan pengumpulan data sekunder dari penelitian ilmiah. Jenis penelitian
sesuai dengan IMRAD, dapat diakses dalam bahasa Indonesia dan Inggris, dan kualitasnya dipilih
berdasarkan critical appraisal. Dengan kejadian tidak stunting, faktor status ekonomi masing-masing
mencapai tingkat rendah 84%, 41%, 42,6%, 42,9%, dan 33,7%. Tingkat tinggi masing-masing mencapai
16%, 59%, 557,4%, 57,1%, dan 66,3%. Faktor pendidikan ibu terhadap kejadian tidak stunting tingkat
rendah 28.6%, 93.3%, 41.15, 72.5%, 52%, 55.1%, dan 79.2%. Tingkat tinggi masing-masing mencapai
71.4%, 6.7%, 63.8%, 27.5%, 48%, 44.9% dan 20.8%.
Kata kunci: Stunting, Ekonomi, Pendidikan

ABSTRACT

The aim of this research is to identify factors that influence stunting in Indonesia. Family economic
income, which is influenced by the level of parental education, is an indirect cause of the stunting
problem. The research uses a literature review examination method with secondary data collection from
scientific research. This type of research is in accordance with IMRAD, can be accessed in Indonesian
and English, and the quality is selected based on critical appraisal. With the incidence of no stunting,
economic status factors reached low levels of 84%, 41%, 42.6%, 42.9% and 33.7%, respectively. The
high rates reached 16%, 59%, 557.4%, 57.1%, and 66.3%, respectively. The factor of maternal education
on the incidence of low level stunting is 28.6%, 93.3%, 41.15, 72.5%, 52%, 55.1%, and 79.2%. The high
rates reached 71.4%, 6.7%, 63.8%, 27.5%, 48%, 44.9% and 20.8%, respectively.
Keywords: Stunting, Education, Economy

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


109
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[J-06]
Studi Literatur: Proses Bioteknologi dalam Bidang Farmasi Obat-Obatan

Muhammad Sultan Safruddin1*, Anggun Putri Lisani2, Riri Virzan Putri Br Siregar3, Tri Suci
Latifah Hanum4, Ramlan Silaban5*

1,2,3,4,5
Jurusan Kimia, Universitas Negeri Medan
Jl. Williem Iskandar Ps. V Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang Sumatera Utara 20221
*Email Korespondensi : drrsilabanmsi@yahoo.co.id

ABSTRAK

Bioteknologi adalah pemanfaatan mikroorganisme untuk menghasilkan suatu produk yang dapat
digunakan oleh manusia. Bioteknologi juga diartikan sebagai ilmu terapan biologi yang melibatkan
disiplin ilmu mikrobiologi, biokimia, dan rekayasa genetika untuk menghasilkan produk dan jasa. Obat-
obatan merupakan salah satu aspek penting bagi masyarakat dalam pembangunan kesehatan. Namun,
tidak semua masyarakat mumpuni untuk mencukupi kebutuhan tersebut karena tidak jarang harga yang
dipasarkan tidak terjangkau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur. Dalam
pengambilan referensi digunakan pendekatan PICOT yang merupakan strategi dalam mencari artikel
untuk dilakukan literatur review. Dalam bidang bioteknologi farmasi obat- obatan hal yang penting di
lakukan adalah melakukan perancanaan obat dalam pengelolahan obat di kimia farma. Proses
perencanaan terdiri dari dua tahap, yaitu tahap penyeleksian obat dan tahap penetuan jumlah serta jenis
obat. Produk biofarmasi memiliki beberapa keunggulan di bandingkan dengan terapi konvensional dan
berguna untuk mengobati berbagai penyakit, virus, dan berbagai jenis kaker, faktor lain yang mendorong
pengembangan biofarmasi adalah selektivitas berbasis target terhadap penyakit karena adanya substrat
seperti antibodi monoklonal, protein, peptida, dan asam amino. Berdasarkan studi literatur yang
dilakukan dapat disimpulkan terdapat beberapa proses bioteknologi yang berperan penting dalam obat-
obatan yaitu antibodi monoklonal, rekombinan insulin, vaksin, antibiotik, dan rekayasa genetik.
Kata kunci: Bioteknologi, Farmasi, Obat-obatan

ABSTRACT

Biotechnology is the use of microorganisms to produce a product that can be used by humans.
Biotechnology is also defined as the applied science of biology that involves the disciplines of
microbiology, biochemistry, and genetic engineering to produce products and services. Medicine is one
of the important aspects for society in health development. However, not all people are qualified to meet
these needs because it is not uncommon for the marketed prices to be unaffordable. The method used in
this study is the study of literature. In taking references, the PICOT approach is used which is a strategy
in finding articles to do literature review. In the field of pharmaceutical biotechnology, the important
thing to do is to carry out drug planning in drug management in pharmaceutical chemistry. The planning
process consists of two stages, namely the drug selection stage and the stage of determining the amount
and type of drug. Biopharmaceutical products have several advantages compared to conventional
therapies and are useful for treating various diseases, viruses, and various types of cancers, another factor
that drives the development of biopharmaceuticals is target-based selectivity against diseases due to the
presence of substrates such as monoclonal antibodies, proteins, peptides, and amino acids. Based on the
literature study conducted, it can be concluded that there are several biotechnological processes that play
an important role in medicine, namely monoclonal antibodies, recombinant insulin, vaccines, antibiotics,
and genetic engineering.
Keywords: Biotechnology, Pharmaceuticals, Medicine

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


110
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[J-07]
Pengaruh Konsentrasi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Terhadap Kenaikan Titik
Didih

Dafit Ericson Sihotang1*, Esra Aruan2, Maygita Weryninda Panjaitan3,


Muhammad Baghery Rafsanzany4 , Nirwana Nazira5
1,2,3,4,5
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan
*Email Korespondensi : ericsondafit@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi larutan elektrolit dan non
elektrolit terhadap kenaikan titik didih . Penelitian ini menggunakan metode pemeriksaan literatur review
dengan pengumpulan data sekunder dari penelitian ilmiah . Jenis penelitian sesuai dengan dengan
IMRAD , dapat di akses dalam bahasa inggris dan bahasa indonesia , dan kualitasnya dipilih berdasarkan
critical appraisal .Sifat koligatif adalah sifat sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut
tetapi bergantung pada banyaknya partikel zat terlarut dalam larutan . Sifat koligatif larutan atas dua jenis
larutan yaitu , larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Titik didih larutan elektrolit lebih tinggi dari
larutan non elektrolit hal ini terjadi karena kemampuan ionisasi larutan elektrolit.
Kata kunci: Larutan Elektrolit , Larutan Non Elektrolit , Sifat Koligatif , Titik Didih

ABSTRACT

The aim of this research is to determine the effect of the concentration of electrolyte and non-electrolyte
solutions on boiling point elevation. This research uses a literature review examination method with
secondary data collection from scientific research. This type of research is in accordance with IMRAD,
can be accessed in English and Indonesian, and the quality is selected based on critical appraisal.
Colligative properties are properties of solutions that do not depend on the type of solute but depend on
the number of solute particles in the solution . The colligative properties of solutions consist of two types
of solutions, namely, electrolyte solutions and non-electrolyte solutions. The boiling point of an
electrolyte solution is higher than a non-electrolyte solution. This occurs because of the ionization ability
of the electrolyte solution .
Keywords: Electrolyte Solutions, Non-Electrolyte Solutions, Colligative Solutions , Boiling Points

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


111
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[J-08]
Ragam Metode Ekstraksi Flavonoid Dari Sumber Tumbuhan Dalam Lima Tahun
Terakhir (Telaah Literatur)

Putri Octaviani1 Mutiara Siringo Ringo2 Marini Damanik3

1,2,3
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.
Jl. Williem Iskandar, Pasar V, Medan
*Email Korespondensi : putrioctaviani.4202510005@mhs.unimed.ac.id

ABSTRAK

Tumbuhan mengandung berbagai senyawa yang dapat diekstraksi dan dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan. Salah satu senyawa yang dapat diekstraksi dari tumbuhan adalah flavonoid. Flavonoid
merupakan senyawa fenolik yang memiliki aktivitas antioksidan dan antiinflamasi. Metode ekstraksi
flavonoid dari sumber tumbuhan dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti maserasi, perkolasi,
sokletasi, dan ekstraksi ultrasonik. Metode yang digunakan menggunakan metode Literature Review
dengan pengumpulan data sekunder dari artikel penelitian ilmiah. Jenis penelitian original research, full
text sesuai dengan IMRAD dapat diakses, dan berbahasa Indonesia dan Inggris dan diseleksi kualitasnya
berdasarkan critical appraisal. Terdapat berbagai metode ekstraksi flavonoid dari sumber tumbuhan yang
telah dikembangkan dalam lima tahun terakhir. Namun, metode yang paling efektif tergantung pada jenis
tumbuhan dan senyawa yang ingin diekstraksi.
Kata kunci: Flavonoid, Ekstraksi, Tumbuhan

ABSTRACT

Plants contain a variety of compounds that can be extracted and used for various purposes. Flavonoids
are phenolic compounds that have antioxidant and anti-inflammatory activity. Methods of extraction of
flavonoids from plant sources can be done in several ways, such as maseration, percolation, socleting,
and ultrasonic extraction. The method used uses the literature review method with the collection of
secondary data from scientific research articles. The type of original research, full text in accordance with
IMRAD is accessible and is in Indonesian and English, and the quality is selected based on critical
appraisal. There are various methods of extracting flavonoids from plant sources that have been
developed in the last five years. However, the most effective method depends on the type of plants and
compounds that want to be extracted.
Keywords: Flavonoid, extraction, plants

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


112
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[J-09]
Review : Studi Literatur Penggunaan Berbagai Aktivator Karbon Aktif Tandan Kosong
Kelapa Sawit terhadap Kualitas Kadar Air dan Abu Karbon Aktif

Muhammad Akbar Nugraha1*, Deva Permana2, Mesi Ayu Andira3


1,2,3
Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan
Jl. Willem Iskandar, Pasar V Medan, 20221, Sumatera Utara
*Email Korespondensi: manugraha13@gmail.com

ABSTRAK

Karbon aktif merupakan karbon berpori yang diperoleh dari dua tahapan yaitu proses karbonisasi dan
aktivasi menggunakan biomassa dengan kandungan selulosa yang tinggi sebagai bahan baku utama.
Proses aktivasi bertujuan untuk membentuk pori yang lebih banyak dengan pemecahan ikatan
hidrokarbon. Pada review ini dibahas pengunaan berbagai aktivator dalam proses sintesis karbon aktif
tandan kosong kelapa sawit terhdap kualitas kadar air dan kadar abu karbon aktif. Agen aktivasi
(aktivator) yang digunakan dalam aktivasi karbon antara lain H3PO4, KOH, NaOH, CaCl2, HCl, dan lain
lain. Keberadaan agen aktivator dalam hubungannya terhadap kadar air adalah sebagai agen pendehidrasi.
Kadar air suatu karbon aktif tergantung pada aktivator yang digunakan. Aktivator yang dapat mengikat
air dalam karbon aktif dengan baik akan memiliki kadar air yang rendah. Terikatnya molekul air oleh
aktivator akan meningkatkan fungsi penyerapan dari karbon aktif tersebut. Dalam keterkaitannya dengan
kadar abu karbon aktif, semakin besar konsentrasi aktivator maka semakin rendah kadar abu yang
dihasilkan dikarenakan semakin tinggi aktivator maka kemampuan dalam mengeluarkan impuritas dari
pori-pori karbon semakin kuat.
Kata Kunci : Karbon aktif, Kadar Air, Kadar Abu, Agen Aktivator

ABSTRACT

Activated carbon is porous carbon obtained from two stages, namely the carbonization and activation
process using biomass with high cellulose content as the main raw material. The activation process aims
to form more pores by breaking hydrocarbon bonds. This review discusses the use of various activators
in the process of synthesizing activated carbon of empty oil palm bunches on the quality of moisture
content and ash content of activated carbon. Activation agents (activators) used in carbon activation
include H3PO4, KOH, NaOH, CaCl2, HCl, and others. The presence of activator agents in relation to
water content is as a dehydrating agent. The moisture content of an activated carbon depends on the
activator used. Activators that can bind water in activated carbon well will have a low water content. The
binding of water molecules by activators will increase the absorption function of the activated carbon. In
relation to the ash content of activated carbon, the greater the concentration of activators, the lower the
ash content produced because the higher the activator, the ability to remove impurities from carbon pores
is stronger.
Keywords: Activated Carbon, Water Content, Ash Content, Activator Agent

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


113
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2023

[J-10]
Studi Literatur: Kandungan Fitokimia dan Aktivitas Farmakologis Getah
Kemenyan Sumatra (Styrax benzoin)

Alfrindah Priscilla Br. Simanjuntak1*, Manihar Situmorang2

1,2
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Allam, Universitas Negeri Medan
Jl. Willem Iskandar Pasar V, Medan Estate, Medan 2021, Indonesia
*Email Korespondensi : alfrindahpriscilla02@gmail.com

ABSTRAK

Getah kemenyan merupakan komoditi yang cukup penting dan perlu mendapat perhatian lebih besar.
Getah kemenyan memiliki banyak manfaat bagi manusia dan juga merupakan komoditi ekspor yang
sangat penting. Senyawa metabolit yang terdapat pada getah kemenyan diyakini dapat menimbulkan
efek farmakologi yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi terkait
senyawa fitokimia dan aktivitas farmakologi dari getah kemenyan (Styrax benzoin). Teknik yang
digunakan dalam menyusun artikel review ini adalah dengan melakukan penelusuran terkait topik
bahasan review. Berdasarkan literatur yang telah dikumpulkan, diperoleh hasil yaitu getah kemenyan
Sumatra (Styrax benzoin) mengandung metabolit sekunder diantaranya adalah alkaloid, flavonoid,
saponin, steroid, tanin, dan terpenoid. Hasil aktivitas farmakologi yaitu ekstrak etanol sebagai
antioksidan, ekstrak etanol dan metanol sebagai anti-inflamasi, dan ekstrak etil asetat sebagai
antibakteri.
Kata Kunci : Styrax benzoin, getah kemenyan, kandungan fitokimia, dan aktivitas farmakologis

ABSTRACT

Frankincense sap is a commodity that is quite important and deserves greater attention. Frankincense
sap has many benefits for humans and is also a very important export commodity. Metabolite
compounds contained in frankincense sap are believed to be able to cause the desired pharmacological
effects. This study aims to collect information related to phytochemical compounds and
pharmacological activities of frankincense sap (Styrax benzoin). The technique used in compiling this
review article is to conduct a search related to the topic of the review. Based on the literature that has
been collected, the results obtained are that the sap of Sumatra frankincense (Styrax benzoin) contains
secondary metabolites including alkaloids, flavonoids, saponins, steroids, tannins, and terpenoids. The
results of pharmacological activity are ethanol extracts as antioxidants, ethanol and methanol extracts
as anti-inflammatory, and ethyl acetate extracts as antibacterial.
Keywords: Styrax benzoin, frankincense resin, phytochemical content, and pharmacological activity

Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan


114

You might also like