You are on page 1of 4

lOMoARcPSD|19012270

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH


TUGAS 2

NAMA MAHASISWA : MELKI MUSA APLUGI

NOMOR INDUK MAHASISWA / NIM : 048146183

KODE / NAMA UPBJJ : 79/KUPANG

PROGRAM STUDI : 311/ILMU HUKUM S1

MATA KULIAH : KRIMINOLOGI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
lOMoARcPSD|19012270

Kasus

Perkembangan teknologi Internet telah memberikan begitu banyak kemudahan, mulai


dari mudahnya bertukar pesan dan informasi, sampai pada kemudahan seorang
pengguna yang ingin mempublikasikan karyanya agar dapat diketahui orang lain,
bahkan menghilangkan batasan generasi. Namun, penggunaan teknologi internet juga
dapat berdampak pada munculnya anggota masyarakat yang kurang bertanggung
jawab dengan melakukan tindakan yang mengganggu interaksi sosial yang terjadi.

Tindakan yang mengganggu tersebut, misalnya penipuan dalam interaksi melalui


media sosial (deception) yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Peristiwa penipuan yang demikian tentunya harus mendapat perhatian karena


tindakan itu memiliki pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan sosial korban.

Oleh karenanya tindakan penipuan melalui interaksi media sosial yang tidak
bertanggungjawaban  tersebut perlu dilakukan kajian dari sudut pandang kriminologi
untuk mengetahui tentang sebab-musabab terjadinya kejahatan tersebut agar dapat
dicari metode pencegahannya.

Pertanyaan

1. Jelaskan, apa yang menjadi penyebab timbulnya penipuan dalam interaksi


melalui media sosial?
2. Berdasarkan ilustrasi diatas coba jelaskan dengan contoh reaksi represif
masyarakat  terhadap kasus penipuan yang terjadi!
3. Dalam kasus penipuan coba saudara jelaskan dengan menggunakan ajaran
sosiologis dari Sutherland?

Jawaban:

1. Perkembangan teknologi Internet telah memberikan begitu banyak


kemudahan, mulai dari mudahnya bertukar pesan dan informasi, sampai
pada kemudahan seorang pengguna yang ingin mempublikasikan karyanya
agar dapat diketahui orang lain, bahkan menghilangkan batasan generasi.
Namun, penggunaan teknologi internet juga dapat berdampak pada
munculnya anggota masyarakat yang kurang bertanggung jawab dengan
melakukan tindakan yang mengganggu interaksi sosial yang terjadi.

Media social sebagai perantara interaksi yang menghubungkan korban


dengan pelaku memiliki peran dalam menciptakan kesan sungguh-sungguh
pada interaksi yang terjadi.

Media social juga membuat penggunanya tanpa sadar membuka informasi


tentang dirinya terlalu banyak. Keterbukaan ini memiliki resiko bagi
penggunanya untuk menjadi sasaran orang-orang yang mencari
keuntungan.

Praktik penipuan yang terjadi dalam interaksi melalui media sosia terjadi
lOMoARcPSD|19012270

karena adanya persepsi yang diberikan oleh korban penipuan bahwa semua
pernyataan, tawaran dan ajakan yang disampaikan oleh pelaku adalah
sebuah realitas.

Pembentukan persepsi yang terjadi dalam diri korban adalah karena korban
melakukan konstruksi interpretif berdasarkan pengetahuan yang
dimilikinya terhadap semua lambing yang diterimanya.

Kepercayaan korban pada semua pernyataan, tawaran atau ajakan yang


diterima dari pelaku penipuan sebagai sebuah realitas realitas objektif
adalah hasil tipifikasi

(Sebagai contoh adalah mudah tergiurnya seseorang dengan hadiah yang


ditawarkan, hal ini dapat terjadi karena faktor ekonomi yang kurang)

Pelaku penipuan terencana terkadang telah terlebih dahulu mempelajari dan


mengenali profil koban. Sehingga dia dapat langsung menyesuaikan topik
pembicaraan tentang hal-hal yang disukai dan tidak disukai untuk
menimbulkankesan bahwa dia adalah orang yag baik sehingga membuat
orang lain percaya.

Kepercayaan pada pelaku membuat korban kurang peka dan tidak


memperhatikan adanya kejanggalan situasi yang dibuat oleh pelaku Untuk
dapat lebih memahami peranan media social dalam menguatkan pesan
verbal sehingga dapat di persepsi sebagai sebuah realitas.

Sumber :

 SOSI4302 MODUL
 https://fahminooradly.wordpress.com/2013/02/14/teori-teori-
dalam-kriminologi
https://www.selarasalammaju.my.id/2020/01/penggolongan-
ajaran-tentang-etiologi.html?m=1
 http://repository.ut.ac.id/4563/2/SOSI4302-M1.pdf

2.
 Menulis komen negatif mengenai situs atau perusahaan yang
melakukan penipuan di media sosial atau forum online.
 Melaporkan kejahatan penipuan internet ke pihak keamanan atau
perusahaan telekomunikasi lokal maupun internasional.

Sumber : https://brainly.co.id/
lOMoARcPSD|19012270

3. Tindakan dan perlawanan masyarakat yang terorganisir dan terstruktur:


masyarakat yang telah menyadari bahwa kejahatan penipuan internet adalah
pelanggaran hak asasi manusia dan melakukan tindakan dan perlawanan
yang terorganisir dan terstruktur. Setelah itu, masyarakat yang terpengaruh
oleh kejahatan penipuan internet bergabung di dalam sosiologi masyarakat
secara besar.

Sumber : https://brainly.co.id/

You might also like