You are on page 1of 4

NAMA : DELIANTI SINLAELOE

NIM : 044304233

TUGAS II : HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

Pemerintah Kabupaten Banjar Pinjam Pakai Jalan Irigasi untuk


Penataan Kawasan Sekumpul

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Pemerintah Kabupaten 
Banjar menandatangani pinjam pakai jalan inspeksi irigasi, dengan Balai Wilayah 
Sungai Kalimantan III Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR. Penandatanganan
dilakukan Bupati Banjar H Saidi Mansyur bersama Kepala Balai Wilayah Sungai 
Kalimantan III Dirjen Sumberdaya Air Kementerian PUPR, Fikri Abdurrachman, di
Mahligai Sultan Adam, Kota Martapura, Provinsi Kalimantan Selatan, Senin
(2/8/2021). Bupati Banjar H Saidi Mansyur l  mengatakan penandatangan perjanjian
sehubungan dengan antisipasi wilayah sungai dalam rangka penataan kawasan
Sekumpul Kota Martapura.

"Hal ini dalam rangkaian pembuatan pedestrian, ruang terbuka publik, jaringan outlet
drainase dari jembatan irigasi hingga jembatan Sungai Paring," jelasnya.

Pemerintah daerah, sebut Saidi, akan memaksimalkan pemanfaatan jaringan irigasi


dan jalan inspeksi wilayah Sekumpul. Pihaknya selalu berkoordinasi, apabila ada hal-
hal teknis pada saat pembangunan, perbaikan dan pemeliharaannya. Penandatangan
pinjam pakai barang milik negara pada jaringan irigasi Riam Kanan Kabupaten 
Banjar berupa jalan inspeksi saluran primer Riam Kanan ruas BRK 8D-BRK 8,
disaksikan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra H.Masruri.

Turut pula Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ikhwansyah, perwakilan Dinas
PUPR Kabupaten Banjar, Kepala Dinas Sosial H Ahmadi, Kepala Dinas Kesehatan
Banjar Diauddin, Kalak BPBD Banjar Irwan Kumar dan perwakilan TP PKK Kabupaten 
Banjar. (AOL/*)

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Pemerintah Kabupaten


Banjar Pinjam Pakai Jalan Irigasi untuk Penataan Kawasan Sekumpul.

https://banjarmasin.tribunnews.com/2021/08/03/pemerintah-kabupaten-banjar-pinjam-
pakai-jalan-irigasi-untuk-penataan-kawasan-sekumpul.

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Alpri Widianjono 


Dalam rangka mengoptimalkan kemanfaatan barang milik negara, dapat dilakukan
model pemanfaatan barang milik negara, selain sewa yakni pinjam pakai seperti yang
terdapat dalam Lampiran III PMK No 96/PMK.06/2007.
Pertanyaan :

1. Dari contoh artikel diatas jelas bahwa penandatangan pinjam pakai tersebut
telah melalui parameter yang harus dipenuhi BMN yang dapat dijadikan objek
pinjam pakai, simpulkan parameter yang dapat dijadikan objek pinjam pakai,
baik yang dapat dilakukan oleh BMN Maupun pengguna barang.
2. Sebelum dilakukan penandatangan atau pembuatan perjanjian, harus ada
penilai terhadap BMN yang dijadikan objek kerjasama, berikan analisis saudara
proses penilaian yang harus dilakukan!

Jawaban :

1. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 78/Pmk.06/2014


Tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara
dijelaskan bahwa :

Pasal 4 :

1) Pemanfaatan BMN dapat dilakukan sepanjang tidak mengganggu


pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan negara.

2) Pemanfaatan BMN dilakukan dengan memperhatikan kepentingan negara


dan kepentingan umum.

3) Pemanfaatan BMN dilakukan dengan tidak mengubah status kepemilikan


BMN.

4) BMN yang menjadi objek Pemanfaatan harus ditetapkan status


penggunaannya oleh Pengelola Barang/Pengguna Barang.

5) Biaya pemeliharaan dan pengamanan BMN serta biaya pelaksanaan yang


berkaitan dengan Pemanfaatan BMN dibebankan pada mitra
Pemanfaatan.

6) Penerimaan negara dari Pemanfaatan BMN merupakan penerimaan


negara yang wajib disetorkan seluruhnya ke rekening Kas Umum Negara.

7) BMN yang menjadi objek Pemanfaatan dilarang dijaminkan atau


digadaikan.
Pasal 47
Bab VI Tentang Pinjam Pakai BMN:
Pinjam Pakai dilaksanakan dengan pertimbangan:

a. mengoptimalkan BMN yang belum atau tidak dilakukan penggunaan untuk


penyelenggaraan tugas dan fungsi Pengelola Barang/Pengguna Barang;
dan

b. menunjang pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Sumber: Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 78/Pmk.06/2014


Tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara

2. Proses penilaian terhadap BMN yang akan dijadikan objek kerjasama


merupakan tahap penting dalam melakukan kerjasama peminjaman atau sewa
BMN. Tahapan ini bertujuan untuk memastikan bahwa BMN yang akan
dipinjamkan atau disewakan sesuai dengan standar dan spesifikasi yang telah
ditentukan serta meminimalkan risiko terhadap penggunaan BMN. Berikut adalah
beberapa langkah dalam melakukan penilaian BMN yang dijadikan objek
kerjasama:

a. Identifikasi BMN yang akan dijadikan objek kerjasama

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi jenis dan


spesifikasi BMN yang akan dijadikan objek kerjasama. BMN yang dapat
dijadikan objek kerjasama meliputi gedung, kendaraan, peralatan kantor,
dan lain sebagainya.

b. Verifikasi kepemilikan dan kondisi BMN

Setelah BMN diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah melakukan


verifikasi kepemilikan dan kondisi BMN tersebut. Hal ini bertujuan untuk
memastikan bahwa BMN tersebut layak digunakan dan tidak ada masalah
kepemilikan yang dapat menimbulkan risiko pada penggunaan BMN.

c. Penilaian kondisi fisik BMN

Langkah selanjutnya adalah melakukan penilaian kondisi fisik BMN.


Penilaian ini meliputi pengecekan pada bagian-bagian penting BMN,
seperti mesin, roda, bodi, dan lain sebagainya. Penilaian ini dilakukan
untuk memastikan bahwa BMN tersebut berfungsi dengan baik dan tidak
mengancam keselamatan pengguna.

d. Penilaian fungsi BMN

Selain penilaian kondisi fisik, penilaian fungsi BMN juga harus dilakukan.
Penilaian ini meliputi pengujian pada kemampuan BMN untuk memenuhi
fungsi dan tujuannya. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa BMN
tersebut dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

e. Penilaian legalitas dan perizinan

Langkah terakhir adalah melakukan penilaian legalitas dan perizinan


BMN. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa BMN tersebut memiliki
izin dan peraturan yang diperlukan untuk digunakan dan tidak melanggar
hukum yang berlaku.

Sumber:

 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang Pengadaan


Barang/Jasa Pemerintah
 https://www.pikiran-rakyat.com/ekonomi/pr-01389294/pengadaan-barang-
bmn-harus-melalui-tahap-penilaian-apa-saja-yang-diperhatikan

You might also like