You are on page 1of 13

Zainuddin Muda Z.

Monggilo - Keintiman Komunikasi Manusia dan Komputer dalam Film “Her”

KEINTIMAN KOMUNIKASI MANUSIA DAN KOMPUTER DALAM FILM “HER”

Zainuddin Muda Z. Monggilo


Departemen Ilmu Komunikasi/Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada, Indonesia
Email: zainuddinmuda19@ugm.ac.id
 
ABSTRAK
Masalah penelitian adalah bagaimana kemesraan komunikasi terlihat dalam kisah film “Her”. Tujuannya
adalah untuk menggambarkan kecenderungan keintiman antara manusia dan komputer dalam film “Her”.
Film ini dipilih karena konsep dan ide cerita yang unik dan menarik serta serangkaian prestasi yang telah
dicapai berdasarkan kualitas dan keuntungan penjualan di seluruh dunia. Sampel penelitian ini adalah 28
sekuen dengan fokus pada urutan yang mengandung interaksi antara Theodore dan Samantha sebagai dua
karakter utama. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, dan studi pustaka dengan metode analisis
isi kuantitatif. Penelitian ini terbatas pada fungsi nyata dari objek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa: (i) keintiman komunikasi yang paling dominan dalam film adalah keintiman pada tingkat stabilisasi
(56%), diikuti oleh efektif (19,5%), orientasi dan eksplorasi (9,8%), dan depenetrasi (4,9%), (ii) keintiman
komunikasi yang paling dominan, yang ditampilkan dalam film adalah komunikasi intensif (22%) dan diikuti
oleh topik pribadi (stabilisasi) (17%), status konfirmasi (15%), dan topik pribadi (eksplorasi) (10%).

Kata kunci: analisis kandungan kuantitatif, film “Her”, keintiman komunikasi, teknologi komputer

PENDAHULUAN suatu hubungan yang tidak biasa dengan teknologi itu


Film “Her” berlatar waktu 2025, ketika manusia sendiri. Suatu hubungan yang bukan sebatas relasi
dan teknologi (komputer) digambarkan sebagai dua antara pemilik dan benda yang dimiliki, melainkan
relasi yang tidak terpisahkan, saling membutuhkan satu hubungan yang dekat dan akrab selayaknya dua anak
sama lain. Film ini berkisah tentang seorang pria bernama manusia yang saling berinteraksi. Sebuah komputer
Theodore yang kesepianmenjelang perceraiannya. tidak hanya mampu berfungsi sebagai perangkat keras
Di sela waktu luangnya sebagai penulis surat di teknologi yang membantu memudahkan pekerjaan
sebuah perusahaan persuratan virtual, ia manusia, tetapi komputer yang juga bertransformasi
habiskan dengan bermain game dan sesekali menjadi human-like machine yang mengambil porsi
bergaul  bersama teman dan kerabat. Di yang besar dan setara dalam kehidupan manusia,
tengah rutinitasnya itu, dia tertarik untuk membeli mempunyai ikatan emosional yang tinggi dengan
komputer baru yang bernama Operating System 1 penggunanya bahkan dikatakan berjenis kelamin
(OS1), yang diklaim sebagai sistem operasi cerdas perempuan atau laki-laki.
pertama di dunia. “Ini bukan hanya sebuah sistem Cerita film ini sedianya tidak bisa dipandang
operasi, ini sebuah kesadaran,” kata  tag line dari sebelah mata sebagai film yang tidak membawa pesan
iklan OS1 tersebut. Theodore begitu tertarik moral bagi penontonnya. Jika ditelisik dengan lebih
dengan perangkat komputer baru yang dibelinya jeli dan saksama, penceritaannya yang imajinatif
itu—Samantha namanya. Seiring waktu, mereka dan visioner sejatinya adalah prediksi tentang masa
menjadi lebih dekat hingga akhirnya jatuh cinta satu depan ketika manusia dan teknologi sudah hampir
sama lain. Samantha memang terbukti memiliki berada pada posisi yang setara khususnya dalam
kecerdasan yang luar biasa dalam membantu hal kemampuan berkomunikasi dan berpikir. Manusia
pekerjaan Theodore. Namun demikian, tidak dan komputer dalam film ini bisa menjadi teman
dalam menangani rasa cinta Theodore yang kerja, teman main, atau kekasih intim pada
dirasakan kepadanya—yang notabene sebuah saat yang bersamaan. Singkat kata, bukan tidak
komputer. mungkin bahwa nantinya interaksi manusia
Film ini menunjukkan bagaimana seorang dan teknologi akan terbentuk selayaknya interaksi
manusia yang sebagian besar hidupnya digantungkan dalam kehidupan bernyawa (Reeves & Nass, 1996,
pada sebuah teknologi komputer dapat terjebak dalam p.5).

73
Jurnal Gama Societa, Vol. 2 No. 1, Mei 2018, 73-85

B e r a n g k a t d a r i h a l t e r s e b u t ,  p e n u l i s dalam penelitian dan teori penetrasi sosial yang


mengajukan pertanyaan mengenai bagaimana dikembangkan oleh Irwin Altman dan Dalmas Taylor
keintiman komunikasi yang terjalin antara manusia pada tahun 1973 yang berupaya memahami keintiman
dan komputer yang digambarkan dalam film “Her”? yang terjalin antara dua individu. Meskipun konteks
Penelitian dilakukan untuk mendeskripsikan keintiman yang diterangkan oleh Altman dan Taylor
keintiman komunikasi antara manusia dan komputer menekankan pada keintiman antarmanusia—
yang ditampilkan dalam film ini. Hasilnya diharapkan bukan manusia dan komputer—tetapi penulis
dapat memberikan informasi dan pengetahuan tentang mengidentifikasi adanya kesamaan yang digambarkan
keintiman komunikasi dalam konteks manusia oleh teori ini tentang konsep pembentukan keintiman
dan teknologi secara spesifik, serta menjadi acuan seperti yang dikisahkan dalam film “Her”.
metodologis bagi mereka yang ingin melaksanakan Di samping itu, pada bagian ini juga akan
penelitian selanjutnya. ditunjukkan perbedaan kontras antara teori pertukaran
sosial dan teori penetrasi sosial yang memang
Tinjauan Pustaka mempengaruhi satu sama lain—konsep kunci dalam
Mendefinisikan Keintiman. Keintiman penetrasi sosial cenderung dipengaruhi oleh konsep
berasal dari bahasa latin intimus  yang artinya kunci dari teori pertukaran sosial. Teori penetrasi
terdalam. Keintiman adalah kedekatan yang dirasakan sosial pun mampu secara runut menjelaskan tahapan
oleh dua orang dan ikatan ini yang mengikat pembentukan hubungan yang intim sebagaimana yang
keduanya bersama (Baron & Byrne, 2004, p. 28). akan diteliti dalam film “Her”. Atas dasar ini penulis
Erikson mendefinisikan keintiman sebagai perasaan memilih teori ini sebagai payung dalam menjabarkan
saling percaya, terbuka, dan saling berbagi dalam suatu konsep keintiman yang selanjutnya dapat dijabarkan
hubungan (Kroger, 2001). Keintiman yang paling dalam bentuk unit-unit analisis penelitian.
dasar dimulai ketika seorang individu telah mengenal
dirinya dan merasa cukup aman dengan identitasnya a. Asumsi dan Konsep Tentang Keintiman dan
sendiri (Erikson dalam Shaffer, 2005). Individu Keterbukaan Diri (Self-Disclosure)
yang telah mencapai tahapan keintiman mampu Teori penetrasi sosial sendiri berdiri pada
berkomitmen pada pilihan yang telah diambilnya konteks komunikasi antarpribadi yang berasumsi
walaupun mengharuskan pengorbanan untuk bahwa seiring perkembangannya, hubungan bergerak
mempertahankannya (Erikson dalam Marcia,  dari komunikasi interpersonal yang relatif dangkal
Matteson, Archer, & Orlofsky, 1993). dan tidak intim ke tingkat yang lebih dalam dan intim
Orlofsky  mendefinisikan keintiman sebagai (Griffin, 2012, pp. 113-114).
kemampuan untuk membentuk dan mempertahankan Keintiman yang terjadi merupakan hasil
hubungan yang intim atau akrab, yang biasanya dari adanya keterbukaan diri dan pengembangan
terlihat dalam bentuk kedekatan, penghargaan kedekatan. Teori ini percaya bahwa hanya melalui
terhadap individualitas, keterbukaan, komunikasi, keterbukaan diri, seseorang dapat mengembangkan
tanggung jawab, hubungan timbal balik, komitmen dan hubungan yang erat dengan orang lain. Pada awal
seksualitas (Marcia, Matteson, Archer, & Orlofsky, hubungan terdapat suatu kaidah timbal balik yang kuat,
1993). Seksualitas dalam hal ini tidak mengacu pada yaitu pada saat seseorang mulai mengungkapkan hal-
hubungan seks, tetapi lebih kepada kepuasan yang hal mengenai dirinya, pasangannya akan dengan
dirasakan individu dalam berinteraksi dengan orang sendirinya melakukan hal yang sama. Dengan
lain. demikian, kepercayaan satu sama lain mulai tertanam
Berdasarkan beberapa definisi tersebut dapat  dan keintiman terbentuk (Griffin, 2012, p. 114).
disarikan bahwa keintiman hubungan yang dekat atau Teori penetrasi sosial juga dikenal dengan
akrab dengan orang lain ditunjukkan melalui rasa analogi lapisan bawang dalam melihat kepribadian
saling percaya, saling berbagi (keterbukaan diri), manusia sehingga terkadang disebut sebagai teori
timbal balik (resiprositas) dan komitmen yang tinggi. kepribadian bawang. Kepribadian seseorang
K e i n t i m a n d a l a m   Te o r i   P e n e t r a s i diibaratkan seperti bawang yang berlapis-lapis dengan
Sosial. Terdapat kesesuaian antara permasalahan identitas diri yang sifatnya paling publik pada lapisan

74
Zainuddin Muda Z. Monggilo - Keintiman Komunikasi Manusia dan Komputer dalam Film “Her”

luar dan identitas diri yang paling pribadi pada lapisan akan cenderung berkaca pada pengalaman masa lalu
intinya. Seiring berjalannya waktu dan tumbuhnya sebagai patokan untuk menentukan tingkat kepuasan
keintiman, lapisan kepribadian seseorang mulai hubungannya dengan orang yang lain (Griffin, 2012,
terungkap satu demi satu hingga menunjukkan bagian pp. 118-119).
paling terdalamnya (West & Turner, 2010, p. 173). Ketiga, tingkat perbandingan alternatif adalah
standar untuk mengevaluasi stabilitas dari hubungan.
b. Teori Pertukaran Sosial dalam Teori Penetrasi Pada dasarnya, tingkat perbandingan alternatif diukur
Sosial dengan hasil terburuk yang diterima seseorang
Dari sudut pandang ilmiah, untuk dengan tetap menjalankan suatu hubungan. Dengan
mengambarkan penetrasi sosialnya,  Altman dan kata lain, seseorang cenderung memilih untuk tetap
Taylor meminjam konsep teori pertukaran sosial melanjutkan hubungan meskipun dengan hasil buruk
dari Thibaut dan Kelley tentang hasil (outcomes) atas pertimbangan bahwa hal tersebut akan jauh lebih
relasional, kepuasan relasional, dan stabilitas baik daripada melakukan pengandaian atas hasil baik
relasional. Pinjaman konsep ini yang kemudian yang belum tentu terjadi (Griffin, 2012, p. 119).
menjadi dasar dari format pengukuran yang dibuat
oleh Altman dan Taylor yaitu rewards dikurangi costs, c. Teori Penetrasi Sosial Bukan Pertukaran Sosial
tingkat perbandingan, dan tingkat perbandingan Sekilas keduanya tampak sama,
alternatif (Griffin, 2012, pp. 117-119). tetapi sesungguhnya berbeda. Benar bahwa
Pertama, perhitungan rewards dan costs, teori konsep  rewards  dan costs, tingkat perbandingan,
penetrasi sosial menyatakan bahwa manusia akan dan tingkat perbandingan alternatif adalah tiga
menimbang untung dan rugi atau positif dan negatif konsep yang dipedomani oleh teori penetrasi
dari setiap hubungan dan interaksi yang dilakukannya sosial dari tiga konsep teori pertukaran sosial
dengan manusia lain. Jika interaksi cukup memuaskan, yaitu outcomes, kepuasan hubungan, dan stabilitas
maka individu atau hubungan tersebut dianggap hubungan. Namun, hal yang paling mendasar yang
menguntungkan dan bernilai positif. Tapi jika membedakan kedua teori ini adalah terletak pada
interaksi tidak memuaskan, maka hubungan akan fokusnya dalam menilai keterbukaan dan keintiman.
dievaluasi kembali terhadap costs atau ongkos yang Teori penetrasi sosial menekankan fokusnya pada
dikeluarkan dalam membangun hubungan tersebut. keterbukaan diri yang berimplikasi pada keintiman
Melalui pertimbangan seperti ini, individu mencoba hubungan dengan faktor-faktor hasrat dan emosi
untuk memprediksi hasil dari interaksi sebelum yang menyertainya, sedangkan teori pertukaran sosial
interaksi benar-benar dilakukan. Kontinuitas suatu mengesampingkan atau meniadakan aspek emosi serta
hubungan ditentukan dari hasil yang diperoleh dari mengutamakan rasionalitas dalam hubungan karena
pengurangan rewardsterhadap costs. Hubungan akan menurutnya hubungan tercipta sebagai suatu proses
berlanjut ketika hasil yang diperoleh positif—ditandai negosiasi yang melibatkan nilai-nilai ekonomi yang
dengan nilai rewards yang tinggi. Rewards yang sangat dominan.
relatif lebih banyak diterima selanjutnya akan Kedua teori ini sedianya dapat
berkorelasi pada tingkat keterbukaan yang lebih besar digunakan untuk menjelaskan fenomena dalam
dan keintiman yang lebih dalam. Sebaliknya, pada penelitian ini. Namun demikian, teori penetrasi
hubungan dengan costs yang relatif lebih banyak sosial lebih relevan karena kedekatannya dalam
dikeluarkan—hasil bernilai negatif, akan berdampak menjelaskan terbentuknya keintiman sebagaimana
pada terhentinya hubungan sehingga menghasilkan yang dimaksud dalam penelitian ini. Konteks
derajat keterbukaan yang lebih kecil dan keintiman keintiman dalam penelitian ini tidak terbentuk karena
yang dangkal (Griffin, 2012, pp. 117-118). adanya perhitungan matematis untung dan rugi, tetapi
Kedua, tingkat perbandingan adalah standar terjadi melalui keterbukaan diri dan pengembangan
yang digunakan untuk mengevaluasi kepuasan dari hubungan secara emosional.
suatu hubungan. Pengalaman masa lalu dianggap Hal lain yang juga perlu digarisbawahi
dapat membentuk pikiran dan perasaan tentang ialah bahwa teori penetrasi sosial berada pada
pengembangan hubungan yang baru. Seseorang ranah teori yang objektif, berparadigma positivistik

75
Jurnal Gama Societa, Vol. 2 No. 1, Mei 2018, 73-85

dan bersumber pada data empiris melalui tahapan yang berhubungan dengan pengungkapan


eksperimen dan bukan semata dari kesimpulan pemikiran, perasaan dan perilaku secara terbuka yang
pengalaman spesifik individu. Walaupun teori ini mengakibatkan munculnya spontanitas dan keunikan
terkesan memiliki konsepsi yang sederhana dan hubungan yang tinggi. Pada tahap ini kedekatan
meminjam beberapa pokok pemikiran dari penetrasi berada pada level yang sangat tinggi sehingga
sosial, teori ini tetap mampu menghadirkan tahapan- akan merangsang keintiman yang sangat tinggi
tahapan yang prosedural untuk mendukung argumen- pula. Hal ini karena masing-masing individu dapat
argumennya sendiri secara ilmiah—demikian halnya melakukan prediksi secara akurat mengenai perilaku
dalam menjelaskan tahapan keintiman dalam pasangannya. Kelima, depenetrasi (opsional) yaitu
penelitian ini. ketika hubungan mulai rusak dan costs melebihi
rewards, maka ada penarikan dari pengungkapan diri
d.  Tahapan Pembentukan Hubungan (Keintiman) yang mengarah ke pemutusan hubungan.
Tingkat keintiman dibagi ke dalam dua Sebagai penguat tahapan penetrasi tersebut,
indikator yaitu kedalaman (depth) dan keluasan Ruben (1992, pp. 334-339) melengkapinya
(breadth). Kedalaman adalah tingkat pengungkapan menjadi enam tahapan pembentukan hubungan.
pada area spesifik dari kehidupan individu (Griffin, Pertama, inisiasi yaitu fase ketika dua atau beberapa
2012, p. 115, West & Turner, 2010, p. 172). Keluasan individu mencatat dan menyesuaikan perilakunya
adalah berbagai bidang dalam kehidupan individu di satu sama lain. Selama inisiasi, individu yang terlibat
mana pengungkapan berlangsung (Griffin, 2012, p. dalam interaksi cenderung akan membawa kerangka
117, West & Turner, 2010, p. 173). Dari hal ini dapat pengalaman dan pengetahuan yang ia peroleh
dipahami bahwa kedalaman merujuk kepada tingkat sebelumnya. Kedua, eksplorasi  yaitu penjajakan
keintiman sedangkan keluasan merujuk pada berbagai potensi dan kemungkinan dalam membentuk
topik yang didiskusikan dalam suatu hubungan. hubungan lebih lanjut dengan individu lainnya.
Keduanya memegang peranan yang krusial dalam Pada fase ini, individu mengumpulkan informasi
proses penetrasi sosial. Singkatnya, suatu keintiman tentang kerangka, gaya, motif, kepentingan, dan nilai-
membutuhkan keluasan dan kedalaman sebagai nilai lain dari individu lainnya. Kumpulan informasi ini
syaratnya. berfungsi sebagai dasar untuk menilaikemanfaatan
Kedalaman dan keluasan ini kemudian dari keberlanjutan hubungan.  Ketiga, yaitu jika
yang mendasari lima tahapan keintiman atau hubungan berlanjut, bergerak ke fase ketiga yang
disebut juga dengan tahapan penetrasi sosial: disebut sebagai intensifikasi  oleh Mark Knapp
orientasi, penjajakan afektif, afektif, stabil, dan (Ruben, 1992:336). Pada tahap ini, individu-individu
depenetrasi. Pertama, orientasi adalah tahap paling dihadapkan pada keputusan untuk melanjutkan
awal yang terjadi pada tingkat publik dan hanya hubungan. Seiring berlanjutnya hubungan, kumpulan
sedikit mengenai diri kita yang terbuka untuk informasi dari fase eksplorasi akan menjadi kumpulan
orang lain. Pada tahap ini kita terlibat dalam pengetahuan yang pada saat bersamaan akan digunakan
pembicaraan kecil dan sederhana dengan mengikuti untuk membuat sejumlah aturan bersama, bahasa
standar norma kepatutan. Kedua,  penjajakan bersama, dankarakteristik hubungan. Suatu hubungan
afektif merupakan perluasan area publik dan mungkin akan tertunda, memburuk, atau terus
terjadi ketika aspek-aspek privat dari kepribadian berlanjut. Keempat, formalisasi yaitu seiring waktu,
seorang individu akan muncul menjadi bagian dari berkembangnya hubungan mengembangkan kekhasan
publik. Ketiga, afektif yang dicirikan dengan interaksi yang membedakannya dalam hal substil dan tidak substil
yang lebih santai dan tanpa beban, komunikasi dari kebanyakan hubungan lain yang pernah melibatkan
sering kali berjalan spontan dan individu membuat individu-individu tersebut. Pada tahap ini, pengakuan
keputusan yang cepat, sering kali dengan sedikit simbolik adalah ikatan formal dalam hubungan. Dalam
memberikan perhatian untuk hubungan secara hubungan asmara misalnya, ikatan formal dapat
keseluruhan. Tahap ini menggambarkan komitmen berupa pertunangan atau pernikahan; dalam hubungan
lebih lanjut kepada individu lainnya; mulai timbul rasa pekerjaan, kontrak kerja adalah formalitas yang
nyaman antara satu sama lain. Keempat, stabil yaitu mengikat pekerjanya. Kelima, redefinisi yaitu dengan

76
Zainuddin Muda Z. Monggilo - Keintiman Komunikasi Manusia dan Komputer dalam Film “Her”

berlalunya waktu, individu pasti tumbuh dan diungkapkan sebelum melangkah lebih jauh ke
berkembang sehingga menciptakan tekanan untuk percakapan serius (Whitty, 2008, pp. 1707-1723).
perubahan pada individu dan hubungan itu sendiri. Studi lain kemudian dilakukan pada pengaruh
Akibatnya, kebutuhan untuk mendefinisikan yang ditimbulkan dari blog dan online chatting yang
beberapa aturan hubungan bersama sering muncul. Ketika mulai marak bermunculan di seluruh dunia terhadap
perubahan terjadi terlalu cepat atau ekstrim, atau resistensi proses komunikasi interpersonal. Menurut Jih-Hsin
terlalu besar, proses kerusakan hubungan dimulai. Tang dan Cheng-Chung Wang, blogger cenderung
Keenam,  deteriorasi terjadi ketika hubungan memiliki pola yang berbeda secara signifikan dari
telah mencapai tahap kerusakan, hal-hal yang pengungkapan diri untuk khalayak target yang
pernah disepakati dan dibagi bersama sudah tidak ada berbeda. Survei secara online yang melibatkan
lagi. Akibatnya sangat mungkin terjadi pemutusan 1027  blogger Taiwan memeriksa kedalaman
hubungan karena dari setiap individu yang terlibat yang diungkapkan oleh blogger kepada khalayak
dalam hubungan telah berbeda satu sama lain. online, sahabat dan orang tua serta sembilan topik
Tahapan pembentukan keintiman tersebut yang lainnya yang diungkap (Yang, Yang, & Chiou,
dijadikan sebagai unit analisis penelitian dalam proses 2010). Mengenai online chatting, penelitian yang
identifikasi keintiman manusia dan komputer dalam dilakukan oleh Dietz Uhle, Uskup Clark dan Howard
film “Her”. Secara berurutan, tahapan keintiman menunjukkan bahwa sekali norma pengungkapan
yang diteliti dalam penelitian ini adalah tahapan atau keterbukaan diri terbentuk, maka norma
perkenalan, penjajakan, pengungkapan, pemeliharaan, tersebut diperkuat oleh pernyataan-pernyataan yang
dan pemutusan. mendukung keterbukaan diri (Dietz-uhler, Bishop-
Studi Terkait Keintiman dan Keterbukaan Clark, Howard, 2005, pp. 114-120).
Diri.  Salah satu kelebihan teori penetrasi sosial Studi yang telah dilakukan tersebut tentu tidak
dibandingkan dengan pertukaran sosial adalah terlepas dari kritik atau keterbatasan yang dimilikinya.
keluasan kajiannya yang dapat diterapkan pada Salah satu yang luput dari analisis adalah adanya
bentuk-bentuk hubungan sosial yang tercipta kemungkinan bahwa seseorang bisa menipu orang
melalui Computer-Mediated Communication (CMC) lain tentang identitas dirinya karena ada lebih banyak
atau media interaktif. Beberapa penelitian terdahulu kesempatan melakukannya tanpa ada aturan yang
telah mengaplikasikan teori penetrasi sosial ini untuk membuat pelaku merasa khawatir atau bersalah di
mengkaji aspek-aspek hubungan antar manusia dunia maya. Seseorang bisa saja merekayasa dirinya
melalui media komputer/interaktif (internet). dalam interaksinya dengan orang lain dan pada
Survei yang pernah dilakukan berkaitan dengan saatnya menciptakan hubungan interpersonal dikemas
jejaring sosial seperti Facebook, MySpace, Twitter, dengan kepalsuan yang mungkin juga menimbulkan
LinkedIn, dll berkontribusi cukup signifikan terhadap kedekatan dan keintiman yang fiktif.
interaksi antara manusia. Mengambil Facebook Terlepas dari keterbatasannya melihat
sebagai contoh, pengguna dapat menentukan kebenaran identitas tersebut, studi yang telah ada tetap
tingkat dan derajat keterbukaan diri mereka dengan menunjukkan adanya kemungkinan-kemungkinan
menetapkan pengaturan privasi mereka (McCarthy, yang tersedia dalam penelitian yang menyangkut
2009). Orang-orang cenderung menyampaikan dengan keterbukaan dan keintiman, tidak hanya
informasi yang tidak bersifat pribadi ke permukaan dalam realitas sosial, tetapi juga realitas maya yang
dan mengembangkan hubungan intim yang mendalam berkembang melalui media interaktif. Hal ini semakin
dengan mengirimkan pesan Facebook secara pribadi mengukuhkan posisi teori ini sebagai panduan dalam
atau membuat kelompok tertutup. mendeskripsikan keintiman yang terbentuk antara
Penelitian lain yang dilakukan terkait manusia dan komputer dalam film “Her”.
dengan online dating. Adapun mengenai hubungan
seksual, beberapa ahli berpendapat bahwa ketika BAHAN DAN METODE PENELITIAN
memulai suatu hubungan romantis, ada perbedaan Penelitian ini berparadigma positivistik dengan
penting antara situs kencan internet dan ruang lainnya, mengedepankan pendekatan kuantitatif yang objektif,
seperti kedalaman dan luasnya informasi diri yang dianalisis secara deskriptif dan apa adanya (manifest)

77
Jurnal Gama Societa, Vol. 2 No. 1, Mei 2018, 73-85

guna menyimpulkan secara umum melalui pengamatan mendeksripsikan secara objektif, sistematik, dan
empiris terhadap masalah yang diteliti. Sumber kuantitatif terhadap apa yang tampak dari suatu
data dalam penelitian berasal dari data primer konten komunikasi (Berelson, 1952, p.18). Analisis
yang diperoleh secara langsung dari rekaman film data dibagi ke dalam lima unit kategori yaitu
“Her” dan data sekunder yang diperoleh dari tahapan tahapan pengenalan, tahapan penjajakan/
berbagai literatur, jurnal ilmiah atau dokumen pendekatan, tahapan pengungkapan, tahapan
lain sebagai penunjangnya. Data-data tersebut pemeliharaan dan tahapan pemutusan. Analisis
dikumpulkan dengan cara observasi-dokumentasi data tersebut dilakukan dengan dengan menghitung
(pengamatan sequence demi sequence film) dan studi frekuensi kemunculan keintiman komunikasi
kepustakaan (melalui pencarian data pustaka yang dalam sampel sequence per unit kategori. Koefisien
berupa buku, majalah, jurnal, informasi website, reliabilitas Holsti 0,7-1 (70%-100%) diterapkan untuk
dll untuk menemukan penjelasan pendukung yang menentukan kelayakan pemahaman terhadap definisi
relevan dengan objek penelitian. operasional unit analisis sehingga hasil yang diperoleh
Fokus penelitian adalah keintiman komunikasi terpercaya.
manusia dan komputer yang ditampilkan film “Her”
garapan sutradara Spike Jonze, berdurasi 126 menit, HASIL DAN PEMBAHASAN
berjenis drama romantis dan sains ilmiah, dan a. Tahapan pengenalan (orientasi/inisiasi)
diperankan oleh aktor dan aktris ternama seperti Pada tahapan ini komunikasi berlangsung
Joaquin Phoenix, Amy Adams, Scarlett Johansson, pada konteks umum dengan pembicaraan sederhana,
dan Olivia Wilde. Di samping para pemerannya normatif dan tertutup. Tahapan pengenalan dicirikan
yang populer, film ini dipilih karena konsep dengan tegur sapa sederhana, topik pembicaraan
dan ide ceritanya yang unik dan tidak biasa atas normatif, dan komunikasi tertutup. Hasil pengamatan
penggambarannya terhadap bentuk keintiman yang dari 28 sequence diperoleh bahwa:
tercipta antara manusia dan komputer di masa depan.
Selain itu, film ini juga telah mencetak banyak prestasi Tabel 1. Orientasi/Inisiasi
dari segi kualitas maupun keuntungan penjualan Sequence Persentase
di seluruh dunia. Film ini telah memenangkan 37 Unit Analisis Frekuensi
Kemunculan (%)
penghargaan sejak penayangannya tahun 2013 antara 1. Tegur Sapa 4 1 25
lain Best Orginal Screenplay dari Academy Awards Sederhana
86, Best Screenplay pada Golden Globe Awards 71,  2. Topik Pem- 4&5 2 50
Best Film dan Best Director pada National Board bicaraan
Normatif
of Review Awards, dan  Top 10 Film tahun 2013
3. Komunikasi 4 1 25
oleh American Film Institute. Dari segi penjualan, Tertutup
film meraup keuntungan sebesar US$44 juta, dua kali Total 2 4 100
lipat melebihi dari ongkos produksi sebesar US$23
juta (IMDB, n.d.). Penggalan adegan dalam sequence 4 menit
Keseluruhan adegan dalam film “Her” 13.27-14.10 yang terkait dengan tegur sapa sederhana
adalah populasi dalam penelitian. Sedangkan unit yang dilakukan oleh Theodore dan Samantha pada
adegan yang menjadi sampel adalah sequence awal perkenalan dapat dilihat pada gambar 1.
yaitu kumpulan scene yang bisa mengandung berbagai Cuplikan adegan dalam sequence 5 menit 16.31-
lokasi dan berakhir ketika ada pergantian karakter atau 18.40 ketika Theodore dan Samantha membicarakan
cerita yang sudah tidak berkesinambungan (Heyes, topik normatif yang berhubungan dengan pekerjaan
2012). Total sampel sequence yang diteliti berjumlah dapat dilihat pada gambar 2.
28 babak. Penentuan sampel ini dilakukan secara
purposif dengan maksud menyesuaikan dengan tujuan b. Tahap penjajakan/pendekatan (eksplorasi)
penelitian yang hendak dicapai. Komunikasi sudah mulai bergerak ke arah
Teknik analisis yang digunakan dalam yang lebih khusus dalam suasana yang mulai mencair
penelitian ini adalah analisis isi kuantitatif untuk dan terbuka terhadap hal-hal yang sifatnya personal.

78
Zainuddin Muda Z. Monggilo - Keintiman Komunikasi Manusia dan Komputer dalam Film “Her”

Gambar 1. Theodore dan Samantha ketika baru pertama kali berkenalan

Gambar 2. Theodore yang meminta bantuan Samantha melakukan koreksi tata bahasa

Tahapan ini dibagi menjadi topik pembicaraan ke c. Tahap pengungkapan (afektif/intensifikasi)


arah personal dan komunikasi mulai terbuka. Hasil Tahapan ini didefinisikan dengan komunikasi
perhitungan diperoleh: yang mengarah pada pernyataan pemikiran, perasaan,
dan pengambilan keputusan secara sadar dan terbuka
Tabel 2. Eksplorasi untuk melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih
Unit Analisis Sequence Frekuensi Persentase serius. Pembagian tahapan ini terdiri dari topik
Kemunculan (%) pembicaraan personal, pengungkapan perasaan dan
Topik 7, 8, 10 3 75 komunikasi intim. Hasil perhitungannya diilustrasikan
Pembicaraan ke
sebagai berikut:
Arah Personal
Komunikasi 7 1 25
Mulai Terbuka Tabel 3. Afektif/Intensifikasi
Total 3 4 100 Sequence Persentase
Unit Analisis Frekuensi
Kemunculan (%)
Potongan adegan dalam sequence 7 menit Topik 10, 11, 13, 4 50
20.05-23.20 ketika Theodore dan Samantha Pembicaraan 14
membicarakan topik yang mulai mengarah pada Personal
ranah yang privat dapat dilihat pada gambar 3. Pada Pengungkapan 11, 13, 14 3 37,5
Perasaan
tahap ini komunikasi secara tidak langsung akan mulai
Komunikasi Intim 13 1 12,5
lebih fleksibel dan terbuka. Total 4 8 100

79
Jurnal Gama Societa, Vol. 2 No. 1, Mei 2018, 73-85

Gambar 3. Theodore ketika ditanya Samantha tentang hubungan asmaranya

Gambar 4. Theodore ketika berbagi cerita tentang perceraiannya dengan mantan istrinya

Gambar 5. Theodore dan Samantha yang bercerita tentang perasaan masing-masing dalam
suasana yang akrab

Penggalan adegan dalam sequence 10 menit 26.37- mengungkapkan perasaan mereka masing-masing
29.33 ketika Theodore dan Samantha membicarakan dapat dilihat pada gambar 5.
tentang problem perceraian yang tengah dihadapi Cuplikan adegan dalam sequence 13 menit
Theodore dapat dilihat pada gambar 4. 42.31-44.24 ketika Theodore dan Samantha terlibat
Potongan adegan dalam sequence 13 menit dalam komunikasi yang intim dapat dilihat pada
29.34-33.06 ketika Theodore dan Samantha saling gambar 6.

80
Zainuddin Muda Z. Monggilo - Keintiman Komunikasi Manusia dan Komputer dalam Film “Her”

Gambar 6. Theodore dan Samantha ketika pertama kalinya melakukan virtual sex

d. Tahap pemeliharaan (stabilisasi/formalisasi) e. Tahap pemutusan (depenetrasi/deteriorasi)


Tahapan pemeliharaan ditandai dengan Pada tahap ini komunikasi kehilangan kendali
komunikasi yang dilakukan untuk mempertahankan sehingga hubungan mengarah pada kondisi yang tidak
hubungan yang telah dibangun dan menjaga kedekatan bisa lagi dipertahankan. Ciri utama dari tahapan ini
dan keintiman yang sudah dibangun. Tahapan adalah terjadinya komunikasi satu arah dan pemutusan
pemeliharaan ini hampir sama dengan tahapan status hubungan. Hasil perhitungan menunjukkan
pengungkapan yang dicirikan dengan komunikasi bahwa:
intensif, pengukuhan status dan hubungan intim. Hasil
perhitungan ditemukan bahwa: Tabel 5. Depenetrasi/Deteriorasi
Sequence Persentase
Unit Analisis Frekuensi
Tabel 4. Stabilisasi/Formalisasi Kemunculan (%)
Sequence Persentase Komunikasi Satu 28 1 50
Unit Analisis Frekuensi Arah
Kemunculan (%)
Topik 17, 18, 19, 7 30,43 Pemutusan Status 28 1 50
Pembicaraan 20, 22, 25, Total 1 2 100
Personal 26
Komunikasi 17-22, 24-26 9 39,13 Gambar 10-12 adalah contoh adegan dalam
Intensif sequence 28 jam 1.42.35-1.48.20 ketika Samantha
Pengukuhan 17, 18, 19, 6 26,09 akhirnya harus pergi dan memutuskan hubungannya
Status 22, 25, 26
dengan Theodore.
Hubungan Intim 22 1 4,34
Secara keseluruhan temuan data yang diperoleh
Total 9 23 100
dapat diilustrasikan pada grafik 1 (adapun data
Masih sama dengan tahapan pengungkapan, akumulasi frekuensi masing-masing unit analisis
tahapan ini juga didominasi oleh topik pembicaraan terlampir).
yang personal dalam komunikasi yang intensif. Mengacu pada data yang diperoleh maka
Gambar 7-8 adalah contoh adegan dalam sequence dapat dimaknai bahwa keintiman komunikasi yang
17 menit 56.52-58.09 dan sequence 18 menit paling banyak ditonjolkan dalam film ini adalah
58.10-59.49 ketika Samantha menanyakan tentang keintiman yang berada pada tingkat stabilisasi
hubungan antara Theodore dengan sahabatnya Amy (56%) kemudian disusul oleh tingkat afektif
dan Samantha yang dikenalkan sebagai pacar kepada (19,5%), orientasi dan eksplorasi (9,8%) serta
anak angkat Theodore. ditutup dengan depenetrasi (4,9%). Kemudian bila
Gambat 9 adalah penggalan sequence 22 jam dikaitkan dengan urutan kemunculan sequencenya,
1.16.38-1.20.08 ketika Samantha mencari tubuh maka dapat diketahui bahwa alur penceritaan film
pengganti agar bisa merasakan mempunyai tubuh dan selaras dengan alur pembentukan keintiman yang
berhubungan intim dengan Theodore. diadopsi dari tahapan penetrasi sosial Altman dan

81
Jurnal Gama Societa, Vol. 2 No. 1, Mei 2018, 73-85

Gambar 7-8. Samantha yang cemburu dengan Amy dan Samantha yang langsung akrab dengan putri
angkat Theodore

Gambar 9. Gadis yang bersedia meminjamkan tubuhnya atas inisiatif Samantha yang ingin
merasakan bagaimana mempunyai tubuh selayaknya manusia

Gambar 10-12. Ketika komunikasi sudah tidak bisa dipertahankan maka hubungan antara Samantha
dan Theodore harus berakhir

82
Zainuddin Muda Z. Monggilo - Keintiman Komunikasi Manusia dan Komputer dalam Film “Her”

Grafik 1. Akumulasi frekuensi keintiman

Taylor dan pembentukan keintiman antarpribadi banyak eksplorasi dan penelusuran informasi untuk
yang dikemukakan oleh Brent. mengetahui satu sama lain lebih jauh.
Penggambaran keintiman pada tingkat orientasi Pada tingkat afektif, topik pembicaraan sudah
didominasi oleh topik pembicaraan yang normatif menyentuh area pribadi dengan porsi yang lebih
yang ditandai dengan adanya diskusi yang bersifat banyak dibandingkan dua tahapan sebelumnya.
umum dan sederhana sebagai tahap awal dari Adanya dominasi topik pembicaraan yang privat
suatu hubungan. Sebesar 50% atau sebanyak dua sebanyak empat kali kemunculan (50%) akan diiringi
kali kemunculan pada sequence 4 dan 5, topik dengan pengungkapan perasaan (37,5%) satu sama
pembicaraan normatif dimunculkan sebagai interaksi lain. Theodore yang sudah sangat terbuka dan jujur
yang terbentuk antara Theodore dan Samantha pada kepada Samantha tentang dirinya telah memancing
urusan yang sifatnya profesional seperti asistensi Samantha untuk melakukan hal yang sama, dan pada
pekerjaan. Kemudian pada urutan kedua dan ketiga gilirannya hal tersebut diikuti dengan masuknya
dengan presentase masing-masing 25% adalah komunikasi ke wilayah intim (12,5%) yang erat
tegur sapa sederhana yaitu sapaan perkenalan yang kaitannya dengan hasrat atau nafsu seksual. Dengan
umumnya dilakukan ketika pertama kali berjumpa demikian, terpenuhinya ketiga unsur tersebut sangat
dan komunikasi tertutup yang dicirikan dengan masih memungkinkan terciptanya suatu status hubungan
tersimpannya secara rapat hal-hal yang sifatnya baru yang lebih akrab dan intim—Theodore dan
personal dan rahasia. Samantha akhirnya berkencan sebagai sepasang
Pada tingkat eksplorasi, topik pembicaraan kekasih. Ketiga unsur afektif ini ditunjukkan secara
yang menuju ke arah personal paling banyak muncul berurutan mulai dari sequence 10 sampai 14.
dengan persentase 75% dan 25% sisanya adalah Pada tingkat stabilisasi, hubungan beralih ke
komunikasi yang sifatnya sudah mulai terbuka. arah yang lebih stabil dengan adanya ikatan status
Penggambaran keduanya ditunjukkan pada sequence yang menyertainya. Topik yang dibicarakan pada
7, 8, dan 10 ketika Theodore sudah mulai membuka tingkat ini masih bersifat personal namun dengan
diri melalui jawaban-jawaban yang dia berikan atas frekuensi yang lebih banyak atau lebih sering
pertanyaan-pertanyaan yang menyinggung masalah daripada pembicaraan personal yang ditemui pada
pribadi yang mulai ditanyakan oleh Samantha. tingkat afektif—terhitung ada 7 kali kemunculan
Pada situasi ini, keduanya tampak melakukan topik pembicaraan personal pada tahap ini. Meski

83
Jurnal Gama Societa, Vol. 2 No. 1, Mei 2018, 73-85

masih bersifat personal, intensivitas komunikasi pada dapat memetik pelajaran berharga bahwa sebagai
tingkat ini ditemukan lebih dominan dengan 9 kali manusia haruslah mampu membentengi diri terhadap
kemunculan. Hal ini ditonjolkan pada kian intensnya pengaruh teknologi yang tidak selamanya baik
Theodore dan Samantha berkomunikasi satu sama dan mendatangkan kemanfaatan. Kita seharusnya
lain. Kemudian, pengukuhan status hubungan muncul memahami bahwa kita mempunyai otonomi diri
sebanyak 6 kali dan sebanyak 1 kali pengukuhan itu terhadap teknologi yang kita miliki. Jangan sampai
coba dibuktikan oleh keduanya melalui hubungan teknologi mengambil alih seluruh kehidupan kita.
intim atau physical intercourse pada sequence 22.  
Pada tingkat depenetrasi, komunikasi menjadi DAFTAR PUSTAKA
hilang kendali sehingga hubungan menjadi sulit Baron, R. A., & Byrne, D. E., (2004). Social pyschology.
untuk dipertahankan. Dua karakter utama dari fase USA: Pearson.
ini adalah berkurangnya intensitas dan intensivitas
komunikasi dua arah menjadi satu arah dan pemutusan Berelson, B. (1952). Content analysis in communication
status hubungan yang ditandai dengan perpisahan. research. New York: Hafner Press.
Keduanya dimunculkan pada sequence 28 film dengan Dietz-Uhler, B., Bishop-Clark, C., Howard, E.
presentase kemunculan masing-masing sebesar 50%. (2005). Formation of and  ad”Her”ence to
Secara spesifik, berdasarkan 14 unit analisis a self-disclosure norm in an online chat.
yang ditetapkan dalam penelitian, dapat diketahui Cyberpsychology & Behavior,  8(2), pp.
bahwa komunikasi intensif (22%) mendominasi 114–120.
penggambaran keintiman dalam film, diikuti oleh
Griffin, E. (2012). A first look at communication theory
topik pembicaraan personal dalam tahapan stabilisasi
(8th ed.). New York: McGraw Hill
hubungan (17%), pengukuhan status (15%), topik
pembicaraan personal dalam tahapan eksplorasi Heyes, M. P. (2012). Development of a fundamental
(10%), pengungkapan perasaan (7%), dan menyusul ‘ 1 9 - s e q u e n c e   m o d e l ’  o f s c r e e n p l a y
unit lainnya pada presentase 2%, 3%, dan 5%. and narrative film structure. Journal of
Screenwriting, 3(2), pp. 215-232
KESIMPULAN
IMDB. (n.d.). Her awards. Retrieved from http://www.
Secara spesifik, penelitian ini tidak bertujuan
imdb.com/title/tt1798709/awards?ref_=tt_awd
untuk memahami atau mengilustrasikan pesan sosial
yang ada di balik penceritaan film, oleh karenanya Kroger, J. (2001). Identity development: Adolescene
penelitian ini tidak dapat digunakan untuk melihat isi through adulthood. London: SAGE Publication.
yang tidak tampak (latent). Konten yang tidak tampak Marcia, J. E., Matteson, D. R., Archer, S. L.,
atau tersembunyi hanya dapat dijelaskan dengan & Orlofsky, J. L. (1993). Ego identity: A
menggunakan analisis isi yang sifatnya kualitatif. handbook for psychosocial research. New
Meskipun dalam konteks penelitian ini, penggabungan York: Springer-Verlag.
keduanya dimungkinkan, tetapi hal tersebut akan
membuat fokus penelitian melebar sehingga tidak sesuai McCarthy, A. (2009). Social penetration theory
dengan maksud dan tujuan dari penelitian yang ingin and facebook. USA: Farfield University.
menunjukkan kecenderungan umum yang objektif. Reeves, B., & Nass, C. (1996). The media equation:
Secara umum, keintiman yang ditampilkan How people treat computers, television, and
antara manusia dan komputer dalam film “Her” new media like real people and places. London:
sepenuhnya memenuhi prinsip penetrasi sosial dan Cambridge University Press.
pembentukan hubungan interpersonal dalam kasus
Ruben, B. D. (1992). Communication and human
keintiman komunikasi. Meski belum tentu persis
behavior. New Jersey: Prentince-Hall.
terjadi pada kehidupan nyata, tetapi film ini menjadi
refleksi dari kenyataan sekarang bahwa manusia Shaffer, D.R. (2005). Social and personality
tidak bisa lepas dari teknologi atau yang lebih buruk development (5th ed.). USA: Thomson
lagi tergantung pada teknologi. Melalui film ini kita Learning, Inc.

84
Zainuddin Muda Z. Monggilo - Keintiman Komunikasi Manusia dan Komputer dalam Film “Her”

West, R. & Turner, L.H. (2010). Introducing Yang, M., Yang, C., & Chiou, W. (2010). Differences
communication theory (4th ed.). New York: in engaging in sexual disclosure between real life
McGraw-Hill. and cyberspace among adolescents: Social
penetration model revisited. Current
Whitty, M. T. (2008). Revealing the ‘real’ me, searching
Psychology, 29(2), pp. 144–154.
for the ‘actual’ you: Presentations of self on
an Internet sating site. Computers in Human
Behavior, 24(4), pp. 1707–1723.

85

You might also like