You are on page 1of 67

PENILAIAN RISIKO KESEHATAN

FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

HEALTH RISK ASSESSMENT

HANAFI BASUNI KARYUM, SKM, MK3, CIH, CRSP

HANAFI BASUNI KARYUM, SKM, MOSH CIH, CRSO

INDUSTRIAL HYGIENE ADVISOR|OCCUPATIONAL HEALTH/PUBLIC HEALTH ADVISOR


BOARD ADVISOR OF INDONESIAN INDUSTRIAL HYGIENE ASSOCIATION (IIHA)

CERTIFICATION & MEMBERSHIP

 Certified Industrial Hygienist (CIH)-American Board of Industrial Hygiene (ABIH)


 Certified Radiation Safety Officer
 American Industrial Hygiene Association (AIHA)
 British Occupational Hygiene Society (BOHS)
 Indonesian Industrial Hygiene Association (IIHA)
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

CONTACT DETAILS:
 Mobile: PROFESSIONAL EXPERIENCE EDUCATION
+971 526453290  ExxonMobil Corporation  Bachelor Degree on Occupational Health
 Home:  ADNOC Gas Processing, United & Safety, University of Indonesia
+971 2 666 5041 Arab Emirates  Master Degree on Occupational Health &
 Email:  Qatar Petroleum Safety, University of Indonesia
h.basuni@yahoo.com

1
Sistem Manajemen Keselamatan &
Kesehatan Kerja
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Manajemen Risiko Kesehatan Kerja

HRA Dalam SMK3


FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

IOGP 384
4

2
Apa itu Penilaian Risiko Kesehatan
(HRA)
Health Risk Assessment (HRA) adalah proses untuk
memperkirakan risiko kesehatan dari pajanan bahaya
Kesehatan di tempat kerja.

Apa itu Bahaya Kesehatan:


• Bahaya kesehatan kerja (health hazard)
merupakan jenis bahaya yang berdampak
pada Kesehatan/ yang menyebabkan
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

gangguan kesehatan dan penyakit akibat kerja.


• Mengetahui dan memahami berapa banyak
pajanan terhadap bahaya Kesehatan yang bisa
menimbulkan risiko kesehatan sangat penting
dalam mengendalikan risiko Kesehatan.

Exposure Assessment. Proses mendefinisikan SEGs, profil pajanan, dan


menentukan tingkat acceptabilitas/penerimaan pajanan pekerja/SEG
berdasarkan data kualitatif, semi-kuantitatif, atau kuantitatif.

1. Qualitative Exposure Assessment. This is an exposure assessment of a SEG that is


based on professional judgment.
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

2. Semi-Quantitative Exposure Assessment. This is an exposure assessment of a SEG


that is based on screening samples, perhitungan/mathematical modelling.

3. Quantitative Exposure Assessment. This is an exposure assessment of a SEG that is


based on sufficient sampling measurement in the workplaces, analysis the result,
statistical analysis and identification of exposure control.

3
Mengapa HRA harus dilakukan?

Workplace
• Mengendalikan
RisikoKesehatan
• Upaya Kepatuhan terhadap
peraturan, perundang-undangan
dll.
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

HRA adalah sentral dari IH Program


FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Source: Strategy of Occupational Exposure , AIHA


8

4
Kapan HRA Perlu dilakukan

• Fase Proyek
• Tahap FEED
• Tahap EPC – Konstruksi
• Tahap Commissioning (jika ada penyimpangan besar)
• Operasi:
• Memastikan integritas HSE dipertahankan selama operasional
• Kelayakn untuk beroperasi
• Persetujuan Peraturan
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

• Modifikasi Tanaman: Sebagian terkait dengan item yang dimodifikasi


• Penonaktifan/Pembongkaran

• Saat adanya modifikasi


• Penonaktifan/Decomissioning

Manfaat dari HRA:


• Memberikan informasi status pajanan resiko
kesehatan saat ini
• Memberikan informasi untuk mengembangkan
dan melaksanakan program kesehatankerja.
• Membantu dalam pengembangan strategi
penananggulangan resiko Kesehatan terutama
bagi yang bersiko tinggi
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

• Meningkatkan produktivitas.
• Mengurangi biaya perawatan kesehatan di tempat kerja.
• Meningkatkan citra publik.

10

5
HEALTH RISK ASSESSMENT PROCESS
1. Preparation 2. Health Hazard
Identification

3. Assess 4. Assess Severity


Probability (Harmful Effect)
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

5. Health Risk Rating

10. Review Very Low/Low Medium High


Periodically
Continuous improvement to Required exposure monitoring, Apply Hierarchy of Control
keep ALARP (standard inspection to verify control, ASAP and implement All
/procedures/guideline, training, medical surveillance, medium risk requirement
training) biological monitoring
11

Langkah/Proses HRA-
1. Persiapan
2. Pemilihan Team
3. Koordinasi kegiatan HRA
4. Pengaturan fungsi masing- masing anggota team.
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

5. Memastikan partisipasi pekerja, misalnya, wawancara,


pengambilan sampel,

12

6
1. Persiapan
1.1. Pemilihan Team
• Pemimpin Team:
• Area Manager
• Anggota Tim:
• Individu seperti staf operasional, supervisor, maintenance, dll.
• (IH, Spesialis OH)
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

• Staf spesialis lainnya: OH Team, Ahli toksikologi, ergonomis, dll.

13

Rapat Team HRA – Work Shop


1.2. Tentukan Ruang Lingkup HRA:

• Area yang termasuk dalam HRA, misalnya


pengeboran, refinery, pemasaran,
pemeliharaan, maintenance, Civil, dll.
• Tentukan bagaimana HRA akan dilakukan:
kualitatif, kuantitatif, atau keduanya
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

• Siapkan atau tentukan lembar kerja HRA


akan digunakan.
• Jadwalkan workshop
• Menjadwalkan survei lokasi/ walkthrough
• Tentukan siapa yang akan di wawancara

14

7
2. Melakukan Penilaian Risiko Kesehatan - Langkah/Proses
1. Identifikasi Bahaya Kesehatan
• Area
• Identifikasi actifitas/perkerjaan di tempat kerjan termasuk
perlatan/mesin yang digunakan dalam bekerja, cara melakukan
pekerjaan ( manual/automatic, open/close system, posture, etc)
• Siapa yang melakukan aktifitas: Job title
• Identifikasi Bahaya Kesehatan dalam aktifitas tersebut
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Penilaian Resiko Kesehatan

(Penilaian Kemungikan Pajanan/probability and Dampak


Keseshatan ( Health ffect/severity)

Resiko Kesehatan/ Health Risk Rating

Gunakan HRA Work Sheet


FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

16

8
Identifikasi Bahaya Kesehatan

1. Lokasi
Di Lokasi, usahakan mampu:

• Memahami proses produksi


• Identifikasi kemungkinan adanya titik-
tititk emisi dan system pengendalian
emisi
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

17

Identifikasi Bahaya Kesehatan

2. Kegiatan/Aktifitas:
• Mengidentifikasi dan membuat daftar kegiatan yang dilakukan
• Untuk setiap kegiatan telaah bagaimana bagaimana kegiatan dilakukan:
• Metode atau cara melakukan kegiatan (manual / otomatis, postur tubuh, dll) termasuk
peralatan / mesin yag digunakan.
• Lama dan frekuensi kegiatan yang dilakukan
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

• Route /masuk nya pajanan bahaya kesehata terhadap tubuh.


• Apakah kegiatan dilakukan di dalam ruang/indoor atau di luar ruang/outdoor.
• Pola/ shift kerja dan rotasi, misalmya 8 jam, 10 jam, 12 jam karena informasi ini akan
mempengaruhi besarnya pajanan.

9
• Pertimbangan tambahan

• Pekerjaan/Kegiatan Rutin versus


Non rutin
• Maintennace
• Start-up/shut-down
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

19

2.1. Pelaksana Kegiatan:


• Siapa pelaksana kegiatan/pekerjaan: Jabatan/job titles ; operator, teknisi
maintenance/pemeliharaan, dll.
• Semua pekerja yang berpotensi terpajan terhadap bahaya kesehatan
• Semua pekerja dengan eksposur serupa - dikelompokkan sebagai Similar
Exposure Group (SEG):
• Sekelompok pekerja memiliki profil pajanan yang sama karena
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

kesamaan kegiatan, frekuensi dan lama kegiatan dan bahaya


Kesehatan yang terpajan.

20

10
Cara Membuat SEG:
Pengelompokan Organisasi Pekerja:
• Operator dan assistant operator adalah grup yang sama dengan Operator.
• Shift Supervisors, Shift Controller dan Shift Superintendent dapat menjadi satu kelompok
sebagai Pengawas Operasi
• Hal yang sama berlaku untuk bagian Pemeliharaan
• Elektrik
• Mekanik
• Instrument
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

• Civil
• Tehnisi Laboratorium
• Pengemudi Tanker
• Staf Kebersihan
• Administrator - berbasis kantor dengan eksposur tanaman minimal
• Pengeboroan/Drilliers

Perhatikan Warna !!

21

2.2. Identifikasi Bahaya Kesehatan

Bahaya kesehatan kerja (health hazard) merupakan jenis bahaya yang


berdampak pada Kesehatan/ yang menyebabkan
gangguan kesehatan dan penyakit akibat kerja.

• Material/bahan yang digunakan, diproduksi, limbah


• Bahaya fisik, kimia, biologis, ergonomi, psikososial.
• Sumber yang baik tentang Bahaya Kesehatan;
• Kimia : Inventori Materail di Gudang.
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

• Non-kimia (misalnya sumber kebisingan dan radiasi

• Inforamsi dampak dari bahaya Kesehatan: Safety Data Sheet, Label,


Literatur, dll

11
Bahaya kesehatan di tempat kerja yang
umum:
Chemical Physical

Biological Ergonomic
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Source of photos: OSHA


FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

IOGP 384

24

12
Contoh Informasi Dampak dari Bahaya Kesehatan
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Bahaya
Kesehatan
dalam Industri
Minyak & Gas
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

IOGP 384
26

13
Bahaya Ergonomi
Static Loading

Repetition

FAKTOR RESIKO ERGONOMI Force


FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Risk of injury increases with:


 Prolonged exposure to any of these ergonomic risk factors
 Presence of multiple risk factors within a single job task
27
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

28

14
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Static Loading: maintaining


an awkward posture without
external support for a
prolonged period of time
Contact Stress
29

ERGONOMIC INJURIES
Ada dua klasikasi:

1. Cumulative Trauma Disorders (CTD’s) – Kronik


2. Strains/Sprains – instantaneous (event driven)
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

15
Bahaya Psikososial
Bahaya Psikososial adalah nahaya dan faktor dalam desian atau manajement kerja dapat
meningkat resiko psikososial atau bisa berbahaya atay mencedai tubuh.

• Bullying –bullying ditempat kerja bisa berpengrauh ke psikosocial dan Kesehatan fisik
managed.

• Stress
Stress dapat mempengaruhi productivitas pekerja, jugan berpengaruh terhadap kesehtan
mental dan fisik.
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

• Fatigue
Fatigue is more than feeling tired and drowsy. Di tempat kerja adalah keadaan mental dan kelelahan fisik
yang bisa mempengaruhi kerja dan efektif.

• Kekersana/ Harrasment
Kekersan/harassment, abuse or penghinaan yang berhubungan kerja

Faktor Resiko Lain


• Ketidak jelasan peran dan tanggung jawab
• Dead line
• Remote Work
• Pandemic
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

16
Dampak /Efek Bahaya Psikososial
• Kondisi Kesehatan Mental: kecemsan stress, distress, sulit tidur,
distress, panic, depresi, sulit konsentasi, fikiran bunuh diri, dll,
penuruna perforamnce
• Muusculoskeletal Disorders
• Cardiovascular Disease
• Gastrointestinal disorders
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Apa bahaya kesehatan yang menjadi perhatian utama ??


 Menyebabkan kematian dalam jangka pendek atau panjang
 misalnya penyakit menular (jangka pendek), zat karsinogenik (jangka panjang)
 Beresiko terhadap secara social dalam jangka pendek dan Panjang
• Misalnya gangguan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan, cedera berulang,
stres psikologis
• Menyebabkan efek kesehatan kecil yang dapat menyebabkan gangguan bisnis yang
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

parah
• misalnya wabah keracunan makanan utama

34

17
Cara Mengidentifikasi
• Jadilah Pertanyaan Penasaran-Tanya
• Ketahui apa yang digunakan
• Tahu di mana ia digunakan
• Ketahui bagaimana itu digunakan
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

• Ketahui siapa yang ada di dekatnya

Where We Are Now ??


1. Preparation 2. Health Hazard
Identification

3. Assess 4. Assess Severity


Probability (Harmful Effect)
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

5. Health Risk Rating

10. Review Very Low/Low Medium High


Periodically
Continuous improvement to Required exposure monitoring, Apply Hierarchy of Control
keep ALARP (standard inspection to verify control, ASAP and implement All
/procedures/guideline, training, medical surveillance, medium risk requirement
training) biological monitoring
36

18
3. Penentuan Kemungkinan/Probablitas

1. Pertimbangan ;
◦ Amati aktivitas, bagaimana pajanan terjadi
◦ Frekuensi dan Durasi
◦ Dapat menggunakan pemantauan menggunakan instrument/alat
monitoring yang digunakan selama survei
2. Menilai Probabilitas: Tentukan tingkat / tingkat paparan;
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

4. Menilai Dampak/Efek Kesehatan

Menilai Dampak: Menilai dan menentukan efek kesehatan dari bahaya


Kesehatan,
Sumber informasi : Safety Data Sheet (SDS/GHS), label, dll.

5. Menentukan Risiko atau Peringkat Risiko Kesehatan


FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Kemungkinan Tejadi atau Pajanan /Probilitas X Dampak (Efek Kesehatan)

19
Efek Kesehatan
Besarnya Efek Kesehatan Tergantung:

• Toksisitas Bahaya
• Exposure Rote dan Organ Target
• Setiap bahaya memiliki organ target tertentu.
• Organ Target:
• Sistem saraf pusat • Musculo-skeletal system
• Mata • Digestive tract
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

• Hidung • Liver
• Telinga • Skin
• Mulut • Kidneys
• Paru-paru • Reproductive system
• Jantung

39

Target Organ
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

40

20
Memahami Risiko Kesehatan Akibat Pajanan ??
 Ini adalah kombinasi dari besarnya,
frekuensi dan durasi pajanan.
 Semua gabungan mendefinisikan
risiko pajanan / Risiko Kesehatan

FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

41

Kemungkinan (Probability/Likelihood)
PERING
KAT DEFINSI
RATING

Kemungkinan terjadinya dampak sangat


5 Hampir Pasti Terjadi tinggi.
Almost Certain/ Very likely Aktifitas dilakuakn > 40 jam/minngu
Standard waktu kerja
Kemungkinan terjadinya dampak tinggi.
4 Sangat Mungkin Terjadi Aktifitas dilakukan 21 – 40 jam /minggu terhadap NAB:
Likely • 480 menit/hari, atau
• 40 jam/minggu,
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Kemungkinan terjadinya dampak sedang .


3 Bisa Terjadi Aktifitas dilakukan > 10 - 20 jam/minggu atau
Possible
• 20 jam/bulan, atau
Kemungkinan terjadinya dampak kecil.
2 Jarang Terjadi Aktifitas dilakukan > 5-10 jam/minggu • 240 hari/tahun
Unlikely
Tidak mungkin terjadinya dampak.
1 Hampir Tidak Mungkin Terjadi Aktifitas dilakukan < 5 jam/minggu
Rare

Adapted from ACGIH- Banding guide

21
PERINGKAT DAMPAK/EFEK KESEHATAN
PERINGKAT/
KLASIFIKASI DAMPAK
RATING KLASIFIKASI DAMPAK BAHAYA KESEHATAN KLASIFIKASI DAMPAK BAHAYA KESEHATAN
DAMPAK BAHAYA KESEHATAN
DAMPAK BAHAYA KIMIA, FISK dan ERGONOMI BIOLOGI
PSICHOSOCIAL
KESEHATAN
Bahaya Kesehatan yang bisa menyebabkan multiple Bahaya Biologi Group 4
fatalities spt bahan kimia yang bisa menyebabkan sangat Menyebabkan penyakit pada manusia yang
Catastrophic toxic akut atau atu bahaya fisik aku yang menyebabkan parah dan bahaya serius bagi karyawan; Disfungsi mental dan
5 Multiple Fatalities kematian lebih dari satu orang (misalnya, Hidrogen Sulfida, kemungkinan dapat menyebar ke masyarakat organ tubuh.
Karbon Monoksida, Phosgen, Hidrogen Sianida, Heat dan tidak ada profilaksis atau pengobatan yang
Stroke) efektif yang tersedia.
Group 1 Carcinogenic to humans -IARC
Bahaya Biologis Group 3.
Significant Bahaya Kesehatan yang berefek ireversibel yang bisa Dapat menyebabkan penyakit pada manusia
Distress
menyebabkan kematian tunggal atu gangguan fungsi secara yang parah dan serius bagi karyawan
Single fatality/Permanent Ada fikiran atau
4 disability/days away from
permanen, spt bahan kimia toksik secara kronis, sensitizer kemunkinan dapat menyebar ke masyarakat,
usaha mencedrai
pernafasan, Noise Induced Hearing Loss, dll ) tetapi biasanya ada profilaksis atau pengobatan
work cases diri/bunuh diri
Group 2A Probably carcinogenic to humans -IARC yang efektif yang tersedia.

Bahaya Biologis Group 2


FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Moderate Bahaya Kesehtan yang berefek reversibe tanpa Dapat menyebabkan penyakit pada manusia
menyebabkan kemation spt sensitizer kulit, luka korosif/luka dan dapat membahayakan karyawan; tidak
Non Permanent
3 Disability/Restricted work
bakar, dermatitis, gangguan muskuloskeletal, sindrom mungkin menyebar ke masyarakat dan Stress
Raynaud / jari putih, bahan kimia yang memiliki efek biasanya ada profilaksis atau pengobatan yang
day case sistemik). efektif yang tersedia.
Group 2B Possibly carcinogenic to humans –IARC
Agen yang dapat menyebabkan gangguan Kesehatan
secara ringan dan reversible tetapi tidak menganngunggu
kinerja spt iritasi, pajanan thd defatting agents.. Menyebabkan atau
Minor
2 Medical Treatment Case Group 3 Not classifiable as to its carcinogenicity to humans
Bahaya Biologis Group 1 adnaya gejala
Tidak mungkin menyebabkan penyakit manusia kecemasan
-IARC

Insignificant Tidak berbahaya atau minimal


1 Fist Aid Group 4 Probably not carcinogenic to humans -IARC

MATRIK RESIKO KESEHATAN


KEMUNKINANAN (LIKELIHOOD /PROBABLITY)
DAMPAK/
Rare/ Very Unlikely Possible Likely Very likely
EFEK Unlikely
KESEHATAN 1 2 3 4 5

CATASTHROPHIC
5
5 10 15 20 25 1-2 Sangat
Rendah
MAJOR
4 3-6 Rendah
4 8 12 16 20
8-12 Sedang
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

MODERATE 3 15-25 Tinggi


3
6 9 12 15
MINOR
2
2 4 6 8 10
INSIGNIFICANT
1
1 2 3 4 5

22
What is The Next ??
6. Identifikasi pengendalian resiko yang ada:
• Engineering Control: ventilasi, close system,dll.
• Administraive Control: procedure, rotasi kerja, praktik
kerja, dll.
• Alat Pelindung Diri (APD).
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

7. Mendefinisikan kembali Risiko Residual:


• menurunkan kemunkinan/probabilitas satu tingkat

45

8. Komunikasi dan dokumentasi HRA:


• Health Risk Register
• Komunikasi dan persetujuan manajemen, stake holder, dll.
• Training kepada pekerja.
9. Implementasi pengendalian Resiko Kesehatan.
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

10. Monitor tingkat Resiko Kesehatan secara berkala dan


lakukan penialn resiko/HRA secara periodik.

46

23
Residual Risk
Redefine Residual Risk – by adjusting the probability to lower one grade.
KEMUNKINANAN (LIKELIHOOD /PROBABLITY)
DAMPAK/
Rare/ Very Unlikely Possible Likely Very likely
EFEK Unlikely
KESEHATAN 1 2 3 4 5 1-2 Sangat
Rendah
CATASTHROPHIC 3-6 Rendah
5
5 10 15 20 25
8-12 Sedang
MAJOR
15-25 Tinggi
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

4
4 8 12 16 20

MODERATE
3
3 6 9 12 15
MINOR
2
2 4 6 8 10
INSIGNIFICANT L
1
1 2 3 4 5
47

Kriteria Resiko Kesehatan yang dapat diterima-


ALARP
 Terbukti bahwa operasi sesuai dengan standard atau spesifikasi yang
ditetapkan oleh supplier.
 Hasil quantitative HRA menunjukkan hasil yang lebih rendah atau turun
dari timgkat pajanan sebelumnya.
 Proses yang dioperasikan sesuai dengan standard operasi Lembaga
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

terakreditasi- seperti sertifikasi ISO, dll.

24
Risiko Kesehatan mungkin tidak dapat
diterima – Non ALARP
 Terlihat ada kontaminasi di tempat kerja spt asap atau partikel/debu.
 Ada sistem kontrol yang tidak jalan atau tidak terawat.
 Proses ini tidak dioperasikan sesuai dengan standard operasi yang benar.
 Adanya keluhan ketidaknyamanan seperti bau dari wilayah operasi, atau
nyampai ke masyarakat sekitar.
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

 Adanya bukti efek kesahatan terjadi pada pekerja yang kelompok beresiko
yang terdaftar dalam HRA.

Apa yang Harus Dilakukan dengan


Risiko Sedang dan Tinggi

• Qualitative survey Qualitative HRA

Resiko Sedang dan Tinggi


FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

• Quantitative survey Quantitative HRA

50

25
Kualitatif - HRA
• Penilaian Risiko Kesehatan Kerja Kualitatif (HRA) adalah
proses menggunakan metode evaluasi yang terdiri dari
inspeksi tempat kerja dan wawancara dengan kelompok
pekerja yang berbeda untuk memastikan bahwa semua
potensi bahaya kesehatan dianalisis dengan benar.
• Workshop
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

• Penilaian potensi paparan pekerja didasarkan pada informasi


yang dikumpulkan selama penilaian.

51

Kuantitatif - HRA
Penilaian Risiko Kesehatan Kuantitatif (HRA) adalah proses di
mana risiko kesehatan ditentukan oleh metode pengambilan
sampel atau pengukuran pajanan terhadap agen tertententu
atau bahaya Kesehatan dan analisis laboratorium, kemudian
pengolahan dan analisa data serta identifikasi tindakan korektif
untuk mengendalikan risiko.
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

52

26
Kuantitatif HRA
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

53

Apa yang perlu diukur ??


Agent or health hazard meeting this criteria, Quantitative Exposure Assessment shall be
performed for:

• Those health hazards that are known to be carcinogenic (A1, A2 according to ACGIH classification or 1,
2A and 2B by International Agency for Research on Cancer-IARC), mutagenic, teratogenic,
reproductive toxins and skin/respiratory sensitizers, according to reliable sources;
• Those potential health effects that obtained a severity rating of 3 above in the qualitative assessment;
• Those health hazards for which there is major uncertainty in their qualitative assessment based on
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Industrial Hygienist judgment;


• Those health hazards documented to have a biomarker;
• Compliance with Regulation- Regulation Requirement;
• Those hazards for whom required resources are available e.g. equipment, laboratory and sampling and
analysis method.

27
Strategi Pengambilan Sampel
1. Buat rencana atau strategi pengambilan sample mencakup
jenis sample, agent dan jumlah sampel yang akan
dikumpulkan;
2. Metode sampling yang digunakan, dan akurasi,
3. Tujuan Sampling
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

4. Tingkat Keperayaan – Confidence Level


5. Analisa secara statistic

Strategi Pengambilan Sampel


1. APA dan MENGAPA? Dengan Tujuan – lihat di atas
2. Di mana sampel dilakukan?
3. Kapan ?
4. Berapa lama?
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

5. Siapa yang disamplel ?


6. Berapa banyak sampel yang harus dikumpulkan?
7. Bagaimana cara sampel dilakukan?

28
Siapa???

Tergantung tujuan sampling:

• Untuk compliance terhadap peraturean : sampel SEG atau


pekerja dengan kemungkian pajanan tertinggi/Worst case
scenario.
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

• Random sample terhadap SEG sesuai hasil kualitatif HRA.

Berapa banyak???
• Untuk penialain yang komprehensif yang punya nilai kepercayan yang
baik (confidence level), minimal enam sampel untuk setiap SEG.
• Jumlah Sampel untuk Tingkat Kepercayaan 95%
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Alternatif: Due to constrain, at least 6 samples for one SEG

29
Bagaimana?
Pengambilan Sampel/Pemantauan Tempat Kerja:
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Bio monitoring:
Di lingungan kerja selama 8 jam Pemantauan bilogi/efek spt pada
darah, urin.

59

Pengambilan Sampel Biologis & Waktu


Pengumpulan

Sampling time Recommended collection


Prior to shift 16 hrs. after exposure
During shift Anytime after 2 hrs. of exposure
End of shift As soon as possible after exposure ceases
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

End of work After 4 or 5 consecutive work days with exposure


week
Discretionary At any time

30
Berapa Lama Waktu Pengambilan Sample

Mana yang terbaik ??


FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

61

Interpretasi Hasil Sampling

• Analisa dan uji hasil sampling secara statistic.


• Nilai 95 % Upper Confidence Level baik itu log normal atau normal
parametric dibandingkan dengan NAB.
• Hasil perbandingan itu yang menentukan bahwa pajanan di atas atau di
bawah NAB ( compliance atu non compliance terhadap peraturan)
• Hasil ini juga sebagain acuan dalam menentukan rating di matriks
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

kemungkinan (likelihood) HRA.

31
Nilai Ambang Batas
In Indonesia :

???
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

63

Jenis NAB
• NAB tertimbang rata-rata 8 jam (Thershold Limit Value – Time Weighted
Average TLV-TWA),

• NAB-Pajanan singkat yang diperkenankan (TLV-Short Term Exposure


Limit- TLV-STEL 15 Menit),

• NAB-Konsentrasi tertinggi yang diperkenankan (TLV Ceiling), NAB/NBP


FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

menggunakan satuan mg/m3 atau ppm.

64

32
Jenis NAB
1. 8-hour Time Weighted Average (TWA)/8-hour

• Konsentrasi TWA untuk hari kerja normal 8 jam dan minggu kerja 40 jam, yang tidak
dapat dilampaui.
• Konsentrasi di mana hampir semua pekerja dapat berulang kali terpajan, hari demi
hari, tanpa efek samping.
• Rata-rata pajanan bahaya selama periode waktu tertentu, yang dihitung berdasar
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

lamanya waktu pengukuran.


• Pengukuran biasanya merupakan konsentrasi kontaminan kimia atau tingkat agen
fisik (misalnya, kebisingan). Durasi TWA harus ditentukan. Durasi IH TWA yang paling
umum adalah 8 jam, yang merupakan panjang hari kerja yang paling umum

65

Jenis NAB
2. Short-term exposure (TLV-STEL):

• Pajanan rata-rata tertimbang waktu 15 menit yang tidak boleh dilampaui


selama hari kerja, bahkan jika TLV-TWA 8 jam keseluruhan berada di bawah
TLV-TWA.

• Pekerja tidak boleh terpajan lebih dari empat kali per hari dengan konsentrasi
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

di atas TLV-TWA hingga TLV-STEL.


• Setidaknya harus ada interval 60 menit antara eksposur/pajanan
• Ambang batas pajanan untuk efek akut dari agen/bahaya yang terutama
mempunyqi efek kronis.

66

33
Jenis NAB
Ceiling (C).

• Konsentrasi kontaminan yang tidak boleh dilampaui selama bagian


mana pun dari pajanan pekerja.
• Dilakukan dengan instantaneous monitoring
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

• Jika instantaneous monitoring tidak memungkinkan, sampel


dikumpulkan dan dinilai sebagai pajanan TWA 15 menit, kecuali untuk
agen/bahaya yang dapat menyebabkan iritasi langsung/immediate
dalam waktu pajanan pendek

67

Jenis NAB

Excursion Limit (EL)-OEL.

Peak exposure criteria. Only one hazard, asbestos, currently has an EL. The EL
for asbestos was set as a TWA over a 30-minute period, distinguishing it from a
Short Term Exposure Limit (ST EL), which has a shorter averaging period. For
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

substances that have an 8-hour TWA-OEL but no short term exposure limits,
excursions in employee exposure levels may exceed 3 times the 8-hour TWA-
OEL for no more than a total of 30 minutes during a workday, and under no
circumstances should exceed 5 times the 8-hour TWA-OEL, provided the 8-hour
TWA does not exceed the 8-hour TWAOEL

68

34
Action Level (AL). One-half the 8-hour TWA value designated as the
OEL unless a specific
AL adalah level pajanan dimana spesifik tindakan control terhadap
hazard harus dilakukan, seperti health surveillance, periodik monitoring,
training, dll.
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Biasanya pajanan 50 % dari NAB.

69

Bagaimana Jika Shift Work Lebih Dari 8 Jam Perhari Dan 40 Jam Perminggu

TLV hanya berlaku untuk 8-jam kerja per hari dan 40-jam perminggu

Jika work shift lebih dari itu, TLV.OEL/NAB harus di sesuaikan.

Metoda Brief and Scala . Model ini mengurangi TLV dengan faktor yang mempertimbangkan jam kerja setiap hari
dan periode istirahat di antara waktu kerja.
Ada dua faktor reduksi yang dapat digunakan untuk menghitung penyesuaian
TLV: satu berdasarkan pajanan harian, dan satu berdasarkan pajanan rata rata perminggu.
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Faktor pengurangan harian tidak mempertimbangkan jumlah hari kerja per minggu (misalnya, di mana pekerja bekerja shift 12
jam, 5 hari satu minggu dan 2 hari pada minggu berikutnya).

Jumlah hari kerja dalam seminggu diperhitungkan dalam faktor pengurangan mingguan (misalnya, di mana seorang pekerja
bekerja 9 jam/hari, tujuh hari per minggu).
Faktor pengurangan harian dan mingguan harus dihitung, dan hasil yang paling ketat harus dipertimbangkan untuk digunakan.

70

35
Toluene (TLV-TWA = 20 ppm) for a 12-hr/day 14-day pattern shift (five workdays one week and
two workdays the next week) will be:

(The reduction factor is calculated for the 12-hour workday regardless of how many days, 5 or 2, are worked
during a week).
Where a worker works 9 hours/day, seven days/week, the modified TLV-TWA for toluene may be:
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

The TLVadj = 16.65 ppm obtained using the daily adjustment formula should be considered as it
is more protective.

71

TLV/NAB Campuran
Apa bila pekerja terpajan beberapa zat kimia sekaligus. Jika efek toksikologis zat serupa (misalnya,
setiap zat mempengaruhi target organ yang sama atau memiliki efek yang sama), dapat dianggap
bahwa efek gabungan dari bahan kimia akan menjadi jumlah efek individu.
Contoh umum adalah paparan beberapa pelarut organik.
Dalam hal ini, ACGIH merekomendasikan perhitungan berikut:
TLV Campuran Formula:

= C1/T1 + C2/T2 +….Cn/Tn

Jika lebih tinggi dari 1, NAB campuran terlampaui.


FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

(C adalah konsentrasi di udara zat dan T adalah NAB)

Rumus ini tidak boleh digunakan untuk:


• Campuran substance dengan efek toksikologi tidak aditif (efek toksikologi individu dan organ target
berbeda),
• Campuran Substance yang menghambat efek satu sama lain,
• Substance yang mungkin memiliki efek sinergis,
• Carsinogen (pajanan campuran carsinogen harus dihilangkan atau serendah mungkin), dan
• Campuran yang kompleks (misalnya, diesel exhaust).
72

36
How to Deal with Exposure Data Below
Analytical LOD
8-hour TWA sampling data.

• Atur/Adjust hasil pengukuran yang di bawah LOD sebelum


menghitung/analisa 8-hour TWA.
• Hasil pengukuran di bawah LOD termasuk kategori censored data. Ada tehnik
tertentu untuk handle censored data
• Jika 50% atau lebih, hasil pengukuran di bawah LOD, the industrial hygienist
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

harus mengkaji ulang tehnik dan strtaegi sampling – validitas sampling

• Hasil pengukran di bawah LOD dibagi oleh the square root of 2 ( √ 2).
Kemudian masukan ke data analysis

Berapa persen sample yang di bawah LOD ??


50 % atau lebih perlu revisi metoda sampling
73

Tool for Analysis of Exposure Data


Data harus dianalisis untuk reliabilitasnya.

1. Statistic Technique Upper Tolerance Limit: Data terbatas dengan tingkat Confidence
yang baik tapi kesimpualn hasik data konservatif

2. Bayesian analyses : Powerful .

• Bayesian analysis software has typically been used to address airborne


contaminants, which tend to distribute lognormally.
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

• Noise exposures also are lognormally distributed when expressed as a percent of


dose.

• Given that TWA values are normally distributed, as they are based on a
lograrythimic scale, they must be converted to percent dose before Bayesian
analysis can be performed

3. AIHA – IH Stat- Excel


74

37
AIHA – IH Stat
In The Next Module
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

75

Terminology

Ada tiga istilah yang perlu dipahami

• Confidence Interval – Interval Kepercayaan


• Confidence Limit – Batas Kepercayaan/Keyakinan
• Confidence Level – Tingkat Kepercayaan
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

38
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Confidence Interval

Tingkat Kepercayaan

39
Confidence Limit - Batas Keyakinan
Dan akhirnya, Batas Keyakinan (juga dikenal sebagai batas kepercayaan),
hanyalah "Nilai atas dan bawah dari interval kepercayaan, yaitu nilai-nilai
yang menentukan rentang interval kepercayaan" (Vogt & Johnson, 2011, hlm.
68).
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Interval Kepercayaan

Interval Kepercayaan adalah rentang nilai, di mana cukup yakin bahwa nilai
sebenarnya terletak di dalamnya.
Contoh:
Kita mengukur tinggi 40 pria yang dipilih secara acak, dan mendapatkan tinggi rata-
rata 175 cm dan standar deviasi tinggi pria adalah 20cm.
Interval Kepercayaan 95% (kami menunjukkan cara menghitungnya nanti) adalah:
175cm ± 6.2cm
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Kita dapat mengatakan bahwa rata-rata sebenarnya dari SEMUA pria kemungkinan
antara 168.8cm (Batas Percaya Diri Bawah) dan 181.2cm ( Batas Keyakinan Atas)

40
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

No Worry !!!
Bagaimana kita bisa melakukan itu ??

82
81

41
Nilai apa yang Anda gunakan

Put the data here


FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

83

Menetapkan Rating Kemunkinan/Likelihood – Quantitatif HRA -


95% UCL relative to OEL (NAB)

Rating Pajanan/Likelihood

Qualitative Quantitative Rating


To OEL
Very likely 95% UCL >100 % NAB 5

95% UCL > 50 – 100 % NAB 4


Likely
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Possible 95% UCL >10 - 50 % NAB 3

Unlikely 95% UCL > 1 – < 10 % NAB 2

Rare 95% UCL < 1 % x NAB 1

84

42
MATRIK RESIKO KESEHATAN -KUANTITATIF

KEMUNKINANAN (LIKELIHOOD /PROBABLITY)


DAMPAK/
Rare/ Very Unlikely Possible Likely Very likely
EFEK Unlikely 95% UCL > 1 95% UCL >10 95% UCL > 95% UCL
KESEHATAN 95% UCL < 1 % to 10 % NAB to 50% NAB 50 to 100% >100 % NAB
NAB 2 3 NAB 5
1 4
1-2 Sangat
CATASTHROPHIC Rendah
5
5 10 15 20 25
3-6 Rendah
MAJOR 8-12 Sedang
4
4 8 12 16 20 15-25 Tinggi
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

MODERATE
3
3 6 9 12 15
MINOR
2
2 4 6 8 10
INSIGNIFICANT
1
1 2 3 4 5

85

Pengendalian Resiko Kesehatan


Exposure Rating
Qualitative Quantitative Rating Control Management of Health Risk
To OEL
Very Likely 95% UCL >100 % NAB 5
Implemetasi Hirarchy of Control
secepatnya dan implementasi yang
95% UCL > 50 to 100% NAB 4 disarankan di resiko medium
Likely

Exposure Monitoring secara berkala ,


FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Possible 95% UCL >10 to 50% NAB 3


medical surveillance/biological monitoring
dan Inspeksi untuk kepatuhan dan training
untuk hazard yang medium rating ke atas
Unlikely 95% UCL > 1 to 10 % NAB 2 Training Hazard Communication secara
umum dan exposure monitoring sesuai
jadawal

Rare 95% UCL < 1 % NAB 1 Review secara berkala ( 5 tahun sekali)

86

43
Start

Basic
Characterization

Exposure
Assessment

Acceptable Unacceptable
Uncertain
Exposure
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Exposure

Implement Controls

Further Information Gathering

Reassessment

87

Jadwal Exposure Monitoring


Frequency Exposure Monitoring sesaui hasil pengukuran:

• < 1 % NAB: setiap 5 tahun;


• 1% - < 10 % NAB: setiap 4 tahun;
• 10 - < 50% NAB: setiap 3 tahun;
• 50% > 100% NAB: Setiap tahun ;
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

• >100% NAB: Monitor secepatnya dan implementasi Hierarchy of Control

88
Appendix 2 in the Standard shall be referred for Logic Flow for Sampling Strategy

44
Remedial Action Strategy
1. Preparation 2. Health Hazard
Identification

3. Assess 4. Assess Severity


Probability (Harmful Effect)
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

5. Health Risk Rating

10. Review Very Low/Low Medium High


Periodically
Continuous improvement to Required exposure monitoring, Apply Hierarchy of Control
keep ALARP (standard inspection to verify control, ASAP and implement All
/procedures/guideline, training, medical surveillance, medium risk requirement
training) biological monitoring
89

Hierarchy Of Control
Addalah daftar dalam urutan
preferensial cara pajan bahaya
kesehatan dikendalikan.
Eliminasi
• Substitusi (alternatif)
• Engineering Control
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

• Administraitif
• Alat Pending Diri

90

45
Tipe Kontrol
• Elimination and substitution
 Desain
 Sejak desain sudah ada enclosure, exhaust ventilation,
remote venting/vapor recovery systems
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

91

Tipe Kontrol
 Prosedural
 Safe systems of work / Permit to work system
 Record systems
 Staff Instruction, Information training
 Supervision, Emergency arrangements
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

 Alat Pelindung Diri (APD)


 Respiratory Skin Protection as a secondary line of defense or as
the only option

92

46
Memilih Sistem Kontrol
 Dipilih sesuai deangan efektifitas nya dalam mengendalikan resiko
atau menurunkan pajanan atau sehingga ALARP:
 Pertimbangkan yang paling efektif
 APD hanya untuk kegitan atau pekerjaan yang tidak rutin
 Secara sementara samapi control effective dijalankan atau tak
ada pilihan atau gagal
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

93

Maintenance Of Controls
• Controls are only effective if they work
• Engineering controls
• Preventive maintenance, inspections and tests
• Procedural controls
• Record systems, information and training
• Effective supervision
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

• PPE
• Routine maintenance, inspection and training
• Emergency measures
• Inspections and realistic exercises

94

47
Standard Penilaian Kontrol
 Nilai Ambang Batas
 Standard Engineering
 Sesuai Prosedur (manufacturers/suppliers info/industry good
practice)
 Alat Pelindung Diri
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

 National, Company, Group, Industry and International Standards

95

Standar Engineering Control

 Face velocities of Lab Hoods should meet recognized design standards


 Rotating equipment mechanical seals that do not leak
 Transfer lines/hoses with disconnect fittings that do not leak
 Capture velocities for welding hoods meet recognized ventilation
standards
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

 Engineering controls are inspected regularly


 Engineering controls are on a PM (preventive maintenance) schedule

96

48
Standard Kontrol Prosedur

• Adanya procedure untuk aktifiats yang beresiko pajanan


/kesehatan (permit to work system)
• Adanya procedure untuk menurunkan pajanan secara tertulis
• Work practices difahami (e.g. training dan divalidasi test) and
dan dijalankan pekerja.
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

97

Stnadar Kontrol Alat Pelindung Diri

• Respirators
• Gloves
• Goggles
• Protective clothing
• Foot protection
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

• (Supervision, validated by auditing)

98

49
Alat Pelindung Diri

 Cukup dan sesuai :


 Untuk Pekerjaan
 Dipilih sesuai dengan bahaya
 Berfungsi dengan baik
 Adanya training untuk APD
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

 Digunakan secara benar.


 Aturan pemeliharann APD and diinspeksi
 Audit untuk pemilihan, pemakaian dan pemeliharaan APD

99

Remedial Action Plan


• Remedial Action Plan mencakup : Priority of Action

• Prioritas Action yang akan dila 1


• Persetujuan Managemen dan stake holder 2
• Siapa yang bertanggung jawab pelaksaan atu
3
Action Owner
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

• Target- Due date

100

50
Yakinkan bahwa Resiko Kesehatan ALARP

 Ya, sesuai penurunan resiko


dengan cost, waktu yang
dibutuhkan, tingkat kesulitan.
 Kalau tidak pilih pengendalian
resiko yang lain
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

101

Are We ALARP Now ??


FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Sebelum Sesudah

102

51
Thank You
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Petroleum Products
Lubricating Oils
◦ Irritant
◦ Defatting of Skin
◦ Inhalation of oil mists and vapours may cause irritation of the eyes, nose
and throat
◦ Most formulations contain chemical additives of variable composition
with different hazardous properties
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Gasoline
◦ Skin irritant
◦ Defatting of Skin
◦ Toxic additives e.g. tetraethyl lead

52
Petroleum Products

Gas oils, fuel oils


◦ Skin irritant
Benzene
◦ Defatting of Skin
◦ Dermatitis on repeated exposure

FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

nervous system depression


◦ Repeated exposure damages blood
◦ Prolonged exposure to high concentrations cause a type of
leukaemia (cancer of the blood)

Petroleum Products
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Source: Steve Bailey

Lubricating Oils

53
Petroleum Products
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Source: Steve Bailey

Tanker delivery of volatile solvents

Petroleum Products
Lubricating Oils
◦ Irritant
◦ Defatting of Skin
◦ Inhalation of oil mists and vapours may cause irritation of the eyes, nose
and throat
◦ Most formulations contain chemical additives of variable composition
with different hazardous properties
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Gasoline
◦ Skin irritant
◦ Defatting of Skin
◦ Toxic additives e.g. tetraethyl lead

54
Welding
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Source: Wikimedia Commons Source: Wikimedia Commons Source: Wikimedia Commons

Welding Fume
Mixtures of airborne gases and fine particles

The degree of risk depends on:


◦ the composition of the fume,
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

◦ the quantity of fume in the air which is breathed,


◦ the duration of exposure.

55
Welding Fume

The main health effects are:


Irritation of the respiratory tract
Metal fume fever
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Systemic poisoning
Long term or chronic effects
Chromium Hexavalent - cause cancer

Manual Metal Arc Welding


FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Source: Wikimedia Commons

56
TIG Welding
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Source: Wikimedia Commons

Isocyanates

Isocyanates can be liquids or solids at room temperature and are mainly


used in the production of polyurethanes, foams, adhesives, varnishes and
paints
They are irritating to the skin and mucous membranes
However, the most serious problems associated with exposure to
isocyanates are those affecting the respiratory system. Isocyanates are
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

widely recognised as one of the most common causes of occupational


asthma. After varying exposure to isocyanates workers may respond to
extremely low concentrations and this is known as sensitisation.

57
Diesel Emissions

Whole diesel emissions declared a human carcinogen in 2012

Significant non malignant health effects


FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Irritant to the eyes and respiratory tract

Silica
Crystalline silica or quartz (SiO2) is the most widely occurring of all
minerals and it is found in most rocks
Sand on beaches
Inhalation can give rise to silicosis = pulmonary fibrosis
◦ Dust concentration in the atmosphere;
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

◦ Percentage of free silica in the dust, and the


◦ Duration of exposure.
Silica is encountered during many processes which use minerals e.g.
quarrying and mining, brick, tile and refractory manufacture, pottery
and ceramic, sandblasting, glass manufacture

58
Silica
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Source: HSE Source: HSE

Silica released during stone cutting activities

Silica
Source: Wikimedia Commons
Silica released during
Quarrying activities
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Source: Wikimedia Commons

59
Machine Made Mineral Fibre
MMMF
Machine Made Mineral Fibres (MMMF) include ceramic fibres, special purpose fibres and
continuous filament fibres
Normally made from molten glass, rock or slag
Good resistance to heat and chemicals and can be woven
Cause irritations of the skin and eyes, and in excessively dusty conditions leads to irritation
of the upper respiratory tract
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

While most skin becomes resistant after a transitory period, some people need to take
precautions to protect their skin and a small number need to move to other work
Studies in which non-asbestos mineral fibres were implanted into the chests of laboratory
animals have shown that mesothelioma tumours result
Inhalation studies on animals have not led to clinically significant fibrosis

Machine Made Mineral Fibre


MMMF
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Source: Steve Bailey Source: Steve Bailey

Silica released during the relining of a Kiln

60
Welding
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Source: Wikimedia Commons Source: Wikimedia Commons Source: Wikimedia Commons

Welding Fume

Mixtures of airborne gases and fine particles

The degree of risk depends on:


◦ the composition of the fume,
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

◦ the quantity of fume in the air which is breathed,


◦ the duration of exposure.

61
Welding Fume

The main health effects are:


Irritation of the respiratory tract
Metal fume fever
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Systemic poisoning
Long term or chronic effects

Manual Metal Arc Welding


FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Source: Wikimedia Commons

62
TIG Welding
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Source: Wikimedia Commons

Isocyanates
Isocyanates can be liquids or solids at room temperature and are mainly
used in the production of polyurethanes, foams, adhesives, varnishes and
paints
They are irritating to the skin and mucous membranes
However, the most serious problems associated with exposure to
isocyanates are those affecting the respiratory system. Isocyanates are
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

widely recognised as one of the most common causes of occupational


asthma. After varying exposure to isocyanates workers may respond to
extremely low concentrations and this is known as sensitisation.

63
Metal Use and Refining
Tungsten carbide tool
containing cobalt

Tools formed by sintering


powdered metal
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Exposure can occur during


manufacture or sharpening of
the tool

Chromium

Steel-grey, hard metal element, which will take on a high


lustre
Alloying and electroplating
Hazards dependant on compound it forms
◦ Dermal irritation, ulceration and allergic dermatitis
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

◦ Pulmonary irritation
◦ Nasal septum perforation
◦ Cancer

64
Chromium
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Source: Steve Bailey

Electroplating Tanks

Source: Steve Bailey

Lead
• Some organo lead compounds can be quickly absorbed
through the skin and affect the brain possibly causing
death
• Chronic effects
◦ Slow accumulation of lead in the body often being
deposited in the bones
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

◦ Stomach pains to lethargy and anaemia, ultimately


causing death
◦ Lead can give rise to brain damage especially to the
young and unborn

65
Lead
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Source: Wikimedia Commons

Recycling lead in a lead-acid battery recovery facility

Diesel Emissions
Consist of:
◦ Gaseous fraction
◦ CO, O2, H2O, NO, NO2, CO2
◦ Particulate fraction
◦ Very small particle size <1µm mostly made up of total carbon (organic carbon + elemental
carbon) plus a small metallic component
FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

66
Diesel Emissions

Whole diesel emissions declared a human carcinogen in 2012

Significant non malignant health effects


FUNDAMENTAL OF INDUSTRIAL HYGIENE

Irritant to the eyes and respiratory tract

67

You might also like