Professional Documents
Culture Documents
) PADA
BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR RUMPUT LAUT
(Sargassum sp.)
Growth and Production of Cultivate Culture (Lactuca sativa l.) at Various Seaweed Liquid
Organic Fertilizer Concentrations (Sargassum sp.)
2)
Dosen Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu
Email: fitrianiphone925@gmail.com zainuddin.untad@gmail.com eni.yunus@yahoo.co.id
ABSTARCT
Plant growth and yield are also determined by growing environmental conditions, such as nutrient
availability. Hara for plants is sourced from inorganic and organic compounds, and one of the sources of
organic nutrients that are increasingly receiving attention used in plant cultivation is the Liquid Organic
Fertilizer (POC) of Seaweed. This study aims to examine the effect of giving various concentrations of
Sargassum sp. against the growth and yield of lettuce plants. The study was conducted in June to August
2022 at the Academic Kebun Screen House Faculty of Agriculture, Tadulako University. This study used
a complete random design of one factor with the treatment that was tried, namely the concentration of
seaweed POC consisting of four levels, namely without giving POC; POC concentration is 1.5%; 3.0%
and 4.5%. Each treatment is repeated five times, so there are 20 experimental units. The observed
variables are plant height, number of leaves, fresh weight and dry weight, length and root volume. The
data obtained were analyzed using diversity analysis to determine the effect of the treatment and the
results of the analysis showing the real or very significant influence followed by a honest significant
difference in the 5% level in order to find out the difference in the average value between the treatment
being tried. The results showed that the application of seaweed POC had a significant effect on the
growth and yield of lettuce plants. The best growth and yield of lettuce plants is obtained at 3.0%
concentration which is indicated by the highest number of leaves and the highest plant posture and root
volume; And at this concentration also obtained fresh weight and dry weight of plants or root length
which tends to be higher than other treatments.
ABSTRAK
Pertumbuhan dan hasil tanaman turut ditentukan oleh kondisi lingkungan tumbuh, seperti
ketersediaan hara. Hara bagi tanaman bersumber dari senyawa anorganik maupun organik, dan salah
satu sumber hara organik yang kian mendapat perhatian digunakan dalam budidaya tanaman adalah
pupuk organik cair (POC) rumput laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efek pemberian berbagai
konsentrasi POC rumput laut Sargassum sp. terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada. Penelitian
dilaksanakan pada Bulan Juni sampai Agustus 2022 di screen house Kebun Akademik Fakultas Pertanian
Universitas Tadulako. Penelitian ini menggunakkan Rancangan Acak Lengkap satu faktor dengan
perlakuan yang dicobakan yaitu konsentrasi POC rumput laut yang terdiri atas empat taraf, yaitu tanpa
pemberian POC; pemberian POC konsentrasi 1,5%; 3,0% dan 4,5%. Setiap perlakuan diulang sebanyak
lima kali, sehingga terdapat 20 unit percobaan. Variabel yang diamati yakni tinggi tanaman, jumlah daun,
berat segar dan berat kering tanaman, panjang serta volume akar. Data yang diperoleh dianalisis
menggunakan analisis keragaman untuk mengetahui pengaruh dari perlakuan yang dicobakan dan hasil
analisis yang menunjukkan pengaruh nyata atau sangat nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur
taraf 5% guna mengetahui perbedaan nilai rata-rata antar perlakuan yang dicobakan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa aplikasi POC rumput laut memberikan pengaruh yang nyata hingga sangat nyata
terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada. Pertumbuhan dan hasil tanaman selada paling baik
diperoleh pada konsentrasi 3,0% yang ditunjukkan dengan jumlah daun paling banyak serta postur
tanaman dan volume akar paling tinggi; dan pada konsentrasi tersebut juga diperoleh berat segar dan
berat kering tanaman maupun panjang akar yang cenderung lebih tinggi dibanding dengan perlakuan
lainnya.
Ket : Nilai rata-rata yang diikuti huruf sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda
pada uji BNJ taraf 5%.
Hasil uji BNJ pada Tabel 1 semua waktu pengamatan. Jumlah daun
menunjukkan bahwa pemberian POC tanaman selada umur 2 MST hingga 4 MST
rumput laut dengan konsentrasi 3,0% pada perlakuan konsentrasi 3,0% POC
memberikan pertumbuhan tanaman selada rumput laut meningkat dari rata-rata 6,8
yang lebih tinggi dibanding dengan helai hingga 19,2 helai per tanaman,
perlakuan lainnya pada semua waktu sedangkan pada perlakuan lain jumlah daun
pengamatan. Tinggi tanaman selada umur 2 tanaman selada lebih sedikit rata-rata 0,6
MST hingga 6 MST pada perlakuan helai hingga 2 helai pada umur 2 MST dan
konsentrasi 3,0% POC rumput laut rata-rata 3,6 helai sampai 7 helai pada umur
meningkat dari rata-rata 14,40 cm hingga 6 MST.
37,72 cm per tanaman, sedangkan pada Berat Segar Tanaman. Sidik ragam
perlakuan lain tinggi tanaman selada lebih menunjukkan pemberian berbagai
pendek rata-rata 1,18 cm hingga 2,80 cm konsentrasi POC rumput laut berpengaruh
pada umur 2 MST dan rata-rata 2,94 cm tidak nyata terhadap berat segar tanaman
sampai 8,94 cm pada umur 6 MST. selada. Rata-rata berat segar tanaman selada
Jumlah Daun. Sidik ragam menunjukkan disajikan pada Gambar 1.
pemberian berbagai konsentrasi POC Gambar 1 menunjukkan bahwa semua
rumput laut berpengaruh nyata terhadap perlakuan pemberian POC rumput laut tidak
tinggi tanaman selada pada umur 1 MST, 2 berbeda dengan tanpa pemberian POC
MST dan 4 MST; serta berpengaruh sangat rumput laut, namun perlakuan pemberian
nyata pada umut 3 MST, 5 MST dan 6 POC rumput laut pada konsentrasi 3,0%
MST. Rata-rata jumlah daun tanaman selada cenderung menghasilkan berat segar
pada umur 2 MST hingga 6 MST disajikan tanaman selada lebih tinggi dibanding
pada Tabel 2. dengan perlakuan lainnya. Berat segar
Hasil uji BNJ pada Tabel 2 tanaman selada pada pemberian 3,0% POC
menunjukkan bahwa pemberian POC rumput laut mencapai 156,12 g per tanaman
rumput laut dengan konsentrasi 3,0% dan hasil ini lebih baik (lebih berat 0,92 g -
memberikan pertambahan jumlah daun 51,94 g) dibanding dengan perlakuan
tanaman selada yang lebih banyak lainnya.
dibanding dengan perlakuan lainnya pada
Tabel 2. Rata-rata Jumlah Daun Tanaman Selada pada Berbagai Konsentrasi POC Rumput Laut
pada Umur 2 MST hingga 6 MST.
Konsentrasi POC Jumlah Daun (helai)
Rumput Laut
2MST 3MST 4MST 5MST 6MST
(%)
0% 4,8a 6,8a 9,6a 10,8a 12,2a
1,5% 6,2a 7,4a 11,6ab 13,8ab 15,6ab
3,0% 6,8b 9b 13,6b 16,2b 19,2b
4,5% 6,2a 7,6a 12,2ab 14,0b 16,80b
BNJ 5% 1,59 1,37 2,95 2,95 3,69
Ket : Nilai rata-rata yang diikuti huruf sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda
pada uji BNJ taraf 5%.
Rata-rata Berat Segar
Tanama Selada (gr)
180
160 154.62 156.12 155.2
140
120
100 104.18
80
60
40
20
0
0 1.5 3.5 4.5
Konsentrasi POC Rumput Laut (%)
Gambar 1. Berat Segar Tanaman Selada (g) pada Berbagai Konsentrasi POC Rumput Laut.
3.50
3.00 2.92 3.01 2.89
2.50
2.18
2.00
Kering
Selada
Tana -
1.50
Rata-
Berat
man
rata
(g)
1.00
0.50
0.00
0 1.5 3.5 4.5
man Se -
10
Tana -
Rata-
8
Akar
Pan-
(cm)
jang
rata
lada
6
4
2
0
0 1.5 3.5 4.5
Tabel 3. Rata-rata Volume Akar Tanaman Selada pada Berbagai Konsentrasi POC Rumput Laut
pada Umur 6 MST.
Volume Akar (ml)
Konsentrasi POC Rumput Laut
(%) 6 MST
0% 1,40 a
1,5% 2,60 ab
3,0% 3,00 b
4,5% 2,40 ab
BNJ 5% 1,26
Ket : Nilai rata-rata yang diikuti huruf sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda
pada uji BNJ taraf 5%.
Hasil uji BNJ pada Tabel 3 media tanam) memiliki pH netral (6,56)
menunjukkan bahwa pemberian POC yang menandakan bahwa kondisi pH tanah
rumput laut dengan konsentrasi 3,0% tersebut baik. Namun demikian, tanah
menghasilkan volume akar lebih tinggi likuifaksi mempunyai kandungan phosfor
dibanding dengan perlakuan lainnya. (P) dan KTK yang sedang serta kadar
Volume akar tanaman selada pada perlakuan nitrogen maupun bahan organik (C-organik)
konsentrasi 3,0% POC rumput laut yang rendah. Berdasarkan hasil analisis
mencapai 3,00 ml per tanaman, sedangkan tanah tersebut, maka tanah yang digunakan
pada perlakuan lain volume akar tanaman sebagai media tanam dalam penelitian ini
selada lebih rendah rata-rata 0,40 ml hingga dikategorikan kurang subur sehingga
1,60 ml. diperlukan penambahan bahan organik serta
unsur hara melalui pemupukan (Ismawati,
Pembahasan
2021). Gunawan dkk (2019) menyatakan
Ketersediaan hara dalam media tanam bahwa penambahan pupuk atau hara sangat
merupakan faktor penentu terhadap diperlukan pada tanah yang kurang subur
pertumbuhan dan hasil tanaman. Sesuai (memiliki kandungan hara dan bahan
hasil analisis sifat kimia pada tanah yang organik yang rendah) agar tanaman dapat
digunakan dalam penelitian ini, maka tumbuh dan berproduksi optimal. Dalam
diketahui bahwa tanah likuifaksi (sebagai laporannya, Dhany dan Iskandar (2021)
menyatakan bahwa tanah likuifaksi sangat dalam mendorong pembelahan sel serta
kurang mengandung hara sehingga pembentukan jaringan dan organ.
dibutuhkan suplai hara dan bahan organik Efek simultan dari hara makro, mikro
yang cukup dalam pemanfaatannya sebagai serta zat pengatur tumbuh (termasuk bahan
media tumbuh bagi tanaman. organik) yang terkandung dalam POC
Pemberian hara dalam bentuk POC rumput laut (pada konsentrasi 3,0%) telah
rumput laut merupakan salah satu upaya memberikan respons terhadap pertumbuhan
penyediaan hara serta bahan organik guna dan hasil tanaman selada yang dapat diamati
menunjang pertumbuhan dan peningkatan dari tampilan (postur) tanaman selada yang
hasil tanaman. Hasil penelitian lebih tinggi, pembentukan daun serta akar
menunjukkan bahwa pemberian POC yang lebih banyak (intensif) maupun bobot
rumput laut berpengaruh nyata hingga biomassa yang relatif lebih tinggi. Merujuk
sangat nyata terhadap tinggi tanaman, pada hasil penelitian ini, maka diketahui
jumlah daun serta volume akar. Pemberian bahwa pemberian POC rumput laut pada
POC rumput laut dari konsentrasi 1,5% konsentrasi 3,0% diperoleh suatu jumlah
hingga 3,0% meningkatkan pertumbuhan; dan keseimbangan hara (makro dan mikro)
dan terjadi penurunan pada konsentrasi POC serta zat organik lain (ZPT dan asam
rumput laut yang lebih tinggi (4,5%). organik) yang cukup dan sesuai sehingga
Sesuai hasil penelitian, maka diketahui didapatkan pertumbuhan dan hasil tanaman
bahwa aplikasi POC rumput laut pada selada yang lebih baik.
konsentrasi 3,0% merupakan konsentrasi Hasil penelitian ini selaras dengan
yang paling sesuai terhadap tinggi tanaman, laporan Fajrisani dkk (2020) yang
jumlah daun dan volume akar. Pemberian menyimpulkan bahwa pemberian POC
POC rumput laut pada konsentrasi tersebut rumput laut Sargassum sp. meningkatkan
juga cenderung memberikan hasil yang baik pertumbuhan (tinggi tanaman dan jumlah
pada variabel berat segar dan berat kering daun) dan hasil (berat segar) tanaman
tanaman serta panjang akar. bayam. Semakin banyak jumlah daun yang
Tingginya respons tanaman selada terbentuk sering disertai dengan
terhadap aplikasi POC rumput laut (pada penambahan tinggi tanaman. Daun
konsentraai 3,0%) disebabkan karena POC merupakan organ penting bagi
rumput laut mengandung hara makro berlangsungnya fotosintesis; semakin
(nitrogen, phosfor dan kalium), hara mikro banyak helai daun maka hasil fotosintat juga
(besi, boron, mangan, seng, molibdenum, lebih banyak diproduksi, dimana hasil
tembaga maupun klor), ZPT (auksin, fotosintat tersebut digunakan untuk
sitokinin dan giberelin) serta bahan (asam) membentuk biomassa serta organ tanaman
organik. Hara makro, terutama nitrogen seperti akar dan daun.
merupakan unsur utama penyusun asam Tingginya volume akar yang terbentuk
amino, protein serta fitohormon; dan (pada pemberian 3,0% POC rumput laut)
bersama fosfor menyusun asam nukleat menyebabkan tanaman mampu
(DNA dan RNA) serta ATP (Ambarita dkk., mengabsorbsi air dan hara yang lebih
2014). Selanjutnya, Musa dkk. (2006) banyak sehingga tanaman dapat tumbuh
menyatakan bahwa hara mikro seperti lebih baik (Palupi dan Dedywiryanto, 2008).
boron, mangan, seng, molibdenum dan Budiasih (2009) menyatakan bahwa
tembaga berperan sebagai aktivator enzim intensifnya pembentukan akar (yang
(cofaktor) yang sangat dibutuhkan dalam diindikasikan melalui volume akar yang
memacu metabolisme dalam tubuh tanaman. tinggi) meningkatkan daya tahan terhadap
Rahmadani dkk. (2019) melaporkan bahwa cekaman lingkungan (defisit air) sehingga
auksin, sitokinin dan giberelin yang tanaman mampu melangsungkan
diberikan (atau pun yang disintesis dalam pertumbuhan dengan baik.
tubuh tanaman) bekerja secara sinergis
Merujuk pada hasil penelitian ini, Bahan Pupuk Cair dan Pengaruhnya
maka penggunaan POC rumput laut (pada Terhadap Kandungan N, P, K, Ca,
konsentrasi 3,0%) dapat menjadi alternatif Mg Tanah Ultisol dan Produksi Sawi
pilihan untuk mendukung budidaya tanaman (Brassica juncea L.) Organik. Jurnal
selada. Penggunaan pupuk dari bahan alami Online Agroekoteknologi. 2 (2):
(seperti POC rumput laut) dalam budidaya 793-802.
tanaman selada sangat penting dalam rangka Budiasih. 2009. Respon Tanaman Padi
menggiatkan praktik pertanian organik yang Gogo Terhadap Cekaman
ramah lingkungan (Permatasari dkk., 2021). Kekeringan. Ganec Swara Edisi
Khusus 3:22-27.
KESIMPULAN DAN SARAN
Ergiansyah, D dan Iskandar, M., L. 2021.
Kesimpulan Pemberian Mikoriza dan Pupuk
Organik Terhadap Pertumbuhan dan
Aplikasi POC rumput laut Hasil Tomat (Lycopersicum
memberikan pengaruh yang nyata hingga esculentum Mill) pada Media Tanah
sangat nyata terhadap pertumbuhan dan Bekas Likuifaksi. Jurnal Agrotekbis.
hasil tanaman selada. Pertumbuhan dan 9 (5): 1193-1203.
hasil tanaman selada paling baik diperoleh
pada konsentrasi 3,0% yang ditunjukkan Fajrisani, S., Violitta., Eka, I., L., P. 2020.
dengan jumlah daun paling banyak serta The Effect of Sargassum sp. Liquid
postur tanaman dan volume akar paling Organic Fertilizer in the Growth of
tinggi; dan pada konsentrasi tersebut juga Spinach Plant (Amaranthus
diperoleh berat segar dan berat kering Hybridus L.) by Using Hydroponic.
tanaman maupun panjang akar yang Bioscience. 4 (2): 179-188
cenderung lebih tinggi dibanding dengan Gunawan., Wijayanto, N., Wilarso, S., B.
perlakuan lainnya. 2019. Karakteristik Sifat Kimia
Saran Tanah dan Status Kesuburan Tanah
Pada Agroforestri Tanaman Sayuran
Guna mendapatkan pertumbuhan dan Berbasis Eucalyptus sp. Jurnal
hasil tanaman selada yang baik disarankan Silvirkultur Tropika. 10 (2): 63-69.
menggunakan POC rumput laut dengan
konsentrasi 3,0%. Disarankan pula untuk Hanafiah, Kemas Ali. 2010. Rancangan
mencoba penggunaan POC rumput laut Percobaan Teori dan Aplikasi.
yang diaplikasikan langsung ke media Jakarta: Rajawali Pers.
tanam atau pun dalam budidaya tanaman Ismawati. 2021. Evaluasi Status Kesuburan
selada secara hidroponik. Tanah pada Lahan Kelapa Sawit
DAFTAR PUSTAKA (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun
Penelitian Kelapa Sawit Fakultas
Abidin, S.Z., Oktavianus., Dan
Pertanian Universitas Sriwijaya.
Adimihardja, S.A. 2017.
Pertumbuhan dan Produksi Skripsi. Program Studi
Varietas Selada (Lactuca sativa L) Agroekoteknologi Jurusan Budidaya
Pada Berbagai Dosis Pupuk Pertanian Fakultas Pertanian
Organik Rumput Laut. Jurnal Universitas Sriwijaya.
Agronida. 3 (2): 68-75. ISSN Kusmadi, L.B. 2017. Pemanfaatan Ekstra
2407-9111. Sargassum sp. dengan Konsentrasi
Ambarita, R., Lubis, A., Guchi, H. 2014. yang Berbeda Terhadap Kepadatan
Penggunaan Rumput Laut Skeletonema costatum. Skripsi.
(Sargassum Polycystum) Sebagai
Fakultas Perikanan dan Pertenakan. Permatasari, P., Kiagus, M.Z., Eksa, R.,
Universitas Tadulako. Refa, F., Farida, H., Evan, P.R.,
Septiana, S., Umar, H.A.H dan Arsi.
Leni, K., Fadil, M dan Nizar, A. 2019.
2021. Pertanian Organik. Yayasan
Peningkatan Produksi Tanaman
Kita Menulis.
Bawang Daun (Allium Fistusolum)
Rahmadani, J., Lubis, A dan Razali. 2019.
Melalui Aplikasi Pupuk Organik Cair Pengaruh Pemberian Kompos Cair
Rumput Laut (Sargassum sp.) di Ganggang Coklat (Sargassum
Kota Wisata Batu. Agrotrop. 9 (2): polycystum) yang Diperkaya Pupuk
146-153. N, P, K Terhadap Sifat Kimia Tanah
Lestari, R. 2013. Pengaruh Pupuk Organik Ultisol dan Produksi Bawang
Cair Turbinaria sp. (Phaeophyta) Merah. Jurnal Agroekoteknologi FP
Terhadap Pertumbuhan dan Karakter USU. 7 (1): 156-162.
Anatomi Kangkung Darat (Ipomoea Wardhana, I., Hasbi, Hdan Wijaya, I. 2017.
reptans poir). Skripsi. Universitas Respons Pertumbuhan dan Produksi
Gadjah Mada. Tanaman Selada(Lactuca Sativa L.)
Musa, L., Mukhlis., Rauf, A. 2006. Dasar- pada Pemberian Dosis Pupuk
dasar Ilmu Tanah. Universitas Kandang Kambing dan Interval
Sumatera Utara. Medan. Waktu Aplikasi Pupuk Cair Super
Palupi, E.R., Dedywiryanto, Y. 2008. Bionik. Agritrop Jurnal Ilmu-Ilmu
Kajian Karakter Ketehanan Pertanian. 14 (2) 165-185.
Terhadap Cekaman Kekeringan pada
Empat Genotipe Bibit Kelapa Sawit
(Elaeis guineensis jacq). Bul Agron
36 (1): 24- 32.