You are on page 1of 17

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI FARMASI

Pengamatan Mikroskop Pada Akar


Dosen pengampu :
La Ode Muhammad Anwar, S.Farm., M.Pharm.Sci.

Disusun Oleh :
Resti Hanifah
122020046
Semester II

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN
TAHUN 2022/2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................................................................................. 1
B. Tujuan ............................................................................................................................................... 1
BAB II DASAR TEORI................................................................................................................ 2
A. Pengertian Akar ................................................................................................................................ 2
B. Ciri-ciri dan Fungsi Akar .................................................................................................................. 2
C. Sistem Akar Tunggang...................................................................................................................... 2
D. Sistem akar Serabut........................................................................................................................... 4
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................................................. 6
A. Alat dan Bahan .................................................................................................................................. 6
B. Prosedur Kerja .................................................................................................................................. 6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................................... 8
A. Hasil .................................................................................................................................................. 8
B. Pembahasan..................................................................................................................................... 10
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................................... 12
A. Kesimpulan ..................................................................................................................................... 12
B. Saran ............................................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 14
LAMPIRAN................................................................................................................................. 15

i
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Morfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk dan bagian-bagian pada
hewan maupun tumbuhan beserta fungsinya. Pada praktikum ini yang dipelajari adalah
morfologi tumbuhan sehingga morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari tentang
bentuk dan bagian-bagian pada tumbuhan beserta fungsinya.
Pada tumbuhan berpembuluh, akar adalah organ tumbuhan yang berperan penting
dalam menahan berdirinya tumbuhan dan menyerap air serta nutrisi ke dalam tubuh
tumbuhan, yang memungkinkan tumbuhan tumbuh lebih tinggi dan lebih cepat. Akar
sering kali terletak di bawah permukaan tanah, tetapi akar juga bisa mengalami modifikasi
dan terspesialisasi. Misalnya akar udara atau akar aerial, jenis akar ini biasanya tumbuh di
atas tanah atau terutama di atas air. Akar berperan penting dalam penyerapan air dan nutrisi
tumbuhan serta menjadi penopang batang tumbuhan di atas tanah.

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian akar.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri dan fungsi akar.
3. Untuk mengetahui morfologi dan anatomi akar.

1
BAB II

DASAR TEORI

A. Pengertian Akar
Akar merupakan salah satu organ tumbuhan yang pada umumnya terdapat di dalam
tanah yang berfungsi untuk mengangkut air dan garam minaeral dari alam tanah ke batang.
Walaupun demikian namun pada tumbuhan tertentu khussnya tumbuhan yang memiliki
modifikasi batang terkadang sulit menentukan organ tersebut akar atau batang.
B. Ciri-ciri dan Fungsi Akar
Berikut ini merupakan beberapa karakter atau ciri dari akar:
 Akar umumnya tidak bewarna hijau dan berada di dalam tanah dan bersifat: (+)
geotropik, (–) phototropic, dan (+) hydrotropik.
 Tidak memiliki mata tunas.
 Tidak memiliki nodus dan internodus.
 Akar memiliki rambut-rambut akar yang bersifat uniselluler.
Berikut ini merupakan fungsi dari akar:
 Menentukan posisi tanaman.
 Absobsi air dan garam-garam mineral.
 Tempat penyimpanan makanan.
 Membawa air dari dalam tanah menuju batang.
 Pada beberapa tanaman sebagian berfungsi untuk fotosisntesis maupun
respirasi.
Secara umum pertumbuhan akar bersifat geotropisme positif atau bergerak menuju
pusat bumi. Oleh sebab itu jaringan meristem pada akar terdapat pada bagian yang paling
bawah atau bagian paling ujung, namun karena jaringan tersebut merupakan jaringan muda
maka akar dilingdungi oleh jaringan khusus yang disebut dengan tudung akar (root cap).
C. Sistem Akar Tunggang
Sistem Perakaran dibedakan menjadi dua yaitu akar tunggang dan akar. Akar
tunggang (tap roots) merupakan akar lembaga (radicula) yang tumbuh terus menjadi akar
utama dan bercabang-cabang lebih kecil. Akar serabut (adventitious roots) merupakan akar

2
lembaga yang dalam perkembangan selanjutnya tidak berkembang, tetapi pada pangkal
batang keluar akar yang banyak dengan ukuran relatif sama.
Kedua sistem perakaran ini akan mengalami percabangan untuk memperluas penyerapan
unsur hara dan memperkuat berdirinya batang. Pada tanaman dikotil, akar tunggang akan
terbentuk bila tanaman diperbanyak secara generatif, tetapi tidak bila diperbanyak secara
vegetatif (stek dan cangkok). Berdasarkan percabangan dan bentuknya, akar tunggang
dibedakan menjadi :
1. Akar tunggang tidak bercabang
Cabang hanya berupa serabut akar yang sangat halus. Dapat dianggap tidak merupakan
cabang karena berfungsi sebagai penyerap air dan unsur hara. Akar tunggang tersebut
berfungsi sebagai tempan penimbun zat cadangan makanan. Akar tunggang tidak
bercabang dibedakan :
a. Berbentuk tombak, pangkal besar meruncing ke ujung, seperti terlihat pada wortel
(Daucus carota)
b. Berbentuk gasing pangkal besar membulat, seperti pada benkuang.
c. Berbentuk benang, akar tunggang seperti akar serabut, seperti pada kratok.
Secara morfologi bagian akar dibedakan menjadi 4 bagian yaitu:
a. Tudung akar (root cap) merupakan bagian paling ujung dari akar yang berfungsi untuk
melindungi akar.
b. Daerah pembelahan (meristematic zone) merupakan bagian akar tempat pembelahan
sel. Daerah ini ditandai dengan sel-sel yang kecil-kecil dan dinding sel yang tipis. Sel-
sel dibagian ini membelah secara berulang-ulang sehingga meningkatkan jumlah sel-
sel.
c. Daerah pemanjangan (elongation region) berada disebelah atas dari zona meristematik.
Pada bagian ini sel-sel mengalami pertumbuhan dan pemanjangan maupun perbesaran
sehingga bertanggung jawab untuk pertumbuhan akar.
d. Daerah pematangan (maturation region) berada pada bagian atas zona pemanjangan.
Pada bagian ini sel-sel berdifrensiasi menjadi sel-sel dewasa.
2. Akar tunggang yang bercabang

3
Akar tunggang ini berbentuk kerucut panjang, tumbuh ke bawah, bercabang-cabang
banyak dan cabangnya bercabang lagi, sehingga memperluas daerah perakaran yang
dapat menyerap air dan unsur hara.
D. Sistem akar Serabut
Sistem akar serabut dibedakan menjadi:
 Tanaman akar tersusun dari akar serabut kecil-kecil berbentuk benang. Contoh:
padi (Oryza sativa).
 Tanaman akar tersusun dari akar serabut agak besar dan kaku. Contoh: kelapa
(Cocos nucifera).
 Tanaman akar tersusun dari akar serabut agak besar, masing-masing tidak banyak
cabang. Contoh: pandan buah merah (Pandanus conoideus).
Berdasarkan cara hidup, pada berbagai jenis tumbuhan, maka akar mempunyai sifat
dan tugas khusus sebagai berikut:
 Akar udara/gantung, tumbuh ke arah tanah. Keluar dari bagian di atas tanah.
Punya vilamen untuk menyimpan air dan udara. Anggrek kalajengking
(Arachnis flos-aeris)
 Setelah mencapai tanah berfungsi menyerap dan unsur hara dari tanah, bagian
yang ada diatas tanah berubah menjadi batang. Contoh: Beringin (Ficus
benjamina)
 Akar penggerek/pengisap, ada pada tumbuhan yang hidup sebagai parasit,
untuk menggambil air dan hara dari tanaman inang. Contoh: Benalu (Loranthus
sp.)
 Akar pelekat, keluar dari buku-buku batang tumbuhan memanjat, untuk
menempel pada tiang panjat lada (Piper nigrum). Akar pembelit, juga untuk
memajat, tetapi dengan memeluk tiang panjatnya. Contoh: Vanili (Vanilli
paniflolia)
 Akar napas, cabang-cabang akar tumbuh tegak lurus ke atas, sehingga muncul
dari permukaan tanah.akar ini banyak mempunyai celah untuk masuknya udara.
Contoh: Kayu api (Sonneratia sp.)

4
 Akar tunjang, akar yang tumbuh dari bagian bawah batang menuju segala arah
dan seolah-olah menopang batang agar tidak mudah rebah. Contoh: Pandan
(Pandanus conoideus)
 Akar lutut, bagian akar yang tumbuh keatas, kemudian membengkok lagi ke
dalam tanah. Contoh: Pohon tanjang
 Akar banir, berbentuk seperti papan-papan yang disusun miring untuk
memperkuat batangnya. Contoh; Sukun (Arhtocarpus sp.) dan kenari
(Canarium ovatum)

5
BAB III

METODE PENELITIAN
A. Alat dan Bahan
1. Alat
 Mikroskop
 Gelas objek dan gelas penutup
 Pipet tetes
2. Bahan
 Air
 Akar Pepaya
 Akar Alang-alang
 Akar Bayam
 Akar Mangga
 Akar Jambu Biji

B. Prosedur Kerja
 Pengamatan Akar Pepaya
1. Letakan preparat akar pepaya diatas permukaan gelas, selanjutnya ditetesi air
2. Menutup dengan perlahan-lahan dengan gelas penutup
3. Mengamati preparat dengan menggunakan perbesaran lensa objektif 4x
4. Menggeser preparat dari kiri ke kanan
5. Mengamati lewat lensa okuler
6. Menggeser ke arah kanan dan kiri memastikan gambar yang dilihat
 Pengamatan Akar Alang-alang
1. Letakan preparat akar alang-alang diatas permukaan gelas, selanjutnya ditetesi air
2. Menutup dengan perlahan-lahan dengan gelas penutup
3. Mengamati preparat dengan menggunakan perbesaran lensa objektif 4x
4. Menggeser preparat dari kiri ke kanan
5. Mengamati lewat lensa okuler
6. Menggeser kea rah kanan dan kiri memastikan gambar yang dilihat

6
 Pengamatan Akar Bayam
1. Letakan preparat akar bayam diatas permukaan gelas, selanjutnya ditetesi air
2. Menutup dengan perlahan-lahan dengan gelas penutup
3. Mengamati preparat dengan menggunakan perbesaran lensa objektif 4x
4. Menggeser preparat dari kiri ke kanan
5. Mengamati lewat lensa okuler
6. Menggeser kea rah kanan dan kiri memastikan gambar yang dilihat
 Pengamatan Akar Mangga
1. Letakan preparat akar mangga diatas permukaan gelas, selanjutnya ditetesi air
2. Menutup dengan perlahan-lahan dengan gelas penutup
3. Mengamati preparat dengan menggunakan perbesaran lensa objektif 4x
4. Menggeser preparat dari kiri ke kanan
5. Mengamati lewat lensa okuler
6. Menggeser kea rah kanan dan kiri memastikan gambar yang dilihat
 Pengamatan Akar Jambu Biji
1. Letakan preparat akar jambu biji diatas permukaan gelas, selanjutnya ditetesi air
2. Menutup dengan perlahan-lahan dengan gelas penutup
3. Mengamati preparat dengan menggunakan perbesaran lensa objektif 4x
4. Menggeser preparat dari kiri ke kanan
5. Mengamati lewat lensa okuler
6. Menggeser kea rah kanan dan kiri memastikan gambar yang dilihat

7
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil

No Sampel Foto / Gambar Keterangan


1. Akar Pepaya
- Akar pepaya
merupakan akar
dengan sistem akar
tunggang (radix
primaria)
- Bentuk akar bulat dan
berwarna putih
kekuningan
- Jumah dari akar –
akarnya tidak terlalu
banyak dan tidak kuat.

(Perbesaran 4x)
2. Akar Alang-
- Akar tanaman alang
alang
alang adalah akar
berbentuk rimpang
yang menjalar
- Akarnya keras
meskipun berbentuk
rimpang

(Perbesaran 4x)

8
3. Akar Bayam

- Akarnya keras
meskipun berbentuk
rimpang
- Akar dari tanaman
bayam biasanya akan
menembus pada
kedalaman tanah yang
mencapai 20 sampai 40
cm ataupun bisa lebih.

(Perbesaran 4x)

4. Akar
Mangga
- Mangga berakar
tunggang yang
bercabang-cabang,
sangat panjang hingga
bisa mencapai 6 m.
- Akar cabang makin
ke bawah makin
sedikit, paling banyak
akar cabang pada
kedalaman lebih
kurang 30–60 cm.

(Perbesaran 4x)

9
5. Akar Jambu
- Sistem perakaran
Biji
pada tanaman jambu
biji termasuk ke
dalam akar tunggang
(radix primaria) yang
memiliki arah tumbuh
tegak lurus atau
memanjang ke bawah
- Akar dari tanaman
jambu biji memiliki
warna yang coklat
mudah sampai tua.

(Perbesaran 4x)

B. Pembahasan
Akar merupakan salah satu organ tumbuhan yang pada umumnya terdapat di dalam
tanah yang berfungsi untuk mengangkut air dan garam minaeral dari alam tanah ke batang.
Walaupun demikian namun pada tumbuhan tertentu khussnya tumbuhan yang memiliki
modifikasi batang terkadang sulit menentukan organ tersebut akar atau batang. Akar
berperan penting dalam penyerapan air dan nutrisi tumbuhan serta menjadi penopang
batang tumbuhan di atas tanah.
Pada pengamatan akar pepaya, akar pepaya merupakan akar dengan sistem akar
tunggang (radix primaria). Bentuk akar bulat dan berwarna putih kekuningan. Jumah dari
akar – akarnya tidak terlalu banyak dan tidak kuat.
Pada pengamatan akar alang-alang, akar tanaman alang alang adalah akar
berbentuk rimpang yang menjalar. Akarnya keras meskipun berbentuk rimpang.
Pada pengamatan akar bayam, akarnya keras meskipun berbentuk rimpang. Akar
dari tanaman bayam biasanya akan menembus pada kedalaman tanah yang mencapai 20
sampai 40 cm ataupun bisa lebih.
Pada pengamatan akar mangga, mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang,
sangat panjang hingga bisa mencapai 6 m. Akar cabang makin ke bawah makin sedikit,
paling banyak akar cabang pada kedalaman lebih kurang 30–60 cm.

10
Pada pengamatan akar jambu biji, sistem perakaran pada tanaman jambu biji
termasuk ke dalam akar tunggang (radix primaria) yang memiliki arah tumbuh tegak lurus
atau memanjang ke bawah. Akar dari tanaman jambu biji memiliki warna yang coklat
mudah sampai tua.

11
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Akar merupakan salah satu organ tumbuhan yang pada umumnya terdapat di dalam
tanah yang berfungsi untuk mengangkut air dan garam minaeral dari alam tanah ke
batang. Walaupun demikian namun pada tumbuhan tertentu khussnya tumbuhan yang
memiliki modifikasi batang terkadang sulit menentukan organ tersebut akar atau batang
2. Fungsi akar yaitu :
- Menentukan posisi tanaman.
- Absobsi air dan garam-garam mineral.
- Tempat penyimpanan makanan.
- Membawa air dari dalam tanah menuju batang.
- Pada beberapa tanaman sebagian berfungsi untuk fotosisntesis maupun respirasi.
3. Pada pengamatan akar pepaya, akar pepaya merupakan akar dengan sistem akar
tunggang (radix primaria). Bentuk akar bulat dan berwarna putih kekuningan. Jumah
dari akar – akarnya tidak terlalu banyak dan tidak kuat.
4. Pada pengamatan akar alang-alang, akar tanaman alang alang adalah akar berbentuk
rimpang yang menjalar. Akarnya keras meskipun berbentuk rimpang.
5. Pada pengamatan akar bayam, akarnya keras meskipun berbentuk rimpang. Akar dari
tanaman bayam biasanya akan menembus pada kedalaman tanah yang mencapai 20
sampai 40 cm ataupun bisa lebih.
6. Pada pengamatan akar mangga, mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang,
sangat panjang hingga bisa mencapai 6 m. Akar cabang makin ke bawah makin sedikit,
paling banyak akar cabang pada kedalaman lebih kurang 30–60 cm.
7. Pada pengamatan akar jambu biji, sistem perakaran pada tanaman jambu biji termasuk
ke dalam akar tunggang (radix primaria) yang memiliki arah tumbuh tegak lurus atau
memanjang ke bawah. Akar dari tanaman jambu biji memiliki warna yang coklat
mudah sampai tua.

12
B. Saran
1. Bahwa praktikan untuk lebih fokus dalam mengerjakan praktikum ini agar dapat
mengidentifikasikan masing-masing daun bisa diidentifikasikan secara tepat.

13
DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. Marina Silalahi, M.Si. (2022). Buku Materi Pembelajaran Mofologi Tumbuhan . Jakarta
.
Wikipedia . (n.d.). Akar .

14
LAMPIRAN

Buah Mangga Buah Naga

Buah Pisang Buah Apel

Buah Mentimun

15

You might also like