TEORI, OPERASI, & PEMELIHARAAN GAS TURBINE
PADA PEMBANGKIT LISTRIK
Oleh:
Fauzan Akbarvianto
NIM : 191430015
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN KILANG
POLITEKNIK ENERGI DAN MINERAL AKAMIGAS
CEPU
2021FAUZAN AKBARVIANTO — 191430015 — TMK 3 ROTATING EQUIPMENT
1, UJI PEMAHAMAN ~ 1
Lakukan analisis secara mendalam, komprehensif, dan terstruktur berdasarkan data dan
informasi di atas, menurut pemahaman independen Saudara, yang berisi latar belakang,
evaluasi, dan reneana tindak Janjut yang bisa direkomendasikan kepada Manajemen
Pembangkit Listrik PLTGU Gres
untuk perbaikan kinerja kedepannya!
‘Turbin gas adalah suatu penggerak mula yang memanfaatkan gas sebagai fluida kerja.
Di dalam turbin gas, energi kinetik dikonversikan menjadi energi mekanik berupa putaran
yang menggerakkan roda turbin schingga menghasilkan daya. Supaya daya yang dihasilkan
turbin optimal, maka kondisi turbin harus tetap dijaga guna mempertahankan kerja turbin
yang optimal, Oleh sebab itu diperlukannya tindakan perawatan untuk mencegah penurunan
efisiensi turbin gas.
Dilihat dari data tabel pada soal, dengan beban yang sama telah terjadi penurunan
efisiensi dari commisioning test ke performance test 1. Pada performance test I, efisie
i
sedikit naik dibandingkan performance test I. Perbedaannya performance test 1 belum
dilakukan inspeksi, sedangkan performance test II sudah dilakukan inspeksi.
Agar performa turbin gas tetap terjaga, maka perlu dilakukan kegiatan maintenance
seeara berkala, Maintenance adalah kegiatan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan
seperti kerusakan terlalu cepat terhadap semua peralatan di pabrik, baik yang sedang
beroperasi maupun yang berfungsi sebagai suku cadang. Kerusakan yang timbul biasanya
terjadi arena Keausan akibat pengoperasian yang kontinu dan juga akibat langkah
pengoperasian yang salah. Maintenance pada turbin gas selalu tergantung dari faktor-faktor
operasional dengan kondisi yang berbeda di setiap wilayah, karena operasional turbin gas
sangat tergantung dari kondisi dacrah operasional, Pemeliharaan juga harus dijadwalkan
sehingga turbin selalu dalam kondisi prima. Pemeliharaan yang terpenting adalah dengan
pemeriksaan pada bagian utama turbin gas.
Kegiatan yang dilakukan antara lain pemeriksaan keretakan sudu rotor dan stator.
clearence pada nozzle dan clearence pada compressor. pengikat dan penyekat nozzle serta
diafragma diperiksa dari kemungkinan adanya gesekan, pengerutan atau kerusakan yang
disebabkan oleh panas. Compresor dari guide inlet vane diperiksa dari kemungkinan adanya
kotoran, pengikisan, karat dan kebocoran, Bantalan dari sheel (sekat) diperiksa clearencenya
dantingkat kehausan yang terjadi, Semua pemeriksaan ini dilakukan berdasarkan spesifikasi
yang ditetapkan oleh pabrik
FAUZAN AKBARVIANTO - 191430015 — TMK 3 ROTATING EQUIPMENTFAUZAN AKBARVIANTO — 191430015 — TMK 3 ROTATING EQUIPMENT
2. UJI PEMAHAMAN - 2
a. Lakukan evaluasi hubungan sebab akibat, antara energi per stage yang terjadi pada turbin
dengan laju kerusakan dan umur komponen yang lebih cepat!
Penjelasan pada soal menyimpulkan bahwa jumlah stage turbin memengaruhi energi
per stage yang dihasilkan, Semakin banyak jumlah stage pada turbin, maka akan semakin
kecil energi per stage nya dan sebaliknya, Hal itu bisa disebabkan karena energi yang
dihasilkan berupa pressure hasil gas pembakaran yang diteruskan menuju turbin tersebar ke
sudu-sudu turbin, Sehingga jika semakin banyak sudu pada turbin, akan membuat energi
yang diterima setiap sudu lebih kecil karena terbagi dengan sudu-sudu lainnya. Jika jumlah
stage turbin sedikit, maka energi yang diterima setiap sudu akan lebih besar karena energinya
hanya terbagi oleh beberapa stage pada turbin.
Penjelasan pada soal juga menjelaskan bahwa jika jumlah stage pada turbin banyak,
maka temperatur blade tingkat pertama akan lebih tinggi dibandingkan temperatur blade
tingkat pertama pada turbin dengan stage yang lebih sedikit, Hal tersebut disebabkan karena
turbin yang memiliki jumlah stage lebih banyak memerlukan temperatur yang tinggi agar
energi yang diberikan ke turbin dapat sampai pada stage terakhir pada turbin tersebut.
Penjelasan pada soal dapat disimpulkan bahwa turbin memerlukan pendingin agar
tidak terjadi overheating. Jika energi per stage rendah, maka jumlah cooling water yang
diperlukan lebih banyak. Hal itu karena turbin yang memiliki energi per stage rendah berarti
memiliki jumlah stage yang lebih banyak, jumlah stage yang banyak akan membuat
temperatur pada balde stage awal akan tinggi. Schingga diperlukan pendinginan yang lebih
agar performa turbin dapat maksimal dan menghindari overheat
Dari penjelasan-penjelasan sebelumnya dapat disimpulkan energi per stage
memengaruhi laju kerusakan. Temperatur yang masuk kedalam turbin sangat tinggi.
Temperatur ini yang sangat berpengaruh terhadap rusaknya blade pada turbin, Semakin tinggi
temperatur yang masuk, maka semakin besar laju kerusakan yang terjadi pada turbin,
Temperatur yang tinggi, dari penjelasan sebelumnya, terdapat pada jumlah stage yang lebih
banyak. Jumlah stage yang banyak mempunyai energi per stage yang rendah. Maka energi
per stage yang rendah akan meningkatkan laju kerusakan pada turbin,
FAUZAN AKBARVIANTO - 191430015 — TMK 3 ROTATING EQUIPMENTFAUZAN AKBARVIANTO — 191430015 — TMK 3 ROTATING EQUIPMENT
b. Bagaimana pengaruh pressure ratio di atas pada Siklus Brayton dan efisiensi?
Brayton Cycle (Gas Turbine) Efficiency
Brayten Cycle (Gas Turbine) Efficiency [%]
5 0 18 20 2s
Pressure Ratie (PPI) [1
Pr
Working Fluid: Air
‘ompressor Inlet Temperature: 298 [K] ~ Gas Turbine Inlet Temperature: 1,500 [K]
‘Sumber : Wikipedia
Dilihat da
grafik tersebut, semakin besar pressure ratio maka akan meningkatkan
efisiensi dari gas turbine tersebut. Tika dilihat dari tabel pada soal, Pressure ratio yang tinggi
akan diikuti dengan daya turbin yang dihasilkan besar. Pada tabel soal, pressure ratio
terbesar dimiliki oleh GT 13E2 dengan daya 140 MW.
Jika dilihat lagi, SIEMENS V94.2 memiliki daya lebih besar daripada GT 13E2,
sedangkan pressure ratio-nya merupakan yang terendah. Dilihat dari penjelasan soal
sebelumnya, bahwa jumlah stage juga memengaruhi energi yang dihasilkan. Jumlah stage
pada SIEMENS V94.2 lebih sedikit dibandingkan dengan GT 13E2. Maka daya yang
dihasilkan SIEMENS V94.2 akan lebih besar dari GT 13E2. Selain itu, temperature masuk
turbin pada SIEMENS V94.2 juga yang terting
i dibandingkan dengan gas turbine lainnya.
Temperatur yang tinggi memberikan energi yang lebih banyak kepada turbin untuk
menghasilkan daya.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa besar pressure ratio meningkatkan effisiensi
turbin, tetapi harus juga diperhatikan faktor lainnya seperti jumlah stage dan temperatur inlet
turbin,
FAUZAN AKBARVIANTO - 191430015 — TMK 3 ROTATING EQUIPMENTFAUZAN AKBARVIANTO ~ 191430015 — TMK 3 ROTATING EQUIPMENT.
3. UJI PEMAHAMAN - 3
FAUZAN AKBARVIANTO ~ 191430015 — TMK 3 ROTATING EQUIPMENT.FAUZAN AKBARVIANTO — 191430015 — TMK 3 ROTATING EQUIPMENT
1. Sebutkan keunggulan (advantage) dan kelemahan (disadvantage) penggunaan gas turbine
untuk wility system!
Keunggulan (Advantage) Kelemahan (Disadvantage)
> Polusi udara
> Kapasitas elektrik lebih bervariasi
> Biaya operasional dan pemeliharaan
> Waktu start lebih cepat
mahal
> Tidak memerlukan cooling water > Efisiensi rendah
> Bisa di install bill
188 GIST SEAES OOS > Memerlukan tenaga kerja yang handal
2. Risiko Operasional Gay Turbine
Jelaskan risiko ~ risiko operasional turbine gas untuk aplikasi pembangkit listrik, misalnya
terkait penggunaan bahan bakar, pola operasi, dan sebagainya.
3. Hot Gas Path Parts (HGPP) Gas Turbine
1, Part ini adalah yang paling krusial dalam suatu turbin gas. Deskripsikan pemahaman
anda terkait dengan parts ini, misalnya terkait aspek operasional, material, harga,
perlakuan saat pemeliharaan, dan sebagainya.
b, Jelaskan perbedaan mendasar pada material sudu gerak dan sudu tetap pada turbin dan
kompresor.
> Sudu gerak turbin digunakan untuk mengubah energi kinetik dari gas menjadi energi
mekanik ke poros kemudian di teruskan ke beban oleh sebab itu material yang di
gunakan harus memptnyai kekuatan, Ketahanan mulur, ketahanan oksidasi dan juga
tahan korosi, contoh material : Udimet 520, IN738, Rene 80 dan Mar M247.
> Sudu tetap turbin digunakan sebagai pengarah gas panas agar dapat memastikan
bahwa gas panas memasuki airfoil blade pada sudut yang tepat dan dengan kecepatan
maximum, Pada sudu ini biasanya menerima tekanan yang rendah dan temperatur
masuk yang tinggi dan dari beberapa kasus temperatur melebihi titik lebur dari
materialnya oleh sebab itu material yang di pilih harus memiliki ketahanan termal
shock dan oksidasi yang baik. Contoh material; Cobalt seperti FSX414 dan X45.
FAUZAN AKBARVIANTO - 191430015 — TMK 3 ROTATING EQUIPMENTFAUZAN AKBARVIANTO — 191430015 — TMK 3 ROTATING EQUIPMENT
> Sudu gerak kompresor akan berputar pada kecepatan tinggi dan oleh karena itu akan
mengalami aerodinamik buffeting atau fatique (kelelahan). Biasanya blade terbuat
dari stainless steel martensitic.
> Sudu tetap kompresor biasanya terbuat dari baja paduan kekuatan tinggi karena pada
sudu tetap kompresor akan menerima acrodinamik buffeting atau fatique (kelelahan)
4, Efisiensi gas turbine
Jelaskan pemahaman saudara terkait dengan efisiensi gas mrbine, terkait dengan
implementasi gas turbine ini untuk pembangkit listrik.
5. Start gas turbine
Pada saat start gas turbine yang menggunakan bahan bakar minyak, seringkali gagal pada
saat penyalaan awal. Kondisi tersebut discbabkan karena pembakaran awal bermasalah,
disebabkan pemantiknya yang tidak sempurna, Sebagai engineer, apa yang anda lakukan?
Bahan bakar minyak merupakan fraksi yang lebih berat dari bahan bakar gas. Bahan bakar
minyak sedikit lebih sulit dibakar daripada bahan bakar gas, Maka dari itu, perlu terjadinya
pengabutan bahan bakar minyak agar proses pembakaran lebih mudah. Agar proses
pengabutan terjadi dengan baik, perlu adanya nozzle yang dapat menyemprotkan minyak
menjadi kabut.
Suplai udara yang lebih juga perlu dalam proses pembakaran bahan bakar minyak. Jika pada
tahap penyalaan awal suplai udara oleh kompresor tidak memenuhi, maka proses pembakaran
awal akan sulit, Agar dapat tercapai proses penyalaan yang sempura, perlu adanya suplai
udara yang baik dengan cara:
> Menambah fasilitas suplai udara pada bagian ignition dengan penambahan pressure
vessel dan compressor service udara,
> Mendesain pressure vessel yang mampu menampung udara bertekanan (compressed
air) dati compressor service desain baru, Schingga udara bertekanan (compressed air)
yang akan disuplai menjadi lebih stabil
6. Burner gas turbine
FAUZAN AKBARVIANTO - 191430015 — TMK 3 ROTATING EQUIPMENTFAUZAN AKBARVIANTO — 191430015 — TMK 3 ROTATING EQUIPMENT
Sering terjadi burner banyak yang buntu, sehingga proses pengabutan pada pembakaran
menjadi tidak sempurna, di mana api sulit menyala atau bahkan tidak menyala, Penyalaan
yang tidak sempurna akan merusak combustor akibat terjadinya overheating. Selanjutnya
akan berakibat beban tidak bisa naik, hanya bisa mencapai batasan tertentu, Bagaimana
penanggulangannya?
Burner yang buntu dapat diakibatkan oleh kotoran pada nozzlenya yang menyumbat proses
pembakaran, Kotoran tersebut bisa berupa partikel sisa residu dan sisa pembakaran, Agar
tidak terjadi overheating, scbaiknya ruang combustor sering dilakukan pembersihan terutama
pada bagian burner. Juga dilakukan pengecekan pada control room jika temperatur ruang
bakar menurun, bisa dilihat tanda-tanda burner mulai buntu.
7. Intake air filter kotor
Indikasi bahwa filter [AF kotor adalah apabila differential pressure tinggi. Akibatnya
udara yang masuk ke kompresor akan terhambat, sehingga salah satu akibatnya adalah
pendinginan turbine gas menjadi tidak sempura, dan kenaikan beban MW turbin gas ke
maksimal tidak terjadi. Bagaimana penanggulangannya?
Agar suplai udara masuk kompresor tetap terjaga kebersihannya, perlu adanya pemeliharaan
pada saluran intakenya seperti
> Gunakan Pre-filter dan High Efficiency Filter
> Lakukan pencucian GT Compressor secara teratur baik secara OFF-LINE maupun
ON-LINE dengan menggunakan gas turbine cleaner.
> Lakukan monitoring secara rutin untuk memantau setiap perubahan parameter yang
mungkin terjadi untuk mendapatkan tindakan preventif yang tepat,
8. Variabel inlet guide vane macet
VIG secara otomatis mengikuti naik turunnya pembebanan gas turbine. Apabila beban
maksimal, IGV open 100%. Dan bila diturunkan menjadi 50 MW misalnya, IGV open
menjadi 50%, Namun otomatisasi ini seringkali tidak berjalan sempurna, akibat pistonnya
seret schingga macet. Bagaimana penangulangannya?
FAUZAN AKBARVIANTO - 191430015 — TMK 3 ROTATING EQUIPMENTFAUZAN AKBARVIANTO — 191430015 — TMK 3 ROTATING EQUIPMENT
Piston pada VIGV macet bisa terjadi antara 2 alasan, yaitu sistem hidrolik pada piston yang
bermasalah atau kotor, dan sinyal transmiter dari generator yang berfunj
daya dengan suplai udara terganggu.
> Untuk piston yang hidroliknya bermasalah, sebaiknya dilakukan pengecekan pada
sistem hidroliknya secara rutin dan dilakukan pembersihan,
> Untuk sinyal dari generator bisa dilakukan penambahan indikator lokal VIGV yang
bertujuan untuk mengetahui posisi- pembukaan VIGV yang aktual, sel
memudahkan operator saat melakukan recording/patrol check.
9, Kompresor kotor
Kondisi kompresor kotor bisa dilihat dari indikasi.perubahan pada compressor ouilet
temperature yang semakin ringgi, sehingga dapat menyebabkan beban MW tidak bisa
maksimal. Sebagai engineer, bagaimana penanggulangannya?
Agar kebersihan kompresor tetap terjaga, dapat dilakukan proses washing. Proses washing
adalah salah satu bentuk perawatan dari kompresor dengan cara pembersihan, Proses washing
ini dilakukan apabila temperatur pada sisi keluar kompresor tinggi. Hal ini dapat disebabkan
oleh adanya pengendapan pada sudu rotor maupun stator yang dapat disebabkan oleh debu
atau zat pengotor lain yang ikut masuk ke dalam kompresor pada proses masuknya udara ke
dalam kompresor.
Proses washing ini sendiri harus dilakukan dengan tujuan menjaga kondisi operasi dari
kompresor pada kondisi yang optimal, Berdasarkan waktu operasi, cara melakukan pros
washing dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
> OnLine Washing + Proses washing yang dilakukan pada saat kompresor
beroperasi
> OffLine Washing: Proses washing yang dilakukan pada saat kompresor tidak
beroperasi
10, Keberlanjutan pemanfaatan Gas Turbine untuk pembangkit listrik.
Kedepan, era pembangkit listrik lebih banyak mengandalkan energi baru dan terbarukan
(renewable energy), seperti energi surya (yang pemanfaatannya lebih massif jika
dikombinasikan dengan battery), energi angin, energi hydro dan sebagainya. Bagaimana
FAUZAN AKBARVIANTO - 191430015 — TMK 3 ROTATING EQUIPMENTFAUZAN AKBARVIANTO ~ 191430015 — TMK 3 ROTATING EQUIPMENT.
menurut pendapat Saudara, keberlanjutan gas turbine untuk pembangkit listrik yang
menggunakan bahan bakar fossil, apakah penggunaannya masih signifikan atau berku
ng
drastis?
FAUZAN AKBARVIANTO ~ 191430015 — TMK 3 ROTATING EQUIPMENT.