You are on page 1of 3

DISUSUN OLEH

RAHMI IRYANTI (I2A021072)

MAGISTER MANAJEMEN

UNIVERSITAS MATARAM

2022
1. Kecepatan konsumen belajar jika dikaitkan dengan faktor eksternal, strategi pemasar,
dan faktor internal konsumen:
 Faktor Eksternal (faktor seperti budaya, norma, demografi,dll)
-Membutuhkan sekitar 1 hingga 5 tahun bagi konsumen Indonesia untuk dapat
menerima sebuah produk makanan dan minuman yang memiliki bentuk baru.
-Perubahan yang menyangkut rasa, maka penerimaan konsumen terhadap kategori
yang baru ini membutuhkan waktu yang lebih lama lagi, yaitu sekitar 5 hingga 15
tahun hingga konsumen dewasa dapat menerima produk tersebut.
-Jika teh dan susu dikombinasikan, maka menjadi minuman dengan rasa yang
khas. Di Australia, Singapura atau Thailand, campuran minuman ini sudah
menjadi kategori yang dapat diterima oleh sebagian besar dari konsumennya. Di
Indonesia, fenomena ini masih membutuhkan waktu hingga puluhan tahun dan
akhirnya, sekarang telah memperlihatkan penetrasi yang sangat cepat.

 Faktor Strategi (kompetisi)


Strategi pemasaran merupakan bagian dari lingkungan serta terdiri dari berbagai
rangsangan fisik dan sosial dari konsumen. Termasuk di dalam rangsangan
tersebut adalah produk dan jasa, promosi atau iklan produk, tempat pertukaran
atau toko eceran, dan informasi harga atau label harga yang ditempel pada
produk. Penerapan strategi pemasaran melibatkan penempatan rangsangan
pemasaran tersebut di lingkungan konsumen agar dapat mempengaruhi afeksi,
kognisi, dan perilaku konsumen. Strategi pemasaran dapat mempengaruhi setiap
elemen lainnya (seperti afeksi dan kognisi, perilaku, dan lingkungan) dan
sebaliknya, dapat dipengaruhi oleh setiap faktor
Sangat berpengaruh, terutama dalam hal distribusi dan komunikasi. Distribusi
adalah faktor penting yang membuat penetrasi produk menjadi cepat.
Kecepatan penerimaan dalam distribusi jelas terletak dari dua hal, yaitu: proses
komunikasi yang semakin cepat kepada pasar dan sekaligus kenyamanan dari
konsumen karena memperoleh produk dengan cara yang lebih mudah dan
nyaman.

 Faktor Internal (konsumen secara individu)


Dua individu yang memiliki kelas sosial A dan juga terekspos oleh produk dan
promosi yang sama, akan sangat berbeda perilakunya karena mereka memiliki
motif yang berbeda. Individu yang satu mungkin memiliki motif sosial yang lebih
tinggi dari individu lain, memiliki motif self-esteem yang lebih kuat.
2. Menurut artikel ini Faktor internal membuat setiap konsumen menjadi individu yang
berbeda, karena konsumen yang memiliki faktor demografi yang sama dan terpengaruh
oleh iklan yang sama, belum tentu memiliki perilaku pembelian yang sama.. Individu
memiliki personality dan persepsi yang berbeda dan memiliki motif yang berbeda pula
dan individu memilih personality yang berbeda dan memiliki motif yang berbeda dalam
merespon setiap produk yang di tawarkan, hal ini dikarenakan oleh adanya pertimbangan
sosial dari setiap

3. Jika saya menjadi seorang Konsultan pemasaran, saran saya bagi perusahaan dalam
melakukan strategi pemasarannya
 Kenali pelanggan/konsumen dengan membaca profil para pelanggan mereka.
Kemudian memberikan pelayanan yang sesuai dengan profil mereka masing-
masing.
 Pilih lokasi yang strategis agar kesempatan bisnis untuk dapat diakses oleh
pelanggan lebih terbuka.
 Menggunakan Internet Marketing dengan menampilkan produk usaha pada situs
jejaring sosial, maka dapat mengetahui bagaimana selera konsumen dan apa yang
mereka butuhkan.
 Lakukan promosi
 Menjalin hubungan dengan pelanggan merupakan kunci terakhir yang harus anda
pegang untuk mencapai kesuksesan dalam berbisnis.

You might also like