Professional Documents
Culture Documents
Resumi Modul 5 KB 1 PAI KONTEMPORER
Resumi Modul 5 KB 1 PAI KONTEMPORER
MODUL 5
PAI KONTEMPORER
KB 1 : EKSTREMISME
A. Pengertian
Ekstremisme
PETA KONSEP
MODUL 5 KB 1
C. Contoh Sikap
2. Al-Wala' dan Bara'
Ekstremisme
B. Sejarah Extremisme
Sejarah peperangan masa Rasulullah, perlawanan yang dilakukan kaum
muslim bukanlah termasuk tindakan radikalisme. Sebab mereka lebih
memberikan perlawanan setelah mendapatkan serangan musuh, dan
tidakmenyerang dengan membabi buta tanpa alasan. Beberapa literatur
menerangkan gerakan radikalisme Islam dimulai pada masa Kalifah Ali
bin Abi Thalib, yaknimunculnya kaum khawarij. Berakar pada sejarah
Islam masa lampau, gerakan kaum Khawarij yang muncul 14 Junaidi
Abdillah. Pada masa akhir pemerintahan Ali binAbi Thalib dengan
prinsip-prinsip radikal dan ekstrim dapat dilihat sebagai gerakan
fundamentalisme klasikdalam sejarah Islam. Langkah radikal
mereka diabsahkan dengan semboyan laa hukma illā li Allah (tidak ada
hokum kecuali milik Allah) dan la hukama illa Allah (tidak adahakim
selain Allah) yang dielaborasi. Sejarah agama Islam pun tidak terbebas
dari sikap ekstrem, bahkan sejak awal pertumbuhannya, yaitu sejak era
Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wasallam. Oleh karenanya Allah
Subhanahu wata‟ala telah mengingatkan umat Nabi Muhammad agar
jangan meniru perilaku orang-orang Ahlul Kitab, terkait sikap ekstrem
mereka. Bibit-bibit sifatekstrem pada sahabat muncul sejak Rasulullah
masih hidup. Walaupun generasi sahabat merupakan generasiterbaik
sepanjang sejarah, seperti yang telah diungkapkan oleh Rasulullah
dalam beberapa haditsnya, akan tetapisikap berlebihan dalam
menjalankan ajaran agama tetapmuncul. Sebagaimana manusia biasa,
para sahabat juga berpotensi keliru dan subyektif dalam memahami
pesan hadits.
Dengan begitu, bisa dibayangkan bahwa tindakan ekstremisme jelas
bukan sebuah hal receh yang kemudiandibiarkan begitu saja. Jika
dibiarkan, maka bagaimana jika kelompok-kelompok ekstremisme ini
berkembang danmembunuh ribuan bahkan jutaan umat manusia?
Bagaimana jika mereka mampu menguasai dunia danmembasmi
kelompok lain atau apapun yang harus mereka binasakan untuk tujuan
mereka semata? Dalam hal ini, bisadilihat dari kasus-kasus ekstremisme
yang pernah terjadi diIndonesia, seperti pengeboman sebuah gereja di
Surabaya hingga aksi teror Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) selama
bertahun-tahun, telah memakan banyak korban. Padahal, eksistensi
manusia adalah hidup secaradamai dengan berdinamika sosial yang
sehat sesuai dengan poin 16 Sustainable Development Goals (SDGs)
yang menjunjung tinggi peace dan justice.
2. Daftar materi pada KB 1. Deskripsi Exrimisme merupakan bentuk ekstrim dari perbuatan dan
yang sulit dipahami tingkah laku yang dilakukan.
2. Pemahaman tentang langkah radikal yang diabsahkandengan semboyan
laa hukma illaa li Allah
3. Daftar materi yang 1. Istilah Extrimisme
sering mengalami 2. Extrimisme dalam realita digunakan oleh kaum revolusioner didunia
miskonsepsi dalam barat, yang dimasukkan kedalam islam untuk memecah belah islam.
pembelajaran 3. Dari catatan sejarah peperangan dalam islam sudah dijelaskan bahwa
islam dalam berperang lebih kepada mempertahankan diri dari serangan
musuh yang menyerangnya. Islam tetap dalam prinsip Rahmatan lil
alamin, Radikal yang ditudingkan kepada umat islam merupakan
kekeliruan besar, padahal radikalisme hir dari kelompok yang
memahami/mentakhrij hukum dalam al-qur'an dnegan saangat dangkal
dan sempit.