You are on page 1of 4

PENGERTIAN QUALITY OF SERVICE (QOS)

A. Pengertian QoS Menurut Para Ahli


Quality of Service (QoS) atau Kualitas layanan adalah metode
pengukuran yang digunakan untuk menentukan kemampuan sebuah
jaringan seperti; aplikasi jaringan, host atau router dengan tujuan
memberikan network service yang lebih baik dan terencana sehingga
dapat memenuhi kebutuhan suatu layanan.
Quality of Service (QoS) merupakan sebuah arsitektur end-to-end
dan bukan merupakan sebuah fitur yang dimiliki oleh jaringan. QoS suatu
jaringan merujuk pada tingkat kecepatan dan kehandalan penyampaian
berbagai jenis data di dalam suatu komunikasi.
Melalui QoS seorang network administrator dapat memberikan
prioritas trafik tertentu. QoS menawarkan kemampuan untuk
mendefinisikan atribut-atribut layanan yang disediakan, baik secara
kualitatif maupun kuantitatif. Tujuan QoS menyediakan kualitas layanan
yang berbeda-beda berdasarkan kebutuhan laya nan di dalam
jaringan.
Berikut definisi dan pengertian QoS menurut para ahli :
1. Menurut Gunawan (2008), Quality of Service (QoS) adalah
kemampuan suatu elemen jaringan, seperti aplikasi jaringan, host, atau
router untuk memiliki tingkatan jaminan bahwa elemen jaringan
tersebut dapat memenuhi kebutuhan suatu layanan.
2. Menurut Kamarulloh (2009), Quality of Service (QoS) adalah
kemampuan memberikan pelayanan berbeda kepada lalu lintas
jaringan dengan kelas-kelas yang berbeda, dengan tujuan memberikan
network service yang lebih baik dan terencana dengan dedicated
bandwidth, jitter dan latency yang terkontrol dan meningkatkan loss
karakteristik.
3. Menurut Ningsih dkk (2004), Quality of Service (QoS) adalah
kemampuan sebuah jaringan untuk menyediakan layanan yang lebih
baik lagi bagi layanan trafik yang melewatinya. QoS digunakan untuk
mengukur tingkat kualitas koneksi jaringan TCP/IP internet atau
intranet.
4. Menurut Wulandari (2016), Quality of Service (QoS) merupakan
metode pengukuran tentang seberapa baik jaringan dan merupakan
suatu usaha untuk mendefinisikan karakteristik dan sifat dari satu
servis. QoS digunakan untuk mengukur sekumpulan atribut kinerja
yang telah dispesifikasikan dan diasosiasikan dengan suatu servis.

B. Manfaat Layanan QoS


Quality of Service (QoS) dalam penggunaanya memiliki beberapa
manfaat, yaitu:
1. Memberikan prioritas untuk aplikasi-aplikasi yang kritis pada jaringan.
2. Memaksimalkan penggunaan investasi jaringan yang sudah ada.
3. Meningkatkan performansi untuk aplikasi-aplikasi yang sensitif
terhadap delay, seperti Voice dan Video.
4. Merespon terhadap adanya perubahan-perubahan pada aliran trafik di
jaringan.

Menurut Suhervan (2010), terdapat tiga model layanan Quality of


Service (QoS) yaitu sebagai berikut:
1. Best-effort service
Best-effort service adalah satu model layanan dimana aplikasi
mengirim data setiap kali diharuskan dalam setiap kuantitas, dan tanpa
meminta izin atau memberitahukan terlebih dahulu kepada jaringan.
Untuk layanan Best-effort service, jaringan mengirimkan data jika bisa,
tanpa jaminan kehandalan batas, atau throughput.

2. Integrated service
Integrated service adalah layanan beberapa model yang dapat
menampung beberapa persyaratan QoS. Dalam model ini aplikasi
meminta jenis layanan tertentu dari jaringan sebelum mengirim data.
Aplikasi menginformasikan jaringan dari traffic profile dan meminta
jenis layanan tertentu yang dapat mencakup Bandwidth dan delay
requirement. Aplikasi ini diharapkan untuk mengirim data hanya
setelah mendapat konfirmasi dari jaringan.

3. Differentiated service
Differentiated service adalah layanan beberapa model yang dapat
memenuhi persyaratan QoS yang berbeda. Namun, tidak seperti
dalam model Integrated service, aplikasi yang menggunakan
Differentiated service tidak secara eksplisit memberi isyarat router
sebelum mengirim data.

C. Jenis-jenis QoS
Menurut Gunawan (2008), terdapat tiga jenis Quality of Service
(QoS), yaitu sebagai berikut:
1. Intrinsic QoS
Intrinsic QoS merupakan kualitas layanan jaringan yang di dapat
melalui:
a. Desain teknis jaringan yang menentukan karakteristik koneksi yang
melalui jaringan.
b. Kondisi akses jaringan, terminasi, link antar switch yang
menentukan suatu jaringan akan memiliki kapasitas yang memadai
untuk menangani semua permintaan pengguna. Dengan kata lain,
intrinsic QoS tersebut dapat dideskripsikan dengan parameter-
parameter kinerja suatu jaringan, seperti latency, throughput, dan
lain-lain.
2. Perceived QoS
Perceived QoS merupakan kualitas layanan jaringan yang diukur
ketika suatu layanan digunakan. Perceived QoS sangat tergantung
dari kualitas intrinsic QoS dan pengalaman pengguna pelayanan yang
sejenis, namun Perceived QoS ini diukur dengan nilai mean option
score (MOS) dari pengguna.
3. Assessed QoS
Assessed QoS merujuk kepada seberapa besar keinginan
pengguna untuk terus menikmati suatu layanan tertentu. Hal ini
berdampak pada keinginan pengguna untuk membayar jasa atas
layanan yang dinikmatinya. Assessed QoS ini sangat tergantung dari
perceived QoS masing-masing pengguna.

You might also like