Professional Documents
Culture Documents
025 - Santi Ismatul Aula Uprak Instrumen
025 - Santi Ismatul Aula Uprak Instrumen
Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Keselamatan Kesehatan Kerja
Disusun Oleh:
1
2021
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya haturkan pada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia
dan petunjuk-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir makalah dengan judul
“Instrumentasi Laboratorium dalam Pemeriksaan Protozoa pada Air Kolam” yang disusun
sebagai pemenuhan tugas akhir mata kuliah instrumentasi dasar semester 1 Program Sarjana
Terapan Teknologi Laboratorium Medik Poltekkes Semarang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................................................4
1.3 Tujuan...........................................................................................................................4
1.4 Manfaat.........................................................................................................................5
BAB IV PENUTUP....................................................................................................................12
4.1 Simpulan...................................................................................................................12
4.2 Saran.........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................iv
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Instrumentasi diartikan sebagai alat-alat yang digunakan untuk melakukan
penelitian sesuai dengan prosedur, hal tersebut sejalan dengan pendapat ahli Djaali
(2000: 9) yang menyatakan bahwa secara umum yang dimaksud dengan instrumen
adalah suatu alat yang karena memenuhi persyaratan akademis maka dapat
dipergunakan sebagai alat untuk mengukur suatu objek ukur atau mengumpulkan data
mengenai suatu variabel. Dengan itu, instrumentasi laboratorium diartikan sebagai alat-
alat yang dilakukan untuk pemeriksaan di laboratorium.
Mengenal laboratorium, terdapat laboratorium protozologi yang secara khusus
digunakan sebagai tempat untuk melakukan pemeriksaan penyakit atau lainnya yang
berhubungan dengan protozoa. Protozoa merupakan organisme bersel satu, eukariotik
dengan inti yang dikelilingi oleh membran (selaput). Protozoa dapat ditemukan di
saluran pencernaan terutama Entamoeba histolytica, Giardia
lamblia, Cryptosporidium sp. dan Cyclospora cayetanensis.
Dari banyaknya jenis protozoa yang terdapat pada saluran pencernaan terutama
di usus yang dapat mengganggu kesehatan dan perlu instrumentasi dalam
pemeriksaan, penulis tertarik mengangkatnya dalam makalah dengan judul
“Instrumentasi Laboratorium dalam Pemeriksaan Protozoa pada Air Kolam” dengan
tujuan dapat dijadikan pemahaman lebih dalam seputar instrumentasi di laboratorium
protozologi.
1.1 Rumusan Masalah
1.2.1 Jelaskan instrumentasi yang terdapat di laboratorium protozologi ?
1.2.2 Jelaskan prosedur dengan menggunakan instrumentasi protozoologi di
laboratorium pada pemeriksaan air kolam ?
1.2.3 Jelaskan pentingnya pemahaman prosedur, penyimpanan, dan penerapannya
bagi tenaga ATLM?
4
1.2 Tujuan
Makalah ini ditulis dengan tujuan sebagai berikut :
1.3 Manfaat
1.4.1 Bagi Instansi Kesehatan
Dapat dijadikan gambaran dan bahan referensi dalam memahami prosedur
instrumentasi laboratorium protozologi.
1.4.2 Bagi Tenaga Pendidikan
Dapat dijadikan bahan referensi sebagai salah satu bahan ajar, dan
mempermudahkan mahasiswa dalam memahami materi.
1.4.1 Bagi Penulis
Dapat dijadikan bahan referensi dan pertimbangan untuk penelitian setelahnya.
5
BAB II
DAFTAR PUSTAKA
2.1 Instrumentasi
2.2 Laboratorium
Laboratorium berasal dari kata laboratory yang memiliki pengertian yaitu : (1)
tempat yang dilengkapi peralatan untuk melangsungkan eksperimen di dalam sains
atau melakukan pengujian dan analisis (is a place equipped for experimental study in a
science or for testing and analysis) , (2) bangunan atau ruangan yang dilengkapi
peralatan untuk melangsungkan penelitian ilmiah ataupun praktek pembelajaran
bidang sains (a building or room equipped for conducting scientific research or for
teaching practical science), (3) tempat memproduksi bahan kimia atau obat (a place
where chemicals or medicines are manufactured), (4) tempat kerja untuk
melangsungkan penelitian ilmiah ( a workplace for the conduct of scientific research),
(5) ruang kerja seorang ilmuwan dan tempat menjalankan eksperimen bidang studi
6
sains (kimia, fisika, biologi, dsb.) (the workplace a saintist also a place devoted to
experiments in any branch of natural science , as chemistry, physics, biology etc).
Laboratorium dijadikan sebagai tempat untuk melakukan penelitian, pengukuran,
dan percobaan yang berhubungan ilmu sains, dan lain-lain, serta digunakan sebagai
tempat untuk mengaplikasikan teori keilmuan, termasuk juga di dalamnya seputar
pengujian teoritis, pembuktian uji coba, penelitian dan sebagainya dengan
menggunakan alat bantu yang membantu dalam mengetahui jawaban secara
kuantitatif maupun kualitatif.
Menurut Sudaryanto menyatakan peranan dan fungsi laboratorium ada tiga, yaitu
sebagai (1) sumber belajar, artinya laboratorium digunakan untuk memecahkan
masalah yang berkaitan dengan ranah kognitif, afektif dan psikomotorik atau
melakukan percobaan, (2) metode pendidikan, yang meliputi metode pengamatan dan
metode percobaan, dan (3) sarana penelitian, yaitu tempat dilakukannya berbagai
penelitian sehingga terbentuk pribadi peserta didik yang bersikap ilmiah.
2.3 Protozologi
Protozoologi merupakan bagian dari cabang ilmu yang mempelajari tentang
protozoa meliputi berbagai jenis parasit dari jenis amoeba, protozoa, jamur dan lainnya
yang dapat diperiksa di laboratorium parasitologi dengan bantuan mikroskop. Protozoa
merupakan organisme eukariotik uniselular yang memiliki peran penting dalam
ekosistem. Protozoa yang bersifat parasit pada manusia dapat digolongkan ke dalam
kelompok amoeba, flagellata, dan sporozoa. Ketiga kelompok protozoa tersebut
memiliki morfologi dan karakteristik yang berbeda satu sama lain, sehingga identifikasi
spesies berdasarkan morfologi dan karakteristik merupakan hal yang penting dalam
diagnosis penyakit akibat protozoa parasit.
7
BAB III
PEMBAHASAN
2.
Sebagai tempat untuk meletakkan
Objek gelas sampel untuk di analisa pada
mikroskop.
3.
Penutup objek gelas yang telah di
Deck glass
letakkan sampel.
8
5.
Pipet tetes Untuk memindahkan sampel dari
pot sampel ke objek gelas untuk di
teliti.
6.
7.
Kertas tisu Pembersih atau merapikan sampel
yang akan di teliti pada objek gelas.
(SOP) yang berhubungan dan tidak terlepas dari alat-alat di laboratorium. Hal tersebut
9
1.
Persiapkan alat & bahan yang dibutuhkan,
meliputi: sampel air kolam, kertas tisu, objek
gelas, cover gelas, gelas beaker, pipet dan
mikroskop.
2.
3.
4.
10
5. Lakukan pengamatan protozoa menggunakan
mikroskop, di mulai dengan pembesaran
terkecil hingga protozoa tampak jelas.
Standart Operasional Prosedur (SOP) merupakan aturan, tata cara, atau pedoman
yang terdapat pada laboratorium dan digunakan sebagai petunjuk tenaga laboran dalam
melakukan pekerjaan. Dari hal itu, dapat diartikan bahwa SOP berisikan sikap para
pengguna supaya dapat menciptakan lingkungan yang efektif. Hal tersebut sependapat
dengan Mustafa (2021), yaitu :
11
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
4.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini, penulis menemukan beberapa masalah yang dirasa
memerlukan bantuan dari berbagai pihak. Maka dari itu untuk meningkatkan pemahaman
masyarakat penulis menyarankan ;
3.2.1 Bagi instansi kesehatan, terkhusus ATLM dapat memahami keseluruhan
instrumentasi pada penelitian protozoa dengan baik dan benar sesuai yang
terjadi di lapangan begitu juga dengan Standart Operasional Prosedur (SOP).
3.2.2 Bagi penulis lainnya, dapat mengembangkan kemampuannya dalam menulis
yang disertai dengan data yang relevan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Gonoveva F. Esteban, d. T. (2020). Ecology of Protozoa The Biology og Free-LIving Phagotrophic Protists .
Denmark: The Registered Company Springer Nature Switzerlan.
Mikroba, T. A. (2011). Penuntun Pratikum Biosistematika Mikrobiologi BM-3106. Bandung: Sekolah Ilmu dan
Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung.
Sri Maya, d. N. (2020). Zoologi Invetebrata. Bandung: Penerbit Widina Bhakti Persada Bandung.
Sujaya, I. N. (2017). Penuntun Pratikum Mikrobiologi. Bali: Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas
Udayana .
Sukabumi, L. I.-B. (2020, Desember). Praktikum Pengamatan Protozoa pada Air Kolam / Air Sawah Biologi Kelas
X. Diambil kembali dari YouTube: https://youtu.be/jVKJvy3Um84
Uli, M. (2018). Identifikasi Protozoa dan Pengukuran Parameter Kimia pada Air Kolam Renang. Medan: Program
Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Diambil kembali dari
https://balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumentasi/buku/buku%20metode%20analisis
%20biologi%20tanah/02-14ginting_protozoa.pdf
Wahyuni, I. R. (2020). Dasar-Dasar Pratikum Mikrobiologi . Jawa Tengah: CV. Pena Persada.
Yusmaniar, W. d. (2017). Mikrobiologi dan Parasitologi. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Pusat
Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan Edisi Tahun 2017.
iv
v