You are on page 1of 22

Tsaqofah & Tarikh: Jurnal

Sejarah Kerajaan Turki Utsmani dan Kemajuannya Bagi Dunia Islam


Muhamad Basyrul Muvid
Universitas Dinamika Surabaya
muvid@dinamika.ac.id

Abstract
The purpose of this study is to analyze the history and progress of the Ottoman Turks
for the Islamic World. Historically, the founder of this kingdom was a Turkic nation
from the Oghuz tribe, whose name was Ertugrul, he was the pioneer of the Ottoman
Empire who died in 1289 AD. Later, the leadership was continued by his son, Uthman.
Uthman bin Ertugrul is considered the founder of the Ottoman empire. There are nine
phases, namely the first and second phases as the pioneering and founding phases of
the Ottoman Empire, phases three and four as the glory phase, phases five to 8 as the
phase of stagnation, decline and dissolution of the Ottoman Empire, while the ninth
phase is the phase of the Republican caliphate. Factors that influenced the glory and
progress of the Ottoman Turks were political, military, economic factors, the paradigm
of rulers/sultans, and socio-political factors. Meanwhile, the territory of the Ottoman
Turks in parts of Asia, North Africa to Eastern Europe can be conquered and
maintained for approximately 6 centuries. The heyday of Solomon (King Solomon)
was known by his people as the noble title "al-Qanuni". The forms of Ottoman
progress were the military and government fields, science and culture, architecture,
religion and political management.
Keywords: History, Ottoman Turkey, Progress, Islamic World

Abstrak
Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis sejarah dan kemajuan Turki Utsmani
bagi Dunia Islam. Secara historis pendiri kerajaan ini adalah bangsa Turki dari kabilah
Oghuz, yang bernama Ertugrul ia sebagai perintis kerajaan Turki Utsmani yang
meninggal pada 1289 M yang kemudian, kepemimpinan dilanjutkan oleh puteranya
yaitu Utsman. Utsman bin Ertugrul inilah yang dianggap sebagai pendiri kerajaan
Utsmani. Ada Sembilan fase yakni fase pertama dan kedua sebagai fase perintisan dan
berdirinya kerajaan Turki Utsmani, fase tiga dan empat sebagai fase kejayaan, fase
lima sampai 8 sebagai fase stagnisasi, kemunduruan dan pembubaran kerajaan
Utsmani, sedangkan fase sembilan sebagai fase kekhalifahan Republik. Faktor yang
mempengaruhi kejayaan dan kemajuan Turki Utsmani di antaranya ialah faktor
politikm, militer, ekonomi, paradigma penguasa/sultan, sosial politik. Sedangkan,
wilayah kekuasaan Turki Utsmani wilayah dibelahan Asia, Afrika Utara hingga
Eropa bagian Timur dapat ditaklukkan dan dipertahankan selama kurang lebih 6
abad. Masa kejayaan berada pada masa Sulaiman (King Sulaiman) dikenal oleh
rakyatnya dengan sebutan mulia “al-Qanuni”. Adapun bentuk kemajuan Utsmani
ialah bidang kemiliteran dan pemerintahan, ilmu pengetahuan dan budaya, bidang
arsetektur, bidang keagamaan dan bidang manejeman politik.
Kata Kunci: Sejarah, Turki Utsmani, Kemajuan, Dunia Islam
Pendahuluan/Introduction Utsmani sampai pada puncak kejayaan yang
Turki Utsmani merupakan salah satu hal tersebut sangat berdampak positif bagi
kerajaan Islam terbesar setelah runtuhnya kekuatan Islam di dunia.5 Dengan
beberapa kerajaan Islam sebelumnya seperti melakukan kajian yang mendalam ini
Umayah, Abbasiyah, Fatimiyah, Saljuk, diharapkan bisa memberikan referensi
Ayyubiyah, dan Mamluk. Turki Utsmani terhadap masyarakat bagaimana peran dan
berhasil tampil sebagai kekuatan Islam di kontribusi kerajaan-kerajaan Islam
bumi Eropa bagian Timur yang mampu khususnya Turki Utsmani dalam
bertahan berabad-abad. Hal tersebut memajukan, mengembangkan Islam di
didukung dengan leardship sang sultan segala penjuru dunia, semua itu karena
ottoman,1 kekuatan militer, kacadangan kas untuk menegakkan kalimah Allah Swt.
negara, dan kestabilan sosial, ekonomi dan
politik yang dimilikinya.2 Pembahasan (Discussion)
Turki Ustmani sebagai kesultanan Sejarah Berdiri dan Berkambangnya
Islam yang mampu menjadi basis kekuatan Kerjaan Turki Utsmani
umat Islam masa itu yang bisa meraih
berbagai kemajuan dan kejayaan. Eksistensi Pendiri kerajaan ini adalah bangsa
Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami
kerajaan Otoman ini patut diakui dan
daerah Mongol dan daerah utara negeri
diapresiasi, karena tidak mudah bisa Cina.6 Dama jangka waktu kira-kira 3 abad,
bertahan secara berabad-abad di bumi mereka pindah ke Turkistan kemudian
bangsa Barat (Eropa) bahkan berkali-kali Persia dan Irak. Mereka masuk Islam sekitar
berhasil mengempur pasukan Eropa sampai abad ke-9 atau ke-10 Masehi, ketika mereka
tidak berkutik.3 Kekuatan dan kestabilan menetap di Asia Tengah. Dibawah tekanan
kerajaan Turki Utsmani menjadikannya bisa serangan-serangan Mongol pada abad ke-13
M, mereka melarikan diri ke daerah barat
berkuasa lama di belahan Eropa dan juga
dan mencari tempat pegunungan di tengah-
menjadi penguasa di Asia, Afrika khususnya tengah saudara mereka, orang-orang Turki
di daerah Timur Tengah.4 Saljuk, di dataran tinggi Asia Kecil.7 Di sana,
Dalam kajian ini peneliti ingin dibawah pimpinan Ertugrul, mereka
mengulas secara detail bagaimana sejarah mengabdikan diri kepada Sultan Alauddin
pertumbuhan dan perkembangan Turki II, sultan Saljuk yang saat itu sedang
berperang melawan Bizantium. Atas

1
Ratnasari, Dwi. "Sulaiman Al-Qanuni: Sultan Sejarah)." Rihlah: Jurnal Sejarah dan
Terbesar Kerajaan Turki Utsmani." Jurnal Kebudayaan 6.1 (2018): 87-106. Syamsudini, H. M.
Thaqafiyyat 14 (2013): 70-88. "PERADABAN ISLAM KAWASAN ARAB MASA
2
Nofrianti, Mami, and Kori Lilie Muslim. "Kemajuan TURKI UTSMANI." TURATS 6.1 (2016).
5
Islam pada Masa Kekaisaran Turki Utsmani." Jurnal Asy'ari, Hasyim. "Renaisans Eropa dan Transmisi
Fuaduna: Jurnal Kajian Keagamaan dan Keilmuan Islam ke Eropa." JUSPI (Jurnal Sejarah
Kemasyarakatan 3.1 (2019): 22-32. Peradaban Islam) 2.1 (2018): 1-14.
3 6
Rahmawati, Rizka Kusuma. "Studi Historis C.E. Bosworth, Dinasti-Dinasti Islam (Bandung:
Kebijakan Luar Negeri Sultan Abdul Hamid II di Mizan, 1980), 163.
Daulah ‘Utsmaniyah (1876-1909 M)." JUSPI (Jurnal 7
Hassan Ibrahim Hasan, Sejarah dan Kebudayaan
Sejarah Peradaban Islam) 1.1 (2017): 193-211. Isalam (Yogyakarta: Kota Kembang, 1989), 324-325.
4
Zulfikar, Ahmad. "Kepemimpinan dan Kontribusi
Sulaiman Alqanuni di Turki Utsmani (Suatu Tinjauan
bantuan mereka, Sultan Alauddin II Utsmani mampu mengembangkan
mendapat kemenangan. Atas jasa baik itu, sayapnya ke Eropa Timur, Asia kecil, Asia
sultan Alauddin II menghadiahkan sebidang Barat, dan Afrika Utara. Hal ini disebabkan
tanah di Asia Kecil yang berbatasan dengan karena kuatnya manajemen politik dan
Bizantium. Sejak itu mereka terus membina militer yang tertata rapi dan di dukung oleh
wilayah barunya dan memilih kota Syukud kekuatan ekonomi yang mapan.
sebagai ibu kotanya.8 Ekspansi yang dilakukan Utsman
Ertugrul meninggal pada 1289 M. dilanjutkan oleh Orkhan. Pada masa
Kepemimpinan dilanjutkan oleh puteranya pemerintahan Sultan Orkhan (726-761 H/
yaitu Utsman. Utsman bin Ertugrul inilah 1326-1359 M), kerajaan Turki Utsmani ini
yang dianggap sebagai pendiri kerajaan dapat menaklukkan Azmir (Smirna) tahun
Utsmani. Utsman memerintah antara tahun 1327 M, Thawasyanli tahun 1330 M,
1290-1326. Sebagaimana ayahnya, Utsman Uskandar tahun 1338 M, Ankara tahun 1354
Ertugrul mengabdikan dirinya untuk Sultan M, dan Gallipoli tahun 1356 M. Daerah ini
Alauddin II dalam peperangan melawan adalah bagian dari benua Eropa yang
Bizantium hingga dapat menduduki pertama kali diduduki kerajaan Turki
beberapa wilayah Bizantium. Setelah Utsmani.
beberapa saat menikmati kemenangan atas Ekspansi ke Eropa dilanjutkan oleh
Bizantium, serbuan tentara Monggol telah Sultan Murad I, penganti Orkhan yang
memporak-porandakan tentara Saljuk berkuasa pada tahun 761-189 H/ 1359-1389
bahkan Sultan Alauddin II terbunuh di M. Disamping itu ia juga memantapkan
tangan Mongolia. Kekalahan ini telah keamanan dalam negeri. Dalam ekspansinya
menjadikan kesultanan Saljuk tercabik- ia berhasil menaklukkan Adrianopel yang
cabik. kemudian dijadikannya sebagai ibu kota
Pada saat itu, maka Utsman bin kerajaan yang baru, Macedonia, Sopia,
Ertugrul memproklamirkan berdirinya Salonia dan seluruh wilayah bagian utara
sebuah dinasti Islam dan mengumumkan Yunani. Merasa cemas terhadap kemajuan
dirirnya sebagai Padisyah Al-Utsman yang dan perkembangan Turki Utsmani yang
artinya Raja Besar Keluarga Utsman hingga ekspansinya ke Eropa, membuat Paus
dinastinya dinamakan dinasti Utsmani pada mengobarkan semangat perang. Sejumlah
tahun 699 H (1300 M). Dan ia menjadi pasukan besar sekutu Eropa disiapkan
penguasa pertama yang sering disebut untuk memukul mundur Turki Utsmani.
Utsman I. Setapak demi setapak wilayah Pasukan tersebut dipimpin oleh Sijisman,
kerajaan dapat diperluasnya. Ia menyerang raja Hongaria. Namun, saat itu Sultan
daerah perbatasan Bizantium dan Bayazid I (1389-1403 M) penganti sultan
menaklukkan kota Broessa tahun 1317 M, Murad I, dapat menghancurkan pasukan
kemudian tahun 1326 M dijadikan sebagai sekutu Kristen Eropa tersebut. Peristiwa ini
ibu kota kerjaan. Wilayahnya mencakup merupakan catatan sejarah yang amat
Eropa Timur, Asia Kecil, negeri-negeri Arab gemilang bagi umat Islam.10
di Asia Barat dan Afrika Utara. 9 Dengan Pada era sultan Bayazid I
modal wilayah sempit di Anatolia Tengah meneruskan ekspansinya ke Konstantinopel
dan bekas wilayah Saljuk Rum, Turki namun berpapasan dengan tentara Timur

8 10
Ahmad Syalabi, Sejarah dan Kebudayaan Islam; Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam (Jakarta:
Imperium Turku Utsmani (Jakarta: Kalam Mulia, Rajawali Press, 2008), 131.
1988), 2.
9
Ira M. Lapidus, Sejarah Sosial Umat Islam., 478-
479.
Lenk yang sedang menyerbu Asia kecil dan dan meletakkan dasar-dasar keamanan
terjadi pertempuran yang membawa dalam negeri.
kekalahan bagi tentara Turki Utsmani. Usaha tersebut diteruskan oleh
Pertempuran tersebut terjadi di Angkara pengantinya yaitu Sultan Murad II (1421-
tahun 1402 M. Sultan Bayazid bersama 1451 M) hingga mencapai puncak kejayaan
puteranya Musa tertawan dan wafat dalam pada era Sultan Muhammad al-Fatih
tawanan pada tahun 1403 M. Sehingg (Muhammad II) pada tahun 1451-1484 M.
ekspansi kerjaan Turki Utsmani terhenti Sultan Muhammad II berhasil mengalahkan
selang beberapa tahun.11 Hal ini tentara Bizantium dan menaklukkan
berimplikasi pada kemerdekaan penguasa- Konstantinopel. Hal tersebut merupakan
penguasa Saljuk dari gengaman Turki prestasi yang gemilang karena benteng
Utsmani. Wilayah-wilayah Serbia dan Eropa Timur sudah dikuasai. Hal tersebut
Bulgaria juga memproklamirkan terjadi pada tahun 1453 M.12 Dengan
kemerdekaan. Kemudian Secara intern, terbukanya Konstantinopel sebagai benteng
kekuasaan Turki Utsmani juga tidak stabil pertahanan terkuat Kerajaan Bizantium,
karena terjadi perbutan kekuasaan di antara sehingga lebih mudahlah arus ekspansi
keluarga Sultan Bayazid sampai Sultan Turki Utsmani ke Benua Eropa.
Mahammad I (1403-1421 M) mampu Pada masa Sultan Salim I (1512-1520
menguasai keadaan yang genting itu dan M), Turki Utsmani tidak melakukan
berusaha keras menyatukan negaranya serta ekspansi ke Eropa tetapi justru
mengembalikan kekuatan dan kekuasaan mengerahkan tentaranya ke Mesir (dinasti
seperti sediakala. Mamluk), Persia dan Syiria.13 Usaha sultan
Pasca meninggalnya Timur Lenk Salim I ini diteruskan oleh Sultan Sulaiman
pada tahun 1405 M, muncul keberanian al-Qanuni (1520-1566 M). Ia tidak
kerajaan Turki Utsmani untuk melepaskan mengarahkan ekspansinya ke salah satu
diri dari Mongolia (kekuasaan Timur Lenk) arah timur atau barat, tetapi ke seluruh
yang ketika menikmati keberhasilan justru wilayah yang berada disekitar Turki
terjadi perebutan kekuasaan di antara Utsmani seperti Tunisia, Irak, Yaman,
keluarga dan putera-puteranya. Sehingga Budapest, Belgrado, Pulau Rodhes. Dengan
hal tersebut dimanfaatkan oleh Sultan demikian, luas wilayah Turki Utsmani pada
Muhammad I untuk memenangkan masa sultan Sulaiman al-Qanuni mencakup
perseteruan dan menciptakan stabilitas Asia Kecil, Armenia, Irak, Siria, Hijaz,
politik dalam negerinya. Namun disamping Yaman (semua itu termasuk wilayah Asia),
itu, juga terjadi perselisihan dalam tubuh Mesir, Libia, Tunis, al-Jazair (semuanya
Turki Utsmani yakni adanya perselisihan wilayah Afrika), Hongaria, Rumania,
antara putera-putera sultan Bayazid Yunani, Yugoslavia, Albania, (semuanya
(Muhammad I, Isa dan Sulaiman). Setelah 10 wilayah di Eropa.14 Pada era Sultan
tahun perebutan kekuasaan terjadi, akhirnya Sulaiman I inilah undang-undang dasar atau
sultan Muhammad I berhasil mengalahkan al-Qanun kerjaan Turki Utsmani terbentuk
saudara-saudaranya. Sehingga sultan sehingga ia diberi gelar al-Qanuni.
Muhammad I menjadi sultan Turki Utsmani Perebutan kekuasaan kembali terjadi
yang sah. Usaha dia yang pertama kali setelah Sultan Sulaiman wafat yang
adalah mengadakan perbaikan-perbaikan dilakukan oleh putera-puteranya, sehingga

11 13
Syalabi, Sejarah., 7. Ibid.
12 14
Harun Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Harun, Islam., 84.
Aspeknya, jilid I (Jakarta: UI Press, 1985), 84.
menyebabkan kemunduran Kerajaan Turki sebagai negara yang kuat, terutama dalam
Utsmani. Akan tetapi, meskipun terus bidang militer. Turki Utsmani masi bertahan
mengalami kemuduran, kerajaan ini untuk lima abad lagi setelah peristiwa ini.15
masa beberapa abad masih dipandang

Sultan-Sultan Yang Berkuasa


Berikut adalah nama-nama Sultan Turki Utsmani yang pernah berkuasa:16
No Nama Sultan Periode Catatan
Ertugrul Ghazi 1230-1281 M Putera dari Kaya Alp Oglu Sulaiman
Sah dan Haima Ana, pemimpin dari
Suku Oghuz, seorang Amir dinasti
Saljuk Sultan Alauddin II.
Utsman bin Ertugrul 1281-1299 M Putera dari Ertugrul Ghazi dan
Khalima Khanum.
Ia diangkat menjadi pemimpin
mengantikan ayahnya dan menjadi
Amirnya Sultan Alauddin III.
1. Utsman I 1299-1326 M Putera Ertugrul dan menjadi
Ghazi; pejuang pengagas berdirinya kerajaan Turki
Bey;tuan-yang terhormat Utsmani dan berkuasa hingga wafat
Kara; tanah atau hitam untuk
keberanian
2. Urkhan I 1326-1359 M Putera Utsman I dan Malhun Khatun
Ghazi; pejuang berkuasa hingga wafat.
Bey;tuan yang terhormat

3. Murad I 1359-1389 M Putera Urkhan I dan Nilufer Khatun,


mati terbunuh di medan pertempuran
Kosovo pada 15 Juni 1389 M
4. Bayazid I 1389-1401 M Putera murad I dan Gul-Cicek
Yildirim; petir Khatun, tertangkap dipertempuran
Ankara, meninggal dipengasingan
Aksehir pada 8 Maret 1403 M.
5. Muhammad I 1403- 1421 M Putera Bayazid I dan Devlet Khatun,
Rahmah; celebi berkuasa sampai wafat.
Kirisci; pembuat tali busur
untuk dukungannya

15
Badri, Sejarah., 133. Philip K. Hitti, History of the Arabs, (New York:
16
Rizem Aizid, Sejarah Peradaban Islam Palgrave Macmillan, 2002), 905-910. Lihat juga
(Yogyakarta: Diva Press, 2015), 339-340. Lihat juga http//id.m.wikipedia.org., diakses 21-11-16.
6. Murad II 1421-1444 M Putera Muhammad I dan Amina
Koca; agung Khatun, mengasingkan diri demi
puteranya Muhammad II.
7. Muhammad II 1444- 1446 M Putera Murad II dan Hadice Alime
Al-Fatih Huma Khatun, menyerahkan tahta
demi ayahnya setelah diminta
kembali.
- Murad II 1446-1451 M Masa pemerintahan kedua, dipaksa
Koca; agung kembali bertahta setelah terjadi
pemberontakkan Yanisari, dan
berkuasa hingga saat.
- Muhammad II 1451-1481 M Masa pemerintahan kedua,
Al-fatih; sang penakluk menaklukkan Konstantinopel pada
tahun 1453 M, dan berkuasa hingga
wafat.
8. Bayazid II 1481- 1512 M Putera Muhammad II dan Siti
Veli; Orang Suci Mukrimah Khatun, mengasingkan
diri dan meninggal pada 26 Mei 1512
di dekat Didymoteicho.
9. Salim I 1512-1520 M Putera Bayazid II dan Kul-Bahar
Tegas; Yavuz Khatun, dan berkuasa hingga wafat.
10. Sulaiman I 1520-1566 M Putera Salim I dan Ayse Hafsa,
Yang agung, Al-Qanuni; berkuasa hingga wafat.
pemberi hukum
11. Salim II 1566-1574 M Putera Sulaiman I dan Hurrem
SARI; Kuning Kepirang- (Karima), berkuasa hingga wafat.
pirangan
12. Murad III 1574-1595 M Putera Salim II dan Afife Nur Banu
Valida Sultan, berkuasa hingga wafat.
13. Muhammad III 1595-1603 M Putera Murad III dan Safiyah Valida
Adli; adil Sultan, berkuasa hingga wafat
14. Ahmad I 1603-1617 M Putera Muhammad III dan Handan
Bakhti; Keberuntungan Valida Sultan, berkuasa hingga wafat.
15. Musthofa I 1671-1618 M Putera Muhammad III dan Fuldane
Deli; Teruji Valide Sultan, diturunkan dari Tahta
karena cacat mental dan digantikan
keponakannya Utsman II atau Osman
II.
16. Utsman II 1618-1622 M Putera Ahmad I dan Khadija Valida
Genc; The Young Sultan, diturunkan melalui
pemberontakan Yanisari pada 19 Mei
1622. Dibunuh pada 20 Mei 1622 M
oleh Wazir Agung Kara Davud Pasa.
- Musthafa I 1622-1623 M Bertahta yang kedua kali, setelah
Deli; teruji keponakannya Utsman II dibunuh.
Dan diturunkan lagi karena cacat
mental dan dipenjara hingga wafat di
Istanbul pada 20 Januari 1639 M.
17. Murad IV 1623-1640 M Putera Ahmad I dan Mah-Peyker
Ghazi (pejuang) Kosem Valida Sultan, berkuasa
hingga wafat.
18. Ibrahim I 1640-1648 M Putera Ahmad I dan Mah-Peyker
Deli (pengatur) Kosem Valida Sultan, diturunkan
pada 8 Agustus 1648 melalui Kudeta
yang di pimpin oleh Syekhul Al-
Islam. Dicekik mati di Istanbul pada
18 Agustus 1848 M.
19. Muhammad IV 1648-1687 M Putera Ibrahim I dan Khadija,
AVCI; diturunkan pada 8 November 1687 M,
The Hunter setelah kekalahan Turki Utsmani
dipertempuran Mohasc Kedua. Dan
meninggal di Erdine pada 6 Januari
1693.
20. Sulaiman II 1687- 1691 M Putera Ibrahim I dan Saliha Dilashub,
berkuasa hingga wafat.
21. Ahmad II 1691-1695 M Putera dari sultan Ibrahim I dan
Khan Ghazi; pangaren-sang Khadijah Mu’azez Haseki Sultan,
pejuang berkuasa hingga wafat.
22. Mushtofa II 1695-1703 M Putera Muhammad III dan Emetullah
Ghazi; pejuang Valida Sultan, diturunkan pada 22
Agustus 1703 karena pemberontakan
yang dilakukan Yanisari yang dikenal
Kejadian Erdine dan meninggal di
Istanbul pada 8 Januari 1704 M.
23. Ahmad III 1703-1730 M Putera Muhammad III dan Emetullah
Valida Sultan, diturunkan karena
pemberontakan Yanisa yang
dipimpin oleh Patrona Halil, dan
meninggal pada tanggal 1 Juli 1736 M.
24. Mahmud I 1730-1754 M Putera Mashtofa II dan Saliha Valida
Ghazi; pejuang Sultan, berkuasa hingga wafat.
Kambur; bungkuk
25. Utsman III 1754-1757 M Putera Mushtofa II dan Shah Suvar
Sofu; Shaleh Valida Sultan, berluasa sampai wafat.
26. Musthtofa III 1757-1774 M Putera Ahmad III dan Amina Mihr
Yenilikci; Sah, berkuasa sampai wafat.
Inovatif Pertama
27. Abd al-Hamid I 1774-1789 M Putera Ahmad III dan Rabi’a Sharmi,
Hamba Allah berkuasa sampai wafat.
28. Salim III 1789-1807 M Putera Musthofa III dan Mihr Sah
Bestekar; Valida Sultan. Diturunkan karena
Kompose adanya pemberontakan Yanisari yang
dipimpin oleh Kabakci Musthofa
menentang reformasinya. Dibunuh
oleh pembunuh misterius di Istanbul
pada 28 Juli 1808.
29. Mushtofa IV 1807 – 1808 Putera Abd Hamid I dan Bash Iqbal
M Nushatzaza. Diturunkan karena
pemberontakan yang dipimpin oleh
Alemdar Musthofa Pasha. Dieksekusi
Istanbul pada 17 November 1808 M.
30. Mahmud II 1808-1839 M Putera Abd Hamid I dan Nakhsi Dil
Ishlahci; Valida Sultan. Berhasil membubarkan
Reformator para Yanisari sebagai akibat dari
insiden yang menguntungkan pada
1826 M. Dan berkuasa hingga wafat.
31. Abd al-Majid I 1839-1861 M Putera dari sultan Mahmud II dan
Tanzimat; Bezmi Alem Valida Sultan. Yang
Reformis Kuat atau Mengumumkan tentang perintah raja
Advokat Reorganisasi yang meluncurkan periode reformasi
dan reorganasisi Tanzimat pada 3
November 1839 atas usulan para
tokoh reformasi Grand Vizier
Musthtofa Rashid Pasha. Menerima
Edik Reformasi Kesultanan pada 8
Febuari 1856 M dam berkuasa sampai
wafat. Dalam tahap ini Fase
Kemunduran Kesultanan Utsmaniyah
Abd Majid I – Abd Hamid II
32. Abd al- Aziz I 1861-1876 M Putera Mahmud II dan Pertav Nihal
Valida Sultan. Diturunkan oleh
menteri-menterinya. Dan ditemukan
(mati bunuh diri atau dibunuh) lima
hari kemudian.
33. Murad V 1876 M Putera Abd Majid I dan Shavk Efza
Valida Sultan, diturunkan karena
keinginannya untuk mereformasi
kesultanan.
Diperintahkan untuk tinggal di istana
Ciragan hingga ia meninggal pada 29
Agustus 1904 M.
34. Abd al-Hamid II 1876-1909 M Putera Abd Majid I dan Tir-i Mujgan
Khan yang luhur Ucuncu dan kemudian anak angkat
dari Rahime Piristu Valida Sultan
(ibu angkat dari Abd Majid Hamid II).
Pendirian Konstantinopel pertama
pada 23 November 1876 kemudian
ditangguhkan pada 13 Febuari 1878
M.
Restorasi kekuasaan Konstitusional
kedua pada tanggal 3 Juli 1909. Dan
dikurung di istana Beylerbeyi sampai
meninggal pada 10 Febuari 1918 M.
35. Muhammad V Rasyid 1909-1918 M Putera Abd Majid dan Gul Cemal
Pengikut jalan kebernaran Dorduncu. Ia memerintah sebagai
pemimpin figuran (lambang saja).
Sampai wafat.
Pembubaran Kesultanan Utsmaniyah
36. Muhammad VI Wahid al- 1918-1922 M Putera Abd Majid I dan Gulistan
Din Munire, Kesultanan Utsmaniyah di
Pemersatu Agama Islam atau hapuskan. Meninggal di Istanbul
Kesatuan Islam pada 17 November 1922 M.
Kabar lain; Mati dipengasingan di
Sanremo, Italia pada 16 Mei 1926 M.
Pembagian Kesultanan Utsmaniyah
37. Abdul Majid II 1922 – 1924 Putera Abd Aziz I dan Hayran dil
Khalifah Utsmaniyah M Kadin Efendi.
Terakhir Dipilih sebagai Khalifah oleh ‘Majelis
Nasional Besar Turki’. Diasingkan
setelah pembubaran kalifat.
Meninggal di Paris, Perancis pada 23
Agustus 1944 M.
Turki Menjadi Kekhalifahan Republik.
Bila kita rinci dari hasil tabel di atas, kemudian pindah ke Bursa. Dinasti
ada beberapa fase mengenai Utsmani dibangun oleh sekelompok
perkembangan Kerajaan Turki Utsmani militer Budak Saljuk yang dipimpin oleh
Ustman bin Ertugrul yang juga sebagai
selama lebih kurang 6 abad lamanya ia
Sultan pertama Turki Utsmani.17 Periode
berkuasa di Eropa bagian timur yang kekuasaan dinasti Turki Utsmani terbagi
wilayah kekuasaannya meliputi Asia, beberpa periode yang masing-masing
Afrika dan Eropa. Demikian analisa dipisahkan oleh adanya inovasi historis.
penulis. Berikut bias dibagi dengan 1. Periode I, yakni mulai masa Sultan
beberapa fase: Ustman bin Ertugrul sampai masa
1. Fase I: Perintisan kekuasaan dan Sultan Bayazid I, merupakan periode
kelahiran kerajaan Turki Utsmani, perintisan ekspansi. Hal ini diperkuat
pada masa Ertugrul dengan adanya sistem politik yang
2. Fase II: Pendirian Kesultanan menjadikan sultan sebagai khalifah
Utsmaniyah (Turki Utsmani) tahun (kepala pemerintahan) dan al-fatih
1299-1402 M, pada masa Sultan (pimpinan ekspansi, pimpinan
Ustman I militer).
3. Fase III: Kebangkitan Kesultanan 2. Periode II, yakni masa Sultan
Utsmaniyah tahun 1413-1453 M, pada Muhammad I sampai Sultan Sulaiman
masa Sultan Muhammad I I, ditandai dengan restorasi dan
4. Fase IV: Perkembangan Kesultanan pengembangan ekspansi yang cukup
Utsmaniyah tahun 1453-1683 M, pada besar. Bahkan sultan Sulaiman sudah
masa Muhammad II al-fatih dapat memasuki pintu gerbang Wina.
5. Fase V: Stagnasi Kesultanan Pada masa sultan Sulaiman terjadi
Utsmaniyah tahun 1683-1827 M, pada peristiwa Islamisasi fisik besar-
masa Sultan Sulaiman II besaran. Kota Konstantinopel (ibu
6. Fase VI: Kemunduran Kesultanan kota Romawi) direbut pada tahun 1453
Utsmaniyah tahun 1827-1908 M, pada M, sehingga gereja Santa Sophia
masa Sultan Abd Majid I (gereja termegah di dunia) diubah
7. Fase VII: Pembubaran Kesultanan menjadi Masjid. Hal ini diikuti oleh
Utsmaniyah tahun 1908-1918 M, pada gereja-gereja kecil yang kemudian
masa Sultan Muhamad V Rasyid dijadikan masjid. Begitu juga kota
8. Fase VIII: Pembagian Kesultanan Konstantinopel diganti namanya
Utsmaniyah tahun 1918-1922 M, pada menjadi Istanbul (yang berarti kota
masa Muhammad VI Wahdi din Islam). Masjid Sulaimaniyah dibangun
9. Fase IX: Kekhalifahan Republik tahun dengan penuh kemegahan atas
1922-1924 M, pada masa Abd Majid II perintah Sultan Sulaiman. Arsitektur
Islam mulai mewarnai kawasan Eropa
Dalam sumber lain mengatakan Timur.
bahwa pemerintah Turki Utsmani pada
awalnya berpusat di Qurah Hisyat yang

17
Raja-raja Turki bergelar Sultan sekaligus pemimpin agama. Lihat Syafiq A. Mughni, Sejarah
Khalifah. Sultan menjadi gelar dalam posisinya Kebudayaan, 53.
sebagai pemimpin politik dan khalifah sebagai
Tsaqofah & Tarikh Vol. 7 No. 1 Bulan Juni Tahun 2022

Kerajaan yang menjadikan gambar menyebabkan Kerajaan Turki Utsmani


bulan sabit dan bintang sebagai simbol meraih puncak kejayaan. Antara lain
kerajaan ini menjadi adi kuasa Islam adalah:
1. Aspek Politik
pada masanya. Simbol bulan sabit dan
Secara politis, keberhasilan
bintang ini hingga kini dipakai dalam
ekspansi Turki sangat dipengaruhi
banyak negara Muslim dengan
oleh visi dinasti yaitu sebagai pelaku
estetika yang kombinatif. Begitu juga
ekspansi (futuhat) Islam untuk
mantel dan tongkat Rasulullah yang
melakukan pembebasan-pembebasan
dibawa Sultan Salim dari Kairo
wilayah-wilayah baru. Begitu juga
menjadi kebanggaan, seni kebanggaan
kekutan politik yang ada dalam
spiritual yang sakral di Istana Turki
kharisma sultan-sultan Utsmani juga
Utsmani. Dalam periode II ini dinasti
sangat mendukung. Sultan Utsmani
Turki Utsmani di serang dan diporak-
tidak hanya sekedar khalifah tetapi
porandakan oleh Timur Lenk, bangsa
sebagai panglima tertinggi militer dan
Turki Utsmani kembali bangkit dan
al-fatih (sang Penakluk). Maka wajar
mulai melakukan ekspansi secara
jika etika politik kekuatan dan logika
lebih agresif lagi.
militer mendominasi kekuatan
3. Periode III, Sultan Salim II sampai
ketimbang etika sains, sentuhan
Musthafa II, ditandai dengan
estetika dan filsafat.18 Dengan
kemampuan dalam mempertahankan
demikian yang dimaksud dengan
wilayah teritorial yang sudah dikuasai
aspek politik disini adalah adanya rasa
khalifah sebelumnya.
semangat yang ditunjang dengan
4. Periode IV, Sultan Ahmad II sampai
kemampuan yang memadai dalam
Mahmud II, pada masa ini mulai
diri sultan Turki Utsmani unutk
menunjukkan kesurutan.
melakukan perluasan wilayah-
5. Periode V, Sultan Abdul Majid I
wilayah (ekspansi). Hal tersebut
sampai Abdul Majid II nampak mulai
dilakukan agar Turki Utsmani dapat
masuknya ide-ide Barat di Turki.
melebarkan sayapnya ke segala
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi penjuru disamping untuk menambah
Kemajuan Turki Utsmani ke-eksistensian dan kekuasaanya.
Penulis berusaha mencari dan 2. Aspek Militer (Pertahanan)
menganisis faktor-faktor penyebab Turki
Di samping aspek politik,
Utsmani bisa mencapai kejayaan dan
mempertahankannya selama 6 abad, tentu ditunjang pula aspek militer karena
hal itu tidak mudah dan butuh sebuah Turki Utsamni terkenal akan kekuatan
usaha dan perjuangan. Dan catatan sejarah militernya. Turki Utsmani berhasil
Kerajaan Turki Utsmani adalah satu- manajeman militer dengan baik, yaitu
satunya kerajaan Islam di dunia yang masa dengan dibentuknya pasukan Ghazi
pemerintahannya (kekuasaannya) paling (penakluk awal) yang diambil dari
lama. Oleh sebab itu, kita perlu mencari
orang-orang Turki, pasukan militer
dan menganisa apa saja faktor-faktor yang

18
Syamsul Bakri, Peta Sejarah Peradaban Islam
(Yogyakarta: Fajar Media Press, 2011), 137-138.
2
Penulis: Muhammad Basyrul Muvid
Judul artikel: Sejarah Kerajaan Turki Ustmani dan Kemajuannya Bagu Dunia Islam

budak (dari bangsa non Turki) dan demikian mustahil Turki


pasukan kavaleri propinsial sangat Utsmani bisa melakukan
mendukung kajayaan material Isalm ekspansi sebegitu luas dan
di Turki. lebarnya jika tidak ditopang
Dengan manajeman yang dengan ekonomi yang kuat.
terpola secara rapi, maka Perekonomian Turki Utsmani
ekspansi Turki Utsmani berhasil bisa kuat atas keberhasilannya
dengan baik dalam menaklukkan beberapa
mengembangkan dakwah dan wilayah terlebih
penaklukkan wilayah teritorial. keberhasilannya menaklukkan
Semangat yang dimiliki oleh Bizantium dan Konstantinopel,
bangsa Turki juga tidak sehingga alur perekonomian
diragukan lagi sebagai kekuatan kala itu dibawa kendali
yang menopang keberhasilan Kerajaan Turki Utsmani.
ekspansi. Secara teologis dan 4. Aspek Pemikiran/Paradigma
budaya, ambisi orang-orang Para Penguasa (Sultan)
Turki untuk mengalahkan Dalam paradigma
tentara kafir dari Eropa dan sosiologis, faktor idea atau
keinginan menjadi adi kuasa gagasan atau pemikiran
pasca Romawi juga menjadi merupakan faktor yang sangat
spirit utama ang menggerakkan menentukan adanya perubahan
masyarakat dan bangsa Turki sosial.21 Secara umum
untuk maju di puncak keberhasilan dinasti Turki
peradaban. Dalam upaya Utsmani dalam membawa
mencapai kejayaan, dinasti bangsa Muslim ke puncak
Utsmani mendapat tantangan peradaban lebih pada unsur
dari para tentara Kristen kepemimpinan yang visioner.
Romawi maupun pasukan Eropa Turki Utsmani berhasil dalam
yang lain.19 membuat visi ke depan yang
3. Aspek Ekonomi gemilang yang dimanifestasikan
Faktor politik dan dalam futuhat (ekspansi)
militer tersebut ditunjang sehingga keberadaannya telah
dengan perekonomian yang membawa perubahan dalam
memadai dan maju sehingga tatanan peradaban dunia waktu
memberikan spirit yang kuat itu. Ekspansi yang dilakukan
bagi bangsa Turki Utsmani bangsa Turki Utsmani ini masih
untuk melakukan penaklukkan dapat dikatakan mengikuti pola-
atau ekspansi dan pola khilafah awal dan khilafah
mempertahankannya. Dengan
20 tinggi yaitu memberikan

19 21
Syamsul, Peta Sejarah., 138. Ralp Schroeder, Max Weber And The Sosiology
20
Ibid. Of Culture (London: Sage, 1992), 150-151.
3
Tsaqofah & Tarikh Vol. 7 No. 1 Bulan Juni Tahun 2022

kebebasan untuk masuk Islam, semangat dalam melakukan


membayar jiz’ah atau diperangi. pelebaran kekuasaan (ekspansi)
Kemajuan-kemajuan ke beberapa wilayah. Tanpa
dinasti Utsmani tidak lepas dari kharisma dan jiwa leadership
semangat ekspansi yang tersebut, seorang pemimpin
dicanangkan oleh pendiri dinasti akan kesulitan dalam
tersebut. Konsep sultan sebagai mengkoordinasi para militernya
al-Fatih (pembuka atau (pasukannya/anak buahnya).
penakluk) wilayah-wilayah baru Itulah kiranya yang
ternyata memunculkan menyebabkan Turki Utsmani
perluasan wilayah teritorial dan bisa melakukan ekspansi dengan
penyebaran dakwah Islam yang penuh kekuatan dan
sangat signifikan. Jiwa-jiwa yang ketangguhan sehingga dengan
memiliki semangat tinggi adalah mudah bisa menaklukkan
karakter bangsa Turki Utsmani wilayah yang diingkannya.
yang sangat melekat. Sikap 5. Aspek Sosial Politik
mental inilah yang kemudian Turki Utsmani menjadi
membawa kemajuan-kemajuan dinasti yang kuat karena di
Turki Utsmani dalam banyak dukung juga oleh struktur sosial
aspek, diantaranya adalah aspek politik yang kuat yaitu ‘Askeri
kemiliteran dan birokrasi (pendukung dan pelaksana
pemerintahan, aspek budaya pemerintahan) yang terdiri dari
dan ilmu pengetahuan dan pasukan Ghazi (orang-orang
dedeikasi terhadap Islam yang Turki yang menjadi tulang
tinggi. Kemajuan-kemajuan itu punggung penaklukkan awal
tidak terlepas dari banyak faktor dan para administrator negara
yaitu samangat sultan sebagai al- yang kebanyakan pasukan
fatih, penataan militer yang kavaleri) dan pasukan Jenissari
terorganisir rapi, mental (sukarelawan non Turki sebagai
pemberani dan disiplin yang kekuatan infantri dan artileri).
begitu kuat yang dimiliki para Selain Ghazi, komponen
prajurit Turki Utsmani serta pendukung yang tidak kalah
kemampuannya dalam pentingnya adalah Re’aya yaitu
mengombinasikan birokrasi, unsur produksi berbasis
politik dan budaya Arab, Persia, pertanian yang dikembangakan
dan Bizantium.22 oleh petani sebagai penopang
Kharisma dan jiwa pemerintahan.23
leadership para Sultan Turki kala Hal tersebut adalah
itu adalah sabagai modal utama modal kekuatan bagi kerajaan
dalam mengerakkan pasukan Turki Utsmani yang menjadi
penguat sistem pemerintahan,
untuk senantiasa aktif dan

22 23
Syamsul, Peta Sejarah., 140. Ibid., 140.
4
Penulis: Muhammad Basyrul Muvid
Judul artikel: Sejarah Kerajaan Turki Ustmani dan Kemajuannya Bagu Dunia Islam

keamanan, pertahanan dan Kerajaan Turki Utsmani berdiri


sosial ekonomi. Sistem yang tegak di Bosporus, yang membentangkan
dilakukan Turki Utsmani dalam sayapnya di Asia di Eropa. Perluasan
hal struktur sosial politik ini wilayah yang ia lakukan menjadikannya
melibatkan semua golongan, tidak hanya pewaris kekaisaran Bizantium,
tingkatan, dan status dalam tetapi juga mewaris kekhalifahan Arab
masyarakatnya. Sehingga semua setelah hancurnya dinasti Mamluk.
masyarakat mempunyai peran Pewarisan kekuasaan dari Timur dan Barat
atau andil dalam menjaga, ini diimbangi dengan pewarisan berbagai
membangun dan membantu pemikiran, dan gabungan dari berbagai
pemerintah Turki Utsmani. Apa peninggalan itu bisa jadi merupakan fakta
yang dilakukan Turki Utsmani yang paling nyata dalam sejarah Turki
tersebut sangatlah tepat, artinya Utsmani.
masyarakat ikut memiliki Negara-negara Arab yang lain, di
Kerajaan Turki Utsmani Afrika Utara pada abad ke-16 tenggelam
sehingga masalah (hancur) tak tersisa semenjak naiknya
pemberontakan dan bualan sabit Turki (berdiri dan
pembangkang dapat berkuasanya Utsmani). Diantara negara-
diminimalisir. Akibatnya negara itu, al-Jazair (negara yang pertama
Kerajaan Turki Utsmani bisa kali karam), Mesir, Tunisia, Tripoli.
menjalankan roda Sebagian besar penaklukkan wilayah
pemerintahannya dengan baik Afrika Utara dicapai selama masa
dan teratur. Demikian analisa kekuasaan sultan Sulaiman I (1520-1566),
penulis. seorang anak (putera) Penakluk Suriah-
Wilayah Kekuasaan Turki Utsmani Mesir dan orang yang berdiri di balik
Untuk sekitar dua pertiga abad punjak kejayaan kerajaan Utsmani.
setelah didirikan di Anatolia pada tahun Pada masa pemerintahannya,
1300 M, dengan mengorbankan kekaisaran sebagian besar wilayah Hongaria
Bizantium, dan didirikan di atas ditaklukkan, Wina (Austria) tunduk, dan
reruntuhan kerajaan Saljuk, kerajaan Turki Rhodes dapat diduduki. Kekuatan
Utsmani hanyalah sebuah emirat di daerah Utsmani terus melebarkan sayapnya dari
perbatasan. Ibukota negera atau kerajaan Budapes di Danube ke Baghdad di Tigris,
ini, pertama kali didirikan pada tahun 1326 dan dari Crimea hingga air terjun pertama
M di Brusa (Bursa). Mendekati tahun 1366 sungai Nil (Mesir). Kerajaan Turki Utsmani
emirat itu telah berkembang lebih stabil, menjadi kerajaan Muslim terbesar pada
mendapat pijakan yang lebih kokoh di masa modern setelah runtuhnya Dinasti
daratan Eropa, dan berkembang menjadi Mamluk di Mesir. Dan tidak hanya itu,
sebuah kerajaan besar dengan Adrianopel kerajaan ini pun menjadi kerajaan Muslim
(Editna) sebagai ibukotanya. Penaklukkan terlama sepanjang sejarah. Tidak kurang
Konstantinopel pada tahun 1453 M yang dari 36 Sultan (semuanya laki-laki) dari
dipimpin langsung oleh Sultan garis keturunan ‘Utsman bin Ertugrul yang
Muhammad II (al-Fatih/sang Penakluk: berkuasa mulai tahun 1300-1922 (622 tahun
1451-1481M) secara formal mengantarkan berkuasa dibumi Eropa bagian Timur).24
negera ini pada sata era baru yaitu era Perlu diketahui, jika kita melihat
kerajaan. durasi dan luas wilayah kekuasaan,
sebenarnya tidak ada satu pun kerajaan

24
Philip, History., 910.
5
Tsaqofah & Tarikh Vol. 7 No. 1 Bulan Juni Tahun 2022

Islam yang mampu menandingi Kerajaan hanya diakui rakyatnya semata, namun
Turki Utsmani. Wilayahnya membentang orang-orang Eropa pun mengenalnya
dari kawasan Atlantik sampai Eufrat, dari sebagai “Yang Agung”. Istananya ketika
Padang Sabana Rusia hingga Sahara, itu menjadi salah satu istana paling megah
sekaligus meliputi daerah-daerah pusat di Eurasia (Eropa-Asia). Keagungan dan
kekuasaan dunia Islam, mulai arah keperkasaannya ditujukan pada gaya
tenggara yang dibatasi oleh Laut Hitam penulisan yang ia gunakan dalam suratnya
melalui Irak sampai Hijaz, selama masa untuk Francis I, Raja Perancis:
kekuasaannya, Kerajaan Turki Utsmani “ Aku, Sulaiman para sultan, raja
pernah melalui beberapa kali proses selaksa raja, penguasa atas semua
Islamisasi dan modernisasi.25 penguasa, pemberi mahkota untuk
Sungguh luar biasa apa yang
kerajaan dimuka bumi, bayangan
pernah dicapai Kerajaan Turki Utsmani
Tuhan di muka bumi, sultan dan
pada masa itu, wilayah dibelahan Asia,
Afrika Utara hingga Eropa bagian Timur penguasa Laut putih dan Laut Hitam,
dapat ditaklukkan dan dipertahankan penguasa Rumelia, Anatolia,
selama kurang lebih 6 abad. Taufik dan Karamania, Romawi, Zulkadria,
Maunah Allah senantiasa dilimpahkan Diarbekir, Kurdistan, Azerbeijan,
pada Turki Utsmani, sehingga ia menjadi Persia, Damaskus, Aleppo, Kairo,
satu-satunya Kerajaan Islam terlama dalam
Makkah, Madinah, Yerussalem, dan
menancapkan kekuasaannya di dunia kala
itu. Sistem dan manajeman yang dilakukan seluruh kawasan Arab, penguasa
oleh para sultan Kerajaan Turki Utsmani Yaman, dan wilayah lain yang telah
patut dijadikan referensi bagi pemimpin ditaklukkan oleh nenek moyang dan
negara agar dapat mengelola dan leluhur-lelehurku semoga Tuhan
mengatur negaranya dengan baik dan bisa menerangi kubur mereka yang mulia
maju seperti apa yang pernah di ukir oleh
dengan kekuasaan senjata mereka, dan
Turki Utsmani.
Masa Kejayaan Turki Ustmani yang Kemuliaan Agustusku telah
Sulaiman (King Sulaiman) dikenal menetapkan sasaran untuk tebasan
oleh rakyatnya dengan sebutan mulia “al- pedang dan pisau belatiku. Aku, Sultan
Qanuni” (pemberi hukum) karena mereka Sulaiman Khan, putra Sultan Salim
sangat menghormatinya, dan namanya Khan, putra Sultan Bayazid Khan;
oleh generasi-generasi berikutnya ditujukan padamu, Francis, Raja bangsa
diabadikan menjadi nama himpunan
Perancis.28
perundang-undangan.26 Dia memberikan
tugas kepada Ibrahim al-Halabi (dari
Aleppo w. 1549) untuk menyusun sebuah Raja Sulaiman adalah sultan yang
buku hukum yang berjudul “Mutlaqa al- telah memperindah dan menyempurnakan
Abhur” (titik pertemuan lautan), yang ibukota kerjaan Turki Utsmani, serta kota-
kemudian tetap menjadi karya standar kota lain dengan mendirikan masjid,
menyangkut undang-undang hukum sekolah, rumah sakit, istana, musium,
Utsmani hingga terjadinya reformasi pada jembatan, terowongan, jalur kereta, dan
abad ke-19.27 Keagungan raja Sulaiman tak pemandian umum. Disebutkan bahwa 235
diantaranya dibangun oleh arsitek

25 27
Antony Black, Pemikiran Politik Islam dari Ibid., 911.
28
Masa Nabi hingga Masa Kini (Jakarta: Serambi Roger B.Merriman, Suleiman the Magnificent
Ilmu Semesta, 2006), 361. (t.tp: Cambridge, 1944), 130.
26
Philip, History., 910.
6
Penulis: Muhammad Basyrul Muvid
Judul artikel: Sejarah Kerajaan Turki Ustmani dan Kemajuannya Bagu Dunia Islam

kepercayaannya yang bernama Sinan. Ia dengan sebutan ‘Ustmanli / Osmali”,


pada asalnya adalah orang Kristen dari keluarga Utsmani bisa dimasukkan ke
Anatoli yang kemungkinan menemukan dalam kelompok warga negara umum.
jalannya ke Konstantinopel ketika ia Bangsa-bangsa Turki sejak dulu hingga
mengembara sebagai seorang pemuda kini tetap menjadi waga kelompok
biasa.29 Sinan kemudian menadi arsitek minoritas dalam lingkup kekuasaan yang
paling terkenal (tenar) dan paling istimewa begitu luas, dan tidak pernah menjajah
yang pernah dilahirkan di Turki. Karya negeri-negeri Arab. Keluarga penguasa
agungnya adalah masjid agung memelihara keturunan mereka dengan
“Sulaimaniyah” untuk mengenang cara menikahi wanita-wanita non-muslim,
tuannya (sultan Sulaiman) dan dirancang dan memberikan hak kewarganegaraan
sedemikian rupa untuk menyaingi Santa secara penuh kepada siapa saja yang
Sopia (gereja). Tinggi kubah utama masjid menerima Islam, memakai bahasa Turki,
ini 16 kaki lebih tinggi dari Katedral dan bekerja sama dengan penguasa.
Justine. Mihrab dan dinding belakang Sistem rekrutmen pasukan dari
dihiasi dengan porselan yang indah dan kalangan remaja dan pemuda (Islam)
agung bergaya Persia. Lampu-lampu dilakukan dalam rangka untuk memenuhi
dengan sinarnya yang putih menerangi kebutuhan militer dan layanan sipil. Serta
kota Bosporus, yang suatu ketika pernah mampu menyaingi pesatnya pertumbuhan
menjadi “madinah” paling mewah. anak muda dari komunitas non-muslim.
Sedangkan Damaskus, Kairo, Baghdad sert Anak-anak muda yang berbakat dari
ibukota-ibukota kerajaan Arab terdahulu, kelompok masyarakat yang ditaklukkan
serta situs mangkalnya peradaban- dibawa ke ibu kota. Kemudian disana
peradaban besar berfungsi sebagai ibukota mereka di Islamkan, diturkikan (menjadi
gubernur yang dijaga oleh pasukan dari warga negara Turki), dan digunakan demi
Konstantinopel. keagungan dan kemajuan negara. Orang-
Kerajaan Turki Utsmani orang Slavia, Sirkasius, Yunani, Italia,
sebagaimana kerajaan Romawi dan Alabnia, bahkan Armenia berhasil
kekhalifahan Abbasiyah yang berkembang mencapai kedudukan yang tinggi di
sebelumnya, pada umumnya lebih kerajaan, bahkan di antara mereka ada
menekankan aspek militer dan yang menjadi wazir atau perdana
mengembangkan prinsip dinasti dalam menteri.30
organisasinya. Tujuan utamanya tidak jauh Bentuk Kemajuan Kerajaan Turki
dari kesejahteraan warga negaranya, yang Utsmani
personifikasinya diwakili sosok Khalifah- Kemajuan dan perkembangan
Sultan. Warga negaranya terdiri dari ekspansi kerajaan Turki Utsmani yang
berbagai suku bangsa yang berbeda-beda, demikian luas dan berlangsung dengan
di antaranya: Arab, Suriah, Irak, Mesir, cepat diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan
Berber, Kurdi, Aremenia, Slavia, Yunani, dalam berbagai bidang kehidupan yang
Albania, dengan bermacam-macam lain. Di antaranya adalah sebagai berikut:
keyakinan, bahasa, dan cara hidup 1. Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
(budaya), yang semuanya terhimpun di Para pemimpin atau raja kerajaan
bawah kekuasaan Turki Utsmani. Bahkan Turki Utsmani pada masa-masa
masyarakat Turki pribumi sendiri berbeda pertama, adalah orang-orang yang
dengan kelas penguasa, yaitu mereka yang
kuat, sehingga kerjaan dapat
lebih suka menyebut diri mereka sendiri

29 30
Ibid., 912. Ibid., 914.
7
Tsaqofah & Tarikh Vol. 7 No. 1 Bulan Juni Tahun 2022

melakukan ekspansi dengan cepat dan jenisasri atau inkisyariah. Pasukan


luas. Hal tersebut didukung juga inilah yang dapat mengubah negara
dengan sikap keberanian, Turki Utsmani menjadi mesin perang
keterampilan, ketangguhan dan yang paling kuat dan memberikan
kekuatan militernya yang sanggup dorongan yang amat besar dalam
bertempur kapan dan dimana saja. penaklukkan negara-negara non-
Untuk pertama kalinya, kekuatan Muslim. 32
militer kerjaan ini mulai diorganisasi Di samping Jenissari, ada lagi
dengan baik dan teratur ketika terjadi prajurit dari tentara kaum feodal yang
kontak senjata dengan pasukan Eropa. dikirim kepada pemerintah pusat.
Dengan pengorganisasian yang baik, Pasukan ini disebut tentara atau
taktik, dam strategi tempur militer kelompok militer Thaujiah.33
Utsmani berlangsung tanpa halangan. Angkatan laut pun dibenahi, karena ia
Akan tetapi tidak lama setelah mempunyai peranan yang besar
kemenangan tercapai, kekuatan dalam perjalanan ekspansi Turki
militer yang besar ini dilanda Utsmani. Pada abad 16, angkatan laut
kekisruhan. Kesadaran prajuritnya Turki Utsmani mencapai puncak
atau tentaranya menurun. Mereka kejayaannya. Kekutan militer Turki
merasa dirinya sebagai pemimpin- Utsmani yang tangguh itu dengan
pemimpin yang berhak menerima gaji. cepat dapat menguasai wilayah yang
Akan tetapi, keadaan tersebut segera amat luas, baik di Asia, Afrika
dapat diatasi oleh Orkhan dengan maupun diEropa. Faktor utama
jalan mengadakan perombakan besar- pendorong kemajuan Turki Utsmani
besaran dalam tubuh militer kerajaan di bidang kemiliteran ini adalah tabiat
Turki Utsmani.31 bangsa Turki itu sendiri yang bersifat
Pembaharuan dalam tubuh militer, berdisiplin, dan patuh pada
organisasi militer oleh Orkhan, tidak peraturan.34 Tabiat ini merupakan
hanya dalam bentuk mutasi personel- tabiat alami yang mereka warisi dari
personel pimpinan, tetapi juga nenek moyangnya di Asia Tengah.
diadakan perombakan dalam Keberhasilan ekspansi tersebut
keanggotaan. Bangsa non-Turki dibarengi pula dengan terciptanya
dimasukkan sebagai anggota, bahkan jaringan pemerintahan yang teratur
anak-anak Kristen yang masi kecil dan terkoordinasi dengan baik. Dalam
diasramakan dan dibimbing dalam mengelola kekuasaan wilayah yang
suasana Islam untuk dijadikan luas para sultan Turki Utsmani
prajurit. Program ini ternyata berhasil senantiasa bertindak tegas. Dalam
dengan terbentuknya kelompok struktur pemerintahan, sultan sebagai
militer baru yang disebut pasukan penguasa tertinggi,35 dibantu oleh

31 34
Syalabi, Sejarah., 40 Badri, Sejarah., 135.
32 35
Sayyid Muhammad Nasir, Islam Its Consept and Binnaz Toprak, Islam and Political Development
History (New Delhi: Kitab Bahavan, 1981), 282. in Turkey (Leiden: E.J. Brill, 1981), 43.
33
Ibid., 41.
8
Penulis: Muhammad Basyrul Muvid
Judul artikel: Sejarah Kerajaan Turki Ustmani dan Kemajuannya Bagu Dunia Islam

shadr al- a’zham (perdana menteri), dengan kebudayaan. Bagaimanapun,


yang membawahi pasya (gubernur). sebelumnya mereka adalah orang
Gubernur mengepalai daerah-daerah nomad (berpindah-pindah) yang
tingkat I. Di bawahnya terdapat hidup di dataran Asia Tengah.
beberapa orang al-zanaziq atau al- Sebagai bangsa yang berdarah
‘alawiyah (bupati atau wali kota). militer, Turki Utsmani lebih banyak
Untuk mengatur urusan memfokuskan kegiatan mereka dalam
pemerintahan negara, dimana Sultan bidang kemiliteran, sementara dalam
Sulaiman I, disusun sebuah kitab bidang ilmu pengetahuan, mereka
undang-undang (qanun). Kitab kelihatan tidak begitu menonjol.
tersebut diberi nama Multaqa al-Abhur, Karena itulah, dalam khazanah
yang menjadi pegangan hukum bagi intelektual Islam kita tidak
kerajaan Turki Utsmani sampai menemukan ilmuan terkemuka dari
datangnya reformasi pada abad ke-19. Turki Utsmani.38
Karena jasa Sultan Sulaiman I yang 3. Bidang Arsetektur
amat berharga ini, sehingga di ujung Disamping itu, mereka banyak
namanya ditambah dengan gelar “ al- berkiprah dalam berkiprah dalam
Qanuni”.36 pengembangan seni arsitektur Islam
2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya berupa bangunan-bangunan masjid
Kebudayaan Turki Utsmani yang indah, seperti Masjid Al-
merupakan perpaduan dari Muhammad atau Masjid Jami’ Sultan
bermacam-macam kebudayaan, Muhammad Al-Fatih, Masjid Agung
diantaranya adalah kebudayaan Sulaiman, dan Masjid Ayyub Al-
Persia, Bizantium, dan Arab. Dari Anshari. Masjid-masjid tersebut
kebudayaan Persia, mereka banyak dihiasi pula dengan kaligrafi yang
mengambil ajaran-ajaran tentang etika indah. Salah satu masjid yang terkenal
dan tata krama dalam istana raja-raja. dengan keindahan kaligrafinya adalah
Organisasi pemerintahan dan masjid yang asalnya gereja Aya Sopia.
kemiliteran banyak mereka serap dari Hiasan kaligrafi itu dijadikan penutup
Bizamtium. Sedangkan, ajaran-jaran gambar-gambar Kristiani yang ada
tentang prinsip-prinsip ekonomi, sebelumnya.39
sosial dan kemasyarakatan, keilmuan Pada masa Sulaiman di kota-kota
dan huruf mereka terima dari bangsa besar dan kota-kota lainnya, banyak
Arab.37 Orang-orang Turki Utsmani dibangun masjid, sekolah, rumah
memang dikenal sebagai bangsa yang sakit, gedung, makam, jembatan,
suka dan mudah berasimilasi dengan saluran air, vila dan pemandian
bangsa asing dan terbuka untuk umum. Disebutkan bahwa 235 buah
menerima kebudayaan luar. Hal ini dari bangunan itu dibangun dibawah
mungkin karena mereka masih miskin koordinator Sinan, seorang arsitek asal

36 39
Philip., History., 713-714. Badri, Sejarah., 136. Lihat juga Syamsul, Peta
37
Binnaz Toprak, Islam., 60. Sejarah., 143.
38
Rizem, Sejarah., 341.

9
Tsaqofah & Tarikh Vol. 7 No. 1 Bulan Juni Tahun 2022

Anatolia.40 Pembangunan Istana tafsir, dan hadits boleh dikatakan tidak


Topkali (istana kerajaan) dan harem.41 mengalami perkembangan yang berarti.
Istana Topkali merupakan pusat Para penguasa lebih cenderung untuk
menegakkan satu paham atau mazhab
kekuasaan Kerjaan Turki Utsmani di
keagamaan dan menekan mazhab lainnya.
Istanbul yang di dalamnya terdapat Sultan Abdul Hamid II, misalnya begitu
tempat tinggal sultan yang disebut fanatik terhadap aliran Asy’ariyah. Ia
harem. Ukir-ukiran kaligrafi merasa perlu mempertahankan aliran
menghiasi istana dan harem. tersebut dari kritikan-kritikan aliran lain.
4. Bidang Keagamaan Sehingga ia memerintahkan kepada Syekh
Agama dalam tradisi masyarakat Husain Al-Jisri menulis kitab Al-Hushum
Al-Hamidiyah (bentang pertahanan Abdul
Turki mempunyai peranan besar
Hamid) untuk melestarikan aliran yang
dalam lapangan sosial dan politik. dianutnya. Akibatnya, kelesuan di bidang
Masyrakat digolongkan berdasarkan ilmu keagamaan dan fanatik yang
agama dan kerajaan sendiri sangat berlebihan, maka ijtihad tidak
terikat dengan syariat sehingga fatwa berkembang. Ulama hanya suka menulis
ulama menjadi hukum yang berlaku. buku dalam bentuk syarah (penjelasan)
dan hasyiyah (semacam catatan) terhadap
Karena itu, ulama mempunyai tempat
karya-karya klasik.
sendiri dan berperan besar dalam
Bagaimanapun, kerajaan Turki
kerajaan dan masyarakat. Mufti, Utsmani banyak berjasa, terutama dalam
sebagai pejabat urusan agama perluasan wilayah kekuasan Islam ke
tertinggi, berwenang memberi fatwa benua Eropa. Ekspansi kerajaan ini untuk
resmi terhadap problematika pertama kalinya lebih banyak di tujukan ke
keagaaman yang dihadapi Eropa Timur yang belum masuk ke
wilayah kekuasaan agama Islam. Akan
masyarakat. Tanpa legitimasi Mufti,
tetapi, karena dalam bidang peradaban
keputusan hukum kerajaan tidak bisa dan kebudayaan perkembangannya jauh
berjalan atau berlaku.42 berada dibawah kemajuan politik, maka
Pada masa Turki Utsmani tarekat juga bukan saja negeri-negeri yang sudah di
mengalami kemajuan.43 Tarekat yang taklukkan akhirnya memisahkan diri dari
paling berkembang ialah tarekat Bektasyi kekuasaan pusat, tetapi juga warga
dan tarekat Maulawi. Kedau tarekat ini masyarakatnya tidak banyak yang
banyak dianut oleh kalangan sipil dan memeluk agama Islam. 45

militer. Tarekat Bektasyi mempunyai 5. Bidang Manejeman Politik


pengaruh yang amat dominan dikalangan
tentara Jenissari, sehingga mereka sering Dalam konselasi sosial politik kerjaan
disebut Tentara Bektasyi, sementara tarekat Turki Utsmani lebih maju dari kerajaan
Maulawi mendapat dukungan dari para sebelumnya, khususnya terkait dengan
penguasa dalam mengimbangi Jenissari karir di pemerintahan. Sistem rekruitmen
Bektasyi.44 abdi negara (pegawai pemerintah maupun
Di pihak lain, kajian-kajian ilmu militer) didasarkan pada skill dan bukan
keagamaan, seperti figih, ilmu kalam, pada keturunan (nepotisme). Istana Turki

40 42
Ibid., 715. Ibid., 714.
41 43
Akbar S. Ahmed, Citra Muslim: Tinjauan Sejarah Rizem, Sejarah., 342.
44
dan Sosiologi, terj. Nunding Ram dan Ramli Yakub Binnaz., 26-27.
45
(Jakarta: Erlangga, 1992), 73. Badri, Sejarah., 138.
10
Penulis: Muhammad Basyrul Muvid
Judul artikel: Sejarah Kerajaan Turki Ustmani dan Kemajuannya Bagu Dunia Islam

Utsmani tidak memandang latar belakang Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan,


kesukuan dalam mengelola pemerintahan, Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya,
kecuali jabatan sultan yang digariskan Bidang Arsetektur, Bidang Keagamaan
berdasarkan keturunan darah biru. Sistem
dan Bidang Manejeman Politik.
dan cara tersebut telah mengantarkan
kerajaan Turki Utsmani menjadi Kerajaan
yang jauh dan terhindar dari nepotisme.46 Referensi/Bibliografi/Daftar Pustaka
Oleh karena itu, kerajaan Turki
Utsmani selain membuat undang-undang Ratnasari, Dwi. "Sulaiman Al-Qanuni:
(al-Qanun) dalam mengatur pemerintahan, Sultan Terbesar Kerajaan Turki
juga memperhatikan dan mengatur peng- Utsmani." Jurnal Thaqafiyyat 14
rekrutan abdi negara yang bebas atau
(2013): 70-88.
demokrasi jauh dari unsur nepotisme,
Nofrianti, Mami, and Kori Lilie Muslim.
kesukuan dan fanatisme. Sehingga Turki
Utsmani sangat kuat dari segi militer dan "Kemajuan Islam pada Masa
birokrasinya. Kekaisaran Turki Utsmani." Jurnal
Fuaduna: Jurnal Kajian Keagamaan
Kesimpulan/Conclusion dan Kemasyarakatan 3.1 (2019): 22-
Pendiri kerajaan ini adalah bangsa 32.
Turki dari kabilah Oghuz, Ertugrul Rahmawati, Rizka Kusuma. "Studi Historis
meninggal pada 1289 M. Kepemimpinan Kebijakan Luar Negeri Sultan
dilanjutkan oleh puteranya yaitu Utsman. Abdul Hamid II di Daulah
Utsman bin Ertugrul inilah yang dianggap ‘Utsmaniyah (1876-1909
sebagai pendiri kerajaan Utsmani. Ada M)." JUSPI (Jurnal Sejarah
Sembilan fase yakni fase pertama dan Peradaban Islam) 1.1 (2017): 193-
kedua sebagai fase perintisan dan 211.
berdirinya kerajaan Turki Utsmani, fase Zulfikar, Ahmad. "Kepemimpinan dan
tiga dan empat sebagai fase kejayaan dan Kontribusi Sulaiman Alqanuni di
fase Sembilan sebagai fase kekhalifahan Turki Utsmani (Suatu Tinjauan
Republik sampai kerajaan ini runtuh. Sejarah)." Rihlah: Jurnal Sejarah dan
Faktor yang mempengaruhi kejayaan dan Kebudayaan 6.1 (2018): 87-106.
kemajuan Turki Utsmani di antaranya Syamsudini, H. M. "Peradaban
ialah faktor politikm, militer, ekonomi, Islam Kawasan Arab Masa Turki
paradigma penguasa/sultan, sosial politik. Utsmani." Turats 6.1 (2016).
Sedangkan, wilayah kekuasaan Turki Asy'ari, Hasyim. "Renaisans Eropa dan
Utsmani wilayah dibelahan Asia, Afrika Transmisi Keilmuan Islam ke
Utara hingga Eropa bagian Timur dapat Eropa." JUSPI (Jurnal Sejarah
ditaklukkan dan dipertahankan selama Peradaban Islam) 2.1 (2018): 1-14.
kurang lebih 6 abad. Masa kejayaan berada Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian
pada masa Sulaiman (King Sulaiman) Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
dikenal oleh rakyatnya dengan sebutan Rineka Cipta, 2002.
mulia “al-Qanuni”. Bentuk kemajuan :

46
Syamsul, Peta Sejarah., 144.
11
Tsaqofah & Tarikh Vol. 7 No. 1 Bulan Juni Tahun 2022

Nazir, Moh. Metode Penelitian. Bogor:


Ghalia Indonesia, 2005
Bosworth, C.E. Dinasti-Dinasti Islam.
Bandung: Mizan, 1980.
Hassan, Ibrahim Hasan. Sejarah dan
Kebudayaan Isalam. Yogyakarta:
Kota Kembang, 1989.
Syalabi, Ahmad. Sejarah dan Kebudayaan
Islam; Imperium Turku Utsmani.
Jakarta: Kalam Mulia, 1988.
Nasution, Harun. Islam Ditinjau dari
Berbagai Aspeknya, jilid I. Jakarta:
UI Press, 1985.
Bakri, Syamsul. Peta Sejarah Peradaban Islam
(Yogyakarta: Fajar Media Press,
2011.
Schroeder, Ralp. Max Weber And The
Sosiology Of Culture. London: Sage,
19921.
Black, Antony. Pemikiran Politik Islam dari
Masa Nabi hingga Masa Kini.
Jakarta: Serambi Ilmu Semesta,
2006.
Merriman, Roger B. Suleiman the
Magnificent (t.tp: Cambridge,
1944), 130.
Nasir, Sayyid Muhammad. Islam Its
Consept and History. New Delhi:
Kitab Bahavan, 1981.
Toprak, Binnaz. Islam and Political
Development in Turkey. Leiden: E.J.
Brill, 1981.
Ahmed, Akbar S. Citra Muslim: Tinjauan
Sejarah dan Sosiologi, terj. Nunding
Ram dan Ramli Yakub. Jakarta:
Erlangga, 1992.
Yatim, Badri. Sejarah Peradaban Islam.
Jakarta: Rajawali Press, 2008.

12

You might also like