You are on page 1of 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

HIPERTENSI

DI SUSUN OLEH :

MIFTAHUL ANDRIAN FIRMANSYAH

211106

ITSK Rs. Dr. SOEPRAOEN


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Pembahasan : HIPERTENSI

Waktu : 10 mnt

Sasaran : Kel px

Hari tanggal : 17-12-2022

Tempat : Ranap

A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegatan penyuluhan di harapkan keluara pasien dapat mengerti tentang
hipertensi.

B. Tujuan Instruksional Khusus


1. Mengerti arti hipertensi
2. Mengerti penyebab
3. Mengerti tanda gejala
4. Paham rentan hipertensi

C. Lampiran Materi

Tahap Kegiatan Waktu Kegiatan Perawat Kegiatan Metode Media


peserta
Pendahuluan 3 menit 1. Salam Mendengar dan
2. Menjelaskan mempertatikan
pengertian
hipertensi
3. Menjelaskan
penyebab
hipertensi
Penyajian 3 menit 1. Menjelaskan Mendengar dan Ceramah Leaflet
tanda gejala mempertatikan
hipertensi
2. Menjelaskan
rentan hipertensi
Penutup 3 menit Menutup pertemuan Mendengar dan
a. memberikan menjawab
pertanyaan
kepada peserta
b. membuka sesi
tanya jawab
c. menyimpulkan
materi yang
diberikan

LAMPIRAN MATERI

A. PENGERTIAN HIPERTENSI
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan
sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi lansia,
hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90
mmHg. (Smeltzer,2001)
Hipertensi adalah tekanan darah sistolik >140 mmHg dan tekanan darah diastolik
>90 mmHg, atau bila pasien memakai obat antihipertensi. Hipertensi didefinisikan
oleh Joint National Committee on Detection (JIVC) sebagai tekanan yang lebih tinggi
dari 140/90 mmHg dan diklasifikasikan sesuai derajat keparahannya, mempunyai rentang
dari tekanan darah (TD) normal tinggi sampai hipertensi maligna.
Hipertensi adalah peningkatan abnormal pada tekanan sistolik 140 mmHg atau
lebih dan tekanan diastolic 120 mmHg (Sharon, L.Rogen, 1996). Hipertensi adalah
peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHG dan tekanan darah diastolic
lebih dari 90 mmHG (Luckman Sorensen,1996). Hipertensi adalah suatu keadaan dimana
terjadi peningkatan tekanan darah sistolik 140 mmHg atau lebih dan tekanan darah
diastolic 90 mmHg ataulebih. (Barbara Hearrison 1997).

B. PENYEBAB HIPERTENSI
Pada umumnya hipertensi tidak mempunyai penyebab yang spesifik (idiopatik).
Hipertensi terjadi sebagai respon peningkatan curah jantung atau peningkatan tekanan
perifer. Namun ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi:
a. Genetik: Respon neurologi terhadap stres atau kelainan eksresi atau transportasi
Na.
b. Obesitas: terkait dengan level insulin yang tinggi yang mengakibatkan tekanan
darah meningkat.
c. Stres Lingkungan.
d. Hilangnya Elastisitas jaringan dan arterosklerosis pada orang tua serta pelebaran
pembuluh darah.

Berdasarkan etiologinya Hipertensi dibagi menjadi 2 golongan yaitu:


1) Hipertensi Esensial (Primer)
Meskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti penyebabnya, data-data
penelitian telah menemukan beberapa faktor yang sering menyebabkan terjadinya
hipertensi. Faktor tersebut adalah sebagai berikut :
2) Faktor keturunan
Dari data statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki kemungkinan lebih besar
untuk mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah penderita hipertensi
·      Ciri perseorangan
Ciri perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah:
 Umur ( jika umur bertambah maka TD meningkat )
 Jenis kelamin ( laki-laki lebih tinggi dari perempuan )
 Ras ( ras kulit hitam lebih banyak dari kulit putih )
 Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah :
Konsumsi garam yang tinggi ( melebihi dari 30 gr )
Kegemukan atau makan berlebihan
Kurang olahraga
Stres
Merokok
Minum alkohol
 Minum obat-obatan ( efedrin, prednison, epineprin )
2) Hipertensi Sekunder
Penyebab hipertensi sekunder adalah :
 Glomerulonefritis
 Pielonefritis
 Nekrosis tubular akut
 Tumor
 Aterosklerosis
 Trombosis
 Aneurisma
 Emboli kolestrol
 DM
 Hipertiroidisme
 Hipotiroidisme
 Stroke
 EnsepalitGGis
 Obat – obatan
 Kontrasepsi lisan
 Kortikosteroid

Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya perubahan –
perubahan pada :
a. Elastisitas dinding aorta menurun
b. Katub jantung menebal dan menjadi kaku
c. Kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun sesudah berumur 20
tahun kemampuan jantung memompa darah menurun menyebabkan menurunnya
kontraksi dan volumenya.
d. Kehilangan elastisitas pembuluh darah
Hal ini terjadi karena kurangnya efektifitas pembuluh darah perifer untuk oksigenasi
Meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer.

C. TANDA GEJALA
Menurut Rokhaeni ( 2001 ), manifestasi klinis beberapa pasien yang menderita
hipertensi yaitu : mengeluh sakit kepala, pusing, lemas, kelelahan, sesak nafas, gelisah,
mual muntah, epistaksis, kesadaran menurun
Manifestasi klinis pada klien dengan hipertensi adalah :
a. Peningkatan tekanan darah > 140/90 mmHg
b. Sakit kepala
c. Pusing / migrain
d. Rasa berat ditengkuk
e. Penyempitan pembuluh darah
f. Sukar tidur
g. Lemah dan lelah
h. Nokturia
i. Sulit bernafas saat beraktivitas

D. KLASIFIKASI HIPERTENSI
Para pakar hipertensi di Indonesia sepakat untuk menggunakan klasifikasi WHO
dan JNC 7 sebagai klasifikasi hipertensi yang digunakan di Indonesia.
Klasifikasi Hipertensi menurut Joint National Committee 7
Kategori Sistol (mmHg) Dan/atau Diastole (mmHg)
Biasa <120 Dan <80
Pra hipertensi 120-139 Atau 80-89
Hipertensi tahap 1 140-159 Atau 90-99
Hipertensi tahap 2 ≥ 160 Atau ≥ 100

Klasifikasi Hipertensi menurut WHO


Kategori Sistol (mmHg) Diastol (mmHg)
Optimal < 120 < 80
Biasa < 130 < 85
Tingkat 1 (hipertensi ringan) 140-159 90-99
Sub grup : perbatasan 140-149 90-94
Tingkat 2 (hipertensi sedang) 160-179 100-109
Tingkat 3 (hipertensi berat) ≥ 180 ≥ 110
Hipertensi sistol terisolasi ≥ 140 < 90
Sub grup : perbatasan 140-149 < 90

Klasifikasi Hipertensi Hasil Konsensus Perhimpunan Hipertensi Indonesia


Kategori Sistol (mmHg) Dan/atau Diastole (mmHg)
Biasa <120 Dan <80
Pra hipertensi 120-139 Atau 80-89
Hipertensi tahap 1 140-159 Atau 90-99
Hipertensi tahap 2 ≥ 160 Atau ≥ 100
Hipertensi sistol ≥ 140 Dan < 90
terisolasi

DAFTAR PUSTAKA
Sharing for Nurse World: Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Hipertensi Pada Lansia
(dwianrini.blogspot.com)

You might also like