Professional Documents
Culture Documents
SPK Kontraktor Paving
SPK Kontraktor Paving
PAVING JALAN
No. : 0020/SPK/HAN/2023
Pada hari ini rabu Tanggal delapan bulan februari tahun dua ribu dua puluh tiga
(08/02/2023), kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Yang dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan, dan
selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
2. Nama : Heriyanto
Jabatan : Komisaris
Nama Perusahaan : PT. Multi Harapan Persada
Alamat : Jl. Tukad Bandung XVII B, No.35 Denpasar
BR/Link Kelod, Renon Denpasar Selatan, Bali
Yang dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. Multi Harapan Persada,
dan selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Kedua belah pihak dengan ini menyatakan telah setuju dan sepakat untuk mengikat
diri dalam suatu perjanjian pemborongan pelaksanaan pekerjaan, dengan ketentuan
– ketentuan dan syarat – syarat sebagaimana tercantum dalam pasal – pasal tersebut
dibawah ini.
PASAL 1
TUGAS PEKERJAAN
Pihak Pertama memberikan tugas kepada Pihak Kedua, dan Pihak Kedua menerima
tugas tersebut yaitu : untuk melaksanakan Pekerjaan Pembangunan Kawasan
Wisata, sesuai dengan pasal – pasal dalam surat perjanjian ini.
Pihak Kedua wajib membuat Struktur organisasi, Jadwal kerja (Schedulle) dan shop
drawing yang disetujui oleh Pihak Pertama dan berjanji untuk menyelesaikan
seluruh pekerjaan tersebut sampai selesai sesuai spesifikasi.
PASAL 2
DASAR – DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN
2. Dasar Pelasanaan pada pasal 2.1 merupakan bagian yang tidak terpisahkan
satu sama lain dan mengikat serta merupakan kesatuan perjanjian ini.
PASAL 3
PENGAWAS PEKERJAAN
PASAL 4
TENAGA KERJA DAN UPAH
PASAL 5
MENGALIHAKAN PEKERJAAN
PASAL 6
PEMERIKSAAN UNTUK PEMATOKAN, PENGUKURAN, DAN
PEMERIKSAAN ATAS PEKERJAAN
2. Pihak Kedua wajib menyediakan waktu, peralatan yang cukup untuk pekerjaan
pematokan dan pengukuran – pengukuran, Pihak Kedua tidak dibenarkan
memulai pekerjaan lanjutannya, sebelum titik – titik ketinggian kerja serta
pengukurannya diperiksa dan disahkan secara tertulis oleh Pengawas pekerjaan.
3. Pihak Kedua harus memelihara semua titik – titik ketinggian kerja, titik – titik
referensi yang dipasang, yang telah disetujui selama pelaksanaan pekerjaan.
4. Pihak Pertama maupun Pengawas pekerjaan harus setiap saat mendapat akses
atas pekerjaan – pekerjaan dimana saja, baik pekerjaan tersebut dalam keadaan
persiapan maupun dalam keadaan pelaksanaan. Bilamana spesifikasi teknis,
petunjuk petunjuk Pengawas pekerjaan ataupun persyaratan dari instansi yang
berwenang meminta pekerjaan – pekerjaan untuk secara khusus diuji untuk
disetujui, maka Pihak kedua wajib memberikan kepada pengawas pekerjaan
waktu dan kesempatan yang tepat untuk pekerjaan tersebut.
PASAL 7
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
2. Waktu penyelesaian tersebut dalam ayat 1 pasal ini tidak dapat diubah oleh Pihak
kedua, kecuali adanya keadaan memaksa seperti diatur dalam pasal 8 perjanjian
ini. Apabila ada perintah penambahan pekerjaan sesuai dengan pasal 15 (lima
belas) dari perjanjian ini, maka waktu penyelesaian tersebut dalam ayat 1 akan
dibicarakan bersama antara Kedua Pihak untuk diputuskan.
PASAL 8
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
PASAL 10
HARGA BORONGAN
1. Jumlah harga pemborongan pekerjaan jalan paving dengan harga per meter Rp.
155.000,- x 4.000m2 tersebut dalam pasal 1 Surat perjanjian ini adalah sebesar
Rp. 620.000.000,- (Enam ratus dua puluh puluh juta rupiah) sudah termasuk
PPN 10%, dan merupakan jumlah berdasarkan estimasi volume yang telah
disetujui menurut gambar dan spesifikasi yang telah diberikan.
2. Dalama jumlah harga borongan tersebut diatas sudah termasuk segala
pengeluaran Pihak Kedua beserta segala macam pajak – pajak dan biaya – biaya
lainnya yang harus dibayarkan oleh Pihak Kedua sesuai dengan ketentuan –
ketentuan yang berlaku.
3. Harga kontrak adalah bersifat “Lump Sum Fixed Price” sesuai dengan dasar –
dasar pelaksanaan, ketentuan kualitas dan gambar yang diberikan.
PASAL 11
CARA PEMBAYARAN
2. Retensi sebesar 5% dari total kontrak atau sebesar Rp. 31.000.000,- setelah 4
(empat) bulan pekerjaan diserah terimakan, disertai Berita Acara Serah Terima
Kedua / Final pada waktu selesainya masa pemeliharaan.
3. Pembayaran dari Pihak Pertama terhadap point 1.1 s/d point 2 diatas harus sudah
dapat diterima atau dicairkan oleh Pihak Kedua paling lambar 14 (empat belas)
hari setelah Pihak Pertama menerima dengan lengkap dan benar pengajuan
administrasi termin sesuai peraturan yang berlaku.
PASAL 12
KENAIKAN HARGA
PASAL 13
PEKERJAAN TAMBAH KURANG
PASAL 14
LAPORAN
1. Pihak Kedua membuat laporan berkala tiap minggu dan bulanan baik mengenai
pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan maupun pelaksanaan pekerjaan oleh
Sub Kontraktor dan segala sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut
dalam pasal 1 Perjanjian ini.
2. Pihak Kedua wajib membuat catatan yang jelas mengenai kemajuan pekerjaan
yang telah dilaksanakan, dan jika diminta oleh Pihak Pertama untuk keperluan
pemeriksaan sewaktu – waktu dan diserahkan oleh Pihak Kedua.
3. Pihak Kedua menyerahkan kepada Pihak Pertama 1 (satu) set gambar yang sudah
terlaksana berupa Shop Drawing sebagai data – data untuk As Built Drawing.
PASAL 15
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Jika terjadi perselisihan antara kedua belah pihak, maka pada dasarnya akan
diselesaikan secara musyawarah.
2. Jika perselisihan itu tidak dapat diselesaikan secara musyawarah maka akan
diselesaikan oleh suatu “Panitia Pendamai” yang berfungsi sebagai juri atau
wasit, dibentuk dan diangkat kedua belah pihak yang terdiri dari :
2.1Seorang wakil dari Pihak Pertama sebagai anggota
2.2Seorang wakil dari Pihak Kedua sebagai anggota dan,
2.3Seorang Pihak Ketiga yang ahli, sebagai ketua yang disetujui oleh kedua belah
pihak.
3. Keputusan “Panitia Pendamai” ini mengikat kedua belah pihak dan biaya
penyelesaian perselisihan yang dikeluarkan akan dipikul bersama.
4. Jika keputusan sebagaimana dimaksud ayat 3 pasal ini tidak dapat diterima oleh
salah satu pihak, maka perselisihan akan diteruskan melalui pengadilan.
PASAL 16
PEMUTUSAN PERJANJIAN
1.1. Dalam waktu satu bulan terhitung sejak tanggal surat perjanjian ini
ditandatangani, Pihak Kedua belum mulai melaksanakan pekerjaan
pemborongan sebagaimana diatur dalam pasal 1 surat perjanjian ini.
1.2. Dalam tiga puluh hari berturut – turut tidak melanjutkan pekerjaan
pemborongan yang telah dimulainya.
1.3. Secara langsung atau tidak langsung dengan sengaja memperlambat
penyelesaian pekerjaan.
1.4. Memberikan keterangan tidak benar yang merugikan atau dapat merugikan
Pihak Pertama, sehubungan dengan pekerjaan pemborngan ini.
1.5. Melaksakan pekerjaan pemborongan tidak sesuai dengan jadwal waktu (time
schedule) yang dibuat oleh Pihak Kedua dan telah disetujui oleh Pihak
Pertama dan atau Pengawas Pekerjaan.
1.6. Tidak melaksanakan dan menolak memperbaiki pekerjaan yang rusak, cacat,
dan pekerjaan yang ditolak.
1.7. Melakukan Pelanggaran ketentuan pasal 5 ayat 1 Surat Perjanjian ini.
1.8. Terus – menerus meremehkan ketentuan – ketentuan, petunjuk, perintah yang
berkaitan dengan pekerjaan yang diberikan oleh Pengawas pekerjaan.
1.9. Tidak dapat menjalankan persyaratan yang ada dalam Surat Perjanjian ini.
1.10. Telah dikenakan denda keterlambatan sebesar 5% dari harga borongan.
1.11. Telah dinyatakan bangkrut atau pailit oleh pengadilan.
3. Dalam hal terjadi perjanjian sebagaimana tertulis dalam ayat 1 dan 2 pasal ini,
Pihak Pertama secara sepihak berhak memperhitungkan semua kewajiban yang
harus dibayarkan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan terhadap prestasi yang
diselesaikan oleh Pihak Kedua, beserta penggantian – penggantian kerugian
akibat keterlambatan yang terjadi.
PASAL 17
BEA MATERAI DAN PAJAK
Bea Materai dari Surat Perjanjian ini serta pajak – pajak lainnya dibebankan kepada
Pihak Kedua dilunasi sesuai dengan ketentuan perundang – undangan yang berlaku.
PASAL 18
TEMPAT DAN KEDUDUKAN
Segala akibat yang terjadi dari pelaksanaan Perjanjian ini kedua belah pihak telah
memilih tempat kedudukan (domisili) yang tetap dan sah dikantor Panitera
Pengadilan Negeri.
PASAL 19
LAIN - LAIN
Segala sesuatu yang belum diatur dalam Surat Perjanjian ini atau perubahan –
erubahan yang dipandang perlu oleh kedua belah pihak, akan diatur lebih lanjut
dalam ketentuan – ketentuan tersendiri mengenai perubahan isi perjanjian
(Amandemen kontrak) dan merupakan perjanjian yang tidak terpisahkan dari Surat
Perjanjian ini.
PASAL 20
PENUTUP
1. Surat Perjanjian ini aslinya dibuat dalam 2 (dua) rangkap, untuk Pihak Pertama
dan Pihak Kedua masing – masing sama isinya, serta mempunyai kekuatan
hukum yang sama setelah ditandatangani oleh pihak – pihak, sedangkan pihak –
pihak yang berkepentingan serta ada hubungannya dengan pelaksanaan
pekerjaan ini dapat diberikan turunannya.
2. Demikian Surat Perjanjian ini dibuat dengan itikad baik oleh kedua belah pihak
dan akan dilaksanakan dengan sebaik – baiknya.
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
PT. HASANAH AGRO PT. MULTI
NUSANTARA HARAPAN PERSADA