You are on page 1of 14

KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP KINERJA DOSEN

DALAM PEMBELAJARAN PADA JURUSAN DAN PROGRAM STUDI DI


LINGKUP POLTEKKES KEMENKES KUPANG TAHUN 2014.

Yuliana Dafroyati

ABSTRACT
Students, as users of educational services hope that the faculty in providing
educational services running optimally due to the use of the methods of variation in the
learning process, be present on time, finishing materials on time according to the
syllabus, the implementation of UTS / UAS timely, and return the answer sheet to
students. This study aims to determine the level of satisfaction on the performance of
students in the learning process Lecturer at the Polytechnic of the Ministry of Health
Scope of Kupang. Respondents in this study were all students with quota sampling for
all courses / study programs. Research results through descriptive analysis to know that
all students feel satisfaction on the performance of lecturers in view of the five
dimensions: tangiable, reliability, responsiveness, assurance and empathy.

Keywords: student satisfaction, Performance Lecturer in the learning process

PENDAHULUAN diperhatikan adalah kepuasan belajar


Persaingan untuk memasuki dunia mahasiswa terhadap Institusinya. Ujung
kerja dan mahalnya biaya pendidikan, tombak dari kepuasan mahasiswa
membuat masyarakat yang akan adalah kualitas dosennya. Sebagai pihak
melanjutkan pendidikannya ke yang melakukan proses produksi atau
Perguruan Tinggi akan selektif dalam menyampaikan jasa pendidikan kepada
menetapkan perguruan tinggi sebagai para mahasiswa.
pilihannya. Persaingan yang semakin Kualitas dosen dapat dinilai
ketat antara institusi dengan institusi berdasarkan kinerja dosen yang
lain, membuat Poltekkes Kemenkes dirasakan mahasiswa selama
Kupang untuk tetap memperhatikan menjalankan proses pendidikan dan
kualitas pendidikan. pembelajaran. Menurut Rivai, (2005
Baik buruknya pendidikannya :15) Kinerja adalah kesediaan seseorang
salah satunya tergantung pada kualitas atau kelompok orang untuk melakukan
dosen dalam pembelajaran. Untuk bisa sesuatu kegiatan dan
bersaing dengan perguruan tinggi lain menyempurnakannya sesuai dengan
salah satu faktor yang perlu

*) Dosen Jurusan Keperawatan Kupang Poltekkes Kemenkes Kupang


1136 JURNAL INFO KESEHATAN, VOL. 14, NOMOR 1 JUNI 2016

tanggung jawabnya dengan hasil seperti perkuliahan yang mengacu pada standar
yang diharapkan. proses pembelajaran, sehingga kepuasan
Dari pengertian di atas bisa dilihat mahasiswa sebagai pelanggan akan
bahwa kualitas pendidikan yang baik terpenuhi.
apabila dosen melakukan kegiatan Menurut Kotler (2000 : 57)
mengajarnya sesuai dengan tanggung kepuasan adalah perasaan senang atau
jawab dengan hasil yang diharapkan kecewa seseorang yang berasal dari
mahasiswa. perbandingan antara kesannya terhadap
Harapan mahasiswa sebagai kinerja (hasil) sesuatu produk dengan
pemakai jasa atau konsumen harapannya. Menurut Tjiptono (2004 :
Jurusan/prodi, berharap kinerja dosen 146) kepuasan dan ketidakpuasan
sebagai penyampai jasa pendidikan pelanggan adalah respon pelanggan
menjalankan proses pendidikan secara terhadap evaluasi ketidaksesuaian yang
maksimal, seperti menggunakan metode dirasakan antara harapan sebelumnya
yang menarik dalam proses dan kinerja aktual produk yang
pembelajarannya, dosen hadir tepat dirasakan setelah pemakaiannya.
waktu, melaksanakan UTS dan UAS Berdasarkan definisi tersebut dapat
tepat waktu, serta pengembalian lembar disimpulkan kepuasan konsumen
jawaban ujian kepada mahasiswa. merupakan respon yang dirasakan oleh
Kinerja dosen yang baik, apabila konsumen terhadap barang atau jasa
dosen menjalankan perkuliahan sesuai yang dirasakannya setelah
dengan Standar mutu perkuliahan. pemakaiannya.
Dimana dalam suatu perkuliahan dosen Dengan demikian, mahasiswa
memiliki GBPP, Silabus, SAP, Kontrak sebagai orang yang mengambil manfaat
perkuliahan, materi perkuliahan, media dari jasa yang diberikan dari Institusi itu
perkuliahan, arsip soal kuis, soal UTS, sendiri. Institusi selalu berusaha untuk
UAS dan tugas telah tersedia dalam memberikan pelayanan pendidikan yang
bentuk tercetak. sebaik-baiknya kepada para mahasiswa
Agar mahasiswa memperoleh yang dibinanya, sehingga mahasiswa
kepuasan sebagai konsumen, Poltekkes dapat memberikan respon yang baik
Kemenkes Kupang perlu menerapkan terhadap Institusinya. Tapi sebaliknya
kinerja dosen yang sesuai dengan mutu mahasiswa tidak akan merasa puas jika
Z Jefrin Sambara, Ni Nyoma n Yuliani, Maria Yuniati Emeren siana

Yuliana Dafroyati, Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kinerja Dosen dalam Pembelajaran pada Jurusan dan Program Studi di 1137
Lingkup Poltekkes Kemenkes Kupang Tahun 2014.

pelayanan atau kinerja di tempat mereka Dengan mengetahui hasil audit


menimba ilmu tidak sesuai dengan mutu internal dalam pelaksanaan
harapannya. Oleh karena itu perguruan standar proses belajar mengajar yang
tinggi atau lembaga pendidikan harus persentasenya dibawah 50% dan masih
bisa memberikan pelayanan yang ada jurusan/prodi yang belum
berkualitas kepada mahasiswa sesuai melakukan evaluasi kinerja dosen oleh
yang diharapkan oleh mahasiswa mahasiswa dalam pembelajaran maka
sebagai konsumen atau pemakai jasa perlu dilakukan penelitian untuk
pendidikan. mengetahui kepuasan mahasiswa dari
Berdasarkan hasil audit mutu dimensi mutu dalam pembelajaran guna
internal pada standar proses belajar meningkatkan mutu perkuliahan dosen
mengajar pada tahun 2013, dari setiap komponen untuk
menunjukkan bahwa hampir semua memberikan kepuasan terhadap
jurusan dan program studi di lingkup mahasiswanya. Rumusan masalahnya
Poltekkes Kemnkes Kupang kaitan DGDODK ³6ejauh mana tingkat kepuasan
dengan persentase dosen dalam mahasiswa terhadap kinerja Dosen
membuat perencanaan masih rendah dalam Pembelajaran di Program studi
yaitu dibawah 50% meliputi materi dan Jurusan di Lingkup Poltekkes
perkuliahan, media pembelajaran, arsip Kemenkes Kupang?
tugas struktur, arsip soal UTS, dan arsip
soal UAS, demikian juga pelaksanaan METODE PENELITIAN
pembelajaran seperti jumlah tatap Penelitian ini dilakukan di lingkup
muka, kuis dan laporan tertulis serta Poltekkes Kemnkes Kupang yang terdiri
hasil kemampuan dosen dalam dari 7 jurusan dan 2 program studi.
mengajar yang dinilai oleh mahasiswa Waktu penelitian ini dilakukan ada
secara keseluruhan dari setiap bulan September sampai Nopember
jurusan/program studi menunjukkan 2014. Populasi penelitian ini adalah
hasilnya sangat bervariasi bahkan ada mahasiswa/ mahasiswa di lingkup
jurusan/prodi yang belum melakukan Poltekkes kemenkes Kupang
evaluasi kinerja dosen dalam menggunakan quota sampling (40
pembelajaran oleh mahasiswa. 0rang/program studi/Jurusan) yang

1137
1138 JURNAL INFO KESEHATAN, VOL. 14, NOMOR 1 JUNI 2016

berjumlah 9 jurusan/prodi x 40 orang. menganalisis satu variabel yaitu


Adapun data yang digunakan dalam kepuasan mahasiswa yang di ukur
penelitian ini adalah data primer yang dengan lima dimensi untuk mengukur
diperoleh melalui penelitian di lapangan kepuasan yang menjadi penentu mutu
dengan cara penyebaran kuesioner pelayanan jasa. Variabel Peneltian dan
kepada responden. Penelitian ini Defenisi Operasional sbb :

Variabel SkalaU Kriteria


Definisi Operasional
Penelitian kur Penilaian
Dimensi Tangible Bentuk fisik yang ada pada dosen saat Likert SP : sangat puas.,
(bukti langsung) melaksanakan proses perkuliahan yang P : Puas.,CP :
bisa dirasakan serta dapat di lihat Cukup Puas.,KP:
langsung oleh mahasiswa. Kurang Puas.,dan
indikatorpenilaiannya adalah : dosen TP : Tidak Puas.
berpenampilan menarik dan
meyakinkan, fasilitas fisik, dansarana
komunikasi.
Dimensi kemampuan dosen untuk memberikan Likert SP : sangat puas.,
Reability pelayanan yang dijanjikan dengantepat P : Puas.,CP :
(keandalan) dan akurat kepada mahasiswa. Adapun Cukup Puas.,KP:
indikator penilaiaannya adalah : Kurang Puas.,dan
ketepatanwaktu kuliah, kesesuaian TP : Tidak Puas.
pelaksanaan jadwal kuliah, ketepatan
materi dalam proses belajarmengajar.
Dimensi Respon atau ketepatan tindakan dari Likert SP : sangat puas.,
Responsiveness dosen dalam membantumahasiswa P : Puas.,CP :
(daya tanggap) sebagai pemakai jasa. Adapun Cukup Puas.,KP:
indikator penilaiannya adalah Kurang Puas.,dan
kesediaan dosenmembantu mahasiswa TP : Tidak Puas.
dalam mengatasi kesulitannya,
kesediaan dosen menyediakan
waktuuntuk berkonsultasi di luar jam
mengajar.
Dimensi bukti tanggung jawab dari dosen Likert SP : sangat puas.,
Assurance kepada mahasiswa dari P : Puas.,CP :
(jaminan) segipelayanannya. Adapun indikator Cukup Puas.,KP:
penilaiannya adalah pemahaman dan Kurang Puas.,dan
wawasan dosen dalammelakukan TP : Tidak Puas.
proses belajar dan mengajar.
Dimensi Empathy sikap dan perilaku dosen selama Likert SP : sangat puas.,
(empati) berinteraksi dengan mahasiswanya. P : Puas.,CP :
Adapun indikator penilaiannya adalah Cukup Puas.,KP:
keramahan dan perhatian dosen dalam Kurang Puas.,dan
berinteraksidengan mahasiswanya. TP : Tidak Puas.
Z Jefrin Sambara, Ni Nyoma n Yuliani, Maria Yuniati Emeren siana

Yuliana Dafroyati, Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kinerja Dosen dalam Pembelajaran pada Jurusan dan Program Studi di 1139
Lingkup Poltekkes Kemenkes Kupang Tahun 2014.

Untuk mempermudah membantu mahasiswa sebagai


pengumpulan data dan tidak terjadi pemakai jasa. Adapun indikator
kekeliruan dalam mengartikan objek penilaiannya adalah kesediaan dosen
penelitian, maka variabel yang akan membantu mahasiswa dalam
diuji dalam penelitian adalah kepuasan mengatasi kesulitannya, kesediaan
mahasiswa yang diukur dengan lima dosen menyediakan waktu untuk
dimensi yang menjadi penentu mutu berkonsultasi di luar jam mengajar.
pelayanan yaitu : 4. Assurance (jaminan)
1. Tangible (bukti langsung) Assurance adalah bukti tanggung
Tangible adalah bentuk fisik yang jawab dari dosen kepada mahasiswa
ada pada dosen saat melaksanakan dari segi pelayanannya. Adapun
proses perkuliahan yang bisa indikator penilaiannya adalah
dirasakan serta dapat di lihat pemahaman dan wawasan dosen
langsung oleh mahasiswa. Adapun dalam melakukan proses belajar dan
indikator penilaiannya adalah : dosen mengajar.
berpenampilan menarik dan 5. Empathy (empati)
meyakinkan, fasilitas fisik, dan Empathy adalah sikap dan perilaku
sarana komunikasi. dosen selama berinteraksi dengan
2. Reability (keandalan) mahasiswanya.
Reability adalah kemampuan dosen Adapun indikator penilaiannya
untuk memberikan pelayanan yang adalah keramahan dan perhatian
dijanjikan dengan tepat dan akurat dosen dalam berinteraksi dengan
kepada mahasiswa. Adapun indikator mahasiswanya.
penilaiaannya adalah : ketepatan
waktu kuliah, kesesuaian Pengolahan Data dan Analisa
pelaksanaan jadwal kuliah, ketepatan Data : Dalam penelitian ini penulis
materi dalam proses belajar menggunakan metode analisis
mengajar. deskriptif. Analisis deskriptif
3. Responsiveness (daya tanggap) digunakan untuk melihat tingkat
Responsiveness adalah respon atau kepuasan mahasiswa terhadap
ketepatan tindakan dari dosen dalam kinerja dosen dalam pembelajaran.

1139
1140 JURNAL INFO KESEHATAN, VOL. 14, NOMOR 1 JUNI 2016

Untuk itu penulis melakukan b. Jawaban Puas (P) diberi bobot


langkah-langkah sebagai berikut: 4
1. Skoring yaitu memberikan skor c. Jawaban Cukup Puas (KP)
terhadap butir-butir pertanyaan diberi bobot 3
yang terdapat dalam angket d. Jawaban Kurang Puas (KP)
2. Tabulasi dan analisis yaitu diberi bobot 2
perhitungan data yang sudah e. Jawaban Tidak Puas (TP)
diberikan skor berdasarkan jenis diberi bobot 1
data yang dikumpulkan yaitu data
kualitatif yang kemudian diubah
menjadi kuantitatif , maka teknik HASIL DAN PEMBAHASAN
yang digunakan adalah analisis Berdasarkan data-data yang diperoleh
statistik, yaitu dengan berkaitan dengan tingkat kepuasan
mengggunakan rumus statistic mahasiswa terhadap kinerja dosen
(persentase) yang digunakan dalam pembelajaran pada di lingkup
untuk mendeskripsikan hasil Poltekkes Kemenkes Kupang berikut ini
penelitian dengan menggunakan disajikan hasil penelitian sebagai
rumus sebagai berikut : berikut :
P = F/N x 100
Keterangan : Tangible (bukti langsung)
P = Angket Persentase Bukti Langsung (tangible), yaitu bentuk
F = Frekuensi Jawaban fisik yang ada pada dosen saat
N = Banyaknya melaksanakan proses perkuliahan yang
Responden bisa dirasakan serta dapat dilihat
Dalam penelitian ini, langsung oleh mahasiswa. Indikator
menggunakan skala 5 tingkat (Likert) penilaiannya meliputi : dosen
yang terdiri dari : Sangat puas, Puas, berpenampilan menarik dan
Cukup puas, Kurang puas dan Tidak meyakinkan, fasilitas fisik, sarana
puas. Ke-lima penilaian tersebut diberi komunikasi. Dosen menggunakan
bobot sebagai berikut : strategi pembelajaran yang menarik.
Berdasarkan hasil penelitian pada
a. Jawaban Sangat Puas (SP)
mahasiswa dapat dilihat distribusi
diberi bobot 5
Z Jefrin Sambara, Ni Nyoma n Yuliani, Maria Yuniati Emeren siana

Yuliana Dafroyati, Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kinerja Dosen dalam Pembelajaran pada Jurusan dan Program Studi di 1141
Lingkup Poltekkes Kemenkes Kupang Tahun 2014.

frekuensi kepuasan mahasiswa pada dimensi tangible.


Tabel 1. Distribusi frekuensi kepuasan mahasiswa terhadap kinerja dosen pada dimensi
tangible
Penilaian ™
No Aspek
SP P CP KP TP
Dosen Menggunakan strategi
1 78 202 101 17 7 405
pembelajaran yang menarik
Dosen menggunakan media/alat
2 bantu pembelajaran yang 92 201 83 25 4 405
menarik
Dosen menggunakan bahasa
yang jelas, menarik dan mudah
3 134 182 79 10 0 405
dipahami dalam menerangkan
perkuliahan
Suara Dosen yang jelas dalam
4 132 174 89 9 1 405
menerangkan perkuliahan
Dosen berpenampilan menarik
5 233 149 21 2 0 405
dan berpakaian rapi dan sopan
669 908 373 63 1 2014
Rata-Rata (%) 33 45 19 3 0 100
Keterangan : SP : sangat puas., P : Puas.,CP : Cukup Puas.,KP: Kurang Puas.,dan TP :
Tidak Puas.
Berdasarkan tabel di atas dapat mahasiswa telah terlaksana dengan
diketahui bahwa dari keseluruhan aspek baik, namun demikian oleh karena
pada dimensi tangible sebanyak 33% masih ada mahasiswa yang merasakan
menyatakan mahasiswa merasa sangat kurang puas maka kepada dosen masih
puas terhadap kinerja dosen pada perlu memperhatikan hal-hal yang
dimensi tangible. Dan hanya 3% berkaitan dengan kelima aspek di atas
menyatakan kurang puas pada dimensi terutama dalam penggunaan media
tangible. Kalau di jumlahkan antara pembelajaran dan pemilihan strategi
tingkat sangat puas dan puas menjadi 78 pembelajaran yang menarik.
% mahasiswa merasan sangtapuas/puas
terhadap kinerja dosen, hal ini berarti Reability (keandalan)
bahwa penampilan dosen, penggunaan Keandalan (reability), yaitu kemampuan
strategi, dan pemilihan media yang dosen untuk memberikan pelayanan
tepat, serta cara berkomunikasi kepada yang dijanjikan dengan tepat dan akurat

1141
1142 JURNAL INFO KESEHATAN, VOL. 14, NOMOR 1 JUNI 2016

kepada mahasiswa. Indikator belajar mengajar. Berdasarkan hasil


penilaiannya meliputi : ketepatan waktu penelitian pada mahasiswa dapat dilihat
kuliah, keseuaian pelaksanaan jadwal distribusi frekuensi kepuasan terhadap
kuliah, ketetapan materi dalam proses kinerja dosen pada dimensi reability.
Tabel 2. Distribusi frekuensi kepuasan mahasiswa terhadap kinerja dosen pada
dimensi reability
Penilaian ™
No Aspek
SP P CP KP TP
Dosen menjelaskan sistem perkuliahan,
13
1 reference, aturan.,dan sistem evaluasi dan 207 55 13 0 405
0
tugas pada perkuliahan pertama.
Dosen menyampaikan tata tertib 12
2 208 64 12 1 405
perkuliahan 0
Dosen hadir dan mengakhiri perkuliahan
3 66 145 127 51 16 405
tepat waktu.
11
4 Dosen mampu menjelaskan dengan baik. 191 87 15 2 405
0
Dosen Memberikan tugas yang sesuai
13
5 topik pembelajaran dan memberikan 201 52 17 2 405
3
umpan balik.
55
952 385 108 21 2025
9
Rata-Rata (%) 28 47 19 5 1 100
Keterangan : SP : sangat puas., P : Puas.,CP : Cukup Puas.,KP: Kurang Puas.,dan TP :
Tidak Puas.
Berdasarkan tabel di atas dapat merasa sangat puas/puas Hal ini berarti
diketahui bahwa dari keseluruhan aspek bahwa penjelasan system perkuliahan,
pada dimensi reability sebanyak 28% penyampaian tata tertib, pemberian
menyatakan sangat puas, dan 47% tugas dan umpan balik, dosen
menyatakan puas terhadap kinerja dosen menjelaskan dengan baik serta dosen
pada dimensi reability dan 5 % dan 1% hadir dan mengakhiri perkuliahan tepat
saja yang menyatakan kurang puas dan waktu, kepada mahasiswa telah
tidak puas terhadap kinerja dosen pada terlaksana dengan baik, namun
dimensi reability. Kalau di jumlahkan demikian oleh karena masih ada
point sangat puas dan puas menjadi mahasiswa yang merasakan kurang puas
75% artinya sebagian besar mahasiswa maka masih perlu ditingkatkan yang
Z Jefrin Sambara, Ni Nyoma n Yuliani, Maria Yuniati Emeren siana

Yuliana Dafroyati, Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kinerja Dosen dalam Pembelajaran pada Jurusan dan Program Studi di 1143
Lingkup Poltekkes Kemenkes Kupang Tahun 2014.

berkaitan dengan aspek reliability sebagai pemakai jasa atau konsumen.


terutama dalam menghadiri dan Indikator penilaiannya meliputi :
mengakhiri perkuliahan dan kesediaan dosen membantu mahasiswa
memberikan tugas yang sesuai dan dalam mengatasi kesulitannya,
memberikan umpan balik. kesediaan dosen menyediakan waktu
untuk berkonsultasi di luar jam
Responsiveness (daya tanggap) mengajar. Berdasarkan hasil penelitian
Daya tanggap (responsiveness), yaitu pada mahasiswa dilihat dari distribusi
respon atau ketepatan tindakan dari frekuensi kepuasan terhadap kinerja
dosen dalam membantu mahasiswa dosen pada dimensi responsiveness.

Tabel 3. Distribusi frekuensi kepuasan mahasiswa terhadap kinerja dosen pada


dimensi responsiveness
Penilaian ™
No Aspek
SP P CP KP TP
Kesigapan dosen dalam
1 menjawab pertanyaan 125 210 62 8 0 405
mahasiswa
Dosen menumbuhkan
minat dan semangat
2 87 186 107 20 5 405
mahasiswa dalam
pembelajaran.
Dosen menumbuhkan
3 suasana belajar yang 80 168 131 21 5 405
menyenangkan
Adanya jadwal
4 konsultasi yang 83 148 104 51 19 405
disediakan.
375 712 404 100 29 1620
Rata-Rata (%) 23 44 25 6 2 100
Keterangan : SP : sangat puas., P : Puas.,CP : Cukup Puas.,KP: Kurang Puas.,dan TP :
Tidak Puas.
Berdasarkan tabel di atas dapat responsiveness. Dan sebanyak 6 %
diketahui bahwa dari keseluruhan aspek kurang puas dan 2% tidak puas terhadap
pada dimensi responsiveness sebanyak kinerja dosen pada dimensi
23 % merasa sangat puas, 44% responsiveness. Jika di gabung prsentasi
menyatakan mereka merasa puas sangat puas dan puas sebanyak 57 %
terhadap kinerja dosen pada dimensi Hal ini berarti bahwa kesigapan dosen

1143
1144 JURNAL INFO KESEHATAN, VOL. 14, NOMOR 1 JUNI 2016

dalam menjawab pertanyaan konsultasi untuk mahasiswa oleh dosen


mahasiswa, menumbuhkan minat dan yang bersangkutan.
semangat, menumbuhkan suasana
belajar yang menyenangkan, disediakan Assurance (jaminan)
jadwal konsultasi untuk mahasiswa, Jaminan (assurance), yaitu bukti
telah terlaksana dengan baik, namun tanggung jawab dari dosen kepada
demikian oleh karena masih ada mahasiswa dari segi pelayanannya.
mahasiswa yang merasakan kurang puas Indikator penilaiannya adalah
dan tidak puas maka kepada dosen pemahaman dan wawasan dosen dalam
maka perlu ditingkatkan yang berkaitan melakukan proses belajar dan mengajar.
dengan keempat aspek di atas terutama Berdasarkan hasil penelitian pada
dalam menumbuhkan minat dan mahasiswa dilihat dari distribusi
semangat mahasiswa dalam frekuensi kepuasan mahasiswa terhadap
pembelajaran dan disediakannya jadwal kinerja dosen pada dimensi assurance.
Tabel 4. Distribusi frekuensi kepuasan mahasiswa terhadap kinerja dosen pada
dimensi assurance
Penilaian ™
No Aspek
SP P CP KP TP
Dosen mengembalikan lembar
1 85 171 105 34 10 405
jawaban kepada mahasiswa
Dosen memiliki standar
2 Penilaian yang tertuang dalam 111 200 75 15 4 405
silabus
Dosen mengumumkan nilai
3 51 145 121 64 24 405
ujian tepat waktu.
247 516 301 113 38 1215
Rata-Rata (%) 20 42 25 9 3 100
Keterangan : SP : sangat puas., P : Puas.,CP : Cukup Puas.,KP: Kurang Puas.,dan TP :
Tidak Puas.
Berdasarkan tabel di atas dapat menyatakan kurang puas dan tidak puas
diketahui bahwa dari keseluruhan aspek terhadap kinerja dosen pada dimensi
pada dimensi assurance 20% sangat assurance. Bila digabungka persentasi
puas, sebanyak 42 % menyatakan penilaian antara sangat puas dan puas
mereka merasa puas terhadap kinerja menjadi 62%, Hal ini berarti bahwa
dosen pada dimensi assurance. Dan dosen memiliki standar penilaian,
hanya 9% dan 3 % saja yang pengembalian lembar jawaban ujian dan
Z Jefrin Sambara, Ni Nyoma n Yuliani, Maria Yuniati Emeren siana

Yuliana Dafroyati, Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kinerja Dosen dalam Pembelajaran pada Jurusan dan Program Studi di 1145
Lingkup Poltekkes Kemenkes Kupang Tahun 2014.

mengumumkan nilai ujian tepat waktu, Empati (empathy), yaitu sikap dan
telah terlaksana dengan baik, namun perilaku dosen selama berinteraksi
demikian oleh karena masih ada dengan mahasiswanya. Indikator
mahasiswa yang merasakan kurang puas penilaiannya meliputi : keramahan dan
dan tidak puas maka kepada dosen perhatian dosen dalam interaksi dengan
masih perlu ditingkatkan yang berkaitan mahasiswa. Berdasarkan hasil penelitian
dengan ketiga aspek di atas terutama pada mahasiswa pendidikan ekonomi
dalam aspek pengembalian lembar angkatan 2009 dapat dilihat distribusi
jawaban ujian kepada mahasiswa dan frekuensi kepuasan mahasiswa
mengumumkan nilai ujian tepat waktu. pendidikan ekonomi terhadap kinerja
dosen pada dimensi empathy.
Empathy (empati)

Tabel 5. Distribusi frekuensi kepuasan mahasiswa terhadap kinerja dosen pada


dimensi empathy

Penilaian ™
No Aspek
SP P CP KP TP
Dosen memberikan perhatian terhadap 17
1 92 103 29 8 405
kemajuan mahasiswa. 3
Dosen membantu mahasiswa dalam 18
2 97 87 24 8 404
perkuliahan. 8
Dosen memberikan masukan dan
pujian terhadap mahasiswa yang 17
3 107 98 21 2 405
mampu menjawab pertanyaan dengan 7
baik.
53
288 74 18 1214 296
8
Rata-Rata (%) 24 44 24 6 1 100
Keterangan : SP : sangat puas., P : Puas.,CP : Cukup Puas.,KP: Kurang Puas.,dan TP :
Tidak Puas.
Berdasarkan tabel di atas dapat hanya 6% dan 1% saja yang
diketahui bahwa 24 % menyatakan menyatakan kurang puas dan tidak puas
sangat puas, sebanyak 44% menyatakan terhadap kinerja dosen pada dimensi
mereka merasa puas terhadap kinerja empathy. Kalau di gabungkan
dosen pada dimensi empathy. Dan persentasi sangat puas dan puas

1145
1146 JURNAL INFO KESEHATAN, VOL. 14, NOMOR 1 JUNI 2016

berjumlah 68 %, hal ini berarti bahwa dipahami sebesar 55%, aspek suara
kesediaan dosen membantu dosen yang jelas dalam menerangkan
mahasiswa,memberikan perhatian perkuliahan sebesar 58%, aspek dosen
terhadap kemajuan mahasiswa,dan berpenampilan menarik dan berpakaian
memberikan masukan/pujian kepada rapi dan sopan sebesar 66 %.
mahasiswa, telah terlaksana dengan Dimensi reability atau
baik, namun demikian oleh karena keandalan, tingkat kepuasan mahasiswa
masih ada mahasiswa yang merasakan sudah dikategorikan puas (75%) . hal ini
kurang puas dan tidak puas maka bisa dilihat dari aspek dosen
kepada dosen masih perlu ditingkatkan menjelaskan system perkuliahan,
yang berkaitan dengan ketiga aspek di materi, referensi, aturan, dan system
atas terutama dalam aspek membantu evaluasi dan tugas pada perkuliahan
mahasiswa dalam masalah pertama sebesar 51 %, aspek dosen
perkuliahannya. menyampaikan tata tertib perkuliahan
sebesar 51 %, aspek dosen hadir dan
mengakhiri perkuliahan tepat waktu
PEMBAHASAN sebesar 54%, aspek dosen mampu
menjelaskan dengan baik sebesar 56%,
Berdasarkan hasil analisis dan pada aspek dosen memberikan
tingkat kepuasan mahasiswa terhadap tugas yang sesuai dan memberikan
kinerja dosen di Lingkup Poltekkes umpan balik sebesar 56%.
Kemenkes Kupang, secara keseluruhan Dimensi responsiveness atau
pada dimensi tangible atau bukti daya tanggap, tingkat kepuasan
langsung, tingkat kepuasan mahasiswa mahasiswa sudah dikategorikan puas
sudah dikategorikan puas. Hal ini dilihat (57%). Hal ini bisa dilihat dari aspek
dari aspek dosen yang menggunakan kesigapan dosen dalam menjawab
strategi pembelajaran yang menarik pertanyaan mahasiswa sebesar 55%,
sebesar 78 %, aspek dosen aspek dosen menumbuhkan minat dan
menggunakan media/alat bantu semangat mahasiswa dalam
pembelajaran yang menarik sebesar 51 pembelajaran sebesar 53%, dosen dapat
%, aspek dosen menggunakan bahasa menumbuhkan suasana belajar yang
yang jelas, menarik dan mudah menyenangkan sebesar 56%, aspek
Z Jefrin Sambara, Ni Nyoma n Yuliani, Maria Yuniati Emeren siana

Yuliana Dafroyati, Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kinerja Dosen dalam Pembelajaran pada Jurusan dan Program Studi di 1147
Lingkup Poltekkes Kemenkes Kupang Tahun 2014.

adanya jadwal konsultasi yang Berdasarkan hasil penelitian dan


disediakan oleh dosen sebesar 46%. pembahasan yang telah dilakukan dapat
Dimensi assurance atau disimpulkan bahwa tingkat kepuasan
jaminan, tingkat kepuasan mahasiswa mahasiswa dikategorikan puas terhada
sudah dikategorikan puas (62%). Hal ini kinerja Dosen dalam proses
bisa dilihat dari aspek dosen pemebelajaran di lihat dari aspek
mengembalikan lembar jawaban ujian dimensi mutu yaitu dimensi tangible ;
kepada mahasiswa sebesar 34%, aspek dimensi Reability atau keandalan ;
dosen memiliki standar penilaian dimensi responsiveness atau daya
sebesar 62%, aspek dosen tanggap ;dimensi assurance atau
mengumumkan nilai ujian tepat waktu jaminan dan dimensi empathy atau
sebesar 54%. empati .
Dimensi emphaty atau empati,
tingkat kepuasan mahasiswa sudah SARAN
dikategorikan puas (68%). Hal ini bisa
dilihat dari aspek dosen memberikan Simpilan penelitian bahwa semua
perhatian terhadap kemajuan mahasiswa mahasiswa merasa puas terhadap
sebesar 47%, aspek kesediaan dosen kinerja Disen terkait dengan proses
untuk membantu mahasiswa dalam pemeblejaran di lihat dari dimensi mutu
masalah perkuliahan sebesar 43%, dimensi tangible ; dimensi Reability
aspek dosen memberikan masukan atau keandalan ; dimensi responsiveness
pujian terhadap mahasiswa yang atau daya tanggap ;dimensi assurance
mampu menjawab pertanyaan dengan atau jaminan dan dimensi empathy atau
baik 48%. empati namun disetiap di mensi masih
ditemukan pesertasi mahasiswa yang
kurang puas dan bahkan tidan puas, hal
SIMPULAN DAN SARAN ini berarti dosen masih perluh
memperhatikan ha-hal yang
menjadintuntutan dalam mejalanjak
SIMPULAN tugas sebagai pendidikan dalam proses

1147
1148 JURNAL INFO KESEHATAN, VOL. 14, NOMOR 1 JUNI 2016

peblajaran maka sebagai saran dalam DAFTAR PUSTAKA


penelitian sebagai berikut :
Kotler, Philip, 2000, Marketing
1. Dari dimensi bukti langsung atau Management, Prentice Hall.Inc
tangible diharapkan dosen dapat
Mardalis , 2006. Metodologi Penelitian
menggunakan media pembelajaran dan Suatu Pendekatan Proposal. PT Bumi
Aksara : Jakarta
memilih strategi pembelajaran yang
menarik pada saat proses perkuliahan. Nazir, Moh, 2005. Metode Penelitian.
Cetakan keenam. Penerbit Ghalia
2. Dari dimensi keandalan atau reability
Indonesia : Bogor
diharapkan dosen selalu hadir dan
Noermijati, 2010,jurnal.Kajian Tentang
mengakhiri perkuliahan sesuai jadwal
Kepuasan Mahasiswa Terhadap
atau tepat waktu dan memberikan tugas Kinerja Dosen di Fakultas Ekonomi
UNIBRAW
yang sesuai dan memberikan umpan
balik. Rivai, Veithzal, 2005. Performance
appraisal (sistem yang tepat untuk
3. Dari dimensi daya tanggap atau
menilai kinerja karyawan dan
responsiveness diharapkan dosen dapat meningkatkan daya saing perusahaan).
PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta
menumbuhkan minat dan semangat
mahasiswa dalam pembelajaran dan Tjiptono, Fandy, 2004. Manajemen
Jasa. Edisi ketiga. PT Andi :
menyediakan jadwal konsultasi.
Yogyakarta
4. Dari dimensi jaminan atau assurance
diharapkan dosen dapat menembalikan
lembar jawaban ujian kepada
mahasiswa dan mengumumkan nilai
ujian sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan.
5. Dari dimensi empati atau empathy
diharapkan dosen dapat membantu
mahasiswa dalam masalah perkuliahan.

You might also like