You are on page 1of 15

PENYAJIAN INFORMASI LINGKUNGAN, PENYAJIAN EVALUASI

LINGKUNGAN, DAN AMDAL

Artikel ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Sistem Lingkungan Industri

Dosen Pengampu :
Dr. Wahyu Widowati, M.Si

Disusun oleh :
Hizki Johannes (2223023)

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat
dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan salah satu tugas artikel sistem
lingkungan industri yang berjudul “AMDAL” dengan tepat waktu dan tanpa
halangan.
Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Dr. Wahyu Widowati,
M.Si sebagai dosen pengampu mata kuliah Sistem Lingkungan Industri yang sudah
memberikan tugas artikel ini guna menambahkan pemahaman saya dalam membuat
artikel dan menambah wawasan saya mengenai AMDAL.
Saya berusaha sebaik mungkin dalam penyusunan artikel ini. Saran dan
kritik yang bersifat membangun sangat saya harapkan dalam penyusunan artikel
ini. Semoga artikel yang saya dapat bermanfaat bagi pembaca dan juga untuk
penulis sendiri.

Bandung, 26 Maret 2023

Hizki Johannes

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. 2


DAFTAR ISI ................................................................................................. 3
BAB I : PENDAHULUAN........................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penulisan ...................................................................................... 4
1.4 Manfaat Penulisan .................................................................................... 4
BAB II : PEMBAHASAN............................................................................ 6
2.1 Definisi AMDAL ..................................................................................... 6
2.2 Tujuan AMDAL ....................................................................................... 6
2.3 Dasar/Alasan Diperlukan AMDAL.......................................................... 8
2.4 Definisi PIL .............................................................................................. 8
2.5 Tujuan PIL ............................................................................................... 8
2.6 Dasar/Alasan Diperlukan PIL .................................................................. 9
2.7 Perbedaan AMDAL dan PIL .................................................................... 9
2.8 Definisi PEL ............................................................................................. 9
2.9 Tujuan PEL ............................................................................................ 10
2.10 Dasar/Alasan Diperlukan PEL ............................................................. 10
2.11 Perbedaan AMDAL dan PEL............................................................... 10
2.12 Summary UU 32 Tahun 2009 .............................................................. 10
2.13 Summary UU 23 Tahun 1997 PLH...................................................... 11
2.14 Kep Men LH 55 Tahun 1995 AMDAL ............................................... 12
BAB III : PENUTUP.................................................................................. 13
3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 14

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia negara kita tercinta ini mempunyai daratan yang begitu luas.
Banyak sekali pembangunan yang terjadi di dalam setiap daerah-daerah yang ada
di Indonesia guna menciptakan suatu kemakmuran untuk bangsa kita ini. Oleh
sebab itu negara kita tercinta memiliki undang-undang untuk menjadi dasar dari
negara kita tercinta Indonesia agar masyarakat bisa menjadi lebih bertanggung
jawab dan menciptakan negara yang aman dengan peraturan yang ada.
Pembangunan di Indoensai juga semakin berkembang lantaran untuk memenuhi
kebutuhan manusia di era yang sudah berkembang ini. Maka dari itu negara kita
mempunyai AMDAL atau sering disebut Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
yang berguna untuk tetap menjaga lingkungan di negara kita dari setiap
pembangunan yang dilakukan di tanah air.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari AMDAL, PIL, dan PEL?
2. Apa tujuan dari dibuatnya AMDAL, PIL, dan PEL?
3. Apa saja dasar atau alasan diperlukan AMDAL, PIL, dan PEL?
4. Apa saja perbedaan AMDAL dengan PEL dan PIL?
5. Bagaimana Summary UU 32 tahun 2009, UU 23 tahun 1997, dan Kep Men
LH 55 tahun 1995 AMDAL?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengerti definisi dari AMDAL, PIL, dan PEL.
2. Mengetahui tujuan dari AMDAL, PIL, dan PEL.
3. Mengetahui apa saja alasan diperlukan AMDAL, PIL, dan PEL.
4. Mengetahui apa saja perbedaan AMDAL dengan PEL dan PIL.
5. Mengetahui Sumaary UU 32 tahun 2009, UU 23 tahun 1997, dan Kep
Men LH 55 tahun 1995 AMDAL.

4
1.4 Manfaat Penulisan
Berdasarkan perumusan dan tujuan penelitian diatas, maka manfaat dari
penelitian ini adalah sebagai berikut :
• Manfaat Teoritis
Berdasarkan tulisan ini diharapkan mampu memberikan sumbangan teori
mengenai AMDAL, Penyajian Informasi Lingkungan, dan Penyajian
Evaluasi Lingkungan. Kiranya kita sebagai masyarakat harus bisa
mengetahui hal tersebut guna bisa memberikan pengetahuan akan hal
tersebut agar kita sebagai masyarakat tidak dibodohi dengan pemikiran atau
perilaku yang kurang baik.

• Manfaat Praktis
Berdasarkan tujuan penulisan diatas, penulis ini diharapkan mampu
memberikan manfaat praktis :
dengan demikian tulisan ini diharapkan agar masyarakat lebih paham dan
mengetahui cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui AMDAL,
PIL, dan PEL ini.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi AMDAL

AMDAL adalah kepanjangan dari analisis mengenai dampak lingkungan


yang berarti suatu peraturan mengenai dampak dari kegiatan yang dilakukan oleh
manusia terhadap lingkungan demi bisa menjaga dan mengambil keputusan dalam
mengelola lingkungan. Banyaknya pembangunan di berbagai wilayah pada suatu
negara sudah tak bisa dihindari lagi karena demi kemajuan dan perkembangan
untuk wilayah itu sendiri. Pembangunan yang dilakukan biasanya berupa beberapa
sektor, seperti industri, pabrik, dan lain-lain. Maka dari itu kita memerlukan
AMDAL ini sebagai acuan dalam pembangunan yang dilakukan di setiap daerah-
daerah yang ada. Hal ini perlu dilakukan karena AMDAL dapat mencegah
kerusakan lingkungan terjadi. Apabila kerusakan lingkungan dapat terjadi karena
pembangunan, maka dapat membahayakan manusia terutama mereka yang tinggal
di dekat pembangunan tersebut. Dengan adanya AMDAL, setiap pembangunan
yang dilakukan oleh perusahaan bisa membuat masyarakat sekitar masih merasa
aman untuk tinggal di wilayah pembangunan.

2.2 Tujuan AMDAL

AMDAL sendiri mempunyai beberapa tujuan yaitu sebagai berikut :

1. Memberikan Masukan Tentang Perencanaan Suatu Kegiatan Usaha atau


Pembangunan

Tujuan pertama dari AMDAL adalah bisa memberikan saran agar pembangunan
atau kegiatan usaha yang dilakukan tidak mencemari dan merusak lingkungan
hidup. Hal ini dikarenakan dibuatnya AMDAL membuat kita tahu hal-hal yang
perlu dilakukan agar pembangunan tidak mencemari dan merusak lingkungan
hidup, sehingga pembangunan dapat berjalan dengan semestinya. Dengan masukan
tersebut, semua pihak yang tergabung di dalam suatu proyek pembangunan atau
kegiatan usaha memiliki peran dalam menjaga lingkungan hidup. Selain itu,
pembangunan akan berjalan dengan baik karena tidak akan melanggar Undang-
Undang dan Peraturan Pemerintah tentang lingkungan hidup dan AMDAL.

2. Memberikan Informasi Kepada Masyarakat Tentang Pengelolaan Lingkungan


Hidup

Tujuan kedua dari adanya AMDAL adalah masyarakat menjadi informasi tentang
pengelolaan lingkungan hidup ketika sebuah proyek pembangunan berlangsung.
Masyarakat akan merasa aman karena lingkungan hidup disekitarnya tidak rusak
dan tidak tercemar. Bahkan, masyarakat sekitar juga bisa turut andil dalam proyek
pembangunan yang sedang berjalan. Tujuan ini amat sangat berguna bagi
6
masyarakat dan mereka yang melakukan proyek pembangunan karena sama-sama
diuntungkan. Masyarakat dapat merasakan manfaat dari suatu pembangunan dan
mereka (pemilik modal dan pemilik proyek pembangunan) dapat membangun
dengan tenang, sehingga proyek pembangunan yang sudah jadi dapat bertahan
lama.

3. Memberikan Izin Usaha Atau Kegiatan

Tujuan AMDAL yang ketiga adalah pemerintah dapat memberikan izin usaha atau
kegiatan. Sebuah izin untuk membangun usaha atau melakukan suatu kegiatan
harus dimiliki oleh para pelaksana. Apabila suatu usaha atau kegiatan tidak
memiliki izin, maka ada hal yang dapat merugikan lingkungan hidup dan bisa
meresahkan kehidupan masyarakat di sekitar usaha yang dibangun dan kegiatan
yang dilaksanakan. AMDAL menjadi salah satu syarat untuk membuat suatu usaha
atau kegiatan. Hal ini dikarenakan AMDAL dapat memberitahukan informasi
tentang lingkungan hidup kepada pemerintah, sehingga pemerintah dapat membuat
keputusan apakah suatu usaha dan kegiatan yang akan dibangun dapat dilaksanakan
atau tidak.

4. Menjadi Acuan Perencanaan Pembangunan Pada Suatu Wilayah

Tujuan AMDAL yang keempat adalah menjadi acuan dalam membuat perencanaan
pembangunan di suatu wilayah. Suatu pembangunan akan terlaksana dengan baik
dan optimal jika dibuat suatu perencanaan yang matang. Salah satu rencana yang
perlu diperhatikan ketika menyelenggarakan suatu pembangunan adalah membuat
AMDAL. AMDAL bisa dikatakan memiliki peran yang cukup penting dalam
keberhasilan suatu pembangunan karena tidak akan membuat mencemari dan
merusak lingkungan hidup. Hal ini penting untuk dilakukan agar kondisi alam dapat
terjaga dengan baik.

5. Untuk Dijadikan Sebuah Dokumentasi Legal Dan Ilmiah

Tujuan AMDAL yang kelima adalah sebagai bentuk dokumentasi legal dan ilmiah.
Pada tujuan ini, pemerintah dan pemilik proyek akan memiliki sebuah bukti yang
legal, sehingga pelaksanaan pembangunan tidak akan terhambat Selain itu,
AMDAL juga bisa dijadikan sebagai suatu bukti ilmiah bahwa lingkungan hidup di
sekitar pembangunan tidak akan rusak. Bukti ilmiah ini dapat dibuktikan dengan
cara melakukan sebuah penelitian dan riset sebelum melakukan suatu proyek
pembangunan.

7
2.3 Dasar/Alasan Diperlukan AMDAL

Amdal memiliki fungsi dan peran yang strategis dalam upaya pencegahan
dan pengendalian kerusakan lingkungan. Dengan fungsi dan perannya, Amdal
merupakan salah satu instrumen pengelolaan lingkungan hidup. Melalui Amdal,
suatu rencana atau kegiatan dapat berjalan sesuai dengan komitmen terkait
pengelolaan lingkungan yang akan dilakukannya.

1. Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) awal mulanya diprakarsai di Amerika


Serikat oleh National Environmental Policy Act.

2. Dasar hukum Amdal di Indonesia yaitu UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang


Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

3. PP Nomor 27 Tahun 1999 terkait Amdal merupakan kajian dampak utama dari
rencana kegiatan atau usaha terhadap lingkungan hidup. Kajian ini dibutuhkan
dalam proses pengambilan keputusan dari penyelenggaraan kegiatan atau usaha.

4. Dari dasar hukum Amdal ini, para pengusaha yang berencana memiliki usaha
atau kegiatan di suatu wilayah wajib hukumnya menaati keputusan berdasarkan
analisis dampak lingkungan yang telah dilakukan. Beberapa bentuk dari hasil kajian
Amdal berupa dokumen meliputi Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak
Lingkungan Hidup (Kaandal), Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup
(Andal), Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL), Dokumen
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL), dan Dokumen Ringkasan
Eksekutif.

2.4 Definisi PIL

Penyajian Informasi Lingkungan atau biasa sering disingkat dengan PIL


adalah suatu telaah secara garis besar tentang rencana kegiatan yang akan dilakukan
atau diusulkan yang kemungkinan menimbulkan dampak lingkungan dari kegiatan
tersebut apabila berjalan dan menentukan penilaian ke tahap lebih lanjut. PIL
sendiri adalah proses untuk memperkirakan kemungkinan terjadinya dampak yang
akan digunakan untuk menetapkan apakah proyek yang diusulkan perlu ANDAL
atau tidak.

2.5 Tujuan PIL

Tujuan adanya PIL ini adalah agar suatu proyek yang dikembangkan oleh
beberapa perusahaan yang sedang membuat pembangunan ataupun lainnya
memerlukan ANDAL atau tidak. Selain itu juga PIL bertujuan sebagai acuan dari
penerimaan proyek tersebut atau tidaknya. PIL ini menjadi awal dari AMDAL itu

8
sendiri. PIL ini sendiri menjadi alat bukti yang dapat menilai ketaatan ataupun
dampak dari suatu proyek terhadap lingkungan.

2.6 Dasar/Alasan Diperlukan PIL

PIL ini diperlukan agar dapat mengetahui keunggulan dan kelemahan


mekanisme suatau sistem pengelolaan lingkungan. Dengan adanya PIL ini dapat
memonitor secara dini perubahan kualitas dari lingkungan setempat. PIL ini juga
memperkecil risiko dan potensi gugatan hukum dari pihak eksternal terhadap
dampak kegiatan dan kehandalan sistem pengelolaan lingkungan yang dijalankan.
PIL juga dapat menguji ketepatan prediksi dampak kegiatan dan menyempurnakan
rekomendasi. Secara tidak langsung PIL ini juga membantu mendeteksi kerusakan
atau gangguan pada sistem operasi dan dampaknya terhadap kualitas lingkungan.

2.7 Perbedaan AMDAL dan PIL

AMDAL adalah suatu peraturan mengenai dampak dari kegiatan yang


dilakukan oleh manusia terhadap lingkungan demi bisa menjaga dan mengambil
keputusan dalam mengelola lingkungan. Sedangkan PIL adalah suatu telaah secara
garis besar tentang rencana kegiatan yang akan dilakukan atau diusulkan yang
kemungkinan menimbulkan dampak lingkungan dari kegiatan tersebut apabila
berjalan dan menentukan penilaian ke tahap lebih lanjut. PIL ini adalah langkah
awal dari AMDAL itu sendiri dan masuk ke dalam AMDAL.

2.8 Definisi PEL

Penyajian Evaluasi Lingkungan atau disingkat PEL adalah suatu aktivitas


penelaahan seperti PIL yang dilakukan pada proyek yang sudah berjalan. PEL ini
dilakukan dengan cara melakukan analisis secara singkat dan cepat terkait interaksi
antara perubahan usaha dan/atau kegiatan dengan kondisi rona lingkungan hidup.
Potensi dampak lingkungan hidup yang terjadi diidentifikasi dandianalisis
berdasarkan potensi perubahan parameter lingkungan hidup adanya perubahan
usaha dan/atau kegiatan yang terjadi pada periode waktu tertentu dan di area (ruang)
yang tertentu. Hasil evaluasi dampak berupa daftar potensi dampak lingkungan
hidup yang akan terjadi akibat perubahan usaha dan/atau kegiatan beserta sifat
penting dampak lingkungan.

9
2.9 Tujuan PEL

Evaluasi adalah proses yang mengkaji secara kritis suatu program, aktivitas,
kebijakan, atau semacamnya. Hal ini melibatkan pengumpulan informasi tentang
kegiatan dan hasil program. Tujuannya untuk membuat penilaian tentang suatu
program, meningkatkan efektivitasnya, dan untuk pertimbangan keputusan. PEL ini
bertujuan untuk meningkatkan dan mengidetifikasi kegiatan telah tercapai atau
tidak. PEL juga bertujuan untuk meningkatkan tata cara dalam mengelola ataupun
merevisi kembali rancangan reklamasi yang telah dikerjakan.

2.10 Dasar/Alasan Diperlukan PEL

PEL ini diperlukan karena berfungsi untuk pengelolaan dampak yang


dilakukan untuk meminimalisiskan dampak negatif dan memaksimalkan dampak
positif. Selain itu juga PEL berguna untuk meningkatkan kemungkinan tercapainya
suatu tujuan yang menghasilkan keputusan yang lebih baik lagi.

2.11 Perbedaan AMDAL dan PEL

AMDAL adalah suatu peraturan mengenai dampak dari kegiatan yang


dilakukan oleh manusia terhadap lingkungan demi bisa menjaga dan mengambil
keputusan dalam mengelola lingkungan. Sedangkan PEL adalah suatu aktivitas
penelaahan seperti PIL yang dilakukan pada proyek yang sudah berjalan. PEL
termasuk bagian dari AMDAL itu sendiri dengan cara melakukan analisis secara
singkat dan cepat terkait interaksi antara perubahan usaha dan/atau kegiatan dengan
kondisi rona lingkungan hidup.

2.12 Summary UU 32 Tahun 2009

Upaya pelestarian lingkungan hidup menjadi kewajiban setiap warga


negara, tanpa terkecuali. Jika lingkungannya terjaga dengan baik, maka
keberlangsungan hidup umat manusia juga semakin terjamin. Salah satu upaya
Pemerintah Indonesia dalam mengupayakan pelestarian lingkungan hidup ialah
melalui pembuatan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan
serta Pengelolaan Lingkungan Hidup. Secara garis besar, UU Nomor 32 Tahun
2009 berisikan upaya sistematis dan terpadu untuk melestarikan lingkungan serta
sebagai upaya pencegahan terjadinya pencemaran dan atau kerusakaan lingkungan
hidup. Hal ini tercermin dalam Pasal 1 ayat (2) UU Nomor 32 Tahun 2009 yang
berbunyi: "Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya sistematis
dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan
mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang
meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan
penegakan hukum”.

10
Adapun tujuan dari upaya perlindungan serta pengelolaan lingkungan
hidup, tercantum dalam Pasal 3 UU Nomor 32 Tahun 2009, yakni:

• Melindungi wilayah NKRI dari pencemaran dan atau kerusakan


lingkungan hidup. Menjamin keselamatan, kesehatan dan kehidupan
manusia.
• Menjamin kelangsungan kehidupan makhluk hidup serta kelestarian
ekosistem.
• Menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup.
• Mencapai keserasian, keselarasan dan keseimbangan lingkungan hidup.
Menjamin terpenuhinya keadilan generasi masa kini serta masa depan.
• Menjamin pemenuhan serta perlindungan hak atas lingkungan hidup
sebagai bagian dari hak asasi manusia.
• Mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana.
Mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
• Mengantisipasi isu lingkungan global.

2.13 Summary UU 23 Tahun 1997 Pengelolaan Lingkungan Hidup

Dalam Undang-Undang ini, berisi tentang pengelolaan lingkungan hidup. Undang-


Undang No. 23 Tahun 1997 Pasal 5 berisi tentang hak, kewajiban, dan peran
masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup, yakni:

1. Tiap manusia memiliki hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan
sehat.

2. Tiap orang memiliki hak atas informasi lingkungan hidup yang berkaitan
dengan peran dalam pengelolaan lingkungan hidup.

3. Tiap orang memiliki hak untuk berperan dalam rangka pengelolaan lingkungan
hidup sesuai dengan aturan undang-undang yang berlaku.

Menurut UU di atas, kita sebagai warga negara Indonesia memiliki hak agar
lingkungan hidup jadi lenih baik dan sehat untuk ditinggali. Kita juga berhak untuk
tahu tentang segala kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Pengelolaan
lingkungan hidup adalah kegiatan untuk memelihara serta melestarikan kualitas
lingkungan agar kita dapat memenuhi segala kebutuhan dengan baik. Kegiatan
pengelolaan lingkungan ini bisa meliputi kebijakan penataan, pemanfaatan,
pemulihan, pengawasan, pengembangan, pemeliharaan, serta pengendalian
lingkungan hidup.

11
2.14 Kep Men LH 55 Tahun 1995 AMDAL

Pasal 1

1. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Regional adalah hasil


studi mengenai dampak penting usaha atau kegiatan yang
direncanakan terhadap lingkungan hidup dalam satu hamparan
ekosistem zona rencana pengembangan wilayah sesuai dengan
rencana umum tata ruang daerah dan melibatkan kewenangan lebih
dari satu instansi yang bertanggung jawab.
2. Satu kesatuan hamparan ekosistem adalah beberapa ekosistem yang
saling berbatasan/berhimpitan
3. Rencana Umum Tata Ruang Daerah adalah Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten/Kotamadya Daerah Tingkat II
4. Pemrakarsa adalah orang atau badan hukum yang bertanggung-jawab
untuk melaksanakan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Regional
5. Menteri adalah Menteri yang ditugaskan mengelola lingkungan hidup
6. Badan adalah Badan Pengendalian Dampak Lingkungan.

Pasal 2

Setiap usaha atau kegiatan wajib menyusun Analisis Mengain Dampak


Lingkungan Regional apabila memenuhi seluruh kriteria yang meliputi:

1. Berbagai jenis usaha atau kegiatan yang saling terkait antar satu
dengan yang lainnya.
2. Masing-masing usaha atau kegiatan tersebut menjadi kewenangan
lebih dari satu instansi yang bertanggung-jawab
3. Usaha atau kegiatan tersebut dimiliki oleh lebih dari satu pemrakrsa
4. Usaha atau kegiatan tersebut dapat terletak dalam zona rencana
pengembangan wilayah sesuai dengan rencana umum tata ruang daerah
5. Usaha atau kegiatan tersebut dapat terletak di lebih dari satu
kesatuan hamparan ekosistem.

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

AMDAL adalah kajian mengenai dampak penting suatu usaha yang


direncanakan pada lingkungan hidup sebagai proses pengambilan keputusan
tentang penyelenggara usaha. Amdal memiliki fungsi dan peran yang strategis
dalam upaya pencegahan dan pengendalian kerusakan lingkungan. Dengan fungsi
dan perannya, Amdal merupakan salah satu instrumen pengelolaan lingkungan
hidup. Melalui Amdal, suatu rencana atau kegiatan dapat berjalan sesuai dengan
komitmen terkait pengelolaan lingkungan yang akan dilakukannya. Penyajian
Informasi Lingkungan atau biasa sering disingkat dengan PIL adalah suatu telaah
secara garis besar tentang rencana kegiatan yang akan dilakukan atau diusulkan
yang kemungkinan menimbulkan dampak lingkungan dari kegiatan tersebut apabila
berjalan dan menentukan penilaian ke tahap lebih lanjut. PIL sendiri adalah proses
untuk memperkirakan kemungkinan terjadinya dampak yang akan digunakan untuk
menetapkan apakah proyek yang diusulkan perlu ANDAL atau tidak. Penyajian
Evaluasi Lingkungan atau disingkat PEL adalah suatu aktivitas penelaahan seperti
PIL yang dilakukan pada proyek yang sudah berjalan. PEL ini dilakukan dengan
cara melakukan analisis secara singkat dan cepat terkait interaksi antara perubahan
usaha dan/atau kegiatan dengan kondisi rona lingkungan hidup. Potensi dampak
lingkungan hidup yang terjadi diidentifikasi dandianalisis berdasarkan potensi
perubahan parameter lingkungan hidup adanya perubahan usaha dan/atau kegiatan
yang terjadi pada periode waktu tertentu dan di area (ruang) yang tertentu. Hasil
evaluasi dampak berupa daftar potensi dampak lingkungan hidup yang akan terjadi
akibat perubahan usaha dan/atau kegiatan beserta sifat penting dampak lingkungan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Aurellia, Anindyadevi. “Amdal Adalah: Tujuan, Manfaat, Jenis, dan Tahapan


Prosesnya”. detik.com, 12 Oktober 2022,

https://finance.detik.com/solusiukm/d-6344035/amdal-adalah-tujuan-manfaat-
jenis-dan-tahapan-prosesnya

Admin. “KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR


KEP-55/MENLH/11/1995 TENTANG ANALISIS MENGENAI DAMPAK
LINGKUNGAN REGIONAL”. indok3ll.com, 15 Maret 2019,

https://indok3ll.com/keputusan-menteri-negara-lingkungan-hidup-nomor-kep-55-
menlh-11-1995/

Widiastuti, Heni. “Isi UU No. 23 Tahun 1997 Pasal 5 tentang Pengelolaan


Lingkungan Hidup, Kelas 6 SD”. kids.grid.id, 19 Mei 2022,

https://kids.grid.id/read/473286221/isi-uu-no-23-tahun-1997-pasal-5-tentang-
pengelolaan-lingkungan-hidup-kelas-6-sd?page=all

Karunia, Mulia, Putri, Vanya. “ Isi Aturan tentang Lingkungan Hidup, UU No 32


Tahun 2009”. kompas.com, 17 Maret 2021,

https://www.kompas.com/skola/read/2021/03/17/142637069/isi-aturan-tentang-
lingkungan-hidup-uu-no-32-tahun-2009?page=all

Lararenjana, Edelweis. “Manfaat AMDAL Beserta Definisi, Tujuan dan


Fungsinya yang Perlu Diketahui”. merdeka.com, 24 November 2020,

https://www.merdeka.com/jatim/manfaat-amdal-beserta-definisi-tujuan-dan-
fungsinya-yang-perlu-diketahui-kln.html

Aurellia, Anindyadevi. “Evaluasi adalah : Tahapan, Tujuan, dan Fungsinya”.


detik.com, 01 Agustus 2022,

https://www.detik.com/jabar/bisnis/d-6208269/evaluasi-adalah-tahapan-tujuan-
dan-
fungsinya#:~:text=Tujuannya%20untuk%20membuat%20penilaian%20tentang,ef
ektivitasnya%2C%20dan%20untuk%20pertimbangan%20keputusan.

Teniwut, Meilani. “Pengertian Amdal: Kegunaan, Fungsi, Tujuan, dan Dasar


Hukum”. mediaindonesia.com, 10 Agustus 2022,

https://mediaindonesia.com/ekonomi/513814/pengertian-amdal-kegunaan-fungsi-
tujuan-dan-dasar-
14
hukum#:~:text=Tujuan%20Amdal&text=Amdal%20bertujuan%20menjaga%20ag
ar%20rencana,serta%20sebagai%20rekomendasi%20proses%20perizinan.

https://www.gramedia.com/literasi/amdal/#1_Memberikan_Masukan_Tentang_Pe
rencanaan_Suatu_Kegiatan_Usaha_atau_Pembangunan

15

You might also like