Professional Documents
Culture Documents
Di pagi yang cerah dengan mentari yang bersinar terang,para alumni pondok
pesantren mengadakan reuni yang mengundang ingatan masalu mereka. Anna dan parita
berjanjian untuk datang ke reuni
Parita : udah baik kok na, sekarang aku lagi ngelanjuti bisnis ayahku. Kalau kamu gimana?
Anna : Alhamdulillah juga, sekrang lagi fokus lanjut kuliah,suami kamu dimana?
Pharita : mas ipul, tolong siapkan makanan istimewa untuk kita ya, pokoknya yang enak-
enak
Pharita : kan aku sudah ku bilang, aku Cuma nerusin bisnis ayah ku.
Azzah : eh iyyah tadi aku liat udah ada rumi di depan, kalian nggak janjian sama dia?
Rumi : iya kita menikah 3 tahun yng lalu, yaudah aku kesna dulu ya
Setelah rumi pergi meninggalkan Anna dan Parita , anna meneteskan air mta , air
matanya berjatuhan yang mengigatkan masa lalu mereka
Saat itu mereka bercanda gurau didekat gerbang untuk menjalankan tugas dari
ustazah yakni menunggu penjual tahu datang
Anna : waalaikumsalam, ini lagi nungguin penjual tahun buat makan anak-anak pesantren.
Anna : husssss !
Pharita, rumi , dan juga ana menghampiri pedagang tahu tersebut
Adam ; baik kok mbak, sekarang cuman butuh istirhat saja, ini mbak tahunya
Adam ; saya lanjut jalan dulu yaa mbak, ini pesenan tahunya udah di tungguin yang lain.
Pharita : iyyah yah, gak nyangka anak nya pak ahmad ganteng banget!
Anna ; (tersenyum)
Anna , pharita, dan rumi masuk kedalam pesantren, malam harinya ada kegiatan
ngaji bersama yang sepertibiasanya di lakukan para santri
Pharita : rumi, anak pak ahmad tadi ganteng banget ya
Rumi : iyyah, ganteng perkerja keras lagi, hafal 30 juz al-quran, imam iadaman banget
Pharita ; iyyah nih, cocok banget sama anna, udah cantik, hafiza al-quran,
Rumi : iy_iyyah bu
Bu ustazah : sudah sudah sekarang kalian lanjut juz 7, di baca, di hafalkan, dan di amalkan
Anna : iyyah mas terimah kasih. Oh iyyah ini wadah yang kemarin
Rumi : mas adam, katanya mas adam sudah mau kuliah di unair ya?
Adam : iyyah mbak rumi Alhamdulillah
Adam : jurusan psikolog kalau emang rezeki, kalau nggak yaaa, jurusan lainnya boleh,
asalkan kerjannya nanti jelas dan bisa mengangkat derajat keluarga.
Adam : bapak Alhamdulillah, semakin lebh baik. Bahkan insyllh besok sudah boleh julan lagi!
Anna : Alhamdulillah
Viva : assalamualaikum
Anna : waalikumsalam
Adam : waalaikumsalam
Bu ustazah : assalamualaikum
Anna : waalaikumsalam
Adam : iya, adam paham bu ustazah. Saya permisi dulu mbak anna, bu ustazah.
Keesokan harinya , Annah menunggu tahu pesanan dan juga temasuk menunggu
mas adam, tapi kala itu yang datang malah pak ahmad
Pak ahmad : iyyah mbak Alhamdulillah sekarang seudah sembuh dan bisa jualan seperti
biasa, ini mbak tahu nya
Anna : iyyah pak terima kasih, berarti mas adam sekarang lagi apa pak?
Pak ahmad : ohh adam, adam anak saya seperti biasanya sibuk belajarnya, apalagi sebetar
lagi ada ujian masuk universitasnya.
Anna : ohh iyyh, semoga mas adam di terima di univ pilihannya ya pak.
Pak ahmad : aamiin ,oh iyyah mbak, saya boleh nitip sesuatu
Pak ahmad : jadi begini mbak, sebenarnya anak saya adam itu suka dengan salah-satu
santriwati di pondok pesantren, jadi saya bernit baik untuk melamarkan santriwati tersebut
untuk anak saya.
Anna : (tersenyum girang) mohon maaf pak tapi siapa santri wati tersebut?
Pak ahmad : santriwati terseut nama nya Rumi, anak saya setiap hari membicara kan dia
mbak, katanya mbak rumi itu cantik, pintar, jadi saya pun merasa kalau mbak rumi ini lah
jodoh anak saya. Jadi tolong sampaikan surat ini ke mbak rumi ya mbak.
Pak ahmad : Alhamdulillah, kalau boleh tau mbak rumi itu santriwati yang seperti apa?
Anna : persis seperti yang dibilang mas adam. dia baik, cantik, pintar dan raji beribadah.
Rumi insyaallah akan menjadi istri yang baik bagi mas adam. Dan mas adam pun akan
menjadi suami yang baik bagi sahabat saya Rumi.
Pak ahmad : Alhamdulillah, terimah kasih ya mbak anna, saya lanjut jualan dulu. Itu jangan
lupa surat nya yaa, mbak!
Anna : iyyah pak insyaallah saya wanita yang amanah
Anna : waalaikumsalam
Bibir anna bergetar, tak kala selama inipria yang selalu ia sebut salam sholat
malam nya, ternyata menyebut nama sahabatnya sendiri. Menangispun taka da gunamya,
nasi sudah menjadi bubur. Anna sudah mencintai mas adam, dan adam juga terlanjur
mencintai Rumi.
anna berjalan menuju rumi yang sedang duduk di dekat lobby pesantren
anna : (sebenarnya tidak ada yang bisa di salahkan, baik rumi, mas adam dam apalagi saya.
cinta datang nya tiba-tiba tanpa ada tanda. Tidak ada penyesalan dalam diri saya, saya
merasa mereka layak bersama dan bahagia, saya juga layak bahagia dengan diri saya
sendiri. Saya tidak ingin berfikiran buruk tentang hubungan cinta yang gagal. sekarang
dalam diri saya yang tersisa hanyalah kenangan, disitulah mas adam berada.)
Rumi : aku tau anna, aku tidak bermaksud melukai atau merusak apapun. Maaf!
Anna : itu bukan salah siapapun rumi< kamu juga tidak melukai dan merusak apapun.
Sekarang berbahagialah. Selamat untuk mu dan mas adam.
Anna : (jodoh dan maut keduanya di tangan tuhan, aku percaya jika tuhan tidak
mempersatukan aku dengan mas Adam maka mas adam memang bukan yang terbaik yang
dipilihkan tuhan untukku.patah hati bukan hal terburuk yang dialami oleh manusia. Aku
bersyukur semua bisa aku lalui dengan indah. Dan bagian terbaiknya adalah melihat mas
adam dan Rumi bahagia.)
THE END