You are on page 1of 7

Jenis Material (type of material)

Jenis gerakan
Tanah keteknikan (engineering soils)
Batuan dasar (bedrock) Bebas, butir kasar
(type of movement)
(freedom, coarse)
Jatuhan bahan rombakan
Jatuhan (falls) Jatuahan batu (rock fall)
(debris fall)
Junkiran bahan rombakan
Jungkiran (topple) Jungkiran batu (rosk topple)
(debris topple)

Nendatan bahan rombakan


Rotasi Satuan sedikit (few units) Nendatan batu (rock slump)
Gelinciran (slides)

(debbris slump)

Luncuran bongkah bahan


Luncuran bongkah batu
rombakan (debris block
(rock block slide)
Translasi Satuan banyak (many units) slide)
Luncuran bahan rombakan
Luncuran batu (rock slide)
(debris slide)

Bentang lateral batu (rock Bentang lateral lahan


spread) rombakan (debris spread)
Gerakan horisontal/ bentang laterak (lateral spreads)
Aliran bahan rombakan
Aliran batu/ rayapan dalam (debbris flow)
Aliran (flow)
(rock flow/ deep creep)
Rayapan tanah (soil creep)
Majemuk (complex) gabungan dua atau lebih gerakan (combination two or more movement)
pe of material)
keteknikan (engineering soils)
Berbutir halus
(predominantly fine)
Jatuhan tanah (earth fall)
Jungkiran tanah (earth
topple)

Nendatan tanah (earth


slump)

Luncuran bongkah tanah


(earth block slide)

Luncuran tanag (earth slide)

Bentang lateral tanah (earth


spread)

Aliran tanah (earth flow)

Rayapan tanah (soil creep)


r more movement)
Kecepatan Keterangan

> 3 m/ det Ekstrim sangat cepat

3 m/ det s.d 0,3 m/ det Sangat cepat

0,3 m/det s.d 1,5 m/hari Cepat

1,5 m/ hari s.d 1,5 m/bulan Sedang

1,5 m/ bbulan s.d 1,5 m/ tahun Lambat

0,06 m/ tahun s.d 1,5 m/ tahun Sangat lambat


< 0,06 m/ tahun Ekstrim sangat lambat
Kondisi Desripsi Tingkat
Semua material batuan telah berubah menjadi tanha: struktur
massa dan susunan (fabric) material telah hancur, terjadinya
Tanah Residual VI
perubahan volume yang besar, tetapi tanah belum
tertransportasi.

Semua material batuan telah terurai dan/ atau telah hancur


Lapuk Sempurna VI
menjadi tanah; struktur asli massa batuan masih terlihat.

Lebih dari setengah material batuan telah terurai dan/ atau


Lapuk Kuat telah hancur menjadi tanah; batuan segar atau lapuk terdapat IV
berupa pecahan - pecahan atau crostones.

Kurang dari setengag material batuan tanah terurai dan/ atau


Lapuk Sedang telah hancur menjadi tanah; batuan segar atau lapuk terdapat III
beruapa pecahan - pecahan atau corestones.

Perubahan warna mengidentifikasikan pelapukan material


Agak Lapuk batuan dan retakan pada bagian permukaan; semua material II
dalam batuan mungkin berubah warnanya karena pelapukan.

Tidak terdapat material batuan yang lapuk; terdapat sedikit


Segar I
perubahan warna pada permukaan retakan yang besar.
Ion yang
Batas Batas Cair Batas Susut
Mineral Dapat
Plastisis (%) (%) (%)
Ditukar

Kaolinit Li 28 - 33 37 -67
Na 26 -32 29 -52 26.8
K 28 - 28 35 - 69
Ca 26 - 36 34 - 73 24.5
Mg 28 - 31 39 - 60 28.7
Fe 35 - 37 56 - 49 29.2
Haloysit Li 37 49
(2H₂O) Na 29 56
K 35 57
Ca 38 65
Mg 47 65
Haloysit Li 47 49
(4H₂O) Na 54 56
K 55 57
Ca 58 65
Mg 60 65
Monmorilonit Li 59 - 80 292 - 638
Na 54 - 93 280 - 710 9.9
K 57 - 98 108 - 660 9.3
Ca 63 - 81 123 - 510 10.5
Mg 51 - 73 128 - 410 14.7
Fe 73 - 75 140 - 290 10.3
Ilit Li 38 - 41 63 - 89
Na 34 - 53 59 - 120 15.4
K 40 -60 72 - 120 17.5
Ca 36 - 45 69 - 100 16.8
Mg 35 - 46 71 - 95 14.7
Fe 46 - 49 79 - 110 15.3
Atapulgit Li 103 226
Na 100 212
K 104 161
Ca 124 232
Mg 109 179 7.6
H 150 270
Mineral Aktivitas Prilaku
Kwarsa 0 Tidak aktif
Kalsit 0.2 Tidak aktif
Kaolinit 0.4 Tidak aktif
Ilit, Krolit dan Campuran
0.9 Normal
Mineral
Ca Monmorilonit 1.5 Aktif
Na Monmorilonit >5 Aktif
Panjang Lebar Tinggi
2 1 0.5
Bentuk I (meter)

3 1 0.5
4 1 0.5
3 1.5 0.5
2 1 0.5
3 1 0.5
4 1 0.5
6 2 0.17
Bentuk II
(meter)

6 2 0.23
6 2 0.3

You might also like