Professional Documents
Culture Documents
Rinta Nuryani - LP-Sehat-Jiwa-Anak-Usia-Sekolah Sip
Rinta Nuryani - LP-Sehat-Jiwa-Anak-Usia-Sekolah Sip
Disusun Oleh :
RINTA NURYANI
NIM. RP 23320003
Namun tak hanya itu yang bisa menjamin anak menjadi cerdas.
Lingkungan di mana anak berada sangat memegang peranan penting
untuk membentuknya menjadi anak yang bahagia dan sehat. Jika
bicara ideal, beginilah seharusnya lingkungan anak balita dan anak
usia 6-12 tahun :
1) Dilengkapi dengan fasilitas yang mendukung, di antaranya arena
bermain lengkap dengan prasarananya.
2) Lingkungan harus ramah anak, sekaligus memberi jaminan atas
kesehatan, keamanan, kenyamanan, dan keleluasaan bergerak.
3) Jika hal tersebut tidak memungkinkan untuk diwujudkan,
cukuplah membuat lingkungan yang bisa menerima dan
memberi toleransi pada anak dalam berkegiatan. Temanilah
selalu anak saat berekplorasi. Biarkan dia bebas memilih apa
yang akan dikerjakan sepanjang tetap dalam koridor keamanan,
kesehatan, dan kebaikan.
4) Jawablah sebisa mungkin setiap pertanyaan anak, jika tidak bisa,
ajak anak bersama-sama mencari tahu jawaban dari sumber
yang bisa dipercaya, semisal mencarinya dalam kamus atau
bertanya pada pakarnya.
C. Asuhan Keperawatan
Berikut adalah asuhan keperawatan pada anak usia sekolah (Purwanto,
2015), yaitu sebagai berikut :
1. Pengkajian
Pengkajian pada keluarga :
a. Identitas : Nama KK, alamat, pekerjaan.
b. Riwayat dan tahap perkembangan.
c. Lingkungan: Rumah, lingkungan, sistem sosial.
d. Struktur keluarga : komunikasi, peran anggota.
e. Penyebab masalah keluarga dan koping.
f. Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga.
No Kemampuan Ya Tidak
Kemampuan Klien
1 Mampu BAK/BAB di toilet dan tidak
mengompol
2 Mempunyai teman tetap untuk bermain
3 Menyukai dan ikut berperan dalam kegiatan
kelompok
4 Berteman dengan sesama jenis
5 Berkompetisi dengan teman atau saudara
sebaya
6 Memiliki hubungan yang baik dengan orang
tua
7 Mampu menyelesaikan tugas dari sekolah
8 Mampu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga
secara sederhana
9 Mulai mengerti nilai mata uang dan satuannya
10 Memiliki hobi: naik sepeda, membaca buku,
majalah, cerita anak
11 Tidak ada bekas tanda-tanda luka penganiayaan
fisik dan seksual
Kemampuan keluarga
1 Memfasilitasi anak mengikuti aktivitas
kelompok
2 Membimbing anak dalam pencapaian tugas
perkembangan sesuai kemampuannya
3 Membimbing anak dalam cara berinteraksi
dengan orang lain
4 Membimbing anak dalam kegiatan rumah:
menonton TV, membaca buku cerita, waktu
belajar yang disiplin
5 Melibatkan dan membimbing anak dalam
kegiatan keluarga: berkebun, memasak,
membersihkan rumah, rekreasi bersama
6 Keluarga tidak mencubit, memukul atau
mencela/memaki anak bila anak rewel
7 Tidak mempekerjakan anak secara paksa untuk
mencari nafkah keluarga
8 Memberikan pendidikan yang baik
Sumber : STIKES Yarsi Pontianak
2. Diagnosa Keperawatan
a. Kesiapan peningkatan perkembangan usia sekolah.
b. Resiko ketidaksiapan peningkatan perkembangan usia sekolah.
3. Intervensi Keperawatan
Tujuan
a. Mempertahankan pemenuhan kebutuhan fisik yang optimal.
b. Mengembangkan keterampilan motorik kasar dan halus.
c. Mengembangkan keterampilan berbahasa.
d. Mengembangkan keterampilan adaptasi psikososial.
e. Membentukan identitas dan peran sesuai jenis kelamin.
f. Mengembangkan kecerdasan.
g. Mengembangkan nilai-nilai moral.
h. Meningkatkan peran serta keluarga dengan meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan.
Tindakan Keperawatan
a. Pemenuhan kebutuhan fisik yang optimal.
1) Kaji pemenuhan kebutuhan fisik anak.
2) Anjurkan pemberian makanan dengan gizi yang seimbang.
3) Kolaborasi pemberihan vitamin dan vaksinasi ulang (booster).
4) Ajarkan kebersihan diri.
b. Mengembangkan keterampilan motorik kasar dan halus.
1) Kaji keterampilan motorik kasar dan halus.
2) Fasilitasi anak untuk bermain yang menggunakan motorik kasar
(kejar-kejaran, papan seluncur, sepeda, sepak bola, tangkap
bola, lompat tali).
3) Fasilitasi anak untuk kegiatan dengan menggunakan motorik
halus (belajar menggambar / melukis, menulis, mewarnai,
mmbuat kerajinan tangan seperti vas bunga, kotak pensil,
lampion).
4) Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak
untuk bermain.
c. Mengembangkan keterampilan bahasa.
1) Kaji keterampilan bahasa yang disukai anak.
2) Berikan kesempatan anak bicara dan bercerita.
3) Sering mengajak anak berkomunikasi.
4) Ajari anak belajar membaca.
5) Belajar bernyanyi.
d. Mengembangkan keterampilan adaptasi psikososial.
1) Kaji keterampilan adaptasi psikososial anak.
2) Sediakan waktu bagi anak untuk bermain keluar rumah bersama
teman kelompoknya.
3) Berikan dorongan dan kesempatan ikut berbagai perlombaan.
4) Berikan hadiah atas prestasi yang diraih.
5) Latih anak berhungan dengan orang lain yang lebih dewasa.
e. Membentuk identitas peran sesuai jenis kelamin.
1) Kaji identitas dan peran sesuai dengan jenis kelamin.
2) Ajari mengenal bagian-bagian tubuh.
3) Ajari mengenal jenis kelamin sendiri dan membedakan jenis
kelamin anak lain.
4) Berikan pakaian dan mainan yang sesuai dengan jenis kelamin.
f. Mengembangkan kecerdasan.
1) Kaji perkembangan kecerdasan anak.
2) Mendiskusikan kelibihan dan kemampuannya.
3) Memberikan pendidikan dan keterampilan yang baik bagi anak.
4) Memberikan bahan bacaan dan permainan yang meningkatkan
kreatifitas.
5) Membimbing anak belajar keterampilan baru.
6) Libatkan anak melakukan pekerjaan rumah sederhana, misal
masak, membersihkan mobil, menyiram tanaman, menyapu.
7) Latih membaca, menggambar dan berhitung.
8) Asah dan kembangkan hobby yang dimilii anak.
g. Menggembangkan nilai-nilai moral.
1) Kaji nilai-nilai moral yang sudah diajarkan pada anak.
2) Ajarkan dan latih menerapkan nilai agama dan budaya yang
positif.
3) Ajarkan hubungan sebab akibat suatu tindakan.
4) Bimbing anak saat menonton TV dan menbaca buku cerita.
5) Berikan pujian atas nilai-nilai positif yang dilakukan anak.
6) Latih kedisiplinan.
h. Meningkatkan peran serta keluarga dalam meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan.
1) Tanyakan kondisi pertumbuhan dan perkembangan anak.
2) Tanyakan upaya yang sudah dilakukan keluarga terhadap anak.
3) Berikan reinforcement atas upaya positif yang sudah dilakukan
keluarga.
4) Anjurkan pada keluarga untuk memberikan makan yang bergizi
dan seimbang.
5) Berikan pendidikan kesehatan tentang tugas perkembangan anak
normal pada usia sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Wong. D.L. 2015, Buku Ajar Keperawatan Pediatrik, Edisi 2, EGC, Jakarta.