You are on page 1of 10

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1

MATERI AJAR 21 (2 JUNI 2023)

Investasi dalam Surat Berharga/


Investasi dalam Sekuritas/
Investasi dalam Efek
(Investment in Securities/Investment in Effects)

Berdasarkan Karakteristik/Sifat dari Sekuritas digolongkan menjadi:

A. Investasi dalam Surat Berharga/ Sekuritas/Efek Utang (Investment in Debt Securities/ Effects)
B. Investasi dalam Surat Berharga/ Sekuritas/Efek Ekuitas (Investment in Equity Securities/ Effects)

Berdasarkan Jangka Waktu/Periode Berinvestasi dari Sekuritas digolongkan menjadi:

A. Investasi dalam Surat Berharga/ Sekuritas/Efek Utang (Investment in Debt Securities/ Effects):
1. Jangka Pendek/Sementara (Short Term/Temporary)
2. Jangka Panjang (Long Term)

B. Investasi dalam Surat Berharga/ Sekuritas/Efek Ekuitas (Investment in Equity Securities/ Effects):
1. Jangka Pendek/Sementara (Short Term/Temporary)
2. Jangka Panjang (Long Term)

Berdasarkan Tujuan Berinvestasi dari Sekuritas diklasifikasikan menjadi:

A. Investasi dalam Surat Berharga/ Sekuritas/Efek Utang (Investment in Debt Securities/ Effects):
1. Diperdagangkan (Trading) ---> Jangka Pendek
2. Tersedia untuk Dijual (Available for Sales) ---> Jangka Pendek
3. Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (Held To Maturities) ---> Jangka Panjang

B. Investasi dalam Surat Berharga/ Sekuritas/Efek Ekuitas (Investment in Equity Securities/ Effects):
1. Diperdagangkan (Trading) ---> Jangka Pendek
2. Tersedia untuk Dijual (Available for Sales) ---> Jangka Pendek
3. Metode Ekuitas (Punya Pengaruh dan Pengendalian)/Equity Method (Having Influence and Control) --->
Jangka Panjang

Lini waktu (time line) atas akuntansi untuk investasi Surat Berharga Utang dalam jangka panjang:
1)Pembelian/Investasi,
2)Penerimaan bunga,
3)Penghentian/Penjualan Surat Berharga Utang

Metode Amortisasi Premi/Agio dan Diskon/Disagio diperlukan karena Nilai Wajar/Harga Pasar tidak
sama/berbeda dengan Nilai Nominal/Parinya yaitu:
1. Metode Garis Lurus (Straight Line Method)
2. Metode Bunga Efektif/Hasil (Effective/Yield Method)
Investasi dalam Surat Berharga/ Sekuritas/Efek Utang
(Investment in Debt Securities/ Effects)

1. Jangka Pendek/Sementara (Short Term/Temporary)


2. Jangka Panjang (Long Term)

2. Jangka Panjang (Long Term)

I) Pembelian Surat Berharga Utang dalam Jangka Panjang

Pembelian bisa dilakukan pada dua macam tanggal transaksi:


1. Tanggal transaksi investasi berada pada tanggal jatuh tempo/pembayaran bunga misalnya tanggal
pembelian 1 Januari sama dengan salah satu tanggal jatuh tempo bunga jika per semester 1 Januari dan
1 Juli atau jika per kuartal 1 Januari, 1 Mei, dan 1 September
2. Tanggal transaksi investasi berada di antara tanggal jatuh tempo/pembayaran bunga misalnya tanggal
pembelian 1 Februari tidak sama dengan salah satu tanggal jatuh tempo bunga jika per semester 1
Januari dan 1 Juli atau jika per kuartal 1 Januari, 1 Mei, dan 1 September

Contoh Kasus 2A:


PT Polsri Tbk. membeli/berinvestasi dalam Surat Berharga Utang dalam jangka panjang yaitu Obligasi pada
PT Polines Tbk. dengan Nilai Wajar Rp200.000.000 pada tanggal 10 Juni 202x3. Obligasi mempunyai Nilai
Nominal Rp200.000.000, tingkat bunga ditetapkan 12%, tanggal jatuh tempo setiap semester pada tanggal
10 Juli dan 10 Januari. Umur Obligasi 2 tahun. Diperoleh informasi bahwa tingkat bunga efektif 12%.
Klasifikasi surat berharga adalah Dimiliki Hingga Jatuh Tempo.
Pengakuan bunga: Pendekatan Aset yaitu akun Piutang Bunga

Jawaban:

Jurnal pembelian obligasi:


10/6/x3 -- Investasi dalam Obligasi Rp200.000.000
Piutang Bunga Rp10.000.000
Kas Rp210.000.000

Perhitungan:
Investasi dalam Obligasi = Nilai Wajar/H.Beli/Harga Perolehan = Rp200.000.000

Piutang Bunga = Bunga yg seharusnya diterima dari tgl bunga terakhir s/d tgl beli
= Bunga utk tgl 10 Januari – 10 Juni atau 5 bulan
= Nilai Nominal x Tk. Bunga Ditetapkan x Periode Piutang Bunga
= Rp200.000.000 x 12%/12 bulan x 5 bulan = Rp10.000.000

Kas = N.Wajar/H.Beli + Bunga yg sehrsnya diterima


= Rp200.000.000 + Rp10.000.000 = Rp210.000.00

Investasi dalam Obligasi ber(+) --> Rp200.000.000 krn beli surat berharga = Investasi, Aset +
Piutang Bunga ber(+) --> Rp10.000.000 krn berhak atas Bunga yg seharusnya diterima = Piutang, Aset +
Kas ber(-) --> Rp210.000.000 krn bayar tunai sebesar h.beli ditambah bunga, Aset -
Contoh Kasus 2B:
PT Polsri Tbk. membeli/berinvestasi dalam Surat Berharga Utang dalam jangka panjang yaitu Obligasi pada
PT Polines Tbk. dengan Nilai Wajar Rp200.000.000 pada tanggal 10 Juni 202x3. Obligasi mempunyai Nilai
Nominal Rp200.000.000, tingkat bunga ditetapkan 12%, tanggal jatuh tempo setiap semester pada tanggal
10 Juli dan 10 Januari. Umur Obligasi 2 tahun. Diperoleh informasi bahwa tingkat bunga efektif 12%.
Klasifikasi surat berharga adalah Dimiliki Hingga Jatuh Tempo. Pengakuan bunga: Pendekatan Aset yaitu
akun Pendapatan Bunga

Jawaban:

Jurnal pembelian obligasi:


10/6/x3 -- Investasi dalam Obligasi Rp200.000.000
Pendapatan Bunga Rp10.000.000
Kas Rp210.000.000

Perhitungan:
Investasi dalam Obligasi = Nilai Wajar/H.Beli/Harga Perolehan = Rp200.000.000

Pendapatan Bunga = Bunga yg seharusnya diterima dari tgl bunga terakhir s/d tgl beli
= Bunga utk tgl 10 Januari – 10 Juni atau 5 bulan
= Nilai Nominal x Tk. Bunga Ditetapkan x Periode Piutang Bunga
= Rp200.000.000 x 12%/12 bulan x 5 bulan = Rp10.000.000

Kas = N.Wajar/H.Beli + Bunga yg sehrsnya diterima


= Rp200.000.000 + Rp10.000.000 = Rp210.000.00

Investasi dalam Obligasi ber(+) --> Rp200.000.000 krn beli surat berharga = Investasi, Aset +
Pendapatan Bunga ber(-) --> Rp10.000.000 krn berhak a/ Bunga yg seharusnya diterima ttp Pendapatan
belum/baru akan diakui shg dinyatakan(-) dahulu sampai
jurnal penerimaan Bunga atas imbal hasil, Pendapatan -
Kas ber(-) --> Rp210.000.000 krn bayar tunai sebesar h.beli ditambah bunga, Aset -

II) Pengakuan Bunga

Berdasarkan Pembelian/Investasi yang bisa dilakukan pada dua macam tanggal transaksi:
1. Tanggal transaksi investasi berada pada tanggal jatuh tempo/pembayaran bunga
2. Tanggal transaksi investasi berada di antara tanggal jatuh tempo/pembayaran bunga, juga berbeda
dalam pencatatan mengenai pengakuan penerimaan Bunga atas imbal hasil dari Investasi dalam Utang.

Contoh Kasus 1:
PT Polsri Tbk. membeli/berinvestasi dalam Surat Berharga Utang dalam jangka panjang yaitu Obligasi pada
PT Polines Tbk. dengan Nilai Wajar Rp200.000.000 pada tanggal 10 Juni 202x3. Obligasi mempunyai Nilai
Nominal Rp200.000.000, tingkat bunga ditetapkan 12%, tanggal jatuh tempo setiap semester pada tanggal
10 Juni dan 10 Desember. Umur Obligasi 3 tahun. Diperoleh informasi bahwa tingkat bunga efektif 12%.
Klasifikasi surat berharga adalah Dimiliki Hingga Jatuh Tempo.

Jawaban:

Jurnal penerimaan Bunga obligasi per semester: (dari 10/12/x3 s/d 10/12/x3) --> 2 semester/th x 3 th
10/12/x3 -- Kas Rp12.000.000
Pendapatan Bunga Obligasi Rp12.000.000

Perhitungan:
Pendapatan Bunga Obligasi = Nilai Nominal x Tk. Bunga Ditetapkan x Periode (10/6 – 10/12)
= Rp200.000.000 x 12% / 12 bulan x 6 bulan
= Rp12.000.000

Kas ber(+) --> Rp12.000.000 krn diterima tunai --> selama: 2 semester/th x 3 th = 6 semester
Pendapatan Bunga Obl. ber(+ )--> Rp12.000.000 krn penerimaan 6 bulan yg jatuh tempo dihitung mulai tgl
invest. 10/6 sampai tgl jth.tempo 10/12 = diterima 6 kali

Contoh Kasus 2A:


PT Polsri Tbk. membeli/berinvestasi dalam Surat Berharga Utang dalam jangka panjang yaitu Obligasi pada
PT Polines Tbk. dengan Nilai Wajar Rp200.000.000 pada tanggal 10 Juni 202x3. Obligasi mempunyai Nilai
Nominal Rp200.000.000, tingkat bunga ditetapkan 12%, tanggal jatuh tempo setiap semester pada tanggal
10 Juli dan 10 Januari. Umur Obligasi 2 tahun. Diperoleh informasi bahwa tingkat bunga efektif 12%.
Klasifikasi surat berharga adalah Dimiliki Hingga Jatuh Tempo. Pengakuan bunga: Pendekatan Aset yaitu
akun Piutang Bunga

Jawaban:

Jurnal penerimaan Bunga obligasi per semester: (dari 10/7/x3 s/d 10/1/x2) --> 2 semester/th x 2 th
10/7/x3 -- Kas Rp12.000.000
Pendapatan Bunga Obligasi Rp2.000.000
Piutang Bunga Rp10.000.000 -->lihat di Kasus 2A seblmnya

Perhitungan:
Pendapatan Bunga Obligasi = Nilai Nominal x Tk. Bunga Ditetapkan x Periode (10/6 – 10/7)
= Rp200.000.000 x 12%/12 bulan x 1 bulan
= Rp2.000.000

Kas ber(+) --> Rp12.000.000 krn diterima tunai --> selama: 2 semester/th x 2 th = 4 semester
Pendapatan Bunga Obl. ber(+) --> Rp2.000.000 krn penerimaan 1 bulan yg jatuh tempo dihitung mulai tgl
invest. 10/6 sampai tgl jth.tempo 10/7 = diterima 4 kali
Piutang Bunga ber(-) --> Rp10.000.000 krn sdh diakui dr 10/1 - 10/6 shg dilunasi/(-) di 10/7

Atau:

Contoh Kasus 2B:


PT Polsri Tbk. membeli/berinvestasi dalam Surat Berharga Utang dalam jangka panjang yaitu Obligasi pada
PT Polines Tbk. dengan Nilai Wajar Rp200.000.000 pada tanggal 10 Juni 202x3. Obligasi mempunyai Nilai
Nominal Rp200.000.000, tingkat bunga ditetapkan 12%, tanggal jatuh tempo setiap semester pada tanggal
10 Juli dan 10 Januari. Umur Obligasi 2 tahun. Diperoleh informasi bahwa tingkat bunga efektif 12%.
Klasifikasi surat berharga adalah Dimiliki Hingga Jatuh Tempo. Pengakuan bunga: Pendekatan Aset yaitu
akun Pendapatan Bunga.

Jawaban:

Jurnal penerimaan Bunga obligasi per semester: (dari 10/7/x3 s/d 10/1/x2) --> 2 semester/th x 2 th
10/7/x3 -- Kas Rp12.000.000
Pendapatan Bunga Obligasi Rp12.000.000
Perhitungan:
Pendapatan Bunga 5 bln = Bunga yg seharusnya diterima dari tgl bunga terakhir s/d tgl beli
= Bunga utk tgl 10 Januari – 10 Juni atau 5 bulan
= Nilai Nominal x Tk. Bunga Ditetapkan x Periode Piutang Bunga
= Rp200.000.000 x 12%/12 bulan x 5 bulan
= Rp10.000.000 --> sama dgn di Kasus 2B seblmnya

Pendapatan Bunga 1 bln = Bunga diakui riil dari tgl beli s/d tgl jatuh tempo
= Nilai Nominal x Tk. Bunga Ditetapkan x Periode (10/6 – 10/7)
= Rp200.000.000 x 12%/12 bulan x 1 bulan
= Rp2.000.000

Total Pendapatan Bunga Obligasi = Rp10.000.000 + Rp2.000.000 = Rp12.000.000

Kas ber(+) --> Rp12.000.000 krn diterima tunai --> selama: 2 semester/th x 2 th = 4 semester
Pendapatan Bunga Obl. ber(+) --> Rp12.000.000 krn penerimaan 6 bulan yg jatuh tempo dihitung mulai tgl
invest. 10/6 sampai tgl jth.tempo 10/12 yg pendapatan
riilnya adalah 1 bulan dari tgl 10/6 – 10/7

Catatan:
Contoh Kasus 2A dan 2B pada prakteknya jarang diaplikasikan karena pada tanggal pembelian /investasi
para investor dirugikan sehingga harus membayar lebih besar/banyak yaitu selain membayar surat
berharga utang juga harus ditambah membayar bunganya terlebih dahulu walaupun diganti/diterima
kembali di tanggal jatuh tempo bunga.
Contoh Kasus 1 pada prakteknya lebih sering diaplikasikan karena pada tanggal pembelian /investasi para
investor tidak dirugikan sehingga tidak harus membayar lebih besar/banyak dengan hanya membayar nilai
surat berharga utang tanpa bunga yang diakui.

Jika Nilai Wajar tidak sama dengan Nilai Nominal, Pengakuan Bunga berbarengan/bersamaan
dengan Pengakuan Amortisasi Selisih, dibukukan sebagai berikut:

Pengakuan Selisih antara Nilai Wajar dan Nilai Nominal, bisa ada 2 kemungkinan yaitu:
1. Premi/Agio yaitu apabila Nilai Wajar lebih besar Nilai Nominal
2. Diskon/Disagio yaitu apabila Nilai Wajar lebih kecil Nilai Nominal

Metode perhitungan Selisih antara Nilai Wajar dan Nilai Nominal yaitu:
1. Metode Garis Lurus
2. Metode Bunga Efektif

Berdasarkan Pembelian/Investasi yang bisa dilakukan pada dua macam tanggal transaksi:
1. Tanggal transaksi investasi berada pada tanggal jatuh tempo/pembayaran bunga
2. Tanggal transaksi investasi berada di antara tanggal jatuh tempo/pembayaran bunga, juga berbeda
dalam pencatatan mengenai pengakuan penerimaan Bunga atas imbal hasil dari Investasi dalam Utang.

Contoh Kasus 1A:


PT Polsri Tbk. membeli/berinvestasi dalam Surat Berharga Utang dalam jangka panjang yaitu Obligasi pada
PT Polines Tbk. dengan Nilai Wajar Rp209.000.000 pada tanggal 10 Juni 202x3. Obligasi mempunyai Nilai
Nominal Rp200.000.000, tingkat bunga ditetapkan 12%, tanggal jatuh tempo setiap semester pada tanggal
10 Juni dan 10 Desember. Umur Obligasi 3 tahun.
Klasifikasi surat berharga adalah Dimiliki Hingga Jatuh Tempo.
Pengakuan Amortisasi Premi atau Diskon setiap tanggal 10 Juni dan 10 Desember dengan Metode Garis
Lurus.

Jawaban:

Jurnal pembelian Obligasi: ---> sama dengan Kasus 1 Investasi J.Pendek


10/6/x3 – Investasi dalam Obligasi Rp209.000.000 --> sebesar N.Wajar = H.Perolehan
Kas Rp209.000.000

Jurnal penerimaan Bunga obligasi per semester: (dari 10/12/x3 s/d 10/6/x6)-->sama dgn Kasus 1 seblmnya
10/12/x3 s/d 10/6/x6 -- Kas Rp12.000.000
Pendapatan Bunga Obligasi Rp12.000.000

Pendapatan Bunga Obligasi = Nilai Nominal x Tk. Bunga Ditetapkan x Periode (10/6 – 10/12)
= Rp200.000.000 x 12%/12 bulan x 6 bulan
= Rp12.000.000

Kas ber(+) --> Rp12.000.000 krn diterima tunai


Pendapatan Bunga Obl. ber(+ )--> Rp12.000.000 krn penerimaan 6 bulan yg jatuh tempo dihitung mulai tgl
Investasi 10/6 sampai tgl jth.tempo 10/12, dst.

Tambahan jurnal:

Jurnal Amortisasi Premi/Diskon obligasi persemester: (dr 10/12/x3 s/d 10/6/x6) -->sama dg Periode Bunga
10/12/x3 s/d 10/6/x6 -- Pendapatan Bunga Obligasi Rp1.500.000
Investasi dalam Obligasi Rp1.500.000

Selisih obligasi = Nilai Wajar - Nilai Nominal


= Rp209.000.000 - Rp200.000.000
= Rp9.000.000
--> krn Nilai Wajar > Nilai Nominal = Kelebihan = Premi

Amortisasi Premi dgn Met. Garis Lurus = Total Premi : Umur Obligasi
= Rp9.000.000 : 3 tahun
= Rp3.000.000/tahun

Amortisasi Premi per semester = Premi/tahun x periode amortisasi (sama dg bunga) (10/6 – 10/12)
= Rp3.000.000/12 bulan x 6 bulan = Rp1.500.000

Pendapatan Bunga Obligasi ber(-) --> Rp1.500.000 krn premi diakui bersamaan dgn penerimaan
bunga, akun Pendapatan Bunga ber(-) akibat premi =
kelebihan berarti harus dikurangi
Investasi dalam Obligasi ber(-) --> Rp1.500.000 krn akibat premi = kelebihan berarti harus dikurangi juga
nilai Investasi dalam Obligasi supaya kembali ke Nilai
Nominalnya

Bisa dilihat ringkasannya dalam:


Tabel/Daftar Penerimaan Bunga dan Amortisasi Premi
Tanggal Pendapatan Amortisasi Investasi dlm
Bunga Premi Obligasi
(A) (B) = Saldo (B) - (A)
10/06/x3 -- -- Rp209.000.000
10/12/x3 Rp12.000.000 Rp1.500.000 Rp207.500.000
10/06/x4 Rp12.000.000 Rp1.500.000 Rp206.000.000
10/12/x4 Rp12.000.000 Rp1.500.000 Rp204.500.000
10/06/x5 Rp12.000.000 Rp1.500.000 Rp203.000.000
10/12/x5 Rp12.000.000 Rp1.500.000 Rp201.500.000
10/06/x6 Rp12.000.000 Rp1.500.000 Rp200.000.000
Kembali ke N.Nominal

Contoh Kasus 1B:


PT Polsri Tbk. membeli/berinvestasi dalam Surat Berharga Utang dalam jangka panjang yaitu Obligasi pada
PT Polines Tbk. dengan Nilai Wajar Rp185.000.000 pada tanggal 10 Juni 202x3. Obligasi mempunyai Nilai
Nominal Rp200.000.000, tingkat bunga ditetapkan 12%, tanggal jatuh tempo setiap semester pada tanggal
10 Juni dan 10 Desember. Umur Obligasi 3 tahun.
Klasifikasi surat berharga adalah Dimiliki Hingga Jatuh Tempo.
Pengakuan Amortisasi Premi atau Diskon setiap tanggal 10 Juni dan 10 Desember dengan Metode Garis
Lurus.

Jawaban:

Jurnal pembelian Obligasi: ---> sama dengan Kasus 1 Investasi J.Pendek


10/6/x3 – Investasi dalam Obligasi Rp185.000.000 --> sebesar N.Wajar = H.Perolehan
Kas Rp185.000.000

Jurnal penerimaan Bunga obligasi per semester: (dari 10/12/x3 s/d 10/6/x6)-->sama dgn Kasus 1 seblmnya
10/12/x3 s/d 10/6/x6 -- Kas Rp12.000.000
Pendapatan Bunga Obligasi Rp12.000.000

Pendapatan Bunga Obilgasi = Nilai Nominal x Tk. Bunga Ditetapkan x Periode (10/6 – 10/12)
= Rp200.000.000 x 12%/12 bulan x 6 bulan
= Rp12.000.000

Kas ber(+) --> Rp12.000.000 krn diterima tunai


Pendapatan Bunga Obl. ber(+ )--> Rp12.000.000 krn penerimaan 6 bulan yg jatuh tempo dihitung mulai tgl
invest. 10/6 sampai tgl jth.tempo 10/12, dst.

Tambahan jurnal:

Jurnal Amortisasi Premi/Diskon obligasi per semester: (dr 10/12/x3 s/d 10/6/x6) -->sama dg Periode Bunga
10/12/x3 s/d 10/6/x6 -- Investasi dalam Obligasi Rp2.500.000
Pendapatan Bunga Obligasi Rp2.500.000

Selisih obligasi = Nilai Wajar - Nilai Nominal


= Rp185.000.000 - Rp200.000.000
= - Rp15.000.000
--> krn Nilai Wajar < Nilai Nominal = Kekurangan = Diskon

Amortisasi Diskon dgn Met. Garis Lurus = Total Diskon : Umur Obligasi
= Rp15.000.000 : 3 tahun
= Rp5.000.000/tahun

Amortisasi Diskon per semester = Diskon/tahun x periode amortisasi (sama dg bunga) (10/6 – 10/12)
= Rp5.000.000/12 bulan x 6 bulan = Rp2.500.000

Investasi dalam Obligasi ber(+) --> Rp2.500.000 krn akibat diskon = kekurangan berarti harus
ditambah juga nilai Investasi dalam Obligasi supaya
kembali ke Nilai Nominalnya
Pendapatan Bunga Obligasi ber(+) --> Rp2.500.000 krn diskon diakui bersamaan dgn penerimaan
bunga, akun Pendapatan Bunga ber(+) akibat diskon
= kekurangan berarti harus ditambah

Bisa dilihat ringkasannya dalam:

Tabel/Daftar Penerimaan Bunga dan Amortisasi Diskon


Tanggal Pendapatan Amortisasi Investasi dlm
Bunga Diskon Obligasi
(A) (B) = Saldo (B) +(A)
10/06/ -- -- Rp185.000.000
x3
10/12/ Rp12.000.000 Rp2.500.000 Rp187.500.000
x3
10/06/ Rp12.000.000 Rp2.500.000 Rp190.000.000
x4
10/12/ Rp12.000.000 Rp2.500.000 Rp192.500.000
x4
10/06/ Rp12.000.000 Rp2.500.000 Rp195.000.000
x5
10/12/ Rp12.000.000 Rp2.500.000 Rp197.500.000
x5
10/06/ Rp12.000.000 Rp2.500.000 Rp200.000.000
x6
Kembali ke N.Nominal

Catatan:
Contoh Kasus 2A dan 2B karena jarang diaplikasikan maka pembahasan untuk Selisih Premi/Diskon dan
Amortisasinya tidak dibuat. Kalaupun dibuat, akan sama saja seperti Contoh Kasus 1A/B mengenai
pembahasan untuk Selisih Premi/Diskon dan Amortisasinya.

III) Penjualan Sekuritas/Surat Berharga Utang Jangka Panjang

Contoh Kasus:
PT Polsri Tbk. membeli/berinvestasi dalam Surat Berharga Utang dalam jangka panjang yaitu Obligasi pada
PT Polines Tbk. dengan Nilai Wajar Rp185.000.000 pada tanggal 10 Juni 202x3. Obligasi mempunyai Nilai
Nominal Rp200.000.000, tingkat bunga ditetapkan 12%, tanggal jatuh tempo setiap semester pada tanggal
10 Juni dan 10 Desember. Umur Obligasi 3 tahun. Klasifikasi surat berharga adalah Dimiliki Hingga Jatuh
Tempo.
Pengakuan Amortisasi Premi atau Diskon setiap tanggal 10 Juni dan 10 Desember dengan Metode Garis
Lurus.
Penjualan/penerimaan pelunasan semua Obligasi pada PT Polines Tbk. pada tanggal jatuh tempo yaitu 10
Juni 202x6 dengan Nilai Wajar/Harga Jual senilai Rp185.000.000.

Jawaban:

Jurnal penjualan/penerimaan pelunasan semua Obligasi pada tanggal jatuh tempo:


10/6/x6 – Kas Rp185.000.000
Kerugian atas Penjualan Obligasi Rp15.000.000
Investasi dalam Obligasi Rp200.000.000

Untung/Rugi Penjualan Obligasi = Nilai Wajar/H.Jual - Nilai Nominal (Nilai Terbawa/Tercatat)


= Rp185.000.000 - Rp200.000.000
= Rp15.000.000
--> N.Wajar/H.Jual < N.Nominal = Rugi

Kas ber(+) --> Rp185.000.000 krn jual/terima tunai


Kerugian atas Penjualan Obligasi ber(+) --> Rp15.000.000 krn N.Wajar/H.Jual < N.Nominal = Rugi, Beban +
Investasi dalam Obligasi ber(-) --> Rp200.000.000 krn S. berharga utang yg dijual/dikembalikan, Aset (-) dg
Nilai yg sdh kembali ke Nilai Nominal berapapun
Harga Perolehannya dan krn semua Premi/Diskon sdh
diamortisasi, Selisih sdh nol maka hanya sebesar Nilai
Nominal

Tugas Mahasiswa:
- Buatlah Semua Kasus dengan mengerjakan ulang secara lengkap sampai dengan perhitungan dan
penjelasannya , seperti Semua Contoh Kasus yang sudah saya buatkan pada Materi ini.

- Pakailah warna-warna tertentu sebagai asal-muasal nilai tertentu pada setiap Kasusnya.

- Kalian wajib mencari dan memakai kata-kata dan kalimat-kalimat berbeda/tidak sama dengan yang
saya/temanmu buat.
Kalian wajib memakai angka/nilai yang dipakai berbeda dengan yang saya/temanmu buat kecuali
Rumus serta cara berhitung yang pasti sama, tetapi nilai dan cara penulisannya pasti beda.
Hitunglah dengan benar dan teliti masing-masing saldo yang dibuat.

- Jangan salah aturan/tata-cara menulis/menjurnal seperti yang sudah dijelaskan panjang-lebar di Materi-
materi Ajar sebelumnya.

- Wajib diskusi per kelompok dan unggahlah masing-masing SESEGERA MUNGKIN pada LMS dan Email
Kelas dan jangan menunggu DEADLINE!!!
Peringatan keras untuk Mahasiswa yang selalu menjadi 3 terbawah apalagi telat kumpul!!

You might also like