You are on page 1of 12

MAKALAH

PEMAHAMAN INDIVIDU TEKNIK TES

“TES KEPRIBADIAN MBTI (Myers-Briggs Type Indicator)”

Dosen pengampu : Khairul Bariyyah, M.Pd.

Oleh Kelompok 3 :
1. Arizatul Fitri (210401010048)
2. Renha Rosari ( 210401010031 )
3. Rosita Dwi Ningtyas ( 210401010061 )

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI KANJURUHAN MALANG


2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, atas limpahan rahmat dan lindungan-Nya, akhirnya
makalah ini terselesaikan dengan lancar dan tepat pada waktunya. Makalah ini di susun untuk
memenuhi tugas mata kuliah ‘Pemahaman Individu Teknik Tes’ selain itu juga untuk
menambah wawasan untuk memahmi mata kuliah tersebut.

Makalah ini tidak luput dari kekurangan, karna itu kami berharap dan menerima saran
serta kritikan dari segala pihak agar makalah selanjutnya bisa lebih baik dari sebelumnya.
Demikianlah makalah yang kami susun ini, kami mohon maaf apabila terdapat tulisan maupun
pernyataan yang kurang berkenan di hati, semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.

Malang 25 Mei 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR. .............................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................

1.1.latar Belakang ......................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................

1.3 Tujuan ..................................................................................................................

BAB ll PEMBAHASAN ...........................................................................................

2.1 Hakikat dan pengertian tes kepribadian dan tes kepribadian MBTI ...................
2.2 Macam macam kepribadian menurut MBTI ........................................................
2.3 Type kepribadian menurut MBTI ........................................................................
2.4 Manfaat Tes kepribadian MBTI ..........................................................................

BAB lll PENUTUP ..................................................................................................

3.1 Kesimpulan ..........................................................................................................

DAFTRA PUSTAKA ...............................................................................................


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan adalah proses yang kompleks dan holistik yang bertujuan untuk membantu
siswa dalam mencapai potensi penuh mereka dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satu
faktor penting dalam pendidikan adalah pemahaman tentang kepribadian siswa, termasuk
preferensi dan kecenderungan mereka dalam belajar, berinteraksi sosial, dan mengambil
keputusan. Penggunaan Tes Kepribadian MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) dalam konteks
pendidikan telah menjadi subjek minat dan penelitian yang luas.

Tes Kepribadian MBTI dapat membantu siswa memahami preferensi dan


kecenderungan kepribadian mereka sendiri. Dalam konteks pendidikan, pemahaman diri yang
lebih baik dapat membantu siswa mengenali kekuatan dan kelemahan mereka, memahami cara
mereka belajar, dan mengembangkan strategi yang sesuai untuk meningkatkan kinerja
akademik.

Setiap siswa memiliki gaya belajar yang unik. Dengan menggunakan Tes MBTI,
guru dapat memahami perbedaan kepribadian siswa mereka dan mengadopsi pendekatan
pembelajaran yang berbeda sesuai dengan preferensi individu mereka. Ini memungkinkan
pembelajaran yang lebih diferensiasi dan relevan bagi setiap siswa, membantu mereka
mencapai hasil belajar yang lebih baik. Dalam pendidikan, keterlibatan siswa adalah faktor
kunci dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif. Dengan memahami kepribadian
siswa, guru dapat merancang pengalaman pembelajaran yang sesuai dengan minat dan
preferensi siswa, mendorong partisipasi aktif dan keterlibatan mereka dalam proses
pembelajaran.

Tes MBTI dapat membantu siswa memahami preferensi komunikasi, interaksi


sosial, dan kerja sama mereka. Dalam dunia yang semakin terhubung dan kolaboratif,
pengembangan keterampilan sosial yang baik sangat penting. Dengan pemahaman yang lebih
baik tentang perbedaan kepribadian, siswa dapat belajar berkomunikasi dengan efektif, bekerja
dalam tim, dan membangun hubungan yang sehat dengan teman sebaya mereka.
Tes MBTI dapat membantu siswa dalam mengidentifikasi minat dan preferensi
mereka dalam konteks akademik dan karir. Dalam pendidikan, bimbingan karir adalah aspek
penting dalam membantu siswa mengambil keputusan yang informasional dan tepat.
Penggunaan Tes Kepribadian MBTI dapat memberikan wawasan yang berguna dalam
pemilihan jurusan kuliah atau pengembangan jalur karir yang sesuai dengan kepribadian siswa.

1.2 Rumusan Masalah

1. Hakikat dan pengertian tes kepribadian dan tes kepribadian MBTI (Myers Briggs Type
Indicator)
2. Macam macam kepribadian menurut MBTI (Myers Briggs Type Indicator)
3. Type kepribadian menurut MBTI
4. Manfaat Tes kepribadian MBTI (Myers Briggs Type Indicator)

1.3 Tujuan masalah

1. Mengetahui dan memahami apa itu Hakikat dan pengertian tes kepribadian dan tes
kepribadian MBTI Macam macam kepribadian menurut MBTI
2. Mengetahui dan memahami Type kepribadian menurut MBTI
3. Mengetahui dan memahami Manfaat Tes kepribadian MBTI
4. Mengetahui dan memahami Manfaat Tes kepribadian MBTI
BAB II

PEMBAHASAAN

2.1 Hakikat dan pengertian tes kepribadian dan tes kepribadian MBTI
Pengertian Tes kepribadian
Azwar Saefuddin, menyebutkan bahwa pengertian Tes adalah suatu alat yang sudah
distandarisasikan untuk mengukur salah satu sifat, kecakapan atau tingkah laku dengan cara
mengukur sesuai dengan sampel dari sifat, kecakapan atau tingkah laku.
Sedangkan pengertian kepribadian menurut Alport dalam Peter menyebutkan bahwa
kepribadian yaitu:“personality is the dynamic organization within the Individual of those
psychophysical system, that determines his unique adjusment to his environment”. Kepribadian
adalah sistem jiwa raga yang dinamis dalam diri individu yang menentukan penyesuaian
dirinya yang unik terhadap lingkungannya.
Jadi tes kepribadian adalah suatu alat untuk mengukur sifat dan tingkah laku manusia untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Pengertian Tes Kepribadian MBTI


Tes kepribadian dengan menggunakan metode MBTI atau dikenal dengan Myers-
Briggs Type Indicator merupakan instrumen psikotes yang dirancang untuk mengukur
preferensi psikologis seseorang dalam melihat perspektif dan membuat sesuatu keputusan
(Isabel Myers, 2010). Instrumen psikotes MBTI ini berupa pengukuran berbentuk kuisioner
yang digunakan untuk membaca kepribadian Seseorang.
MBTI (Myers – Briggs Type Indicator) merupakan psikotes yang dikembangkan oleh
Katherine Cook Briggs dan seorang putrinya yang bernama Isabel Briggs Myers, dari
merekalah kemudian nama MBTI ini berasal dimana MBTI ini didasarkan oleh pemikiran Carl
Gustav Jung (1921 – 1971). Pada era perang dunia II digunakanlah tes MBTI dengan tujua
untuk membantu para pencari kerja dalam menemukan tipe pekerjaan yang paling sesuai
dengan diri mereka.
Instrumen tes MBTI memiliki banyak manfaat di berbagai bidang, salah satunya dalam
bidang akademik. Karena dalam proses pendidikan, setiap saat akan terdapat situasi yang
memerlukan adanya sebuah pengambilan keputusan. Dalam pengambilan keputusan yang
dilakukan oleh peserta didik misalnya, pengambilan keputusan tersebut tidak dapat dilakukan
begitu saja, melainkan dapat dipengaruhi dari tipe kepribadian parapeserta didik.
2.2 Macam-macam kepribadian menurut MBTI
Dalam tes MBTI, ada beberapa macam kepribadian yaitu sebagai berikut:
1. Introversion(I) dan Extraversion(E)
Kepribadian ini dikalangan umum atau masyarakat sering disebut dengan Introvert dan
Eksrovet. Kepribadian ini menggambarkan bagaimana seseorang merespon atau
berintreraksi dengan sekitarnya atau bersosialisasi.
Introvert atau Introversion adalah seseorang yang menikmati interaksi sosial yang lebih
bermakna dan mendalam,serta lebih bersemangat saat menghabiskan waktu sendiri.
Sedangkan Ekstrovet atau Extraversion adalah seseorang yang menikmati banyak
interaksi sosial dan merasa semangat setelah menghabiskan waktu bersama orang lain.
2. Intuitive (N) dan Sensory (S)
Intuitive dan Sensory adalah kepribadian yang menjelaskan tenang informasi yang
kamu proses.
Intuitive menggambarkan tentang seseorang yang lebih fokus dan detail yang ia alami
langsung. Sedangkan Sensory menggambarkan tentang seseorang yang senang
memikirkan dan membayangkan kemungkinan di masa depan.
3. Thinking (T) dan Feeling (F)
Thinking dan Feeling adalah kepribadian yang mengukur bagaimana seseorang
mengambil keputusan berdasarkan informasi yang di terimanya.
Thinking menunjukan bahwa seseorang yang lebih berpikir objektif,analisis,dan
impersonal saat mengambil keputusan. Sedangkan Feeling menunjukan bahwa
seseorang lebih banyak mempertimbangkan nilai,emosi,dan perasaan saat mengambil
keputusan.
4. Judging (J) dan Perceiving (P)
Kepribadian ini adalah kepribadian tentang gaya seseorang dalam menjalani hidup.
Judging adalah seseorang yang lebih senang menjalani kehidupan yang berstruktur dan
terencana. Sedangkan Perceiving adalah seseorang yang lebih terbuka,fleksibel,dan
mudah beradaptasi pada lingkungan yang berbeda.

2.3 Type kepribadian menurut MBTI


Myers – Briggs Type Indicator memiliki empat kelompok skala preferensi yang menjadi
penentu kepribadian, keempat skala tersebut adalah Extrovert – Introvert sebagai skala dalam
pemusatan perhatian atau perilaku, Sensing – Intuitive sebagai skala dalam mendapatkan
informasi, Thinking – Feeling sebagai skala dalam mengambil keputusan dan Judging –
perceiving sebagai skala dalam menentukan pola kehidupan atau mengolah data. Berdasarkan
keempat skala preferensi tersebut, oleh Myers Briggs dilakukan pengkombinasian dan
pengklasifikasian sehingga menghasilkan 16 kelompok tipe kepribadian manusia yaitu sebagai
berikut ini:
1. ESTJ: Tipe kepribadian yang cenderung terorganisir, efektif dalam mengelola sumber
daya dan waktu, fokus pada pemecahan masalah, suka mengatur dan menjalankan
aktivitas. Mereka bekerja keras, namun cenderung kaku dan suka menuntut. Mereka
memiliki sikap konsisten, pragmatis, dan logis.

2. ENTJ: Tipe kepribadian yang berpikir secara analitis, logis, dan inovatif. Mereka
mampu memecahkan masalah kompleks dan melihat tantangan sebagai hal yang harus
dihadapi. Mereka memiliki kemampuan kepemimpinan, berterus terang, ambisius, dan
suka bekerja keras dalam situasi kompetitif. Mereka juga terorganisir dan menyukai
pekerjaan yang terjadwal.

3. ESFJ: Tipe kepribadian yang terorganisir dan selalu berusaha menyelesaikan pekerjaan
dengan baik. Mereka menyukai pekerjaan yang rutin dan terjadwal. Mereka adalah
individu yang teratur, efisien, kooperatif, suka bekerja dalam kelompok, dan hangat
dalam berinteraksi dengan orang lain.

4. ENFJ: Tipe kepribadian yang ambisius, pekerja keras, bertanggung jawab, dan
berorientasi pada tujuan. Mereka juga diplomatis, berorientasi pada hasil, dan mampu
memotivasi orang lain. Mereka cenderung tergesa-gesa dalam menyelesaikan sesuatu,
namun mereka memiliki empati yang tinggi dan mampu menghargai pendapat orang
lain.

5. ESTP: Tipe kepribadian yang realistis, pragmatis, dan bekerja berdasarkan fakta.
Mereka berorientasi pada hasil dan mampu menerima dan mengingat banyak informasi.
Mereka suka bekerja di bawah tekanan, menyukai tantangan, dan situasi kompetitif.
Mereka cenderung menyelesaikan tugas mendekati batas waktu yang ditentukan dan
kurang sensitif.

6. ENTP: Tipe kepribadian yang inovatif, kreatif, dan suka perubahan. Mereka dapat
melakukan beberapa hal sekaligus dan kurang fokus pada satu hal. Mereka antusias,
menarik, mudah bergaul, suka perdebatan, dan berani menghadapi risiko dengan
pertimbangan yang matang.

7. ESFP: Tipe kepribadian yang suka perubahan, variasi, dan kerjasama. Mereka mudah
bergaul, suka menolong, dan mampu memotivasi serta memberi semangat kepada
orang lain. Mereka cenderung mengerjakan tugas mendekati batas waktu yang
ditentukan dan menyukai situasi yang beragam.

8. ENFP: Tipe kepribadian yang kreatif, penuh ide baru, dan cepat dalam menyelesaikan
masalah. Mereka suka bekerja dalam kelompok atau kerja tim, mudah berempati, dan
berkomunikasi dengan baik. Mereka cenderung kurang fokus dalam mengembangkan
potensi dan tidak menyukai pekerjaan rutin atau terlalu terstruktur.

9. INFP: Tipe kepribadian yang idealis, sensitif, dan kreatif. Mereka kurang menyukai
aturan, jadwal, dan situasi yang kompetitif. Mereka sabar dalam mengerjakan tugas
kompleks atau sulit, melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang, mudah berteman, dan
memiliki kesetiaan yang tinggi.

10. ISFP: Tipe kepribadian yang memiliki standar tinggi dalam bekerja, fleksibel, mudah
beradaptasi, dan sensitif terhadap konflik. Mereka menghindari perbedaan pendapat,
tidak menyukai aturan dan struktur yang ketat, dan berorientasi pada saat ini. Mereka
adalah individu yang sabar, rendah hati, dan mau menolong orang lain.

11. Tipe kepribadian INTP adalah orang yang introvert, menggunakan intuisi untuk
merasakan, berpikir secara analitis, dan mengamati dunia di sekitarnya. Mereka
cenderung terampil dalam memecahkan masalah kompleks, bekerja sendiri, memiliki
rasa ingin tahu yang tinggi, dan memiliki banyak ide. Mereka lebih suka bekerja dengan
standar pribadi dan tidak terlalu suka keramaian.

12. Tipe kepribadian ISTP adalah orang yang introvert, menggunakan pengindra untuk
merasakan, berpikir secara logis, dan mengamati dunia di sekitarnya. Mereka
pragmatis, suka bertindak daripada berbicara, mampu menangani situasi kritis, dan
tidak terlalu memedulikan aturan. Mereka lebih fokus pada inti permasalahan dan suka
bekerja sendiri.

13. Tipe kepribadian INFJ adalah orang yang introvert, menggunakan intuisi untuk
merasakan, membuat keputusan berdasarkan perasaan, dan melakukan penilaian
terhadap dunia di sekitarnya. Mereka kreatif, hati-hati dalam bertindak, memiliki
pendirian yang kuat, dan selalu mencari cara terbaik. Mereka suka menuntut orang lain
untuk memiliki standar yang sama dengan mereka dan menyukai situasi yang tenang
dan terorganisir.

14. Tipe kepribadian ISFJ adalah orang yang introvert, menggunakan pengindra untuk
merasakan, membuat keputusan berdasarkan perasaan, dan melakukan penilaian
terhadap dunia di sekitarnya. Mereka teliti, akurat, dan serius dalam mengerjakan tugas.
Mereka juga setia, bertanggung jawab, memiliki disiplin diri, dan fokus pada satu
kegiatan.

15. Tipe kepribadian INTJ adalah orang yang introvert, menggunakan intuisi untuk
merasakan, berpikir secara analitis, dan melakukan penilaian terhadap dunia di
sekitarnya. Mereka mandiri, suka bekerja sendiri, teratur, bertanggung jawab, dan
mampu memecahkan masalah dengan kreatif. Namun, mereka juga rentan merasa
frustrasi jika tujuan mereka tidak tercapai.

16. Tipe kepribadian ISTJ adalah orang yang introvert, menggunakan pengindra untuk
merasakan, berpikir secara analitis, dan melakukan penilaian terhadap dunia di
sekitarnya. Mereka praktis, logis, dan realistis, dengan kemampuan mengingat
informasi dalam bentuk fakta dan bekerja secara detail. Mereka suka bekerja sendiri,
membutuhkan petunjuk yang jelas, pekerja keras, dapat diandalkan, serius, pendiam,
dan kurang fleksibel.
2.4 Manfaat Tes kepribadian MBTI
MBTI sendiri merupakan metode untuk mengidentifikasi preferensi kepribadian seseorang.
Penggunaan MBTI sendiri masih marak hingga saat ini dan semakin marak di berbagai belahan
dunia.
Dalam pekerjaan, membangun hubungan, pendidikan, dan banyak bidang lainnya. Dari sini
saya akan menjelaskan banyak manfaat belajar untuk tes yang satu ini.
1.Manfaat dalam dunia pendidikan
Tentunya tes MBTI untuk anak sekolahnya memiliki banyak manfaat, salah satunya siswa
dapat belajar tentang dirinya sendiri. Oleh karena itu, mudah bagi siswa untuk memahami
bahwa setiap siswa memiliki kepribadiannya masing-masing.
Dengan begitu, mereka bisa terus berupaya memahami orang lain dan menjalin pertemanan
yang sesuai dengan kepribadiannya. Bahkan ketika seorang guru memberikan tes semacam itu,
ternyata setiap siswa harus memiliki kepribadian yang berbeda. Dari sini, menjadi lebih mudah
bagi guru untuk merancang pelajaran yang tepat dan mengatasinya dengan benar. Biasanya,
setelah mengikuti tes MBTI ini, siswa diberi saran dan dorongan untuk memaksimalkan
potensinya.
Tentunya hal ini sangat membantu orang tua dan guru untuk menentukan fokus dan prioritas
apa yang ingin dicapai siswa. Tes juga dapat berfungsi sebagai panduan untuk konseling.

2.Manfaat di lingkungan kerja


Tes MBTI terbuka untuk karyawan maupun mahasiswa. Pasalnya, mengikuti tes ini akan
semakin meningkatkan kerjasama antar tim di dalam perusahaan Anda.
Ingatlah bahwa memahami sifat kepribadian rekan kerja Anda penting untuk meningkatkan
kinerja tim Anda. Selain itu, tes semacam itu juga memungkinkan Anda melihat perbedaan
Anda dari rekan kerja lainnya. Karena di lingkungan kerja Anda akan selalu menghadapi tipe
kepribadian yang berbeda dari setiap orang. Menggunakan tes MBTI seperti ini akan
membantu Anda mengenali tidak hanya kepribadian Anda sendiri, tetapi juga kepribadian
orang lain.
Bahkan jika Anda mengetahui 16 tipe kepribadian, Anda mungkin memiliki pemahaman yang
tajam tentang pelanggan dan klien Anda. Jadi, tidak ada keraguan bahwa menyelesaikan tes
semacam itu akan memberi Anda lebih banyak wawasan tentang pelanggan dan klien Anda
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Tes kepribadian adalah alat untuk mengukur kemanusiaan dan bagaimana orang beradaptasi
dengan lingkungannya. Tes kepribadian dikenal juga dengan metode MBTI atau Myers Briggs
Type Indicator adalah alat tes psikologi yang dirancang untuk mengukur preferensi psikologis
seseorang dalam persepsi dan pengambilan keputusan. Tester psikologis MBTI adalah
pengukuran gaya kuesioner yang mencatat kepribadian seseorang. Jenis atau bentuk
kepribadian adalah introvert (I) dan ekstrovert (E), intuitif (N) dan sensorik (S), berpikir (T)
dan merasakan (F), dan menilai (J) menurut MBTI. dikelompokkan menjadi empat kategori.
dan persepsi (p). Menurut MBTI, saat ini ada 16 kepribadian. Salah satu kelebihan dari tes
kepribadian ini adalah dimaksudkan untuk memudahkan siswa memahami bahwa setiap siswa
memiliki kepribadiannya masing-masing, dan efektif dalam hal pendidikan. Aspek kedua
menyangkut area kerja. Mengikuti tes ini akan semakin meningkatkan kolaborasi antar tim
dalam perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA

Wardiana, W. (2012). Aplikasi Sistem Pakar Tes Kepribadian Berbasis Web. INKOM Journal,
5(2), 99-104.

Ikhwanuddin, A. G. (2017). Aplikasi Pengenalan Tipe Kepribadian Dengan Metode Mbti


(Myers–Briggs Type Indicator) Berbasis Computer Based Testing.

Sari, N. M., & Ediyono, S. Analisis Humanisme Terkait Personality Test Myers-Briggs Type
Indicator (MBTI).

You might also like