You are on page 1of 11

MAKALAH

Konsep Entitas Usaha

Mata Kuliah: Pengantar Akutansi

Dosen Pengampu:

Mastur, S.pd.I.,ME

Disusun Oleh:

1. Nain Nurhabib
2. Aldi Kurniawan

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUSSALAM ( STAIDA )

TUGUMULYO SUMATRA SELATAN

TAHUN AKADEMIK 2022


KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah swt yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan judul “ENTITAS USAHA”

Kami menyadari bahwa dalam penulisan, pembuatan atau bahkan penyusunan makalah
ini kami masih sangat jauh dari kata sempurna dikarenakan terbatasnya pengetahuan yang
kami miliki. Oleh karena itu kami mengharapkan segala bentuk arahan, dukungan dan bahkan
juga kritik yang terbangun dari segala pihak. Akhirnya kami berharap semoga dengan adanya
makalah ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan, khususnya pada kalangan
mahasiswa dan dunia pendidikan.

Dabuk Rejo,9 April 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ 1


DAFTAR ISI............................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 3
A. Latar Belakang ................................................................................ 3
B. Rumusan masalah ........................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................ 4
A. Pengertian PERUSAHAAN............................................................ 4
B. JENIS JENIS PERUSAHAAN ....................................................... 5
C. BENTUK BRNTUK PERUSAHAAN ........................................... 6
D. KONSEP LAPORAN KEUANGAN ............................................. 7
BAB III PENUTUP .................................................................................... 9
A. Kesimpulan ..................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam dunia modern saat ini telah tumbuh berbagi jenis badan usaha dan bisnis yang
sangat dibutuhkan keberadaannya untuk menunjang berbagai sarana dan prasarana kehidupan
di masyarakat. Setiap bisnis maupun usaha yang dikembangkan itu memerlukan suatu badan
usaha yang dikelola dengan baik dan profesional sehingga hasil yang diharapkan dapat
tercapai. Dunia usaha saat ini jelas menimbulkan berbagai macam persaingan sehingga
dibutuhkan manajerial dan organsasi yang kompleks guna mengantispasi berbagai ancaman
dari pesaing bisnis.

Perusahaan merupakan bentuk badan usaha modern yang menunjang bisnis dan usaha
dagang. Dalam perusahaan terdapat berbagai organisasi dan manajemen guna efektifitas dan
efisiensi kerja guna memperoleh laba yang lebih menguntungkan. Dalam bentuknya
perusahaan modern terdapat berbagai macam istilah hal ini menunjukkan jumlah saham dan
liabilitas yang ada pada perusahaan itu.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud perusahaan?


2. Apa saja jenis-jenis perusahaan?
3. Apa saja bentuk-bentuk perusahaan?
4. Bagaimana konsep yang melandasi isi dan susunan laporan keuangan?

C. TUJUAN MASALAH

1. Mengetahui perusahaan.
2. Mengetahui jenis-jenis perusahaan.
3. Mengetahui bentuk-bentuk perusahaan.
4. Mengetahui konsep yang melandasi isi dan susunan laporan keuangan.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perusahaan

Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber-sumber


ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk
memperoleh keuntungan dan agar dapat memuaskan kebutuhan masyarakat. Perusahaan
bertugas mengolah sumber-sumber ekonomi atau sering disebut juga faktor-faktor produksi.
Sumber-sumber ekonomi tersebut dapat dikelompokkan ke dalam : manusia (men), uang
(money), material (materials), metode (methods). Sedangkan kewirausahaan adalah suatu
profesi yang timbul karena interaksi antar ilmu pengetahuan yang dapat diperoleh dari
pendidikan formal dengan seni yang hanya dapat digali dari rangkaian kerja yang diberikan
dalam praktek. Jadi, fungsi yang dilakukan oleh seseorang wirausahaan adalah :

1. Mengidentifikasikan kesempatan
2. Mengumpulkan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya
3. Menarik investasi/dana dari perorangan atau lembaga keuangan
4. Melaksanakan proses produksi atau perdagangan
5. Menanggung resiko

Perusahaan dapat didefinisikan juga sebagai suatu organisasi produksi yang menggunakan
dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang
menguntungkan. Dari definisi tentang perusahaan tersebut dapatlah dilihat adanya lima unsur
yang penting, yaitu: organisasi, produksi, sumber ekonomi, kebutuhan, cara yang
menguntungkan

a. Organisasi : Organisasi berasal dari kata organ (sebuah kata dalam bahasa Yunani)
yang berarti alat. Adanya satu alat produksi saja belum menimbulkan organisasi.
Setelah diatur dan dikombinasikan dengan sumber-sumber ekonomi lainnya seperti
manusia, bahan-bahan dan sebagainya. Timbullah keharusan untuk mengadakan
kerjasama secara efisien, efektif dan dapat hidup sebagaimana mestinya. Keadaan
seperti ini dapat membentuk suatu organisasi.
b. Produksi : dalam organisasi tersebut di atas memungkinkan dilakukannya aktivitas
produksi, yaitu semua usaha yang ditujukan untuk menciptakan atau menaikan faedah
(utility).
c. Sumber-sumber ekonomi/faktor-faktor Produksi : dalam unsur yang ketiga ini
terkandung pengetian adanya kegiatan atau aktivitas untuk menjalankan fungsi-fungsi
(menggunakan dan mengkoordinir) dan sumbersumber ekonomi. Fungsi-fungsi yang
dilakukan oleh perusahaan antara lain: pembelanjaan, pemasaran, kepegawaian
(personalia) dan sebagainya.

4
Berbagai fungsi yang ada hanya dapat dilakukan apabila sumber-sumber ekonomi
telah tesedia.
• Kebutuhan : di sini pengertian kebutuhan meliputi kebutuhan akan barang dan
jasa. Sebuah perusahaan tidak akan dapat memenuhi semua kebutuhan
manusia, melainkan hanya sebagian saja. Sedang sebagian yang lain dipenuhi
oleh perusahaan yang lain pula.
• Cara yang Menguntungkan: agar tujuan perusahaan dapat tercapai, maka
semua aktivitas yang dilakukan haruslah menggunakan cara-cara yang
menguntungkan, artinya cara-cara yang menguntungkan tersebut harus
memperhatikan prinsip-prinsip efisiensi.Pemborosan dan cara-cara yang
kurang menguntungkan sebaiknya dihindari. Cara yang menguntungkan bagi
sebuah perusahaan belum tentu sama baiknya bagi perusahaan yang lain,
sebab cara yang ditempuhnya berbeda-beda.

B. Jenis –jenis perusahaan

Menurut Cindawati perusahaan itu terdiri dari dua macam, yakni perusahaan
swasta, dan perusahaan Negara, yaitu:

1. Perusahaan swasta
Perusahaan swasta ialah perusahaan yang modal seluruhnya dimiliki oleh swasta
dan tidak ada campur tangan pemerintah. Adapun perusahaan swasta ialah sebagai
berikut:

a. Perusahaan swasta nasional

b. Perusahaan swasta asing

c. Perusahaan swasta campuran (joint venture)

2. perusahaan Negara

Perusahaan Negara merupakan perusahaan yang seluruh modal atau sebagian


modalnya milik Negara Indonesia.

Apabila didasarkan atas kegiatan utama yang dijalankan, secara garis besar jenis
perusahaan dapat digolongkan menjadi perusahaan dagang, perusahaan
manufaktur, dan perusahaan jasa.

1. Perusahaan Dagang, yaitu perusahaan yang kegiatanya


membeli barang jadi dan menjualnya kembali tanpa melakukan
pengolahan lagi. Contoh: Dealer motor, toko kelontong.

5
2. Perusahaan Manufaktur (pabrik), yaitu perusahaan yang
kegiatannya mengolah bahan baku menjadi barang jadi dan
kemudian menjual barang jadi tersebut. Contoh : Pabrik
sepatu, pabrik roti.

3. Perusahaan Jasa, yaitu perusahaan yang kegiatannya menjual


jasa. Contoh: Pengacara, kantor akuntan.

C. Bentuk –Bentuk perusahaan

Masalah pemilihan bentuk perusahaan harus ditetapkan pada saat perusahaan


akan didirikan atau akan mulai melaksanakan operasinya. Dalam hal ini terdapat
beberapa pertimbangan apabila kita akan memilih bentuk perusahaan.
Pertimbangan tersebut antara lain sebagai berikut :
a. Jenis usaha yang akan dilaksanakan (jasa, industry, perdagangan dan
sebagainya)
b. Jumlah modal untuk usaha dan kemungkinan untuk menambah modal itu
c. Rencana pembagian laba
d. Penentuan tanggung jawab perusahaan
e. Penanggungan resiko yang akan dihadapi
f. Prinsip-prinsip pengawasan yang akan digunakan
g. Jangka waktu berdirinya perusahaan.

Adapun bentuk-bentuk perusahaan atau persekutuan dapat berupa perseroan


firma, perseroan komanditer, ataupun perseroan terbatas. Dalam pengertian
perusahaan, sebagaimana dikutip sebelumnya bahwa perusahaan adalah setiap
pengusaha bertindak secara terus menerus dan terang-terangan. Bertindak terus
menerus dan terang-terangan disini adalah tindakan pengusaha yang dilakukan untuk
jangka waktu yang panjang secara berkelanjutan dan harus dapat diketahui oleh pihak
ketiga dan umum, dengan cara melakukan pengumuman memakai cara tertentu.
Oleh karenanya, badan-badan baru yang didirikan oleh pengusaha yang
menggabunngkan diri, oleh Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) harus
tunduk kepada peraturan-peraturan mengenai pengumuman.

Bentuk-bentuk perusahaan yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum


Dagang:

1. Perseroan firma
Perseroan firma adalah tiap-tiap perseroaan (maatschap) yang
didirikan untuk menjalankan sesuatu perusahaan dibawah satu
nama bersama di mana anggota-anggotanya langsung dan
sendiri  sendiri bertanggung jawab sepenuhnya terhadap orang
ketiga.

6
2. Perseroan komanditer (CV)
Perseroan komanditer adalah suatu perseroan untuk
menjalankan suatu perusahaan yang dibentuk antara satu orang
atau beberapa orang persero yang secara tanggung-
menanggung bertanggung jawab untuk seluruhnya (tanggung
jawab solider) pada satu pihak, dan satu orang atau lebih
sebagai pelepas uang (gedschieter) pada pihak yang lain.
3. Perseroan Terbatas.
Perseroan terbatas adalah suatu bentuk perseroan yang didirikan
untuk menjalankan suatu perusahaan dengan modal pereroan
tertentu yang terbagi atas saham-saham, di mana para pemegang
saham (persero) ikut serta dengan mengambil satu saham atau
lebih dan melakukan perbuatan-perbuatan hukum dibuat oleh
nama bersama, dengan tidak bertanggung jawab sendiri untuk
persetujuan-persetujuan perseroan itu (dengan tanggung jawab
yang semata-mata terbatas pada modal yang mereka setorkan).

Bentuk perusahaan yang diatur di luar KUHD (diatur dalam peraturan-peraturan


khusus), meliputi:

1. Koperasi
2. Perusahaan Negara/Persero/Perum/Perjan.

D. KONSEP LAPORAN KEUANGAN

Devfinisi dari laporan keuangan adalah sebuah catatan informasi keuangan suatu
perusahaan dalam satu periode tertentu yang dapat digunakan untuk menggambarkan
situasi kinerja perusahaan tersebut. Di dalamnya berisi pencatatan transaksi dan juga
pencatatan uang yang terjadi dalam sebuah bisnis.

1. Kesatuan Usaha (Accounting Entity)


Konsep ini menghendaki pemisahan secara tegas antara perusahaan dengan
pihak-pihak yang berkepentingan dengan sumber-sumber perusahaan (pemilik
perusahaan) pada Perseroan Terbatas pemisahan tersebut telah dilakukan
secara hukum pada Perusahaan Perseorangan dan usaha bersama
(Persekutuan) hendaknya dibuat suatu pos yang menjelaskan hubungan antara
pemilik perusahaan dengan perusahaan, misalnya rekening Prive. Jika terjadi
pemisahan harta dari perusahaan dan kepada pemilik, maka seharusnya
dilakukan melalui transaksi pembagian laba

7
2. Kesinambungan (Going Concern)
Konsep ini mengasumsikan umur yang tidak terbatas bagi suatu perusahaan.
Dengan kata lain, perusahaan didirikan untuk terus melanjutkan usahanya
dan tidak dibubarkan
3. Periodisasi (Timed Period)
Konsep ini menghendaki adanya pemecahan umur perusahaan menjadi
periode-periode. Periodisasi dilakukan untuk menyediakan informasi
keuangan yang berguna bagi pihak yang berkepentingan untuk pengambilan
keputusan ekonomi.
4. Pengukuran dalam Nilai Uang (Measurement in Terms of Money)
Konsep ini menghendaki penggunaan uang sebagai denominator umum
dalam pengukuran harta, utang dan perubahannya.

5. Harga Pertukaran (Exchange Price)


Konsep ini menghendaki harga pertukaran sebagai dasar pencatatan transaksi
keuangan. Harga Pertukaran adalah jumlah uang yang harus diterima atau
dibayarkan dalam suatu transaksi. Harga pertukaran dianggap sebagai dasar
pencatatan yang paling tepat, karena harta ditentukan secara obyektif oleh
pihak-pihak yang tersangkut serta didukung oleh bukti-bukti yang dapat
diperiksa kelayakannya oleh pihak yang bebas/independen
6. Basis Akrual (Accrual Base)
Konsep ini menghendaki penggunaan metode akrual sebagai dasar penentuan
laba periodik dan posisi keuangan. Berdasarkan metode akrual, pengukuran
harta, utang dan perubahannya dilakukan atas dasar waktu terjadinya dan
tidak tergantung pada saat diterima atau dibayarkan uang

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Perusahaan adalah suatu unit


kegiatan produksi yang mengolah sumber-sumber ekonomi untuk
menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk
memperoleh keuntungan dan agar dapat memuaskan kebutuhan masyarakat.
perusahaan terdiri dari dua macam, yaitu perusahaan Negara dan perusahaan
swasta.
Laporan keuangan adalah suatu laporan hasil dari proses akuntansi yang
dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas
suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau
aktivitas perusahaan tersebut.
Tujuan laporan keuangan memberikan informasi aktiva, kewajiban,
pendapatan, biaya, perubahan, kinerja manajemen, catatan dan informasi
lainnya.

laporan keuangan juga berguna sebagai alat ukur hasil usaha dan
perkembangan perusahaan dari suatu periode dan juga untuk mengetahui
sudah sampai dimana perusahaan mencapai tujuannya.

Sifat laporan keuangan yaitu Bersifat historis artinya bahwa laporan


keuangan dibuat dan disusun dari data masa lalu atau masa yang sudah
lewat dari masa sekarang. Dan juga Bersifat menyeluruh artinya laporan
keuangan dibuat selengkap mungkin.

9
DAFTAR PUSTAKA

Abdus Sami’ Al Misri, Al Tijarah fil Islam, Cairo: Maktabah Wahbah, 1986
Adnan At-Tarsyah, Sukses Bisnis dan Tips Kaya Secara Islami, Bekasi: Neon,
2005
Adil Samadani. Dasar-Dasar Hukum Bisnis, (Jakarta: Penerbit Mitra Wacana
Media, 2013) hlm. 43.
Fahmi, Irham. 2014. Analisis Kinerja Keuangan. Bandung: Alfabeta.
Munawir. 2007. Analisis laporan Keuangan Edisi ketiga Belas, liberty,
Yogyakarta

10

You might also like