You are on page 1of 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Permasalah yang sering terjadi didunia perindustrian adalah
ketidakseimbangan antara permintaan dengan produksi yang dilakukan
perusahaan. Permintaan konsumen yang sering berubah membuat beberapa
perusahaan mengalami kesulitan untuk memenuhi permintaan yang ada. Pada saat
permintaan banyak namun produksi yang mampu dilakukan perusahaan tidak
mencukupin permintaan tersebut. Sebaliknya pada saat perusahaan memproduksi
banyak barang namun permintaan dari konsumen malah semakin sedikit, sehingga
perusahaan mengalami kerugian. Oleh karena itu, perlu adanya peramalan
terhadap permintaan konsumen untuk mengetahui berapa produksi yang akan
dilakukan sehingga dapat meminimalkan kerugian.
Peramalan adalah usaha yang dilakukan untuk memprediksi keadaan
dimasa yang akan datang melalu pengujian keadaan dimasalalu. Metode
peramalan yang sering digunakan adalah metode moving average, weighted
moving average, eksponensial smoothing, dan regresi linear. Moving average
digunakan untuk mengklasifikasikan atau mengelompokkan objek-objek
berdasarkan parameter tertentu kedalam sejumlah grup yang kemudian dicari nilai
rata-rata sebagai nilai forecasting untuk periode selanjutnya. Weight moving
average digunakan dalam peramalan yang mencari nilai rata-rata dengan
menggunakan bobot yang berbeda untuk setiap data historis masalalu yang
tersedia dengan asumsi bahwa data yang paling terbaru akan memiliki bobot yang
besar dibandingkan dengan data historis yang lama, sehingga data terakhir
merupakan data yang paling relavan untuk peramalan. Sedangkan eksponensial
smoothing digunakan untuk sistem kontrol ventura. Biasanya metode ini
digunakan untuk serial data yang memiliki unsur tren atau kecenderungan yang
bersifat konsisten (Kusumawardani, dkk., 2019).Metode regresi linear digunakan
untuk meramalkan suatu penjualan atau permintaan. Selain itu tujuan metode ini
untuk memprediksi nilai Y untuk nilai X yang diberikan (Kwok dan Susanti,
2019).
Perencanaan agregat sangat dibutuhkan pada perusahaan untuk
memastikan keberhasilan akan peramalan yang dilakukan. Perencanaan agrega
digunakan untuk membantu perkembangan anggaran operasional, menentukan
tingkat tenaga kerja, waktu kerja, dan tingkat persediaan dengan tujuan
meminimalkan biaya. Salah satu metode dalam perencanaan adalah Material
requirement planning (MRP) . MRP dapat mengatasi permasalahan tentang
persediaan, dengan tujuan utama untuk memperoleh bahan baku sesuai dengan
kebutuhan produksi dan menjadwalkan produksi agar tepat waktu. Metode MRP
memiliki beberapa tahapan penyusunan dan perhitungan yang terdiri dari Master
Production Schedule (MPS) digunakan untuk menentukan kuantitas produk yang
akan diproduksi dan melakukan penjadwalan kegiatan produksi (Herdiyanto, dkk.,
2019).
Oleh karena itu, Praktikum Perancangan Teknik Industri II ini berisi
beberapa metode peramalan yang sering digunakan seperti metode moving
average, weighted moving average, eksponensial smoothing, dan regresi linear.
Tujuannya agar dapat mengetahui metode peramalan yang mamiliki nilai error
yang paling kecil. Selain itu berisi perencanaan agregat yang menggunakan
metode Material requirement planning (MRP) dan Master Production Schedule
(MPS).

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut, adapun rumusan masalah dari
praktikum ini adalah “Bagaimana cara mengendalikan sistem produksi pada
pembuatan rak serbaguna agar memenuhi permintaan konsumen?”

1.3 Tujuan Praktikum


Adapun tujuan pada Praktikum Perancangan Teknik Industri II adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui jumalah produksi rak serbaguna dengan menggunakan
metode peramalan moving average,weighted moving average, eksponensial
smoothing, regresi linear.
2. Untuk mengetahui jumlah persediaan dalam perancangan rak serbaguna
dengan Agregat Planning, Master Moving Schedule, dan Material
requirement Planning.

1.4 Manfaat Praktikum


Adapun manfaat pada Praktikum Perancangan Teknik Industri II adalah
sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui jumalah produksi rak serbaguna dengan menggunakan
metode peramalan moving average,weighted moving average, eksponensial
smoothing, regresi linear.
2. Dapat jumlah persediaan dalam perancangan rak serbaguna dengan Agregat
Planning, Master Moving Schedule, dan Material requirement Planning.

1.5 Batasan Masalah


Adapun batasan masalah pada Praktikum Perancangan Teknik Industri II
adalah sebagai berikut:
1. Data yang digunakan merupakan data demand rak serbaguna bulan Januari-
Desember.
2. Metode Moving Average dan Weighted Moving Average menggunakan
periode 2 sampai 9.
3. Metode Eksponensial Smoothing menggunakan alpha 0,1 sampai 0,9.
4. Runtime 8 jam / hari dengan jumlah pekerja 10 orang.
5. Presentase jam kerja overtime dan kapasitas overtime 12,5%, sedangkan
kapasitas sub contract 7,5%.
6. Ongkos sub contract 150%
7. Incrase cost bernilai Rp. 70.000 dan decrease cost Rp. 110.000.
8. Ongkos maerial Rp. 60.000.
9. Persediaan awal 10 unit
10. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software QM dan
perhitungan manual.

1.6 Sistematika Penulisan


Adapun sistematika penulisan laporan pada Praktikum Perancangan
Teknik Industri II adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini memuat penjelasan yang melandasi dilaksanakannya
Praktikum Perancangan Teknik Industri II, diantaranya latar
belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat dan batasan masalah
serta sistematika penulisan laporan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini memuat teori-teori yang mendasari penggunaan data,
metode dan tahapan yang dilaksanakan pada Praktikum
Perancangan Teknik Industri II. Teori harus bersifat terjamin
kebenarannya dan diperoleh dari sumber yang ditentukan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini memuat penjelasan mengenai tahap-tahap atau alur yang
dilaksanakan dalam pengumpulan dan pengolahan data pada
Praktikum Perancangan Teknik Industri II. Tahap tersebut meliputi
segala proses dari awal hingga akhir.
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Bab ini memuat cara pengumpulan data dan tahapan yang
berlangsung dalam pengolahan data yang sesuai dengan konsep
yang menjadi landasan serta sesuai dengan alur pada metodologi
yang ditetapkan.
BAB V ANALISA
Bab ini memuat analisa atas hasil dari setiap tahapan yang
dilaksanakan pada bab pengolahan data.
BAB VI PENUTUP
Bab ini memuat hasil akhir yang berisi kesimpulan dan saran yang
membangun untuk kesempurnaan Praktikum Teknik Industri II.

You might also like