You are on page 1of 5

Tugas dan Fungsi Biro Organisasi dan RB

1. Pengoordinasian, perumusan, dan penyusunan kebijakan

2. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan

3. Pengoordinasian pelaksanaan tugas

Dasar Hukum

1. UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

2. UU No. 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta

3. PP No. 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah

4. Perpres No. 55 Tahun 2008 tentang Deputi Gubernur  Provinsi DKI Jakarta

5. Peraturan Mendagri No. 97 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah Provinsi DKI Jakarta

Pembagian Urusan Pemerintahan

Urusan Pemerintahan UU No. 23/2014

Dibagi menjadi 3: 

1. Absolut 

Adalah kewenangan mutlak presiden

2. Kongruen

Kewenangan dilaksanakan Bersama pemerintaha pusat dan pemerintah daerah

3. Pemerintahan Umum

Kewenangan dilaksanakan oleh gubernur

Kewenangan pemerintah provinsi DKI Jakarta ada 2: 

1. Sebagai daerah otonom tunggal

2. Sebagai ibu kota negara kesatuan republik Indonesia

  Perbandingan kewenangan kekhususan DKI adalah gubernur memiliki kewenangan sampai


tingkat kelurahan, sedangkan daerah lain gubernur hanya memiliki kewenangan sampai tingkat
provinsi.

 Macam – macam perangkat daerah:

1. Sekretaris daerah 
menyusun kebijakan dan pengoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas Perangkat Daerah
serta pelayanan administrative

2. Dinas Daerah

melaksanakan fungsi mengatur dan mengurus sesuai bidang Urusan Pemerintahan yang diserahkan
kepada Daerah

3. Badan atau fungsi penunjang

melaksanakan fungsi mengatur dan mengurus untuk menunjang kelancaran pelaksanaan fungsi inti
(operating core)

4. Staf Pendukung

Sekretariat DPRD menyelenggarakan administrasi kesekretariatan dan keuangan, mendukung


pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, serta menyediakan dan mengoordinasikan tenaga ahli yang
diperlukan oleh DPRD dalam melaksanakan hak dan fungsinya sesuai dengan kebutuhan

Inspektorat membina dan mengawasi penyel

5. Kota / Kabupaten

menyelenggarakan urusan pemerintahan umum di wilayahnya, mengoordinasikan pelaksanaan tugas


perangkat di wilayahnya, membina kecamatan dan kelurahan serta melaksanakan tugas lain yang
diperintahkan Gubernur

 Deputi Gubernur

Adalah pejabat yang ditugaskan membantu gubernur karena sebagai kehususan ibukota

Ada 4 deputi di DKI Jakarta:

1. Deputi bidang tata ruang dan lingkungan hidup

2. Deputi bidang pengendalian penduduk dan pemukiman

3. Deputi bidang industry, perdagangan, dan transportasi

4. Deputi bidang budaya dan pariwisata

Jenis-jenis Perangkat Daerah (PP No 18 Th 2016 & Permendagri No 97 Th 2016)

1. Sekretaris daerah (menyusun kebijakan dan pengordinasian administratif)

2. Dinas daerah (mengatur dan mengurus sesuai bidang urusan pemerintahan)

3. Badan/fungsi penunjang (pelaksanaan fungsi inti)


4. Staf pendukung (secretariat DPRD dan inspektorat)

5. Kota/kabupaten administrasi (memiliki kewenangan di wilayahnya sendiri)

Kekhususan DKI Jakarta

(Permendagri No 97 Tahun 2016 tentang Perangkat daerah Provinsi DKI Jakarta)

1. Sekretariat daerah (4 asisten 3 biro, 4 bagian 3 subbagian)

2. Inspektorat (1 sekretariat, 6 inspektur pembantu)

3. Dinas (3 dinas)

4. Suku dinas (1 subbagian TU, 3 seksi)

5. Badan (5 badan)

6. Suku badan

7. Kota administrasi (3 asisten 3 bagian, 3 sub bagian)

8. Kabupaten administrasi (3 asisten 3 bagian, 3 sub bagian)

9. Unit pelaksana teknis (Kepala UPT, subbagian TU, dan kelompok JF)

Deputi Gubernur

Membantu gubernur menyelenggarakan pemerintahan dan memberi saran dan pertimbangan pada
gubernur

(Perpres No 55 Th 2008 & Pergub No 85 Th 2008)

1. Deputi bidang tata ruang dan lingkungan hidup

2. Deputi bidang pengendalian penduduk dan pemukiman

3. Deputi bidang industry, perdagangan, dan trasnportasi

4. Deputi bidang budaya dan pariwisata

Perangkat Daerah Provinsi DKI Jakarta

1. Perangkat daerah lain (sekretariat daerah, sekretariat DPRD, inspektorat, kota administrasi)

2. Perangkat daerah (badan) (bappeda, BPK daerah, BKD, dll.)

3. Perangkat daerah (dinas) (Dinas pendidikan, dinas kesehatan , dinas bina marga, dll.)

Tujuan Penyederhanaan Birokrasi

1. Birokrasi yang dinamis dan agile

2. Mewujudkan profesionalitas ASN

3. Fokus pada pekerjaan fungsional


4. Percepatan sistem kerja

5. Mendorong efektivitas dan efisiensi kinerja

Manfaat Penyederhanaan Birokrasi

1. Alignment organisasi (bergerak sebagai satu kesatuan)

2. Kejelasan (kecepatan pengambilan keputusan)

3. Produktivitas (efisiensi layer manajemen)

4. Customer oriented (fokus pada kebutuhan publik)

Permasalahan Penyetaraan JA ke JF

1. Terbatasnya ruang lingkup tugas JF

2. Pemahaman pengembangan karir PNS hanya JS

3. Disparitas kesejahteraan JF

4. Penyetaraan jabatan belum selaras

5. Perlu koordinasi kemendagri

Unit Kerja yang disederhanakan

1. Analisis dan penyiapan bahan dan/atau kebijakan

2. Koordinasi, pemantauan, dan evaluasi kebijakan

3. Pelaksanaan tugas yang memiliki kesesuaian dengan jabatan fungsional, dan/atau

4. Pelayanan teknis fungsional

Unit Kerja yang disederhanakan dan dipertahankan

1. Kewenangan otorisasi ersifat atributif

2. Kepala satuan kerja yang memiliki kewenangan berbasis kewilayahan

3. Kepala satuan kerja pelaksana teknis mandiri

4. Kepala unit kerja pengadaan barang/jasa

Tahap pertama (31 Desember 2021) dilantik 606 JS menjadi JF

Tahap kedua (31 Mei 2022) dilantik 35 JS menjadi JF

Pandangan Terhadap sekolah


1. Sekolah negeri sekarang sudah mengalami banyak perkembangan

2. Ditempat saya mengajar gedungnya sangat bagus sampai empat lantai dan fasilitasnya cukup
lengkap

3. Guru melayani peserta didik dengan sangat baik

You might also like