You are on page 1of 7

library.uns.ac.

id 21
digilib.uns.ac.id

BAB III. PERENCANAAN PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian yang berbasis pada laboratorium. Penelitian


yang dilakukan meliputi pengujian aspal, pengujian agregat kasar, pengujian agregat halus,
pengujian Marshall, dan pengujian modulus dinamik. Selanjutnya berdasarkan hasil
pengujian modulus dinamik di laboratorium akan dilakukan simulasi dengan menggunakan
metode elemen hingga pada struktur perkerasan lentur, menggunakan software finite elemen
ABAQUS dan software KENPAVE untuk mengetahui respon struktur perkerasan lentur
dengan asumsi sifat campuran beraspal elastik dan viskoelastik. Selain itu data pengujian
modulus dinamik serta nilai strain yang dihitung menggunakan software KENPAVE juga
digunakan untuk menganalisis fatigue, rutting, dan sisa umur layan perkerasan lentur untuk
memprediksi long life pavement.

A. Perencanaan dan Pelaksanaan Penelitian

Penelitian direncanakan akan berlangsung dalam lima tahap seperti terlihat pada
Gambar 3.1, sedangkan detail pertahap disajikan pada bagan alir penelitian yang disajikan
pada Gambar 3.2.

commit to user
library.uns.ac.id 22
digilib.uns.ac.id

Pengujian bahan-bahan penyusun campuran aspal


(Aspal, Agregat Kasar, Agregat Halus)

Tahap I

Perancangan campuran aspal AC-WC Perancangan campuran aspal HRS-WC


untuk mencari kadar aspal optimum untuk mencari kadar aspal optimum

Pembuatan benda uji campuran aspal


AC-WC dan HRS-WC, uji volumetrik Tahap II
serta pengujian modulus dinamik

Simulasi elemen hingga (menggunakan software


ABAQUS) sifat campuran aspal : elastik dan
viskoelastik untuk mengetahui respon struktur Tahap III
perkerasan lentur dan specimen

Analisis respon, fatigue, rutting, sisa umur layan


perkerasan lentur, dan long life pavement dengan sifat
campuran aspal : elastik dan viskoelastik menggunakan
software KENPAVE Tahap IV

Analisis hasil penelitian, pembahasan,


kesimpulan dan rekomendasi

Selesai Tahap V

Gambar 3.1. Rencana Penelitian

commit to user
library.uns.ac.id 23
digilib.uns.ac.id

Mulai

Studi literatur, Perumusan


Masalah dan Tujuan

Persiapan Alat dan Bahan

Penyediaan bahan-bahan Persiapan alat pengujian

Pengujian Bahan Alat uji Marshall

Agregat kasar Agregat halus Aspal Alat uji


modulus
1. Penetrasi dinamik
1. Uji keausan 1. Sand
2. Uji berat jenis & equivalent 2. Berat jenis
penyerapan 2. Uji berat 3. Titik lembek
3. Kelekatan jenis & 4. Titik nyala&
agregat terhadap penyerapan titik bakar
aspal 5. daktilitas
B

Tidak
Sudah sesuai dengan
Spesifikasi Bina
Marga 2010?

Ya

Mix Design : AC-WC dan HRS-WC

Pembuatan sampel AC-WC Pembuatan sampel HRS-WC


untuk menentukan kadar untuk menentukan kadar aspal
aspal optimum optimum

Marshall Test

Analisis data pengujian Marshall

Penentuan Kadar aspal optimum Tahap I

A commit to user
library.uns.ac.id 24
digilib.uns.ac.id

Pembuatan benda uji AC-WC dan HRS-WC

B
Uji Volumetrik

Uji modulus dinamik

AC-WC (suhu pengujian : HRS-WC (suhu pengujian :


15, 25, 35, 45°C) 15, 25, 35, 45°C)

Tahap II
Analisis data pengujian :
Fatigue Properties,
Stiffness Modulus (E)
Analisis respon perkerasan lentur dan specimen dengan sifat campuran
aspal : elastik dan viskoelastik, menggunakan simulasi elemen hingga
(menggunakan software ABAQUS)

Tahap III Model : struktur Model : specimen


perkerasan lentur

Analisis respon, fatigue, rutting, sisa umur layan


perkerasan lentur, dan long life pavement dengan sifat
campuran aspal: elastik dan viskoelastik, menggunakan
software KENPAVE
Tahap IV

Analisis Hasil Penelitian, Pembahasan

Kesimpulan dan Rekomendasi

Selesai Tahap V

commit to user
Gambar 3.2. Bagan Alir Pelaksanaan Penelitian
library.uns.ac.id 25
digilib.uns.ac.id

B. Perencanaan Benda Uji

Pada penelitian ini benda uji campuran beraspal AC-WC dan HRS-WC dibuat
sesuai dengan Spesifikasi Teknik Bina Marga 2010 (Bina Marga, 2010). Amplop gradasi
agregat gabungan dan ketentuan sifat-sifat campuran beraspal AC-WC dapat dilihat pada
Tabel 4.1 dan Tabel 4.2, sedangkan untuk campuran beraspal HRS-WC disajikan pada
Tabel 4.3 dan Tabel 4.4. Benda uji dalam penelitian ini dibuat di laboratorium dengan cara
mencampur agregat dan aspal dalam kondisi panas. Untuk setiap kadar aspal optimum
campuran beraspal AC-WC dan HRS-WC dibuat lima benda uji untuk diuji. Lima benda uji
ini dibuat untuk mengantisipasi kemungkinan adanya kesalahan dalam pembuatan benda
uji. Jika dari ke lima benda uji ini salah satu hasilnya ada yang menyimpang jauh dari
empat benda uji lainnya, maka benda uji ini dapat diabaikan dan hasilnya merupakan rata-
rata dari empat benda uji lainnya. Jika hasil pengujian empat benda uji tidak menunjukkan
perbedaan yang signifikan, maka hasil pengujian dari ke empat benda uji ini bisa di ambil
rata-ratanya.
Macam-macam pengujian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah:
1. Pengujian Marshall untuk campuran beraspal AC-WC dan HRS-WC untuk menentukan
kadar aspal optimum. Pembuatan benda uji tahap pertama adalah digunakan untuk
menentukan kadar aspal optimum campuran beraspal AC-WC dan HRS-WC. Benda uji
dibuat dengan variasi kadar aspal 4,0%, 4,5%, 5,0%, 5,5%, 6,0%, dan 6,5% terhadap
total berat agregat campuran. Pada masing-masing kadar aspal dibuat 5 buah benda uji,
sehingga total benda uji sebanyak 30 buah, sebagaimana disajikan pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1. Rancangan Benda Uji Pengujian Marshall untuk Menentukan Kadar Aspal
Optimum AC-WC dan HRS-WC
No. Kadar Aspal (%) Ukuran benda uji Jumlah
AC-WC HRS-WC
1 4,0 d= 10 cm, t= 6,35 cm 5 5
2 4,5 d= 10 cm, t= 6,35 cm 5 5
3 5,0 d= 10 cm, t= 6,35 cm 5 5
4 5,5 d= 10 cm, t= 6,35 cm 5 5
5 6,0 d= 10 cm, t= 6,35 cm 5 5
6 6,5 d= 10 cm, t= 6,35 cm 5 5
Jumlah Total Benda Uji 30 30

commit
2. Setelah didapatkan nilai kadar aspal to user selanjutnya membuat benda uji
optimum,
berdasarkan kadar aspal optimum untuk campuran beraspal AC-WC dan HRS-WC untuk
library.uns.ac.id 26
digilib.uns.ac.id

pengujian Marshall guna mengetahui stabilitas, flow dan Marshall Quotient. Rancangan
benda uji untuk pengujian Marshall dapat dilihat pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2. Rancangan Benda Uji Pengujian Marshall untuk Menentukan


Stabilitas, Flow dan Marshall Quotient AC-WC dan HRS-WC
Kadar Aspal
No. Ukuran benda uji Jumlah
(%)
AC-WC HRS-WC
1 optimum d= 10 cm, t= 6,35 cm 5 5
Jumlah Total Benda Uji 5 5

3. Membuat benda uji berdasarkan kadar aspal optimum untuk campuran beraspal AC-WC
dan HRS-WC untuk pengujian modulus dinamik. Masing-masing campuran beraspal
dibuat 3 buah benda uji, dengan variasi suhu pengujian, sebagaimana disajikan pada
Tabel 3.3.

Tabel 3.3. Rancangan Benda Uji Pengujian Modulus Dinamik


No. Suhu (°C) Ukuran benda uji (mm) Jumlah
AC-WC HRS-WC
1 15 ϕ = 100, t = 150 3 3
2 25 ϕ = 100, t = 150 3 3
3 35 ϕ = 100, t = 150 3 3
4 45 ϕ = 100, t = 150 3 3

C. Bahan dan Peralatan Penelitian.

Bahan utama pada penelitian ini adalah agregat kasar, agregat halus, dan aspal untuk
membuat campuran beraspal AC-WC dan HRS-WC. Sedangkan peralatan utama yang akan
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Peralatan untuk pemeriksaan mutu agregat kasar.
2. Peralatan untuk pemeriksaan mutu agregat halus.
3. Peralatan untuk pemeriksaan mutu aspal.
4. Peralatan untuk pencampuran benda uji.
5. Satu set peralatan pemadatan benda uji.
6. Marshall Test.
7. Alat uji modulus dinamik: Asphalt Mixture Performance Tester (AMPT), mengacu
AASHTO Designation: PP 61-13. commit to user
library.uns.ac.id 27
digilib.uns.ac.id

D. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di laboratorium Jalan Raya Teknik Sipil Fakultas Teknik


Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), laboratorium Jalan Raya Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan Laboratorium PUSJATAN
Bandung.
Penelitian dimulai sejak pengadaan bahan-bahan penelitian sampai tersusunnya
laporan penelitian. Waktu pelaksanaan penelitian berlangsung 3 tahun, yang dimulai tahun
2017.

commit to user

You might also like