You are on page 1of 8

Nama : Aditya A.

Wirakusuma
NIM : 2210402012
Kelas : Executive 23
Mata Kuliah : Studi Kelayakan Bisnis - Ujian Tengah Semester
Dosen : Hariadi, H, Ph.D

SOAL 1

a. Pengertian studi kelayakan bisis


Studi kelayakan adalah analisis tentang seberapa sukses suatu proyek dapat diselesaikan,
memperhitungkan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti faktor ekonomi, teknologi,
hukum dan penjadwalan. Manajer proyek menggunakan studi kelayakan untuk menentukan
potensi hasil positif dan negatif dari suatu proyek sebelum menginvestasikan banyak waktu
dan uang ke dalamnya.

Pentingnya investasi
Investasi merupakan salah satu cara perusahaan dalam mengoptimalkan penggunaan kas jika
terjadi surplus. Dengan berinvestasi maka dana yang terdapat dalam kas perusahaan tidak
menganggur. Investasi dapat dimaksudkan sebagai akumulasi dari suatu bentuk aktiva untuk
memperoleh manfaat dimasa yang akan datang. Dengan adanya investasi maka perusahaan
mengharapkan beberapa keuntungan yakni terjaminnya manajemen kas, terciptanya
hubungan yang erat dan memperkuat posisi keuangan suatu perusahaan. Investasi merupakan
unsur yang sangat penting dalam perusahaan. Aktivitas investasi yang dilakukan oleh
perusahaan akan dijadikan sebagai dasar penilaian manajemen kas perusahaan. Penilaian
kinerja perusahaan ini sebagian atau seluruhnya dapat dinilai dari penggunaan kas untuk
investasi. Bagi perusahaan investasi adalah cara untuk menempatkan kelebihan dana
sedangkan untuk perusahaan lainnya investasi merupakan sarana untuk mempererat
hubungan bisnis atau memperoleh suatu keuntungan perdagangan. Apapun motivasi
perusahaan dalam melakukan investasi, investasi tetap merupakan sarana dalam menentukan
posisi keuangan perusahaan.
Tujuan studi kelayakan bisnis
1) Menghindari resiko kerugian,
Untuk menghindari resiko kerugian di masa yang akan datang, karena di masa yang akan
datang terdapat ketidakpastian. Kondisi ini yang dapat diramalkan akan terjadi atau
memang dengan sendirinya terjadi tanpa dapat diramalkan. Dalam hal ini fungsi studi
kelayakan adalah untuk meminimalkan resiko yang tidak kita inginkan baik resiko yang
dapat kita kendalikan maupun yang tidak dapat kita kendalikan.

2) Memudahkan perencanaan
Jika dapat meramalkan apa yang akan terjadi pada masa yang akandatang, maka akan
mempermudah kita dalam melakukan perencanaan. Perencanaan meliputi beberapa
jumlah dana yang diperlukan, kapan usaha akan dijalankan, dimana lokasi akan di
bangun, siapa-siapa yang melaksanakannya, bagaimana cara menjalankannya, berapa
besar keuntungan yang akan diperoleh, serta bagaimana mengawasinya jika terjadi
penyimpangan.
3) Mempermudah pelaksanaan pekerjaan,
Dengan adanya berbagai rencana yang sudah disusun akan sangat memudahkan
pelaksanaan bisnis. Para pelaksana yang mengerjakan bisnis tersebut telah memiliki
pedoman yang dapat dikerjakan. Sehingga pekerjaan berjalan pada tujuan yang jelas
dengan pembagian tugas-tugas yang telah dirancang dengan baik.
4) Mempermudah pengawasan,
Dengan telah dilaksanakan suatu usaha atau proyek sesuai dengan rencana yang sudah
disusun, maka akan memudahkan perusahaan untuk melakukan pengawasan terhadap
jalannya usaha. Pelaksanaan pengawasan dapat dilakukan berdasarkan hasil yang
ditimbulkan berdasarkan target dari rencana bisnis tersebut.
5) Mempermudah pengendalian,
Tujuan pengendalian adalah untuk mengembalikan pelaksanaan pekerjaan yang
melenceng ke arah yang sesungguhnya, berdasarkan kebijakan-kebijakan tertentu.
Aspek-aspek studi kelayakan bisnis
Ada beberapa aspek yang akan diteliti dalam studi kelayakan bisnis ini yaitu:
1) Aspek Pasar, yaitu meneliti tentang permintaan suatu produk atau jasa, berapa luas pasar,
pertumbuhan permintaan dan market-share dari produk yang bersangkutan.
2) Aspek Pemasaran, yang meneliti segmen, target, posisi produk, kepuasan konsumen dan
hal-hal lainnya yang berkaitan dengan urusan marketing.
3) Aspek Teknik dan Teknologi, yang meneliti kebutuhan apa yang diperlukan dan
bagaimana secara teknis, proses produksi akan dilaksanakan.

4) Aspek Sumber Daya Manusia, yang meneliti tentang peran SDM dalam pembangunan
proyek bisnis dan juga peran SDM dalam operasional rutin bisnis setelah proyek selesai
dibangun.
5) Manajemen, meneliti tentang manajemen pada saat pembangunan proyek bisnis dan juga
manajemen saat bisnis dioperasionalkan secara rutin.
6) Aspek Keuangan, meneliti tentang perhitungan jumlah dana yang diperlukan untuk
keperluan modal kerja awal dan untuk pengadaan harta tetap proyek.
7) Aspek sosial, politik dan ekonomi, yang menganalisis kondisi-kondisi ekstrenal di luar
perusahaan yang dinamis dan tidak bisa dikendalikan, sercara politik, perekonomian
negara dan juga sosial.
8) Aspek lingkungan Industri, yang meneliti tentang persaingan dan kondisi lainnya yang
mempengaruhi perjalan suatu bisnis.
9) Aspek Yuridis, yang meneliti tentang hal-hal yang menyangkut badan hukum
perusahaan, izin operasional dan lainnya.
10) Aspek Lingkungan hidup, di mana analisis dilakukan untuk meneliti pengaruh
operasional bisnis terhadap lingkungan sekitarnya, seperti kesehatan, polusi, pencemaran
dan lainnya.

b. Setiap proyek memiliki risikonya masing-masing, termasuk risiko gagal. Selain faktor
komitmen dan komunikasi, masih ada beberapa penyebab proyek perbaikan tidak berjalan
sesuai rencana. Berikut adalah daftar teratas yang kami temukan di lapangan beserta
solusinya:
1) Scope dan pemilihan proyek yang tidak tepat. Solusinya Anda bisa mulai menyusun
standarisasi dan pedoman pemilihan proyek, berhati-hati dalam menentukan scope (ruang
lingkup), dan melibatkan top manajemen.
2) Waktu yang tidak cukup. Maka penting untuk segera mendiskusikan dengan HR tentang
alokasi waktu untuk tim dan membuat sistemnya. Anda juga harus menyesuaikan ruang
lingkup dengan waktu yang tersedia, dan mulai berdiskusi dengan tim tentang alokasi
kebutuhan waktu setelah charter dibuat.
3) Tidak terintegrasi dengan sistem perusahaan. Solusinya adalah memetakan semua disiplin
ilmu yang sedang diimplementasikan di organisasi anda, diikuti
pelatihan dan coaching dengan mentor yang berpengalaman.
4) Tidak menguasai metode. Untuk mengimplementasikan proyek perubahan dibutuhkan 3
unsur, infrastruktur yang lengkap (tim, pemimpin proyek, owner, champion), strategi
(selaras dari atas hingga bawah), dan metodologi yang terbukti mampu mensinergikan
kinerja proses dengan visi.
5) Kurang memahami tujuan proyek. Komunikasikan program perbaikan secara berkala dan
konsisten. Anda juga harus bisa menunjukkan data yang akurat, faktual, jelas dan mudah
dipahami. Sesuaikan gaya bahasa sesuai dengan level jabatan. Hindari asosiasi program
dengan rasionalisasi SDM
Pihak yang dirugikan atas gagalnya proyek tersebut tentu saja adalah pemilik proyek dan
pengelola proyek itu sendiri.

SOAL 2

Diberikan tabel bantu regresi sebagai berikut.

X Y X^2 XY
1 2 1 2
3 3 9 9
4 2.5 16 10
2 2 4 4
1 2 1 2
7 3.5 49 24.5
9 4.5 81 40.5
27 19.5 161 92

Koefisien regresi ditentukan menggunakan rumus berikut.


n xy   x  y
b
n x 2    x 
2

7  92    27 19,5 
b
7 161   27 
2
117,5
b
398
b  0, 295

a
 y  b x
n
19,5  0, 295  27 
a
7
a  1, 647
Jadi, diperoleh persamaan regresi sebagai berikut.
y  1, 647  0, 295 x
Arti dari koefisien regresi di atas adalah:
 Nilai a = 1,647 berarti bahwa jika jumlah gaji bernilai nol, maka penjualan bernilai 1,647.
 Nilai b = 0,295 berarti bahwa jika jumlah gaji meningkat, maka penjualan meningkat sebesar
0,295.

SOAL 3

Diketahui data sebagai berikut.

Faktor-faktor Weight BANDUNG JAKARTA SURABAYA


Supply of Labor 15% Very good Excellent Excellent
Labor Union 5% Good Fair Good
Community Attitude 5% Excellent Very good Very good
Government Regulation 5% Poor Good Good
Quality of Life 10% Very good Good Fair
Annual ROI 60% 9% 15% 12%

Nilai masing-masing factor Annual ROI


Excellent 10 6% - 9% Good
Very Good 8 10% - 12,5% Very Good
Good 6 13% - 16% Excellent
Fair 4
Poor 2
Skor Bandung = 15%  8  5%  6  5%  10  5%  2  10%  8  60%  8  7, 7

Skor Jakarta = 15%  10  5%  4  5%  8  5%  6  10%  6  60%  10  9

Skor Surabaya = 15%  10  5%  6  5%  8  5%  6  10%  4  60%  8  7, 7

Berdasarkan hasil perhitungan, dapat diketahui bahwa Jakarta mempunyai skor tertinggi, yaitu 9.
Dengan demikian, lokasi yang tepat untuk membangun pabrik adalah di Jakarta.

SOAL 4

a. Diketahui;
Kota Biaya Tetap Biaya Variabel
A $ 350.000 $5
B $ 170.000 $ 25
C $ 100.000 $ 40
D $ 250.000 $ 20

Untuk produksi 4000 unit, maka biaya per unit untuk setiap kota adalah
TC A  350.000  5  4000   370.000

TC B  170.000  25  4000   270.000

TCC  100.000  40  4000   260.000

TC D  250.000  20  4000   330.000

Perhitungan biaya total untuk setiap jumlah produksi adalah

Biaya Biaya Biaya Total


Kota Produksi Produksi Produksi
Tetap Variabel
4000 unit 6000 unit 9500 unit
A 350000 5 370000 380000 397500
B 170000 25 270000 320000 407500
C 100000 40 260000 340000 480000
D 250000 20 330000 370000 440000
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa lokasi terbaik untuk jumlah cucian 4000 unit
adalah di Kota C, untuk 6000 unit di kota B dan untuk produksi 9500 unit di kota A.
b. Grafik break event point
 Titik potong kota A dan B
350.000  5 X  170.000  25 X
180.000  20 X
X  9000
TC  350.000  5  9000   395.000

Jadi, titik potong kota A dan B adalah (9000, 395.000)


 Titik potong kota A dan C
350.000  5 X  100.000  40 X
250.000  35X
X  7.143
TC  350.000  5  7.143  385.715

Jadi, titik potong kota A dan B adalah (7.143, 385.715)

385.715

350.000

250.000

170.000

7.143 9.000
SOAL 5

Data lokasi pabrik, koordinat dan beban diberikan sebagai berikut.

Koordinat
Lokasi pabrik Beban (l) Lx Ly
(X;Y)
Cleveland 11; 12 15 165 180
Columbus 10; 7 10 100 70
Cincinnati 4; 1 12 48 12
Dayton 3; 6 4 12 24
Total 41 325 286

Koordinat gudang untuk 4 pabrik tersebut adalah


325
Cx   7,93
41
286
Cy   6,98
41
Jadi, koordinat gudang adalah (7,93;6,98)

You might also like