You are on page 1of 14

MAKALAH

LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA

Oleh Kelompok 2

1. AHMAD MAKLUL FARID 003STYC22


2. APRIAN SUPRIADI 014STYC22
3. AYUNA 017STYC22
4. BUNGA LESTARI SAPUTRI 024STYC22
5. CAHYANI 025STYC22
6. DEA PUSPITA AYUNINGSIH 026STYC22
7. DWI MULTI PUTRI 034STYC22
8. DWI NORA SUSTIKA 035STYC22
9. ELMA DHEA IRWANI 038STYC22
10. GILANG AMRULLAH 055STYC22
11. GILANG RAMDAN FEBRIADI 056STYC22

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SI KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK
2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan kemudahan
sehingga penyusun dapat menyelsaikan makalah yang berjudul “Landasan dan Tujuan
Pendidikan Pancasila” ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan
Nya tentu penyusun tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad Shalallahu
Alaihi Wassalam yang dinanti-nantikan syafa’at nya di akhirat nanti.
Tidak ada yang sempurna kecuali Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang Maha
Sempurna. Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
penyusunan kalimat maupun tata bahasanya . Oleh karena itu dengan tangan terbuka
penyusun menerima segala saran dan kritikan yang membangun sehingga dapat
bermanfaat bagi kita semua. 

Mataram, 23 Maret 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................4
A. Latar Belakang..................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................5
C. Tujuan...............................................................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................6
A. Landasan Pendidikan Pancasila......................................................................................6
B. Visi Misi dan Tujuan Pendidikan Pancasila.................................................................10
C. Konsep Dasar Mahasiswa Belajar Pendidikan Pancasila............................................11
BAB III PENUTUP..........................................................................................................13
A. Kesimpulan......................................................................................................................13
B. Saran................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................14

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia pada umumnya sangat membutuhkan pendidikan apalagi dengan
Negara indonesia yang begitu luas dan memiliki banyak pulau. Walaupun
indonesia mencakup bermacam-macam suku, mereka dengan mudah dapat
bersatu bermodalkan dengan dasar-dasar pancasila sebagai panutan untuk
membangun bangsa indonesia yang lebih maju dan damai.
Maka dari itu sebuah pendidikan sangat di butuhkan untuk mengetahui
segala hal yang harus di lakukan dan mana yang pantas ditinggalkan, apalagi kita
sebagai mahasiswa perlu memahami dam menghayati makna dari ideolohi bangsa
tersebut. Hal tersebut memiliki arti bahwa pendidikan pancasila diharapkan dapat
menjadi ruh dalam membentuk jati diri mahasiswa guna mengembangkan jiwa
profesionalitasnya dalam mengenyam pendidikan dibidangnya masing-masing
Pancasila adalah dasar falsafah Negara Indonesia sebagaimana tercantum
dalam Pembukaan UUD 1945. Oleh karena itu, setiap warga Negara Indonesia
harus mempelajari, mendalami, menghayati, dan mengamalkannya dalam segala
bidang kehidupan.
Pancasila sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 dalam
perjalanan sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia telah mengalami persepsi dan
intrepetasi sesuai dengan kepentingan rezim yang berkuasa. Pancasila telah
digunakan sebagai alat untuk memaksa rakyat setia kepada pemerintah yang
berkuasa dengan menempatkan pancasila sebagai satu-satunya asas dalam
kehidupan bermasyarakat.
Nampak pemerintahan Orde Baru berupaya menyeragamkan paham dan
ideologi bermasyarakat dan bernegara dalam kehidupan masyarakat Indonesia
yang bersifat pluralistik. Oleh sebab itu, MPR melalui sidang Istimewa tahun
1998 dengan Tap. No.XVII/MPR/1998 tentang Pencabutan Pedoman
Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dan menetapkan Pancasila sebagai

4
dasar Negara. Pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945
adalah dasar Negara dari Negara kesatuan RI harus dilaksanakan secara konsisten
dalam kehidupan bernegara.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pancasila landasan historis, kultural, yuridis dan
filosofis
2. Mendeskripsikan visi misi dan tujuan dari pendidikan pancasila
3. Apa saja konsep dasar mahasiswa belajar pendidikan pancasila

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari pancasila landasan historis, kultural, yuridis
dan filosofis
2. Untuk mengetahui visi misi dan tujuan dari pendidikan pancasila
3. Untuk mengetahui konsep dasar mahasiswa dalam belajar pendidikan
pancasila

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Pendidikan Pancasila


1. Landasan historis
Suatu bangsa memiliki ideologi dan pandangam hidupnya sendiri yang
diambil dari nila-nilai yang hidup dan berkembang dalam bangsa itu sendiri.
Pancasila digali dari bangsa indonesia sendiri yang telah tumbuh dan
berkembang semenjak lahirnya bangsa Indonesia yang dapat dipersamakan
dengan lahirnya bangsa indonesia yang memiliki wilayah seperti indonesia
merdeka saat ini yaitu kerajaan sriwijaya dan majapahit. Pada masa itu, nilai-
nilai ketuhanan,seperti kepercayaan kepada tuhan telah berkembang dan sikap
toleransi juga telah lahir,begitu pula nilai kemanusiaan yang adil dan beradab
dan sila-sila yang lainnya.
Setelah melalui proses sejarah yang panjang, nilai-nilai pancasila itu
telah melalui pematangan sehingga tokoh-tokoh bangsa indonesia akan
mendirikan negara republik indonesia menjadikan pancasila sebagai dasar
negara. Dalam perjalanan ketatanegaraan indonesia telah terjadi perubahan
dan pergantian UUD, seperti UUD 1945 digantikan kedudukannya oleh
konsitusi RIS, kemudian berubah menjadi UUD sementara dan kembali lagi
ke UUD1945.
Pancasila mendapatkan di pandang yang berbeda-beda pada setiap
rezim. Pada masa orde lama, pancasila ditafsirkan dengan
nasionalis,agama,dan komunis (Nasakom) yang di sebut dengan Tri
sila,kemudian diperas lagi menjadi Eka sila(gotong royong). Pada masa orde
baru, pancasila harus dihayati dan diamalkan dengen berpedoman kepada
butir-butir yang telah ditetapkan oleh MPR melalui Tap.MPR
No.II/MPR/1978 tentang P-4. Namun, penafsiran rezim itu membuat
kenyataan dalam masyarakat dan bangsa berbeda-beda dengan nilai-nilai
pancasila yang sesungguhnya. Oleh sebab itu, timbul lah tuntutan reformasi
dalam segala bidang. Dalam kenyataan ini,MPR No. XVII/MPR/1998 tentang

6
Penegasan pancasila sebagai dasar negara,yang mengandung makna ideologi
Nasional sebagai cita-cita dan tujuan negara
2. Landasan Kultural (Budaya)
Beberapa bangsa dan negara ppasti memiliki suatu pandangan hidup
serta pegangan hidup agar tidak terombang abimbing dalam kancah pergaulan
masyarakat Dunia Internasional. Setiap bangsa memiliki ciri khas dan
pandangan hidup yang berbeda satu dengan yang lain. Indonesia sendiri
memiliki pandangan hidup yang membedakannya dengan negara liberal
komunis maupun lainnya. Indonesia mendasarkan pandangan hidupnya dalam
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara pada suatu azas kultural yang
dimiliki dan melekat pada bangsa itu sendiri.
Nilai-nilai kenegaraan dan kemasyarakatan yang terkandung dalam sila-
sila pancasila bukan hanya merupakan suatu hasil konseptual seseorang saja,
melainkan meruiakan suatu hasil karya besar bangsa indonesia melalui suatu
refleksi filosofis dari para pendiro negara seperti Soekarno, M. Yamin, M.
Hatta, Soepomo, serta para tokoh pendiri lainnya. Satu-satunya karua besar
bangsa indonesia yang sejajar dengan karya besar lain didunia ini adalah hasil
penikiran tentang bangsa dan negara yang mendasarkan pandangan hidup
pada suatu prinsip nilai yang tertuang dalam sila-sika pancasila.
Nilai-nilai kultural yang terpelihara dan sudah ada sejak Indonesia ada
merupakan sumber Ideologi Pancasila. Semua negara didunia ini memiliki
budaya yang membedakannya dengan negara lain. Bagi bangsa Indonesia,
Kebudayaan merupakan warisan sosial yang harus dijaga dan dipelihara.
Upaya menjaga dan memelihara tersebut telah dilakukan oleh para pendiri
negara kita melalui jarya besarnya yakni Pancasila yang setiap silanya
duangjat dari nilai-nilai kultural bangsa indonesia sendiri.
3. Landasan Yuridis
Dituangaknnya pancasila kedalam pembujaan UUD 1945, maka
mengisyaratkan bahwa secara yuridis konstitusional Pancasila telah menjadi
Dasar Negara Republik Indonesia. Untuk memudahkan warga negara dalam

7
memahami pancasila, maka dilaksanakanlah Pendidikan Pancasila, khususnya
di perguruan tinggi.
Landasan Yuridis perkuliahan pendidikan pancasila dari perguruan
tinggi secara gamblang tertuang dalam UU no. 2 tahun 1989 tentang sistem
Pendidikan Nasional. Pasal 29 UU ini telah menetapkan bahwa udi kurikulum
stiap jenis, jalur, dan jenjang pendidikan wajib mmuat Pendidikan Pancasila.
Pada dasarnya, landasan yuridis pendidikan pancasila juga terdapat
dalam beberapa ketentuan yang pernah berlaku di Indonesia, antara lain:
a) Pembukaan UUD NRI 1945, dalam alenia IV pembukaan UUD 1945
telah disebutkan tentang dasar negara republik indonesia yakni
Pancasila.
b) Pasal 31 UUD NRI 1945 tentang Pendidijan dam Kebudayaan , yang
memuat: (1). Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.
(2). Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan
pemerintah wajib membiayainya. (3). Pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional ysng
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dslam
rangka mencerdakan kehidupan bangsa yang diatur dengan UU.
c) TAP MPRS No. XXVIII/MPRS/1966 tentang Agama, Pendidikan
dan Kebudayaan.
d) Peraturan pemerintah RI Nomor. 19 tahun 2005 tetntang standar
Nasional Pendidikan. Pasal 9 ayat 2 “Kurikulum tingkat satuan
pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah Pendidikan Agama,
Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
e) UU No. 12 tahun 2012 tentang perguruan tinggi yang mewajibkan
kurikulum pendidikan tinggi memuat mata kulia Pendidikan
Pancasila.
f) Kepmendiknas No. 045 U/2002 tentang kurikulum inti pendidikan
tinggi, “ Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila, dan Pendidikan
Kewarganegaraan merupaka kelompok mata kuliah pengembangan

8
kepribadian yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap program
studi atau kelompok program studi”.
Berdasarkan ketentuam tersebut, maka secara material melalui
Pendidikan Kewarganegaraan, maka materi pancasila bahkan filsafat
pancasila adalah wajib diberikan di pendidikan tinggi dan secara
eksplisit terdsoat dalam rambu-rambu pendudijan Kepribadian.
4. Landasan Filsofis
Pancasila dikenal sebagai filosofi Negara Indonesia. Nilai-nilai yang
tertuang dalam rumusan sila-sila Pancasila adalah landasan filosofis yang
dianggap, dipercaya dan diyakini sebagai sesuatu (kenyataan, norma-norma,
nilainilai) yang paling benar, paling adil, paling bijaksana, paling baik dan
paling sesuai sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menurut Prof. Mr. Drs. Notonagoro dalam pidato Dies Natalis
Universitas Airlangga Surabaya pada tanggal 10 November 1955 : “Susunan
Pancasila itu adalah suatu kebulatan yang bersifat hierrarchies dan piramidal
yang mengakibatkan adanya hubungan organis di antara 5 sila negara kita”.
Pernyataan dan pendapatnya tersebut kemudian diterima dan dikukuhkan oleh
MPRS dalam Ketetapan No. XX/MPRS/1960 jo. Ketetapan No. V/MPR/1973.
Pernyataan tersebut diperkuat juga oleh Ketetapan MPR No. XI/MPR/1978,
Pancasila itu merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh dari kelima
silanya. Dikatakan demikian, karena masing-masing sila dari Pancasila itu
tidak dapat dipahami dan diberi arti secara sendiri-sendiri. Memahami atau
memberi arti setiap sila-sila secara terpisah dari sila-sila lainnya akan
mendatangkan pengertian yang keliru tentang Pancasila.
Dengan demikian, landasan Filsafat Pancasila merupakan harmonisasi
dari nilai-nilai dan norma-norma utuh yang terkandung dalam sila-sila
Pancasila, yang bertujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya
secara mendasar dan menyeluruh agar menjadi landasan filsafat yang sesuai
dengan keperibadian dan cita-cita Bangsa.

9
B. Visi Misi dan Tujuan Pendidikan Pancasila
1. Visi Pendidikan Pancasila
Visi pendidikan pancasila di perguruan tinggi menjadi sumber nilai dan
pedoman penyelenggaraan program studi dalam menghantarkan mahasiswa
mengembangkan kepribadiannya selaku warga negara yang pancasilais.
2. Misi Pendidikan Pancasila
Misi pendidikan pancasila di perguruan tinggi untuk membantu mahasiswa
agar mampu mewujudkan nilai-nilai dasar pancasila serta kesadaran
berbangsa, bernegara, dalam menerapkan ilmunya serta bertanggung jawab
terhadap kemanusiaan.
3. Tujuan Pendidikan Pancasila
Pada hakikatnya pendidikan adalah upaya sadar dari suatu masyarakat
dan pemerintah suatu Negara untuk menjamin kelangsungan hidup dan
generasi penerusnya, selaku warga masyarakat, bangsa dan negarasecara
berguna dan bermakna .Untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran
bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air perlu pengembangan
wawasan dan ketahanan pada setiap warga Negara.
Dalam UU No. 2 Tahun 1989 tentang system Pendidikan Nasional dan
juga termuat dalam SK Dirjen Dikti. No.38/DIKTI/Kep/2003, dijelaskan
bahwa tujuan Pendidikan Pancasila mengarahkan perhatian pada moral yang
diharapkan terwujud dalam kehidupan sehari-hari, yaitu perilaku yang
memancarkan iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam
masyarakat yang terdiri atas berbagai golongan agama, kebudayaan, dan
beraneka ragam kepentingan, perilaku yang mendukung kerakyatan yang
mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan perorangan dan
golongan sehingga perbedaan pemikiran diarahkan pada perilaku yang
mendukung upaya terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pendidikan Pancasila bertujuan untuk menghasilkan Masyarakat
Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
dengan sikap dan perilaku:

10
a) Memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang
bertanggungjawab sesuai dengan hati  nuraninya.
b) Memiliki kemampuan untuk mengenali masalah hidup dan
kesejahteraan serta cara-cara pemecahannya.
c) Mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni.
d) Memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilai-
nilai budaya bangsa untuk     menggalang persatuan Indonesia.
e) Perilaku yang memancarkan iman dan takwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
f) Perilaku yang bersifat kemanusiaan yang adil beradab.
g) Perilaku kebudayaan.
h) Beraneka kepentingan perilaku yang mendukung kerakyatan yang
mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan perorangan
dan golongan.

C. Konsep Dasar Mahasiswa Belajar Pendidikan Pancasila


Secara umum Tujuan Utama Pendidikan Pancasila adalah untuk
menumbuhkan wawasan dan kesadaran berbangsa dan bernegara, sikap dan
perilaku cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan nusantara,
serta ketahanan nasional dalam diri para mahasiswa calon sarjana/ilmuwan NKRI
yang sedang mengkaji dan akan menguasai IPTEKS.
Secara khusus tujuan Pendidikan Pancasila terkandung dalam tujuan
Pendidikan Nasional, yaitu: meningkatkan manusia yang berkualitas, berimtak,
berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif,
terampil, berdisiplin, beretos kerja, profesional, bertanggungjawab, dan produktif,
serta sehat jasmani dan rohani dan harus menumbuhkan jiwa patriotik,
mempertebal rasa cinta tanah air, meningkatkan semangat kebangsaan,
kesetiakwanan sosial, kesadaran pada sejarah bangsa, sikap menghargai jasa para
pahlawan, dan berorientasi ke masa depan.

11
Lebih lanjut dijelaskan bahwa secara spesifik tujuan penyelenggaraan
Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi adalah untuk:

a) Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi


bangsa melalui revitalisasi nilai-nilai dasar Pancasila sebagai norma
dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
b) Memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa dan nilai-nilai
dasar Pancasila kepada mahasiswa sebagai warga negara Republik
Indonesia, dan membimbing untuk dapat menerapkannya dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
c) Mempersiapkan mahasiswa agar mampu menganalisis dan mencari
solusi terhadap berbagai persoalan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara melalui sistem pemikiran yang berdasarkan
nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
d) Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi
nilainilai ketuhanan, kemanusiaan, kecintaan pada tanah air dan
kesatuan bangsa, serta penguatan masyarakat madani yang demokratis,
berkeadilan dan bermartabat berlandaskan Pancasila, agar mampu
berinteraksi dengan dinamika internal dan eksternal masyarakat
bangsa Indonesia.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pendidikan Pancasila yang menjadi sumber dan pedoman bangsa
mengantarkan mahasiswa dapat mengembangkan kepribadiannya serta dapat
membantu mewujudkan nilai-nilai dasar pancasila dan kesadaran berbangsa dan
bernegara. Pendidikan pancasila juga bertujuan untuk menguasai kemampuan
berfikir, bersikap rasional dan dinamis serta berpandangan luas sebagai manusia
intelektual.

B. Saran
Melalui pendidika pancasila warga Negara Republik Indonesia diharapkan
mampu memahami, menganalisis, dan menjawab masalah yang diharapi oleh
bangsanya secara konsisten dan berkesinambungan dengan cita-cita dan tujuan
nasional serta diharapkan dapat menghayati filsafat dan idiologi pancasila

13
DAFTAR PUSTAKA

Amran, Ali. 2017. Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi.


https://bpmku.unila.ac.id/wp-content/uploads/2020/04/Buku-Ajar-Bersama-BKS-MK-
Pendidikan-Pancasila.pdf

Nurwadani, Paristiyanti. dkk .2016. Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi.


Jakarta: Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan.

Susilowati. 2015. Latar Belakang Landasan dan Tujuan Pendidikan Pancasila.


https://mahasiswa.ung.ac.id/151414094/home/2015/4/8/latar-belakang-landsasan-dan-tujuan-
pendidikan-pancasila.html, diakses pada 23 Maret 2023.

14

You might also like