You are on page 1of 115

Pertemuan 8

Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah


Dimar

@yasin_edu
PETA KONSEP

Dasar Struktur
Sejarah
Hukum Sistem

Bagan Akun Entitas Format LK


Sejarah
&
Dasar Hukum

1998 - 1999 2004 2010


• TAP MPR MPR RI Nomor • UU 1/2004 ttg
PP 71/2010 ttg SAP
XV/MPR/1998 ttg Otoda Perbendaharaan Negara
• UU 22/1999 ttg Pemda • UU 32/2004 ttg Pemda
• UU 25/1999 ttg Perimbangan • UU 33/2004 ttg Perimbangan
2011
Keu PP dan Daerah Keuangan PMK 238/2011 ttg PUSAP
2000 2005 2013
• PP 24/2005 ttg SAP
PP 105/2000 ttg PPTJ Keu Daerah • PP 58/2005 ttg perubhaan PP Permendagri 64/2013
105/2000
2003
2019
2006
UU 17/2003 ttg Keu Negara
PP 12/2019 ttg PKD
Permendagri 13/2006 ttg PKD
Permendagri 64/2013
• Bertujuan sebagai pedoman bagi pemerintah
daerah dalam rangka penerapan SAP berbasis
akrual.
• Ruang lingkup meliputi kebijakan akuntansi
pemerintah daerah, SAPD, dan BAS.
• Permendagri dilengkapi dengan :
✓ Lampiran I: Panduan penyusunan kebijakan
akuntansi pemerintah daerah
✓ Lampiran II: Panduan penyusunan SAPD
✓ Lampiran III: Bagan Akun Standar
✓ Lampiran IV: Format konversi penyajian LRA
Sistem

Standar Prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan


Akuntansi menyajikan laporan keuangan pemerintah.

Kebijakan Prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-aturan, dan


Akuntansi praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh pemerintah daerah sebagai
pedoman dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan
pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan pengguna laporan
keuangan dalam rangka meningkatkan keterbandingan laporan
keuangan terhadap anggaran, antar periode maupun antar entitas.

Sistem Rangkaian sistematik dari prosedur, penyelenggara, peralatan dan


Akuntansi elemen lain untuk mewujudkan fungsi akuntansi sejak analisis
transaksi sampai dengan pelaporan keuangan di lingkungan
organisasi pemerintahan daerah.
Akuntansi

Pemerintah Daerah
Aktivitas akuntansi yang diselenggarakan baik oleh satuan
kerja perangkat daerah (SKPD) selaku pengguna anggaran
maupun oleh pejabat pengelola keuangan daerah (PPKD)
selaku pengguna anggaran dan sekaligus selaku bendahara
umum daerah (BUD) yang bertujuan untuk menghasilkan
laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas
pelaksanaan anggaran (APBD).
Sistem Akuntansi

Pemerintah Daerah
SAPD memuat pilihan prosedur dan teknik akuntansi dalam melakukan
identifikasi transaksi, pencatatan pada jurnal, posting ke dalam buku
besar, penyusunan neraca saldo, dan penyajian laporan keuangan.

SAPD mengatur:
• Kebijakan akuntansi • Entitas pelaporan dan
• Prosedur akuntansi entitas akuntansi
• Bagan Akun Standar • Dokumen transaksi yang
digunakan
• Jurnal standar
• Format laporan keuangan
SAPD

Kebijakan ✓ Terdiri dari:


Akuntansi • Kebijakan Pelaporan: penjelasan unsur laporan keuangan
• Kebijakan Akun: definisi, pengukuran, penilaian, dan
pengungkapan sesuai SAP.
✓ Diatur oleh peraturan kepala daerah
✓ Panduan penyusunan ada di Lampiran I Permendagri 64/2013

Prosedur Laporan keuangan


Akuntansi ▪ SKPD: LRA, LO, LPE, Neraca, CaLK
▪ PPKD: ada tambahan LP-SAL & LAK
▪ Konsolidasi: gabungan semua LK
SAPD

Bagan Akun Berisi nama dan kode akun yang digunakan untuk mencatat dan
Standar mengklasifikasikan jenis transaksi

Rincian BAS (5 digit) ada di Lampiran III Permendagri 64/2013


✓ Level 1 menunjukkan kode akun (1 aset, 2 kewajiban, 3 ekuitas,
4 pendapatan-LRA, 5 belanja, 6 transfer, 7 pembiayaan, 8
pendapatan-LO, 9 beban)
✓ Level 2 menunjukkan kode kelompok
✓ Level 3 menunjukkan kode jenis
✓ Level 4 menunjukkan kode obyek
✓ Level 5 menunjukkan kode rincian obyek

Konversi
Ada di Lampiran IV Permendagri 64/2013
Lapkeu
SAPD

Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah terbagi ke dalam dua subsistem besar:

SKPD PPKD

Entitas akuntansi, unit operasional dan Entitas akuntansi dan pelaporan,


fungsional pemerintah daerah melaksanaan fungsi operasi dan
perbendaharaan di daerah
Misal: Dinas Pendidikan, DPMPTSP,
Bapenda • Subsistem Akuntansi SKPKD sebagai
SKPD (entitas akuntansi)
• Subsistem Akuntansi PPKD sebagai
BUD (entitas akuntansi)
• Subsistem Akuntansi PPKD
Konsolidator (entitas pelaporan)
Setiap pengguna anggaran baik satuan kerja Entitas
perangkat daerah (SKPD) maupun satuan kerja
pengelola keuangan daerah (SKPKD), disebut
entitas akuntansi, wajib menyusun laporan
pertanggungjawaban atas pelaksanaan anggaran
yang dikelolanya dalam bentuk laporan keuangan,
untuk selanjutnya disampaikan ke entitas
pelaporan untuk digabungkan menjadi laporan
keuangan di tingkat pemerintah daerah. Entitas
pelaporan adalah pemerintah daerah yang
pelaksanaanya diselenggarakan oleh SKPKD.
Kepala Daerah
Pemegang Kekuasaan PKD

Struktur Organisasi
Sekretaris Daerah
Koordinator PKD Pemerintah Daerah

Kepala SKPD Kepala SKPKD SKPD: Satuan Kerja Perangkat Daerah


Pengguna Anggaran PPKD SKPKD: Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah
PPK: Pejabat Penatausahaan Keuangan
PPKD: Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
KPA Kuasa BUD

PPK-SKPD

PPTK

Bendahara
Struktur Organisasi

Pemerintah Daerah

PPK-SKPD  pelaksana fungsi akuntansi


Bendahara  menerbitkan SPJ sebagai bahan pencatatan

Sumber Bagan: Bahan Tayang Pak Azas Mabrur


Laporan Keuangan

Penyajian laporan keuangan paling sedikit


meliputi
• Laporan Realisasi Anggaran
• Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
• Neraca
• Laporan Operasional
• Laporan Arus Kas
• Laporan Perubahan Ekuitas dan
• Catatan atas Laporan Keuangan
Alur

Pelaporan Keuangan
APIP

Reviu
Laporan Keuangan Paling lambat 3
bulan setelah TA
SKPD
Laporan Keuangan berakhir Kepala
Pemerintah Daerah Daerah
Laporan Keuangan
PPKD Paling lambat 2
bulan setelah TA
berakhir
Audit

BPK
Paling lambat 2 bulan
setelah LKPD diterima
Format Laporan
Keuangan
TERIMAKASIH

@yasin_edu
Pertemuan 8
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Dimar

@yasin_edu
Permendagri 90/2019
Poin Penting

Pasal 2 Pasal 3
Poin Penting

Pasal 5 Pasal 8
Poin Penting

Pasal 9 Pasal 10
Kodefikasi Akun
Hal. 371
Kodefikasi Akun

Hal. 393
Kodefikasi Akun

Hal. 1226
Kodefikasi Akun

Hal. 1764
TERIMAKASIH

@yasin_edu
Pertemuan 9 – 10
Akuntansi SKPD
Dimar

@yasin_edu
POKOK BAHASAN

APBD dan DPA Transaksi dan Jurnal


SKPD Daftar Akun Anggaran

Akuntansi Akuntansi
Pendapatan Belanja/Beban
APBD

• PAD (pajak, retribusi, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang


Pendapatan
dipisahkan, lain-lain PAD yang sah)
• Pendapatan Transfer (DBH, DAU, DAK)
• Lain Lain Pendpt yang sah (hibah, jasa giro, bunga, dll.)

• Belanja menurut organisasi


Belanja
• Belanja menurut fungsi
• Belanja menurut program dan kegiatan
• Belanja menurut jenis belanja

• Penerimaan Pembiayaan (Penggunaan SiLPA, Pinjaman Daerah,


Pembiayaan
Penjualan Obligasi Daerah, Hasil Penjualan BMD yang
Dipisahkan, Pencairan Dana Cadangan
• Pengeluaran Pembiayaan (Pembentukan Dana Cadangan,
Pembayaran Pokok Utang, PMP)
DPA SKPD

Kode Uraian Jumlah


1 PENDAPATAN
1.1 Pendapatan Asli Daerah xxx
2 BELANJA
2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG
2.1.1 Belanja Pegawai xxx
2.2 BELANJA LANGSUNG
2.2.1 Belanja Pegawai xxx
2.2.2 Belanja Barang dan Jasa xxx
2.2.3 Belanja Modal xxx

Tidak terkait langsung dengan Terkait langsung dengan


program kegiatan program kegiatan
Transaksi

Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah mengenal dua teknik pencatatan transaksi:


Subsistem Akuntansi Pelaksanaan
Subsistem Akuntansi Keuangan
Anggaran

• Pencatatan berbasis akrual • Pencatatan berbasis kas


• Menghasilkan LO dan Neraca • Menghasilkan LRA
• Mencatat Pendapatan-LO, Beban, • Mencatat Pendapatan-LRA, Belanja,
Aset, Kewajiban, dan Ekuitas dan Pembiayaan
• Akun resiprokal pada SKPD: RK- • Akun penyeimbang: EP SAL
PPKD
• Akun resiprokal pada PPKD: RK-
SKPD
Transaksi

Laporan Realisasi Anggaran Laporan Operasional

Pendapatan-LRA: semua penerimaan Pendapatan-LO: hak pemerintah


RKUN/D yang menambah SAL dalam pusat/daerah yang diakui sebagai
periode TAB yang menjadi hak penambah ekuitas dalam periode tahun
pemerintah dan tidak perlu dibayar anggaran yang bersangkutan dan tidak
kembali oleh pemerintah. perlu dibayar kembali.

Belanja: semua pengeluaran dari Beban: penurunan manfaat ekonomi


RKUN/D yangmengurangi SAL dalam atau potensi jasa dalam periode
periode TAB yang tidak akan diperoleh pelaporan yang menurunkan ekuitas,
pembayarannya kembali oleh yang dapat berupa pengeluaran atau
pemerintah. konsumsi aset atau timbulnya kewajiban
Akun Terkait
Akun Debit Kredit
Estimasi Perubahan SAL ✓ ✓
Aset ✓
RK-SKPD ✓
Kewajiban ✓
Ekuitas ✓
RK-PPKD ✓
Pendapatan ✓
Belanja ✓
Transfer ✓
Penerimaan Pembiayaan ✓
Pengeluaran Pembiayaan ✓
Pendapatan-LO ✓
Beban ✓
Jurnal Anggaran
• Dicatat oleh Subsistem Akuntansi Pelaksanaan Anggaran
• Berupa jurnal kontrol manajerial
• Akun EP SAL berada di sisi debit jika RKA SKPD defisit, dan
berada di sisi kredit jika RKA SKPD surplus

Estimasi Pendapatan xxx


Estimasi Perubahan SAL xxx
Apropriasi Belanja xxx
Akuntansi Pendapatan

Pendapatan-LRA

✓ Diakui saat: (1) diterima di RKUD, (2) diterima oleh SKPD, (3)
diterima entitas lain di luar pemerintah daerah atas nama BUD
✓ Diukur berdasar
a) asas bruto
b) nominal kas yang masuk ke kas daerah
c) asas bruto dapat dikecualikan jika penerimaan kas dari
pendapatan tersebut lebih mencerminkan aktivitas pihak
lain dari pada pemerintah daerah atau penerimaan kas
tersebut berasal dari transaksi yang perputarannya cepat,
volume transaksi banyak, dan jangka waktunya singkat
✓ Disajikan di LRA
Akuntansi Pendapatan

Pendapatan-LO

✓ Diakui saat: (1) Timbulnya hak atas pendapatan (earned) dan (2)
Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya
ekonomi baik sudah diterima pembayaran secara tunai ( realized)
maupun masih berupa piutang (unrealized)
✓ Transaksi nonpertukaran diukur sebesar aset yang diperoleh dari
transaksi nonpertukaran yang pada saat perolehan tersebut
diukur dengan nilai wajar (misal: pajak, retribusi, dll.)
✓ Transaksi pertukaran diukur dengan menggunakan harga
sebenarnya yang diterima ataupun menjadi tagihan sesuai
dengan perjanjian yang telah membentuk harga (misal: penjualan)
✓ Disajikan di LO
Jurnal Pendapatan-LRA
Dicatat oleh Subsistem Akuntansi Pelaksanaan Anggaran

Estimasi Perubahan SAL xxx


Pendapatan Pajak Daerah-LRA xxx
Pendapatan Retribusi Daerah-LRA xxx
Lain-Lain PAD yang Sah-LRA xxx
Jurnal Pendapatan-LO
Dicatat oleh Subsistem Akuntansi Keuangan

Pendapatan Tanpa Penetapan


• Pada saat diterima berdasarkan bukti penerimaan: rekening koran,
karcis yang terjual , kuitansi, dll.
Kas di Bendahara Penerimaan xxx
Pendapatan Pajak/Retribusi Daerah/LLPADS-LO xxx

• Pada saat disetor ke RKUD


RK-PPKD xxx
Kas di Bendahara Penerimaan xxx
Jurnal Pendapatan-LO
Dicatat oleh Subsistem Akuntansi Keuangan

Pendapatan dengan Penetapan


• Pada saat terbit SKP/R
Piutang Pajak/Retribusi Daerah xxx
Pendapatan Pajak/Retribusi Daerah-LO xxx

• Pada saat diterima oleh Bendahara Penerimaan


Kas di Bendahara Penerimaan xxx
Piutang Pajak/Retribusi Daerah xxx

• Pada saat disetor ke RKUD


RK-PPKD xxx
Kas di Bendahara Penerimaan xxx
Akuntansi Belanja

Belanja

✓ Diakui saat terjadinya pengeluaran dari RKUD, khusus


pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan
terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran
tersebut disahkan oleh pengguna anggaran
✓ Diukur berdasar
a) asas bruto
b) nominal kas yang dikeluarkan dan tercantum dalam
dokumen pengeluaran yang sah.
✓ Disajikan di LRA
Akuntansi Beban

Beban

✓ Diakui saat
a) peralihan hak dari pihak lain ke pemerintah tanpa diikuti
keluarnya kas dari kas
b) konsumsi aset adalah saat pengeluaran kas kepada pihak lain
yang tidak didahului timbulnya kewajiban dan/atau konsumsi
aset nonkas dalam kegiatan operasional pemerintah
c) penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa terjadi pada saat
penurunan nilai aset sehubungan dengan penggunaan asset
bersangkutan/berlalunya waktu
Akuntansi Beban

Beban
✓ Pengukuran
a) Beban dari transaksi nonpertukaran diukur sebesar aset yang
digunakan atau dikeluarkan yang pada saat perolehan tersebut
diukur
b) Beban dari transaksi pertukaran diukur dengan menggunakan
harga sebenarnya (actual price) yang dibayarkan ataupun yang
menjadi tagihan sesuai dengan perjanjian yang telah membentuk
harga
✓ Disajikan di LO
Jurnal Belanja
Dicatat oleh Subsistem Akuntansi Pelaksanaan Anggaran

• Pada saat terbit SP2D-LS pada belanja LS (dibayar langsung oleh BUD)
Belanja xxx
Estimasi Perubahan SAL xxx

• Pada saat SPJ Bendahara disetujui PA/KPA pada belanja UP/GU/TUP


Belanja xxx
Estimasi Perubahan SAL xxx
Jurnal Beban
Dicatat oleh Subsistem Akuntansi Keuangan

Beban Berupa Belanja


• Pada saat SP2D-LS terbit
Beban Pegawai/Barang/Jasa xxx
Aset xxx
RK-PPKD xxx

• Pada saat bendahara menerima SP2D-UP/GU/TU


Kas di Bendahara Pengeluaran xxx
RK-PPKD xxx
Jurnal Beban
Dicatat oleh Subsistem Akuntansi Keuangan

Beban Berupa Belanja


• Pada saat SPJ Bendahara disahkan PA/KPA
Beban Pegawai/Barang/Jasa xxx
Aset
Kas di Bendahara Pengeluaran xxx

• Pada saat bendahara menyetor sisa UP ke RKUD


RK-PPKD xxx
Kas di Bendahara Pengeluaran xxx
Jurnal Beban
Dicatat oleh Subsistem Akuntansi Keuangan

Beban Berupa Belanja


• Ayat jurnal penyesuaian akhir tahun untuk mengakui belanja yang sudah
menjadi utang pemda, namun belum dibayar hingga akhir tahun
Beban Pegawai/Barang/Jasa xxx
Aset Tetap xxx
Utang Belanja xxx
• Ayat jurnal penyesuaian akhir tahun untuk mengakui belanja yang masih
jadi hak pemda jika pada saat membayar belanja dicatat dengan
pendekatan beban
Beban Dibayar di Muka xxx
Beban Jasa xxx
Jurnal Beban
Dicatat oleh Subsistem Akuntansi Keuangan

Beban Berupa Konsumsi Aset


• Penyesuaian persediaan hasil inventarisasi fisik (stock opname)
Persediaan xxx
Beban Persediaan xxx
Nasib kita bukan untuk coba-coba
-Najwa Shihab

@yasin_edu
Pertemuan 9 – 10
Akuntansi SKPD
Dimar

@yasin_edu
POKOK BAHASAN

Jurnal Koreksi Jurnal Koreksi Jurnal Aset


Pendapatan Belanja/Beban Tetap

Jurnal Aset
Jurnal Piutang
Lainnya
Jurnal Koreksi Pendapatan
Kesalahan yang Berulang
• Akibat penerapan system self-assessment dalam penerimaan pajak
• Jurnal yang terbentuk sama antara TAB dan TAYL

• Apabila WP lebih bayar, perlu dilakukan restitusi


Pendapatan Pajak-LO xxx Pendapatan Pajak-LRA xxx
RK-PPKD xxx Estimasi Perubahan SAL xxx

• Apabila WP kurang bayar, perlu diakui piutang


Piutang Pajak xxx
Pendapatan Pajak-LO xxx
Jurnal Koreksi Pendapatan
Kesalahan yang Tidak Berulang
Akibat penerapan system official-assessment dalam penerimaan pajak/retribusi

• Jurnal TAB dan/atau LK belum terbit


Pendapatan Pajak-LO xxx Pendapatan Pajak-LRA xxx
RK-PPKD xxx Estimasi Perubahan SAL xxx

• Jurnal TAYL dan/atau LK sudah terbit tidak dicatat oleh SKPD, tapi PPKD langsung
Beban Tak Terduga xxx Belanja Lain-Lain xxx
Kas di Kas Daerah xxx Estimasi Perubahan SAL xxx
Jurnal Koreksi Belanja/Beban
• Jurnal TAB dan/atau LK belum terbit
RK-PPKD xxx Estimasi Perubahan SAL xxx
Beban/Aset xxx Belanja xxx

• Jurnal TAYL dan/atau LK sudah terbit


RK-PPKD xxx Estimasi Perubahan SAL xxx
Lain-Lain PAD yang Sah xxx Lain-Lain PAD yang Sah xxx
Jurnal Aset Tetap
• Perolehan dari hibah
Aset Tetap xxx
Pendapatan Hibah-LO xxx

• Perolehan dari transfer dengan entitas pelaporan yang sama


Aset Tetap xxx
Akumulasi Penyusutan xxx
Ekuitas xxx
Jurnal Aset Tetap
• Penyusutan
Beban Penyusutan xxx
Akumulasi Penyusutan xxx

• Biaya yang dikeluarkan setelah perolehan


Revenue Expenditure
Beban Pemeliharaan xxx Belanja Barang dan Jasa xxx
Kas di BP/RK-PPKD xxx Estimasi Perubahan SAL xxx
Capital Expenditure
Aset Tetap xxx Belanja Modal xxx
Kas di BP/RK-PPKD xxx Estimasi Perubahan SAL xxx
Jurnal Aset Tetap
• Penghapusan aset yang tidak bisa terjual
Akumulasi Penyusutan xxx
Kerugian Penghapusan AT xxx
Aset Tetap xxx

• Penghapusan aset yang bisa terjual


Kas di Bend Pen/Peng xxx Estimasi Perubahan SAL xxx
Akumulasi Penyusutan xxx Lain-Lain PAD yang Sah xxx
Surplus/Def Penjualan AT xxx
Aset Tetap xxx
Jurnal Aset Lainnya
• Perolehan aset tak berwujud
Aset Tak Berwujud xxx Belanja Modal xxx
Kas di BP/RK-PPKD xxx Estimasi Perubahan SAL xxx

• Penghapusan aset tak berwujud


Kerugian Penghapusan AL xxx
Aset Tak Berwujud xxx
Jurnal Aset Lainnya
• Reklasifikasi aset tetap yang tidak dapat digunakan lagi
Akumulasi Penyusutan xxx
Aset Lainnya xxx
Aset Tetap xxx
• Penghapusan aset tetap yang telah direklasifikasi
Kerugian Penghapusan AL xxx
Aset Lainnya xxx
• Penjualan aset tetap yang telah direklasifikasi
Kas di Bend Pen/Peng xxx Estimasi Perubahan SAL xxx
Surplus/Def Penjualan AL xxx Lain-Lain PAD yang Sah xxx
Aset Lainnya xxx
Jurnal Piutang
• Penyesuaian akhir tahun
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih xxx
Ayat jurnal ini akan muncul jika
Penyisihan Piutang Tak Tertagih xxx
saldo akun ’Penyisihan Piutang
• Penghapusan piutang Tak Tertagih’ memiliki jumlah
yang lebih kecil dari jumlah
Penyisihan Piutang Tak Tertagih xxx
piutang yang dihapuskan
Beban/Kerugian Piutang Tak Tertagih xxx
Piutang xxx
• Penghapusan piutang yang belum dibuat cadangannya
Beban/Kerugian Piutang Tak Tertagih xxx
Piutang xxx
Menyesali nasib tidak akan mengubah keadaan,
terus berkarya dan bekerja yang membuat kita
berharga
-KH. Abdurrahman Wahid

@yasin_edu
Pertemuan 12 – 13
Akuntansi PPKD
Dimar

@yasin_edu
POKOK BAHASAN

Struktur Bukti Jurnal


Anggaran Transaksi Anggaran

Jurnal Jurnal
Pendapatan Belanja/Beban
Akuntansi

Pejabat Pengelola Keuangan Daerah


Proses akuntansi yang dijalankan oleh fungsi akuntansi di
SKPKD, yang mencatat transaksi-transaksi pelaksanaan
anggaran PPKD selaku BUD, dan transaksi resiprokal antara
BUD dan SKPD
Struktur Anggaran

• PAD berupa hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan


Pendapatan
• Pendapatan transfer (DBH, DAU, DAK)
• Lain-lain pendpatan daerah yang sah (hibah, jasa giro, bunga,
dll.)

Belanja Belanja tidak langsung berupa belanja bunga, subsidi, hibah,


bantuan sosial, bagi hasil, bantuan keuangan, dan tak terduga

Pembiayaan • Penerimaan Pembiayaan (Penggunaan SiLPA, Pinjaman Daerah,


Penjualan Obligasi Daerah, Hasil Penjualan BMD yang
Dipisahkan, Pencairan Dana Cadangan
• Pengeluaran Pembiayaan (Pembentukan Dana Cadangan,
Pembayaran Pokok Utang, PMP)
Bukti Transaksi

Pendapatan

Transaksi Dokumen Sumber


Penerimaan dana - Surat tanda bukti transfer pembayaran dari KPPN
perimbangan (Nota Kredit Bank)
- Bukti penerimaan lainnya
Lain-lain pendapatan - Surat tanda bukti penerimaan
daerah yang sah - Bukti penerimaan lainnya (berita acara penerimaan)
Bukti Transaksi

Belanja

Transaksi Dokumen Sumber Lampiran Dokumen Sumber


Bunga - SP2D-LS - SPM
- Nota Debit Bank - SPD
- Bukti pengeluaran lainnya
Subsidi - SP2D-LS - SPM
- Nota Debit Bank - SPD
- Bukti pengeluaran lainnya - Berita acara
- Keputusan kepala daerah
Hibah - SP2D-LS - SPM
- Nota Debit Bank - SPD
- Bukti pengeluaran lainnya - Keputusan kepala daerah
Bukti Transaksi

Belanja

Transaksi Dokumen Sumber Lampiran Dokumen Sumber


Bantuan - SP2D-LS - SPM
sosial - Bukti pengeluaran lainnya - SPD
- Berita acara
- Keputusan kepala daerah
Bagi hasil - SP2D-LS - SPM
- Bukti pengeluaran lainnya - SPD
- Berita acara
- Keputusan kepala daerah
Bukti Transaksi

Belanja

Transaksi Dokumen Sumber Lampiran Dokumen Sumber


Bantuan - SP2D-LS - SPM
keuangan - Bukti pengeluaran lainnya - SPD
- Berita acara
- Keputusan kepala daerah
Tidak - SP2D-LS - SPM
terduga - Bukti pengeluaran lainnya - SPD
- Keputusan kepala daerah
Bukti Transaksi

Penerimaan Pembiayaan

Transaksi Dokumen Sumber Lampiran Dokumen Sumber


Penggunaan SILPA Pertanggungjawaban Nota Kredit Bank
TA sebelumnya pelaksanaan APBD (LRA,
LPSAL)
Pencairan dana - Nota Kredit Bank Salinan surat perintah
cadangan - Perda dana cadangan pemindahbukuan
Hasil penjualan Bukti penerimaan Berita acara
kekayaan daerah pembayaran
yang dipisahkan
Bukti Transaksi

Penerimaan Pembiayaan

Transaksi Dokumen Sumber Lampiran Dokumen Sumber


Penerimaan - Surat tanda bukti Nota Kredit Bank
pinjaman daerah penerimaan/bukti
transfer
- Bukti penjualan obligasi
Penerimaan kembali Surat tanda bukti Nota Kredit Bank
pemberian penerimaan/bukti transfer
pinjaman
Penerimaan piutang Surat tanda bukti Nota Kredit Bank
daerah penerimaan/bukti transfer
Bukti Transaksi

Pengeluaran Pembiayaan

Transaksi Dokumen Sumber Lampiran Dokumen Sumber


Pengisian dana - SP2D - SPD
cadangan - Perda tentang dana - SPM
cadangan
Penyertaan modal SP2D - SPD
pemerintah daerah - SPM
Pembayaran pokok SP2D - SPD
pinjaman - SPM
Pemberian SP2D - SPD
pinjaman daerah - SPM
- Perjanjian pinjaman
Jurnal Anggaran
• Dicatat oleh Subsistem Akuntansi Pelaksanaan Anggaran
• Berupa jurnal kontrol manajerial
• Akun EP SAL berada di sisi debit jika RKA PPKD defisit, dan
berada di sisi kredit jika RKA PPKD surplus

Estimasi Pendapatan xxx


Estimasi Penerimaan Pembiayaan xxx
Estimasi Perubahan SAL xxx
Apropriasi Belanja xxx
Apropriasi Pengeluaran Pembiayaan xxx
Jurnal Pendapatan-LRA
Dicatat oleh Subsistem Akuntansi Pelaksanaan Anggaran,
dicatat saat kas diterima di Kasda/RKUD
Estimasi Perubahan SAL xxx
Lain-Lain PAD yang Sah-LRA xxx
Pendapatan Dana Perimbangan-LRA xxx
Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah-LRA xxx
Jurnal Pendapatan-LO
Dicatat oleh Subsistem Akuntansi Keuangan

Pendapatan Tanpa Penetapan


• Pada saat diterima berdasarkan bukti penerimaan yang telah dijelaskan
Kas di Kas Daerah xxx
Pendapatan-LO xxx
Jurnal Pendapatan-LO
Dicatat oleh Subsistem Akuntansi Keuangan

Pendapatan dengan Penetapan


• Pada saat terbit surat ketetapan, seperti Keppres tentang DAU, Surat
Keputusan Menteri Keuangan tentang DBH/DAK, dan sebagainya
Piutang Pendapatan xxx
Pendapatan-LO xxx

• Pada saat diterima oleh BUD


Kas di Kas Daerah xxx
Piutang Pendapatan xxx
Jurnal Belanja
Dicatat oleh Subsistem Akuntansi Pelaksanaan Anggaran

• Pada saat terbit SP2D-LS pada belanja LS (dibayar langsung oleh BUD)
Belanja xxx
Estimasi Perubahan SAL xxx

• Pada saat SPJ Bendahara disetujui PPKD selaku PA pada belanja


UP/GU/TUP
Belanja xxx
Estimasi Perubahan SAL xxx
Jurnal Beban
Dicatat oleh Subsistem Akuntansi Keuangan

Beban Berupa Belanja


• Pada saat SP2D-LS terbit
Beban xxx
Kas di Kas Daerah xxx

• Pada saat bendahara menerima SP2D-UP/GU/TU


Kas di Bendahara Pengeluaran xxx
Kas di Kas Daerah xxx
Jurnal Beban
Dicatat oleh Subsistem Akuntansi Keuangan

Beban Berupa Belanja


• Pada saat SPJ Bendahara disahkan PA/KPA
Beban xxx
Kas di Bendahara Pengeluaran xxx

• Pada saat bendahara menyetor sisa UP ke RKUD


Kas di Kas Daerah xxx
Kas di Bendahara Pengeluaran xxx
Jurnal Beban
Dicatat oleh Subsistem Akuntansi Keuangan

Beban Berupa Belanja


• Utang beban akibat kewajiban yang sudah timbul dan belum dibayar
hingga akhir tahun anggaran
Beban xxx
Utang Beban xxx
Jurnal Beban
• Penyesuaian akhir tahun
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih xxx
Ayat jurnal ini akan muncul jika
Penyisihan Piutang Tak Tertagih xxx
saldo akun ’Penyisihan Piutang
• Penghapusan piutang Tak Tertagih’ memiliki jumlah
yang lebih kecil dari jumlah
Penyisihan Piutang Tak Tertagih xxx
piutang yang dihapuskan
Beban/Kerugian Piutang Tak Tertagih xxx
Piutang xxx
• Penghapusan piutang yang belum dibuat cadangannya
Beban/Kerugian Piutang Tak Tertagih xxx
Piutang xxx
Menyesali nasib tidak akan mengubah keadaan,
terus berkarya dan bekerja yang membuat kita
berharga
-KH. Abdurrahman Wahid

@yasin_edu
Pertemuan 12 – 13
Akuntansi PPKD
Dimar

@yasin_edu
POKOK BAHASAN

Jurnal Jurnal
Pembiayaan Resiprokal

Jurnal
Penutup
Akuntansi

Pembiayaan

Penerimaan Penggunaan SiLPA TAYL, Pinjaman Daerah,


Penjualan Obligasi Daerah, Hasil Penjualan BMD
yang Dipisahkan, Pencairan Dana Cadangan
Pengeluaran Pembentukan Dana Cadangan, Pembayaran
Pokok Utang, Penyertaan Modal Pemerintah
Jurnal Pembiayaan
Penerimaan Pembiayaan: Utang Jangka Panjang dan Obligasi Daerah

• Jurnal BB Akrual
Kas di Kas Daerah xxx
Utang kepada Pemerintah Pusat/Daerah … xxx
Obligasi Daerah xxx

• Jurnal BB Kas
Estimasi Perubahan SAL xxx
Penerimaan Pembiayaan-Utang Jangka Panjang xxx
Penerimaan Pembiayaan-Obligasi xxx
Jurnal Pembiayaan
Pengeluaran Pembiayaan: Pembayaran Pokok Utang Jangka Panjang

• Jurnal BB Akrual
Utang kepada Pemerintah Pusat/Daerah … xxx
Kas di Kas Daerah xxx

• Jurnal BB Kas
Pengeluaran Pembiayaan-Pembayaran Pokok UJP xxx
Estimasi Perubahan SAL xxx
Jurnal Pembiayaan
Penyesuaian pengakuan bagian lancar utang jangka panjang

• Jurnal BB Akrual
Utang kepada Pemerintah Pusat/Daerah … xxx
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang xxx

• Jurnal BB Kas
Tidak ada jurnal
Jurnal Pembiayaan
Pengeluaran Pembiayaan: Penyertaan Modal Pemerintah

• Jurnal BB Akrual
Investasi Jangka Panjang xxx
Kas di Kas Daerah xxx

• Jurnal BB Kas
Pengeluaran Pembiayaan-Penyertaan Modal Pemerintah xxx
Estimasi Perubahan SAL xxx
Jurnal Pembiayaan
Jurnal Pencatatan Hasil Investasi Modal (Metode Biaya)

Mencatat pengumuman dividen kas


• Jurnal BB Akrual
Piutang Lain-Lain xxx
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah xxx
yang Dipisahkan-LO

• Jurnal BB Kas
Tidak ada jurnal
Jurnal Pembiayaan
Jurnal Pencatatan Hasil Investasi Modal (Metode Biaya)

Mencatat penerimaan dividen kas


• Jurnal BB Akrual
Kas di Kas Daerah xxx
Piutang Lain-Lain xxx

• Jurnal BB Kas
Estimasi Perubahan SAL xxx
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah xxx
yang Dipisahkan-LRA
Jurnal Pembiayaan
Jurnal Pencatatan Hasil Investasi Modal (Metode Ekuitas)

Mencatat pengumuman dividen kas


• Jurnal BB Akrual
Piutang Lain-Lain xxx
Investasi Jangka Panjang xxx

• Jurnal BB Kas
Tidak ada jurnal
Jurnal Pembiayaan
Jurnal Pencatatan Hasil Investasi Modal (Metode Ekuitas)

Mencatat penerimaan dividen kas


• Jurnal BB Akrual
Kas di Kas Daerah xxx
Piutang Lain-Lain xxx

• Jurnal BB Kas
Estimasi Perubahan SAL xxx
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah xxx
yang Dipisahkan-LRA
Jurnal Pembiayaan
Jurnal Pencatatan Hasil Investasi Modal (Metode Ekuitas)

Mencatat pengumuman laba akhir tahun


• Jurnal BB Akrual
Investasi Jangka Panjang xxx
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah xxx
yang Dipisahkan-LO

• Jurnal BB Kas
Tidak ada jurnal
Jurnal Pembiayaan
Jurnal Pencatatan Hasil Investasi dalam Dana Bergulir

• Jurnal BB Akrual
Kas di Kas Daerah xxx
Pendapatan Bunga Dana Bergulir-LO xxx

• Jurnal BB Kas
Estimasi Perubahan SAL xxx
Pendapatan Bunga Dana Bergulir-LRA xxx
Jurnal Pembiayaan
Jurnal Pelepasan Investasi Jangka Panjang

• Jurnal BB Akrual
Kas di Kas Daerah xxx
Surplus Pelepasan Investasi Jangka Panjang xxx
Investasi Jangka Panjang xxx

• Jurnal BB Kas
Estimasi Perubahan SAL xxx
Penerimaan Pembiayaan-Divestasi xxx
Bandingkan!
Jurnal Pelepasan Investasi Jangka Pendek

• Jurnal BB Akrual
Kas di Kas Daerah xxx
Pendapatan Bunga-LO xxx
Investasi Jangka Pendek xxx

• Jurnal BB Kas
Estimasi Perubahan SAL xxx
Pendapatan Bunga-LRA xxx
Jurnal Resiprokal
Jurnal Pembayaran Belanja LS SKPD dan Pengisian UP/GU/TU Bendahara
Pengeluaran SKPD

• Jurnal BB Akrual
RK SKPD xxx
Kas di Kas Daerah xxx
Jurnal Penutup
Jurnal Buku Besar Kas

• Jurnal Penutup Jurnal Anggaran DPA


Apropriasi Belanja xxx
Apropriasi Pengeluaran Pembiayaan xxx
Estimasi Perubahan SAL xxx
Estimasi Pendapatan xxx
Estimasi Penerimaan Pembiayaan xxx
Jurnal Penutup
Jurnal Buku Besar Kas

• Jurnal Penutup Realisasi Anggaran


Pendapatan-LRA xxx
Penerimaan Pembiayaan xxx
Surplus/Defisit LRA xxx
Belanja xxx
Pengeluaran Pembiayaan xxx
Jurnal Penutup
Jurnal Buku Besar Kas

• Jurnal Penutup Estimasi Perubahan SAL


Estimasi Perubahan SAL xxx
Surplus/Defisit LRA xxx
Jurnal Penutup
Jurnal Buku Besar Akrual

• Jurnal Penutup Pendapatan dan Beban


Pendapatan xxx
Surplus/Defisit LO xxx
Beban xxx

• Jurnal Penutup Surplus/Defisit LO ke Ekuitas


Surplus/Defisit LO xxx
Ekuitas xxx
Nasib kita bukan untuk coba-coba
-Najwa Shihab

@yasin_edu
Pertemuan 14
Laporan Keuangan Konsolidasian
Dimar

@yasin_edu
PETA KONSEP

Pengertian Entitas Proses

Kertas Eliminasi
Format LAK
Kerja Akun
Laporan Keuangan

Konsolidasian
Laporan hasil penggabungan/konsolidasi dari seluruh LK
entitas akuntansi
Laporan Keuangan
SKPD
Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah
Laporan Keuangan
PPKD
Entitas

Penyusun
• Entitas yang melakukan penyusunan LKPD Konsolidasian adalah entitas
pelaporan
• Yang bertindak sebagai entitas pelaporan adalah level pemerintah
daerah (kepala daerah), yaitu dilaksanakan oleh PPKD
• Entitas akuntansi adalah level pengguna anggaran yaitu SKPD dan
SKPKD (termasuk PPKD dalam kapasitas sebagai pengguna anggaran)
Proses Penyusunan

Proses penyusunan laporan keuangan


konsolidasian merupakan pekerjaan yang
sederhana secara logika matematis, yaitu
dengan menjumlahkan akun-akun yang
sifatnya sama di dalam laporan keuangan
dari seluruh SKPD ditambah dengan akun-
akun yang ada dalam laporan keuangan
PPKD. Khusus untuk penggabungan neraca,
terdapat akun yang harus dielimasi yaitu
akun resiprokal yang hanya mencakup dua
akun: akun RK-PPKD lawan RK-SKPD.
Kertas Kerja Konsolidasi

KK Penyusunan LRA KK Penyusunan LO KK Penyusunan Neraca


Konsolidasian Konsolidasian Konsolidasian

LRA, LO, LPE, Neraca

Laporan Arus Kas


Kertas Kerja
Konsolidasi

Kertas Kerja
Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian
Untuk TA yang Berakhir 31 Desember 20xx

PPKD S SKPD Saldo Gabungan


No. Akun
(Realisasi) (Realisasi) (Realisasi)
Kertas Kerja
Konsolidasi

Kertas Kerja
Laporan Operasional Konsolidasian
Untuk TA yang Berakhir 31 Desember 20xx

PPKD S SKPD Saldo Gabungan


No. Akun
(Realisasi) (Realisasi) (Realisasi)
Kertas Kerja
Konsolidasi

Kertas Kerja
Neraca Konsolidasian
Per 31 Desember 20xx

Ayat Eliminasi Neraca


No. Akun PPKD S SKPD
Debit Kredit Konsolidasian

Akun yang harus dielimasi yaitu akun resiprokal yang hanya mencakup
dua akun, yaitu akun RK-PPKD dan RK-SKPD.
Perbedaan

Uraian LAK Berbasis CTA LAK Berbasis Akrual


Klasifikasi/ Aktivitas operasi, investasi non- Aktivitas operasi, investasi,
nomenklatur keuangan, pembiayaan, dan non- pendanaan, transitoris
anggaran
Aktivitas Mencakup penerimaan/pengeluaran
Investasi Non- kas dari transaksi penjualan/
Keuangan pembelian aset tetap.
Aktivitas Mencakup penerimaan/pengeluaran
Investasi kas dari transaksi penjualan/
pembelian aset tetap, perolehan/
penjualan investasi jangka panjang,
dan pembentukan/pencairan dana
cadangan
Perbedaan

Uraian LAK Berbasis CTA LAK Berbasis Akrual


Aktivitas Mencakup penerimaan/
Pembiayaan pengeluaran kas dari transaksi
perolehan/penjualan investasi
jangka panjang, penarikan/
pembayaran pinjaman,
pembentukan/pencairan dana
cadangan
Aktivitas Mencakup transaksi penerimaan/
Pendanaan pengeluaran kas dari transaksi
penarikan/pembayaran pinjaman.
Aktivitas Non- Mencakup penerimaan/pengeluaran Substansi sama dengan CTA, hanya
Anggaran kas dari transaksi di luar APBD, beda istilah, di akrual menggunakan
seperti transaksi PFK: iuran Taspen istilah Aktivitas Transitoris
dan BPJS.
Kenapa IP cuma 4? Karena 96-nya kita dapat
lewat pengabdian ke masyarakat
-Aris Fatah Yasin

@yasin_edu

You might also like