You are on page 1of 24

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. Sekolah merupakan salah satu lembaga yang
mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan seseorang.
Peran sekolah tidak dapat terlepas dari tenaga pendidik yang mampu mendidik
peserta didiknya dengan baik agar dapat menjadi tenaga pendidikan yang profesional.
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Citra Bakti
merupakan salah satu sekolah tinggi yang berperan penting dalam meningkatkan
kualitas pendidikan bagi seluruh mahasiswa agar menjadi tenaga kependidikan yang
profesional. Proses menjadi seorang guru bukanlah hal yang mudah untuk didapatkan
begitu saja, perlu adanya niat dan tekad yang kuat untuk meraihnya. Karena bukan
sebuah profesi saja, guru juga merupakan seorang yang memiliki tugas mulia dimana
Ia harus bisa menjadikan anak-anak didiknya lebih pandai daripada sebelumnya.
Undang- undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 1 Ayat (1)
menyatakan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah.
Untuk menanggapi substansi yang diamanatkan dalam Undang-undang nomor
14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 1 Ayat (1) tersebut menjelaskan bahwa
guru harus memiliki kompetensi. Sebagai langkah untuk mendapatkan kompetensi
atau kelayakan menjadi seorang guru yang profesional, diperlukan pendidikan
keguruan yang cukup. Dalam rangkaian pendidikan keguruan itu terdapat program
2

Pengenalan Lapangan Persekolahan yang menjadi salah satu program mata kuliah
wajib sebagai observasi awal bagi mahasiswa STKIP Citra Bakti Semester 4.
Observasi yaitu kegiatan pendahuluan untuk mengamati, mengerti, dan
memahami kondisi sekolah yang akan digunakan untuk pelaksanaan PLP II atau PPL.
Observasi dilakukan pada kondisi fisik maupun non-fisik sekolah. Setelah observasi,
selanjutnya dilakukan analisis situasi. Berdasarkan analisis situasi inilah program
PLP disusun dengan harapan dapat menunjang pengembangan pelaksanaan
pembelajaran di SMP Negeri 5 Bajawa.
Kegiatan observasi dalam hal ini Program Pengenalan Lapangan Persekolahan
(PLP) di sekolah bertujuan agar mahasiswa memperoleh gambaran mengenai kultur
sekolah, perkembangan peserta didik, jati diri guru dan pegawai, hasil dan temuan
yang terkait dengan program studi pendidikan Matematika, proses pembelajaran yang
dilakukan di sekolah beserta kelengkapan sarana dan prasarana yang menunjang
proses pembelajaran di SMP Negeri 5 Bajawa.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai
berikut:
1.2.1 Bagaimana kultur sekolah di SMPN 5 Bajawa?
1.2.2 Bagaimana perkembangan peserta didik yang ada di SMPN 5 Bajawa?
1.2.3 Bagaimana jati diri guru yang ada di SMPN 5 Bajawa?
1.2.4 Bagaimana hasil dan temuan yang terkait dengan program studi
Pendidikan Matematika di SMPN 5 Bajawa?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisannya adalah untuk
mengetahui :
1.3.1 Kultur sekolah di SMPN 5 Bajawa.
1.3.2 Perkembangan peserta didik yang ada di SMPN 5 Bajawa.
1.3.3 Jati diri guru yang ada di SMPN 5 Bajawa.
3

1.3.4 Hasil dan temuan yang terkait dengan program studi Pendidikan
Matematika di SMPN 5 Bajawa.

1.4 Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
1) Mengenal secara cermat lingkungan fisik akademik dan sosial di
lingkungan SMPN 5 Bajawa sebagai tempat PLP I.
2) Mampu mengembangkan aspek pribadinya di sekolah selama PLP I.
2. Bagi Lembaga STKIP Citra Bakti
1) Memberi warna aspek keilmuan bagi mahasiswa/mahasiswi
2) Memberikan pengalaman bagi mahasiswa PLP I untuk menjadi
lulusan kependidikan yang siap terjun di masyarakat khususnya dunia
kependidikan.
3) Menjalin kerja sama educational dengan lembaga sekolah tinggi mitra
dalam perwujudan dari salah satu Tridarma Perguruan Tinggi.
4

BAB II
DESKRIPSI DAN REFLEKSI TENTANG KULTUR SEKOLAH, PESERTA
DIDIK, DAN JATI DIRI GURU
2.1 Deskripsi
2.1.1 Profil Sekolah
Setiap sekolah pasti mempunyai profil sekolahnya masing-masing. Hal ini
bertujuan untuk mengetahui secara lebih mendalam mengenai identitas sebuah
sekolah. Demikian halnya dengan SMPN 5 Bajawa. Berikut ini ialah profil sekolah
SMPN 5 Bajawa.
Tabel 2.1.1 Profil Sekolah SMPN 5 Bajawa
1. Identitas Sekolah
1. Nama Sekolah SMP NEGERI 5 BAJAWA

2. NPSN 50306179

3. Jenjang Pendidikan SMP

4. Status Sekolah Negeri

5. Alamat Sekolah NARU, KAMPUNG ANASINA

Kode Pos 86415

Desa Naru

Kecamatan Kec. Bajawa

Kabupaten/Kota Kab. Ngada

Provinsi NTT

Negara Indonesia

2. Data Pelengkap
6. SK Pendirian Sekolah 142/KEP/PPO/2006

7. Tanggal SK Pendirian 2007-07-16

8. Status Kepemilikan Pemerintah Pusat

9. SK Izin Operasional 422/DP/469/05/2019


5

10. Tgl SK Izin Operasional 2019-05-16

11. Kebutuhan Khusus Dilayani C, C1

12. Akreditasi B

13. Nomor Rekening


14. Nama BANK BANK NTT

15. Cabang KCP/Unit BAJAWA

16. Rekening Atas Nama SMP NEGERI 5 BAJAWA

2.1.2 Sejarah singkat SMPN 5 Bajawa


SMP Negeri 5 Bajawa berdiri pada tanggal 16 Juli 2007 dengan status
kepemilikan pemerintahan Pusat yang sejak semula dibangun di wilayah Naru,
Kampung Anasina. SMP Negeri 5 Bajawa telah dipimpin oleh dua kepala sekolah.
Kepala Sekolah pertama atas nama Bapak Markus Nuwa (Alm), dan kini diganti
dengan Ibu Heronima Rosalina Meo, S.Pd sebagai Pelaksana Tugas Kepala Sekolah.

2.1.3 Sarana dan Prasarana


SMP Negeri 5 Bajawa memiliki sarana dan prasarana yang sangat lengkap
sehingga menunjang proses belajar mengajar yang memadai untuk siswa/i SMP
Negeri 5 Bajawa. Berikut ialah sarana dan prasarana yang ada di SMP Negeri 5
Bajawa.
6

Tabel 2.1.3 Sarana dan Prasarana


NO JENIS BARANG NO JENIS BARANG

1 Perpustakaan 16 Rumah dinas guru

2 Ruang kelas 17 Bak air

3 Ruang UKS 18 Saluran perpipaan

4 Koperasi 19 Pintu gerbang

5 Ruang BP/BK 20 Meja siswa

6 Ruang Kepala Sekolah 21 Kursi siswa

7 Ruang Guru 22 Meja guru

8 Ruang TU 23 Lemari kelas

9 Ruang OSIS 24 Papan tulis

10 WC Guru laki-laki 25 Kotak sampah

11 WC Guru perempuan 26 Lab Bahasa

12 WC siswa laki-laki 27 Lab Komputer

13 WC siswa perempuan 28 Lab IPA

14 Gudang 29 Lab Olahraga

15 Rumah dinas Kepsek 30 Aula


7

2.1.4 Data Siswa SMPN 5 Bajawa


Tabel 2.1.4 Data Siswa SMPN 5 Bajawa
N
L P
O KELAS JUMLAH
1 VII A 16 16 32
2 VII B 16 15 31
3 VIII A 12 15 27
4 VIII B 12 14 26
5 IX A 12 11 23
6 IX B 10 12 22
7 IX C 11 11 22
8 JUMLAH 89 94 183
2.1.5 Status Guru dan Pegawai
Tabel 2.1.5 Status Guru dan Pegawai
 Guru dan Pegawai
No Nama Guru Pangkat/Gol Mapel yang
Diajarkan

1 Heronima Rosalina Meo, S.Pd Pembina / IV a Bahasa Inggris


NIP. 197909302009042002

2 Fono Rokhus, S.Pd Pembina / IV a IPS


NIP. 196508171997021004

3 Fale Maria Yasinta, S.Pd Pembina / IV a IPA


NIP. 196408222001122002

4 Maria Elisabet Meo Botha, Pembina / IV a Bahasa


8

S.Pd Indonesia
NIP. 197704252008012011

5 Ermelinda Nau, S.Ag Penata Tkt / III Agama Katolik


NIP. 198008252009042003 d

6 Hasbiyah R. Mahmuddin, S.Si Penata / III c Matematika


NIP. 198305162009042113

7 Victorius A. Loa, S.Pd Penata / III c Penjas


NIP. 198405132010011019

8 Paulus Rema Wale, S.Pd Penata / III c Seni Budaya


NIP. 198710302011011002

9 Maria Loa Deu, S.Pd Penata Muda IPS


NIP. 197405152008012019 Tkt./III b

10 Hironimus Emilianus Nau, Honorer Prakarya


S.Pd

11 Yulita Oje Wunu, S.Pd Honorer BP /BK

12 Imelda Azi Dhiu, S.Pd Honorer PKN

13 Heronimus Ria, S.Pd Honorer Bahasa


Indonesia

14 Maria Fransiska Menge, S.Pd Honorer IPA

15 Maria Helena Meo, S.Pd Honorer Matematika


9

No Nama Pegawai Status Tugas


Kepegawaian

1 Lisensius Loy Honorer Tata Usaha

2 Emirensiana Ene Honorer Operator DAPODIK

3 Theresia Ene, Honorer Administrasi


A.Ma.Pust Perpustakaan

4 Marselina Wonga Honorer Tata Usaha

5 Stefanus Selu Honorer Penjaga Sekolah

STATUS GURU DAN PEGAWAI

No Status Jenis Kelamin Jumlah Sumber


Dana
L P

1 Guru PNS 3 6 9 APBN

2 Guru Tetap Komite 1 2 3 BOSDIK

3 Guru Kontrak Kabupaten 1 2 3 BOSDIK

4 Pegawai Tetap Komite 1 2 3 APBN


10

5 Pegawai Tidak Tetap Komite 1 1 Komite

6 Penjaga Sekolah 1 1 Komite

Jumlah 7 13 20

2.2 Refleksi
Syukur dan terimakasih penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena oleh rahmat dan berkatNya, penulis dapat melaksanakan program Pengenalan
Lapangan Persekolahan di SMPN 5 Bajawa. Selama kegiatan ini penulis merasa
sangat beruntung karena mendapatkan banyak pengalaman dari berbagai hal terutama
dalam menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi lingkungan sekolah serta dengan
berbagai karakter dari guru maupun siswa.
Pada mulanya penulis sama sekali tidak mengenal bahkan tidak mengetahui
keberadaan SMPN 5 Bajawa yang merupakan satu-satunya Sekolah Menengah
Pertama di Desa Naru, kampung Anasina. Dari kegiatan ini, penulis merasa
bersyukur karena dapat mengetahui keberadaan sekolah bahkan mengenal lebih
tentang situasi sekolah, visi dan misi, tata tertib guru/pegawai dan siswa, jati diri
guru, prestasi-prestasi yang diperoleh siswa baik dari segi akademik maupun non-
akademik, sarana dan prasarana, hubungan antara pendidik dengan peserta didik,
hubungan anatara pendidik dengan pendidik dan pegawai hingga pada permasalahan
yang dihadapi peserta didik di SMPN 5 Bajawa.
Sejak hari pertama hingga hari terakhir penulis merasa kagum karena baik
guru maupun siswa sangat mematuhi protokol kesehatan, siswa dengan teratur
berbaris menanti giliran mencuci tangan dan mengukur suhu tubuh mereka, kemudian
mereka menuju lapangan untuk berjemur dibawah panas matahari 5 menit sebelum
masuk ke ruang kelas.
11

Program pengenalan lapangan persekolahan I ini dilaksanakan untuk


memenuhi persyaratan dalam melaksanakan pengenalan lapangan persekolahan II.
Oleh karena itu, penulis menjalankan program ini dengan sebaik-baiknya, sehingga
manfaat dari program ini dapat penulis terapkan di masa yang akan datang. Selain
untuk memenuhi persyaratan dalam melaksanakan PLP II, program pengenalan
lapangan I ini juga membantu penulis untuk bisa lebih mengetahui dan memahami
tentang situasi sekolah, situasi siswa maupun guru ketika penulis terjun ke lapangan
kerja sebagai seorang pendidik kelak.
BAB III
TEMUAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Kultur Sekolah


3.1.1 Implementasi Visi dan Misi Sekolah
3.1.1.1 Visi dan Misi SMPN 5 Bajawa
1. Visi
“ Terwujudnya peserta didik yang berprestasi, beriman dan berbudaya”.
2. Misi
1) Melaksanakan proses pembelajaran PAKEM dan CTL (pembelajaran
yang nyata) serta bimbingan yang efektif dan efisien sehingga siswa
memiliki kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan tuntutan
kurikulum.
2) Mendorong dan membantu siswa untuk mengembangkan potensi
dirinya dalam bidang olahraga, pramuka, seni dan budaya sehingga
dapat dikembangkan secara optimal.
3) Mewujudkan nilai-nilai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa serta berakhlak mulia sebagai landasan dan penuntun dalam
berperilaku.
4) Mewujudkan sumber daya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
yang tangguh dan profesional.
12

5) Mewujudkan sarana dan prasarana sekolah yang memadai bagi


berlangsungnya proses belajar mengajar dan praktikum agar mencapai
hasil yang maksimal.
6) Mewujudkan jalinan kerjasama baik internal sekolah maupun dengan
lembaga terkait, serta membangun partisipasi masyarakat agar
berperan aktif dalam meningkatkan prestasi, iman dan kehidupan
sosial budaya siswa.

3.1.1.2 Implementasi Visi Dan Misi SMP Negeri 5 Bajawa


Target atau Sasaran adalah capaian kualitas yang spesifik, terukur, dapat
dikerjakan, relevan, dan jelas waktu pencapaiannya, dalam rangka mewujudkan visi
dan misi sekolah. Menetapkan visi, misi, dan target/sasaran sekolah merupakan salah
satu tugas kepala sekolah. Visi dan misi sekolah merupakan tahap awal bagi sekolah
dalam membuat rencana pengembangan sekolah empat tahun ke depan. Agar berhasil
mencapai sasaran kerja sekolah maka seorang kepala sekolah harus mampu
mengidentifikasi sasaran kerja secara jelas dan terukur. Sedangkan implementasi
dengan orangtua pada saat rapat komite, pihak sekolah mensosialisasikan visi misi
sekolah agar bersama orangtua dapat melihat realita di lapangan. Dari visi dan misi
yang ada sekolah benar-benar menerapkan sistem PAKEM yang berarti pembelajaran
yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Maka dari itu, tujuan atau
implementasi dari visi misi SMPN 5 Bajawa adalah sebagai berikut :
1) Unggul dalam kegiatan keagamaan dan kepedulian sosial
2) Unggul dalam perolehan nilai UAN
3) Unggul dalam persaingan masuk kejenjang SMU unggul
4) Unggul dalam penerapan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, terutama bidang
sains dan matematika
5) Unggul dalam lomba olahraga, kesenian dan pramuka
6) Unggul dalam kebersihan dan penghijauan sekolah.
13

3.1.2 Implementasi Tata Tertib sekolah


3.1.2.1 Tata tertib SMPN 5 Bajawa
 Tata Tertib Guru dan Pegawai
Tata tertib dibuat sebagai pedoman bagi semua komponen sekolah secara
khusus Guru dan Pegawai, dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab
profesi sebagai pendidik yang secara teoritis memberikan pengetahuan kepada
anak didik. Tetapi sangat diharapkan dapat memberikan model kehidupan
kepada anak dalam mengikuti segala ketentuan-ketentuan yang berlaku di
sekolah, sehingga pada akhirnya dapat merujuk pada tercapainya tujuan
pendidikan sebagaimana diamanatkan dalam Tujuan Pendidikan Nasional
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, adapun tata tertib
guru/pegawai SMPN 5 Bajawa sebagai berikut :
1. Mengikuti apel bendera setiap hari senin dan upacara hari besar Nasional
2. Mengikuti rapat-rapat dinas yang diadakan di sekolah
3. Hadir di sekolah 15 menit sebelum pelajaran dimulai
4. Mengikuti apel dan doa bersama siswa setiap pagi hari sebelum masuk
kelas
5. Melapor kepala sekolah apabila terpaksa tidak dapat hadir melaksanakan
tugasnya
6. Mendidik , membina dan mengasuh anak didik seutuhnya untuk
membentuk manusia pembangunan sesuai Pancasila dan UUD 1945
7. Memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai
dengan kebutuhan anak didik
8. Mengisi daftar hadir guru/pegawai saat datang dan pulang sekolah
9. Mengisi buku piket dan buku jurnal mengajar setiap kelas
10. Menciptakan hubungan timbal balik yang harmonis dengan sesama teman
guru/pegawai, kepala sekolah, orang tua murid, pemerintah dan
masyarakat sekitar sekolah untuk kepentingan keberhasilan pendidikan
anak
14

11. Secara bersama-sama memelihara, membina dan ,meningkatkan mutu


organisasi guru/pegawai profesional
12. Hari berpakaian :
 Hari senin dan selasa berpakaian PDH (Pakaian Dinas Harian)
 Hari rabu berpakaian Putih Hitam
 Hari kamis berpakaian motif NTT
 Hari jumad berpakaian motif Ngada
 Hari sabtu berpakaian PGRI/Olahraga
 Setiap tanggal 17 dalam bulan berpakaian Korpri dan bertopi
13. Tertib menyusun program pembelajaran, melaksanakan, mengevaluasi,
serta tindak lanjutnya.
 Tata Tertib untuk Siswa/i
1) Siswa/i harus sudah ada di sekolah selambat-lambatnya 15 menit
sebelum masuk sekolah.
2) Siswa/i yang datang terlambat diwajibkan melapor kepada petugas
piket dan hanya dapat memasuki kelas jika ada izin masuk dari piket.
3) Siswa/i diwajibkan kesekolah memakai seragam sekolah dengan
lengkap :
a. Label nama, lambang OSIS dan atribut lokasi sekolah
b. Memasuki baju/blus ke dalam celana panjang/rok
c. Baju/blus putih dan celana panjang/rok abu-abu.
d. Sepatu karet/kulit berwarna hitam polos, alas datar, tertutup,
tidak berlubang- lubang, berkaos kaki putih polos sampai
setinggi betis.
e. Pakaian olah raga pada jam praktek olah raga
f. Memakai topi dan dasi pada setiap upacara bendera
4) Murid wanita dilarang memakai rok yang terlalu pendek ( tidak boleh
di atas lutut ) dan tidak boleh terlalu ketat.
15

5) Murid wanita dilarang memakai blus tanpa lengan ke sekolah


sekalipun di luar jam belajar
6) Murid pria dilarang memakai celana terlalu sempit atau komprang
7) Siswa/i dilarang memakai baju yang terlalu tipis ( tembus pandang )
misalnya kain rubia, dan lain-lain.
8) Setiap siswa/i diwajibkan memakai tali pinggang yang berwarna hitam
9) Setiap siswa/i diwajibkan membawa tas ke sekolah masing-masing
setiap harinya
10) Pada waktu bel tanda masuk berbunyi, siswa/i harus segera memasuki
ruang kelas dengan teratur khusus pada jam pertama dan selesai
istirahat harus lebih dahulu membentuk barisan masing-masing kelas
di halaman sekolah masuk kelas secara teratur diawasi oleh guru
11) Setiap pergantian guru di kelas, siswa/i berkewajiban memberi hormat
kepada guru secara tertib dan teratur dipimpin oleh ketua kelas.
12) Setiap mulai jam pelajaran pertama dan mengakhiri jam pelajaran
terakhir, seluruh siswa/i setiap kelas melaksanakan acara do’a sesuai
agama dan kepercayaannya di pimpin oleh ketua kelas.
13) Seluruh siswa/i wajib memberi hormat kepada tamu yang
mengunjungi kelas, yang di sertai oleh kepala sekolah atau wakil
kepala sekolah, baik pada waktu memasuki ruangan maupun pada
waktu meninggalkan ruangan kelas
14) Siswa/i diwajibkan melaksanakan dan mengembangkan program 5K
di sekolah.
15) Siswa/i wajib mengikuti semua mata pelajaran dengan tekun dan
sungguh-sungguh, termasuk kegiatan ekstrakurikuler yang ditentukan
dan wajib melengkapi buku mata pelajaran dan catatan serta peralatan
belajar lainnya sesuai roster pelajaran setiap hari.
16

16) Siswa/i yang absen/tidak hadir wajib mengirim surat keterangan


dokter bagi yang sakit atau orang tua/wali melapor secara lisan/tulisan
ke sekolah.
17) Siswa/i yang absen tiga hari berturut-turut tanpa pemberitahuan,
dianggap mengundurkan diri dari sekolah.
18) Siswa/i yang tidak dapat mengikuti proses belajar mengajar karena
sakit atau karena sesuatu hal lain yang sangat penting, harus melapor
kepada piket sekolah untuk mendapat surat izin
19) Setiap siswa/i dilarang meninggalkan lingkungan sekolah tanpa izin
dari petugas piket kecuali pada saat jam pulang.
20) Setiap siswa/i wajib menggunakan bahasa Indonesia yang baik di
lingkungan sekolah
21) Setiap persoalan yang timbul di antara sesama siswa harus
diselesaikan secara damai
22) Setiap siswa/i wajib melunasi Uang Komite paling lambat tanggal 10
setiap bulannya
23) Siswa/i bekewajiban mematuhi larangan/teguran dari setiap guru.
24) Siswa/i diwajibkan keluar dari dalam kelas setelah bel istirahat
berbunyi
25) Siswa/i dapat menggunakan waktu istirahat untuk membayar uang
sekolah atau meminjam buku perpustakaan
26) Siswa/i dilarang meninggalkan ruangan kelas selama proses belajar
mengajar berlangsung dengan alasan apapun termasuk membeli
sesuatu peralatan belajar kecuali dalam keadaan terpaksa dan harus
mendapat izin dari guru
27) Siswa/i dapat belajar sendiri di dalam ruangan kelasnya masing-
masing, jika gurunya berhalangan.
17

28) Siswa/i dilarang berbicara yang tidak pada tempatnya, memancing


keributan, mengganggu ketertiban dan kelancaran proses belajar
mengajar di kelas.
29) Siswa/i berlaku sopan kepada sesama siswa, pegawai sekolah, guru,
dan tamu sekolah
30) Siswa/i dilarang membuang ludah, ingus, sampah dilantai atau
sembarang tempat. Buanglah di tempat yang telah disediakan
31) Siswa/i dilarang menulisi, mengotori atau merusak meja,
kursi/bangku, papan tulis, gedung sekolah dll.
32) Siswa/i wajib memelihara taman yang ada di depan kelasnya masing-
masing.
33) Siswa/i dilarang mengucapkan kata-kata kotor tidak sopan dan bersifat
menghina baik didepan guru maupun diantara siswa
34) Siswa/i dilarang membuat keributan perkelahian ataupun tindakan lain
yang dapat mengarah kepada timbulnya perkelahian, persoalan SARA,
baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah
35) Siswa/i dilarang merokok, memakan atau meminum/menggunakan apa
yang disebut Narkotika dan obat berbahaya lainnya, meminum-
minuman keras atau turut bermain judi dalam bentuk apapun.
36) Siswa/i dilarang makan atau minum apapun ketika proses belajar
mengajar sedang berlangsung
37) Siswa/i dilarang membawa korek api atau mancis, senjata api, senjata
tajam, atau sejenisnya, buku-buku atau bahan bacaan lainnya yang
tidak relevan dengan pelajaran di sekolah
38) Siswa/i dilarang mengadakan kegiatan di luar sekolah dengan
memakai nama sekolah seperti piknik, pesta, berkemah dan lain-lain,
tanpa sepengetahuan dan izin Kepala Sekolah.
18

39) Siswa/i dilarang memakai perhiasan emas atau initasi berupa anting-
anting, cincin, kalung, gelang tangan, gelang kaki, dan lain-lain, jika
ada yang berhubungan dengan agama kepercayaan harus dikantongi
40) Siswa/i dilarang memelihara kuku panjang, memakai kutex, lipstik,
eyeshadow, celak dan tato tubuh.
41) Setiap siswa dilarang berambut gondrong, memelihara kumis,
jambang atau jenggot.
42) Siswa/i dilarang membuka kancing baju, melipat celana atau lengan
baju di sekolah.
43) Siswa/i dilarang menerima tamu tanpa seizin guru atau petugas piket
44) Siswa/i dilarang melawan atau berbuat tidak hormat kepada guru,
pegawai atau petugas sekolah
45) Siswa/i dilarang mencat pirang rambut, memakai pengeras rambut
seperti jelly fom dan lain-lain.
46) Siswa/i dilarang meminjam sesuatu dari kelas lain, membeli sesuatu
pada waktu jam belajar
47) Siswa/i dilarang mengambil sesuatu dari rumah karena lupa
membawanya, pada waktu jam belajar
48) Setiap buku dan peralatan sekolah yang dipinjam harus dirawat. Buku
harus disampul dengan plastik dan apabila rusak harus diganti oleh
yang bersangkutan.
49) Setiap kelas wajib memelihara kebersihan dan kerapian kelas masing-
masing serta melengkapi peralatan kelas seperti : gambar Presiden dan
Wakil Presiden, Lambang Burung Garuda, taplak meja, denah kelas,
bulu ayam, penghapus papan tulis dan tempat sampah.
50) Siswa/i diwajibkan menghadiri acara peringatan hari-hari besar
Nasional dan Agama.
3.1.2.2 Implementasi tata tertib SMPN 5 Bajawa
19

Tata tertib sekolah di bagi menjadi dua yaitu tata tertib untuk siswa dan tata
tertib untuk guru. Dari hasil pengamatan penulis, tata tertib sekolah sudah dijalankan
dengan baik. Baik guru maupun siswa sama-sama mengindahkan tata tertib yang
telah sejak semula disepakati seperti hal berpakaian sesuai dengan aturan setiap hari,
hadir di sekolah 15 menit sebelum pelajaran dimulai khususnya selama masa pandemi
covid-19 ini semua siswa maupun guru dan pegawai sama-sama menaati aturan
protokol kesehatan dimana masing-masing orang bersedia suhu tubuhnya diukur,
mencuci tangan dan menggunakan masker serta berjemur di bawah panas matahari
pagi 5 menit sebelum masuk ke ruang kelas. Secara umum pelaksanaan tata tertib di
SMPN 5 Bajawa sudah berjalan sebagaimana mestinya.

3.1.3 Prestasi Sekolah


SMPN 5 Bajawa meraih berbagai macam prestasi baik dibidang akademik
maupun dibidang non akademik.
Tabel 3.1 Prestasi akademik siswa SMPN 5 Bajawa
No Jenis Prestasi Bulan/ Tingkat Nama Peraih
Tahun Prestasi
1 Juara 2 Tenis Meja Putri 2012 SMP Kec. Maria
dalam rangka PORSENI Bajawa Fransiska Ene
Suri
2 Juara 4 Sepak Bola dalam 2012 SMP Kec. SMP Negeri 5
Rangka Porseni Bajawa Bajawa
3 Juara 2 Lari 5000 Meter Putra 2012 SMP Kec. Alexius Wae
Bajawa
4 Juara 2 Lari 5000 Meter Putri 2012 SMP Kec. Tana Lodo
Bajawa
5 Juara 2 Lari 800 Meter Putri 2012 SMP Kec. Maria O.
Bajawa Lebha
6 Juara 4 Voli Putri 2012 SMP Kec. SMP Negeri 5
Bajawa Bajawa

7 Juara 3 Pidato Bahasa Inggris 2012 SMP Kec. Maria Gracela


20

Bajawa Meo
8 Juara 3 Tenis Meja Putra 2012 SMP Kec. Ralnerius N.
Bajawa Neke

9 Juara 3 Quis Kitab Suci 2013 Paroki St. SMP Negeri 5


Josep Bajawa
Bajawa
10 Juara 2 Voli Putri 2017 Xaverius SMP Negeri 5
Cup I Bajawa

11 Juara 2 Lomba Pengucapan 2017 SMP Maria Lidwina


Pembukaan UUD 1945 Deze
12 Juara 3 Lomba Vocal Group 2017 Kabupaten SMP Negeri 5
Ngada Bajawa
12 Juara 2 Bola Voli Putra 2018 SMAFIX SMPN 5
CUP II BAJAWA

3.1.4 Kegiatan Akademik di Sekolah


Kegiatan belajar mengajar di SMPN 5 Bajawa dimulai pada pukul 07.15
pagi. Sebelumnya diadakan doa bersama yang dipimpin langsung oleh siswa/i dari
ruang piket. Proses pembelajaran dijalankan sesuai dengan roster yang sudah dibuat
oleh bagian kurikulum. Kegiatan belajar mengajar selesai pada pukul 13.00 siang.
Namun, selama masa pandemi covid ini proses pembelajaran tidak berlangsung
penuh dari pukul 07.15 sampai pukul 13.00, melainkan para guru hanya bisa
melakukan proses KBM dengan waktu kurang lebih 2 jam setiap hari yang harus
dilaksanakan disetiap wilayah masing-masing.
3.1.5 Networking Sekolah
SMPN 5 Bajawa menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, diantaranya
Dinas Pendidikan, SD terdekat, Lingkungan Desa, BANK NTT, bahkan di awal
sekolah berdiri Lembaga sekolah pernah menjalin kerja sama dengan Australia atau
disebut Australi Partnership namun hanya berjalan dari tahun 2007-2009.

3.1.6 Hubungan Sekolah dengan Orang Tua Siswa dan Komite Sekolah
21

Hubungan sekolah dengan orangtua siswa sangat bagus, rasa persaudaraan


sangat tinggi. Hubungan orangtua dengan pihak sekolah yang rutin dilaksanakan ialah
pada saat pembagian rapor dan juga saat rapat komite. Hubungan lain ialah pada saat
mengatasi permasalahan peserta didik. Dalam hal ini pihak sekolah memanggil
orangtua siswa, karena akan dilaksanakan pembinaan bersama dengan orangtua.
Pihak sekolah juga melakukan kerja sama dengan komite sekolah, sehingga
pertemuan dengan orangtua dilaksanakan oleh komite sekolah.

3.1.7 Pemanfaatan Teknologi Informasi (IT) untuk pembelajaran, Administrasi


dan Komunikasi
Secara umum pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) di SMPN 5 Bajawa sudah
diterapkan dengan baik dalam proses pembelajaran. Salah satu contohnya ialah
pelaksanaan proses pembelajaran selama masa pandemi Covid-19, dimana harus
diterapkan sistem Belajar Dari Rumah (BDR), selain guru-guru harus turun untuk
memberikan pelajaran tatap muka disetiap wilayah, guru-guru maupun siswa juga
berkolaborasi melakukan pembelajaran menggunakan HP khususnya melalui grup
WA.

3.1.8 Kekhasan atau Praktik Baik yang Nampak di Sekolah


1. Setiap ruang kelas mempunyai temanya masing-masing, sehingga disetiap
kelas terdapat macam-macam slogan yang disesuaikan dengan tema.
2. Selama masa pandemi Covid-19 para siswa, guru maupun pegawai
diwajibkan menaati protokol kesehatan dengan menerapkan pola 3M, yakni:
menggunakan masker, mencuci tangan dan mengukur suhu tubuh.
3. Selama masa pandemi setelah melakukan cek suhu, siswa dibiasakan untuk
berjemur di panas matahari terlebih dahulu kurang lebih 5 menit sebelum
memasuki ruang ujian.

3.2 Perkembangan Peserta Didik


22

3.2.1 Hubungan antar peserta didik


Hubungan peserta didik siswa/i SMPN 5 Bajawa terjalin dengan baik. Hal ini
dapat terlihat dari keakraban mereka satu sama lain. Peserta didik juga bekerja
bersama-sama dalam membersihkan lingkungan sekolah di pagi hari. Dan mau
berdiskusi bersama dalam mengerjakan latihan soal yang terdapat pada modul yang
dibagikan guru mata pelajaran selama masa pandemi.

3.2.2 Perkembangan Peserta Didik


Secara umum peserta didik SMPN 5 Bajawa memiliki karakter yang berbeda-
beda. Hal ini terlihat jelas dalam keseharian mereka selama di lingkungan sekolah,
baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Ada siswa yang dinilai baik dalam tingkat
akademik, ada juga yang hanya mampu dalam hal non akademik. Dari hasil
pengamatan, siswa nampak kurang antusias dalam mengerjakan tugas-tugas yang
diberikan oleh guru.

3.2.3 Permasalahan yang biasa dihadapi peserta didik


Permasalahan yang dihadapi peserta didik ada dua, yaitu permasalahan yang
sering terjadi dan permasalahan yang jarang terjadi. Permasalahan yang sering terjadi
ialah masalah absensi siswa dan masalah nilai siswa. Selama masa pandemi ini siswa
terkesan malas tau dengan tugas utama mereka yang seharusnya sekolah dan belajar,
pada akhirnya guru menjadi lebih berperan dalam menangani kehadiran dan nilai
siswa. Berbagai alasan yang guru terima dari siswa, dimana mereka merasa
ketertinggalan informasi karena tidak ada alat komunikasi seperti HP dan tidak ada
paket data bagi yang memiliki HP. Sedangkan permasalahan yang jarang terjadi
ialah bolos, lonjat pagar, dan perkelahian.

3.3 Jati Diri Guru


3.3.1 Kehadiran Pendidik di sekolah dan kelas
Berdasarkan tata tertib sekolah dan guru yang berlaku di SMPN 5 Bajawa,
maka kehadiran Pendidik di sekolah disesuaikan dengan tata tertib sekolah yaitu
23

berada di sekolah pada jam 7 pagi. Sedangkan kehadiran pendidik di kelas


disesuaikan dengan tata tertib guru yang dibagikan kepada masing-masing guru oleh
kepala sekolah. Jadi, pendidik bisa hadir di sekolah maupun di kelas tepat pada
waktunya.
3.3.2 Relasi pendidik dengan siswa dan rekan kerja
Relasi pendidik dengan siswa dan rekan kerja terjalin dengan baik
sebagaimana antara guru dengan siswa dan guru dengan rekan kerja. Para guru
merasa sangat beruntung karena di SMPN 5 Bajawa mempunyai rasa solidaritas yang
tinggi. Seperti halnya para guru saling mengisi jam kosong sesama guru yang
mungkin berhalangan masuk sekolah atau yang terlambat karena ada urusan
mendadak, maka guru siapapun yang telah terlebih dahulu berada di sekolah akan
memahami dan saling mengisi.

3.3.3 Keikutsertaan guru dalam kegiatan ilmiah dan asosiasi profesi


Secara asosiasi profesi guru-guru bergabung dalam grup PGRI. Guru-guru
juga terlibat aktif dalam pelatihan-pelatihan BIMTEK IT meski sedang pandemi. Dan
juga ada seorang guru yang pernah mengikuti pendampingan ilmiah biologi di Bali.

3.4 Hasil dan Temuan terkait Program Studi


3.4.1 Kegiatan Kurikuler
Hasil dan temuan kegiatan kurikuler khusus mata pelajaran matematika ialah sebagai
berikut :
1. Suasana belajar yang santai tanpa paksaan.
2. Pembawaan materinya secara terperinci, setiap RPP disertai modul.
3. Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengerjakan
soal yang ada pada modul.
4. Dalam kegiatan pembelajaran pendidik tidak menggunakan power point
karena pembelajaran yang diterapkan selama masa pandemi yaitu pola
pembelajaran dari rumah.
24

3.4.2 Kegiatan Ko-kurikuler


Siswa/i SMPN 5 Bajawa diberikan kesempatan mengikuti kompetisi SAINS
yang diselenggarakan di tingkat Kecamatan dan Kabupaten.

You might also like