Professional Documents
Culture Documents
Kel 3 Eval
Kel 3 Eval
MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Evaluasi Pendidikan
yang dibina oleh Dra. Harti Kartini, M. Pd.
Oleh :
Kelompok 3
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
inayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Taksonomi
Tujuan Pembelajaran”.
Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Dra. Harti Kartini, M. Pd selaku dosen
pembimbing pada mata kuliah “Evaluasi Pendidikan” ini. Terima kasih juga kami ucapkan
kepada orang tua kami yang telah memberikan dukungan penuh secara moral maupun materi.
Penyusun menyadari, bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik segi
penyusunan, bahasa, isi, maupun penulisannya. Oleh karena itu, penyusun memohon maaf
jika terdapat kekurangan. Selain itu juga, kritik dan saran sangat kami harapkan untuk
membantu perkembangan makalah ini ke depannya.
Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat
untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan khususnya bidang evaluasi
pendidikan bagi para pembaca.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................................................ i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan menjadi salah satu faktor utama dalam kemajuan suatu bangsa. Suatu
bangsa akan memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan tidak mudah diperbudak
oleh pihak lain. Pendidikan merupakan kebutuhan utama bagi bangsa yang ingin maju dan
berkembang. Dengan demikian, pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar dalam
pengembangan pribadi, yang hasilnya dapat terwujud dalam perubahan tingkah laku,
pengetahuan, sikap dan keterapilan.
Pendidikan merupakan suatu proses generasi baru untuk dapat menjalankan kehidupan
serta memenuhi tujuan hidupnya secara lebih efektif dan efisien. Pendidikan lebih dari
pengajaran, karena pengajaran sebagai suatu proses transfer ilmu, sedangkan pendidikan
merupakan transformasi nilai dan pembentukan kepribadian dengan segala aspek yang di
cakupnya. Tujuan pembelajaran merupakan salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan
dalam melaksanakan pembelajaran. Seperti yang tertuang dalam Permendiknas RI No. 41
Tahun 2007 tentang Standar Proses disebutkan bahwa tujuan pembelajaran memberikan
petunjuk untuk memilih isi mata pelajaran, menata urutan topik-topik, mengalokasikan
waktu, petunjuk dalam memilih alat-alat bantu pengajaran dan prosedur pengajaran, serta
menyediakan ukuran (standar) untuk mengukur prestasi belajar siswa. Karena seorang guru
profesional harus dapat merumuskan tujuan pembelajaran dalam bentuk perilaku siswa yang
dapat diukur yaitu menunjukkan apa yang dapat dilakukan oleh siswa setelah mengikuti
pelajaran atau hasil proses belajar mengajar.
B. Rumusan Masalah
1. Apa makna dari taksonomi pembelajaran?
2. Apa saja tujuan dari pembelajarannya?
3. Bagaimana prosedur perencanaan penilaiannya?
4. Apa saja perbedaan antara taksonomi lama dan taksonomi baru?
5. Bagaimana taksonomi tujuan pembelajaran dan assesmennya?
1
2
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui makna dari taksonomi
2. Untuk mengetahui tujuan pembelajarannya
3. Untuk mengetahui prosedur perencanaan penilaiannya
4. Untuk mengetahui perbedaan antara taksonomi lama dan taksonomi baru
5. Untuk mengetahui tujuan pembelajaran dan assesmennya
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Taksonomi
Taksonomi pada dasarnya merupakan usaha pengelompokan yang disusun dan
diurutkan berdasarkan ciri-ciri suatu bidang tertentu. Taksonomi berasal dari bahasa yunani
“Tassein” yang berarti untuk mengklasifikasi dan “Nomos” yang berarti aturan. Taksonomi
berarti klasifikasi berhirarki dari sesuatu atau prinsip yang mendasari klasifikasi seperti
semua hal yang bergerak, benda diam, tempat, dan kejadian-kejadian sampai pada
kemampuan berpikir yang semua itu dapat diklasifikasi menurut beberapa skema taksonomi.
Dalam dunia pendidikan taksonomi tujuan belajar adalah pengelompokan tujuan
pembelajaran dalam tiga kawasan (kognitif, afektif, dan psikomotorik).
Dari setiap ranah tersebut dibagi kembali menjadi beberapa kategori dan subkategori
yang berurutan secara hierarkis (bertingkat), mulai dari tingkah laku yang sederhana sampai
tingkah laku yang paling kompleks.
Tingkah laku dalam setiap tingkat diasumsikan menyetarakan juga tingkah laku dari
tingkat yang lebih rendah. Karena tujuan pembelajaran merupakan salah satu aspek yang
sangat perlu untuk dipertimbangkan dalam melaksanakan pembelajaran. Sebagai seorang
pendidik, maka guru perlu memahami berbagai taksonomi tujuan untuk memperoleh
wawasan yang lebih luas tentang tujuan pembelajaran, serta dapat memilih mana yang sesuai
dengan mata pelajaran yang diasuh dan kegiatan pembelajaran yang dirancangnya.
B. Tujuan Pembelajaran
Taksonomi tujuan pembelajaran diperlukan dengan pertimbangan karena perlu adanya
kejelasan terminologi tujuan yang digunakan dalam tujuan pembelajaran. Dalam hal ini,
tujuan pembelajaran berfungsi untuk memberikan arah kepada proses belajar dan menentukan
perilaku yang dianggap sebagai bukti hasil belajar. Selain itu, juga sebagai alat yang akan
membantu guru dalam mendeskripsikan dan menyusun tes, teknik penilaian, dan evaluasi.
Hal ini dapat memudahkan guru dalam memilih dan menyusun bahan ajar.
Tujuan lainnya dapat memudahkan dalam mengkomunikasikan maksud kegiatan
belajar mengajar kepad apeserta didik , sehingga peserta didik dapat melakukan perbuatan
belajarnya secara lebih mandiri. Selain itu, dapat memudahkan guru dalam menentukan
3
4
kegiatan belajar dan media pembelajran. Hal ini juga dapat bertujuan dapat memudahkan
guru dalam melakukan penilaian. Serta dapat menggambarkan kondisi atau lingkungan yang
menunjang tingkah laku peserta didik yang berupa kondisi atau lingkungan fisik, ataupun dari
segi lingkungan psikologis.
Revisi taksonomi Bloom oleh Lorin Anderson hanya dilakukan pada ranah
kognitif saja, meliputi:
Perubahan kata kunci dari kata benda menjadi kata kerja untuk setiap level
taksonomi.
Perubahan hampir terjadi pada semua level hierark, namun urutan level masih
sama yaitu dari urutan terendah hingga tertinggi. Perubahan mendasar terletak
pada level 5 dan 6.
E. Tabel Taksonomi
Dalam Taksonomi yang telah direvisi, hasil belajar apapun akan diwakili dalam dua
dimensi yang segera menyajikan kemungkinan membangun sebuah tabel dua dimensi, yang
disebut Tabel Taksonomi. Dimensi Pengetahuan pada sumbu vertikal dari tabel, sedangkan
proses kognitif pada sumbu horiZontal (Krathwohl, 2002:215). Tabel Taksonomi
sebagaimana pada tabel 2, bermanfaat untuk membantu para guru dan pendidik lainnya
setidaknya dengan tiga cara.
Pertama, Tabel Taksonomi dapat membantu para guru lebih memahami tujuan-tujuan
pembelajaran mereka (tujuan yang mereka buat sendiri dengan tujuan-tujuan yang telah
disediakan oleh pihak lain); yakni, Tabel Taksonomi membantu para pendidik penjawab
pertanyaan apa yang disebut dengan “pertanyaan tentang pembelajaran”.
11
A. Simpulan
Taksonomi tujuan belajar adalah pengelompokan tujuan pembelajaran dalam kognitif,
afektif dan psikomotorik. Tujuan pembelajaran berfungsi untuk memberikan arah kepada
proses belajar dan menentukan perilaku yang dianggap sebagai bukti hasil belajar.
Prosedur perencanaan penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan yaitu dengan
menetapkan KKM , menetapkan Prosedur Operasional Standar (POS), membentuk Tim
Pengembang Penilaian, dan mengembangkan Instrumen Penilaian. Taksonomi Bloom
sebelum revisi terdiri dari pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan
evaluasi. Sedangkan Taksonomi Bloom setelah revisi terdiri dari mengingat, memahami,
mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi dan mecipta.
Ada dua kelebihan taksonomi yang baru ini dalam kaitannya dengan asesmen. Pertama,
karena pengetahuan dipisah dengan proses kognitif, guru dapat segera mengetahui jenis
pengetahuan mana yang belum diukur. Kedua, taksonomi yang baru memungkinkan
pembuatan soal yang bervariasi untuk setiap jenis proses kognitif.
B. Saran
Setelah mempelajari tujuan taksonomi pembelajaran, sebaiknya pendidik langsung
menerapkannya pada pembelajaran yang di lakukan. Kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan
dalam pembelajaran yaitu mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis,
mengevaluasi dan mecipta. Hal tersebut perlu di lakukan agar tujuan pembelajran mudah
dicapai.
12
DAFTAR RUJUKAN
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar. 2018. Panduan Penilaian utuk Sekolah Dasar (edisi
revisi). Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, Jakarta. 124 hal.
Fisnaji. 2019. Perbandingan Taksonomi Bloom Sebelum dan Setelah Revisi. Diakses pada 01
Maret 2021 melalui https://fis18pisnaji.blogspot.com/2019/10/perbedaan-taksonomi-
bloom-sebelum-dan.html?m=1.
Sanjaya, Wina, 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Supriyati, Yetti dan Dudung, Agus. Penilaian Kelas. Penerbit Karima. Diakses pada 16
Februari 2021 melalui https://www.academia.edu/38393746/PENILAIAN_KELAS.
13