You are on page 1of 5

PEDOMAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PERUSAHAAN

DOSEN :

Disusun Oleh :
AKUNTANSI MANAJEMEN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PARE-PARE


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
AKUNTANSI
2022/2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................i


DAFTAR ISI ............................................................................................................................ii
I. PENDAHULUAN ................................................................................................................1
LATAR BELAKANG ......................................................................................................1
...........................................................................................................................................2
 ...........................................................................................................................................2
II. RUANG LINGKUP SISTEM PENGENDALIAN INTERN  ............................................3
1. ........................................................................................................................................3
2. ........................................................................................................................................3
3. ........................................................................................................................................3
4..........................................................................................................................................3
III. ELEMEN UTAMA SISNTEM PENGENDALIAN PERUSAHAAN..............................3
...........................................................................................................................................3
..................................................................................................................................................3

ii
PEDOMAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem pengendalian intern merupakan bagian yang sangat penting bagi
perusahaan, karena dengan adanya sistem pengendalian intern perusahaan tersebut
akan mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan seperti terciptanya lingkungan
pengendalian yang baik. Tanpa adanya sistem pengendalian internal, tujuan-tujuan
tersebut tidak akan pernah tercapai secara efektif dan efisien. Semakin besar
perusahaan maka sistem pengendalian internnya juga semakin penting bagi
perusahaan. Pengendalian intern merupakan bagian dari masing- masing sistem
yang dipergunakan sebagai pedoman dan prosedur operasional perusahaan ataupun
organisasi tertentu di sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan menggunakan sistem
pengendalian intern umumnya untuk mencegah penyalahgunaan sistem dan untuk
mengarahkan operasi perusahaan.

Komponen tersebut yang perlu diperhatikan oleh para pemimpin atau


manajemen perusahaan supaya perusahaan dapat mencapai tujuan perusahaan.
Menurut COSO, 2004 dalam Rae & Sands, 2008 tentang Kerangka Manajemen
Resiko Perusahaan yang disebut sebagai ERM memperluas kerangka pengendalian
internal dengan menambahkan manajemen resiko suatu perusahaan untuk tujuan
organisasi yang dibagi menjadi empat kategori yaitu strategi, operasional, pelaporan,
dan kepatuhan. Sehingga Rae & Sands, 2008 berpendapat bahwa manajemen resiko
dan lingkungan etika juga menjadi komponen dari pengendalian internal. Menurut
penelitian Herman, 2013 yaitu perusahaan yang bersikap adil kepada semua
karyawan maka karyawan juga akan senggan untuk melakukan kecurangan atau
penipuan yang dapat merugikan perusahaan. Sistem pengendalian yang tinggi,
karyawan pasti mempunyai integritas yang tinggi sehingga tingkat kecurangan,
penipuan, manajemen resiko akan semakin rendah. Penelitian sebelumnya Setyani
& Aditya Septiani, 2014 membuktikan bahwa terdapat hubungan positif antara
manajemen resiko dengan prosedur pengendalian internal.

1
Tanggung jawab atas adanya sistem pengendalian intern yang baik terletak pada
manajemen. Manajemen mempunyai tugas atas perancangan dan penetapan sistem
pengendalian intern, selain itu manajemen juga harus melakukan pengawasan
terhadap pengendalian intern yang sedang berjalan. Maka hal ini menimbulkan
masalah bagi manajemen apakah pengendalian intern berjalan secara efektif seperti
yang diharapkan oleh manajemen.

Sistem Pengendalian Intern yang efektif merupakan komponen penting dalam


manajemen dan menjadi dasar bagi kegiatan operasional perusahaan yang sehat dan
aman. Sistem Pengendalian Intern yang efektif dapat membantu manajemen
menjaga aset Perusahaan, menjamin tersedianya pelaporan keuangan dan manajerial
yang dapat dipercaya, meningkatkan kepatuhan perusahaan terhadap ketentuan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta mengurangi risiko terjadinya
kerugian, penyimpangan dan pelanggaran sesuai prinsip kehati-hatian.

Terselenggaranya Sistem Pengendalian Intern yang handal dan efektif menjadi


tanggung jawab dari Manajemen Perusahaan. Selain itu, Manajemen juga
berkewajiban untuk meningkatkan riskculture yang efektif pada organisasi
perusahaan dan memastikan hal tersebut melekat di setiap jenjang organisasi.

Sistem Pengendalian Intern perlu mendapat perhatian Perusahaan, mengingat


bahwa salah satu faktor penyebab terjadinya kesulitan usaha Perusahaan adalah
adanya berbagai kelemahan dalam pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern, antara
lain:
a. Kurangnya mekanisme pengawasan, tidak jelasnya akuntabilitas dari
Manajemen Perusahaan dan kegagalan dalam mengembangkan budaya
pengendalian intern pada seluruh jenjang organisasi;
b. Kurang memadainya pelaksanaan identifikasi dan penilaian atas risiko
dari kegiatan operasional Perusahaan;
c. Tidak ada atau gagalnya suatu pengendalian pokok terhadap kegiatan
operasional Perusahaan, seperti pemisahan fungsi, otorisasi, verifikasi
dan kaji ulang atas kinerja Perusahaan;

2
d. Kurangnya komunikasi dan informasi antar jenjang dalam organisasi
Perusahaan, khususnya informasi di tingkat pengambil keputusan tentang
penurunan kualitas riskexposure dan penerapan tindakan perbaikan;
e. Kurang memadai atau kurang efektifnya program audit intern dan
kegiatan pemantauan lainnya;
f. Kurangnya komitmen Manajemen Perusahaan untuk melakukan proses
pengendalian intern dan menerapkan sanksi yang tegas terhadap
pelanggaran ketentuan yang berlaku, kebijakan dan prosedur yang telah
ditetapkan Perusahaan.

You might also like