You are on page 1of 4

DISLIPIDEMIA

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit:

Halaman : 1 dari 4

UPTD dr. Hj. Yanti Azis


Puskesmas Jombang 19780603200701211

1. Pengertian Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan


peningkatan maupun penurunan satu atau lebih fraksi lipid dalam
darah. Beberapa fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar
kolesterol total, kolesterol LDL, dan atau trigliserida,serta penurunan
kolesterol HDL.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan penanganan dislipidemia.

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Jombang No. 440/ 242/ TU/ 2023
tentang Jenis – Jenis Pelayanan di UPTD Puskesmas Jombang
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 tahun 2014 tentang
Puskesmas
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 5 tahun 2014 tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer
5. Alat dan bahan 1. Alat: timbangan berat badan manual / digital, sphygmomanometer
digital, dan meteran
2. Bahan: tidak ada bahan
6. Prosedur 1. Pasien datang dari nurse station
2. Petugas menggunakan APD dan melakukan anamnesa
3. Petugas menanyakan adakah keluhan seperti sering pusing,
merasa badannya linu-linu, merasa kegemukan, cepat lelah
4. Petugas menanyakan adakah faktor risiko seperti pola makan
tinggi lemak, jarang berolahraga, kegemukan
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik seperti antropometri
(lingkar perut dan IMT/Indeks Massa Tubuh) dan tekanan darah
Cara pengukuran IMT (kg/m2) = BB (kg) / TB2 (m)
6. Petugas melakukan pemeriksaan laboratorium pasien untuk
dilakukan pemeriksaan kadar kolesterol total
7. Petugas menegakkan diagnosis klinis berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.
8. Petugas memberikan terapi pada pasien hiperkolesterolemia
dengan golongan statin (simvastatin 10 mg 1x/hari malam hari)
9. Petugas memberikan edukasi untuk modifikasi diet, latihan
jasmani minimal 150 menit/minggu sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan pasien, serta pengelolaan berat badan
10.Petugas mencatat hasil anamnesis, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang, edukasi, diagnosis, dan obat ke dalam
rekam medis elektronik
11. Pasien diarahkan ke ruang obat dan pulang
7. Diagram Alur

8. Hal - hal yang Pastikan timbangan dan sphymomanometer dalam kondisi berfungsi
perlu dengan baik dan akurat
diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Ruang IGD
2. Ruang Dewasa
3. Ruang USILA
4. Ruang Prolanis
10. Dokumen Rekam medis elektronik, buku bantu edukasi pasien
Terkait
11. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis . diberlakukan
Perubahan 1
DAFTAR TILIK
DISLIPIDEMIA
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
1. Apakah petugas menggunakan APD dan melakukan anamnesa?

2. Apakah petugas menanyakan adakah keluhan seperti sering


pusing, merasa badannya linu-linu, merasa kegemukan, cepat
lelah?
3. Apakah petugas faktor predisposisi seperti faktor risiko seperti
pola makan tinggi lemak, jarang berolahraga, kegemukan?
4. Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik pemeriksaan fisik
seperti antropometri (lingkar perut dan IMT/Indeks Massa Tubuh)
dan tekanan darah?
5. Apakah petugas melakukan pemeriksaan laboratorium darah
kolesterol total?
6. Apakah petugas menegakkan diagnosa klinis berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang?
7. Apakah petugas memberikan terapi golongan statin?

8. Apakah petugas melakukan konseling dan edukasi untuk


modifikasi diet, latihan jasmani sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan pasien, serta pengelolaan berat badan?
9. Apakah petugas mencatat hasil anamnesis, pemeriksaan fisik,
edukasi, tindakan diagnois dan obat ke dalam rekam medis
elektronik?
10. Apalah pasien diarahkan ke ruang obat ?

CR: …………………………………………%.
Cilegon,……………………
Pelaksana /Auditor

(………………………………)

You might also like